You are on page 1of 15

BAB II METODE PELAKSANAAN

2.1 Sawi 2.1.1 Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain : Caisim (Bangkok) Umur tanaman : 30 hari Bentuk tanaman : Besar, semi buka dan tegak Batang : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas Tangkai bunga : Panjang dan langsing arna tangkai bunga : !ijau tua Bentuk daun : "ebar, #anjang dan memiliki #inggiran daun rata arna daun : !ijau Potensi #roduksi : $%0&'00 g( tanaman )umber : PT* +ast est )eed ,ndonesia, Pur-okerto 2.1.2 Persiapan benih Benih .aisim di#erbanyak dengan membiarkan tanaman hingga berbunga dan menghasilkan biji* Benih .aisim yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut: a* Benih utuh, tidak luka atau tidak .a.at* b* Benih harus bebas hama dan #enyakit* .* Benih harus murni, tidak ter.am#ur denga biji&biji atau benih lain serta bersih dari kotoran* d* Benih diambil dari jenis yang unggul* e* /em#unyai daya ke.ambah 001* 2* Benih yang baik akan tenggelam bila direndam dalam air* )ebelum ditanam se.ara massal, sebaiknya benih .aisim disemaikan terebih dahulu* ara perse!aian benih "aisi!# $* 3endam benih .aisim #ada air hangat %% oC selama kurang lebih ' jam* Pilih benih yang tenggelam didasar tem#at #erendaman* '* )etelah diseleksi, rendam lagi benih selama $' jam untuk memudahkan #erke.ambahan benih* ,ndikator dari #erendaman lanjutan ini adalah bila benih sudah terlihat ada yang mulai #e.ah* 3* )ia#kan media semai* /edia semai yang #aling sering digunakan adalah menggunakan kotak #ersemaian atau menggunakan #otray*

Persiapan !e$ia se!ai $iantaran%a ia&ah# a* Pembuatan media yang terdiri dari tanah, #asir, dan #u#uk kandang ($ : $ : $) b* /embuat atau menyediakan kotak #ersemaian yang berukuran %0&40 .m atau 30&50 .m atau 6 $%&'0 .m sesuai kebutuhan bibit* .* 7etebalan media didalam kotak berkisar antara $0 8 $% .m* 9ang harus di#erhatikan adalah naungan bedengan, untuk mengurangi .ahaya matahari dan menghindari #ukulan air hujan yang da#at merusak tanaman muda* Naungan da#at menggunakan lembaran #lastik atau lembaran tembus .ahaya lainnya*

Teknik Perse!aian Benih $* )iram tanah satu hari sebelum #enyemaian* '* Buat alur&alur #enanaman saling menyilang (%&$0 .m)* 3* Pada titik&titik #ersilangan atau tia# bumbung #olybag, taburkan benih ($ benih satu titik)* 5* Tutu# benih dengan tanah halus ti#is&ti#is* %* )iram dengan gembor yang berlubang halus* 4* Penyemaian biasanya dilakukan #ada #agi atau sore hari*

'a!bar 1. Pe!bibitan tana!an "aisi! $i $a&a! kotak perse!aian

Pe!e&iharaan Pe!bibitan(Pen%e!aian a* Penyiraman Penyiraman dilakukan setia# hari #ada #agi dan sore hari untuk men.egah terjadinya kekeringan, sehingga biji tidak da#at tumbuh, #enyiraman dilakukan dengan menggunakan alat gembor yang mem#unyai lubang halus* b* /engatur naungan* Pada stadia #erke.ambahan, #etsai tidak da#at menerima .ahaya yang berlebihan, sehingga di#erlukan #engaturan* Persemaian dibuka setia# #agi hingga #ukul $0*00 dan sore mulai #ukul $%*00* :iluar -aktu diatas, .ahaya matahari terlalu #anas dan kurang menguntungkan bagi bibit* )elain itu, saat terjadi hujan, naungan harus ditutu# untuk menghindari #ukulan air hujan yang da#at merusak bibit* .* Penyiangan Penyiangan dilakukan terhada# tanaman lain yang diangga# mengganggu #ertumbuhan bibit, dilakukan dengan men.abuti rum#ut&rum#ut atau gulma lainnya yang tumbuh disela&sela tanaman #okok*

