You are on page 1of 31

PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PIK R/M

Kab. Blora

DATA-DATA SEKS PRA NIKAH

SKRRI, 2007 Remaja usia 15-24 tahun, pernah melakukan hubungan seksual pranikah : 1% wanita 6% pria Depkes Tahun 2009 di 4 kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya) 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seks pranikah. Penelitian dari Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2010 di Jakarta, Tangerang dan Bekasi (JATABEK) 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah 38.7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah

DATA-DATA ABORSI

WHO terdapat 20 juta kejadian aborsi tidak aman di dunia. (9,5 % diantaranya terjadi di negara berkembang) 20 - 60% aborsi di Indonesia adalah aborsi disengaja (induced abortion) Penelitian di 10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia 2 juta kasus aborsi (50% terjadi di perkotaan) Aborsi di perkotaan dilakukan secara diam-diam oleh tenaga kesehatan (70%) Aborsi di pedesaan dilakukan oleh dukun (84%) Klien aborsi terbanyak berusia 20-29 tahun

DATA-DATA NAPZA

BNN Tahun 2008


Jumlah pengguna Napza 115.404 orang 51.986 orang atau 45,04% diantaranya adalah remaja usia 16-24 tahun. Sebagian kecil dari remaja pengguna Napza tersebut adalah pelajar sekolah berjumlah 5.484 orang (10,54%) dan mahasiswa berjumlah 4.055 orang (7,8%)

DATA-DATA AIDS

Kemenkes RI, 2011

Jumlah kasus AIDS sampai dengan

Juni 2011 sebesar 26.483 kasus 49,5% diantaranya adalah kelompok usia 20-29 tahun Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya baru muncul setalah 3 10 tahun terinfeksi, maka hal ini semakin membuktikan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena AIDS telah terinfeksi HIV pada usia yang lebih muda.

II. PEMBENTUKAN
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN REMAJA
A.

Arah Pembentukan Pengembangan dan Pemberdayaan Remaja Tahapan Pembentukan dan Pengembangan Remaja Ciri-ciri Tahapan

B.

C.

A. ARAH PEMBENTUKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN REMAJA


1.

2.

3.

Menjadikan pusat informasi dan konseling remaja yang dibentuk dan dikembangkan dari, oleh dan untuk Remaja/ Mahasiswa. Menjadikan pusat informasi dan konseling remaja sebagai sumber informasi yang memperjelas pengetahuan, sikap dan keterampilan, dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Menjadikan pusat informasi dan konseling remaja sebagai wadah untuk mengintegrasikan upaya peningkatan assets, pengembangan resources dan pelayanan second chance.

LANJUTAN...
4.

Menjadikan seluruh kegiatan pusat informasi dan konseling remaja yang Ramah R/M(adolescents friendly). Mempersiapkan pengelola/kader, sebagai Pendidik Sebaya (PS) maupun Konselor Sebaya (KS) untuk pengganti pengelola, PS dan KS yang akan berakhir masa baktinya.

5.

B. TAHAPAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PIK MAHASISWA

PIK R/ M dikembangkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap : Tumbuh Tegak Tegar Proses pembentukan dan pengembangan masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada ; 1. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan 2. Kegiatan yang dilakukan 3. Sarana dan Prasarana 4. Jaringan yang dimiliki

C. CIRI-CIRI TAHAPAN
PIK Mahasiswa Tahap Tumbuh (14 Indikator)
Materi dan Isi Pesan 1. 8 Fungsi Keluarga 2. Pendewasaan Usia Perkawinan 3. TRIAD KRR 4. Keterampilan hidup (Life Skills) Kegiatan Sarana dan Prasarana Jaringan 1. Pembuat kebijakan dilingkungannya (Lurah/Kades, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi, dll) 2. Mitra Kerja (PKBI, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi

1.

