Professional Documents
Culture Documents
BAB 4
RANCANGAN PENGEMBANGAN ERP
4.1. Innovate Phase
Pada fase ini akan diusulkan prosesproses baru berdasarkan hasil analisa
pada fase sebelumnya. Dalam fase ini, terdapat Future Activity Based Costing
dari setiap proses baru dan melalui melalui metode ini akan terlihat
pengembangan dalam setiap proses. Kemudian akan terlihat perbedaaan antara
proses yang lama dengan yang baru dalam hal waktu dan biaya yang
dikeluarkan. Perbedaan tersebut akan terlihat pada tabel perbandingan Current
& Future Activity Based Costing.
4.1.1. Future Activity Based Costing
Untuk melihat penggunaan waktu dan biaya pada proses baru, maka
dibuat Future Activity Based Costing bagi proses yang diusulkan untuk
dikembangkan, yaitu Recruitment Process, Employee Database Process,
Resignation/Termination Process, Training Management Process,
Performance Management Process, Purchasing (Man Power),
Purchasing (Site Project), Purchasing (Head Office). Dengan
menggunakan metode dan estimasi biaya yang sama, maka Future
Activity Based Costing adalah sebagai berikut :
144
Aktivitas baru pada proses ini adalah pencarian calon terbaik dari database applicant
dan profile match up (qualification dan requirement). Pada proses sebelumnya calon
terbaik yang akan direkrut dicari dari kumpulan file CV, baik yang baru diterima
maupun yang sudah ada sebelumnya. Apabila sudah didukung dengan sistem informasi
yang baru, dimungkinkan untuk melakukan pencarian calon terbaik dari database
applicant. Sedangkan profile match up (qualification dan requirement) merupakan
aktivitas yang belum ada sebelumnya. Melalui profile match up, maka requirement pada
posisi yang kosong akan dicocokkan dengan qualification dari calon karyawan. Hal ini
dapat dilakukan apabila proses maintain database applicant sudah diterapkan dan
perusahaan sudah membuat Qualification Matrix.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
146
Aktivitas baru pada proses ini adalah, input database applicant, pemindahan data applicant
ke database karyawan, dan update data karyawan dan Compensation & Benefit. Aktivitas input
database applicant diusulkan untuk mendukung kemudahan dalam melakukan pencarian
calon terbaik (Recruitment Process). Data penting harus dimasukkan ke dalam sistem
adalah data kualifikasi yang dimiliki oleh calon karyawan. Hal ini diperlukan untuk
melakukan profile match up pada Recruitment Process.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
InFocus =200 Watt x Rp 0,75 =Rp 150,
149
Ruang kerja divisi HR terdiri dari : 1 buah lampu, 3 buah AC, 3 buah
laptop dan 4 orang karyawan. Sehingga biaya lain-lain per jam (BL) :
BL =internet +lampu +AC +laptop
=Rp 250,- +(Rp 45 +(3xRp 832,50)) +Rp 45 =Rp 930, 63
4
- Biaya lain-lain per transaksi :
Biaya lemari : Rp 400.000,- / 8 laci / 200 map =Rp 250,-
150
Aktivitas baru pada proses ini yaitu, Pemberian informasi jumlah hak & kewajiban dan
update database karyawan. Pemberian informasi jumlah hak & kewajiban karyawan
berdasarkan atas informasi yang ada pada sistem database karyawan yang mana sebelumnya,
data tentang hak dan kewajiban tidak tersimpan dalam sistem. Sehinga diperlukan waktu yang
lebih lama bagi Compensation & Benefit Staff untuk melakukan pengecekkan dan perhitungan
mengenai hak dan kewajiban karyawan. Update database karyawan berguna untuk
mengubah status kepegawaian dari karyawan yangtelah mengajukan pengunduran diri.