Pe!in$ahan Bibit :ilakukan hanya bila benih disemai di tem#at #ersemaian* Pemindahan ke lahan dilakukan #ada usia '$ hari atau bila bibit telah berdaun 3 8 5 helai karena telah mem#unyai #erakaran yang kuat* Pemindahan bibit dilakukan dengan sistem .abut, yakni bibit di.abut dengan hati&hati demi teta# menjaga bentuk akar* ;tau bisa juga dengan .ara tanah tem#at #ersemaian disiram terlebih dulu kemudian bibit diambil beserta tanahnya ',% sam#ai 3 .m dari batang dengan kedalaman tanah % .m*

2.1.) Pen*e&o&aan $an Pen*o&ahan Lahan Pengolahan tanah se.ara umum melakukan #enggemburan dan #embuatan bedengan* Taha#&taha# #engemburan yaitu #en.angkulan untuk mem#erbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan #emberian #u#uk dasar untuk mem#erbaiki 2isik serta kimia tanah yang akan menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan* Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan, rerum#utan, semak atau #e#ohonan yang tumbuh* :an

bebas dari daerah ternaungi, karena tanaman sa-i suka #ada .ahaya matahari se.ara langsung* 7edalaman .angkulan yang baik berkisar '0 8 50 .m* "uas lahan yang akan digunakan ialah 0 m'* Pembentukan bedengan bisa dilakukan dengan lebar $'0 .m, tinggi '0&30 .m dan #anjang 000 .m (menga.u #ada #anjang lahan)* "ebar #arit antar bedengan sekitar 30 .m* <arak tanam yang baik ialah yang tidak terlalu ra#at dan tidak terlalu renggang antar tanamannya yakni sekitar 30 6 30 .m* Pola #enanaman ada dua yaitu larikan dan teratur se#erti #ola bujur sangkar, #ola segi tiga sama sisi, #ola segi em#at dan #ola barisan (barisan tunggal dan barisan ganda)* Pola #enanaman yang akan dilakukan adalah #ola #enanaman berbentuk larikan, karena lebih mudah untuk dia#likasikan* )etelah bedengan sia# untuk ditanami sa-i maka dilakukan #emindahan tanam (re#lanting) dari #ersemaian ke la#angan* Berikut adalah .ara #enanaman bibit sa-i di la#angan* a* Tanam #ada saat matahari tidak terlalu terik, yaitu #ada #agi hari antara #ukul 04*00& $0*00 atau sore hari antara #ukul $%*00&$=*00* b* Pilih bibit yang segar dan sehat (tidak terserang #enyakit atau#un hama)* .* Bibit hasil #ersemaian di#isahkan dengan media #ersemaiannya dengan .ara men.abut bibit bersamaan dengan tanahnya sekitar ',%&3 .m dari batang sedalam % .m agar tidak merusak #erakarannya* d* Bibit segera ditanam #ada lubang dengan memberi tanah halus sedikit&demi sedikit dan tekan tanah #erlahan agar benih berdiri tegak* e* )iram bibit dengan air sam#ai basah benar*

2.1.+ Pe!e&iharaan Penyiraman (disesuaikan dengan kebutuhan tanah) sejak disemai sam#ai tumbuh de-asa air selalu dibutuhkan Penyulaman tanaman sulaman biasanya diambil dari bibit tananam yang masih tersisa di bedeng #embibitan Penyiangan, #enggemburan dan #engguludan* Penyiangan dilakukan se.ara manual ' minggu sekali( sesuai #ertumbuhan gulma biasanya #enyiangan, #enggemburan dan #engguludan dilakukan sekaligus untuk menghemat tenaga kerja*

