You are on page 1of 22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Diabetes Melitus 2.1.

1 Pengertian Diabetes mellitus adalalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat, jika telah berkembang penuh secara klinis maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerosis dan penyakit vaskular mikroangiopati (Sylvia & Lorrain, 200 !" Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat kadar glukosa darah yang tinggi yang disebabkan jumlah hormone insulin kurang atau jumlah insulin cukup bahkan kadang# kadang lebih, tetapi kurang efektif (Sar$ono, 200 !" %&' hiperglikemia menyatakan Diabetes mellitus adalah keadaan

kronis yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan

keturunan secara bersama#sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dan menurut American Diabetes Association ((D(! Diabetes mellitus merupakan

penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua#duanya" )erdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bah$a Diabetes *ellitus adalah suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah yang mengakibatkan gangguan metabolisme dan berkembang menjadi gangguan multisistem karena keterbatasan insulin di dalam tubuh seseorang" 2.1.2 Faktor-Faktor Pen ebab Diabetes Mellitus +aktor#faktor penyebab diabetes melitus antara lain genetika, faktor keturunan memegang peranan penting pada kejadian penyakit ini" (pabila orang tua menderita penyakit diabetes mellitus maka kemungkinan anak# anaknya menderita diabetes mellitus lebih besar" ,irus hepatitis ) yang menyerang hati dan merusak pankreas sehingga sel beta yang memproduksi insulin menjadi rusak" Selain itu peradangan pada sel beta dapat menyebabkan sel tidak dapat memproduksi insulin" +aktor lain yang menjadi penyebab diabetes melitus yaitu gaya hidup, orang yang kurang gerak badan, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kegememukan dan kesalahan pola makan" -elainan

hormonal, hormon insulin yang kurang jumlahnya atau tidak diproduksi"

2.1.! Klasi"ikasi Diabetes Melitus (merican Diabetes (ssosiation (200.! dalam (ru Sudoyo

(200 ! mengklasifikasikan diabetes mellitus menjadi / 0! Diabetes mellitus tipe 0 Dibagi dalam 2 subtipe yaitu autoimun, akibat disfungsi autoimun dengan kerusakan sel#sel beta dan idiopatik tanpa bukti autoimun dan tidak diketahui sumbernya" 2! Diabetes mellitus tipe 2 )ervariasi mulai yang predominan resisten insulin disertai defisinsi insulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resisten insulin" 1! Diabetes mellitus 2estasional +aktor resiko terjadinya diabetes mellitus gestasional yaitu usia tua,etnik, obesitas, gestasional multiparitas, ri$ayat keluarga, dan ri$ayat beberapa

terdahulu"-arena terjadi

peningkatan

sekresi

hormone yang mempunyai efek metabolic terhadap toleransi glukosa, maka kehamilan adalah suatu keadaan diabetogenik" 3! Diabetes mellitus tipe lain / a! Defek genetik fungsi sel beta b! Defek genetik kerja insulin / resisten insulin tipe (, leprechaunism, sindrom rabson mandenhall, diabetes

loproatrofik, dan lainnya"

c!

4enyakit eksokrin pankreas / pankreastitis, trauma 5 pankreatektomi, neoplasma, fibrosis kistik,

hemokromatosis, pankreatopati fibro kalkulus, dan lainnya" d! 6ndokrinopati feokromositoma, / akromegali, hipertiroidisme sindron cushing,

somatostatinoma,

aldosteronoma, dan lainnya" e! -arena obat atau 7at kimia / vacor, pentamidin, asam

nikotinat, glukokortikoid, hormon tiroid, dia7o8ic,agonis 9 adrenergic, tia7id, dilantin, interferon alfa, dan lainnya" f! :nfeksi / rubella konginetal, dan lainnya" g! :mmunologi (jarang! / sindrom ;stiff#man< , antibody antireseptor insulin, dan lainnya" h! Sindroma genetik lain / sindrom do$n, sindrom klinefilter, sindrom turner, sindrom $olfram=s, ataksia friedriech=s, chorea &untington, sindrom Laurence5moon5biedl, distrofi miotonik,porfiria, sindrom pradel$illi, dan lainnya ((D(, 200.!

