You are on page 1of 8

Kesanggupan Kardiovaskular

Dasar Teori
Cold pressor test merupakan test peningkatan tekanan darah dengan pendinginan yang dilakukan dengan cara memberikan rangsang pendinginan pada tangan yaitu diletakkan di dalam suatu wadah berisi air es bersuhu 4 derajat celcius selama kurang lebih satu menit. Selama proses tersebut, dilakukan tes pengukuran tekanan darah pada lengan yang berlawanan. Perbedaan tekanan darah setelah intervensi dan saat tekanana basal menunjukkan aktivitas vascular dimana dikatakan hiperekator jika tekanan sistolik naik 20 mmHg dan tekanan diastolic 15 mmHg, dan dikatakan hiporekator jika kenaikan tekanan darah masih dibawah angka-angka tersebut, Efek yang dihasilkan dari test ini adalah nyeri dan peningkatan tekanan darah ( Anonim a ,2012). Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat (Anonim b , 2012). Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh

padasaatjantungberelaksasi(diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapanpuluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, ataukeduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik (Anonim c , 2012). 1

Ketika terjadi penurunan suhu, rangsangan dari saraf simpatis menyebabkan terjadinya respon dengan vasokontriksi pembuluh darah perifer untuk mengurangi penguapan panas melalui kulit. Selain itu, juga terjadi peningkatan aktivitas termogenesis untuk meningkatkan suhu tubuh. Untuk meningkatkan termogenesis diperlukan peningkatan proses metabolisme (Juwono, 2003). Sebagai kompensasi dari meningkatnya proses metabolisme, maka jantung akan memompa darah lebih banyak ke dalam sel dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk proses metabolisme. Agar darah yang dipompa lebih banyak maka curah jantung harus meningkat, meningkatnya curah jantung juga akan diikuti dengan peningkatan tekanan darah (Fried 2005)

Tujuan:

Mengukur tekanan darah arteri brachialis pada sikap berbaring. Memberikan rangsangan pendinginan pada tangan selama 1 menit. Mengukur tekanan darah a.brachialis selama perangsangan pada sub.2 Menetapkan waktu pemulihan tekanan darah a.brachialis. Meggolongkan orang percobaan dalam golongan hiperreaktor atau hiporeaktor. Melakukan percobann naik turun bangku. Menetapkan indeks kesanggupan badan manusia dengan cara lambat dan cara cepat. Menilai indeks kesanggupan badan manusia berdasarkan hasil sub.7.

Alat yang diperlukan:


Sfigmomanometer dan stetoskop Ember kecil berisi air es dan thermometer kimia Pengukur waktu Bangku setinggi 19 inchi (laki-laki) dan 17 inchi (perempuan) Metronom (frekuensi 120x/menit)

Tata Kerja
1. Suruh op berbaring telentang dengan tenang selama 20 menit. 2. Selama menunggu pasanglah manset sfignomanometer pada lengan kanan atas op. 3. Setelah op berbaring selama 20 menit, tetapkanlah tekanan darahnya setiap 5 menit sampai terdapat hasil yang sama 3 kali berturut-turut(tekanan basal) 2

4. Tanpa membuka manset suruhlah op memasukkkan tangan kirinya ke dalam es 4 derajat celcius sampai pergelangan tangan. 5. pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan, tetakanlah tekanan sistolik dan diasstoliknya. 6. Catatlah hasil pengukuran tekanan darah op selama pendinginan. 7. suruhlah op segera mengeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah tekanan sistolik dan diastoliknya setiap 2 m3nit sampai kembali ke tekanan darah basal. 8. Bila terdapat kesukaran saat waktu mengukur tekanan sistolik dan diastolic pada detik ke 30 dan detik 60 pendinginan, percobaan dapat dilakukan 2kali.