2.2 Tana!an Pen$a!pin* Bawan* P,tih -Allium sativum L.. 7lasi2ikasi Ba-ang Putih 7ingdom: Plantae (Tumbuhan) )ubkingdom: Tra.heobionta (Tumbuhan ber#embuluh) )u#er :i>isi: )#ermato#hyta (/enghasilkan biji) :i>isi: /agnolio#hyta (Tumbuhan berbunga) 7elas: "ilio#sida (berke#ing satu ( monokotil) )ub 7elas: "iliidae ?rdo: "iliales @amili: "ilia.eae (suku ba-ang&ba-angan) Aenus: ;llium )#esies: Allium sativum "* Deskripsi bawan* p,tih varietas L,!b, /i0a, -tana!an pen$a!pin*. ;sal : /alang, <a-a Timur Umur #anen : $$' 8 $'0 hari Tinggi tanaman : 43 8 =% .m :iameter batang semu : $,0 .m 8 $,' .m 7emam#uan berbunga : tidak da#at berbunga Bentuk daun : )ilindris, #i#ih arna daun : !ijau muda agak ungu kemerahan Banyak daun #ertanaman : = 8 B helai !abitus tanaman : 3oCet Bentuk umbi : Bulat telur, ujung merun.ing, dasarnya datar Besar umbi : diameter 3,3 .m 8 3,B .m, #anjang ',4 .m 8 ',0 .m arna siung : #utih keunguan <umlah siung #er umbi : $3 8 '0 buah Bentuk siung : #anjang ',$ .m dan lebar $,' .m Bau dan aroma : kuat 7emam#uan ber#roduksi : 0 ton 8 $0 ton #er hektar )usut bobot umbi : 531 7eterangan : #eka terhada# Alternaria s#* dan sangat .o.ok ditanam #ada ketinggian B00 8 $$00 md#l

Ba-ang #utih meru#akan tanaman yang da#at ditanam di dataran tinggi mau#un di dataran rendah* Darietasnya #un dibedakan berdasarkan ketinggian tem#at, yakni dataran rendah dan dataran tinggi* )entra ba-ang #utih di ,ndonesia umumnya terkonsentrasi di Pulau <a-a* Berdasarkan sur>ey eks#lorasi, sekitar =' #ersen daerah #enanaman ba-ang #utih terda#at di <a-a (Buurma $BB$)* Penanaman ba-ang #utih di <a-a kebanyakan (44 #ersen) dilakukan di dataran tinggi (E =00 meter d#l)* Darietas ba-ang #utih utama yang diusahakan di dataran tinggi adalah "umbu !ijau, Ta-angmangu, "umbu 7uning, Aombloh dan Tes*

2.2.1

Persiapan benih /utu bibit(benih ba-ang #utih yang baik harus memenuhi #ersyaratan sebagai berikut:

$* Bebas hama dan #enyakit '* Pangkal batang berisi #enuh dan keras* 3* )iung bernas 5* Besar siung untuk bibit $,% sam#ai 3 gram Benih ba-ang #utih berasal dari #embiakan generati2 dengan umbinya* 7ultur jaringan juga meru#akan metode untuk mengisolasi bagian tanaman se#erti jaringan serta menumbuhkannya dalam kondisi ase#tik sehingga bagian&bagian tersebut da#at tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengka#* :engan kultur jaringan da#at di#eroleh #erbanyakan mikro(#roduksi tanaman baru dalam jumlah besar dalam -aktu relati2 singkat* Umbi ba-ang #utih da#at di#eroleh di kios #enjual bibit atau #rodusen bibit* )elain itu, umbi bibit juga da#at di#eroleh dari hasil #anen sebelumnya yang telah di#ersia#kan untuk umbi bibit* Penyim#anan bibit #ada umumnya dilakukan oleh #etani di #ara&#ara dan digantung dengan .ara #engasa#an* Cara ini #raktis teta#i seringkali merusak umbi bibit dan memiliki #enam#ilan yang kurang menarik dan memberikan -arna yang ke.oklat&.oklatan* Cara #enyim#anan umbi bibit lain terdiri dari #enyim#anan alami, #enyim#anan di ruangan ber>entilasi dan #enyim#anan #ada suhu dingin* 7ebututuhan umbi bibit untuk ba-ang #utih a#abila jarak tanam '0 6 '0 .m jumlah kebutuhan bibit antara '00*000&'%0*000 siung('00 kg siung, jarak tanam '0 6 $% .m jumlah kebutuhan bibit antara '50*000&300*000 siung(sekitar '50 kg siung, dan untuk jarak tanam '0 6 $0 .m jumlah kebutuhan bibitnya adalah antara 500*000&%00*000 siung(sekitar 500 kg siung* <umlah bibit akan menentukan >olume #roduksi*

