You are on page 1of 42

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10 DASAR-DASAR KOROSI DAN PRISIP PENGENDALIANNYA

A, Sulaiman

PENGERTIAN KOROSI
Korosi didefinisikan secara umum sebagai berikut :

!K"#"$i a%ala& %'(#a%a$i )a&an *umumn+a l"(am, a-au $i.a-n+a /a#'na )'#'a/$i %'n(an lin(/un(ann+a0
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa : (1). Yang terdegradasi bahan logam dan non-logam, ( ). Yang terdegradasi bahan atau sifatn!a (fisik, mekanik, kimiawi) ("). #ingkungan ( disekitarn!a ) : kemiawi, fisik, mekanik, biologis. $an!ak definisi mengenai korosi, tergantung kepada siapa definisi tersebut disampaikan, tetapi kesemuan!a mempun!ai maksud !ang sama.

2ENGAPA LOGA2 TERKOROSI


(1). #ogam pada umumn!a berasal ( dihasilkan ) dari mineral, !ang keberadaann!a di alam lebih stabil daripada logam. %ntuk mendapatkan logam, orang pada umumn!a menambahkan energi, sehingga logam sebenarn!a berada pada kedudukan energi !ang tinggi. &leh sebab itu logam sebenarn!a dalam kondisi metastabil dan selalu cenderung akan kembali ke alam atau kebentukn!a semula sebagai mineral, seperti diilustrasikan pada 'b. 1. P#"$'$ /'m)alin+a l"(am /' alam ini -i%a/ lain a%ala& !KOROSI0

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

MENGAPA LOGAM TERKOROSI?

LOGAM

E
TEK. ANTI KOROSI

KOROSI

MINERAL

MINERAL

Gb. 1. LOGAM KEMBALI KE ALAM

( ). Korosi ter0adi bila dipermukaan logam terdapat stratifikasi energi atau perbedaan sifat elektrikal !ang din!atakan dalam potensial. $agian-bagian (daerah-daerah) !ang berenergi lebih tinggi dari sekitarn!a cenderung akan terkorosi, !ang berenergi lebih rendah

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age

of /

sebalikn!a atau tidak terkorosi. 3a%i )ila $ua-u l"(am -'#/"#"$i, a%a )a(ian-)a(ian +an( -i%a/ -'#/"#"$i. ("). Dalam pengertian elektrikal, bagian !ang terkorosi mempun!ai potensial !ang lebih rendah, sedang !ang tidak terkorosi adalah bagian !ang potensialn!a lebih tinggi. Kondisi heterogenitas potensial pada permukaan logam dapat dikatakan selalu ada, oleh karena itu korosi akan selalu ter0adi.

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

(/).

! R4ST IS A 24ST !
(1). )emua proses korosi pada hakekatn!a adalah proses gal2anik, atau ter0adi karena di permukaan logam terdapat perbedaan potensial.

ASPEK EKONO2I DARI KOROSI


(1). $ahwasan!a peristiwa korosi merupakan merupakan pemborosan bia!a sudah tidak diperdebatkan lagi. %ntuk menghasilkan logam, orang mengeluarkan bia!a !ang besar. &leh karena itu kerusakan suatu logam adalah suatu kehilangan bia!a. #ebih-lebih kalau logam tersebut belum melakukan fungsin!a dalam mela!ani manusia. 3al seperti ini ban!ak dialami di +ndonesia (konstruksi !ang dibangun tetapi tidaka beker0a).

( ).

(").

$erdasarkan penelitian-penelitian !ang telah ban!ak dilakukan men!atakan bahwa bia!a korosi di negara-negara industri ( o2erall ) sekitar ",1 4 '-.. -egara-negara berkembang sekitar antara 1

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age " of /

sampai 4 '-. tergantung dari peranan industri dalam '-.. $ia!a korosi +ndonesia diperkirakan 5 mil!ar dolar 6 th.(1778). (/). .enelitian tersebut 0uga men!ebutkan, bahwa bia!a korosi dapat dihemat 9 - 1 4 bila teknologi anti korosi diterapkan dengan benar (untuk negara industri). %ntuk +ndonesia, ditin0au dari segi penerapan teknologi anti korosi !ang dapat dikatakan masih belum memadai, penghematan lebih dari 1 4 mungkin dapat dicapai. $ila dianggap 14 dapat dihemat, ini berarti :

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

(1).

1 4 : ; .999.999.999 < ; 199.999.999 per tahun


(8). &leh karena itu setiap usaha pengendalian korosi seharusn!a digalakkan dan didukung. %saha ini dapat dilakukan melalui : .endidikan, Kursus, =orkshop, )eminar, .elatihan dll.

