You are on page 1of 26

BAB I ILUSTRASI KASUS 3.1 Identitas Pasien Nama Usia Jenis kelamin Alamat Agama Suku bangsa 3.

2 Anamnesis Diambil se a!a $gl Jam : All"anamenesa # aut"anamnesa : % &eb!ua!i '()( : )).(( *I+ : An.Z : 5 tahun : Laki-laki : Pd.Cabe : Islam : Jawa

a. ,eluhan Utama
Digigit ula! se-ak '.5 -am sebelum masuk !umah sakit /S01S2.

b. 1iwa3at Pen3akit Seka!ang


Pasien datang dengan keluhan digigit ula! di 4e!gelangan kaki ki!i se-ak '.5 -am S01S. Awaln3a 4asien ki!a-ki!a 4ukul (5.(( 4asien sedang be!main dan ingin menangka4 ula!. 0enu!ut ibu 4asien ula! be!wa!na hitam di bagian ke4ala dan "klat tua di bagian badan dengan 4an-ang ki!a-ki!a '( m dengan diamete! 6 m. 0em4un3ai dua ta!ing besa! dan ke4ala be!bentuk segitiga. Setelah digigit 4asien mengeluh lemas. 4using. mual. 0untah disangkal. Setelah digigit 4asien di bawa ke klinik dekat !umah 4asien. di sana betis 4asien diikat. lalu di !u-uk ke 1S.&atmawati.

. 1iwa3at Pen3akit Dahulu


Ale!gi /-2. asma /-2.

d.

1iwa3at imunisasi 0enu!ut ibu 4asien !iwa3at imunisai 4asien lengka4.

e. 1iwa3at Pen3akit ,elua!ga


Ibu 4asien me3angkal kelua!ga 4asien memiliki !iwa3at 4en3akit a4a4un.

7. 1iwa3at 8idu4 dan ,ebiasaan


3.3 Pemeriksaan Fisik

a. Status 9ene!alis
,eadaan umum ,esada!an 9i:i $anda ;ital $ekanan da!ah Nadi Pe!na4asan Suhu tubuh ,ulit ,e4ala 1ambut *a-ah ,ulit 0ata $elinga 8idung Lehe! : <( = >( mmhg : <' kali = menit : '( ?=m : 6%.' "C : wa!na saw" matang : n"!m" he4ali : wa!na hitam. dist!ibusi me!ata : simte!is : wa!na saw" matang. tu!g"! baik : k"n-ungti;a 4u at -=-. s le!a ikte!ik -=1CL = 1C$L : @=@ : n"!m"tia : sek!et -=-. hi4e!emis -=: t!akea lu!us di tengah. ,9+ tidak membesa! Pa!u Ins4eksi Pal4asi Pe!kusi : : 4e!ge!akan dada simet!is saat statis dan dinamis : ;"kal 7!emitus te!aba sama di kedua la4ang 4a!u : s"n"! di kedua la4ang 4a!u : $am4ak sakit sedang : C"m4"s 0entis : ,esan gi:i baik

Auskultasi Jantung Ins4eksi Pal4asi Pe!kusi +atas ki!i Pinggang Auskultasi Abd"men Ins4eksi Pal4asi Pe!kusi Auskultasi Bkst!emitas

: sua!a na4as ;esikule! di kedua la4ang 4a!u. rhonkii -=-. wheezing -=: : iktus k"!dis tidak tam4ak : iktus k"!dis te!aba di ICS A linea midkla;ikula sinist!a : : ICS A linea midkla;ikula!is sinist!a : ICS III linea 4a!aste!nalis sinist!a : bun3i -antung I dan II !egula!. mu!mu! /-2. gallop /-2 : : data! : n3e!i tekan /-2. n3e!i le4as /-2. defans muscular /-2. he4a! dan lien tidak te!aba : tim4ani : bising usus /@2 : ak!al hangat /@2. edema /-2

+atas kanan : ICS IA linea 4a!aste!nalis dekst!a

b. Status L"kalis
1egi" medial 4edis sinista e!itema /@2. edema /@2

3.4

Pemeriksaan Penunjang

a. Lab"!at"!ium '='=)(C )'.6(


Pemeriksaan Hemat" "gi 8em"gl"bin 8emat"k!it Leuk"sit $!"mb"sit B!it!"sit #$R%H$R%KH$R%R&' AB1 8B1 ,8B1 1D* Hitung jenis Net!"7il Lim7"sit 0"n"sit Hem"stasis AP$$ ,"nt!"l AP$$ P$ ,"nt!"l P$ IN1 3.( Resume Pasien datang dengan keluhan digigit ula! di 4e!gelangan kaki ki!i se-ak '.5 -am S01S. Awaln3a 4asien ki!a-ki!a 4ukul (5.(( 4asien sedang be!main dan ingin menangka4 ula!. 0enu!ut ibu 4asien ula! be!wa!na hitam di bagian ke4ala dan "klat tua di bagian badan dengan 4an-ang ki!a-ki!a '( m dengan diamete! 6 m. 0em4un3ai dua ta!ing besa! dan ke4ala be!bentuk segitiga. Setelah digigit 4asien mengeluh lemas. 4using. mual. 0untah disangkal. Setelah digigit 4asien di bawa ke klinik dekat !umah 4asien. di sana betis 4asien diikat. lalu di !u-uk ke 1S.&atmawati. Peme!iksaan 7isik: Status 9ene!alis : dalam batas n"!mal Status L"kalis : 1egi" digiti medial 4edis sinist!a te!da4at e!itema /@2. edema /@2 3.) &iagn"sis Kerja Hasi )D.' D% )(.' ')5 5.5> 5'.5 '5.5 6(.5 )6.% %( 6> D 66.5 66.6 )).< )'.' ).() Satuan g!=dl F !ibu=ul !ibu=ul -uta=ul &l Pg g!=dl F F F F Det Det Det Det !i ai Rujukan )(.> E )D.> 6) E D6 5.5E )5.5 )5( E DD( 6.>( E 5.>( >'.( E 55.( '6.( E 6).( 6'.( E 6%.( )).5 E )D.5 5( E >( '( E D( 'E5 66.% - D6.5 )'.) E )D.5 -