2.2.2

Persiapan &ahan

)e.ara garis besar #engolahan tanah meli#uti kegiatan #enggemburan (di.angkul), #embuatan bedengan dengan saluran air, dan #emberian #u#uk dasar* Tanah harus dibajak(di.angkul hingga benar&benar gembur* )etelah itu lahan dibiarkan selama kurang lebih $ minggu sam#ai bongkahan tanah tersebut menjadi kering, selanjutnya bongkahan tanah tersebut dihan.urkan dan diratakan lalu dibiarkan lagi, bebera#a hari kemudian dilakukan lagi #embajakan untuk yang kedua kalinya* :engan .ara se#erti ini bongkahan tanah akan han.ur lebih halus lagi* Pembuatan bedengan mula&mula dilakukan dengan menggali tanah untuk saluran selebar dan sedalam F 50 .m* Tanah galian tersebut diletakkan di sam#ing kiri dan kanan saluran, selanjutnya dibuat menjadi bedengan&bedengan* "ebar bedengan biasanya 00 .m dengan #anjang disesuaikan dengan #anjang lahan dan tinggi 50 .m* Tinggi bedengan dibuat berdasarkan keadaan tanah lokasi* 7alau tanahnya agak berat, bedengan #erlu sedikit ditinggikan* ;#abila tanahnya ber#asir, bedengan tidak #erlu terlalu tinggi* Pemberian #u#uk dasar tidak #erlu terlalu dalam, .uku# disebarkan di atas bedengan kemudian di.am#ur dengan tanah atau dibenamkan ke dalam larikan yang dibuat disam#ing barisan tanaman* Untuk mem#ertahankan kondisi tanah setelah #enanaman, bedengan ditutu# dengan jerami se.ara merata* Penutu#an dengan jerami jangan terlalu tebal karena da#at mem#ersulit bibit yang baru tumbuh untuk menembusnya* )elain untuk mem#ertahankan kondisi tanah, mem#ertahankan suhu dan kelembaban #ermukaan, #enutu#an dengan jerami juga dimaksudkan untuk mem#erbaiki struktur tanah, a#abila jerami telah membusuk*

2.2.)

Penana!an Penentuan Pola Tanam Penanaman ba-ang #utih da#at dilakukan satu atau dua kali setahun dengan mengadakan #enyesuaian >arietas* Pola tanam ba-ang #utih dalam setahun da#at dirotasikan sebagai berikut: a) Ba-ang #utih & sayuran & ba-ang #utih b) Ba-ang #utih & sayuran tum#ang sari #ala-ija & ba-ang #utih

.) Ba-ang #utih & tum#ang sari #ala-ija atau sayuran* Penggunaan jarak tanam yang sesuai da#at meningkatkan hasil umbi #er hektar* <arak tanam yang terlalu ra#at akan menghasilkan umbi yang relati2 ke.il -alau#un hasil #er satuan luas meningkat* <arak tanam yang digunakan da#at ber>ariasi menurut kebutuhan yang #aling menguntungkan, teta#i yang biasa digunakan adalah ($% 6 $0) .m*

Pembuatan "ubang Tanam Pembuatan lubang tanam da#at dilakukan dengan tugal atau alat lain* 7edalaman lubang untuk #enanaman ba-ang #utih adalah 3&5 .m (setinggi ukuran siung bibit)* )etelah lubang tanam terbentuk, umbi bibit sia# ditanam*

Cara Penanaman )ehari sebelum ditanam, bibit ba-ang #utih yang masih beru#a umbi di#i#il(di#e.ah satu #er satu sehingga menjadi bebera#a siung* ;gar lebih mudah meme.ahkan umbi dan menghindari terkelu#asnya kulit siung, sebaiknya umbi dijemur selama bebera#a jam* Bibit siung tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam lubang tanam di atas bedengan* "ubang tanam jangan dibuat terlalu dalam su#aya bibit tidak terbenam seluruhnya* <ika bibit terlalu dalam ditanam atau terbenam seluruhnya ke dalam tanah, tunas barunya akan sukar tumbuh dan da#at terjadi #embusukan bibit* )ebaliknya, lubang tanam juga jangan dibuat terlalu dangkal karena nantinya tanaman akan mudah rebah* )etia# lubang ditanam satu bibit dan diusahakan agar '(3 bagian yang terbenam ke dalam tanah dengan #osisi tegak lurus* Posisi siung jangan sam#ai terbalik, sebab -alau masih da#at tumbuh, teta#i #ertumbuhannya tidak sem#urna*