2.1.! Pato"isiologi Diabetes Melitus *enurut )runner & Sudddart (2002! patofisiologi terjadinya penyakit diabetes mellitus tergantung kepada tipe diabetes yaitu / 0! Diabetes >ipe : >erdapat karena ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin

sel#sel pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun" 2lukosa

yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia postprandial (sesudah makan!" ?ika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar akibatnya glukosa tersebut diekskresikan dalam urin (glukosuria!" 6kskresi ini akan disertai oleh pengeluaran cairan dan elektrolit yang berlebihan,

keadaan ini dinamakan diuresis osmotik" 4asien mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria! dan rasa haus (polidipsi!" 2! Diabetes >ipe :: @esistensi insulin menyebabkan kemampuan insulin menurunkan kadar gula darah menjadi tumpul" (kibatnya pankreas harus mensekresi insulin lebih banyak untuk mengatasi kadar gula darah" 4ada tahap a$al ini, kemungkinan individu tersebut akan mengalami gangguan

toleransi glukosa, tetapi belum memenuhi kriteria sebagai penyandang diabetes mellitus" -ondisi resistensi insulin akan berlanjut dan semakin bertambah berat, sementara pankreas tidak mampu lagi terus menerus

meningkatkan kemampuan sekresi insulin yang cukup untuk mengontrol gula darah" 4eningkatan produksi glukosa hati, penurunan pemakaian glukosa oleh otot dan lemak berperan atas terjadinya hiperglikemia

kronik saat puasa dan setelah makan" (khirnya sekresi insulin oleh beta sel pankreas akan menurun dan kenaikan kadar gula darah semakin bertambah berat" 1! Diabetes 2estasional >erjadi pada $anita yang tidak menderita diabetes sebelum kehamilannya" &iperglikemia terjadi selama kehamilan akibat sekresi hormone#hormon plasenta" Sesudah melahirkan bayi, kadar glukosa darah pada $anita yang menderita diabetes gestasional akan kembali normal. #Brunner $ Su%%art&' 2((2). 2.1.* +e,ala 2ejala a$alnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi"?ika kadar gula darah sampai diatas 0 0#0A0 mg5dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih" ?ika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang" -arena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri!"

(kibat poliuri maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi!" Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan" Bntuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi!" Dengan memahami proses terjadinya kelainan pada diabetes melitus tersebut diatas, mudah sekali dimengerti bah$a pada penderita diabetes melitus akan terjadi keluhan khas yaitu lemas, banyak makan, (polifagia! , tetapi berat badan menurun, sering buang air kecil (poliuria), haus dan banyak minum (polidipsia). 4enyandang diabetes melitus keluhannya sangat bervariasi, dari tanpa keluhan sama sekali, sampai keluhan khas diabetes melitusseperti tersebut diatas" 4enyandang diabetes melitus sering pula datang dengan keluhan akibat komplikasi seperti kebas, kesemutan akibat komplikasi saraf, gatal dan keputihan akibat rentan infeksi jamur pada kulit dan daerah khusus, serta adapula yang datang akibat luka yang lama sembuh tidak sembuh (Sar$ono, 200 !" 2.1.- Diagnosis Diagnosis diabetes dipastikan bila terdapat keluhan khas diabetes ( poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya! disertai dengan satu nilai pemeriksaan glukosa darah tidak normal (glukosa darah se$aktu C 200 mg5dl atau glukosa darah puasa C 02 mg5dl !"