Hasil Praktikum
Nama O.P : Selly spadyani : I : 110/80 mmHg II: 110/80 mmHg III: 110/80 mmHg Rata-rata : 110/80 mmHg

Tekanan darah setelah istirahat 20 menit

Tekanan Darah 30 s saat pendinginan Tekanan Darah 60 s saat pendinginan

: :

120/80 mmHg 120/90 mmHg 120/90 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg

Tekanan darah 2 menit setelah pendinginan : Tekanan darah 4 menit setelah pendinginan : Tekanan darah 6 menit setelah pendinginan :

Kenaikan tekanan darah Sistolik Kenaikan tekanan darah pada diastolic

: 10 mmHg : 10 mmHg

Kesimpulan

O.P termasuk hiporeaktif karena kenaikan sistolik kurang dari 15 mmHg dan diastolic kurang dari 10 mmHg.

Pembahasan
Pada data hasil percobaan di atas, terlihat secara umum bahwa tekanan darah basal sistol dandiastol mengalami peningkatan setelah tangan dimasukkan ke dalam air es. Hal ini sesuai denganmekanisme homeostatis tubuh manusia. Saat tubuh manusia berada pada temperatur yang relatif lebihrendah, pembuluh-pembuluh darah akan menyempit

(vasokonstriksi), terutama pembuluh darah perifer.Tujuan vasokonstriksi tersebut adalah untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar. Vasokonstriksitersebut berdampak pada naiknya tekanan darah sistol dan diastol.

Menjawab Pertanyaan Cold Pressure Test


1.

Mengapa o.p harus berbaring selama 20 menit? Jawaban: untuk menstabilkan tekanan darah pada o.p

2.

Apa kontraindikasi untuk melakukan Cold Pressure Test? Jawaban: orang yang memiliki hipertensi, tekanan darah pada penderit semakin tinggi dan pembuluh darah semakin menyempit.

3.

Bagaimana caranya supaya saudara dapat mengukur tekanan darah o.p. dengan cepat? Jawaban: siapkan alat dan bahan sebelum percobaan dilakukan. tentukan tekanan darah sistolik OP dengan cara palpasi. Pompa manset hingga tekanan +30 mmHg di atas tekanan sistolik tersebut pada saat waktu yang telah ditentukan (30 detik setelah perendaman). Dengarkan bunyi yang dihasilkan dan catat hasil yang diperoleh. Tanpa melepas manset, lanjutkan mengukur tekanan darah kembali pada waktu yang telah ditentukan (60). Dengarkan bunyi yang dihasilkan dan catat hasil yang diperoleh. Pemeriksaan harus dilakukan dengan cepat dan membutuhkan banyak latihan.

4.

Apa yang diharapkan terjadi pada tekanan darah o.p. selama pendinginan, terangkanlah mekanismenya? Jawaban: selama di rendam es. Pembuluh darah akan vakokontriksi yang bertujuan untuk mengurangi panas tubuh yang keluar. Jika pembuluh darah mengecil maka tekanan darah akan meningkat

5.

Apa gunanya kita mengetahui bahwa seseorang termasuk golongan hiperreaktor atau hiporeaktor? Jawaban: sebagai tindakan preventif pada penderita hipertensi

Teori Dasar
Tes ini adalah pengukuran yang paling tua untuk mengetahui kemampuan aerobik yang dibuat oleh Brouha pada tahun 1943. Ada beberapa istilah seperti kemampuan jantung-paru, da Tes ini adalah pengukuran yang paling tua untuk mengetahui kemampuan aerobik yang dibuat oleh Brouha pada tahun 1943. Ada beberapa istilah seperti kemampuan jantung-paru, daya tahan jantung-paru, aerobic power, cardiovascular endurance, cardiorespiration endurance, dan kebugaran aerobik yang mempunyai arti yang kira-kira sama. Penelitian ini dilakukan di Universitas Harvard, USA, jadi nama tes ini dimulai dengan nama Harvard. Inti dari pelaksanaan tes ini adalah dengan cara naik turun bangku selama 5 (lima) menit.

