You are on page 1of 54

ALIRAN FLUIDA

Sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu memberikan pemahaman tentang


kemampuan teoritis-praktis dan perancangan, maka materi yang diberikan pada aliran
fluida mencakup:
- Sifat fluida mengetahui sifat fluida yang berperan dalam aliran fluida
- Alat dalam aliran fluida (pipa dan fitting) mengetahui ukuran standar
- Neraca massa (persamaan kontinyuitas) dan Neraca Energi (ersamaan !ernoully dan
friksi) melakukan perhitungan kuantitatif
- Alat ukur aliran fluida secara kualitatif dan kuantitatif
- ompa dan kompresor secara kualitatif dan kuantitatif
Sifat fluida
Fluida disebut juga "at alir, bisa berupa gas, cairan, larutan, dan slurry#
$
Besaran yang digunakan untuk menyatakan sifat fluida yaitu:
Densitas atau massa jenis () dengan satuan massa (kg, g, lb) per satuan %olum (cm
&
,
liter, ft
&
)#
Nilai densitas fluida dapat dicari dari pustaka, dinyatakan dalam specific gra%ity ('
s
)
atau densitas pada suhu tertentu#
Pengaruh suhu:
(apat massa cairan akan turun, dengan naiknya suhu, tetapi tidak terlalu
besar#
(apat massa gas akan turun, dengan naiknya suhu# )engan persamaan gas
ideal, hal ini sudah terlihat#
( ) n BM p
V RT

Sering juga orang teknik menggunakan specific gravity (sp#gr#)# )efinisinya adalah:
sp gr A * +
A
' +
!
,
erbandingan density:
-airan: terhadap air
.as: terhadap udara (atau gas lain)
contoh : sp gr * /,01
o
o
2
,/
Ada juga yang menggunakan specific volume#
Specific volume * $'density
Pengaruh tekanan:
(apat massa cairan sangat sedikit (tidak) terpengaruh oleh tekanan# )inamakan fluida
incompressible#
(apat massa uap'gas sangat terpengaruh oleh tekanan, seperti yang ditunjukkan pada
persamaan + di atas# )inamakan fluida compressible#
Secara umum: rapat massa cairan > rapat massa gas/uap.
&
Viscositas atau kekentalan () dengan satuan massa (kg, g, lb) per satuan panjang (cm
,
,
ft) per satuan 3aktu (jam, menit, detik) atau dinyatakan dalam satuan poise (p),
centipoise (cp)#
$ poise * $ g'cm'det * ,,2, lb'ft'jam * 4,5, $/
-2
lb'ft'detik
Nilai %iscositas fluida dapat dicari dari pustaka, dinyatakan dalam viskositas asolut (),
atau viskositas kinematik (*')# 6iskositas kinematik mempunyai satuan stoke (st)
$ st * $ cm
,
'detik * $/,55&7 $/
-2
ft
,
'detik
6iskositas fluida sangat dipengaruhi oleh suhu tetapi tidak begitu terpengaruh oleh
perubahan tekanan# 6iscositas .AS akan naik dengan naiknya suhu dan hubungannya
dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
'
o
* (8',5&)
n
($)
dengan * %iskositas absolut pada suhu 8,
o
9
2

o
* %iskositas absolut pada suhu /
o
- atau ,5&
o
9
n * tetapan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, nilai n ini berkisar antara /,41
sampai $#
ersamaan Ne3ton untuk aliran fluida:
dx
dv

!ila fluida dapat memenuhi persamaan Ne3ton di atas, yaitu %iskositasnya tetap,
fluidanya dinamakan Ne3tonian# :luida yang termasuk Ne3tonian adalah gas'uap dan
cairan encer# -airan kental umumnya tidak mengikuti persamaan Ne3ton, sehingga
dinamakan fluida non-Ne3tonian# ;anya dalam pendekatan perhitungan, sering tetap
dianggap memenuhi syarat sebagai fluida Ne3ton#
1
!elat atas ergerak
dengan kece"atan V m#s
elat ba3ah diam
!rofil kece"atan fluida di antara "elat atas dan
a$a%
.ambar shear stress ( < ) %s shear rate (d%'d=)
4
d%'d
=
Pengaruh suhu:
6iskositas cairan akan turun, bila suhunya naik#
6iskositas uap'gas akan naik, bila suhunya naik#
Pengaruh tekanan:
6iskositas cairan tidak banyak terpengaruh oleh perubahan tekanan#
6iskositas gas'uap akan naik, dengan naiknya tekanan# Ada tekanan yang semakin tinggi,
jarak molekul antar gas semakin kecil, sehingga gesekan antar molekul yang bergerak
akan semakin besar#
Secara umum: viskositas cairan > viskositas gas/uap

Sifat fisis metanol
&em"
'
(>-)
Density
(?$/// 9g'm
&
)
Viscosity
(a-s)
(inematic Viscosity
(m
,
's)
Surface
&ension
(N'm)
/ /#0$ 0#$5 ? $/
-2


$#/$ ? $/
-4
,#21 ? $/
-,

5
$/ /#0/$ - - ,#,4 ? $/
-,

,/ /#57, 1#02 ? $/
-2


5#&5 ? $/
-5
-
&/ /#50& 1#$/ ? $/
-2


4#1$ ? $/
-5
-
2/ /#552 2#1/ ? $/
-2


1#0$ ? $/
-5
-
1/ /#541 &#74 ? $/
-2


1#$0 ? $/
-5
-
0
8able of :luid roperties (@iAuids and .ases)
Fluid
&
)*F+
Density
)slug#ft
,
+
v
)ft
-
#s+
&
)*.+
Density
)kg#m
,
+
v
)m
-
#s+
i!uids:
Bater 5/ $#7&4 $#/1e-1 ,/ 770#, $#//e-4
Bater 2/ $#72 $#44e-1 1 $/// $#1,e-4
Sea3ater 4/ $#77 $#,4e-1 $4 $/&/ $#$5e-4
SAE &/ oil 4/ $#55 /#//21 $4 7$, 2#,e-2
.asoline 4/ $#&, 2#7e-4 $4 40/ 2#4e-5
7
Cercury 40 ,4#& $#,1e-4 ,/ $&4// $#$1e-5

