You are on page 1of 48

RENCANA STRATEJIK

Oleh Yasmi.M.Kep

Overview Perencanaan Stratejik

MVN Penilaian Stratejik BSC

Misi

Visi

Nilai

Eksternal CSF

Internal Kompetensi

Strategi korporasi

Objective

Measure

Target

Initiatives

Analisis SWOT
Analisis Internal

Analisis Eksternal

Strength

Weakness

Opportunity

Threat

Kompetensi pembeda

Faktor Kunci Keberhasilan (KSF)

Analisis Strategi

Analisis Strategi
WO: Mengambil Peluang dengan cara mengatasi kelemahan SO: Pemanfaatan kekuatan internal untuk meraih peluang

- Peningkatan keefektivan program dan sistem

-Tumbuh

- Perubahan -Peningkatan efisiensi


WT: Meminimalkan dampak ancaman dengan mengatasi kelemahan

-Diversifikasi Program -Penguatan Sistem


ST: Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman

Kemampuan BSC dalam Menerjemahkan Misi, Visi, Value & Strategi

Contoh 1: SMDC
Vision: SMDC is a values-driven, integrated organization which will be recognized for excellence in customer service, quality patient care, financial strength, and support of community health
Build a Strong Financial Base to Sustain our Mission and Achieve our Vision Implement Managed Growth Maximize High Margin, Market Opportunities 1 Deliver Cost Efficient Care

Primary Care Patients


Excellent service Personal relationships

Specialty Care Patients / Referring Physicians


Leading edge technology Leading edge expertise

Payers/Employers
Innovative programs Price competitive service

Provide Outstanding Customer Service

Continually Develop Sub specialized Clinical Excellence

Strive for Operational Excellence

Clinical Practice Management

Optimize Staff Efficiency

Easy Access

On-Time Service

Friendly, attentive interactions

Develop research opportunities aligned with targeted growth areas

Redesign operations for efficiency and effectiveness

Develop leading edge techniques and programs

Clearly communicate expectations and accountabilities aligned with strategic priorities

Create an environment to support employee engagement & commitment to the mission

Recruit & retain qualified staff

Implement technology & develop facilities & infrastructure to support internal processes

1 Cardiothoracic,

Orthopedics, Neurosurgery, Cancer, Gastroenterology, Surgery/Trauma

Develop Leadership & Management Talent

Copyright 2002 by St. Marys/Duluth Clinic Health System

Contoh 2: Benito Menni Hospital

Performance Indicator: Lagging and Leading


Lag Lead

Defenisi

Pengukuran fokus kepada hasil di periode akhir, normalnya mengkarakterkan performa masa lalu
Pangsa pasar Penjualan Kepuasan karyawan Mudah untuk diidentifikasi dan dihitung

Pengukuran yang mengarahkan pada pengukuran lag, normalnya pengukuran proses dan aktifitas lanjut
Waktu yang dihabiskan dengan customer Proposal yang ditulis Ketidakhadiran Bersifat prediksi dan organisasi dapat membuat keputusan berdasarkan hasil perhitungan

Contoh

Keuntungan

Kerugian

Bersifat masa lalu dan tidak menggambarkan kegiatan yang sedang terjadi; sulit untuk diperkirakan

Dapat kesulitan dalam mengidentifikasi dan menghitung; seringkali perhitungan baru tanpa data masa lalu di organisasi

Tujuan (objective)
Tujuan utama yang akan dicapai. Contoh : pertumbuhan keuntungan.

Sumber : Robert S. Kaplan and David P. Norton, The Balanced Scorecard : Translating Strategy into Action

Target
Nilai tujuan yang spesifik dari suatu pengukuran (measurement). Contoh : +2% pertumbuhan pada keuntungan bersih

Sumber : Robert S. Kaplan and David P. Norton, The Balanced Scorecard : Translating Strategy into Action

Target AM?