*6, A$7'/ lain %a#i /"#"$i a%ala& 8 K'$'lama-an P'm)"#"$an $um)'# %a+a alam 2'm7'#)u#u/ /"n%i$i lin(/un(an 2'm7'n(a#u&i /"n%i$i $"$ial 7"li-i$ S"9ial, )u%a+a, 7"li-i/

KOROSI ADALAH IL24 24LTI DISIPLIN


(1). .roses interaksi antara logam dan lingkungan melibatkan ban!ak keilmuan, dan dari segi praktis bahkan melibatkan semua bidang keilmuan. ( ). $idang keilmuan !ang terlibat dalam keahlian korosi di antaran!a : a). ilmu logam6metalurgi b). ilmu kimia dan elektrokimia

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age / of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


c). d). e). f). g). h). ilmu fisika teknik mesin teknologi mineral teknik sipil teknik perkapalan dan masih ban!ak lagi

("). &leh karena itu seorang ahli korosi dapat berasal dari latar belakang ilmu pengetahuan !ang berbeda, !ang kadang untuk satu masalah korosi dapat dibahas dari berbagai segi. )ekalipun demikian segala pemasalahan korosi sebenarn!a dapat dikembalikan kepada ilmu termodinamika dan kinetika.

IL24 DAN TEKNOLOGI BIDANG KOROSI


(1). (ntara istilah ilmu dan teknologi dalam bidang korosi pernah rancu, tetapi pada saat ini telah ada kesepakatan, !aitu : ilmu korosi dan teknologi anti korosi (atau teknologi pengendalian korosi). .ublikasi !ang semula menggunakan istilah teknologi korosi dianggap tidak benar karena reka!asa manusia umumn!a adalah untuk mengendalikan korosi, sedang korosi adalah proses alam. ( ). +lmu korosi dipela0ari terutama oleh orang !ang berkecimpung dalam bidang pendidikan, penelitian dan konsultansi. +ni bukan berarti bahwa mereka tidak mempela0ari teknologi pengendalian korosi, tetapi bobot !ang dipela0arin!a adalah ilmun!a. Yang dipela0ari terutama adalah teori korosi !ang meliputi :

a). .roses korosi : termodinamika, kinetika, klasifikasi korosi. b). $ahan : paduan besi, paduan non-besi, logam langka, logam mulia, dan non-logam. c). #ingkungan : atmosfir, air tawar, air laut, tanah, bahan kimia, lelehan garam, sistem pelumas, dll.. ("). >eknologi pengendalian korosi dipela0ari terutama oleh para praktisi. ,ereka memang harus mempela0ari 0uga ilmu korosi, tetapi tidak

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


sangat mendalam. .ada umumn!a mereka men0urus kepada spesialisasi tertentu. Yang mereka pela0ari meliputi bidang : a). (spek ekonomi (perhitungan ). b). Disain : )truktur lepas pantai )truktur bangunan .engelasan dan pen!ambungan. .eralatan dan instrumentasi c). ,etoda : .roteksi katodik dan proteksi anodik .elapisan +nhibisi $ahan non-logam .engu0ian +nspeksi ,onitoring

d). Kontrol :

<

KOROSI ADALAH PROSES ELEKTROKI2IA


(1). $ila sepotong logam dicelupkan ke dalam elektrolit, maka logam pada umumn!a akan larut atau terkorosi. ( ). ?ontoh : logam seng dalam larutan klorida =n > 1 HCl =n > 1 H> > 1 Cl=n Cl1 > H1 =n1> > 1 Cl- > H1

=n

=n1> > 1 ' ( oksidasi )

1 H> > 1 '

H1

( reduksi )

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 8 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


("). #ogam seng berpindah ke lingkungan sebagai ion seng. +ni adalah peristiwa oksidasi, atau korosi, !ang ter0adi di daerah di permukaan logam !ang energin!a lebih tinggi dari sekitarn!a. Daerah ini disebut daerah anodik, atau anoda. (/). +on hidrogen direduksi men0adi gas hidrogen ( 3 ) dan keluar dari larutan. .eristiwa reduksi ini ter0adi di daerah-daerah di permukaan logam !ang energin!a lebih rendah, disebut daerah katodik atau katoda. Daerah ini tidak terkorosi. (1). .eristiwa oksidasi dan reduksi tersebut di atas berlangsung secara serempak, dan ter0adi suatu aliran listrik searah !ang merupakan rangakaian tertutup. (rus listrik mengalir dari anoda di permukaan logam, masuk elektrolit, masuk lagi ke logam di katoda, dan kembali ke anoda dalam logam. @adi dalam proses korosi ada perubahan kimia dan ada perubahan muatan listrik dari unsur-unsur !ang terlibat. &leh karena itu proses korosi logam adalah proses elektrokimia. (8). Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa korosi dapat ter0adi bila : a. ada katoda b. ada anoda c. ada elektrolit d. ( ada penghantar listrik logam ).