"ases #at standard atmosp$eric pressure% i.e. & atm':
Air 5/ /#//,&& $#42e-2 ,/ $#,/2 $#1$e-1
-arbon )io=ide 40 /#//&11 0#41e-1 ,/ $#0& 0#/&e-4
Nitrogen 40 /#//,,4 $#4&e-2 ,/ $#$4 $#1,e-1
;elium 40 &#,&e-2 $#,5e-2 ,/ /#$44 $#$1e-2
&/0AN0AN AN&AR 1U(A )SURFA./#IN&/RFA.IAL &/NSI2N+ (
A
)
Antar dua fase, misalnya cair-uap'gas, terjadi tegangan antar muka# ;al ini terjadi,
karena ada gaya yang menarik molekul cairan di permukaan agar tetap tinggal di fase
cair# 8egangan antar muka cukup berpengaruh terhadap aliran dua fase (gas-cair, cair-
cair)#
Satuannya dyne'cm atau Ne3ton'meter (N'm)# Simbol D#
8egangan muka sangat dipengaruhi oleh senya3a yang ada di dalam cairan# Ada
senya3a yang dapat menurunkan tegangan muka sangat besar, yaitu surfactant (surface
active agent)#
8egangan muka akan turun, bila suhu naik#
$/
8ekanan tidak banyak berpengaruh terhadap tegangan muka secara langsung#
8egangan muka air-udara pada suhu ruangan 5, dyne'cm
8egangan muka cairan hidrokarbon 2/ E 4/ dyne'cm
Antar fase cair-cair (, cairan yang tak larut atau immiscible) juga ada tegangan antar fase,
yang besarnya lebih rendah dari tegangan cair-gas#

Secara umum% tegangan antar muka akan turun dengan naikn(a su$u.
!esaran ini sangat penting pada sistem dua fluida yang tidak saling melarut#
Berdasarkan D/NSI&AS nya Fluida da"at digolongkan dalam dua kelom"ok yaitu:
Fluida incom"ressile:
:luida incompressible adalah fluida yang tidak mengalami perubahan %olum (6) dengan
adanya penekanan (), atau (6')
8
* /# Atau dapat didefinisikan sebagai fluida yang
tidak berubah sifatnya 3alau ditekan, sehingga densitas cairan tidak berubah dengan
$$
adanya penekanan# :luida ini banyak dijumpai pada sebagian besar cairan dan sedikit
gas#
Fluida com"ressile:
:luida compressible adalah fluida yang mengalami perubahan %olum (6) dengan adanya
penekanan (), atau dapat dikatakan sebagai fluida yang berubah sifatnya jika ditekan,
atau densitas berubah dengan adanya penekanan# :luida ini banyak dijumpai pada gas#
3UBUN0AN AN&ARA ! 4 V 4 & !ADA FLUIDA .21!R/SSIBL/
Untuk gas ideal %uungan antara su%u5 tekanan5 volume mengikuti %ukum
! V 6 n R & )-+
dengan adalah tekanan (atm#, pascal, bar, psia), 6 adalah %olum (liter, cm
&
, ft
&
), 8
adalah suhu (
o
-,
o
9,
o
:), n jumlah mol gas ( gmol, kgmol, lbmol), dan ( adalah tetapan
umum gas ideal yang nilainya tergantung dari satuan yang digunakan, misalnya (* 0,&$2
kj'kmol'
o
9, (* $,705 kal'gmol'
o
9, (* 0,,/1 (cm
&
atm)'gmol'
o
9#
$,
(eadaan standar#
9eadaan standar sering didefisikan sebagai suatu keadaan pada suhu (8) * /
o
- atau
,5&,$1
o
9, tekanan ()* $ atmosfir# ada keadaan ini %olume (6) $ mol gas ideal sebesar
,,,2$, cm
&
# Nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
6 *
&
2$, , ,,
$
) $1 , ,5& )( /1 , 0, (
cm
)
RT


0as non ideal
Fntuk gas non ideal hubungan antara suhu, tekanan, dan %olume dapat dituliskan sebagai
berikut
$&
! V 6 7 n R & ),+
)engan G adalah faktor kompresibilitas, nilai G sangat dipengaruhi oleh suhu dan
tekanan# ada tekanan yang sangat rendah penyimpangan dari keadaan ideal disebabkan
oleh gaya tarik diantara molekul, pada keadaan ini nilai G kurang dari satu# ada tekanan
yang sangat tinggi penyimpangan dari keadaan ideal disebabkan karena perubahan %olum
molekul itu sendiri# ;ubungan antara G dengan tekanan dapat dituliskan sebagai berikut:
G *
RT
)V
* $ H ! H -
,
H )
&
H I (2)
Atau dapat dituliskan dalam bentuk
G * $ H
#####
J J J
& ,
+ + +
V
*
V
+
V
B
(1)
Nilai !, -, dan ) disebut dengan koefisien %irial yang nilainya tergantung pada sifat gas
dan suhu# !erdasarkan korelasi ini dapat disimpulkan bah3a pada tekanan mendekati nol
(!68+ atau V ernilai tidak ter%ingga maka nilai 7 6 95 se%ingga "ada keadaan ini
sifat gas non ideal sama dengan sifat gas ideal'
$2
!anyak persamaan yang dapat digunakan untuk memperkirakan hubungan antara
besaran-besaran (-6-8) gas non ideal# Salah satu persamaan yang cukup sederhana dan
banyak digunakan adalah "ersamaan van der :aals, yang dituliskan sebagai berikut:

( ) RT n nb V
V
n
a )

,
_

+
,
,
(4)
dengan b *
c
c
)
RT
0
tetapan yang besarannya merupakan fungsi incompressible %olum
molekul gas, ,
V
a
* tetapan yang nilainya dipengaruhi attracti%e forces antar molekul gas
tersebut, nilai a dapat diperkirakan dengan persamaan berikut a*
c
c
)
T R
42
,5
, ,
# !ila
mendekati nol (*/) dan nilai 6*$ persamaan %an der Baals sama dengan persamaan
gas ideal#
$1
;ubungan antara sifat-sifat gas non ideal dapat ditentukan secara "ercoaan untuk
jenis gas tertentu dapat dinyatakan dalam entuk grafik faktor kom"resiilitas versus
su%u dan tekanan atau dinyatakan dalam entuk "erandingan nilai !V "ada
keadaan standar dan "ada keadaan tertentu untuk jenis gas tertentu'
A *
o
)V
)V
) (
*
o
nRT
nRT
) (
(5)
dengan A faktor perbandingan yang berlaku untuk gas tertentu pada kondisi tertentu,
sedang (6)
o
adalah nilai 6 pada keadaan standar 8*,5&
o
9 dan * /$,& kN'm
,
# #
Nilai A dan grafik hubungan antara G dan -8 dapat dilihat di pustaka# Sebagai contoh
disajikan hubungan antara G %s dan 8 untuk gas metan#
Fntuk gas yang berbeda akan mempunyai diagram G %s dan 8 yang berbeda#
!erdasarkan penelitian yang sudah dilakukan untuk berbagai jenis gas dapat disusun
grafik faktor kom"resiilitas yang da"at erlaku umum untuk eragai jenis gas
yang hubungannya dapat disajikan dalam bentuk G %s suhu tereduksi (8r) dan tekanan
$4
teredukksi (r) sebagai berikut (!R cari grafik di "ustaka %uungan
antara faktor kom"resiilitas untuk eragai gas dan ua"+'
.2N&23 S2AL 0AS N2N ID/AL
!erapa %olume tangki yang dibutuhkan untuk menyimpan $ kmol gas metan pada
suhu &,/
o
9 dan tekanan 4/ CN'm
,
# Estimasi %olume tangki yang dibutuhkan dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
a# ;ukum gas ideal
b# ersamaan %an der Baals
c# .rafik faktor kompersibilitas gas yang dapat berlaku umum
d# .afik faktor kompresibilitas untuk gas metan
e# )ata percobaan laboratorium untuk gas metan (erry, $702)
$5
a' 3ukum gas ideal
! V 6 n R &
* 4/ CN'm
,
* 4/ = $/
&
kN'm
,
8* &,/
o
9
N*$ kmol
(* 0,&$2 kN'kmol'
o
9
6 * $ = 0,&$2 = &,/'(4/ $/
&
) * /,/22& m
&
#
' !ersamaan van der :aals
( ) RT n nb V
V
n
a )

,
_

+
,
,
dengan b*
c
c
)
RT
0
dan a*
c
c
)
T R
42
,5
, ,
9ondisi kritis metan dapat dilihat dari pustaka, suhu kritis (8c) * $7$
o
9 dan tekanan
kritis (c) * 242/ kN'm
,
#
b*
kmol
m
x
x
c
&
/2,5 , /
242/ 0
$7$ &$2 , 0

dan
$0
a*
) '( ) )( ' (
242/ 42
) $7$ ( ) &$2 , 0 ( ,5
, & ,
, ,
kmol m m k,
x
x x
*,,7,&
) '( ) )( ' (
, & ,
kmol m m k,
(4/ = $/
&
H ,,7,& = ,
$
V
)(6-$ = /,/2,5) * $ = 0,&$2 = &,/
4/#/// 6
&
E 1,&& 6
,
H ,,7,& 6 * 7,57
dengan cara coba-coba dapat ditentukan nilai 6* /,/44 m
&
c' 0rafik faktor kom"ersiilitas gas yang da"at erlaku umum
8r*
40 , $
$7$
&,/

c
T
T
r *
7& , $,
242/
$/ 4/
&

x
)
)
c
)ari .ambar , dapat ditentukan nilai G * $,&&, Sehingga 6 dapat ditentukan sebagai
berikut: 6 * G n ( 8
6 *
&
&
/107 , /
$/ 4/
&,/ &$2 , 0 $ && , $
m
x
x x x
)
-nRT

d' 0afik faktor kom"resiilitas untuk gas metan
8* &,/
o
9 * $$4,4
o
:
$7
* 4/ $/
4
N'm
,
($2,1/&0 psia'$/
1
N'm
,
) *05/,,,0 psia
)ari .ambar $ nilai G tidak dapat ditentukan karena nilai sangat tinggi
e' Data "ercoaan laoratorium untuk gas metan )!erry5 9;<=+
)ata percobaan laboratorium untuk berbagai gas dapat ditentukan dengan korelasi
berikut:
A *
o
)V
)V
) (

dengan A faktor perbandingan yang berlaku untuk gas tertentu pada kondisi tertentu,
sedang (6)
o
adalah nilai 6 pada keadaan standar 8*,5&
o
9 dan $/$,& kN'm
,
# Fntuk
gas metan pada *4/ $/
&
N'm
,
dan 8*&,/
o
- nilai A * $,141#
6 *
&
4
4
/17, , /
) $/ 4/ (
$/ ,5 , , 11 , $ ) (
m
x
x x
)
)V .
o

