Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Bangsa/suku Alamat No. RM Tanggal masuk RS : Ny. S.P. : Perempuan : 43 tahun : Islam : SMA : Karyawan toko kelontong : Indonesia/Jawa : Keyongan. Sabdodadi. Bantul : 247238 : 18 Februari 2014
AUTOANAMNESIS
Awalnya, pada tahun 1997 os mengaku sudah mulai merasakan gejala sulit berkosentrasi, namun keluhan itu hilang timbul. Os baru mulai berobat pada tahun 2012. saat itu os merasa sulit menahan gejolak hati, sering minder, merasa tidak percaya diri, putus asa, diperlakukan tidak adil. Hingga os pernah mencoba melakukan bunuh diri. Kesulitan tidur (+). Os mengaku sering melihat cahaya merah dan biru. Suara-suara bisikan (+) yang isinya menyalahkan dirinya.
Setelah beberapa bulan pengobatan, os berhenti minum obat atas kehendak sendiri karena os merasa sudah membaik. Pada Februari 2014, os datang ke rumah sakit karena merasa penyakitnya kambuh lagi. Saat ini os mengeluh nyeri kepala bagian kiri, os sering binggung, kadang merasa malas melakukan aktifitas apapun, sering hilang kosentrasi, merasa kurang percaya diri, selalu merasa bersalah dan ingin menangis tanpa sebab, kesulitan tidur, nafsu makan berkurang, mudah lelah. Hal tersebut dirasakan 1.5 bulan yll.
Nyeri kepala muncul ketika os memikirkan tentang masalalunya, os merasa sangat bersalah dengan apa yang telah diperbuatnya. Os merasa tertekan dengan rasa bersalah tsb yang dianggapnya sbg beban dan tanggung jwb dirinya. Pada th.2010, os berselingkuh dgn saudara nya (mr.x, anak dari budhe) selama 2 tahun. Akibat perselingkuhan tersebut, mr.x tidak jadi menikah dgn calonnya. Mr.x sempat melakukan percobaan bunuh diri dgn meminum racun. Dan pernah mencoba untuk membunuh pasien. Hingga kini mr.x belum menikah, sehingga os merasa bersalah dan bertangggung jawab terhadap kehidupan & kebahagiaan mr.x,
Os merasa bersalah setiap melakukan suatu aktifitas. Os merasa selalu menghakimi diri sendiri. Selain itu pasien merasa bersalah kpd keluarganya, hubungan keluarga besar, baik dr pihak suami ataupun istri menjadi renggang. Pihak keluarga suami selalu menyalahkankan dirinya, dan menuntut suaminya untuk menceraikan pasien. Disisi lain, pasien mengeluh beban kerja yang semakin berat. Pasien merasakan dampak sering hilang kosentrasi membuat nya melakukan berbagai kesalahn di tempat kerjanya, os harus mengembalikan uang retur barang, sehingga gajinya dipotong untuk menggantikan.
Os juga mengeluh, beban ekonomi keluarganya yang hanya ditanggung oleh pasien. Os menjadi tulang punggung bagi keluarganya, sang suami tidak bekerja. Pasien merasa suaminya sangat pasif, tidak memiliki ide apapun untuk membantu menaikkan pendapat keluarganya.
Anamnesis Sistem
(Keluhan Fisik dan Dampak terhadap Fungsi Sosial dan Kemandirian)
Organik
tidak terdapat kelainan apapun. Kecuali pasien mengeluhkan nyeri kepala bagian kiri bila mengingat mengenai masalahnya.
Sosial
os sering menarik diri dr lingkungan sekitarnya, (jarang berkumpul dgn tetangga-tetangganya) namun os bisa melakukan aktifitas sehari hari tanpa harus dibantu maupun disuruh oleh orang lain.
1997
2000
2003
2006
2009 2012
2013
2014
Fungsi peran
Panas, kejang, dan trauma fisik sebelum mengalami gangguan di sangkal oleh pasien.