1. Lokasi di 1. Ada Ruang dalam PIK Sekretariat Remaja/Mahas 2. Memiliki papan iswa/Mahasisw nama dengan a ukuran minimal 2. Bentuk aktifitas 60x90 cm bersifat 3. Struktur pengurus penyadaran minimal terdiri (KIE) di dalam dari: Pembina, PIK Ketua, Sekretaris, 3. Menggunakan Bendahara, Seksi media cetak Program dan 4. Melakukan Kegiatan, pencatatan Anggota (PS dan dan pelaporan Volunteer) 4. 2 orang Pendidik Sebaya yang

2. PIK Mahasiswa Tahap Tegak (20 Indikator)


Materi dan Isi Pesan 1. 8 Fungsi Keluarga 2. Pendewasaan Usia Perkawinan 3. TRIAD KRR 4. Keterampilan hidup (Life Skills) 5. Keterampilan advokasi dan KIE Kegiatan 1. Lokasi di dalam dan diluar PIK Remaja/Mahasis wa/Mahasiswa 2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam dan diluar PIK 3. Melakukan konseling 4. Menggunakan media cetak dan elektronik 5. Melakukan pencatatan dan pelaporan Sarana dan Prasarana 1. Ada Ruang Sekretariat dan Ruang Konseling 2. Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm 3. Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, Anggota (PS, KS, Volunteer) 4. 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih Jaringan 1. Pembuat kebijakan dilingkungannya (Lurah/Kades, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi, dll) 2. Mitra Kerja (PKBI, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaan)

2. PIK Mahasiswa Tahap Tegak


Materi dan Isi Pesan Kegiatan Sarana dan Prasarana 5. 2 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih 6. Lokasi mudah di akses dan disukai oleh remaja Jaringan

6. Melakukan advokasi dan KIE untuk mengembangkan jaringan pelayanan 7. Melakukan kegiatankegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK sepert; (pelatihan penyiapan karir, jambore remaja, bedah buku, bedah film, pendampingan kepada remaja bermasalah, pendataan jumlah korban narkoba, studi banding,, diskusi, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb)

3. PIK Mahasiswa Tahap Tegar (28 Indikator)


Materi dan Isi Pesan
1. 8 Fungsi Keluarga 2. Pendewasaan Usia Perkawinan 3. TRIAD KRR 4. Keterampilan hidup (Life Skills) 5. Keterampilan advokasi dan KIE 6. Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK Mahasiswa

Kegiatan

Sarana dan Prasarana

Jaringan

1. Lokasi di dalam 1. Ada Ruang 1. Pembuat dan diluar PIK Sekretariat, Ruang kebijakan Mahasiswa Konseling, dan dilingkungannya 2. Bentuk aktifitas ruang pertemuan (Lurah/Kades, bersifat 2. Memiliki papan TOGA/TOMA, penyadaran nama dengan Puskesmas/Pust (KIE) di dalam ukuran minimal u, Kepala dan diluar PIK 60x90 cm Sekolah, Dekan, 3. Melakukan 3. Struktur pengurus Direktur konseling minimal terdiri dari: Akademi, dll) 4. Menggunakan Pembina, Ketua, 2. Mitra Kerja media cetak dan Sekretaris, (PKBI, elektronik Bendahara, Seksi Organisasi 5. Melakukan Program dan Kepemudaan, pencatatan dan Kegiatan, Anggota Organisasi pelaporan (PS, KS, Keagamaan, Volunteer) Organisasi 4. 4 orang Pendidik Kemasyarakata Sebaya yang n, Organisasi sudah dilatih Kemahasiswaan dan Kesiswaan)

3. PIK Mahasiswa Tahap Tegar


Materi dan Isi Pesan Kegiatan Sarana dan Prasarana 5. 4 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih 6. Lokasi mudah di akses dan disukai oleh remaja 7. Memiliki hotline atau sms konseling 8. Memiliki perpustakaan 9. Memiliki sarana dan prasarana jaringan internet Jaringan

6. Melakukan advokasi dan KIE untuk mengembangkan jaringan pelayanan 7. Melakukan kegiatankegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK Remaja/Mahasiswa/Mah asiswa (pelatihan penyiapan karir, jambore remaja, bedah buku, bedah film, pendampingan kepada remaja bermasalah, pendataan jumlah korban narkoba, studi banding,, diskusi, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb)

