You are on page 1of 32

GASTER

Kelompok II
Anggota : Bagus Novandy Bambang Satria Dandan Adi Nurhakim Hayatun Nufus M. Rizky Nugraha Nadia Indri Nuramalah Tia Gustiani

ANATOMI LAMBUNG
Gaster adalah bagian yang melebar dari saluran cerna, khusus untuk akumulasi makanan yang dipersiapkan secara kimiawi dan mekanik untuk pencernaan dan perjalanan ke dalam duodenum. Bentuk gaster menyerupai huruf J sejatinya bentuk dan posisi gaster bervariasi tergantung bentuk tubuh, bahkan pada orang yang sama pun berubah-ubah sebagai akibat gerakan diaphragma selama respirasi, isi gaster dan posisi (berbaring atau berdiri).

ANATOMI LAMBUNG
Topografi

Facies anterior bersinggungan dg hepar, diaphragma dan dinding anterior abdomen, saat kosong colon transversum bergeser dan bersinggungan dg gaster Facies posterior bersinggungan dg stomach bed yg dibtk o/ dinding dorsal bursa omentalis dg (facie anterior pancreas, gld suprarenalis sinistra, ren sinistra, arcus transversum dan mesocolon transversum)
Fungsi utamanya adalah pencernaan enzimatik.

VASKULARISASI LAMBUNG
Suplai pembuluh darah berasal dari beberapa arteri utama yaitu: a)A.Gastrika kiri, cabang aksis coeliacus berjalan sepanjang kurvatura minor. b)A.Gastrika kanan, cabang a.hepatica, beranastomose dengan a.gastrika kiri. c)A.Gastroepiploika kanan, cabang a.gastroduodenal yang merupakan cabang a.hepatica, memperdarahi lambung yang berjalan pada kurvatura mayor. d)A.Gastroepiploika kiri, cabang a.lienalis dan beranastomosis dengan a. gastroepploika kanan. e)Pada fundus terdapat a. gastrika brevis, cabang dari arteri lienalis.

VASKULARISASI LAMBUNG
Aliran vena lambung mengikuti nama dari arteri arteri yang memperdarahi lambung dan aliran vena lambung akan menuju ke vena porta.

ALIRAN LIMF DARI GASTER


Limf dari 2/3 superior gaster mengalir ke nodi gastrici ; limf dari fundus dan bagian superior corpus juga mengalir ke nodi pancreaticolienales. Limf 2/3 dextra dari 1/3 inferior gaster mengalir ke nodi pylorici. Limf dari 1/3 sinistra curvatura major mengalir ke nodi pancreaticoduodenales.

INNERVASI LAMBUNG
Suplai saraf parasimpatis gaster berasal dari truncus vagalis (nervus vagus) masuk kedalam cavum abdominalis melalui hiatus esophagus Truncus vagalis anterior akan menginervasi bagian lambung di sepanjang kurvatura minor dan permukaan anterior lambung. Truncus vagalis posterior akan menginervasi permukaan posterior lambung.

INNERVASI LAMBUNG
Serabut simpatis gaster berjalan melalui nervus splanchnicus major (T5-T9), serabut aferen visceral berjalan dalam nervus splanchnicus major

HISTOLOGI LAMBUNG
Gaster merupakan kantung yang pada orang dewasa dapat menampung maksimal 1500 ml makanan dan cairan lambung (gastric juice). Bolus dalam oesophagus melewati gastroesophageal junction masuk ke gaster yang akan diolah menjadi chymus, berupa cairan kental, sebelum masuk ke dalam duodenum. Gaster menghasilkan asam lambung (HCl), enzim pepsin, rennin dan gastric lipase dan hormon paracrine. Jadi gaster memiliki fungsi eksokrin dan endokrin.