Faktor psikososial (stressor psikososial)
Pasien merasa keluhan makin memberat sejak 2 th yll., karena dampak dr perselingkuhan yang ia perbuat. Mr.x tdk jd menikah lg. Beban kerja di tempat kerjanya. Beban ekonomi di keluarganya, os sbg tulang punggung
SILSILAH KELUARGA
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat Kelahiran Latar Belakang Perkembangan Mental Perkembangan Awal
Os lahir di Klaten secara normal dari ibu G5P4A0 ditolong oleh bidan.
Riwayat Pendidikan
SD : lulus dengan baik SLTP : lulus dengan baik SMA : lulus dengan baik
Riwayat Pekerjaan
1996-2005: ibu rumah tangga 2006-2009: serabutan 2010-2014: karyawan toko kelontong
Tidak ada deviasi seksual. Menarche pada saat kelas 1 SMP atau pada usia 14 tahun
Agama Islam Rajin Sholat, kadang-kadang mengaji Kecenderungan ke arah fanatisme agama disangkal Saat gejala memberat selalu sholat maupun mengaji dan merasa lebih baik.
Riwayat Perkawinan
Hubungan Sosial
Menurut autoanamnesis, os sering menarik diri dr lingkungannya. Karena tetangganya selalu menyalahkan dirinya akibat kesalahan yang ia perbuat. Hub dgn keluarga besarnya (pihak suami ataupun istri) renggang.
Sosioekonomi
Os dilahirkan dr keluarga yang berkecukupan, namun sejak ia menikah, perekonomian keluarga nya jauh berbeda (dlm kondisi serba kekurangan)
Kebiasaan
Os mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang spesifik seperti merokok, mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan.
Riwayat Khusus
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal Pemeriksaan 18 Februari 2014 Keadaan Umum : Compos Mentis Bentuk Badan : tidak ditemukan kelainan Berat Badan : tidak dilakukan pengukuran Tinggi Badan : tidak dilakukan pengukuran Tanda Vital
Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu : 120/90 mmHg : 72 x/menit : 16 x/menit : tidak dilakukan pengukuran
Kepala
: tidak ditemukan adanya kelainan : conjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-)
: kesan tampak bersih dan tidak ada benjolan : tidak dilakukan pemeriksaan
Leher
Thorax
Abdomen
Gastrointesti nal
Kelainan Khusus
Kesan Status Internus : Dalam batas normal meskipun ada beberapa pemeriksaan yang tidak dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
Kepala dan Leher : dalam batas normal Tanda Meningeal : (-) Nervi Kranialis : tidak dilakukan Kekuatan Motorik : tidak dilakukan Sensibilitas : tidak dilakukan Fungsi Saraf Vegetatif : tidak dilakukan. Refleks Fisiologis : tidak dilakukan Refleks Patologis : tidak dilakukan Gerakan Abnormal : (-) Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi Gerakan: (-) Kesan Status Neurologis : dalam batas normal meskipun beberapa pemeriksaan tidak dilakukan. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (-) Hasil Pemeriksaan Lain (-)
STATUS PSIKIATRI
NO. 1. STATUS PSIKIATRI Kesadaran HASIL Kuantitatif : GCS E4V5M6 Kualitatif: Compos Mentis 2. Orientasi Orang: baik OS dapat mengenal orang dengan baik. (OS dapat menyebutkan semua nama keluarganya termasuk suaminya) OS dapat mengingat waktu dan kejadian penting dalam hidupnya. (OS dapat menyebutkan umur OS pada saat pertama kali masuk sekolah, OS dapat menyebutkan tanggal, bulan dan tahun pada saat OS menikah) KETERANGAN Os. Sadar penuh tanpa rangsang apapun dapat diajak berkomunikasi
Waktu: baik
Tempat: baik
OS mengetahui dimana letak rumahnya dan menunjukkan denah menuju rumahnya, serta tempat OS bekerja OS dapat membedakan suasana di rumah sakit dan tempat lain.
Situasi: baik
NO.
HASIL
KETERANGAN
3.
Koooperatif Normoaktivitas
Os. Kooperatif diajak berbicara Cara berjalan biasa, mampu melakukan apa yang diperintahkan pemeriksa, misalnya berjabat tangan
4.