REAKSI-REAKSI DALA2 PROSES KOROSI


(1). )ecara umum proses oksidasi ( korosi ) di anoda dapat ditulis : 2 2n> > n'

%nsur logam !ang terkorosi dapat satu atau lebih tergantung dari 0enis paduan. ( ). .ada daerah katoda dapat ter0adi reaksi-reaksi reduksi :

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age A of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


Kondisi asam : 3B B e 3 3& / &3&3- B 3 ?u Ce

& B / 3B B / e Kondisi netral 6 basa : & B 3& B /e 3&B e B e

*eduksi logam 6 ion :

?u

Ce"B B e

*eaksi anodik dapat melibatkan satu atau lebih unsur logam tergantung paduann!a, sedang reaksi-reaksi katodik tiga pertama !ang penting. 'b. mengilustrasikan proses korosi tersebut.

e e e

H2O O2 H+ M++

M ++ M++

'b. . +lustrasi Dari .roses Korosi

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age D of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

ALIRAN LISTRIK RANGKAIAN TERT4T4P

$ila korosi ter0adi di daerah anodik ter0adi pelepasan ion atau muatan positif ke lingkungan, sehingga lingkungan me0adi lebih bersifat positif, sedangkan logam men0adi lebih negatif. Karena suatu sistem cenderung untuk men0aga kenetralan, maka di tempat lain di logam !aitu di daerah katodik penangkapan elektron oleh ion positif dalam lingkungan. Kedua proses ini menciptakan suatu aliran listrik arus searah seperti diilustrasikan pada 'b." berikut.

2H
+

M++

'b.". (liran #istrik .ada .roses Korosi e A e

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 7 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


Dari gambar tersebut di atas dengan 0elas dapat kita fahami bahwa korosi ter0adi di permukaan logam di mana arus listrik meninggalkan logam,!aitu di daerah anodik di mana ter0adi oksidasi. Di tempat lain, di mana arus listrik masuk ke logam korosi tidak ter0adi, !aitu daerah katodik, di mana ter0adi reduksi.

TERBENT4KNYA DAERAH ANODIK


(1). $agian !ang mengalami penger0aan dingin (pembengkokan, pemukulan, pemuntiran, pemotongan). ( ). Daerah !ang berdekatan dengan fasa !ang mengandung karbon (ferit berdekatan dengan karbida, sementit, grafit). . ("). Daerah-daerah terdeformasi plastis. (/). Daerah-daerah tertegang (dekat mur-baut, dll) (1). $utiran halus dekat kasar dalam struktur mikro logam (daerah laslasn). (8). Daerah permukaan logam !ang elektrolitn!a bergerak lebih cepat (dekat baling-baling kapal). (A). $a0a baru !ang terhubung dengan ba0a karatan. (D). $agian !ang suhun!a lebih tinggi dari sekitarn!a (7). .ermukaan logam !ang kandungan oksigenn!a rendah. (19). Dll.

10

FAKTOR-FAKTOR YANG 2E2PENGAR4HI KOROSI

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 19 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


(1). Korosi adalah interaksi antara bahan ( dalam hal ini logam ) dengan lingkungan. )ecara teknis faktor-faktor !ang mempengaruhi korosi adalah faktor-faktor logam dan lingkungan.

( ). Caktor-faktor non teknis !ang dapat mempengaruhi pemilihan logam dan kondisi lingkungan terutama adalah faktor ekonomi. Caktor-faktor lain !ang mungkin perlu dipertimbangkan adalah faktor sosial-buda!a dan politis.

("). Caktor-faktor teknis !ang berkaitan dengan logam, diantaran!a :

- komposisi kimia. - sifat-sifat fisis. - sifat-sifat mekanis. - sifat-sifat mampu las. - sifat-sifat mampu fabrikasi. - sifat-sifat mampu tuang. - sifat-sifat mampu permesinan. - heat-treatment. - kualitas akhir. - protecti2e coating. - dsb.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 11 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


(/). Caktor lingkungan terasa makin lama makin kompleks, karena perkembangan kehidupan manusia. Dalam ban!ak hal sering tidak terkendali lagi. Caktor-faktor !ang berpengaruh dalam lingkungan di antaran!a : - komposisi kimia. - sifat-sifat fisis ( tekanan, suhu ). - gas, cair, padat. - alam, proses. - kondisi biologis ( bakteri, 0amur ). - d.l.l.

(1). Caktor-faktor logam dan lingkungan harus di e2aluasi secara integral, karena dalam suatu industri dapat dan sering diterapkan beberapa 0enis logam dalam suatu kondisi lingkungan, atau sebalikn!a satu 0enis logam berada dalam beberapa 0enis kondisi lingkungan. Kondisi !ang paling rumit adalah beberapa 0enis logam berada dalam beberapa 0enis lingkungan.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1" of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

TERBENT4KNYA DAERAH ANODIK

DAERAH DI2ANA ADA TEGANGAN SISA KARENA PENGER3AAN DINGIN *PE2BENGKOKAN, PE24K4LAN, PENGELASAN, DLL

ANODIK

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1/ of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10 PADA BA3A 8 FERIT *ANODIK,, SE2ENTIT *KATODIK, BESI T4ANG 8 DAERAH DEKAT GRAFIT

PERLIT

FERIT

SE2ENTIT

GRAFIT

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 11 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

