You are on page 1of 56

EMERGENCY FIRST INITIAL ASSESMENT

Paulus A Gozali MD MSc

WHO ARRIVED IN EMERGENCY ROOM :


FALS EMERGENCY.falls emergency room TRUE EMERGENCY 10 -15%

Surgical Trauma Non Trauma Medical

Trauma deaths occur in three time periods.

Early deaths
Patients who arrive alive at the hospital need immediate resuscitation to survive. Many deaths in the early time period are preventable with appropriate early diagnosis and treatment of severe life-threatening injuries such as: Pneumothorax Flail chest Abdominal haemorrhage Pelvic and long bone injuries.

Immediate deaths
Patients who do not reach the hospital alive die from overwhelming injuries, including: Rupture of the heart or pulmonary artery Overwhelming haemorrhage Massive destruction of brain or other neural tissue. Such deaths can be reduced only by preventive strategies in the community.

Late deaths
Late deaths occur as a result of:

Infection Multiple organ failure. Appropriate initial care can prevent late complications and death.

University of North Carolina Resusitation Room Care Center - Chapel Hill

GAWAT : Mengancam Nyawa DARURAT : Segera mendapat tindakan

Medical Emergency

Look Patient come to Emergency Room

Medical Emergency

SIX PHASES OF PRIMARY TRAUMA CARE MANAGEMENT


The successful management of severe trauma is dependent on the following six steps.

1. Triage 2. Primary survey 3. Secondary survey 4. Stabilization 5. Transfer 6. Definitive care.

The sequence of PTC :


Start resuscitation at the same time as making the primary survey Do not start the secondary survey until you have completed the primary survey Do not start definitive treatment until the secondary survey is complete.

TRIAGE

TRIAGE
Adalah cara pemilihan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Terapi didasar pada kebutuhan ABC. Berlaku juga untuk penilaian penderita dilapangan dan dirumah sakit yang akan dituju

Medical Emergency

Daerah terlarang !!! Hanya petugas penyelamat (rescue) Petugas / tim P3K boleh masuk bila ada ijin

Daerah Terbatas Untuk Petugas Khusus Petugaskesehatan, Logistik, Investigasi Poas komando

Daerah Bebas Wartawan Masyarakat Tamu

START ( SIMPLE TRIAGE AND RAPID TREATMENT )

0. 1. 2. 3. 4.

Awal Airway Breathing Circulation Kesadaran

Panggil semua korban yang dapat berjalan, dan perintahkan pergi kesuatu tempat. Semua korban ditempat ini dapat kartu hijau.

Penderita terdekat Masih bernafas ?? Tidak bernafas buka airway Tetap tidak bernafas : Hitam Bila kembali bernafas : Merah Bernafas spontan Tahap berikutnya

Napas spontan > 30 x / menit : Merah < 30 x / menit : Tahap Berikut

Capillary refill Gelap capillary refill sulit dinilai, periksa nadi pergelangan tangan > 2 detik : Merah < 2 detik : Tahap berikut

Tidak dapat mengikuti perintah : Merah Dapat mengikuti perintah : Kuning

Derajat cedera Jumlah yang cedera Sarana dan kemampuan Kemungkinan bertahan hidup

Sehari-hari >< Korban Masal

Triage dulu sebelum pengobatan Jangan lebih dari 60 detik tiap pasien Tentukan fasilitas terbaik untuk penanganan * di ruang emergensi * di lapangan

Penting untuk mengatur supaya alur pasien baik terutama pada kondisi ruang terbatas Prioritas pasien untuk menekan morbiditas dan mortalitas

Tiga kategori - emergency - urgent - non urgent

Wanita 30 tahun 1 jam yang lalu ketika menjemur baju jatuh berdiri setinggi 3 m, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada punggung dan kaki kanan sehingga tak dapat berjalan. Pasien sadar sejak jatuh sampai rumah sakit. Laki-laki 60 tahun, Ketika berjalan ditabrak truk dari samping dibawa ke RS dalam keadaan Tidak sadar, GCS 7 Pupil anisokor dan sedikit midriasis, ada jejas didada dan di pelvic Trumatic amputasi setinggi paha kanan, tensi 90/palp, nadi 116 x/ menit Laki 26 tahun datang ke rumah sakit karena ditusuk dada sebelah kanan ketika berkelahi dengan temannya, kejadian sejak 30 menit sebelum masuk rumah sakit. Saat ini penderita mengeluh sesak dan rasa nyeri sekali bila bernafas, kepala pusing dan berputar, kaki terasa dingin. Ketiga penderita ini datang secara hampir bersamaan di IGD RSUD KOJA, anda sebagai seorang petugas lakukan apa yang harus anda lakukan.