Cukup, sesuai umur, OS berpenampilan rapi, pakaian wajar dan sesuai gender. dan sesuai umur dan jenis kelamin Sedih Appropiate Disforik , depresi Os memperlihatkan wajah yang sedih Os menunjukkan ekspresi yang sesuai Os tampak melankolis, sedih , memelas, dan mengacu pada depresi
5. 6.
NO.
STATUS PSIKIATRI
Pikiran
HASIL
KETERANGAN
7.
NO.
8.
STATUS PSIKIATRI
Hubungan jiwa
HASIL
Mudah
KETERANGAN
Mudah dibina hubungannya dengan pemeriksa
9. 10.
Perhatian Persepsi
Mudah ditarik Os mau menjawab bila ditanya dan mudah dicantum jawaban os mudah dimengerti Halusinasi auditorik (-) Dahulu os sering mendengar bisikan-bisikan yang menyalahkan dirinya, naumun sekarang sudah jarang mendengar bisikan-bisikan tsb Bayangan cahaya merah dan biru (-)
Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan, namun tidak memahami sakitnya.
DIAGNOSIS BANDING
F32.1 Episode Depresif Sedang F25.1 Skizoafektif Tipe Depresi
DX MULTIAKSIAL
Aksis I : Episode Depresi Berat dgn Gejala Psikotik ( F32.3) Aksis II : tidak ada gangguan kepribadian Aksis III : tidak ditemukan kelainan organik Aksis IV : masalah berkaitan dengan lingkungan sosial, masalah pekerjaan
Masalah dengan keluarga: pasien kurang puas terhadap suami sbg pemimpin keluraga Masalah link.sosial: hub.dengan keluarga besarnya mjd renggang Masalah ekonomi: os sbg tulang punggung
Aksis V
RENCANA TERAPI
Farmakoterapi - Anti Depresan Fluoxetin 2x20mg - Anti Psikotik (Serotonin Dopamin Antagonis) Risperidone 2x2mg Antagonis monoaminergik selektif tinggi terhadap reseptor serotoninergik 5 HT-2 dan dopaminergik D2. Diberikan kepada pasien dengan gejala psikotik dimana gejala negatif yang lebih dominan seperti adanya gangguan perasaan, gangguan hubungan sosial (menarik diri), gangguan proses pikir)
RENCANA TERAPI
Psikoterapi Terapi interpersonal Berfokus pada konteks sosial depresi dan hubungan pasien dengan orang lain. Memberikan ventilasi yakni memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan isi hati dan keinginannya supaya pasien merasa lega. Terapi kognitif-behavioral Berfokus pada mengoreksi pikiran-pikiran negatif, perasaaan bersalah yang tidak rasional dan rasa pesimis pasien. Dapat juga dengan memberikan nasehat dan pengertian kepada pasien mengenai penyakitnya dan cara menghadapinya agar pasien mengetahui kondisi dirinya. Sosioterapi Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien dan orang sekitar agar memberi dukungan kepada pasien. Dukungan moral dan suasana kondusif sehingga membantu proses penyembuhan.
PROGNOSIS
FAKTOR PREMORBID NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. INDIKATOR Faktor kepribadian Faktor genetik Pola asuh Faktor organik Dukungan keluarga Sosioekonomi Faktor pencetus Status perkawinan Kegiatan spiritual PADA PASIEN Ekstrovet Tidak ada Permissive (serba membolehkan) Tidak ada Baik Kurang Ada Sudah menikah Ada PROGNOSIS Baik Baik Buruk Baik Baik Buruk Buruk Baik Baik
FAKTOR MORBID
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
INDIKATOR
Perjalanan penyakit Jenis penyakit Respon terhadap terapi Riwayat disiplin minum obat Riwayat disiplin kontrol Riwayat peningkatan gejala Beraktivitas
PADA PASIEN
Kronis Depresi Baik Buruk Buruk Ada Baik
PROGNOSIS
Buruk Baik Baik Buruk Buruk Buruk Baik