Selain itu terdapat keluhan khas yang tidak lengkap atau terdapat keluhan tidak khas ( lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi, pruritus vulvae! disertai dengan dua nilai pemeriksaan glukosa darah tidak normal ( glukosa darah se$aktu C 200 mg5dl atau glukosa darah puasa C 02 mg5dl yang diperiksa pada hari yang berbeda ( Suyono, 200. !" 2.1.. Ko/0likasi kronis %iabetes /ellitus antara lain 1 0!" -erusakan saraf (Neuropathy! Sistem saraf tubuh kita terdiri dari susunan saraf pusat, yaitu otak dan sum# sum tulang belakang, susunan saraf perifer di otot, kulit, dan organ lain, serta susunan saraf otonom yang mengatur otot polos di jantung dan saluran cerna" &al ini biasanya terjadi setelah glukosa darah terus tinggi, tidak terkontrol dengan baik, dan berlangsung sampai 00 tahun atau lebih" (pabila glukosa darah berhasil diturunkan menjadi normal, terkadang perbaikan saraf bisa terjadi" Damun bila dalam jangka yang lama glukosa darah tidak berhasil diturunkan menjadi normal maka akan melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang memberi makan ke saraf sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik (diabetic neuropathy!" Deuropati diabetik dapat mengakibatkan saraf tidak bisa mengirim atau menghantar pesan#pesan rangsangan impuls

saraf, salah kirim atau terlambat kirim" >ergantung dari berat ringannya kerusakan saraf dan saraf mana yang terkena" 2!" -erusakan ginjal (Nephropathy! 2injal manusia terdiri dari dua juta nefron dan berjuta#juta pembuluh darah kecil yang disebut kapiler" -apiler ini berfungsi sebagai saringan darah" )ahan yang tidak berguna bagi tubuh akan dibuang ke urin atau kencing" 2injal bekerja 23 jam sehari untuk membersihkan darah dari racun yang masuk ke dan yang dibentuk oleh tubuh" )ila ada nefropati atau kerusakan ginjal, racun tidak dapat dikeluarkan, sedangkan protein yang seharusnya dipertahankan ginjal bocor ke luar" Semakin lama seseorang terkena diabetes dan makin lama terkena tekanan darah tinggi, maka penderita makin mudah mengalami kerusakan ginjal" 2angguan ginjal pada penderita diabetes juga terkait dengan neuropathy atau kerusakan saraf" 1!" -erusakan mata (Retinopathy! 4enyakit diabetes bisa merusak mata penderitanya dan menjadi penyebab utama kebutaan" (da tiga penyakit utama pada mata yang disebabkan oleh diabetes, yaitu/ a" retinopati, retina mendapatkn makanan dari banyak pembuluh darah kapiler yang sangat kecil" 2lukosa darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah retina"

b" katarak, lensa yang biasanya jernih

bening dan transparan

menjadi keruh sehingga menghambat masuknya sinar dan makin diperparah dengan adanya glukosa darah yang tinggi" c" glaukoma, terjadi peningkatan tekanan dalam bola matasehingg merusak saraf mata" 3!" 4enyakit jantung Diabetes merusak dinding pembuluh darah yang menyebabkan penumpukan lemak di dinding yang rusak dan menyempitkan pembuluh darah" (kibatnya suplai darah ke otot jantung berkurang dan tekanan darah meningkat, sehingga kematian mendadak bisa terjadi" .!" &ipertensi &ipertensi atau tekanan darah tinggi jarang menimbulkan keluhan yang dramatis seperti kerusakan mata atau kerusakan ginjal" Damun, harus diingat hipertensi dapat memicu terjadinya serangan jantung, retinopati, kerusakan ginjal, atau stroke" @isiko serangan jantung dan stroke menjadi dua kali lipat apabila penderita diabetes juga terkena hipertensi" !" 4enyakit pembuluh darah perifer -erusakan pembuluh darah di perifer atau di tangan dan kaki, yang dinamakan Peripheral Vascular Disease (4,D!, dapat terjadi lebih dini dan prosesnya lebih cepat pada penderita diabetes daripada orang yang tidak mendertita diabetes" Denyut pembuluh darah di kaki

