You are on page 1of 5

Nama: Fatty Maulidira NIM: 04111001068 Skenario F blok 23 tahun 2014 Mrs.

Lina, 29 years old attends the primary health centre with her husband. They have been trying to get pregnant for 3 years but failed. She has regular menstrual cycles, every 28 days. There was no history of intermenstrual or postcoital bleeding. There was no pain during her period, no contraception used, no history of drug consumption (including alcohol and tobacco). She didnt have previous abdominal surgery, no history of allergies, no pelvic infection and no chronic disease. Her husband (32 years old) is a bank employee. He had no history of mumps and medication for any disease. He was not smoking and no alcohol consumption. He also didnt have any allergies. This coupe enjoyed regular intercourse. You act as the doctor in the clinic and be pleased to analyse this case In the examination findings: Wife Height= 160 cm; Weight 55 kg; BMI = 21 kg/m2; Blood pressure = 110/70 mmHg; Pulse = 80 x/m; RR= 18 x/m Palpebra conjunctiva looked normal, no exophtalmus, no sign of hirsutism, no thyroid enlargement, no galactorrhoea, secondary sexual characteristics are normal. External examination: abdomen flat and souffl, symmetric, uterine fundal not palpable, there are no mass, pain tenderness and free fluid sign. Internal examination: Speculum examination: portio not livide, external os closed, no fluor, no fluxus, there are no cervical erotion, laceration or polyp. Bimanual examination: cervix is firm, the external os closed, uterine size normal, both adnexa and parametrium within normal limit. Laboratory examination: Hb 12 gr/dL; WBC 8000/mm3; RBC 4,3x106/mm3; Ht 36 vol%; Platelets 250000/mm3; ESR 15 mm/hour; Blood type A Rh (+); Blood film: Normal. Urine: normal Ultrasound: normal internal genitalia; Sonohysterography: normal uterine and both tubal patency. Postcoital test: normal

Husband

Height: 176 cm; Weight 72 kg; BMI = 23 kg/m2; Blood pressure = 120/80 mmHg; Pulse = 76x/m; RR= 20x/m. Palpebral conjunctiva looked normal, no exopthalmus, no thyroid enlargement, no gynecomastia, secondary sexual characteristics are normal. External examination: abdomen flat and tender, symmetric, no sign of hepatomegaly and inguinal hernia. Genitalia examination: Penis: normal; Testes: normal size and volume; Scrotum: no varicocele Laboratory examination: Hb 14 gr/dL; WBC 8000/mm3; RBC 4,3x106/mm3; Ht 42 vol%; Platelets 250000/mm3; ESR 6 mm/hour; Blood type O Rh (+); Blood film: Normal. Blood chemistry: Normal. Hormonal: FSH, LH, and testosterone level: Normal. Urine: normal Semen Analysis: volume 4,5 ml; sperm concentration 0,1x106/ml; motility 22% forward progression; 15% rapid forward progression; morphology 5% with normal forms.

Identifikasi masalah 1. Ny. Lina, 29 tahun datang bersama suaminya ke puskesmas karena belum hamil setelah mencoba selama 3 tahun. 2. Riwayat Ny. Lina 3. Riwayat suami Ny. Lina 4. Interpretasi pemeriksaan pada istri 5. Interpretasi pemeriksaan pada suami Analisis masalah 1. Makna klinis tidak ada dismenorrhea Secara epidemiologi, dismenorrhea banyak disebabkan oleh endometriosis, dimana endometriosis merupakan salah satu penyebab dari infertilitas karena menyebabkan perubahan anatomi dari organ reproduksi wanita, akibat dari perlengketan di tempat tempat seperti ovarium, tuba dan uterus. Namun pada kasus ini tidak ada dismenorrhea menyingkirkan kemungkinan infertilitas akibat endometriosis ataupun penyakit yang menyebabkan dismenorrhea.