Snake +ite 9!ade II 3.* &iagn"sis Banding 3.+ Penata aksanaan Deb!idement luka /insisi !"ss2 In7use: 1L @ SA+U ) Aial = 5 -am IA. Gbse!;asi tanda ;ital 3., Pr"gn"sis Hu" ad ;itam Hu" ad 7ungsi"nam Hu" ad sana ti"nam : b"nam : b"nam : b"nam

BAB II TI!-AUA! PUSTAKA I. Pendahuluan Luka gigit da4at disebabkan "leh hewan lia! mau4un hewan 4eliha!aan. dan manusia. 8ewan lia! 3ang da4at mengigit adalah hewan 3ang biasan3a ganas dan 4emakan daging. misaln3a ha!imau. singa. hiu. atau bila hewan itu te!ganggu atau te!ke-ut. 3aitu dalam usaha membela di!i. +ila hewan mengigit

tan4a alasan -elas. ha!us di u!igai kemungkinan hewan te!sebut mende!ita 4en3akit 3ang mungkin menula! melalui gigitann3a. misaln3a !abies. Luka gigit da4at be!u4a luka tusuk ke il atau luka "m4ang am4ing luas 3ang be!at. ) Pe!s"alan 3ang ditimbulkan "leh luka gigitan atau sengatan se!angga adalah lukan3a sendi!i. k"ntaminasi bakte!i atau ;i!us. dan !eaksi ale!gi. Dalam 4enanggulangann3a. 4e!lu lebih dahulu diidenti7ikasi hewan 3ang mengigit untuk 4e!en anaan langkah 4e!t"l"ngan.) II. 9igitan Ula! 9igitan ula! be!baha3a bila ula!n3a te!g"l"ng -enis be!bisa. Sebena!n3a da!i ki!a-ki!a !atusan -enis ula! 3ang diketahui. han3a sedikit sekali 3ang be!bisa. dan da!i g"l"ngan ini 3ang be!baha3a bagi manusia.) +isa ula! /;en"m2 te!di!i da!i '( atau lebih k"m4"nen sehingga 4enga!uhn3a tidak da4at diinte!4!etasikan sebagai akibat da!i satu -enis t"ksin sa-a. Aen"m 3ang sebagian besa! /<(F2 adalah 4!"tein. te!di!i da!i be!bagai ma am en:im. 4"li4e4tida n"n-en:imatik dan 4!"tein n"n-t"ksik. +e!bagai l"gam se4e!ti :ink be!hubungan dengan bebe!a4a en:im se4e!ti ecarin /suatu en:im 4!"k"agulan da!i E.carinatus ;en"m 3ang mengakti;asi 4!"t"mbin2. ,a!b"hid!at dalam bentuk glik"4!"tein se4e!ti serine protease ancord me!u4akan 4!"k"agulan da!i C.!h"d"st"ma ;en"m /menekan 7ib!in"4e4tida-A da!i 7ib!in"gen dan di4akai untuk meng"bati kelainan t!"mb"sis2. Amin bi"genik se4e!ti histamin dan 5-hid!"ksit!i4tamin. 3ang ditemukan dalam -umlah dan ;a!iasi 3ang besa! 4ada Ai4e!idae. mungkin be!tanggung-awab te!hada4 timbuln3a !asa n3e!i 4ada gigitan ula!. Sebagian besa! bisa ula! mengandung 7"s7"li4ase A 3ang be!tanggung -awab 4ada akti;itas neu!"t"ksik 4!esina4tik. !abd"mi"lisis dan ke!usakan end"tel ;askula!. Bn:im ;en"m lain se4e!ti 7"s7"este!ase. hialu!"nidase. A$P-ase. 5-nukl"tidase. k"lineste!ase. 4!"tease. 1NA-ase. dan DNA-ase 4e!ann3a belum -elas.' +isa hialu!"nidase. ula! te!di!i da!i 5 bebe!a4a 4"li4e4tida k"lin 3aitu 7"s7"li4ase A.

A$P-ase.

nukle"tidase.

este!ase.

4!"tease.

7"s7"m"n"este!ase. 1NA-ase. DNA-ase. Bn:im ini men3ebabkan dest!uksi -a!ingan l"kal. be!si7at t"ksik te!hada4 sa!a7. men3ebabkan hem"lisis atau

4ele4asan histamin sehingga timbul !eaksi ana7ilaksis. 8ialu!"nidase me!usak bahan dasa! sel sehingga memudahkan 4en3eba!an !a un.) +isa ula! da4at 4ula dikel"m4"kkan be!dasa!kan si7at dan dam4ak 3ang ditimbulkann3a se4e!ti neu!"t"ksik. hem"!agik. t!"mb"genik. hem"litik. sit"t"ksik. anti7ib!in. antik"agulan. ka!di"t"ksik dan gangguan ;askula! /me!usak tunika intima2. Selain itu ula! -uga me!angsang -a!ingan untuk menghasikan :at E :at 4e!adangan lain se4e!ti kinin. histamin dan substansi e4at lambat.' 1a un 3ang me!usak -a!ingan men3ebabkan nek!"sis -a!ingan 3ang luas dan hem"lisis. 9e-ala dan tanda 3ang men"n-"l be!u4a n3e!i hebat 3ang tidak sebanding dengan besa! luka. udem. e!itima. 4tekie. ekim"sis. bula. dan tanda nek!"sis -a!ingan. Da4at te!-adi 4e!da!ahan di 4e!it"neum atau 4e!ika!dium. udem 4a!u. dan s3"k be!at ka!ena e7ek !a un langsung 4ada "t"t -antung.) Ta.e 1. Per.edaan u ar .er.isa dan tidak .er.isa N" ). '. 6. Ula! tak be!bisa Segiem4at 4an-ang 9igi ke il Ula! be!bisa Segitiga Dua gigi ta!ing besa! di utama 3ang