Aktivitas ini sebelumnya tidak ada sehingga karyawan bagian HRD tidak memiliki
informasi yang terbaru mengenai status kepegawaian seseorang.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
152
Aktivitas baru pada proses ini yaitu, pengiriman undangan training via email dan
penerimaan konfirmasi kehadiran. Pengiriman undangan training untuk karyawan
didasari oleh hasil dari penilaian pada Performance Management Process. Dari hasil
penilaian tersebut akan diperoleh nama karyawan yang perlu untuk mengikuti pelatihan.
Proses pendaftaran yang sebelumnya berupa pengisisan formulir, akan diusulkan untuk
dikirim melalui email dan konfirmasi kehadiran juga dilakukan oleh karyawan melalui
email.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
InFocus =200 Watt x Rp 0,75 =Rp 150,
155
Ruang kerja divisi HR terdiri dari : 1 buah lampu, 3 buah AC, 3 buah
laptop dan 4 orang karyawan. Sehingga biaya lain-lain per jam (BL) :
BL =internet +lampu +AC +laptop
=Rp 250,- +(Rp 45 +(3xRp 832,50)) +Rp 45 =Rp 930, 63
4
- Biaya lain-lain per transaksi :
Biaya kertas : Rp 30.000 / 500 lembar =Rp 60,-
156
Aktivitas baru pada proses ini yaitu, penilaian kinerja karyawan berdasarkan
Qualification Matrix. Aktivitas ini diusulkan untuk melakukan penilaian terhadap
kinerja karyawan dengan membandingkan kualifikasi yang dimiliki karyawan dengan
standar kualifikasi perusahaan dalam Qualification Matrix. Pada proses lama, penilaian
diawali dengan sosialisasi dan presentasi kepada karyawan kemudian melakukan
pendiskusian terhadap tingkat prestasi kerja dengan adanya Qualification Matrix tidak
diperlukan lagi sosialisasi maupun pendiskusian karena setiap karyawan akan
mengetahui standar penilaian kinerja.
Keterangan :
- Biaya Manajer : Estimasi gaji Manajer per bulan Rp 5.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 5.000.000,- / 160 =Rp 31.250,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
InFocus =200 Watt x Rp 0,75 =Rp 150,
158
Aktivitas pada proses ini tidak mengalami banyak perubahan hanya saja, waktu yang
diperlukan dalam melakukan aktivitas tersebut mengalami perubahan dikarenakan
penerapan sistem baru untuk Purchasing Process. Pada proses lama seluruh aktivitas
dilakukan secara manual menggunakan formulir untuk mencatat semua aktivitas
pembelian. Pembuatan laporan perlengkapan yang sebelumnya ada pada proses lama
dialihkan ke proses baru yaitu, Inventory, Asset and Supplier Database Process.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
InFocus =200 Watt x Rp 0,75 =Rp 150,
Ruang kerja divisi GA terdiri dari : 1 buah lampu, 1 buah PC.
Sehingga biaya lain-lain per jam (BL) :
161
Aktivitas pada proses ini tidak mengalami banyak perubahan hanya saja, waktu yang
diperlukan dalam melakukan aktivitas tersebut mengalami perubahan dikarenakan
penerapan sistem baru untuk Purchasing Process. Pada proses lama seluruh aktivitas
dilakukan secara manual menggunakan formulir untuk mencatat semua aktivitas
pembelian. Pembuatan laporan peralatan yang sebelumnya ada pada proses lama
dialihkan ke proses baru yaitu, Inventory, Asset and Supplier Database Process.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
InFocus =200 Watt x Rp 0,75 =Rp 150,
Ruang kerja divisi GA terdiri dari : 1 buah lampu, 1 buah PC.