Alat Kerja
Bangku Harvard Metronome Stop watch Penggaris panjang Barometer Termometer ruang

Prosedur
1. Suruhlah o.p. berdiri menghadap bangku setinggi 19 inchi sambil mendengarkan sebuah metronome dengan frekwnsi 120 kali per menit. 2. Suruhlah o.p. menempatkan salah satu kakinya di bangku, tepat pada suatu detakan metronome. 3. Pada detakan berikutnya (dianggap sebagai detakan kedua) kaki lainnya dinaikan ke bangku sehingga o.p. berdiri tegak di atas bangku. 4. Pada detakan ketiga, kaki yang pertama kali naik diturunkan. 5. Pada detakan ketiga, kaki yang masih di atas bangku diturunkan sehingga o.p. berdiri tegak lagi didepan bangku. 6. Siklus tersebut diulang terus menerus sampai o.p. tidak kuat lagi tetapi tidak lebih dari 5 menit. Catat berapa lama percobaan tersebut dilakukan dengan mennggunakan stopwatch.

7. Segera setelah o.p. disuruh duduk. Hitunglah dan catatlah frekwensi denyut nadinya selama 30 detik sebanyak 3 kali masing-masing dari 1-130, dari 2-230 dan dari 3-330. 8. Hitunglah indeks kesanggupan o.p. serta berikan penilaiannya menurut 2 cara berikut ini: a. Cara lambat Indeks kesanggupan badan = Penilaian: Kurang dari 55 55 64 65 79 80 89 Lebih dari 90
( )

= kesanggupan kurang = kesanggupan sedang = kesanggupan cukup = kesanggupan baik = kesanggupan amat baik
( )

b. Cara cepat Dengan rumus Indeks kesanggupan badan = Dengan daftar


Lama percobaan 0 29 030 059 100 129 130 159 200 229 230 259 300 329 330 359 400 429 430 459 500 40-44 45-49 5 5 20 15 30 45 30 40

Pemulihan denyut nadi dari 1 menit hingga 11 menit 50-54 55-59 60-64 64-69 70-74 75-79 80-84 85-89 5 5 5 5 5 5 5 5 15 15 15 10 10 10 10 10 25 40 25 35 20 30 20 30 20 25 15 25 15 25 15 20

905 10 15 20

60 70

50 64

45 60

45 55

40 50

35 45

35 40

30 40

30 35

30 35

25 35

85 100

75 85

70 80

60 70

55 65

55 60

50 55

45 55

45 50

40 45

40 45

110 125

100 110

90 100

80 90

75 85

70 75

65 70

60 65

55 60

55 60

50 55

130

115

105

95

90

80

76

70

65

65

60

Petunjuk petunjuk : Carilah baris yang berhubungan dengan lamanya percobaan. Carilah lajur yang berhubungan dengan banyaknya denyut nadi selama 30 pertama. Indeks kesanggupan badan terdapat di persilangan baris dan lajur. Penilaian: kurang dari 50 = kurang 50 80 = sedang Lebih dari 80 = baik

Hasil Praktikum
Nama O.P : Sekar C.S Lama naik turun Denyut nadi pada 1-130 2-230 3-330 : 104 : 78/s : 50/s : 42/s

Hitung Indeks Kesanggupan 1. Cara lambat: Indeks kesanggupan badan: kurang 2. Cara cepat: Indeks kesanggupan badan: kurang
( ) ( )

( )

= 18,8

( )

= 14,9

Kesimpulan
Dari hasil dinyatakan bahwa kesanggupan O.P adalah kurang dikarenakan indeks kesanggupan kurang dari 55.

Pembahasan
Menjawab pertanyaan Hitunglah indeks kesanggupan badan seseorang dengan cara lambat dan cepat dengan data sebagai berikut: Lama naik turun bangku: 4 Denyut nadi pada: 1 - 130 = 75 2 - 230 = 60 3 - 330 = 40 1. Cara lambat: Indeks kesanggupan badan: Cukup 2. Cara cepat: Indeks kesanggupan badan: Sedang
( ) ( )

= =

( )

= 68,57

( )

= 58,18

You might also like