B4TIRAN HAL4S *ANODIK, DEKAT B4TIRAN KASAR *KATODIK,

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 18 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1A of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

BA3A BAR4 TERH4B4NG *ANODIK, DENGAN BA3A T4A *KATODIK,

BAR4

T4A

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1D of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

BAGIAN YANG LEBIH PANAS *ANODIK, AKAN TERKOROSI

>

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 17 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

BAGIAN SEDIKIT DIBAAAH PER24KAAN ELEKTROLIT *KAND4NGAN O1 DENGAN KAND4NGAN OKSIGEN LEBIH RENDAH

O1

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 9 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

BAGIAN YANG TERTEGANG *ANODIK, AKAN TERKOROSI

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1 of /

11. $E->%K-$E->%K K&*&)+

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

%mumn!a bentuk-bentuk serangan korosi diklasifikasikan dalam delapan bentuk, bila ditin0au dari tampilan logam !ang terkorosi. %ntuk korosi basah, bentuk-bentuk korosi ini adalah :

Korosi merata Korosi sumur Korosi gal2anis Korosi selektif Korosi antarbutir Korosi celah Korosi retak Korosi gesekan6benturan Dll.

(tas dasar ini kita akan membahas delapan bentuk korosi !ang tersebut diatas secara singkat. $entuk-bentuk secara skematis digambarkan pada 'b.".

1. Korosi ,erata (sel-mikro) )erangan korosi bentuk ini merata di seluruh permukaan, !ang mudah sekali dilihat, dan mudah 0uga menentukan umur suatu logam !ang terkorosi merata. .enanggulangan korosi tipe ini dapat dilakukan dengan cara, diantaran!a : a. ,engganti dengan logam !ang tepat b. Dengan lapis lindung c. .roteksi katodik d. +nhibitor

. Korosi sumur (sel-mikro)

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age

of /

Korosi bentuk sumur ter0adi karena suatu serangan !ang intensif setempat. )umur-sumur tadi dapat berdekatan atau terpisah 0auh. Korosi tipe ini biasan!a ter0adi dalam lingkungan tertentu, misaln!a, air !ang mengandung klorida, larutan !ang mengandung ionion Ce"B dan ?u B dan klorida, dan bakteri pereduksi sulfat.

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

Korosi sumur cenderung terbentuk dalam air tenang, dan sumuran ter0adi karena ada proses otokatalitik. $a0a tahan karat lebih peka terhadap serangan korosi sumur dibandingkan dengan logam lain. $a0a biasa dapat terserang korosi sumur di sekitar inklusi sulfida dan pada aluminium korosi sumur ter0adi karena adan!a daerah-daerah bersifat katodik seperti )i, Ce(l", ?u dan ?u(l .

.enaggulangan korosi sumur diantaran!a dengan cara :

a. .enggunaan logam tahan korosi sumur, misaln!a : dalam lingkungan air laut ba0a "18 lebih tahan dari pada "9/, karena ada kandungan ,o. @uga paduan aluminium dengan ,n dan ,g mengurangi korosi sumur. b. .ermukaan !ang halus cenderung mengurangi korosi sumur. c. Dengan inhibitor, tetapi harus berhati-hati karena kalau konsentrasin!a tidak tepat, 0ustru mempercepat korosi.

". Korosi gal2anis (sel-mikro) Dalam suatu konstruksi, kadang-kadang sangat sulit menghindarkan penggunaan lebih dari satu 0enis logam !ang menghindarkan penggunaan lebih dari satu 0enis logam !ang berhubungan satu dengan !ang lain. 3al ini akan menimbulkan korosi gal2anis, !ang disebabkan oleh perbedaan potensial antara dua logam tersebut. Korosi gal2anis ini dapat diramalkan dengan mengetahui perbedaan potensial antara dua logam !ang saling berhubungan tersebut. $iasan!a kalau perbedaan potensial kurang dari 9,91 F, korosi gal2anis diabaikan.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age " of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


.erbedaan luas antara logam !ang bersifat anodik dan katodik berperan besar. .erbandingan anodik6katodik !ang lebih kescil sangat berbaha!a karena korosi akan berlansung intensif, oleh karena itu kita harus men0aga perbandingan tersebut sebalikn!a. Kondukti2itas listrik dari lingkungan 0uga berperan penting. $ila kondukti2itasn!a tinggi, maka serangann!a merata, tetapi bila rendah, dapat ter0adi serangan lokal.

.encegahan terhadap korosi gal2anis adalah : a. ,enghindarkan penggunaan dua macam logam !ang berkontak sedapat mungkin. b. ,emasang insulasi antara dua logam tersebut. c. Dengan inhibitor !ang tepat. d. ,elapisi seluruh permukaan dengan lapis lindung.

/. Korosi selektif Korosi tipe ini ter0adi karena terlarutn!a logam pemadu !ang bersifat lebih anodik dari suatu paduan. ,isaln!a seng akan terlarut dari paduan kuningan, )i dan (l terlarut dari perunggu, atau Ce dari besi tuang. #ogam !ang lebih mulia tetap dalam bentuk logam dan ob!ek !ang terkorosi tetap tinggal dalam bentuk asaln!a, tetapi kekuatan mekanikn!a hilang.