2.2.+

Pe!e&iharaan tana!an Pen0aran*an $an Pen%,&a!an

Ba-ang yang ditanam kadang&kadang tidak tumbuh karena kesalahan teknis #enanaman atau 2aktor bibit* ?leh karena itu, tidak mengherankan jika dalam suatu lahan ada tanaman

yang tidak tumbuh sama sekali, ada yang tumbuh lalu mati, dan ada yang #ertumbuhannya tidak sem#urna* <ika keadaan ini dibiarkan, maka #roduksi yang dikehendaki tidak ter.a#ai* ?leh sebab itu, untuk menda#atkan #ertumbuhan yang seragam, seminggu setelah tanam dilakukan #enyulaman terhada# bibit yang tidak tumbuh atau #ertumbuhannya tam#ak tidak sem#urna* Biasanya untuk #enyualaman di#ersia#kan bibit yang ditanam di sekitar tanaman #okok atau disia#kan di tem#at khusus* Persia#an bibit .adangan ini dilakukan bersamaan dengan #enanaman tanaman #okok* <umlah bibit .adangan yang digunakan biasanya $01 dari jumlah keseluruhan benih yang digunakan* Pen%ian*an Pada #enanaman ba-ang #utih, #enyiangan dan #enggemburan da#at dilakukan dua kali atau lebih* !al ini sangat tergantung #ada kondisi lingkungan selama satu musim tanam* Penyiangan dan #enggemburan yang #ertama dilakukan #ada saat tanaman berumur 3&' minggu setelah tanam* ;da#un #enyiangan berikutnya dilaksanakan #ada umur 5&% minggu setelah tanam* ;#abila gulma masih leluasa tumbuh, #erlu disiang lagi* Pada saat umbi mulai terbentuk, #enyiangan dan #enggemburan harus dilakukan dengan hati&hati agar tidak merusak akar dan umbi baru*

Pe!b,b,nan :alam #enanaman ba-ang #utih #erlu dilakukan #embubunan* Pembubunan terutama dilakukan #ada te#i bedengan yang seringkali longsor ketika diairi* Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan( #arit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan #arit menjadi lebih dalam sehingga drainase menjadi normal kembali* Pembubunan juga ber2ungsi mem#erbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di #ermukaan tanah tertutu# kembali sehingga tanaman berdiri kuat dan ukuran umbi yang dihasilkan da#at lebih besar* Pen*airan $an Pen%ira!an Pemberian air da#at dilakukan dengan menggunakan gembor atau dengan menggenangi saluran air di sekitar bedengan* Cara yang terakhir dinamakan sistem leb* Penyiraman dengan gembor, untuk ba-ang yang baru ditanam, diusahakan lubang gembornya ke.il agar air yang keluar juga ke.il sehingga tidak merusak tanah di sekitar bibit* <ika air yang keluar besar, maka #osisi benih da#at berubah, bahkan da#at mengeluarkannya dari dalam tanah* Pada a-al #enanaman, #enyiraman dilakukan setia# hari* )etelah tanaman tumbuh baik, 2rekuensi #emberian air dijarangkan, menjadi seminggu sekali*

Pemberian air dihentikan #ada saat tanaman sudah tua atau menjelang #anen, kira&kira berumur 3 bulan sesudah tanam atau #ada saat daun tanaman sudah mulai menguning*