Sehingga biaya lain-lain per jam (BL) :
164
Aktivitas pada proses ini tidak mengalami banyak perubahan hanya saja, waktu yang
diperlukan dalam melakukan aktivitas tersebut mengalami perubahan dikarenakan
penerapan sistem baru untuk Purchasing Process. Pada proses lama seluruh aktivitas
dilakukan secara manual menggunakan formulir untuk mencatat semua aktivitas
pembelian. Pembuatan laporan asset dan update asset yang sebelumnya ada pada proses
lama dialihkan ke proses baru yaitu, Inventory, Asset and Supplier Database Process.
Keterangan :
- Biaya Karyawan : Estimasi gaji karyawan per bulan Rp 2.000.000,-
Sehingga biaya per jam =Rp 2.000.000,- / 160 =Rp 12.500,-
- Biaya lain-lain per jam :
Internet =Rp 250.000,- / 1000 jam =Rp 250,-
Listrik industri =Rp 750,- kwh / 1000 =Rp 0,75/watt
AC =1110 Watt x Rp 0,75 =Rp 832,50
Laptop =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
PC =250 Watt x Rp 0,75 =Rp 187,50
Lampu =60 Watt x Rp 0,75 =Rp 45,-
InFocus =200 Watt x Rp 0,75 =Rp 150,
Ruang kerja divisi GA terdiri dari : 1 buah lampu, 1 buah PC.
Sehingga biaya lain-lain per jam (BL) :
167
Tabel 4.10. Perbandingan Waktu Current & Future Employee Database Process
Employee Database Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan waktu
((Lama - Baru) /
Lama) Persentase
Simulasi waktu 40 14 0.65 65%
Tabel 4.11. Perbandingan Waktu Current & Future Resignation/Termination
Process
Resignation/Termination Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan waktu
((Lama - Baru) /
Lama) Persentase
Simulasi waktu 20 14 0.30 30%
Tabel 4.12. Perbandingan Waktu Current & Future Training Management
Process
Training Management Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan waktu
((Lama - Baru) /
Lama) Persentase
Simulasi waktu 35 19 0.46 46%
169
Tabel 4.16. Perbandingan Waktu Current & Future Purchasing (Head Office)
Process
Purchasing (Head Office)
Keterangan Lama Baru
Penghematan waktu
((Lama - Baru) /
Lama) Persentase
Simulasi waktu 75 13 0.83 83%
Dari hasil perbandingan waktu, terdapat selisih waktu yang cukup
banyak sehingga dapat dikatakan proses pada setiap aktivitas yang future
ABC lebih efektif karena dapat menghemat waktu pengerjaan tugas-tugas
karyawan sehingga lebih cepat.
Perbandingan Biaya
Selain melihat perbandingan waktu, manfaat future ABC dapat dilihat
dari hasil perbandingan biaya yang menunjukkan selisih biaya antara current
ABC dan future ABC. Berikut adalah tabel perbandingan biaya :
Tabel 4.17. Perbandingan Biaya Current & Future Recruitment Process
Recruitment Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan
biaya ((Lama -
Baru) / Lama) Persentase
Simulasi
biaya 26682.82 18624.44
0.30 30%
171
Tabel 4.18. Perbandingan Biaya Current & Future Employee Database Process
Employee Database Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan
biaya ((Lama -
Baru) / Lama) Persentase
Simulasi
biaya 10453.75 3193.81
0.69 69%
Tabel 4.19. Perbandingan Biaya Current & Future Resignation/Termination
Process
Resignation/Termination Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan
biaya ((Lama -
Baru) / Lama) Persentase
Simulasi
biaya 4476.88 3134.81
0.30 30%
Tabel 4.20. Perbandingan Biaya Current & Future Training Management
Process
Training Management Process
Keterangan Lama Baru
Penghematan
biaya ((Lama -
Baru) / Lama) Persentase
Simulasi
biaya 7894.53 4253.03
0.46 46%
172
Tabel 4.24. Perbandingan Biaya Current & Future Purchasing (Head Office)
Process
Purchasing (Head Office)
Keterangan Lama Baru
Penghematan
biaya ((Lama -
Baru) / Lama) Persentase
Simulasi
biaya 16648.13 2932.88
0.82 82%
Berdasarkan hasil perbandingan biaya, perusahaan dapat menghemat
biaya yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Dengan
aktivitas dari setiap proses pada future ABC diharapkan dapat meningkatkan
kinerja perusahaan dan kualitas kerja yang pada akhirnya akan memberikan efek
terhadap pertambahan nilai bagi perusahaan seperti tujuan perusahaan untuk
memiliki sistem HR yang responsif dan teratur.