PRIMARY SURVEY

Medical Emergency

Medical Emergency

PRIMARY SURVEY ( ABCDEs )


Penilaian keadaan penderita dan pemberian prioritas terapi dilakukan berdasarkan jenis perlukaan, tanda-tanda vital dan mekanisme trauma

A : Airway,menjaga airway dengan cervical kontrol B : Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi C : Circulation, dengan kontrol perdarahan D : Disability, status neurologis E : Exposure/ environmental control, buka baju penderita tetapi cegah hipotermi

Medical Emergency

RESUSITASI
Resusitasi yang agresip dan pengelolaan keadaan Yang mengancam nyawa segera setelah dikenal Merupakan hal yang mutlak bila ingin penderita hidup

1. Oksigen dan ventilator 2. Pengelolaan Syok, IV line, Ringer Laktat dihangatkan 3. Meneruskan pengelolaan masalah yang ditemukan dalam primary survey

Medical Emergency

Tambahan Primary Survey


Monitor vital sign 1. Analisa Gas Darah dan laju pernafasan 2. Kapnograf (end tidal CO2 monitor) 3. EKG 4. Pulse Oximeter 5. Tekanan Darah Kateter uretra dan nasogastrik Pemeriksaan Foto Rontgen 1. Thorax 2. Pelvis 3. Cervical 4. Abdomen 3 posisi atau USG

Medical Emergency

Medical Emergency

The skills you need include:


Making a rapid examination to diagnose and treat life-threatening injuries, including the possible need for cardiopulmonary resuscitation Airway skills: simple manoeuvres, artificial airway use, tracheal intubation and tracheostomy, if needed Reliably siting an intravenous cannula in any available vein Management of shock

Patient handling: care of spinal injuries, in-line traction and log rolling
Insertion of a chest drain.

SETIAP TINDAKAN UNTUK MEMBEBASKAN JALAN NAFAS PASTI MENGGERAKAN KEPALA PENDERITA
PADA SETIAP KEADAAN YANG DICURIGAI ADANYA FRAKTUR PADA CERVICAL MAKA WAJIB DILAKUKAN IMMOBILISASI CERVICAL

Harus Curiga Fraktur Cervical pada pasien :

Multitrauma Trauma kapitis + penurunan kesadaran Luka dari klavikula ke kranial


SETIAP KEADAAN DIATAS HARUS DICURIGAI FRAKTUR CERVICAL SEBELUM DIBUKTIKAN BAHWA TIDAK ADA FRAKTUR

Penderita stabil ? (Re-evaluasi A-B-C-D-E)


Bila stabil secondary survey

SURVEY SEKUNDER
From Head to toe Finger in every orifice
Anamnesis terinci (AMPLE) RIWAYAT AMPLE
A : ALERGI B : MEDIKASI ( OBAT YG.DIMINUM ) C : PAST ILLNESS ( PENYAKIT PENYERTA ) D : LAST MEAL E : ENVIRONMENT

Pemeriksaan dari kepalakaki Pemeriksaan neurologis terinci Pemeriksaan imaging Pemeriksaan endoskopis

Secondary Survey
Evaluasi lengkap :anamnese dan pemeriksaan fisik

Jangan ada bagian yang terlewat. Kalau perlu buka baju penderita agar bagian yang tertutup jadi mudah diperiksa

Medical Emergency

Pemeriksaan tambahan secondary survey


dilakukan setelah ventilasi dan hemodinamika stabil

CT Scan, MRI Pemerksaan khusuis Radiology dg kontras Foto polos Ekstremitas Endoscopy USG

Medical Emergency

Terapi Definitif
dilakukan setelah primary survey dan secondary survey Pasien sudah stabil
- Medika mentosa - Konservatif - Radikal surgical - dll sesuai permasalahan

Medical Emergency

Make a full primary and secondary survey of any patient who is injured,especially patients who have:
History of :
A fall >3 metres Road traffic accident: net speed >30 km/hour Thrown from a vehicle or trapped in a vehicle Pedestrian or cyclist hit by a car Unrestrained occupant of a vehicle Death of a person in the same accident or from assault Injury from high or low velocity weapon

And/or on examination :
Airway or respiratory distress Blood pressure <100 mmHg Glasgow Coma Scale <13/15 Penetrating injury >1 area injured.

KESIMPULAN
1. Penanganan Pasien Trauma - Penanganan kegawat daruratan - Penanganan definitif dari kelainannya 2. Gawat Darurat : Triage, Primary Survey,Secondary Survey, Stabilization, Transfer, Definitive care 3. Pasien boleh ditransport bila telah stabil 4. Menangani bencana baru akan bisa bila kegawatan sehari-hari telah dapat dilakukan. 5. Menangani kegawat daruratan harus dilatih tidak hanya diingat-ingat sebagai teori.
1.

You might also like