You are on page 1of 2

2)

Pada sambungan-sambungan elemen portal ke kolom harus disediakan tulangan lateral

dengan luas tidak kurang daripada yang disyaratkan dalam persamaan 56 dan dipasang di dalam kolom sejauh tidak kurang daripada tinggi bagian sambungan paling tinggi dari elemen portal yang disambung, kecuali untuk sambungan yang bukan merupakan bagian dari sistem utama penahan beban gempa, yang dikekang pada keempat sisinya oleh balok atau pelat yang mempunyai ketebalan yang kira-kira sama. Lihat 9.9.

13.12 Ketentuan khusus untuk pelat dan fondasi telapak


1) Kuat geser pelat dan fondasi telapak di sekitar kolom, beban terpusat, atau daerah

reaksi ditentukan oleh kondisi terberat dari dua hal berikut:

(1) Aksi balok satu arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau
menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar pelat atau fondasi telapak. Pada aksi balok, pelat atau fondasi telapak harus direncanakan menurut 13.1 hingga 13.5.

(2) Aksi dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau haruslah
ditempatkan sedemikian hingga perimeter penampang, bo, adalah minimum, tetapi tidak perlu lebih dekat daripada jarak d/2 ke:

a) tepi atau sudut kolom, beban terpusat atau daerah reaksi, atau b) lokasi perubahan ketebalan pelat seperti pada tepi kepala kolom atau tepi daerah
penebalan pelat. Untuk aksi dua arah, pelat atau fondasi telapak harus direncanakan menurut 13.12(2) hingga 13.12(6).

(3) Pada kolom, beban terpusat, atau daerah reaksi yang berbentuk bujursangkar atau
persegi, penampang kritis dengan empat sisi lurus boleh digunakan. 2) Perencanaan pelat atau fondasi telapak untuk aksi dua arah harus didasarkan pada

persamaan 44 dan 45. Vc harus dihitung menurut 13.12(2(1)), 13.12(2(2)) atau 13.12(3(1)). Vs harus dihitung menurut 13.12(3). Untuk pelat yang menggunakan penahan geser khusus, Vn dihitung menurut 13.12(4). Jika momen disalurkan antara pelat dan kolom, maka 13.12(6) harus diberlakukan.

(1) untuk pelat dan fondasi telapak non-prategang, nilai Vc harus diambil sebagai nilai
terkecil dari persamaan-persamaan berikut: (a)
' 2 f c bo d + Vc = 1 6 c

(78)

109 dari 278

dengan c adalah rasio dari sisi panjang terhadap sisi pendek pada kolom, daerah beban terpusat atau daerah reaksi (Gambar 12):

c =

a b

a
bidang kritis daerah efektif pembebanan daerah pembebanan sebenarnya

Gambar 12

Nilai c untuk daerah pembebanan yang bukan persegi

(b)

' sd f c bo d + Vc = 2 b 12 o

(79)

dengan s adalah 40 untuk kolom dalam, 30 untuk kolom tepi, 20 untuk kolom sudut, dan (c) Vc = 1 ' f c bo d 3 (80)

(2) pada kolom dari pelat dan fondasi telapak prategang dua arah yang memenuhi ketentuan
18.9(3):
' Vc = + 0,3f pc p fc bo d + V p

(81)

dengan merupakan nilai terkecil dari 0,29 atau ( s d/b0 + 1,5 )/ 12 , s adalah 40 untuk kolom dalam, 30 untuk kolom tepi dan 20 untuk kolom sudut, bo adalah perimeter penampang kritis yang didefinisikan dalam 13.12(1(2)), f pc adalah nilai rata-rata dari nilai f pc untuk kedua arah, dan V p adalah komponen vertikal dari semua gaya prategang efektif yang memotong penampang kritis. Kuat geser Vc dapat dihitung dengan persamaan 81 bila ketentuan berikut dipenuhi; bila tidak maka 13.12(2(1)) harus diberlakukan (Gambar 13 a dan 13 b):

a) tidak ada bagian penampang kolom yang jaraknya terhadap tepi pelat kurang dari 4 kali
tebal pelat, dan

110 dari 278

You might also like