terasa lemah atau tidak terasa sama sekali" )ila diabetes berlangsung selama 00 tahun lebih, sepertiga pria dan $anita dapat mengalami kelainan ini" Dan apabila ditemukan 4,D disamping diikuti gangguan saraf atau neuropati dan infeksi atau luka yang sukar sembuh, pasien biasanya sudah mengalami penyempitan pada pembuluh darah jantung" E!" 2angguan pada hati )anyak orang beranggapan bah$a bila penderita diabetes tidak makan gula bisa bisa mengalami kerusakan hati" (nggapan ini keliru, hati bisa terganggu akibat penyakit diabetes itu sendiri" Dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes, penderita diabetes lebih mudah terserang infeksi virus hepatitis ) atau hepatitis F" 'leh karena itu, penderita diabetes harus menjauhi orang yang sakit hepatitis karena mudah tertular dan memerlukan vaksinasi untuk pencegahan hepatitis" &epatitis kronis dan sirosis hati (liver cirrhosis! juga mudah terjadi karena infeksi tau radang hati yang lama atau berulang" 2angguan hati yang sering ditemukan pada penderita diabetes adalah perlemakan hati atau fatty liver, biasanya (hampir .0G! pada penderita diabetes tipe 2 dan gemuk" -elainan ini jangan dibiarkan karena bisa merupakan pertanda adanya penimbunan lemak di jaringan tubuh lainnya"

A!" 4enyakit paru#paru 4asien diabetes lebih mudah terserang infeksi tuberkulosis paru# paru dibandingkan orang biasa, sekalipun penderita bergi7i baik dan secara sosio#ekonomi cukup" Diabetes memperberat infeksi paru#paru, demikian pula sakit paru#paru akan menaikkan glukosa darah" H!" 2angguan saluran makan 2angguan saluran makan pada penderita diabetes disebabkan karena kontrol glukosa darah yang tidak baik, serta gngguan saraf otonom yang mengenai saluran pencernaan" 2angguan ini dimulai dari rongga mulut yang mudah terkena infeksi, gangguan rasa pengecapan sehingga mengurangi nafsu makan, sampai pada akar gigi yang mudah terserang infeksi, dan gigi menjadi mudah tanggal serta pertumbuhan menjadi tidak rata" @asa sebah, mual, bahkan muntah dan diare juga bisa terjadi" :ni adalah akibat dari gangguan saraf otonom pada lambung dan usus" -eluhan gangguan saluran makan bisa juga timbul akibat pemakaian obat#obatan yang diminum" 00!" :nfeksi 2lukosa darah yang tinggi mengganggu fungsi kekebalan tubuh dalam menghadapi masuknya virus atau kuman sehingga penderita diabetes mudah terkena infeksi" >empat yang mudah mengalami infeksi adalah mulut, gusi, paru#paru, kulit, kaki, kandung kemih dan alat kelamin"

-adar glukosa darah yang tinggi juga merusak sistem saraf sehingga mengurangi kepekaan penderita terhadap adanya infeksi" 2.2 Ka%ar +ula Dara& 2.2.1 Pengertian -adar gula darah adalah tingkat glukosa di dalam darah" -onsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh" 2lukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel#sel tubuh (%ikipedia, 2002!"

2.2.2 Mekanis/e Pengaturan +ula Dara& >ingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh" -adar glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas" )ila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel#sel di lever (hati!" -emudian sel#sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis!" 2lukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan kadar gula darah" (pabila kadar gula darah meningkat

baik karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari but ir#butir sel yang terdapat di dalam pankreas" &ormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih

banyak glukosa menjadi glikogen ( proses ini disebut glikogenosis!, yang mengurangi kadar gula darah ( %ikipedia, 2002 !" Tabel 1. Ka%ar glukosa %ara& se2aktu %an 0uasa sebagai 0atokan 0en aring %an %iagnosa DM #/g3%4)