LAPISAN PADA GASTER


1. Tunika Mukosa Epitel selapis silindris dengan mikrovili Lamina propria : jaringan ikat longgar, glandula gastrila, di bawah kelenjar terdapat nodulus limfatikus. Lamina muskularis mukosa : lapisan tipis otot polos, 2 atau 3 lapis, berjalan sirkulare (inner) dan lingitudinal (outer), bisa meluas sampai lamina propria. Lapisan epitel mengadakan invaginasi ke dalam lamina propria, membentuk foveola gastrika (gastric pits). Paling dangkal pada cardia dan paling dalam pada pylorus. Ke dalam foveola gastrika bermuara glandula gastrika.

LAPISAN PADA GASTER


2. Tunika Submukosa

Merupakan jaringan ikat padat kolagen irregular. Terdapat pembuluh limfe, pembuluh darah (kapiler, venula dan arteriol), plexus submucosal meissners (ganglion parasimpatis).

LAPISAN PADA GASTER


3. Tunika Muskularis
Terdiri dari 3 lapisan otot polos :
a)Lapisan otot berjalan oblique (inner) Lapisan oblique sering tidak terlihat pada potongan dinding gaster, kecuali daerah cardia. a)Lapisan otot berjalan circular (middle) Antara otot circular dan longitudinal terdapat plexus myentericus auerbachs (ganglion parasimpatis). Pada pylorus, lapisan otot circular menebal membentuk pyloric sphincter. a)Lapisan otot berjalan longitudinal (outer) Lapisan otot longitudinal jelas terlihat pada daerah cardia dan corpus, namun kurang berkembang pada pylorus. Kontraksi otot-otot pada tunika muskularis mengubah bentuk makanan dari blous menjadi chymus, suatu cairan kental.

LAPISAN PADA GASTER


4. Tunika Serosa

Merupakan jaringan ikat yang dilapisi sel selapis gepeng, yatu mesothelium dari lapisan visceral peritoneum. Terdapat sel leman unilokular.

CARDIA Regio gaster yang berhubungan dengan oesophagus. Lebar 1,5 3 cm. Pada lamina propria terdapat glandula cardiaca, tubular simpel atau tubular kompleks pada foveola gastrika yang dangkal. Bagian terminal glandula sangat bergelung (coiled), lumen besar, banyak granula sekretoris yang menghasilkan mukus dan lisosim. Sedikit sel parietal yang menghasilkan HCl.

FUNDUS
Mukosa :
Epitel kolumner simplek dengan lekukan sebagai foveola gastrika. Lamina propria : Terisi penuh dengan kelenjar-kelenjar lambung Submukosa : Jaringan ikat longgar dengan pembuluh darah kecil, kadangkadang terdapat Pleksus meisner. Muskularis : Tipis, terdiri dari 2 lapisan otot polos Sel parietal (besar, bulat, merah, inti bulat). Sel utama : kecil, terletak diantara sl parietal

PILORUS
Memiliki foveola gastrika yang lebih dalam dan rapat seperti gambaran villi (tempat muara kelenjar pylorus), berbentuk kolumner simpleks Mensekresi banyak mukus dan entero lysozym, gastrin. Lapisan submukosa terdiri dari jaringan ikat padat mengandung pembuluh darah, limfe (sel limfoid, makrofag, sel mast) Lapisan muskularis tebal, 3 arah : longitudinal, sirkuler, oblique (bagian dalam) Lapisan tengah sangat menebal, membentuk sfingter pilorus. Dilapisi selapis tipis serosa. Epitel kolumner simpleks Foveola dalam dan rapat, seperti gambaran villi Tunika muskularis pars

GLANDULA GASTRICA
Merupakan glandula tubular bercabang, terdapat glandula cardiaca, fundica dan pylorica, yang khas bagi masingmasing daerah lambung. Di bagian lebih dalam, glandula bercabang, sehingga terlihat potongan transversal atau oblique. Setiap kelenjar terdiri dari 3 regio, yaitu : Isthmus : menghubungkan foveola gastrika dengan glandula gastrika Cervix (leher) Basal.

