Professional Documents
Culture Documents
insan tentu berharap dan mendambakan kehidupan yang bahagia di dunia dan
lebih-lebih di akhirat kelak. Hal ini tidaklah bisa dicapai kecuali dengan menerima
segala apa yang dating dari Allah subhanahu wata’ala dan mengikuti petunjuk
“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
Dan demikian pula sebaliknya, segala bentuk kehinaan dan malapetaka bersumber
dari sikap antipati dan berpaling dari peringatan Allah subhanahu wata’ala dan
seorangpun yang menolak dan mendustakan ajaran yang dibawa oleh para nabi,
kecuali ia akan hina dan binasa. Allah subhanahu wata’ala dengan tegas
“Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas
Lihatlah kisah umat-umat terdahulu seperti kaum ‘Ad, Tsamud, Qarun, Fir’aun
dan Haman, Allah subhanahu wata’ala telah membinasakan mereka disaat mereka
mendustakan dan berpaling dari ajaran yang dibawa oleh nabi yang diutus kepada
mereka. Demikian pula apa yang telah terjadi pada umat nabi Muhammad
1
surat khusus yang berisi vonis kebinasaan bagi para pembangkang dan pengacau
dakwah. Surat tersebut adalah Surat Al Masad atau dinamakan juga dengan surat
Al Lahab. Surat ini terdiri atas 5 ayat dan termasuk golongan surat-surat
Makkiyyah.
Suatu hari, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam naik ke bukit Shafa. Beliau
yang biasa mereka gunakan untuk mengabarkan akan adanya serangan musuh
cabang dari kabilah Quraisy dan menyebut mereka kabilah per-kabilah, Wahai
bani Fihr, wahai Bani Fulan, wahai Bani Fulan, wahai Bani Abdu Manaf, wahai
sampai-sampai seseorang yang tidak bisa datang sendiri mengirim utusan untuk
seandainya aku beritahukan kepada kalian bahwa ada pasukan berkuda di lembah
bukit ini yang akan menyerang kalian, apakah kalian mempercayaiku?” Mereka
2
kalian hanyalah seperti seseorang yang melihat pasukan musuh kemudian
tempat tinggi agar mereka tidak didatangi musuh secara tiba-tiba) karena ia
tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah
utusan Allah. Lalu beliau menjelaskan kepada mereka bahwa kalimat syahadat
waspada dari siksa Allah. Dijelaskan pula bahwa keberadaan beliau sebagai rasul
tidak bisa menyelamatkan mereka dari siksa dan menolong mereka sedikitpun dari
(keputusan) Allah. Beliau member peringatan tersebut secara umum dan khusus.
karena Allah! Selamatkanlah diri-diri kalian dari api neraka! Sesungguhnya aku
tidak bisa memberikan mudharat kepada kalian dan tidak pula manfaat, serta aku
tidak bisa menolong kalian sedikitpun dari (keputusan) Allah! Wahai Bani
Ka’ab bin Luay, selamatkan diri-diri kalian dari api neraka! Sesungguhnya aku
tidak bias memberi mudharat dan tidak pula manfaat! Wahai Bani Ka’ab bin
Murrah, selamatkan diri-diri kalian dari api neraka! Wahai Bani Qushay,
Sesungguhnya aku tidak bisa memberikan mudharat dan tidak pula manfaat!
Wahai bani ‘Abdu Syams, selamatkanlah diri-diri kalian dari api neraka! Wahai
bani Abdu Manaf, selamatkan diri-diri kalian dari api neraka! Sesungguhnya aku
3
tidak bisa memberikan mudharat dan tidak pula manfaat! Wahai bani Hasyim,
selamatkan diri-diri kalian dari api neraka! Wahai bani ‘Abdul Muthalib,
selamatkan diri-diri kalian dari api neraka! Sesungguhnya aku tidak bisa
memberikan mudharat dan tidak pula manfaat, serta aku tidak bisa menolong
sebanyak yang kalian suka, namun aku tidak bisa menolong kalian sedikitpun dari
(keputusan) Allah! Wahai ‘Abbas bin ‘Abdul Muthalib, aku tidak bisa
kepadaku dari hartaku sebanyak apa yang engkau mau, selamatkan dirimu dari api
neraka, aku tidak bisa menolongmu sedikitpun dari (keputusan) Allah! Karena
kalian memiliki hubungan silaturahmi maka akan aku basahi dengan airnya
penentangan ataupun dukungan atas apa yang telah mereka dengar, kecuali apa
yang terjadi pada Abu Lahab. Ia menemui Nabi dengan nada yang kasar. Ia
“Telah celaka kedua tangan Abu Lahab dan diapun celaka.” (Al-Lahab:1)
4
Ayat pertama
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa”
Abu Lahab adalah putranya Abdul Muththalib namanya Abdul ‘Uzza. Dinamakan
Abu Lahab karena ia kelak akan masuk ke dalam neraka yang memiliki lahab (api
yang bergejolak). Atas dasar inilah Allah subhanahu wata’ala menyebutnya dalam
Abu atau Ibnu, atau Ummu bagi perempuan), dan bukan dengan namanya. Juga
karena ia lebih tenar dengan kun-yahnya. Dan juga karena namanya disandarkan
kepada nama salah satu berhala pada zaman itu. Dia adalah salah satu paman
kepada Allah saja. Ayat ini turun sebagai bantahan kepadanya disaat menolak dan
kedua tangannya saja yang akan binasa? Jawabannya adalah seperti yang telah
dijelaskan dalam kitab tafsir Adhwa`ul Bayan, bahwa penyebutan tangan dalam
ayat ini, masuk dalam kaidah penyebutan sebagian tetapi yang dimaksudkan
adalah keseluruhannya. Hal ini diketahui dari lafazh setelahnya yaitu “Watabba”
artinya: ia (Abu Lahab) telah binasa. Dalam ayat ini, Allah subhanahu wata’ala
5
Ayat kedua
usahakan”.