2.!. Sena/ Diabetes # 4ati&an Jas/ani ) 2.!.1 Pengertian 4engelolaan Diabetes *elitus bertujuan untuk mempertahankan kadar gula darah dalam rentang normal, dapat dilakukan dengan terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis" 4engelolaan nonfarmakologis meliputi pengendalian berat badan, diet, olahraga, sedangkan terapi farmakologisnya yaitu dengan pemberian insulin dan obat anti diabetik oral" >erapi ini diberikan jika terapi nonfarmakologis tidak dapat

mengendalikan kadar glukosa darah dan dijalankan dengan tidak meninggalkan terapi nonfarmakologis yang sudah diterapkan (Iunir & Soebardi, 200E!" Latihan jasmani merupakan langkah a$al dalam mencegah, mengontrol dan mengatasi diabetes" Latihan jasmani secara langsung dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif dan lebih banyak jala#jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor insulin menjadi lebih aktif yang akan berpengaruh pada penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes (:lyas, 200E!" Latihan olahraga berdasarkan teori kepera$atan merupakan kebutuhan pasien yang harus dipenuhi dalam mengatasi masalah kepera$atan yang timbul akibat dari diabetes (4otter & 4ery, 200.!" *engatasi masalah kepera$atan pasien diabetes dengan latihan jasmani atau olahraga merupakan hal penting" 4era$at dalam melakukan perannya dituntut agar latihan jasmani bisa dilakukan pasien dengan baik" &al ini sesuai dengan peran pera$at spesialisasi medikal bedah yaitu sebagai koordinator, pemberi layanan, perencana kepera$atan berkelanjutan, edukator, advokat, dan agen perubahan (:gnativicus & %orkman!" Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik dan merupakan bagian dari pengobatan diabetes

mellitus (46@S(D:(, 2000!" 4ada $aktu latihan jasmani otot#otot tubuh, sistem jantung dan sirkulasi darah serta pernafasan diaktifkan" 'leh sebab

itu metabolisme tubuh, keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa harus menyesuaikan diri" 'tot Jotot akan menggunakan asam lemak bebas dan glukosa sebagaisumber tenaga atau energi" )ila latihan jasmani dimulai glukosa yang berasal dari glikogen di otot#otot pada $aktu latihan jasmani mulai dipakai sebagai sumber tenaga" (pabila latihan jasmani terus ditingkatkan maka sumber tenaga dan glikogen otot berkurang, selanjutnya akan terjadi pemakaian glukosa darah dan asam lemak bebas" *akin ditingkatkan porsi olahraga makin meningkat pula pemakaian glukosa yang berasal dari cadangan glikogen hepar" (pabila latihan ditingkatkan lagi, maka sumber tenaga terutama berasal dari asam lemak bebas dan lipolisis jaringan lemak (46@S(D:(, 2000! " 4ada saat latihan jasmani ringan, pemakaian asam lemak bebas dan glukosa tidak tergantung insulin, apabila olahraga ditingkatkan menjadi berintensitas sedang maka insulin akan menurun dan adrenalin akan meningkat" Selanjutkan bila latihan jasmani dalam intensitas yang lebih berat maka non adrenalin akan meningkat dan menghambat sekresi insulin dan bersaman dengan itu terjadi peningkatan glucagon (46@S(D:(, 2000!" 4erubahan#perubahan metabolik dan sistem hormonal selama latihan tersebut adalah reaksi fisiologis tubuh untuk penyediaan energi yang dibutuhkan oleh otot#otot dari glukosa dan asam lemak bebas dan

penyesuaian sistem kardiovaskular serta sistem respirasi (46@S(D:(, 2000!" 2.!.2 Man"aat Sena/ Diabetes *anfaat senam diabetes yaitu meningkatkan kepekaan insulin pada otot#otot dan hati yang bisa menyebabkan penurunan pada dosis obat# obat hipoglikemi oral atau insulin yang dibutuhkan orang tersebut, profil lipid juga cendurung diperbaiki" Selain itu kadar kolestrol &DL yang sangat membantu makin bertambah dan mungkin penurunan trigliserida sehingga menurunkan resiko aterosklerosis" Diduga bah$a kurangnya olahraga dapat mengakibatkan resiko langsung bagi perkembangan resistensi terhadap insulin pada diabetes tipe 2, dan kemampuan fisik yang tetap aktif selama perlindungan dan hidup merupakan salah satu sarana bagi