2.) Pe!,p,kan )istem tanam organik yang diangkat #ada #ro#osal kali ini memiliki arti bah-a mulai #enanaman a-al hingga akhir #etani tidak menggunakan bahan&bahan anorganik baik di #u#uk mau#un #estisida* /aka dari itu #enggunaan #u#uk mulai dari #u#uk dasar hingga susulan berasal dari bahan&bahan organik* Penga#likasian #u#uk dasar mulai diberikan tiga hari sebelum tanam menggunakan #u#uk organik yang berasal dari serasah dedaunan dengan dosis '&5 kg(m '* Berarti untuk 0 m' dosis #u#uk organik yang dibutuhkan adalah antara $' kg & 3' kg* Proses #embuatan #u#uk organik dilakukan kurang lebih $ bulan yang lalu dengan masa 2ermentasi berkisar antara $&' bulan, tergantung dari ke.e#atan masaknya #u#uk* Cara #embuatan #u#uk organik daun ini ialah: $* )ia#kan karung goni, ember, .angkul, termometer la#angan, ter#al, kotoran ternak dan urin sebanyak 5%1 dosis, daun kering %01 dosis, dedak dan serbuk gergaji sebanyak %1 dosis, air dan dekom#oser* '* Ca.ah bahan dasar kom#os (daun&daun kering) hingga berukuran kurang dari % .m* !al ini akan mem#ermudah #roses dekom#osisi 3* Cam#ur daun kering yang telah di.a.ah dengan #u#uk kandang dengan #erbandingan ':$* 5* "arutkan dekom#oser dengan air, dedak dan serbuk kayu* %* Cam#urkan larutan dekom#oser dengan bahan&bahan kom#os, aduk merata agar seluruh bagian terbasahi oleh dekom#oser* 4* 3emas kom#os yang ham#ir jadi* Bila kom#os masih terlalu kering maka harus dilakukan #enambahan air hingga kom#os dirasa .uku# basah* =* /asukkan #u#uk kedalam karung dengan hati&hati* /am#atkan karung dengan .ara diinjak* 0* "ubangi karung goni agar udara da#at masuk ke dalam karung* B* )im#an di tem#at yang sejuk, tidak terkena sinar matahari langsung dan hujan* $0* @ermentasikan selama $&' bulan hingga #u#uk masak* Tanda&tanda #u#uk telah masak ialah #u#uk sudah tidak terasa #anas lagi atau hangat kuku*

Pemberian #u#uk organik sangat baik untuk #enyia#an tanah* Baiknya #u#uk kandang diberikan saat #enggemburan agar .e#at merata dan ber.am#ur dengan tanah yang akan kita gunakan* Pu#uk .air tambahan yang digunakan ialah beru#a #u#uk mikroorganisme lokal (/?")* /?" ini selain sebagai #u#uk organik .air juga da#at ber#eran sebagai bioakti>ator bagi mikroorganisme yang ber#eran dalam #enguraian bahan organik mau#un sebagai antagonis #atogen* Bebera#a mikroorganisme yang terkandung dalam /?" diketahui ber#eran sebagai agen hayati bagi bebera#a #enyakit tumbuhan yang disebut sebagai antagonis #atogen* Pembuatan /?" ini tergantung #ada kebutuhan dan ketersediaan bahan organik atau sumberdaya setem#at* Biasanya #embuatan /?" berbahan dasar limbah rumah tangga se#erti sayuran atau buah, air .u.ian beras atau air kela#a dan gula* Proses #embuatan /?" ini diantaranya adalah: $* )ia#kan to#les #lastik, selang #lastik, botol #lastik, soldier, air kela#a dan air .u.ian beras, limbah sayuran, dan gula #asir* '* Ca.ah %00 gram limbah sayuran menjadi #otongan&#otongan ke.il* 3* /asukkan %00 ml air .u.ian beras dan %00 ml air kela#a ke dalam to#les* 5* Tambahkan gula #asir sebanyak %0 gram* %* Cam#urkan .a.ahan limbah sayuran kedalam .am#uran air kela#a dan air .u.ian beras* 4* "ubangi tutu# to#les sebesar selang, kemudian tutu# ra#at* =* ,si air #ada botol #lastik se.uku#nya* 0* !ubungkan to#les dan botol #lastik dengan menggunakan selang #lastik se#anjang %0 .m* B* ,nkubasi selama = hari hingga /?" mengeluarkan bau* /?" da#at dia#likasikan dengan .ara men.am#urkan 500 ml /?" dengan $ liter air, kemudian disem#rotkan #ada tajuk tanaman #ada #agi atau sore hari atau disiramkan ke media tanam*