4.1.3. Output
Sesuai dengan kerangka pikir yang ada maka output yang
diperoleh, yaitu:
a. ABC untuk proses baru yang diusulkan terdapat pada sub bab 4.1.1.
b. Perbandingan waktu dan biaya untuk Current and Future ABC yang
terdapat pada sub bab 4.1.2.
174
mendeskripsikan dengan jelas apa yang harus dilakukan oleh siapa untuk
membuat proses baru dapat dijalankan oleh karyawan.
Singkatan:
R =Responsibility, orang yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
A =Accountable, orang yang memberikan persetujuan pekerjaan sebelum
dijalankan
S = Supportive, orang yang bisa menyediakan sumber daya atau
informasi lain untuk peran pendukung dalam menyelesaikan proses
atau aktivitas
C = Consulted, orang yang mempunyai banyak informasi dan atau
kemampuan penting untuk menyelesaikan proses atau aktivitas
I =Informed, orang yang harus diinformasikan atas hasil dari proses atau
aktivitas
Manfaat dari pembuatan RASCI model yaitu untuk menentukan
peran pada tiap aktivitas yang ada sehingga dapat memperjelas
pembagian tanggung jawab dan alur kerja dalam menyelesaikan proses.
180
Tabel 4.27. RASCI Recruitment Process
Activity Recruitment
Officer/
Project
Coordinator
Klien
Pencarian calon
terbaik dari
database applicant
RC
Pembukaan
lowongan
R A
Profile Match Up
(Qualification dan
Requirement)
RS
Penjadwalan
wawancara dan test
R I
Pelaksanaan test RA
Interview karyawan RA
Pemilihan karyawan R AI
Yang bertanggung jawab pada Recruitment Process sebagian besar
adalah Recruitment Officer/Project Coordinator. Klien bertugas untuk
memberikan persetujuan pada aktivitas pembukaan lowongan dan pemilihan
karyawan. Selain itu, adanya penjadwalan wawancara dan test juga
diinformasikan kepada Klien.
Tabel 4.28. RASCI Employee Database Process
Activity Compensation
&
Benefit Staff
Karyawan
Input database
applicant
RA
Pemindahan data
applicant ke database
karyawan
RA
181
Pengisian Form
perubahan data
karyawan
I RAS
Update data karyawan
dan Compensation &
Benefit
RA
Pada proses ini, Compensation & Benefit Staff adalah posisi yang paling
memiliki peran penting dalam seluruh aktivitas di dalamnya. Namun
karyawan juga terlibat dalam proses ini yaitu sebagai pihak yang memiliki
informasi yang nantinya akan diolah oleh Compensation & Benefit Staff ke
dalam Employee Database.