GLANDULA GASTRICA
Glandula gastrica memiliki beberapa jenis sel, yaitu : 1)Surface lining cells / surface mucous cells / sel mukosa permukaan Sel selapis silindris melapisi permukaan epitel dan foveola gastrika. Dengan ciri histologisnya yaitu : Bentuk sel silindris tinggi (20-40 m) Inti bulat atau lonjong, basal Sitoplasma terwarna jernih, bagian apikal banyak granula sekretoris yang mengandung prekursor dari mukus. Memiliki membrana basalis M.E. : banyak mitokondria dan apparatus golgi. Antara surface lining cells di bagian lateral membran selnya dihubungkan oleh zonula occludens dan zonula adherens.

GLANDULA GASTRICA
Sel mukosa permukaan fungsinya : menghasilkan mukus bersifat alkalis mengandung ion bikarbonat, membentuk lapisan gel tebal, yang akan melindungi epitel dari efek asam kuat yang disekresi oleh glandula gastrika. HCl, pepsin, enzim lipase lingua dan gaster, dan asam empedu merupakan endogenous agressor pada lapisan epitel.

GLANDULA GASTRICA
2. Parietal cells (oxyntic)
Fungsi : menghasilkan HCl dan gastric intrinsic factor. Aktifitas sekresi sel parietal dipengaruhi oleh akhiran saraf kolinergik (stimulasi parasimpatetik) dan histamin serta hormon gastrin (polipeptida). Gastrik intrinsik faktor, suatu glikoprotein yang diperlukan untuk absorpsi vitamin B12 di usus halus. Vitamin B12 perlu untuk erythropoesis (pembentukan sel eritrosit) dalam red bone marrow. Ciri histologis : Sel besar, bentuk bulat atau piramidal Inti satu, bulat, letak central. Beberapa sel piramidal memiliki inti 2. Sitoplasma eosinofilik / acidofilik (karena kaya mitokondria) M.E. : banyak mitokondria, terdapat intracellular canaliculus dengan mikrovili, di dalam sitoplasma kanalikuli terdapat vesikel berbentuk bulat dan tubular yaitu tubulovesicular system. Selama sel aktif memproduksi HCl, mikrovili akan meningkat sedangkan tubulovesikular system menurun.

GLANDULA GASTRICA
3. Mucous neck cells Fungsi : menghasilkan mukus yang berbeda dengan sekresi mukus sel permukaan atau surface lining cells. Ciri histologis : Bentuk sel irregular Inti basal Sitoplasma bagian apikal memiliki granula sekretoris

GLANDULA GASTRICA
4. Enteroendocrin cells Fungsi : membuat hormon endocrine, paracrine dan neurocrine. Beberapa produk sekresi dari sek DNES mirip dengan neurosekresi yang dihasilkan pada system saraf pusat. Memiliki efek paracrine bila target sel dekat sekitar jaringan ikat dan efek endocrine target sel jauh dan harus melewati sirkulasi. Pada M.E. : sel memiliki mikrovili, sitoplasma terdapat RER yang sangat berkembang, apparatus Golgi, banyak mitokondria, granula sekretoris.

GLANDULA GASTRICA
5. Regenerative cells / stem cells
Ciri histologis : Bentuk sel silindris Inti oval, basal, memiliki heterokromatin, nukleolus besar M.E. : sedikit organela, tapi kaya ribosom Sel ini jelas terlihat dan tampak jelas gambaran mitosis pada kerusakan mukosa gaster, misal gastritis. Lokasi terutama di daerah cervix glandula, tersebar diantara sel mukosa leher. Fungsinya untuk regenerasi atau proliferasi sel-sel pada glandula fundica, foveola gastrica dan epitel permukaan.

GLANDULA GASTRICA
6. Chief / zymogenic / peptic cells (sel tambahan hanya pada fundus)
Pada basal glandula fundika, chief cells merupakan sel terbanyak. Merupakan pepsin secreting cells. Fungsinya untuk produksi enzim pepsinogen, rennin dan gastric lipase. Ciri histologis : Bentuk sel silindris, mikrovilli pendek Inti basal Sitoplasma basofilik (karena kaya ribosom, kara RER), apikal banyak granula sekretoris

PATOLOGI
Gastritis akut dan kronik Ulkus peptikum Tumor jinak dan polyp Tumor ganas Tukak gaster

You might also like