2.+ ara b,$i$a%a 2.1.1 Siste! Tana! )istem tanam yang akan digunakan #ada lahan #ertanaman organik ini adalah sistem tanaman #endam#ing* )istem tanaman #endam#ing adalah menanam satu atau lebih tanaman didalam larikan, bedengan, atau #ada tem#at&tem#at yang dirasa masih kosong #ada satu lahan* Tanaman #endam#ing memiliki si2at yang da#at membantu #ertumbuhan tanaman utama dengan bebera#a .ara berbeda, se#erti membantu membuka tanah (melan.arkan aerasi tanah), meningkatkan .ita rasa tanaman utama dan melindungi tanaman utama dari serangan hama dan #enyakit karena aroma atau Cat yang dikeluarkan oleh tanaman #endam#ing tersebut* Pada #ertanaman kali ini tanaman yang akan digunakan sebagai tanaman #endam#ing adalah ba-ang #utih* )i2at ba-ang #utih yang mengeluarkan aroma khas da#at men.egah hama masuk ke daerah #ertanaman sa-i sehingga dihara#kan hasil #roduksi sa-i da#at meningkat*

2.1 ara Pen*en$a&ian /a!a $an Pen%akit :alam budidaya tanaman se.ara organik dibutuhkan konse# #engendalian yang dilakukan se.ara ter#adu* Pengendalian ter#adu ini dia-ali dengan #enggunaan >arietas tahan, #engendalian se.ara kultur teknis, #engendalian mekanik, #engendalian 2isik, #engendalian biologi dan terakhir #engendalian se.ara kimia-i menggunakan #estisida nabati* '*%*$ '*%*' Penggunaan >arietas tahan Pengendalian se.ara kultur teknis Teknik #engendalian hama se.ara budidaya bertujuan untuk mnegelola lingkungan tanaman sedemikian ru#a sehingga menjadi kurang sesuai bagi #erkembangan hama dan #enyakit* Pengendalian se.ara kultur teknis antara lain: a* Penggunaan benih yang sehat Biji da#at memba-a #enyakit dari tanaman induknya, baik didalam mau#un diluar benihnya* Untuk meyakinkan benih yang digunakan bebas dari #enyakit, maka da#at dilakukan #erlakuan benih beru#a seed treatment dengan air hangat (%0oC) b* Pola tanam yang te#at Tanam dan #anen serem#ak Tanam dan #anen yang dilakukan se.ara serem#ak dalam satu ham#aran da#at memutus ketersediaan inang bagi hama atau #atogen di la#angan*

,nter.ro##ing, dalam ren.ana kami, sistem tanaman #endam#ing Penanaman tanaman dari 2amili yang berbeda #ada satu lahan da#at meningkatkan keanekaragaman genetik yang ada sehingga da#at menghambat #erkembangan hama atau e#idemi #enyakit* Tanaman ba-ang yang digunakan sebagai tanaman #endam#ing #ada ren.ana kegiatan #ertanian organik ini meru#akan salah satu .ontoh tanaman yang da#at menolak hama (re#ellen) karena ba-ang #utih mengeluarkan aroma yang khas dan tidak disukai oleh hama*

Pengolahan tanah Pembalikan tanah dan membiarkannya bebera#a lama se.ara tidak langsung da#at mengurangi inokulum #atogen mau#un hama karena terkena sinar matahari* Pada ren.ana kegiatan #ertanian organik ini kami akan membiarkan tanah selama $ minggu baru kemudian diolah kembali dan dibuat bedengan*

Pengelolaan air Pembuatan saluran drainase da#at membantu mengurangi genangan air sehingga #erkembangan #atogen atau hama dalam tanah da#at diminimalisir* Pembuatan #arit disekitar lahan #ertanaman meru#akan salah satu langkah untuk membantu #enyera#an air kedalam tanah*

'*%*3

Pengendalian se.ara mekanik /engambil hama atau bagian tanaman yang bergejala #enyakit dengan menggunakan tangan* /enggunakan #erangka# yang da#at memerangka# hama se.ara mekanis* +6: jaring