Tabel 4.29. RASCI Resignation Termination Process
Activity Karyawan Recruitment
Officer/
Project
Coordinator
Clients
Representative
Compensation
&
Benefit Staff
Pengajuan
surat
pengunduran
diri
R I A
Pemberian
informasi
jumlah hak &
kewajiban
I RAS
Exit interview RA
Update
database
karyawan
RA
Yang berperan dalam menjalankan proses ini adalah Recruitment
Officer/Project Coordinator, Clients Representative dan Compensation and
Benefit Staff. Pada saat karyawan ingin mengundurkan diri maka ia
mengajukan surat pengunduran diri kepada Clients Representative. Setelah
disetujui, maka surat tersebut diajukan kepada Recruitment Officer/Project
182
Notasi:
Start event
End Event
task
Sequence flow
Message Flow
Association
Gateway
pool
Lane
194
Gambar 4.2. BPMN Recruitment Process
195
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Pada proses usulan ini, terdapat dua perubahan yaitu pencarian calon terbaik dari
database applicant dan profile match up. Sebelumnya pencarian calon terbaik dilakukan
dengan seleksi data applicant yang berupa dokumen dan belum ada database applicant
yang tersimpan dalam sistem. Hal teresebut tentu akan menyulitkan Recruitment Staff
dalam melakukan seleksi. Dengan adanya database applicant yang real time maka akan
mempermudah proses pencarian calon terbaik. Sedangkan untuk aktivitas profile match
up sebelumnya tidak ada. Aktivitas ini dipandang perlu karena dengan melakukan
profile match up, perusahaan akan mendapatkan calon karyawan yang memiliki profile
paling mendekati dengan kebutuhan.
196
Gambar 4.3. BPMN Employee Database Process
197
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Proses ini sebelumnya dilakukan secara manual. Data calon karyawan maupun
data karyawan disimpan dalam bentuk dokumen di file cabinet. Calon karyawan
menyerahkan datanya kemudian diarsip oleh Compensation &Benefit Staff. Namun
pada proses yang diusulkan, Compensation &Benefit Staff akan memasukkan data dari
setiap CV yang masuk dan disimpan ke dalam database applicant. Apabila calon
karyawan berubah status menjadi karyawan maka dipindahkan datanya ke dalam
database karyawan. Setelah menjadi karyawan, akan dilakukan konfirmasi ulang apakah
ada perubahan terhadap data yang sudah ada, jika tidak ada maka proses selesai, namun
bila terdapat data tambahan lain, Compensation &Benefit Staff akan melakukan
penambahan data.
198
Gambar 4.4. BPMN Resignation / Termination Process
199
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Dengan tersedianya database karyawan yang terintegrasi dengan proses lainnya,
maka aktivitas pemberian informasi terhadap hak dan kewajiban bagi karyawan yang
mengundurkan diri dapat dilakukan oleh Compensation and Benefit Staff melalui sistem
yang ada. Sebelumnya aktivitas ini dilakukan secara manual karena belum ada informasi
lengkap mengenai hak dan kewajiban yang harus diselesaikan oleh karyawan.
Compensation and Benefit Staff harus melakukan penghitungan terlebih dahulu atas hak
dan kewajiban karyawan. Setelah karyawan menyelesaikan hak dan kewajibannya, maka
dilakukan update terhadap status kepegawaiannya di dalam database karyawan.
Aktivitas ini sebelumnya tidak ada, sehingga seringkali terdapat kesalahan dalam
menghitung jumlah karyawan yang dipekerjakan di perusahaan klien.
200
Gambar 4.5. BPMN Training Management Process
201
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Sebelumnya, pelaksanaan pelatihan diberikan berdasarkan hasil analisa
kebutuhan karyawan. Pada proses yang diusulkan ini, Training Management dilakukan
terhadap karyawan yang dianggap perlu untuk diberikan pelatihan berdasarkan hasil
penilaian dari Performance Management Process. Sehingga pelatihan dapat diberikan
sesuai dengan competency gap yang dinilai masih kurang. Kemudian karyawan yang
akan mengikuti pelatihan akan diundang melalui e-mail dan karyawan yang
bersangkutan akan memberikan konfirmasi keikutsertaannya melalui e-mail. Sedangkan
pada proses yang berjalan, karyawan harus mengisi formulir pendaftaran untuk
mengikuti pelatihan dan peserta yang mengikuti pelatihan tidak berdasarkan atas
kebutuhan karyawan.