Nilai berdasarkan pengukuran langsung untuk gas tersebut adalah merupakan nilai yang
paling mendekati nilai sebenarnya, sedangkan nilai yang lain adalah merupakan nilai
,/
pendekatan# erbandingan antara nilai pendekatan dengan nilai pengukuran langsung
memberikan prosen kesalahan sebagai berikut:
3ukum gas ideal 6 > -?5-@
!ersamaan van der :aals 6 A 995?@
0rafik faktor kom"ersiilitas gas yang da"at erlaku umum 6 > 85?@'
Berdasarkan "er%itungan ini da"at disim"ulkan a%$a "er%itungan menggunakan
grafik faktor kom"resiilitas yang da"at erlaku umum memerikan kesala%an
yang "aling kecil )tidak erarti)#
&urulensi
ola aliran fluida dalam pipa dipengaruhi oleh beberapa peubah yaitu:
$# )iameter pipa ())
,# 9ecepatan rata-rata fluida dalam pipa (%)
,$
&# 6iskositas fluida dalam pipa ()
2# )ensitas fluida ()
;ubungan antara peubah-peubah ini dinyatakan dalam kelompok tidak berdimensi yang
dikenal dengan bilangan (eynolds ((e)
Re 6

*v
!erdasarkan nilai bilangan (eynolds pola aliran fluida dalam pipa dapat digolongkan
dalam dua kelompok yaitu "ola aliran laminer dan "ola aliran turulen# ola
aliran laminer terjadi pada kisaran bilangan (eynolds kurang dari ,$//# Adapun
pola aliran turbulen terjadi pada kisaran bilangan (eynolds lebih dari 2///# 9isaran
bilangan (eynolds antara ,$// sampai 2/// disebut daerah transisi# ola aliran ini
sangat menentukan perhitungan-perhitungan dalam berbagai hal yang menyangkut
aliran fluida dalam pipa (digunakan pada pembahasan berikutnya)#
,,
.ambar &# !entuk profil kecepatan aliran fluida dalam pipa untuk pola aliran laminer
(stream line) dan turbulen
,&
!i"a dan fitting
:luida dipindahkan dari tempat yang satu ketempat yang lain dapat melalui saluran
terbuka (open channels) atau saluran tertutup (closed ducks)# Saluran tertutup yang
banyak dijumpai dalam industri kimia adalah sistim pemipaan (pipa dan fitting)# Adapun
yang dimaksud dengan fitting adalah perlengkapan yang dibutuhkan pada pemipaan
sambungan, belokan, percabangan, kran, dan pengubah ukuran# ;al E hal yang perlu
difahami tentang pipa dan fitting dapat digolongkan menjadi dua yaitu jenis, dan ukuran
standar#
Benis "i"a dan fitting
!erdasarkan bahan pembuatnya pipa dan fitting digolongkan menjadi dua yaitu:
$# @ogam $a# :errous metallic pipe
$b#Non ferrous metallic pipe
,2
,# Non logam
Ferrous melallic "i"e
Standarisasi jenis ini dibuat oleh American Standart Association (ASA), pipa yang
masuk jenis ini yaitu:
:roug%t>iron (besi tempa)K sifatnya tahan terhadap korosi biasanya digunakan untuk
pemipaan air panas dan instalsi ba3ah tanah'
:roug%t>steel "i"e, pipa jenis ini banyak digunakan untuk keperluan umum#
/lectric resistance $elded steel "i"e, digunakan untuk instalasi suhu tinggi (L,4/
o
-)#
Stainless steel "i"e, untuk bahan yang sangat korosif atau untuk industri makanan#
,1
Non Ferrous melallic "i"e
Mang termasuk jenis ini yaitu pipa dari tembaga, nikel, perunggu, dan kuningan#
ipa jenis ini untuk keperluan khusus yaitu untuk bahan yang korosif dan untuk instalasi
perpindahan panas ( daya hantar baik)#
Non logam
Mang termasuk pipa non logam yaitu abestos cement pipe, carbon, graphite, p%c,
gelas, dan keramik#
Ukuran standar "i"a dan fitting
ipa dan fitting mempunyai ukuran standar yang dibuat oleh ASA# Fkuran standar
yang dapat berlaku umum yaitu untuk pipa dari logam, sedangkan untuk pipa yang non
,4
logam tidak ada standar yang berlaku umum atau untuk pipa dari bahan yang tertentu
mempunyai standar yang tertentu pula#