3. Memiliki organisasi induk pembina PIK Mahasiswa

3. PIK Mahasiswa Tahap Tegar


Materi dan Isi Pesan Kegiatan Sarana dan Prasarana
5. 2 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih 6. Lokasi mudah di akses dan disukai oleh remaja

Jaringan

8. Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja (pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi 9. Mampu mengakses jaringan internet 10. Melibatkan jaringan untuk melakukan pelayanan kesehatan dasar

III. MEKANISME PENGELOLAAN PIK R/M A. Membentuk PIK R/ M


B. C. D.

E. F. G. H. I.

Kiat-kiat Pengembangan PIK R/M (Tahap Tumbuh, Tegak, Tegar) Membangun PIK R/ M yang Ramah Remaja Melakukan Advokasi PIK R/M Melakukan Promosi dan Sosialisasi PIK Menyiapkan Relawan PIK R/M Memberdayakan SDM PIK R/ M Upaya-Upaya Memperoleh Sumber Dana untuk kelangsungan PIK Melaksanakan Administrasi PIK R/M Melaksanakan Konsultasi dan Fasilitasi PIK Mahasiswa

A. MEMBENTUK PIK MAHASISWA


1.

Tujuan : Memberikan inf ttg Program GenRE dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, kesehatan reproduksi remaja, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan . Sasaran Utama (primary target audience) : Kelompok-kelompok remaja/mahasiswa. Sasaran Pengaruh (secondary target audience) : Aktivis remaja, institusi pemuda, Pendidik Sebaya/Konselor Sebaya Sasaran Penentu (key target audience) : Stake holder, Kep.Seklh, toma, Toga, Ketua jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti, Mendiknas, Kementrian Negara.

LANJUTAN...
3.

Langkah-langkah nya meliputi : Sarasehan anggota kelompok remaja dalam rangka pembentukan PIK Mahasiswa Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuan dengan pimpinan setempat yang terkait dengan pembentukan PIK R/M (seperti: STAKE HOLDER, TOMA,TOGA Ketua jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti). Menyusun program kegiatan. Meresmikan pembentukkan PIK R/M (launching).

B. KIAT-KIAT PENGEMBANGAN PIK MAHASISWA (TAHAP TUMBUH,)

1.

Tahap Tumbuh Sarasehan dalam rangka sosialisasi program GenRe swebagai bekal penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dikalangan R/ M Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuann dengan Pem atau pimpinan setempat (Rektor, Dekan, Kajur). Mengikutkan Orientasi/pelatihan 2 orang Pendidik Sebaya dan Pengelola PIK Mahasiswa. Menyusun program dan kegiatan. Melakukan peresmian pembentukan PIK.

B. KIAT-KIAT PENGEMBANGAN PIK MAHASISWA (TAHAP TEGAK,)

2.

Tahap Tegak

Melatih 4 orang menjadi Pendidik Sebaya. Melatih 2 orang Konselor Sebaya Menyusun program dan kegiatan di dalam dan di luar PIK Remaja/Mahasiswa Aktif dalam kegiatan advokasi dan KIE Melakukan koordinasi dengan mitra kerja terkait.

B. KIAT-KIAT PENGEMBANGAN PIK MAHASISWA (TAHAP, TEGAR)


Tahap Tegar Melatih 4 orang menjadi Pendidik Sebaya Melatih 4 orang konselor Sebaya terlatih, Menyusun program dan kegiatan di dalam dan di luar PIK Remaja/Mahasiswa. Aktif dalam kegiatan advokasi dan KIE. Melakukan koordinasi dengan mitra kerja terkait termasuk media massa. Mengembangkan kegiatan sesuai dengan karakteristik, dinamika dan kebutuhan remaja. Sudah melakukan rujukan sesuai dengan masalah remaja.

3.