202
Gambar 4.6. BPMN Performance Management Process
203
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Dalam proses ini, aktivitas baru yang diusulkan yaitu penilaian kinerja
berdasarkan Qualification Matrix. Sebelum proses penilaian atau evaluasi kinerja
dilakukan, perusahaan terlebih dahulu menentukan Qualification Matrix. Kemudian dari
Qualification Matrix yang telah ditetapkan, Clients Representative melakukan
penilaian atas kinerja karyawan dengan membandingkan antara standar Qualification
Matrix yang sudah ditentukan dengan kualifikasi yang telah dicapai oleh karyawan.
Hasil dari penilaian tersebut akan mempengaruhi proses selanjutnya, yaitu Training
Management Process, jika diperoleh gap yang negatif atas penilaian kinerja karyawan.
Pada proses sebelumnya, penilaian atau evaluasi kinerja dilakukan dengan mengadakan
sosialisasi dan presentasi mengenai metoda penilaian kinerja yang kemudian dilanjutkan
dengan diskusi tingkat prestasi yang dicapai.
204
Gambar 4.7. BPMN Purchasing Process (Man Power)
205
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
J ika pada proses sebelumnya aktivitas pembuatan PR dan PO dilakukan secara
manual, maka pada usulan aktivitas yang baru ini, PR dan PO dapat dibuat dengan
bantuan sistem. Pembuatan PR dan PO didasari atas adanya kebutuhan akan
perlengkapan atau peralatan dari tiap-tiap divisi dan atau perusahaan klien. Selain itu,
data mengenai ketersediaan barang pada Inventory & Asset Database juga dapat menjadi
pemicu dibuatnya PR maupun PO secara otomatis sesuai dengan jumlah yang
diinginkan. Kemudian PO yang telah dibuat akan dikirimkan kepada supplier terpilih.
Pemilihan supplier dalam proses pembelian dapat dilakukan dengan melihat Supplier
Database yang berisi informasi terkait supplier.
206
Gambar 4.8. BPMN Purchasing Process (Site Project)
207
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
J ika pada proses sebelumnya aktivitas pembuatan PR dan PO dilakukan secara
manual, maka pada usulan aktivitas yang baru ini, PR dan PO dapat dibuat dengan
bantuan sistem. Pembuatan PR dan PO didasari atas adanya kebutuhan akan
perlengkapan atau peralatan dari tiap-tiap divisi dan atau perusahaan klien. Selain itu,
data mengenai ketersediaan barang pada Inventory & Asset Database juga dapat menjadi
pemicu dibuatnya PR maupun PO secara otomatis sesuai dengan jumlah yang
diinginkan. Kemudian PO yang telah dibuat akan dikirimkan kepada supplier terpilih.
Pemilihan supplier dalam proses pembelian dapat dilakukan dengan melihat Supplier
Database yang berisi informasi terkait supplier.
208
Gambar 4.9. BPMN Purchasing Process (Head Office)
209
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
J ika pada proses sebelumnya aktivitas pembuatan PR dan PO dilakukan secara
manual, maka pada usulan aktivitas yang baru ini, PR dan PO dapat dibuat dengan
bantuan sistem. Pembuatan PR dan PO didasari atas adanya kebutuhan akan
perlengkapan atau peralatan dari tiap-tiap divisi dan atau perusahaan klien. Selain itu,
data mengenai ketersediaan barang pada Inventory & Asset Database juga dapat menjadi
pemicu dibuatnya PR maupun PO secara otomatis sesuai dengan jumlah yang
diinginkan. Kemudian PO yang telah dibuat akan dikirimkan kepada supplier terpilih.
Pemilihan supplier dalam proses pembelian dapat dilakukan dengan melihat Supplier
Database yang berisi informasi terkait supplier.