Ukuran "anjang
anjang pipa standar yaitu $4 ft sampai ,, ft, sehingga dalam pemipaan diperlukan
fitting (sambungan), untuk mendapatkan panjang pipa seperti yang dikehendaki#
Diameter "i"a
Fkuran pipa dan fitting dinyatakan dalam bentuk diameter nominal (NS * nominal
pipe si"e) dan tebal dinding## )iameter nominal tidak merupakan diameter dalam atau
diameter luar, untuk pipa baja diameter nominal mempunyai harga antara $'0 inci sampai
&/ inci#
,5
&eal "i"a
8ebal dinding pipa standar dinyatakan dengan Schedule Number (Sch#No#)# Sch#No
ditentukan berdasarkan tekanan dalam pipa dan stress yang diperbolehkan untuk jenis
pipa yang digunakan# Nleh karena itu teal dinding "i"a ukan meru"akan esaran
standar yang erlaku umum atau tebal dinding pipa berlaku untuk jenis pipa yang
tertentu#
Sch# No# *
S
) $///
(0)
)engan * tekanan kerja dalam pipa (gaya'luas)
S*allo3able stress pipa tersebut pada kondisi operasi
tertentu (gaya'luas)
Ada $/ nilai Sch#No# yang dapat dijumpai yaitu $,, ,/, &/, 2/, 4/, 0/, $//, $,/, $2/, dan
$4/# emilihan Sch# No# yang digunakan harus lebih tinggi dari nilai Sch,No# yang
,0
diperlukan sehingga akan aman# )engan informasi Sch#No# (tebal pipa) dan NS maka
dapat ditentukan diameter luar dan dalam pipa tersebut#
8abel yang menyatakan ukuran standar untuk jenis pipa tertentu dapat dilihat di
berbagai pustaka# ada tulisan ini diberikan satu contoh ukuran standar pipa baja yang
dinyatakan pada )aftar O#
****************************************************
)aftar O# Fkuran standar pipa baja
,7
!/1ILI3AN U(URAN !I!A
Pika fluida dapat mengalir dengan sendirinya (disebabkan karena grafitasi) tanpa
bantuan pompa, maka pipa yang dipilih sekecil mungkin tetapi masih memberikan aliran
yang normal# Pika dalam mengalirkan fluida diperlukan tambahan energi mekanik yang
diberikan oleh pompa atau kompresor maka perlu dipilih ukuran pipa agar memberikan
total biaya yang sekecil mungkin# Fntuk debit yang sama bila diameter "i"a esar
iaya "emelian "i"a tinggi teta"i kece"atan aliran fluida renda%5 se%ingga dengan
&/
menggunakan diameter yang esar gesekan yang terjadi antara dinding "i"a dan
fluida yang mengalir lei% renda% se%ingga iaya "emom"aan juga lei% renda%#
(isaran kece"atan o"timum fluida mengalir dalam "i"a
(ece"atan5
m#detik
!enurunan tekanan5 k!a#m
-airan tak dipompa - /,/1
-airan dipompa tidak
kental
$-& /,1
.as'Fap $1-&/ /,/, dari tekanan operasi
Fap tekanan tinggiL 0
bar
&/-4/ -
&$
(ase ($71&)menggunakan hubungan antara kecepatan dengan diameter dalam pipa:
(ece"atan5 m#detik
)ischarge pompa (/,/4dH/,2) m'detik
Suction pompa (/,/,dH/,$) m'detik
Steam'uap /,, d m'detik
Dengan d 6 diameter dalam "i"a dengan satuan mm'
Simson ($740) menggunakan hubungan antara kecepatan optimum dengan densitas
fluida:
Q, kg'm
&
$4// 0// $4/ $4 /,$4 /,/$4
9ec#, ,,2 & 2,7 7,0 $0 &2
&,
m'detik
9ecepatan maksimum harus dijaga agar tidak terjadi erosi, untuk gas'uap umumnya
kecepatan maksimum /,& dari kecepatan suara#
DIA1/&/R /(2N21IS
;arga pipa akan naik dengan semakin besarnya diameter, tetapi biaya pemompaan
akan turun dengan semakin besarnya diameter pipa karena gesekan berkurang# Diameter
ekonomis adala% diameter "i"a yang memerikan iaya total )iaya "emelian "i"a
dan fitting A "emom"aan+ yang "aling renda% )minimum+'
)ari pertimbangan harga pipa, fitting dan istalasi yang diyatakan dengan : ()9AF+'d
n
maka diameter optimum diperoleh:
dopt *
n
b a / 0 n 1
" p 2
+

1
]
1

+ +
02 , 2
$
, $4 , / ,2 , / $/
) )#( $ #( # #
# # # # # $/ # 0 , $7
dengan:
; : 3aktu operasi pertahun, jam'th
p : harga listrik,'93h
E : efisiensi pompa, R
. : kecepatan aliran, kg'det
d : diameter pipa,m
+ : densitas fluida, kg'm
&
&&
S : kekentalan fluida, kg'(m'det)
a : capital charge,R
b : biaya pera3atan, R
9 : koefisien yang menunjukkan hubungan antara harga pipa dengan diameter
: : harga fitting dan instalasi
n : pangkat untuk d
jika diseder%anakan:
; : untuk pabrik 9imia, 0/// jam'thn
E diambil /,4
: : $,1-4,51
9 dan n tergantung jenis pipa,
misal untuk -arbon steel harga * 9 d
n
* &,7 d
/,4
dalam poundsterling'm
Stainless steel harga * $,4 d
/,7
dalam poundsterling'm
Caka diperoleh untuk -arbon steel:
dopt * &1,,0 .
/,1,
S
/,/&
+
-/,&5
9arena pangkat S kecil maka dapat dianggap tetap :
S
/,/&
* /,0
&2
sehingga do"t untuk .aron steel 6 -<- 0
85?-
C
>85,D
Sedangkan do"t untuk stainless steel * --E 0
85?
C
>85,?
Untuk "erkiraan ce"at da"at juga digunakan grafik di !erry5 fig' ,5?-5 "ada Sec'?'
%al' ,9'
Gambar
Contoh: Perkirakan ukuran pipa ekonomis jika air mengalir 10 kg/det, pada 20
0
C, dan digunakan
Carbon steel pipe.
Diketahui air = 1000 kg/m

dan ! air = 1,1 10


"
kg/#m.det$
dopt = 2%2 G
0,&2

"0,'
=
dopt = 2%2#10$
0,&2
#1000$
"0,'
= '2,& mm, dapat dipilih d = %0 mm
di(he(k )e =
*
"
#
# 2

