You are on page 1of 3

Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab

infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing. Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejalagejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG. Anti-Toxoplasma IgG

Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgG dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgG terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti-Toxoplasma IgG muncul 1-2 minggu setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu. Konsentrasi IgG dalam darah dapat menurun setelah beberapa bulan atau tahun dan akan menetap seumur hidup dengan konsentrasi rendah. IgG dapat melewati plasenta dan pada neonatus, IgG yang berasal dari ibu dapat bertahan kurang lebih selama 6 bulan. Bayi akan mulai membentuk antibodi IgG sendiri pada usia 2-3 bulan. Uji saring/skrining infeksi toxoplasma; memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi toxoplasma aktif (peningkatan konsentrasi IgG yang signifikan dari dua pemeriksaan dengan interval waktu 3 minggu).

Anti-Toxoplasma IgG muncul 1-2 minggu setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi toxoplasma aktif IgG dapat melewati plasenta dan pada neonatus (bila tidak terinfeksi , IgG berangsurangsur berkurang dan menghilang)

Anti-Toxoplasma IgM

Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgM dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgM terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti-Toxoplasma IgM muncul 5 hari setelah infeksi, dan konsentrasinya akan meningkat dengan cepat dalam waktu 1-2 minggu serta mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 1-4 minggu. IgM akan menghilang dalam beberapa bulan, namun dapat menetap sampai lebih dari 6 bulan bahkan sampai bertahun-tahun (IgM nonspesifik). IgM ibu tidak dapat menembus plasenta, dan pada janin mulai dibentuk pada akhir trimester I. Diagnosis infeksi toxoplasma primer (pada ibu dan janin), harus dikonfirmasi dengan peningkatan konsentrasi IgG.

Anti-Toxoplasma IgM muncul 5 hari setelah infeksi, dan konsentrasinya akan meningkat dengan cepat dalam waktu 1-2 minggu serta mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 1-4 minggu IgM ibu tidak dapat menembus plasenta (bila ditemukan IgM pada janin, berarti itu adalah IgM yg dibentuk sendiri oleh janin) Diagnosis infeksi toxoplasma primer (infeksi toksoplasma baru terjadi ) Harus dikonfirmasi dengan peningkatan konsentrasi IgG

Anti-Toxoplasma IgA

Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgA dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgA terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti-Toxoplasma IgA muncul beberapa saat setelah IgM dan konsentrasinya dalam darah mencapai puncak dalam waktu 3-4 minggu setelah infeksi terjadi. IgA dapat bertahan selama satu bulan atau bahkan lebih dari 1 tahun setelah infeksi akut. Diagnosis infeksi toxoplasma primer dan toxoplasmosis kongenital. Anti-Toxoplasma IgA muncul beberapa saat setelah IgM mencapai puncak dalam waktu 3-4 minggu setelah infeksi terjadi Diagnosis infeksi toxoplasma primer dan toxoplasmosis kongenital

Aviditas Anti-Toxoplasma IgG

Aviditas anti-Toxoplasma IgG merupakan kekuatan ikatan antara antiToxoplasma IgG dengan parasit Toxoplasma gondii. Pemeriksaan aviditas antiToxoplasma IgG diperlukan apabila ada dugaan terjadi infeksi Toxoplasma (ditandai dengan Toxoplasma IgG & IgM positif) pada ibu hamil untuk memperkirakan kapan infeksi terjadi. Untuk mengetahui apakah infeksi Toxoplasma baru terjadi ataukah telah lama terjadi, terutama pada masa kehamilan

Untuk mengetahui apakah infeksi Toxoplasma baru terjadi ataukah telah lama terjadi, terutama pada masa kehamilan

Jenis pemeriksaan laboratorium terhadap Toxoplasma meliputi: Anti Toxoplasma IgM, Anti Toxoplasma IgG dan Anti Toxoplasma IgG Avidity. Anti Toxoplasma IgM adalah antibodi spesifik terhadap Toxoplasma yang muncul pertama kali di dalam darah bila terjadi infeksi. Anti Toxoplasma IgG adalah antibodi spesifik terhadap Toxoplasma yang muncul di dalam darah setelah IgM dan biasanya menetap lama di dalam tubuh, juga sebagai pertanda bahwa tubuh pernah terinfeksi Toxoplasma. Terkadang dijumpai hasil laboratorium Anti Toxoplasma IgM positif dan Anti Toxoplasma IgG juga positif, sehingga membingungkan apakah tubuh sedang terinfeksi atau merupakan infeksi lampau? Apakah perlu diterapi obat oleh dokter? Maka untuk mengetahui jawabannya diperlukan pemeriksaan laboratorium Anti Toxoplasma IgG Avidity. Anti Toxoplasma IgG Avidity merupakan kekuatan ikatan antara anti Toxoplasma IgG dengan parasit Toxoplasma gondii. Dengan pemeriksaan ini dapat diperkirakan kapan infeksi Toxoplasma terjadi yaitu dalam waktu 3 bulan terakhir atau infeksinya sudah lampau.

IgM

nilai rujukan : negative : < 0,50 grey area : 0,50 - 0,59 positive aviditas
o o

: > 0,6

Low avidity index <0.2 menunjukkan adanya infeksi primer < 4 bulan Intermed avidity: index 0.20-0.30 masa infeksi belum dapat ditentukan, periksa ulang 3 minggu lagi High avidity : index >=0.30 mengidentifikasikan kemungkinan adanya infeksi primer >4 bulan Anti Toxoplasma IgG positif 6230 IU/mL

Nilai rujukan Negatif < 1.0 Borderline <= 0.9-<1.0 Reaktif >= 1.0

You might also like