Professional Documents
Culture Documents
213 RPB Contoh
213 RPB Contoh
Misalkan, data yang sama dengan contoh pada split-plot namun dirancang dengan menggunakan
rancangan split-blok. Kombinasi Pupuk NPK (Faktor vertikal, A) dan Genotipe padi (Faktor horisontal, B).
Tabel 3. Pengaruh pemberian kombinasi pupuk dan genotipe padi terhadap hasil padi.
Kelompok (K)
Pupuk (A) Genotipe (B) 1 2 3 4
1 1 20.7 32.1 29.5 37.7
2 27.7 33.0 26.3 37.7
2 1 30.0 30.7 25.5 36.9
2 36.6 33.8 27.0 39.0
3 1 39.9 41.5 46.4 44.5
2 37.4 41.2 45.4 44.6
4 1 40.8 43.5 43.3 43.4
2 42.2 46.0 45.9 46.2
5 1 42.4 45.6 44.8 47.0
2 39.8 39.5 40.9 44.0
6 1 48.6 49.8 42.6 46.6
2 42.9 45.9 43.9 45.6
Perhitungan:
Y ...2 (1906.3)2
FK = = = 75707.91
abr 6×2× 4
JKT = ∑ Yijk 2 − FK
i , j ,k
∑ (r )
k
2
JKR = k
− FK
ab
(449)2 + (482.6)2 + (461.5)2 + (513.2)2
= − 75707.91
6×2
= 197.11
∑ (a )i
2
JKA = i
− FK
rb
(244.7)2 + (259.5)2 + ... + (365.9)2
= − 75707.91
4×2
= 1674.80
∑ (a r )
i ,k
i k
2
∑ (b )
j
j
2
JKB = − FK
ra
(953.8)2 + (952.5)2
= − 75707.91
4×6
= 0.035
∑ (a b )
i,j
i j
2
KT (Galat a) 17.849
kk(a) = =
Y ... 39.715
= 10.64%
KT (Galat b) 1.110
kk(b) = =
Y ... 39.715
= 2.65%
KT (Galat c) 3.490
kk(c) = =
Y ... 39.715
= 4.70%
Berdasarkan analisis ragam, pengaruh interaksi nyata sehingga pengujian pengaruh utama dari
perlakuan kombinasi pupuk dan dua genotipe padi tidak perlu dilakukan. Langkah selanjutnya adalah
memeriksa pengaruh sederhananya karena interaksi antara kedua faktor signifikan.
Berikut adalah langkah pengujian Uji Lanjut dengan menggunakan LSD:
Kriteria pengujian:
Bandingkan nilai mutlak selisih kedua rata-rata yang akan kita lihat perbedaannya dengan nilai LSD
dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Perbandingan Rataan Faktor Vertikal, A (antara dua kombinasi pemupukan pada genotip yang sama):
dan
LSD = t '×sY
= 2.131 × 2.3097
= 4.9219 kg
Bandingkan selisih rata-rata perlakuan dengan nilai LSD = 4.922. Nyatakan berbeda apabila selisih rata-
ratanya lebih besar dibandingkan dengan nilai LSD.
Perbandingan antara rata-rata kombinasi pemupukan (Faktor A) pada taraf Genotipe IR-64
No Urut Pupuk Kontrol PK NP N NK NPK
Rata-rata 30.00 30.78 42.75 43.08 44.95 46.90
1 Kontrol 30.00 0.00 a
2 PK 30.78 0.77 0.00 a
4 NP 42.75 12.75 11.98 0.00 b
3 N 43.08 13.08 12.30 0.33 0.00 b
5 NK 44.95 14.95 14.18 2.20 1.88 0.00 b
6 NPK 46.90 16.90 16.13 4.15 3.83 1.95 0.00 b
Perbandingan antara rata-rata kombinasi pemupukan (Faktor A) pada taraf Genotipe S-969
No Urut Pupuk Kontrol PK NK N NPK NP
31.18 34.10 41.05 42.15 44.58 45.08
1 Kontrol 31.18 0.00 a
2 PK 34.10 2.93 0.00 a
5 NK 41.05 9.88 6.95 0.00 b
3 N 42.15 10.98 8.05 1.10 0.00 b
6 NPK 44.58 13.40 10.48 3.53 2.43 0.00 b
4 NP 45.08 13.90 10.98 4.03 2.93 0.50 0.00 b
sehingga:
(a − 1)(KT Galat c)(t c ) + (KT Galat a)(t a )
t′ =
(a − 1)(KT Galat c) + (KT Galat a)
(6 − 1)(3.48999)(2.131) + (1.10965)(3.182)
=
(6 − 1)(3.48999) + (1.10965)
= 2.19384
dan
LSD = t '×sY
= 2.19384 × 1.24364
= 2.72834 kg
Bandingkan selisih rata-rata perlakuan dengan nilai LSD = 2.728. Nyatakan berbeda apabila selisih rata-
ratanya lebih besar dibandingkan dengan nilai LSD. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Pupuk
Kontrol PK N NP NK NPK
IR-64 30.00 a 30.78 a 43.08 a 42.75 a 44.95 b 46.90 a
S-969 31.18 a 34.10 b 42.15 a 45.08 a 41.05 a 44.58 a
Selisih 1.18 3.33 * 0.93 2.33 3.90 * 2.33
Dari hasil uji lanjut pengaruh-pengaruh sederhana di atas, hasilnya dapat dirangkum dalam bentuk Tabel
Interaksi Pupuk x Genotipe seperti di bawah ini.
1 2
Kontrol 30.00 a 31.18 a
(a) (a)
PK 30.78 a 34.10 a
(a) (b)
N 43.08 b 42.15 b
(a) (a)
NK 42.75 b 45.08 b
(a) (a)
NP 44.95 b 41.05 b
(b) (a)
Keterangan:
Huruf dalam kurung dibaca arah horizontal, membandingkan antara 2 G pada P yang sama
Huruf kecil tanpa kurung dibaca arah vertikal, membandingkan antara 2 P pada G yang sama