?ara penanggulangan !ang tepat adalah mengganti bahan dengan paduan !ang tahan korosi selektif misaln!a dengan paduan !ang mengandung unsur inhibitor, misaln!a paduan kuningan !ang mengandung (s, )b atau ..

1. Korosi antar-butir (sel-mikro) Korsi tipe ini serangann!a mengikuti batas butir (kristal). Dalam kondisi normal, batas butir sedikitlebih bersifat anodik, dari pada lainn!a, dan korosi !ang ter0adi tipe merata.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age / of /

>etapi karena suatu perlakuan terhadap paduan, di batas butis dapat tercipta daerahdaerah anodik dan katodik, sehingga ter0adilah serangan korosi di batas butir.

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

)ebagai contoh ba0a tahan karat austenitik !ang mengalami sensitisasi antara suhu /99 D199 ? akan terserang korosi antar butir. Karbida krom (?r "?8) cenderung akan terendapkan sepan0ang batas butir, dan matriks didekatn!a akan kekurangan krom men0adi seperti ba0a karbon biasa, !ang bersifat lebih anodik dan akan terkorosi dalam lingkungan klorida atau asam.

Korosi antar butir dapat pula ter0adi pada paduan aluminium, !ang serangann!a se0a0ar dengan permukaan, terkenal dengan istilah GeksfoliasiH. .engendalian krom tipe ini adalah dengan 0alan menghindarkan ter0adin!a endapanendapan dibatas butir. Dalam hal ba0a tahan karat austenitik caran!a dengan : a. ,emanaskan bagian-bagian !ang tersensitisasi (daerah las) sampai 11999 ? dan kemudian dike0ut dalam air. b. .enggunaan ba0a tahan karat dengan kadar karbon !ang rendah, atau !ang mengandung unsur niobium, titanium, atau columbium plus tantalum.

?ara-cara lain seperti panambahan inhibitor, lapis lindung dan proteksi katodik tidak umum diterapkan.

8. Korosi celah (sel-mikro) Korosi celah adalah korosi !ang ter0adi pada celah-celah. .ada dasarn!a korosi ini ter0adi karena perbedaan konsentrasi oksigen antara daerah-daerah !ang berbeda dalam atau mengandung elektrolit. )eperti kita ketahui, adan!a kandungan oksigen akan memungkinkan reaksi katodik : & B 3 & B /e ( /&3-. .ada suatu celah, bagian

!ang langsung berhubungan dengan udara akan mempun!ai konsentrasi oksigen !ang lebih

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 1 of /

tinggi dan daerah ini bersifat katodik. $agian sebelah dalam !ang bersifat lebih anodik akan terkorosi.

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

?ontoh-contoh dari korosi celah misaln!a korosi !ang ter0adi pada dua lapisan logam, pada lapisan cat !ang retak, pada endapan pasir di atas permukaan logam, pada bawah permukaan air.

.enanggulangan terhadap korosi tipe ini terutama adalah menghindarkan terbentukn!a celah-celah dalam suatu konstruksi. ?ara lain adalah penggunaan gasket !ang baik, pembersihan karat basah, dan disain !ang tepat.

A. Korosi retak (sel-mikro) tegang Korosi tipe ini merupakan hasil aksi gabungan antara tegangan tarik dan lingkungan korosif. Kegagalan !ang disebabkan oleh korosi tipe ini biasan!a mendadak dan katastropis.

>ipe-tipe dari korosi retak dalam lingkungan basah adalah : a. stress corrosion cracking ()??) b. h!drogen induced cracking c. corrosion fatigue

*etakan biasan!a merupakan garis halus tegak lurus terhadap arah tegangan maksimum. .ermukaan tetap halus, dan produk korosi tetap tinggal dalam retakan. .eretakan bersifat antarbutir atau transbutir.

)tress corrosion cracking adalah korosi !ang ter0adi dari aksi gabungan antara lingkungan korosif dan tegangan statis. >egangan ini dapat berupa tegangan dalam (sisa) atau tegangan dari luar. (wal retakan di permukaan dapat dimulai dari suatu korosi sumur !ang kemudian berkembang.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 8 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10


Karakteristik dari retakann!a adalah berawal dari satu titik kemudian makin ke dalam makin bercabang. )ifat lain dari korosi tipe ini adalah bahwa suatu paduan logam tertentu terkorosi dalam lingkungan tertentu !ang spesifik. ,isaln!a paduan tembaga terkorosi tipe ini dalam lingkungan amonia, ba0a karbon dalam larutan alkalis, ba0a tahan karat dan paduan aluminium dalam air laut atau !ang mengandung klorida.