+entuk ke4ala 9igi ta!ing +ekas gigitan

!ahang atas Luka halus di se4an-ang Dua luka gigitan lengkungan bekas gigitan akibat be!bisa. gigi ta!ing

9amba! ). Cha!a te!isti "7 snake that 4"is"n Ta. e 2/ Kateg"ri U ar Berdasarkan 'H0 11,+12 Class Details ,elas 9e-ala I Pada umumn3a men3ebabkan II Nama Ula! da4at Russells viper = ,"b!a = Saw scaled kematian Viper

III

dan ke a atan Da4at men3ebabkan e7ek Krait / Hump-nosed pit viper / 3ang se!ius /kematian ,ing ,"b!a / ountain atau nek!"sis l"kal 2 pitviper Sangat -a!ang mem4un3ai Ula! ai!. ula! hi-au

e7ek 3ang se!ius Name of the snakes

II.) Pat"genesis +isa ula! te!di!i da!i be!bagai en:im. 4!"tein. aminoacids. dll. +ebe!a4a en:im dan 4!"tease. sebagain3a. k"lagenase. en:im ini a!ginin. memiliki este! e7ek h3d!"lase. !a un hialu!"nidase. be!bagai 7"s7"li4ase. metall"-4!"teinase. end"genase. aut" "ids. t!"mb"genik en:im. 4ada -a!ingan tubuh. dan dikel"m4"kkan di bawah neu!"t"ksin. ne7!"t"ksin. hem"t"ksin. ka!di"t"ksin. sit"t"ksin dll. 3ang mengakibatkan dis7ungsi "!gan = dest!uksi.).' ,ualitas dan kuantitas en:im dan ge-ala sehingga ge-alan3a tidak sama 4ada klinis lainn3a be!;a!iasi tia4 indi;idu. 0isaln3a

te!gantung dengan -enis ula! dan !es4"n te!hada4 masing-masing indi;idu. hialu!"nidase memungkinkan 4en3eba!an !a un melalui -a!ingan subkutan dengan mengganggu muk"4"lisaka!ida. dan 7"s7"li4ase A' memiliki e7ek este!"litik 4ada memb!an sel da!ah me!ah dan hem"lisis. Da4at -uga men3ebabkan nek!"sis "t"t. Bn:im t!"mb"genik men3ebabkan lemahn3a 4embekuan 7ib!in . 3ang mengakti7kan 4lasmin dan hasiln3a k"agul"4ati dan 4e!da!ahan. . 1a un da!i bebe!a4a ula! men3ebabkan bl"kade neu!"muskula! 4ada 4!a atau 4as a sina4. Selain itu da4at men3ebabkan ke!usakan sel end"tel 3ang da4at men3ebabkan 4eningkatan 4e!meabilitas ;askula!. +isa ula! beke!-a 4ada sebagian = sistem ="!gan tubuh. Aen"m -uga men3ebabkan ke!usakan sel end"tel 3ang men3ebabkan 4eningkatan 4e!meabilitas. Sebagian t"ksin da4at dilihat 4ada table be!ikut:).' 8emat"t"ksin: A!ginine este! h3d!"lase $h!"mbin-like en:3me Ph"s4h"li4ase A' L-Amin" a id "?idase 83alu!"nidase Neu!"t"ksin da4at te!-adi 4ada 4!e sina4 atau 4"s sina4. +ebe!a4a ;en"m mengandung kedua-duan3a 3aitu neu!"t"ksin 4!e sina4 dan 4"s Ca!di"t"ksin La tate Deh3d!"genase Nu le"tidase DNAse Neu!"t"ksin A et3l h"lineste!ase Nu le"tidase DNAse

sina4. Neu!"t"ksin 4!e sina4 lebih sulit untuk 4ulih. $eta4i neu!"t"ksin 4"s sina4 da4at 4ulih kembali dengan "bat anti h"lineste!ase se4e!ti ne"stigmin.).' Neu!"t"ksin be!gabung dengan t!ansmisi 4ada im4uls sa!a7 da!i nerve ending 4ada "t"t. 8al ini te!-adi di neuromuscular !unction /N0J2. Im4uls sa!a7 4ada end m"t"! neu!"n meningkatkan 4e!meabilitas memb!an 7"s7"li4id te!hada4 kalsium. Ini men3ebabkan eks"t"sis asetilk"lin 4ada sina4. Asetilk"l"in masuk melalui 4!"ses di7usi dan be!ikatan dengan asetilk"lin !es4t"! 4ada memb!an "t"t. Ikatan asetilk"lin men3ebabkan te!bukan3a !es4t"! s"dium 4"tasium 4ada memb!an "t"t dan s"dium masuk ke dalam memb!an sel "t"t. In7luks s"dium kedalam sel menu!unkan 4"tensial aksi 4ada memb!an sel "t"t. 8asiln3a te!-adilah im4uls list!ik 3aitu de4"la!isasi 4"tensial.).' Neu!"t"ksin 4"s sina4 be!ikatan dengan !ese4t"! asetilk"lin 4ada ion channel memb!an 7"s7"li4id 4ada m"t"! sel "t"t. Ini men egah de4"la!isasi dan 4a!alisis "t"t. antik"lineste!ase da4at digunakan untuk neu!"t"ksin 4"s sina4 ka!ena da4at menghambat siklus neu!"t!ansmite!.).' Neu!"t"ksin 4!e sina4 lebih sulit 4eng"batann3a ka!ena t"ksin 3ang be!ikatan 4ada memb!an 4!"tein motor neuron tidak han3a menghambat kelua!n3a asetilk"lin 4ada sina4. teta4i -uga lebih men3ebabkan ke!usakan 4ada nerve ending. Neu!"t"ksin 4!e sina4 -uga menghambat masukn3a i"n kalium t!ans4"!t.).'