2. Makna klinis tidak ada riwayat mumps (pada suami) Mumps atau gondongan suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab orchitis (inflamasi pada testis), dimana orchitis sendiri merupakan salah satu peenyebab infertilitas. Jika orchitis terjadi pada salah satu testis (unilateral) selama yang satunya lagi masih bisa berfungsi dengan baik maka testis masih bisa menghasilkan spermatozoa. Namun jika keduanya terkena maka baru menyebabkan infertilitas. Hal ini disebabkan oleh pada orchitis dapat terjadi atrofi pada testis sehingga terjadi penurunan fungsi. Namun pada kasus ini tidak ada riwayat mumps menyingkirkan kemungkinan bahwa infertilitas terjadi akibat kerusakan pada testis akibat orchitis. 3. Interpretasi pemeriksaan bimanual a. Serviks terasa kenyal (firm) yaitu mirip meraba ujung hidung, keadaan ini menyatakan bahwa serviks dalam keadaan normal, tidak ada kehamilan di dalam uterus. b. Orificium uteri externum tertutup adalah keadaan normal orificium uteri externum, kecuali pada keadaan akan melahirkan dan abortus c. Ukuran uterus normal menunjukkan tidak adanya kehamilan, myoma, massa ataupun kelainan anatomi pada uterus d. Adnexa dan parametrium normal menunjukkan tidak adanya massa ataupun kelainan anatomis pada jaringan adnexa dan parametrium (terutama ovarium dan tuba) 4. DD dan WD?
Idiopathic Analisa Sperma Jumlah Motilitas Morfologi <20juta/ml <25% gerak ke depan <15% bentuk normal normal normal normal Klinefelter <20juta/ml <25% gerak ke depan <15% bentuk normal normal/men urun normal/men urun menurun Hypogonadism <20juta/ml <25% gerak ke depan <15% bentuk normal Infection <20juta/ml <25% gerak ke depan <15% bentuk normal normal normal normal Cryptorchidism normal/menurun normal/menurun normal/menurun Obstruksi <20juta/ml <25% gerak ke depan normal Varikokel normal >20juta/ml <25% gerak ke depan normal

Analisa Hormon FSH LH Testosteron

menurun menurun menurun

normal/menurun normal/menurun normal/menurun

normal normal normal

normal normal normal

Estrogen Pemeriksaan Fisik

normal Tidak ditemukan adanya ginecomastia , galaktore, dan penis, testis, scrotum nomal

meningkat Ditemukan adanya ginecomastia , jika ada hiperprolakti n maka ada galaktore, terkadang muncul kelainan pada penis, testis, dan skrotum namun jarang

menurun Ada gangguan perkembangan organ seksual, terlihat pada gangguan perkembangan seksual sekunder

normal Ditemukan adanya radang pada penis, duh/discharg e, disuria, bengkak pada testis, penis dan skrotum terutama pada orchitis

normal/menurun Ditemukan adanya skrotum yang kosong, bisa salah satu atau keduanya, pada refleks muskulus kremaster tidak terlihat

normal Secara fisik sulit dilihat, namun jika penyebab obstruksi besar dapat menyebabka n inflamasi, terutama pada testis dan vasdeferens

normal Terlihat adanya skrotum yang membengkak

Infertilitas primer: belum pernah punya anak sebelumnya, setelah dilakukan coitus secara rutin dan gagal hamil lebih dari 12 bulan Infertilitas sekunder: sudah pernah punya anak sebelumnya, namun gagal hamil lagi setelah dilakukan coitus secara rutin dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan lebih dari 12 bulan Oligozoospermia: jumlah spermatozoa yang sedikit, <15 juta/ml - Rendah : <15 juta/ml - Sangat rendah : <5 juta/ml - Tidak ada sama sekali Asthenozoospermia: pergerakan spermatozoa yang lambat - Kelas 1 (Progressive): sperma yang berenang maju dengan cepat dalam garis lurus seperti peluru, maupun sperma yang berenang maju tapi dalam garis melengkung, atau bergerak lurus namun lambat - Kelas 2 (Non Progressive): sperma yang menggerakkan ekornya tapi tidak maju - Kelas 3 (Immotility): tidak bergerak sama sekali Normal sperma : jika terdapat 40% kelas 1 dan 2, dan terdapat 32% hanya untuk kelas 1 Jadi suami nyonya Lina, umur 32 tahun mengalami Infertilitas primer et causa Idiopatik Oligoasthenozoospermia 5. Prognosis? 6 Vitam: Bonam Fungtionam: Dubia

Learning issue 1. Male Infertility 1,2 2. Female infertility 3.4 3. Konseling PUS 5,6 4. Analisis semen 7,1 5. Anatomi sistem reproduksi pria 2,3,4 6. Anatomi sistem reproduksi wanita 5,6,7 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mia, ayu Wira, kinan Kardiyus, ferry Kiki, juber Kadek, ferdy Fatty, delila Cimey, fadlia

You might also like