3!drogen induced cracking adalah suatu tipe korosi berbentuk retakan karena masukn!a atom hidrogen ke dalam logam. .ada proses korosi di lingkungan asam, reaksi katodik akan menghasilkan atom hidrogen, !ang dapat membentuk gas dan kemudian lepas atau kemungkinan masuk ke dalam kisi-kisi logam, !ang kemudian membentuk gas 3 dalam logam, dan men!ebabkan terbentukn!a suatu GblisterH.

H> > ' H H > H H1


(gas h!drogen)

)erangan semacam ini disebut Gh!drogen blisteringH.

$entuk korosi tipe lain adalah Gh!drogen embrittlementH (perapuhan hidrogen), dimana atom hidrogen disini tidak menbentuk gas 3 , melainkan tetap sebagai atom !ang menempatkan diri di daerah-daerah dislokasi, dan men!ebabkan logam men0adi rapuh.

(tom hidrogen !ang masuk ke dalam logam dan membentuk gas 3 atau dalam ba0a mungkin ?3/ dapat menimbulkan retakan karena tekanan gas tersebut makin besar, atau sebagai akibat tekanan berasal dari luar. Kehadiran (s, )e, >i, $i, ) dan )b dalam ba0a akan menghambat reaksi : 3 B 3 ( 3 pada permukaan logam, dan hal ini akan memperbesar peluang penetrasi hidrogen atom ke dalam logam. Dalam lingkungan sulfida,

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age A of /

)< 0uga dapat menghambat reaksi tersebut di atas, dan dapat menimbulkan Gperetakan hidrogenH dalam ba0a.

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

?orrosion fatigue adalah tipe korosi !ang disebabkan oleh aksi gabungan antara lingkungan korosif dan tegangan siklis. #ogam akan gagal karena lelah, tetapi bila ia berada dalam lingkungan korosif, kegagalan akan dipercepat. Korosi tipe ini dipengaruhi oleh suhu, p3, kandungan oksigen dan komposisi dari lingkungan. *etakann!a biasan!a transbutir dan tidak bercabang. .enanggulangan korosi tipe ini dapat dilakukan dengan penanggulangan korosi pada umumn!a, misaln!a dengan lapis lindung, proteksi katodik, dengan inhibitor, atau dengan menurunkan tegangan ker0a.

D. Korosi gesekan6benturan6aliran.

>ipe korosi ini merupakan akibat dari lingkungan korosif dan adan!a gesekan, benturan, atau aliran fluida. @enis-0enis korosi ini adalah korosi erosi, korosi ka2itasi, korosi gesekan, korosi benturan.

Korosi erosi ter0adi dalam fluida !ang mengalir. Karena adan!a aliran, produk korosi teren!ahkan dari permukaan, permukaan tidak rata lagi dan ter0adi turbulensi !ang cenderung men!ebabkan serangan korosi lokal, seperti misaln!a pada daerah-daerah las. .ermukaan !ang terkorosi biasan!a mengkilap dan bentukn!a Gundercut pitH. .aduan !ang membentuk lapisan pasif dapat terserang korosi erosi. Korosi tipe ini biasa dialami pada belokan, pompa, kran, baling-baling, dan sebagain!a. )erangan makin parah bila fluida mengandung partikel padatan.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age D of /

Korosi ka2itasi, ter0adi bila gelembung uap dalam cairan !ang sangat cepat pecah dekat permukaan logam, menimbulkan tekanan !ang sangat tinggi. .ukulan atau benturan ini dapat merusak lapisan pasif, logam terbuka dan korosi kemudian ter0adi. .roses ini ter0adi berulang-ulang dan hasiln!a adalah sumuran !ang dalam. Korosi tipe ini ban!ak dialami di sudu turbin air, baling-baling kapal dan komponenkomponen !ang mengalami kondisi seperti tersebut diatas.

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

Korosi gesekan6fretting, ter0adi karenan adan!a gesekan antara dua permukaan logam !ang diantaran!a ada fluida. ,isaln!a korosi pada as, dimana median!a pelumas.

$entuk lain dari kelompok korosi ini adalah apa !ang disebut Gimpingement attackH, dimana aliran !ang tegak lurus pada permukaan logam akan mempengaruhi korosi di mana benturan ter0adi.

.enanggulangan, korosi tipe ini terutama dengan penggunaan logam !ang dapat membentuk lapisan pasif !ang lekat, kuat dan keras, seperti misaln!a paduan-paduan dasar titanium, kromium nikel, dan kromium kobalt. cara lain adalah penurunan kecepatan alir fluida, penggunaan inhibitor, proteksi katodik, atau pelapisan dengan lapis lindung !ang ulet dan keras. Khusus untuk Gfretting corrosionH dapat dilakukan dengan penggunaan logam !ang lebih lunak dari salah satu logam !ang bergesekan. ,emperkeras permukaan kedua logam 0uga sering dilakukan untuk mencegah Gfretting corrosionH.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age 7 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

BENT4K1 KOROSI

KOROSI 2ERATA

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "9 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

Cu

F'

KOROSI GALVANIK

KOROSI SELEKTIF

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "1 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