10

Gambar 2: Neuromuscular junction showing the processes of synaptic vesicle exocytosis,

acetylcholine (ACh) binding to receptors on the motor muscle, and dissociation of acetylcholine by acetylcholinesterase (ACh ),followed by re!upta"e of acetate and choline by the motor neuron# $hese processes provide many potential physiological target sites for sna"e venom neurotoxins% presynaptic neurotoxins affect the motor nerve ending,while postsynaptic neurotoxins affect the ability of acetylcholine to bind to the motor muscle receptors (nACh&)#

3am.ar 3: S hemati "7 m"t"! mus le i"n hannel "ntaining the ni "tini a et3l h"line !e e4t"! /nACh12C when a et3l h"line /ACh12 binds t" the nACh1. the i"n hannel is "4ened. all"wing i"ns su h as s"dium /Na@2 and al ium /Ca'@2 int" the ell. while 4"tassium /,@2 is able t" lea;e the ell and ente! the e?t!a ellula! s4a e.

II.' $anda dan 9e-ala

11

1a un 3ang me!usak -a!ingan men3ebabkan nek!"sis -a!inagan 3ang luas dan hem"lisis. 9e-ala dan tanda 3ang men"n-"l be!u4a n3e!i hebat dan tidak sebanding sebasa! luka. udem. e!item. 4etekia. ekim"sis. bula dan tanda nek!"sis -a!ingan. Da4at te!-adi 4e!da!ahan di 4e!it"neum atau 4e!ika!dium. udem 4a!u. dan s3"k be!at ka!ena e7ek !a un langsung 4ada "t"t -antung. Ula! be!bisa 3ang te!kenal adalah ula! tanah. band"tan 4us4a. ula! hi-au dan ula! laut. Ula! be!bisa lain adalah ula! k"b!a dan ula! welang 3ang biasan3a be!si7at neu!"t"ksik. 9e-ala dan tanda 3ang timbul ka!ena bisa -enis ini adalah !asa kesemutan. lemas. mual. sali;asi. dan muntah. Pada 4eme!iksaan ditemukan 4t"sis. !e7leks abn"!mal. dan sesak na4as sam4ai akhi!n3a te!-adi henti na7as akibat kelum4uhan "t"t 4e!na7asan. Ula! k"b!a da4at -uga men3em4!"tkan bisan3a 3ang kalau mengenai mata da4at men3ebabkan kebutaan sementa!a.) +isa ula! 3ang menggigit 4asien mengandung neu!"t"ksin dan hemat"t"ksin. Neu!"t"ksin men3ebabkan 4a!alisis "t"t 4e!na4asan sehingga 4asien mengalami a4neu 3ang men3ebabkan keadaan hi4"ksia 3ang da4at dilihat da!i gamba!an B,9 se4e!ti gamba!an iskemi. Neu!"t"ksin dan keadaan hi4"ksia te!sebut da4at men3ebabkan 4asien mengalami 4enu!unan kesada!an.) Sedangkan hemat"t"ksin 3ang telah men3eba! dalam tubuh 4asien men3ebabkan akti;asi 7a t"! I. 7akt"! A. dan 7akt"! II atau se a!a langsung mengk"n;e!si 7ib!in"gen men-adi 7ib!in men3ebabkan akti;asi kaskade k"agulasi dan k"agul"4ati. Sehingga P!"th!"mbin time /P$2 4asien meningkat 3ang men3ebabkan 4asien mengalami 4e!da!ahan be!u4a mik!"hematu!i.) Diagn"sis gigitan ula! be!bisa te!gantung 4ada keadaan bekas gigitan atau luka 3ang te!-adi dan membe!ikan ge-ala l"kal dan sistemik sebagai be!ikut /D!eisba h. )<5>2:

9e-ala l"kal : edema. n3e!i tekan 4ada luka gigitan. ekim"sis /dalam 6( menit E 'D -am2 9e-ala sistemik : hi4"tensi. kelemahan "t"t. be!ke!ingat. mengigil. mual. hi4e!sali;asi. muntah. n3e!i ke4ala. dan 4andangan kabu!

12

9e-ala khusus gigitan ula! be!bisa :


o

8emat"t"ksik: 4e!da!ahan di tem4at gigitan. 4a!u. -antung. gin-al. 4e!it"neum. "tak. gusi. hematemesis dan melena. 4e!da!ahan kulit /4etekie. ekim"sis2. hem"4t"e. hematu!i. k"agulasi int!a;askula! diseminata /,ID2

Neu!"t"ksik: hi4e!t"nik. 7asikulasi. 4a!esis. 4a!alisis 4e!na4asan. 4t"sis "7talm"4legi. 4a!alisis "t"t la!ing. !e7lek abd"minal. ke-ang dan k"ma

o o

,a!di"t"ksik: hi4"tensi. henti -antung. k"ma Sind!"m k"m4a!temen: edema tungkai dengan tanda E tanda 5P /pain" pallor" paresthesia" paral#sis pulselesness2'