= & &
$/ # 0/ $/ # $ , $ #
$/ # 2

= 1*&.000, turbulen
FITTING
+itting merupakan satu potongan ,ang ber-ungsi salah satu.
1. /enggabungkan dua batang pipa, misal (oupling, union
2. /engubah arah aliran pipa, missal elbo0, tee
. /engubah diameter pipa, misal redu(er
*. /engakhiri jaringan pipa, misal plug, 1al1e
&1
&. /enggabungkan dua aliran menjadi aliran satu, misal tee
2. /engontrol aliran misal kran atau 1al1e
Gambar-gambar contoh fitting
KRAN ATAU VALVE
3ran termasuk salah satu jenis -itting ,ang ber-ungsi untuk mengontrol aliran atau untuk
membuka/menutup aliran.
Pemilihan jenis kran ,ang akan digunakan tergantung beberapa hal.
- jenis -luida ,ang mengalir
- jumlah aliran
- tujuan/-ungsi kran .
1. untuk (ontrol ke(epatan kran ,ang panjang ek1i1alenn,a besar missal gate 1al1e, globe 1al1e,
dan needle 1al1e
2. untuk (ontrol arah aliran #missal aliran balik tidak dinginkan$ maka dapat digunakan s0ing
(he(k 1al1e, angle (he(k 1al1e dan ball (he(k 1al1e
. untuk membuka/menutup aliran #shut o-- 1al1es$
4ntuk shut o-- 1al1es maka harus betul"betul dapat tertutup rapat pada 0aktu tertutup, dan memberikan
tahanan aliran ,ang ke(il jika sedang terbuka. 5enis Gate, plug dan ball 1al1es dapat digunakan untuk
tujuan ini.
4ntuk (ontrol ke(epatan aliran, maka kran harus dapat memberi pengaturan ,ang baik #smooth (ontrol$
pada keseluruhan kisaran aliran dari keadaan tertutup rapat sampai terbuka sempurna. 4ntuk tujuan ini
dapat digunakan globe 1al1es, sedangkan untuk (ontrol gas/uap dapat digunakan jenis butter-l, 1al1es.
&4
Gate 1al1es . dengan memutar stem, maka disk akan naik atau turun, naik maka lubang aliran -luida
lebih besar, sehingga ke(epatan aliran lebih tinggi. Dengan han,a memutar sedikit saja, lubang aliran
akan naik dengan (ukup besar, sehingga akan sulit digunakan untuk mengontrol ke(epatan aliran. 3ran
ini (o(ok untuk pembuka/penutup aliran.
Gate 1al1e dibuat dua ma(am ,aitu rising stem 1al1e dan non rising stem 1al1e.
D6/7896, 9:;4:8 D:8 3<8=7)96
Dimensi adalah suatu (ara/pern,ataan untuk memberikan deskripsi tentang ma(am besaran -isis ,ang
ditinjau, Contoh panjang #>$, massa #/$, 0aktu #t$, suhu #;$, ga,a #+$ dan energi #7$.
9istim demensi.
1. Dimensi absolute #/,>,t,;$
2. Gra-itasional atau sistim 7ngineering #+,>,t,;$
7nergi #7,/,>,t,;$
?ubungan antara ga,a dan massa din,atakan dengan hukum 8e0ton . Ga,a sama dengan perubahan
momentum persatuan 0aktu
+@ =
dt
v m d ) # (
Dimensi ga,a sistim absolute = massa . ke(epatan/ 0aktu = m. >/t
2
.
4ntuk massa ,ang tetap
+@ = m.a
dimana a = per(epatan atau d1/dt
9edang untuk sistim 7ngineering
&5
+ = a/g
(
= +@/g
(
+ adalah ga,a ,ang din,atakan dengan sistim 7ngineering dimensin,a +, satuan missal dalam lb-.
9ehingga g
(
= -a(tor kon1ersi 8e0ton = 2,1' #lb. -t$ / #lb-.s
2
$ = 1 kg.m/ 8.det
2
,ang hargan,a tetap tidak
tergantung tempat. 3erja adalah ga,a dikalikan jarak ,ang ditempuh, dimensin,a untuk sistim absolute
= m.>
2
/ t
2
sedangkan untuk sistim 7ngineering = +.>.
9atuan adalah suatu bentuk pern,ataan ,ang dipakai untuk menunjukkan ukuran dari suatu
dimensi besaran -isis tertentu. Contoh satuan 6nggris, satuan 6nternasional, dan lain"lain.
Contoh satuan ga,a . d,ne, lb-, 8e0ton, kg-.
9atuan 7nergi. erg, 5oule, -t.lb-, Atu.
4ntuk mengubah satuan suatu besaran dari satu satuan ke satuan lainn,a diperlukan kon1ersi.
er!amaan Kontin"uita!
+enomena kontin,uitas perlu di-ahami pada aliran -luida. +enomena kontin,uitas dijabarkan
berdasarkan hukum kekekalan massa, ,aitu massa tidak dapat di(iptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, ,ang dapat dituliskan dengan persamaan umum sebagai berikut.
3e(epatan massa masuk B ke(epatan massa keluar B ke(epatan perubahan massa C ke(epatan
pembentukan massa = ke(epatan akumulasi massa #D$
&0
Pada keadaan stead, state atau keadaan mantap, ke(epatan akumulasi massa = 0.
Aiasan,a -luida mengalir dalam pipa untuk tujuan pengangkutan atau pemindahan dari unit ,ang satu ke
unit lainn,a, sehingga pada umumn,a -luida saat mengalir dalam pipa tidak terjadi perubahan massa
dan/atau pembentukkan massa. Aerdasarkan hal ini, -luida mengalir dalam pipa ,ang diperhatikan
han,a nera(a massa total dan bila pada keadaan stead, state maka persamaan nera(a massa dapat
dituliskan menjadi.
3e(epatan massa -luida masuk = ke(epatan massa -luida keluar
#10$
Aliran flui#a #alam $i$a "ang ti#a% a#a $ercabangan

.1 .2
&7
Gambar *. Pipa lurus #tanpa per(abangan$ dengan ukuran tetap
4ntuk sistem aliran -luida dalam pipa ,ang tidak ada per(abangan dan dengan ukuran tetap,
seperti ,ang digambarkan pada Gambar *, nera(a massa dapat dituliskan sebagai berikut.
3e(epatan massa -luida masuk = ke(epatan massa -luida keluar
m
1
= m
2
#11$