KOROSI S424RAN

KOROSI SUMURAN TERJADI KARENA ADANYA SUATU TITIK LOKAL YANG BERSIFAT ANODIK DAN BAGIAN LUAS YANG BERSIFAT KATODIK, SEHINGGA SERANGAN KOROSI TERJADI SE ARA INTENSIF SE ARA LOKAL.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age " of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

KOROSI KOROSIANTAR ANTARBUTIR BUTIR

SEBABNYA ADALAH KARENA DAERAH BATAS B4TIR SANGAT SENSITF, DI2ANA DI DAERAH TERSEB4T BERSIFAT SANGAT ANODIK DIBANDING DAERAH TENGAH B4TIR

KOROSI KOROSITEGANGAN TEGANGAN!S !S

""

SEBANBYA ADALAH ADANYA TEGANGAN STATIK # LINGKUNGAN KOROSIF YANG BERSIFAT SPESIFIK

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "" of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

KOROSI KOROSILELAH LELAH

EKSFOILASI EKSFOILASI

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "/ of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

KOROSI KOROSIKAVITASI KAVITASI

UMUMNYA UMUMNYA DIALAMI DIALAMI OLEH OLEH SUDU2 SUDU2 TURBIN TURBIN AIR, AIR, DIMANA DIMANA GERAKAN GERAKAN YANG YANG SANGAT SANGAT EPAT DARI AIR DAPAT MEN IPTAKAN GELEMBUNG UAP AIR. BILA GELEMBUNG EPAT DARI AIR DAPAT MEN IPTAKAN GELEMBUNG UAP AIR. BILA GELEMBUNG INI INI MEMBENTUR MEMBENTUR PERMUKAAN PERMUKAAN LOGAM LOGAM DENGAN DENGAN KE KE EPATAN EPATAN YANG YANG SANGAT SANGAT TINGGI TINGGI TEKANNYA AKAN NAIK TINGGI SEKALI DAN PE AH, MERUSAKKAN PERMUKAAN TEKANNYA AKAN NAIK TINGGI SEKALI DAN PE AH, MERUSAKKAN PERMUKAAN LOGAM. LOGAM. SIFATNYA SIFATNYA LEBIH LEBIH MEKANIK MEKANIK YANG YANG BILA BILA DIKOMBINASI DIKOMBINASI DENGAN DENGAN KOROSI KOROSI DISEBUT KOROSI KAVITASI. DISEBUT KOROSI KAVITASI.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "1 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

KOROSI CELAH

O1
SEBABNYA ADALAH PERBEDAAN KONENTRASI OKSIGEN DI LUAR DAN DI BAGIAN LEBIH DALAM

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "8 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

H H '

>

H> H1 H ' H H H

H1

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "A of /

11

KONSEP PENGENDALIAN KOROSI

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

K"#"$i a%ala& 7#"$'$ alam, 7a$-i a/an -'#Ba%i, -'-a7i %'n(an -'/n"l"(i /"#"$i %a7a%i/'n%ali/an Di-inBau %a#i %'.ini$in+a, /"n$'7 7'n('n%alian /"#"$i a%ala& 8

2'mi$a&/an l"(am %a#i lin(/un(ann+a 2'n(u)a& lin(/un(an Ca#a 'l'/-#"/imia

1,

2'mi$a&/an l"(am %a#i lin(/un(an8 ini %a7a- %ila/u/an %'n(an )'#)a(ai 9a#a

mi$aln+a %'n(an m'n'#a7/an 7'mi$a&, +ai-u %'n(an 7'n('9a-an, 7'n'#a7an la7i$ lin%un(, %'n(an 7'la7i$an l"(am, %ll

1, D'n(an m'n(u)a& lin(/un(an m'nBa%i -i%a/ a(#'$i., +ai-u %'n(an Balan m'nam)a&/an $ua-u Ca- /imia *in&i)i-"#, %alam Bumla& +an( $'%i/i- *"#%' $'/i-a# #a-u$an 77m, +an( %i/'nal %'n(an i$-ila& in&i)i$i 2'$/i7un 9a#a ini -i%a/ %a7a-

m'n(&'n-i/an /"#"$i $ama-$'/ali -'-a7i 7a%a $ua-u /"n%i$i -'#$-'n-u, &an+a 9a#a ini +an( %a7a- %ila/u/an 2'/ani$m'n+a a%ala& %'n(an m'n((an((u $ala& $a-u 7#"$'$

#'/a$i *an"%i9 a-au /a-"%i/, a-au /'%uan+a, %imana Ca- /imia +an( %i-am)a&/an -a%i a/an m'la7i$i %a'#a& an"%i9 a-au /a-"%i/ a-au /'%uan+a

5,

D'n(an 9a#a 'l'/-#"/imia, +ai-u m'm)ali//an a#a& a#u$ /"#"$i a-au a#u$ li$-#i/

%alam 7#"$'$ /"#"$i, +an( )'#a#-i m'n(ali#/an a#u$ li$-#i/ $'a#a& /' a#a& $'lu#u& 7'#mu/aan l"(am m'lalui 'l'/-#"li- Ca#a ini %i$')u- 7#"-'/$i /a-"%i/