0enu!ut S hwa!t: /De4kes.'(()2 gigitan ula! da4at di klasi7ikasikan sebagai be!ikut:6 De!a-at ( I II Aene!asi ( @=@ Luka gigit @ @ @ N3e!i @=@ @@@ Udem= B!item J6 m=)'K 6-)' m=)' -am K)'-'5 m=)' -am $anda sistemik ( ( @ Neu!"t"ksik. 0ual. 4using. s3"k III @@ @ @@@ K'5 m=)' -am @@ S3"k. 4etekia. ekim"sis IA @@@ @ @@@ Kekst!imitas @@ 9angguan 7aal gin-al. ,"ma. 4e!da!ahan

13

9amba! D. $anda dan 9e-ala Umum 9igitan Ula! II.6 Peme!iksaan Anamnesis sebaikn3a dida4at adalah desk!i4si ula!. 4e!t"l"ngan 4e!tama 3ang dida4at. mengetahui ale!gi dan k"m"!biditasn3a. !iwa3at digigit ula!. dan antibisa. Peme!iksaan 7isik 3ang lengka4 dan detail sebaikn3a men a!i bekas gigitan /se4asang atau lebih2. -a!ak /uku!an ula!2. dan waktu. $anda t"ksisitas sistemik 3ang da4at di a!i te!masuk 4tekie. mema!. bula. atau bliste!. Penguku!an 4ada tem4at 3ang sama sebaikn3a diulang setia4 )5 menit sam4ai 4!"g!esi7itas edema dan e!itema be!ku!ang. Peme!iksaan klinis 3ang se!ing sebaikn3a 7"kus te!hada4 4!"7il neu!"l"gik . hemat"l"gik. dan hem"dinamik.D Peme!iksaan lab"!atu!ium awal sebaikn3a te!masuk elekt!"lit. da!ah lengka4. -umlah 4latelet. P$. P$$. -umlah 7ib!in"gen. nit!"gen u!ea da!ah. dan k!eatinin se!um ditambah u!inalisis. $e!gantung usia dan k"m"!biditas 4asien. B,9 dan !adi"g!a7i dada da4at dise!takan. Umumn3a 4e!ubahan B,9 n"n-s4esi7ik dan men aku4 4e!ubahan 4ada i!ama /te!utama +!adika!dia2 dan at!i";ent!ikula! bl"k dengan ele;asi segmen S$

14

atau

de4!esi. 9el"mbang

in;e!si

dan

H$

meman-ang.

9el"mbang $ tinggi 4ada A' dan menandakan in7a!k mi"ka!d ante!i"!. ,e " "kan g"l"ngan da!ah sebaikn3a di4e!iksa 4ada 4asien dengan ede!a 3ang 4a!ah. Imunisasi tetanus da4at dibe!ikan. Bn:3me-linked immun"s"!bent Assa3s /BLISA2 telah be!kembang aga! se a!a langsung menguku! antigen bisa 4ada 4asien dan membantu identi7ikasi s4esies ula!. BLISA sensiti;e sam4ai 5 mg=L bisa dan da4at menilai se!um. u!in. ai!an bliste!. atau ai!an as4i!asi. $es ini membantu menentukan ula! s4esi7ik untuk te!a4i antibisa langsung. 1adi"immun"assa3 sangat sensiti7 dalam mendeteksi bisa sam4ai le;el (.D mg=L.D II.D Penatalaksanaan ,"!ban gigitan ula! meme!lukan 4enanganan su4"!ti7 dan !esusitasi 3ang ag!esi7 se4e!ti 4asien t!auma. Pe!hatian te!hada4 ai!wa3 dan b!eathing adalah 4!i"!itas 4e!tama. diikuti 4enilaian ka!di";askula! dan !esusitasi. In7"!masi detail se!ing men"l"ng dalam menentukan -enis dan uku!an ula!. luas gigitan. dan waktu.' $u-uan 4enatalaksanaan 4ada kasus gigitan ula! be!bisa adalah 0enghalangi= mem4e!lambat abs"!bsi bisa ula! 0enet!alkan bisa ula! 3ang sudah masuk ke dalam si!kulasi da!ah 0engatasi e7ek l"kal dan sistemik ' Usahakan membuang bisa seban3ak mungkin dengan men"!eh lubang bekas masukn3a ta!ing ula! se4an-ang dan sedalam L m. kemudian dilakukan 4engisa4an mekanis. +ila tidak te!sedia alatn3a. da!ah da4at diisa4 dengan mulut asal muk"sa mulut utuh tak ada luka. +isa 3ang te!telan akan dinet!alkan "leh ai!an 4en e!naan. Selain itu da4at -uga dilakukan eksisi -a!ingan be!bentuk eli4s ka!ena ada dua bekas tusukan gigi ta!ing. dengan -a!ak L m da!i lubang gigitan. sam4ai kedalaman 7asia "t"t.).' Usaha menghambat abs"!bsi da4at dilakukan dengan memasang t"u!niket bebe!a4a entimete! di 4!"ksimal gigitan atau di 4!"ksimal

15

4embengkakan

3ang

te!lihat.

dengan

tekanan

3ang

uku4

untuk

menghambat ali!an ;ena ta4i lebih !endah da!i tekanan a!te!i. $ekanan di4e!tahankan dua -am. Pende!ita diisti!ahatkan su4a3a ali!an da!ah te!4a u. Dalam )' -am 4e!tama masih ada 4enga!uh bila bagian 3ang te!gigit di!endam dalam ai! es atau didinginkan dengan es.).' Untuk menet!alisi! bisa ula! dilakukan 4en3untikan se!um antibisa ula! dilakukan 4en3untikan se!um antibisa ula! int!a;ena atau int!aa!te!i 3ang menda!ahi dae!ah 3ang be!sangkutan. Se!um antibisa ula! dibagi men-adi '. 3aitu m"n";alen dan 4"li;alen. Anti;en"m m"n";alen dibe!ikan 4ada giigtan ula! 3ang sudah te!identi7ikasi dan han3a mengandung ) -enis antib"di. Anti;en"m 4"li;alen dibe!ikan 4ada semua gigitan ula! 3ang sulit te!identi7ikasi dan mengandung ban3ak antib"di. biasan3a se!um 4"li;alen ini dibuat da!i da!ah kuda 3ang disuntik dengan sedikit !a un ula! 3ang hidu4 di dae!ah setem4at. Se!um ini memiliki 7!agmen imun"gl"bulin 9 3ang be!ikatan 3ang -ika disuntikkan kedalam tubuh Ig 9 3ang be!asal da!i se!um akan be!ikatan dengan Antib"di sehingga membentuk k"m4lek antigen anti b"di dan menet!alisi! t"ksin. Dalam keadaan da!u!at tidak 4e!lu dilakukan u-i sensiti;itas. SA+U /Se!um Anti +isa Ula!. se!um kuda 3ang dilemahan2. 4"li;alen ) ml be!isi:

)(-5( LD5( bisa $nk#strodon '5-5( LD5( bisa %ungarus '5-5( LD5( bisa &a#a Sputari' &en"l (.'5F ;=;

Indikasi SA+U adalah adan3a ge-ala ;ene!asi sistemik dan edema hebat 4ada bagian luka. Ped"man te!a4i SA+U /Serum Anti Bisa Ular, serum kuda yang dilemahkan2 4"li;alen. menga u 4ada S hwa!t: dan *a3 /De4kes. '(()2:6

De!a-at ( dan I tidak di4e!lukan SA+U. dilakukan e;aluasi dalam )' -am. -ika de!a-at meningkat maka dibe!ikan SA+U

16

De!a-at II: )5-'( ml SA+U

De!a-at III: '5->5 ml SA+U De!a-at IA: be!ikan 4enambahan 6(-D( ;ial SA+U Ped"man te!a4i SA+U menu!ut Lu k

De!a-at

+e!atn3a e;en"masi

$a!ing atau gigi

Uku!an :"na edema= e!itemat" kulit / m2

9e-ala sistemik

Jumlah ml ;en"m

( I II III IA

$idak ada 0inimal Sedang +e!at +e!at

@ @ @ @ @

J' '-)5 )5-6( K6( K6(

@ @@ @@@

( '5 5( >5 >5

Ped"man te!a4i SA+U menu!ut Lu k


0"nit"! keseimbangan ai!an dan elekt!"lit Ulangi 4eme!iksaan da!ah 4ada 6 -am setelah 4embe!iann anti;en"m Jika k"agul"4ati tidak membaik /7ib!in"gen tidak meningkat. waktu 4embekuan da!ah teta4 meman-ang2. ulangi 4embe!ian SA+U. Ulangi 4eme!iksaan da!ah 4ada ) dan 6 -am be!ikutn3a. dst. Jika k"agul"4ati membaik /7ib!in"gen meningkat. waktu 4embekuan menu!un2 maka m"nit"! ketat ke!usakan dan ulangi 4eme!iksaan da!ah untuk mem"nit"! 4e!baikkann3a. 0"nit"! dilan-utkan '?'D -am untuk mendeteksi kemungkinan k"agul"4ati be!ulang. Pe!hatian untuk 4ende!ita dengan

17

gigitan Ai4e!idae untuk tidak men-alani "4e!asi minimal ' minggu setelah gigitan.

$e!a4i 4!"7ilaksis
-

Pembe!ian antibi"tika s4ekt!um luas. ,aman te!ban3ak 3ang di-um4ai adalah (.aerugenosa" (roteus"sp" )lostridium sp" %.fragilis

+e!i t"ks"id tetanus Pembe!ian se!um anti tetanus: sesuai indikasi

Untuk menet!alisi! bisa ula! dilakukan 4en3untikan se!um bisa ula! int!a;ena atau int!a a!te!i 3ang mem;askula!isasi dae!ah 3ang be!sangkutan. Se!um 4"li;alen ini dibuat da!i da!ah kuda 3ang disuntik dengan sedikit bisa ula! 3ang hidu4 di dae!ah setem4at. Dalam keadaan da!u!at tidak 4e!lu dilakukan u-i sensiti;itas lebih dahulu ka!ena bahan3a bisa lebih besa! da!i 4ada baha3a s3"k ana7ilaksis.).'

18

$able ( . C"m4a!is"n "7 Anti;enin /C!"talidae2 P"l3;alent and C!"talidaeP"l3;alent Immune &ab /G;ine2.> Peng"batan su4"!ti7 te!di!i da!i in7us NaCl. 4lasma atau da!ah dan 4embe!ian ;as"4!es"! untuk menanggulangi s3"k. 0ungkin 4e!lu dibe!ikan 7ib!in"gen untuk mem4e!baiki ke!usakan sistem 4embekuan. Dian-u!kan -uga 4embe!ian k"!tik"ste!"id.) +ila te!-adi kelum4uhan 4e!na4asan dilakukan intubasi. dilan-utkan dengan memasang !es4i!at"! untuk ;entilasi. Dibe!ikan -uga antibi"tik s4ekt!um luas dan ;aksinasi tetanus. +ila te!-adi 4embengkakan hebat. biasan3a 4e!lu dilakukan 7asi"t"mi untuk men egah sind!"m k"m4a!temen. +ila 4e!lu. dilakukan u4a3a untuk mengatasi 7aal gin-al. Nek!"t"mi dike!-akan bila telah tam4ak -elas batas kematian -a!ingan. kemudian dilan-utkan dengan angk"k kulit.) +ila !agu E !agu mengenai -enis ula!n3a. sebaikn3a 4ende!ita diamati selama D5 -am ka!ena kadang e7ek ke!a unan bisa timbul lambat. 9igitan ula! tak be!bisa tidak meme!lukan 4e!t"l"ngan khusus. ke uali 4en egahan in7eksi.)