1
:
1
=
1
=
2
:
2
=
2
#12$
persamaan ini dikenal dengan persamaan kontin,uitas. 4ntuk jenis -luida ,ang sama atau untuk -luida
,ang in(ompressible #
1
=
2
$ dan untuk ukuran pipa ,ang sama # :
1
= :
2
$ , persamaan #12$ dapat
dituliskan sebagai
=
1
= =
2
#1$
Aedasarkan persamaan #1$ dapat din,atakan bah0a ke(epatan aliran -luida pada ukuran pipa ,ang
tetap dan untuk jenis dan si-at (airan ,ang sama akan bernilai tetap di setiap posisi.
2/
Aliran flui#a #alam $i$a #engan $ercabangan
2
1

Gambar &. :liran -luida dalam per(abangan pipa
Aerdasarkan persamaan nera(a massa dapat dituliskan persamaan sebagai berikut.
m
1
= m
2
C m

#1*$

1
:
1
=
1
=
2
:
2
=
2
C

#1&$
untuk jenis dan si-at (airan ,ang tetap persamaan #1&$ dapat dituliskan sebagai
:
1
=
1
= :
2
=
2
C :

=

#12$
Dengan : adalah luas penampang pipa # /* D
2
$
D
1
=
1
= D
2
=
2
C D

=

#1'$
2$
C&NT&' (&AL K&NTIN)UITA(
Crude oil dengan spe(i-i( gra1it, 0,%%' mengalir melalui pipa baja #:$ 8P9 2 in(i #&0 mm$dengan
9(h.8o. *0 pipa A dengan 8P9 in(i #'& mm$ 9(h.8o. *0 dan pipa C dan pipa D masing"masing
mempun,ai diameter sama 1
,
$
in(i #% mm$ 9(h.8o. *0 dan jumlah massa ,ang mengalir dalam pipa C
dan D masing"masing sama. 5umlah massa ,ang mengalir pada pipa : sebesar 0 gal/menit #2,2&
m

/jam$. ;entukan ke(epatan aliran massa dan ke(epatan linier pada masing" masing pipa.
*a+ab
U%uran $i$a #an lua! $enam$ang untu% ma!ing-ma!ing $i$a #a$at #ilihat $a#a ,aftar I-
Pipa :, diameter dalam #Di$= 2,022 in(i, luas penampang pipa = ,& in(i
2
= 0,02 -t
2
Pipa A, diameter dalam = ,02% in(i, luas penampang pipa = ',%in(i
2
= 0,0&1 -t
2
2,
Pipa C dan D, diameter dalam = 1,21in(i, luas penampang pipa = 2,0*in(i
2
= 0,01*1* -t
2
,en!ita! flui#a = 9g E desitas air suling = 0,%%' E 22,' lb/-t

= &&, -b/-t

.
Kece$atan aliran #debit$ = 0 gal/menit = #0E20$/'0= 2*0,' -t

/jam.
Kece$atan aliran ma!!a di pipa : dan di pipa A sama #m
:
= m
A
= m$
m . /0123 ft
4
56am 7 8824 fb5ft
4
. 94-411 lb5 6am-
3e(epatan aliran massa ,ang mengalir di pipa C dan D dapat ditentukan dari persamaan berikut m
:
= m
A
= m
C
C m
D
karena jumlah massa ,ang mengalir di C sama dengan di D #

m
C
= m
D
$ maka m
C
. m
,
. 128 m
A
. :-:81 lb56am-
3e(epatan linier = 1 = debit/ luas penampang
1
:
= 2*0,'/#200 E 0,02$ =

2,%' -t/detik
1
A
=

2*0,'/#200 E 0,0&1$ = 1,0 -t/detik
1
C
=

120,&/#200 E 0,01*1*$ = 2,2-t/detik
Contoh.
9uatu -luida

= %D2 kg/m

mengalir dalam sistim pemipaan seperti terlihat pada Gambar *, masuk ke


bagian 2 dengan ke(epatan 1,%% 10
"
m

/detik. 5ika aliran -luida dibagi sama dan pipa ,ang digunakan
pipa baja, tentukan .
2&
a. 3e(epatan total massa di pipa 1 dan pipa
b. 3e(epatan rata"rata di pipa 1 dan pipa .
1,& in(i

1 2 in(i

1,& in(i
Gambar *. 9istem pemipaan
Pipa baja, 9(h 8o *0, dan diameter 2 in(i 8P9 mempun,ai diameter dalam #D
1
$= 2,02' in(i, luas
penampang aliran =:
1
=
,
$
2
*

=0,02 -t
2
= 2,12& 10
"
m
2
. 4ntuk 1,& in(i 8P9 diameter dalam #D
2
$=1,21
in(i, :
2
= 0,01*1* -t
2
=1,1 10
"
m
2
.
a. /1= 1,%% 10
"
m

/detik E %D2 kg/m

= 1,2% kg/detik
/ = /1/2 = 1,2%/2= 0,21D kg/detik.
22
b.
det ' 42$ , /
$/ # $41 , , # ' 07,
det ' ,&0 , $
& & &
$ $
$
$
m
m m kg
kg
.
M
v


det ' 1,0 , /
$/ # &$& , $ # ' 07,
det ' 4$7 , /
& & &
& &
&
&
m
m m kg
kg
.
M
v

3e(epatan aliran -luida ini merupakan (ontoh ke(epatan aliran ,ang tidak optimum karena berdasarkan
data pada ;abel 6 untuk densitas -luida %00 kg/m

seharusn,a ke(epatan aliran optimumn,a = m/det.