kaumnya untuk beribadah hanya kepada Allah saja dan meninggalkan sesembahan
selain Allah, berkatalah Abu Lahab: “Jika apa yang dikatakan putra saudaraku
(Rasulullah) adalah benar aku akan menebus diriku dari azab yang pedih pada hari
kiamat dengan harta dan anak-anakku.” Maka turunlah firman Allah Ta’ala
usahakan” (Tafsir Ibnu Katsir) Ketika vonis binasa telah disandangnya, maka
tidak bermanfaat lagi apa yang telah diusahakannya dari harta-benda, anak istri,
kedudukan, jabatan dan lain sebagainya dari perkara dunia ini. Allah subhanahu
Ayat ketiga
6
Ayat keempat
Istri Abu Lahab merupakan salah satu tokoh wanita Quraisy. Namanya adalah
Auraa’ bintu Harb bin Umayyah kunyahnya Ummu Jamil, saudara perempuannya
dan dosa. Ia curahkan segenap daya dan upayanya untuk mengganggu dan
yang penuh duri, lalu ia tebarkan di jalan yang sering dilalui oleh Rasulullah pada
Ketika mendengar turunnya ayat: “Telah celaka kedua tangan Abu Lahab.” Ia pun
shalallahu ‘alaihi wasallam. Sementara beliau tengah duduk bersama Abu Bakr di
sehingga ia tidak bisa melihat kecuali Abu Bakr saja. Maka ia pun bertanya,
Telah sampai kepadaku bahwa dia telah mengejekku dengan syair. Demi Allah,
seandainya aku menjumpainya, sungguh aku akan pukul mulutnya dengan batu
ini. Ketahuilah, demi Allah aku sendiri juga pandai bersyair.” Kemudian iapun
mengucapkan syair:
7
Dan agamanya kami tidak suka
Lalu ia pun pergi. Maka bertanya Abu Bakr, “Wahai Rasulullah, tidakkah engkau
mengira bahwa dia melihatmu?” Kemudian beliau pun menjawab, “Dia tidak
Maka terkumpullah di punggung wanita jahat ini dosa-dosa, seolah orang yang
Atau ayat ini bermakna pula di dalam neraka wanita ini membawa kayu bakar
untuk menyiksa suaminya sambil melilitkan dilehernya seutas tali dari sabut.
Sedangkan Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Qatadah dan As-Sa’dy menafsirkan ayat ini
fitnah. Al-Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah (salah seorang tokoh besar
dan ulama` tabi’in) berkata: “Istrinya Abu Lahab memfitnah Rasulullah dan para
Ayat kelima
Al-Imam Al-Fara mengatakan: “Al-Masad adalah rantai yang ada di neraka, dan
8
Faidah
Dalam kisah abu lahab ini yang terdapat pada surat al lahab, ada beberapa
1. Surat ini merupakan salah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Dimana
Allah menurunkan surat ini dalam kondisi Abu Lahab dan istrinya masih hidup,
sementara keduanya telah divonis sebagai orang yang akan disiksa didalam api
neraka, yang konsekuensinya mereka berdua tidak akan menjadi orang yang
beriman. Dan apa yang dikabarkan Allah subhanahu wata’ala Dzat Yang Maha
2. Tidak berguna sedikitpun harta benda (untuk melindungi) seseorang dari azab
wata’ala.
9
KISAH LAIN TENTANG ABU LAHAB
Abu Lahab , Kita Pasti Tahu Siapa Itu Abu Lahab, Dia adalah Paman Nabi ,
Meskipun Dia adalah Paman Beliau, tapi dia adalah Orang No.1 yang paling
memeluk Islam, (Karena sudah menjadi Budaya Bangsa Arab, jika keluarga
Tetapi Tidak dengan Paman Beliau Yang bernama Abu Lahab, Dia Malah Ikut
mendukung Bangsa arab Mekkah yang Memboikot Nabi dan Para Pengikutnya.
Singkat Cerita …. Waktu itu Abu Lahab Meninggal …. Abu Lahab Mempunyai
Saudara Bernama Abu Talib , Yang dia Juga adalah Paman Nabi. Waktu itu ABU
TALIB bermimpi …. Dia bertemu dengan Abu Lahab , Abu Talib berkata :
“ Hai Abu Lahab …Bagaimanakah Keadaanmu disana …. Apa yang sudah kamu
dapatkan, Dimana waktu itu kamu di dunia selalu memusuhi Keponakan Kita
“ Hai Abu Talib … ternyata apa yang dikatakan Oleh Keponakan kita itu benar.
pengasih .. Disetiap Hari Senin Aku bisa Meminum Air Segar , Bahkan dari
tanganku sendiri “
10
Mengapa demikian ..? Waktu Abu Lahab Masih Hidup :
Budak belian Abu Lahab Yang bernama … Zubaidah ( Ma’af kalo tidak salah ,
mungkin kalau saya tidak salah dengar nama Budak Abu Lahab adalah Zubaidah )
‘Alaihi Wasallam, dia Langsung lari bergegas menemui majikannya Abu Lahab,
dia langsung menceritakan berita itu kepada majikannya . Ketika Abu Lahab
( Karena sudah menjadi tradisi , Orang – orang arab waktu itu , mereka sangat
Abu Lahab Senang sekali …. Bahwa dia akan mendapatkan Seorang keponakan
kepada Abu Lahab, karena Abu Lahab merasa Senang dengan adanya kelahiran,
11