'*%*5

Pengendalian se.ara 2isik <enis #erangka# yang digunakan tergantung dari si2at hama sasaran* Untuk hama yang akti2 #ada siang hari da#at digunakan #erangka# -arna (menggunakan baskom #lastik ber-arna merah atau kuning) dan untuk hama yang akti2 #ada malam hari da#at menggunakan #erangka# lam#u (light tra#)* ;tau bisa juga menggunakan #erangka# yang menggunakan hormon serangga Pembakaran yang dilakukan untuk membunuh inokulum #atogen atau hama #ada sumber&sumbernya se#erti sisa tanaman sakit atau terserang hama*

'*%*%

)anitasi lahan

)anitasi disini bertujuan untuk memberantas gulma yang ada disekitar #ertanaman atau #ada #ertanaman, karena gulma da#at menjadi inang alternati2 bagi #atogen atau hama* )anitasi juga bisa diartikan sebagai #embuangan tanaman atau bagian tanaman yang sakit sehingga da#at mengurangi sumber in2eksi sehingga da#at menghambat meluasnya #enyakit* '*%*4 Pengendalian se.ara biologi Pengendalian biologi #enyakit biasanya dilakukan dengan menggunakan agen biokontrol(antagonis, yaitu jamur se#erti Trichoderma, bakteri Pseudomonas fluorescens, nematoda #redator jamur #atogen 3habditis dsb* Untuk #engendalian biologi hama da#at beru#a #arasitoid se#erti #arasitoid telur Trichogramma atau #redator se#erti Coccinella* +ntomo#atogen juga termasuk #engendalian biologis, .ontohnya jamur Beau>eria* Bebera#a teknik #enga#likasian #engendalian se.ara hayati diantaranya: a* ,ntroduksi ,ntroduksi atau im#ortasi adalah salah satu .ara #engendalian se.ara klasik* Contoh agen hayati yang da#at digunakan adalah !eteros#ila .ubana dan Curinus .oreolius b* ;ugmentasi Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan #engaruh musuh alami dengan #ele#asan se.ara #eriodik musuh alami yang sudah ber2ungsi .* 7onser>asi /emakai tanaman yang beraneka ragam yang da#at menunjang #ertumbuhan musuh alami, se#erti melestarikan tanaman berbunga yang serbuk sarinya menjadi sumber #akan imago #arasitoid atau #elestarian tanaman liar yang mendukung tumbuh kembangnya inang alternati2 #arasitoid atau #redator* '*%*= Pengendalian 7imia-i Pengendalian kimia-i meru#akan #engendalian yang terakhir dilakukan #ada saat hama atau #enyakit sudah tidak da#at dikendalikan dengan .ara #en.egahan lainnya* 7arena #ada #ertanian organik #enggunaan #estisida sintetik dilarang maka #estisida yang digunakan adalah #estisida nabati yang berasal dari bahan organik, namun bersi2at toksik terhada# hama dan #enyakit* )e.ara sederhana #embuatan #estisida nabati ialah sebagai berikut: $* )ia#kan alat dan bahan se#erti tanaman yang bersi2at toksik terhada# hama (babadotan, lem#uyang gajah, bunga bengkuang, daun nilam, daun saga, dsb*) dan

bisa digunakan sebagai insektisida dan untuk 2ungisida bisa menggunakan biji dan daun sirsak, daun dan bunga jahe&jahean* '* Tumbuk bahan yang dibutuhkan sebanyak 30 8 %0 gram (satu jenis saja, misalkan untuk insektisida menggunakan daun nilam saja dan untuk #embuatan 2ungisida buat menggunakan air yang baru jangan di.am#urkan)* 3* )ia#kan $ liter air, .am#urkan dengan bahan #esnab yang telah ditumbuk* 5* Tambahkan $ sendok teh deterjen* %* 3endam semalaman, kemudian esok harinya sudah da#at digunakan untuk #enyem#rotan* )elain #enggunaan #esnab #engendalian #enyakit bisa juga dilakukan dengan #embuatan bubur bordeau6 (Cu)?5 G CaC?3) dan bubur .ali2ornia (belerang G CaC?3)* Penggunaan ka#ur, belerang, tembaga, kaolin, mineral oil dan larutan sabun masih di#erbolehkan dalam #ertanaman organik dalam jumlah tertentu*

You might also like