C. MEMBANGUN PIK MAHASISWA RAMAH REMAJA

Melibatkan para anggota R/M secara aktif dalam mengelola program dan pemberian pelayanan informasi KRR. Memperhitungkan kebutuhan R/M dalam memberikan pelayanan secara spesifik. Memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang program GenRe termasuk pelayanan yang berkaitan dengan informasi KRR yang dibutuhkan sebagai hak dari R/M. Menyesuaikan waktu dan tempat pelayanan sesuai dengan ciri-ciri remaja.

D. MELAKUKAN ADVOKASI PIK R/ M

1.

Tujuan Mempromosikan dan mencari dukungan bagi kelancaran dan keberlangsungan PIK R/M. Sasaran - Pengambil kebij, Toma dan Toga Dosen Pembina, Aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain. Ketua Jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Rektor,Pim PT dll Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio, TV).

2.

E. MELAKUKAN PROMOSI DAN SOSIALISASI PIK R/M


1.

Tujuan Memperkenalkan keberadaan PIK RM kepada semua pihak terkait (stakeholders) dalam rangka memperluas akses dan pengembangan dukungan dan jaringan .
Sasaran Sasaran Utama (primary target audience) : seluruh R/M Sasaran Antara (secondary target audience) : Dosen Pembina, Aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain. Sasaran Penentu (key target audience) : Ketua Jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Rektor/pimpinan perguruan tinggi, Koordinator Kopertis Wilayah, Dirjen Dikti.

2.

F. MENYIAPKAN RELAWAN PIK REMAJA/MAHASISWA


1.

Tujuan Menyiapkan tenaga (relawan) baik untuk PIK R/M yang baru, maupun untuk mengganti tenaga sebagai regenerasi demi keberlangsungan pengelolaan dan pelayanan PIK R/M (kaderisasi).

2.

Sasaran Remaja di sekitar PIK R/ M yang mempunyai komitmen dan motivasi untuk menjadi pengelola PIK Mahasiswa.

G. MEMBERDAYAKAN SDM PIK MAHASISWA


1. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Pengelola PIK Mahasiswa (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS dan KS) tentang pengelolaan dan teknis pelayanan dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK Mahasiswa.

2. Sasaran (Audience) Pembina PIK Mahasiswa. Pengelola PIK Mahasiswa (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS dan KS).

H. UPAYA-UPAYA MEMPEROLEH SUMBER DANA PIK MAHASISWA


1.

Tujuan Tujuan pencarian sumber dana PIK Mahasiswa adalah untuk mendukung biaya operasional PIK Mahasiswa melalui pengembangan kegiatan ekonomi produktif (income generating) dan penggalangan dana. Sasaran Kegiatan Adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomi produktif (income generating) yang dikelola oleh PIK Mahasiswa. Penggalangan dana untuk kelangsungan kegiatan PIK Mahasiswa seperti pencarian donatur tetap dari instansi pemerintah, swasta, atau pihak-pihak tertentu, proposal kegiatan ke institusi-institusi yang terkait.

2.

I. MELAKSANAKAN ADMINISTRASI PIK

R/M

1.

Tujuan Meningkatkan tertib administrasi (tenaga, dana, sarana, peralatan dan metoda) serta tertib pengelolaan dan pelayanan PIK R/M dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK . Sasaran (Audience) Pengelola PIK R/M (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS dan KS)

2.

J. MELAKSANAKAN KONSULTASI DAN FASILITASI PIK MAHASISWA


1.

Tujuan Mencari pemecahan masalah pengelolaan dan pelayanan GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang tidak bisa dipecahkan oleh PIK Mahasiswa Sasaran (Audience) Pihak-pihak yang akan melaksanakan konsultasi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

2.

IV. PERAN PIK MAHASISWA SEBAGAI CENTRE OF EXCELLENCE


A.

B.

C.

PIK Mahasiswa Unggulan sebagai Tempat Rujukan PIK Mahasiswa Unggulan sebagai Tempat Studi Banding PIK Mahasiswa Unggulan sebagai Tempat Magang

TERIMAKASIH

You might also like