Inisiatif
Suatu proyek dengan awal yang terbatas (finite start) dan akhir yang jelas, yang dimaksudkan untuk menempatkan strategi organisasi ke dalam suatu tindakan. (Niven, 2002). Apa yang akan dilakukan untuk meraih tujuan (objective)
Sumber : Robert S. Kaplan and David P. Norton, The Balanced Scorecard : Translating Strategy into Action

Inisiatif AM?

RUMAH SAKIT (UU no. 44/2009


Tugas : Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna Fungsi : Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan Penyelenggaraan diklat SDM Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
14

MUTU PELAYANAN
GERAKAN GLOBAL UNIVERSAL
PARADIGMA QUALITY MENUJU PARADIGMA QUALITY SAFETY SYARAT : PELAYANAN AKUNTABEL

15

Peningkatan Keselamatan Pasien dan Peningkatan Kualitas yang berkesinambungan (Increased patient safety and continuous quality improvement)

INDIKATOR MUTU

Angka penundaan operasi Angka keterlambatan penyerahan obat jadi Angka kesalahan pembacaan resep Angka penolakan makanan Angka keterlambatan penyiapan hasil laboratorium Angka pemeriksaan ulang radiologi Angka keterlambatan respon perawat rawat inap Angka penulisan resep diluar DORS

PROFESI DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIK DI RS Standar Pelayanan Pedoman Nasional Pelayanan Work activity

Standar Profesi Standar Fasilitas

Standar Prosedur Operasional ( Pasal 50, 51 )

Kendali mutu Kendali biaya

Sarana / fasilitas yankes


( Pasal 49 ) Audit
Organisasi Profesi

Strategi Mengurangi Risiko


Agar Organisasi berjalan dengan baik dan benar Dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pemberian layanan; dan Optimalisasi kecenderungan hasil yang baik

Perhatikan dalam implementasi


penerimaan Kesinambungan pelayanan Discharge, Referral, and Follow up Transfer of Patient Transportation

Four Areas of Focus Mengidentifikasi, menjaga dari tuntutan hukum Informed Consent Research

Fokus kajian pasien


Collecting and Analyzing Patient Data and Information Laboratory Services Radiology and Diagnostic Imaging Services

Fokus pelayanan pasien Four Areas of Focus Sistem pemberian pelayanan Pasien dengan resiko Pasien dengan terapi nutrisi Pengelolaan nyeri dan terminal

Pendidikan

pasien

Four Areas of Focus Pendidikan dan dukungan Keunikan pasien Kolaborasi dalam pendidikan pasien Pendidikan lanjutan di rumah

Hal yang penting bagi manajer


Peningkatan kualitas dan keselamatan pasien Pencegahan dan kontrol infeksi Kebijakan, kepemimpinan dan pengarahan Pengelolaan fasilitas untuk keselamatan pasien Kualifikasi dan pendidikan staf Pengelolaan komunikasi dan informasi

Seorang pemimpin 5 fokus area

Perencanaan dan kepemimpinan


monitoring the quality and patient safety program prioritize activities provide the resources needed

Proses rancangan baru dan modifikasi(Clinical Pathway) MOnev(min. 4 month) Analisa data (Proactive Risk Reduction Strategies at least every 12 months) Peningkatan proses

kepemimpinan
SOTK Perilaku Organisasi dan budaya organisasi Kebijakan penyelenggaraan Organization ethics

Sarana dan fasilitas


Perencanaan dan kepemimpinan Keselamatan dan keamanan Kebutuhan fasilitas Pengelolaan emergensi kebakaran Sistem utilisasi Pendidikan staf tentang fasilitas

Manajenem komunikasi
Komunikasi dengan masyarakat Komunikasi dengan pasien dan keluarga Komunikasi dengan provider Kepemimpinan dan perencanaan Pencatatan pasien ( INA CBGs , read back) data and information asing

Pengelolaan secara umum di rs


Planning Orientation and Education Medical Staff Nursing Staff Other Professional Staff

Contoh Kesinambungan Standar dalam Proses Pelayanan di RS

Tracer Patient Selection


Di sebuah RS X Surveyor traces seorang pasien bernama Ny. A usia 68 tahun Pasien masuk RS 1 minggu yang lalu melalui Emergency Pasien masuk dengan Stroke Hasil CT Scan menunjukkan perdarahan pada otak kanan Saat masuk RS melalui Emergency : tidak tersedia bed kosong di Rawat Inap

