You are on page 1of 5

Memilih pakaian, menggunakan alat tambahan, menggunakan kancing tarik, melepaskan pakaian, menggunakan kaos kaki, mempertahankan penampilan

pada tingkat yang memuaskan, mengambil pakaian dan meneganakan sepatu. c. Makan Klien memmpunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan, mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan, menggunakan atat tamabahan, mendapatkan makanan, membuka container, memanipulasi makana dalam mulut, mengambil makanan dari wadah lalu masukkannya ke mulut, melengkapi makan, mencerna makana menurut cara yang diterima masyarakat, mengambil cangkir atau gelas, serta mencerna cukup makanan dengan aman. d. Eliminasi Klien memiliki keterbatasan atau ketidkmamapuan dalam mendapatkan jamban atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban, memanipulasi pakaian untuk toileting, memebersihkan diri setelah BAB/BAK dengan tepat, dan menyiram toilet atau kamar kecil.

Menurut Depkes (2000), tanda adan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah : a. Fisik 1) Badan bau, pakaian kotor 2) Rambut da kulit kotor 3) Kuku panjang dan kotor 4) Gigi kotor disertai mulut bau 5) Penampilan tidak rapi

b. Psikologi 1) Malas, tidak ada inisiatif 2) Menarik diri, isolasi diri 3) Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina

c. Sosial 1. Interaksi kurang 2. Kegiatan kurang 3. Tidak mampu berperilaku sesuai norma 4. Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempt, gosok gig dan mandi tidak mampu mandiri.

5. Batasan Karakteristik Menurut Nanda-I (2012), batasan karakteristik klien dengan defist perawatan diri adalah : a. Defisit perawatan diri mandi 1) Ketidakmampuan untuk mengakses kamar mandi 2) Ketidakmampuan mengeringkan tubuh 3) Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi 4) Ketidakmampuan menjangkau sumber air 5) Ketidakmampuan mengatur mandi 6) Ketidakampuan membasuh tubuh

b. Defisit perawatan diri: berpakaian : 1) Ketidakmampuan mengancing pakaian 2) Ketidakmampuan mendapatkan pakaian 3) Ketidakmampuan mengenakan atribut pakaian 4) Ketidakmampuan mengenakan sepatu 5) Ketidakmampuan mengenakan kaus kaki 6) Ketidakmampuan melepaskan atribut pakaian 7) Ketidakmampuan melepas sepatu 8) Ketidakmampuan melepas kaus kaki 9) Hambatan memilih pakaian 10) Hambatan mempertahankan penampilan yang memuaskan 11) Hambatan mengambil pakaian 12) Hambatan mengenaka pakaina pada bagian tubuh bawah 13) Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh atas

14) Hambatan memasang sepatu 15) Hambatan memasang kaus kaki 16) Hambatan melepaskan pakaian 17) Hambatan melepas sepatu 18) Hambatan melepas kaus kaki 19) Hambatan menggunakan alat bantu 20) Hambatan menggunakan resleting

c. Defisit perawatan diri 1) Ketidakmampuan mengambil makanan dan memasukkan ke mulut 2) Ketidakmampuan mengunyah makanan 3) Ketidakmampuan menghabiskan makanan 4) Ketidakmampuan menempatkan makanan ke perlengkapan makan 5) Ketidakmampuan menggunakan perlengkapan makan 6) Ketidakmampua memakan makanan dalam cara yang dapat diterima secara sosial 7) Ketidakmampuan memakan makanan dengan aman 8) Ketidakmampuan memakan makanan dalam jumlah memadai 9) Ketidakmampuan memanipulasi makanan dalam mulut 10) Ketidakmampuan membuka wadah makanan 11) Ketidakmampuan mengambil gelas dan cangkir 12) Ketidakmampuan makanan untuk dimakan 13) Ketidakmampuan menelan makanan 14) Ketidakmampuan menggunakan alat bantu

d. Defisit perawatan diri: eliminasi 1) Ketidakmampuan melakukan hygine eliminasi yag tepat 2) Ketidakmampuan menyiram toilet atau kursi buar air (commode) 3) Ketidakmampuan naik toilet atau commede 4) Ketidakmampuan memanipulasi pakaian untuk eliminasi 5) Ketidakmampuan berdiri dari toilet atau commede

6) Ketidakmampuan untuk duduk di toilet atau commede

6. Dampak Masalah Perawatan Diri a. Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering terjadi adalah: gangguan intergritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, ganggua fisik pada kuku. b. Dampak Psikososial Masalah yang berhubungan dengan personal hygine adalah gangguan kebutuhan rsa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a. Data yang biasa ditemukan dalam Defist Perawatan Diri adalah: 1) Data Subjektif: a) Pasien merasa lemah b) Malas untuk beraktifitas c) Merasa tidak berdaya 2) Data Objektif: a) Rambut kotor,acak-acakan b) Badan dan pakaian kotor dan bau c) Mulut dan gigi bau d) Kulit kusam dan kotor e) Kuku panjang dan tidak terawat b. Mekanisme Koping 1) Regresi 2) Penyangkalan 3) Isolasi sosial, menarik diri 4) Intelektualisasi

Format/data fokus pengkajian pada klien dengan Defisit Perawatan Diri (Keliat dan Akemat, 2009)

a. Status Mental 1. Penampilan () tidak rapi () penggunaan pakaian tidak sesuai () cara berpakaian tidak seperti biasnya Jelaskan . Masalah keperawatan b. Kebutuhan sehari-hari 1. Kebersihan diri () Bantuan Minimal () Bantuan Total 2. Makan () Bantuan Minimal () Bantuan Total 3. BAB/BAK () Bantuan Minimal () Bantuan Total 4. Berpakaian/Berhias () Bantuan Minimal () Bantuan Total Jelaskan Masalah Kepearawatan ...

You might also like