Pada keadaan ini dapat dikatakan diameter pipa ,ang digunakan terlalu besar.
NE(A-A ENE(.O
Neraca energi didasarkan pada hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan tetapi hanya berubah dari suatu bentuk energi ke bentuk lainnya atau dipindahkan dari suatu obyek
ke obyek lainnya#
21
.ambar 1# Aliran fluida dalam suatu sistem
Energi dalam sistem aliran meliputi
$# Energi yang diba3a fluida
- Energi dakhil atau energi dalam (F) yaitu merupakan besaran intrisit yang
besarnya tergantung pada sifat dasar fluida#
- Energi potensial (
mg3
) energi yang dimiliki fluida karena ele%asinya#
- Energi kinetik (
,
,
$
mv
) energi yang dimiliki fluida karena gerakannya#
- Energi tekan ( )v ) energi yang dimiliki oleh fluida karena keberadaanya
dalam sistem#
,# Energi yang dipindahkan antara fluida dengan lingkungan meliputi:
- anas (T)
24
- 9erja sumbu (B)
Fntuk fluida yang incompressible (cairan) dan pada keadaan stead( state persamaan neraca eneri atau neraca
tenaga dikenal dengan "ersamaan Bernoulli dan dapat dituliskan sebagai berikut:
g
v
-
g
)
4 /
g
v
-
g
)
, ,
,
,
,
,
,
$
$
$
+ + + +

(5)
masing-masing kelompok bersatuan panjang (m, ft) dan disebut dengan $ead#
g
)

$
* pressure $ead
g
v
,
,
$
* velocit( $ead
G * potensial $ead
: * friction $ead
B * kerja sumbu (poros) yang dinyatakan dalam satuan head
:(O9SO A@O(AN
Selama mengalir fluida dalam pipa lurus akan mengalami gesekan dengan pipa sehingga akan menyebabkan
adanya tenaga atau energi yang hilang# Energi yang hilang karena gesekan hanya bisa diketahui dari percobaan
laboratorium (empiris)# Energi yang hilang karena gesekan (:) dan yang disajikan dalam besaran head dapat
dituliskan dengan persmaan berikut:
25
* g
v f
/
# # ,
# #
,

(0)
nilai f diperoleh dari percobaan laboratorium dan merupakan fungsi bilangan (eynolds (

* v
R
e
# #

) dan
kekasaran pipa (
*

) yang dinyatakan dalam .ambar 4# Atau hubungan antara


f
dengan (e dapat diperkirakan
dengan persamaan berikut:
Fntuk aliran laminer, (eU,$//
e
R
f
42

(7)
Fntuk aliran turbulen, (eL$/#/// &, , /
) (
1 , /
//14 , /
e
R
f
($/)
Nilai
*

untuk berbagai jenis pipa dapat dilihat pada .ambar 5#


ANPAN. E9FO6A@EN
)alam industri tidak mungkin fluida mengalir dalam pipa yang lurus tanpa sambungan, kran, belokan, dan
sebagainya# ada keadaan ini persamaan : dapat dituliskan sama dengan persamaan : untuk pipa lurus di atas
tetapi panjang pipa diganti dengan "anjang "i"a ekuivalen #e) atau dapat dituliskan sebagai berikut:
* g
v e f
/
c
# # ,
)# #(
,
+

($$)
20
anjang ekui%alen suatu fitting yaitu besarnya gesekan yang terjadi pada fitting tersebut bila dibandingkan dengan
gesekan yang terjadi pada pipa lurus# Nilai @e suatu fitting dapat dilihat pada .ambar 0#
27
.ambar 4# ;ubungan antara faktor friksi (f) dengan %ariabel yang berpengaruh
(!ro3n, $750)
.ambar 5# Nilai
*

untuk berbagai jenis pipa (!ro3n, $750)


1/
.ambar 0# Nilai @e untuk berbagai jenis fitting (!ro3n, $750)
1$
.onto%
Suatu pompa digunakan untuk mengalirkan fluida yang mempunyai sifat fisis
, ' 0 , $$2
&
ft lbm
det ' ' /$ , / ft lbm
, sebanyak 47,$ gallon' menit dari suatu tangki terbuka ke tangki kedua dalam keadaan terbuka
juga# !eda ketinggian permukaan cairan pada tangki $ dan , 1/ ft, diameter pipa yang digunakan , inci NS#
anjang ekui%alent total pipa tersebut diketahui ,/// ft# !erapa po3er pompa yang diperlukan jika efisiensi pompa
tersebut * /,41# !erapa kenaikan tekanan sebelum dan sesudah pompaV#
1,
ipa dengan ukuran , inci NS dan Sch No# 2/ memiliki diameter dalam (O))* ,,/45 inci */,$5,,1ft dan luas
penampang aliran (A) */,/,&& ft
,
#
9ecepatan aliran atau debit *
det
$1&7 , /
20$ , 5
$
#
det 4/
$
#
min
$ , 47
& &
ft
gal
ft
ik
menit gal

det
4$ , 4
/,&& , /
det
$1&7 , /
,
&
,
ft
ft
ft
.
debit
v
atm ) ) $
, $

G$* / (datum)
6$ (didalam tangki) * /
g
v
-
g
)
4 /
g
v
-
g
)
, ,
,
,
,
,
,
$
$
$
+ + + +

- ,
- 4 / +

g
v
,
,
,
+
---L -B* G,
g
v
,
,
,
+
H:

* v
R
e
# #

*
0$ , $&/5/
/$ , /
$5,,1 , / # 4$ , 4 # 0 , $$2

((eL$/#///)
Aliran turbulen, &, , /
) (
1 , /
//14 , /
e
R
f
*
&
&, , /
&2050$/ , $
) 0$ , $&/5/ (
1 , /
/14 , /

*$,&1 $/
-&
* g
v e f
/
c
# # ,
)# #(
,
+

*
ft 42 , $/
) $5,,1 , / )( $52 , &, ( ,
) 4$ , 4 )( ,/// )( $/ # &1 , $ (
, &

1&
-B* G,
g
v
,
,
,
+
H: * 1/
$52 , &, # ,
) 4$ , 4 (
,
+ H$/,42 *1/H/,450H$/,42* 4$,&$0 ft lbf'lbm
o3er pompa yang dibutuhkan *
lbm
lbf ft 4 #
& , 72
41 , /
&$0 , 4$

12

You might also like