210
Gambar 4.10. BPMN Inventory, Asset, & Supplier Database Process
211
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Inventory, Asset, Supplier Database Process merupakan proses baru yang
diusulkan. Di dalam proses ini terdapat beberapa aktivitas antara lain, input data
pembelian peralatan atau perlengkapan ke dalam Inventory & Asset Database, input data
supplier ke Supplier Database, update stok, dan pembuatan laporan atas Asset &
Inventory untuk diserahkan kepada HR Manager. Proses ini berguna untuk mengelola
informasi-informasi penting mengenai persediaan, peralatan atau perlengkapan, dan juga
supplier. Dengan pengelolaan yang baik maka akan memudahkan dalam melakukan
proses lainnya yang berkaitan, seperti Purchasing Process, yang membutuhkan
informasi mengenai perlengkapan atau persediaan yang akan segera habis serta supplier
yang akan dipilih.
212
Gambar 4.11. BPMN Qualification Matrix Management Process
213
Keterangan :
=Aktivitas baru yang diusulkan
=Aktivitas lama yang masih berjalan
Proses ini sebelumnya belum ada. Qualification Matrix Management Process
diusulkan untuk mempermudah dalam penilaian kinerja sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan oleh setiap divisi pada permintaan posisi karyawanyang dibutuhkan dalam
perusahaan. Pada Qualification Matrix Management Process ini HRD Manager akan
menganalisa kebutuhan setiap posisi kemudian akan membuat Qualification Matrix dari
setiap posisi bedasarkan kebutuhan. HRD Manager akan meminta persetujuan kepada
Operation Director untuk Qualification Matrix yang telah dibuat, dan setelah mendapat
persetujuan, HRD Manager akan membuat skala kualifikasi dan akan mensosialisaikan
Qualification Matrix kepada karyawan.
214
Business Intelligence (BI), dan fungsi lain setiap saat apabila ada
perubahan kebutuhan.
Fitur yang terdapat pada SAP Business All-in-One, yaitu:
Accounting and financials Membantu dalam membuat laporan
keuangan yang akurat dan mengintegrasikan semua transaksi
operasi di perusahaan.
Sales and service Memenuhi permintaan pelanggan,
mendukung proses pemesanan sampai pembayaran, dan
menyediakan layanan after-sales.
Procurement and logistics execution Mengendalikan biaya
dan mengelola sumber dan siklus pengadaan.
Inventory management Melacak jumlah, nilai, dan perubahan
persediaan secara real time.
Human capital management Mengelola perubahan staf dan
mempermudah proses penggajian.
Product development and manufacturing Meningkatkan
proses siklus hidup produk dan operasi manufaktur..
Reporting and analytics Merencanakan, mengukur, dan
mengontrol proses di perusahaan.
Corporate services Mengurangi biaya administrasi;
meningkatkan transparansi operasi, dan meningkatkan
kepatuhan terhadap perusahaan, hukum, dan peraturan yang
berlaku.
225
dibagi dengan persentase dari User Friendly (25%) dan C didapat dari Total Score
Economic Scale pada setiap kolom hasil yang dibagi dengan persentase dari Economic
Scale (25%).
4.3.3.2. Menu yang Digunakan Sesuai Dengan Kebutuhan Sistem
Menu yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan (need)
yang telah dijelaskan pada tabel 4.38 adalah sebagai berikut :
a. OrangeHRM
Pembuatan struktur organisasi pada OrangeHRM terdapat
dalam Menu AdminCompany InfoCompany Structure.
Pencarian dan akses database applicant pada OrangeHRM
terdapat dalam Menu RecruitmentApplicantSearch.
Penyimpanan data applicant pada OrangeHRM terdapat dalam
Menu RecruitmentApplicant.
Penyimpanan data karyawan pada OrangeHRM terdapat dalam
Menu PIMAdd Employee.
Pemberian informasi hak & kewajiban karyawan pada
OrangeHRM terdapat dalam Menu BenefitsHealth Saving
Plans.
Update database karyawan pada OrangeHRM terdapat dalam
Menu PIMEmployee List.
Pembuatan PR tidak didukung oleh OrangeHRM.
230