19

9amba! 5. Peng"batan gigitan ula! dengan anti;en"m III. Sengatan Lebah 1a un dalam sungut lebah sama t"ksikn3a dengan !a un ula! be!bisa. teta4i ka!ena -umlah 3ang masuk ke tubuh sangat sedikit. dam4akn3a da4at !ingan. Sengatan lebah mengandung hem"l3sin dan neu!"t"ksin 3ang da4at memi u !eaksi ana7ilaksis. +isa lebah -uga mengandung melittin. 4hs"s4h"li4ase A'. dan h3alu!"nidase 3ang -ika masuk dalam -umlah 3ang adekuat da4at

20

men3ebabkan dis!u4si end"thel. ke!usakan sel. dan nek!"sis -a!ingan. ,eban3akan !eaksi sengatan lebah !ingan dan han3a be!mani7estasi 4ada kulit /se4e!ti e!itema dan edema2. *alau4un demikian. sengatan sege!"mb"lan lebah 3ang mengamuk be!akibat lebih be!at. 9e-ala dan tandan3a da4at be!u4a gatal. udem. e!itema. dan udem angi"neu!"tik. Dalam keadaan lebih be!at ditemukan gangguan menelan. kelemahan "t"t mata. b!adika!di. dan s3"k.) $a!get "!gan adalah kulit. sistem ;askula!. dan sistem

4e!na7asan. Pat"l"gi se!u4a dengan 3ang lain imun"gl"bulin B /IgB2-dimediasi !eaksi ale!gi. 3ang me!angsang sel mast. sehingga te!-adi deg!anulasi histamindalam -umlah 3ang besa! sehingga mengakibatkan u!tika!ia. ;as"dilatasi. b!"nk"s4asme. la!ing"s4asme. dan angi"edema .',(,)

9amba! %. U!tika!ia akibat sengatan lebah III.' Penatalaksanaan Sungut 3ang masih menem4el di a!i dan di abut. Dae!ah sengatan dibe!sihkan dengan ai! dan sabun. 1eaksi l"kal da4at men3ebabkan edema la!ing. sehingga te!-adi gangguan ai!wa3. Jika te!-adi hal se4e!ti itu sege!a bebaskan -alan na4as. selan-utn3a. Untuk mengu!angi n3e!i da4at disuntikkan lid"kainC kadang di4e!lukan sedati7. in7us. dan antibi"tik. Untuk mengatasi !ekasi ana7ilaksis da4at dibe!ikan antihistamin /dewasa: di7enhid!amin. 5( sam4ai >5 mg int!amuskula! atau int!a;ena. 4ediat!ik : )-' mg=kg PG=I02 atau e4ine7!in /):).((( 4engen e!an. (.6 sam4ai (.5 mL se a!a int!amuskula! atau int!a;ena2. Pasien -uga meme!lukan tambahan "ksigen dan ai!an int!a;ena.

21

IA. 9igitan An-ing 9igitan an-ing men3ebabkan -enis luka s"bekan 3ang han u! ka!ena gigi dan !ahangn3a 3ang kuat. An-ing dewasa da4at membe!ikan '(( kg 4e! sMua!e in h /4si2 tekanan. dengan bebe!a4a an-ing besa! mam4u menge!ahkan D5( 4si. $ekanan 3ang ekst!im se4e!ti itu da4at me!usak st!uktu! 3ang lebih dalam se4e!ti tulang. 4embuluh da!ah. tend"n. "t"t. dan sa!a7.<

9amba! >. Luka !"bek 4ada tangan ki!i akibat gigitan an-ing Pe!hatian utama dalam semua luka gigitan adalah in7eksi be!ikutn3a. In7eksi da4at disebabkan "leh ham4i! setia4 kel"m4"k 4at"gen /bakte!i. ;i!us. 1i kettsia. s4i!" hetes. -amu!2.Setidakn3a %D -enis bakte!i 3ang ditemukan di mulut an-ing. men3ebabkan ham4i! semua in7eksi ha!us mi?ed.)(.)).)' +akte!i 3ang te!libat dalam in7eksi luka gigitan meli4uti:
o o o o o o o o

Staph#lococcus s4e ies Streptococcus s4e ies Eikenella s4e ies (asteurella s4e ies (roteus s4e ies Kle*siella s4e ies Haemophilus s4e ies Entero*acter s4e ies

22

o o o o o o o o

D&-' "! )apnoc#tophaga canimorsus %acteroides s4e ies ora'ella s4e ies )or#ne*acterium s4e ies &eisseria s4e ies +uso*acterium s4e ies (revotella s4e ies (orph#romonas s4e ies

IA.' Penatalaksanaan Dae!ah bekas gigitan ha!s di u i sege!a dengan ai! sabun atau la!utan antise4tik lain dan kemudian dilakukan deb!idemen. tindakan ini e7ekti7 sam4ai )' -am setelah ke-adian luka. Pada gigitan 3ang be!at dan ke u!igaan kuat adan3a in7eksi !abies. dilakukan in7ilt!asi se!um anti!abies 5 ml di sekita! luka. Setelah digigit hewan. selalu ha!us di4e!timbangkan 4embe!ian ;aksinasi. Pembe!iann3a stia4 ha!i selama bebe!a4a minggu untuk men egah timbuln3a 4en3akit 7atal ini.< Jika binatang 4enggigit da4at ditangka4. binatang dimati a4akah menun-ukkan ge-ala 4en3akit atau tidak. 9e-ala 3ang ditun-ukkan ini sebena!n3a tidak be!beda dengan ge-ala 4ada manusia 3aitu be!u4a 7ase !angsangan dengan eksitasi 3ang lama atau 7ase !angsangan 3ang sebenta! diikuti 7ase a4atis.< Jika binatang 3ang be!sangkutan mati. diagn"sis da4at di4e!tegas dengan 4eme!iksaan ai! liu! untuk biakan ;i!us. dan 4eme!iksaan 4at"l"gi -a!ingan "tak untuk menemukan badan Neg!i 3ang me!u4akan tanda khas.< Jika binatang tak te!tangka4. da4at di4e!timbangkan insidens atau adan3a wabah dan te!a4i ;aksin sebaikn3a dibe!ikan. Pembe!ian se!um diikuti