P'n('n%alian /"#"$i Bu(a %a7a- %i-inBau %a#i &u/um O&m

Bila /"#"$i )'#lan($un(,

laBu /"#"$i '/iDal'n %'n(an a#u$ +an( m'n(ali#, I , %i mana 8

I E E F R

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "D of /

%i mana E a%ala& )'%a 7"-'n$ial an-a#a %a'#a& an"%i/ %an /a-"%i/, +an( m'#u7a/an %a+a %"#"n( #'a/$i, $'%an(/an R a%ala& )'$a#n+a -a&anan an-a#a %a'#a& an"%i/ %an /a-"%i/ 2'n('n%ali/an /"#"$i )'#a#-i m'm)ua- I $'/'9il mun(/in, a-au m'nBa%i/an ini )'#a#-i 8 m'm)ua- E E 0 a-au m'm)ua- R E -a/ -'#&in((a, a-au /"m)ina$in+a I 0 G

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

2'm)ua- E E 0 -i%a/ lain a%ala& m'm)ua- $'lu#u& 7'#mu/aan l"(am 7"-'n$ialn+a $ama, $'&in((a -i%a/ a%a la(i %a'#a& an"%i/ %an /a-"%i/ Hal ini %a7a- %i9a7ai

%'n(an m'n(ali#/an a#u$ li$-#i/ $'a#a& /' a#a& l"(am m'lalui 'l'/-#"li-, +an( %i/'nal %'n(an -'/ni/ 7#"-'/$i /a-"%i/ $'7'#-i 9a#a 'l'/-#"/imia -'#$')u- %i a-a$

2'm)ua- R m'nBa%i -a/ -'#&in((a -i%a/ lain m'n9i7-a/an -a&anan an-a#a an"%a %an /a-"%a $')'$a# mun(/in, mi$aln+a %'n(an m'n'#a7/an i$"la$i an-a#a /'%uan+a Dalam 7#a/-'/ &al ini -i%a/ lain a%ala& 7'n'#a7an i$"la$i, mi$aln+a %'n(an la7i$ lin%un( a-au 9"ain(, $'7'#-i &aln+a 9a#a +an( -'#$')u- l')i& %a&ulu an-a#a m'm)ua- E 0 %an m'm)ua- R H, %alam 7#a/-'/ 7#"-'/$i /a-"%i/ Ca#a /"m)ina$i

a%ala& 9a#a +an( umum %i-'#a7/an

P'n('n%alian /"#"$i %a7a- Bu(a %'n(an m'man.aa-/an %ia(#am /'$'im)an(an E-7H *%ia(#am P"u#)aiI, %a#i $i$-'m l"(amF7a%uan %'n(an 'l'/-#"li-, $'7'#-i mi$aln+a %ia(#am E-7H )'$i %alam ai#, $'7'#-i -'#li&a- 7a%a G) : Bila 7"$i$i l"(am +an(

-'#/"#"$i 7a%a -i-i/ A, ma/a 7'n('n%alian /"#"$i )'#a#-i m'm)aJa l"(am /'a#a& B, C a-au D 2'm)aJa l"(am /' a#a& -i-i/ B -i%a/ lain m'm)aJa l"(am /' %a'#a& imun 2'm)aJa l"(am /' a#a& -i-i/ C a-au D )'#a#-i m'm)aJa Yan( -'#a/&i# ini -i%a/ lain m'n9i7-a/an la7i$an 7#"-'/-i.

a-au 7#"-'/$i /a-"%i/ l"(am /' %a'#a& 7a$i.

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age "7 of /

*"/$i%a, %i 7'#mu/aan l"(am

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

Hal ini %a7a- %ila/u/an %'n(an m'nai//an 7H a-au

m'nai//an 7"-'n$ial l"(am, +an( %i$')u- 7#"-'/$i an"%i/

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age /9 of /

KONSEP PENGENDALIAN KOROSI DENGAN PENDEKATAN H4K42 OH2

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

E $ IR
E $ PERBEDAAN POTENSIAL DI PERMUKAAN LOGAM I $ BESARNYA ARUS KOROSI R $ TAHANAN TOTAL !LOGAM, LINGKUNGAN DAN ANTAR MUKA" I $ % E $ %, R$& ATAU KOMBINASINYA ' E ()*e+,e-). R ()*e+be/0+

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age /1 of /

INDOCOR SERTIFIKASI PROTEKSI KATODIK LEVEL 1 BATCH 10

KONSEPPENGENDALIAN KOROSI DENGAN PENDEKATAN DIAGRAM E1*H !POURBAI2"

PROT. ANODIK

PASIF

KOROSI

ALKALINASI

PROT. KATODIK

IMUN *H

D()(*-D()(* K&*&)+, (. )%#(+,(-

.age / of /

You might also like