Tracer Patient Selection


Pasien diletakkan di area observasi Suami pasien membutuhkan informasi yang relevan mengenai keadaan yang ada Dalam Medical Record ditemukan : - Pasien memiliki riwayat hipertensi, hyperlipidemia dan DM - Diet dan Gula darah pasien terkontrol Dalam catatan hasil pengkajian perawat diperoleh hasil bahwa pasien RISIKO : - Jatuh, Aspirasi

Supervisi di Emergency Dep.


Surveyor bicara dengan Staf Perawat di Emergency : Proses apa yang mengikuti proses pendaftaran pasien untuk masuk Rawat Inap ? Apa alasannya pasien harus berada di Emergency dalam 4 jam ? Bagaimana komunikasi yang dapat disampaikan untuk keterlambatan pasien masuk rawat inap ? (ACC 1.1 ME 5-5, MCI 2 ME 1, MCI 4 ME 4)

Supervisi di Visit Rawat Inap


Surveyor bicara dengan Staf Perawat dan Dokter : Diskusi dan meminta perawat dan dokter dapat menunjukkan dokumentasi hasil pengkajian awal, pengkajian ulang, rencana perawatan (AOP 2 ME 4, COP 2.1 & 2.2)

supervisi Visit Rawat Inap

Surveyor bicara dengan Staf Perawat dan Dokter : Komunikasi seperti apa yang disampaikan oleh perawat Emergency mengenai kondisi pasien kepada perawat Rawat Inap sebelum pasien diantar ke ruangan ? (IPSG 2) Siapa yang memiliki akses untuk membuka MR pasien ? (MCI 7 ME 1) Bagaimana kebijakan dalam pemberian informasi kesehatan ? (MCI 10 ME 4) Apa yang dilakukan untuk mencegah pasien jatuh? (IPSG 6)

Supervisi di raWAT INAP


Surveyor bicara dengan Dokter : Pasien mengalami Stroke. Bagaimana menetapkan Clinical Pathway tersebut ? Siapa yang terlibat dalam mengambil keputusan? (QPS 2.1 ME 1-3)

SUPERVISI DI Rawat Inap



Surveyor bicara dengan Infection Control : Pedoman cuci tangan diambil dari mana ? Kapan saja cuci tangan harus dilakukan ? (IPSG 5) Bagaimana mendidik staf dalam managemen infeksi pasien ? Bagaimana RS memiliki program orientasi mengenai infection control ? Siapa yang harus hadir dalam program orientasi tersebut ? (PCI 8 ME 5, SQE 7 ME 1-3)

tips
1. Standarisasi Kebijakan & SPO RS 2. Kebijakan & SPO harus terintegrasi antar unit di RS 3. Sosialisasi & implementasi Kebijakan & SPO intra & inter departemen. 4. Perlunya Clinical Pathway. 5. Penentuan TIM DRK untuk RS yang terdiri dari 5-6 orang yang lepas dari pelayanan 6. Dukungan penuh & komitmen kuat dari Top Management.

tipsdan Saran Kesimpulan


8. Peninjauan ulang kesesuaian personil dengan kebutuhan pemenuhan standar. 9. Motivasi seluruh staff, satukan visi dan misi semua personel.

tips
Kesimpulan dan Saran
PENGELOLA : 1. Memahami semua standard dan semua kebijakan yang diperlukan. 2. Menyusun program kerja/ Action Plan 3. Menyusun progress report dari masing-masing bagian 4. Melakukan supervisi dari masing-masing bagian

tips Kesimpulan dan Saran


5. Mengakomodir semua kesulitan/ kendala yang dijumpai selama persiapan akreditasi 6. Memotivasi semua karyawan untuk terlibat aktif dalam proses akreditasi 7. Menerjemahkan standard dan melakukan sosialisasi

Djoti - Atmodjo

You might also like