23

;aksin dilakukan bila bintang diduga mengida4 !abies atau setelah binatang te!diagn"sis !abies se a!a klinis dan lab"!at"!ium.<

BAB III A!ALISIS KASUS Diagn"sis snake bite g!ade II ditegakkan be!dasa!kan. Pada hasil anamnesis dida4atkan keluhan sistemik se4e!ti lemas. mual dan 4using setelah digigit ula! 4ada kaki ki!in3a se-ak '.5 -am S01S. 0enu!ut ibu 4asien ula! 3ang menggigit 4asien mem4un3a dua ta!ing besa! dan ke4ala be!bentuk segitiga dimana menu!ut te"!i ula! te!sebut te!masuk -enis ula! be!bisa. Selain itu 4ada status l"kalis menun-ukkan e!itema dan edema 4ada !egi" medial 4edis sinist!a. luka bekas gigitan sudah tidak te!lihat. 8an3a e!itema dan edema 3ang menandakan te!-adin3a 4!"ses 4e!adangan 4ada !egi" te!sebut. Sehingga di4e!lukan 4eme!iksaan lab"!at"!ium untuk melihat a4akah bisa te!sebut mem4un3ai e7ek hemat"t"ksik. 3aitu dengan 4eme!iksaan P$ # AP$$. 8asil 4eme!iksaan lab"!at"!ium 4ada 4asien ini masih dalam batas n"!mal. P$ # AP$$ tidak meman-ang 3ang menandakan belum adan3a hemat"t"ksik 3ang dan belum te!gganggu sistem 4embekuan. Penatalaksanaan se!um anti bisa ula! 3ang dibe!ikan 4ada 4asien ini adalah 5 ml. menu!ut te"!i d"sis te!sebut masih ku!ang. ka!ena 4asien te!masuk dalam snake *ite grade II sedangkan menu!ut te"!i d"sis menu!ut De4kes '(() 3ang seha!usn3a dibe!ikan adalah minimal )5 ml sam4ai '( ml. Pada 4asien ini tidak dibe!ikan anti tetanus. ka!ena 4ada anamnesis 4asien sudah menda4atkan imunisasi lengka4 te!masuk imunisasi $$. Pada 4asien dilakukan !""s insisi. 3aitu membuat luka sedalam L m. hal ini dilakukan utnuk membuang bisa ula! seban3ak mungkin. Seha!usn3a -uga dilakukan 4enghisa4an 4ada luka. aga! bisa ula! da4at kelua! dengan maksimal. Pada 4asien ini -uga 4e!lu "bse!;asi untuk menilai e7ek !a un te!sebut. ,a!ena bisa ula! da4at mem4un3ai dua e7ek. 3aitu hi4e!sensiti7itas

24

ti4e

e4at dan ti4e lambat. Pada 4asien ini di khawati!kan akan te!-adi

hi4e!sensiti7itas ti4e lambat sehingga 4asien te!sebut 4e!lu di!awat di!uangan.

&AFTAR PUSTAKA

). S-amsuhida-at 1. De J"ng *imC %uku-$!ar ,lmu %edah. Bd. 'Jaka!ta : B9C. '((6. '. Sud"3". A.*.. '((%. %uku $!ar ,lmu (en#akit -alam. Pusat Pene!bitan De4a!temen Ind"nesia. 6. De4kes. '((). Penatalaksanaan gigitan ula! be!bisa. Dalam SI,e!. Di!-en PG0 De4kes 1I. Ped"man 4elaksanaan ke!a unan untuk !umah sakit. D. Ju!k";i h 9!eg"!3. 9!een7ieldNs Su!ge!3: SCIBN$I&IC P1INCIPLBS AND P1AC$ICB. Bd. D. New O"!k : Li44in "tt *illiams # *ilkins. '((%. 5.htt4:==www.emedi inehealth. "m=snakebite=4age6Pem.htm Janua!i '()(. %. htt4:==www.n bi.nlm.nih.g";=4m =a!ti les=P0C)(>)D<6=table=tbl)= did"wnl"ad % Janua!i '()(. >. htt4:== "ntent.ne-m."!g= gi= "ntent=7ull=6D>=5=6D> di d"wnl"ad 5 &eb!ua!i '()( 5.htt4:==emedi ine.meds a4e. "m=a!ti le=>%5>%D-";e!;iew &eb!ua!i '()( <.htt4:==emedi ine.meds a4e. "m=a!ti le=>%55>5-";e!;iew &eb!ua!i '()( di d"wnl"ad < di d"wnl"ad < did"wnl"ad > Ilmu Pen3akit Dalam. &akultas ,ed"kte!an Uni;e!sitas

25

)(. Alan DA. Cit!"n D0. Ab!ahamian &0. et al. +a te!i"l"gi anal3sis "7 in7e ted d"g and at bites. & Engl . ed. Jan )D )<<<C6D(/'2:55-<'.

)). Ab!ahamian &0. D"g +ites: +a te!i"l"g3. 0anagement. and P!e;enti"n. )urr ,nfect -is Rep. G t '(((C'/52:DD%-D56. )'. Ste;ens DL. +isn" AL. Chambe!s 8&. et al. P!a ti e guidelines 7"! the diagn"sis and management "7 skin and s"7t-tissue in7e ti"ns. )lin ,nfect -is. N"; '((5CD)/)(2:)6>6-D(%.

26

You might also like