pencegahan penyakit (*c%right, 200A dalam

Dugrahini, 2000!" Latihan jasmani pada diabetes mellitus tipe 2 berperan utama dalam pengaturan kadar glukosa darah" 4ada tipe ini produksi insulin umumnya tidak terganggu terutama pada a$al menyandang penyakit ini" *asalah utama adalah kurangnya respon reseptor insulin terhadap insulin sehingga insulin tidak dapat dapat masuk ke dalam sel#sel tubuh kecuali otak" 'tot yang terkontraksi atau aktif tidak memerlukan insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel karena pada otot yang aktif sensitivitas reseptor insulin meningkat" 'leh karena itu latihan jasmani pada diabetes

mellitus tipe 2 akan menyebabkan berkurangnya kebutuhan insulin eksogen" Selain bermanfaat dalam mengontrol kadar glukosa darah, latihan jasmani pada diabetes mellitus tipe 2 diharapkan dapat menurunkan berat badan dan ini merupakan salah satu sasaran yang ingin dicapai, bahkan sebagian ahli menganggap bah$a manfaat latihan jasmani bagi diabetes mellitus tipe 2 akan lebih jelas bila disertai dengan penurunan berat badan (:lyas, 200.!" 2.!.! Kea%aan 5ang Perlu Di2as0a%ai Akibat Sena/ (da beberapa keadaan yang perlu di$aspadai akibat senam diabetes antara lain berhubungan dengan metabolisme, gula darah malah meninggi dan adanya ketosis, dan terjadinya hipoglikomi pada penderita yang mendapat suntikan insulin atau minum obat oral anti diabetik" )erhubungan dengan mikrovaskular, dapat terjadi perdarahan retina meningkatnya proteinuria, dan perdarahan jaringan lunak setelah latihan" -eadaan lain yang perlu di$aspadai yaitu berhubungan dengan sistem kardiovaskular, dekompensasi jantung dan aritmia disebabkan oleh 4?-, tekanan darah meningkat dalam latihan, hipotensi orthostatik setelah latihan )erhubungan dengan trauma, ulkus pada kaki, penyakit# penyakit sendi terutama pada orang tua, trauma tulang dan otot sehubungan dengan adanya neuropati, osteoporosis, dan osteoarthritis ( :lyas, 200. !"

2.!.6 Ta&a0an %ala/ lati&an sena/ %iabetes *enurut kegiatan! :lyas (200.! ada beberapa tahapan (urutan

dalam melakukan senam diabetes yang harus diperhatikan

setiap kali melakukan kegiatan senam diabetes, tahapan#tahapan tersebut antara lain / 0! 4emanasan (Warming p! Dilakukan sebelum melakukan latihan yang bertujuan untuk mempersiapkan berbagai sistem tubuh sebelum memasuki latihan" Selain itu pemanasan perlu untuk kemungkinan terjadinya cedera akibat mengurangi lama"

olahraga

4emanasan biasanya .#00 menit" 2! Latihan inti (!onditioning! 4ada tahap ini heart rate diusahakan mencapai target heart rate (>&@! 1! 4endinginan (!ooling Do"n! 4endinginan adalah untuk mencegah terjadinya penimbunan asam laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot sesudah berolah raga atau pusing karena darah masih terkumpul

pada otot yang aktif" Lama pendinginan kurang lebih .#00 menit" 3! 4eregangan (#treching! Dilakukan untuk melemaskan dan melenturkan otot#otot yang masih tegang dan lebih elastis" 2.!.* 7al ang Perlu Di0er&atikan Ketika Melakukan Sena/ Diabetes 4ada penyandang diabetes yang mendapat terapi insulin,

keadaan hipoglikemia disertai kadar insulin yang berlebihan merupakan keadaan yang perlu mendapat perhatian ketika melakukan latihan jasmani terutama pada $aktu tahap pemulihan" -emungkinan hipoglikemia lebih besar bila insulin disuntikkan pada lengan atau kaki sebelum melakukan latihan jasmani, sebagai akibat meningkatnya hantaran insulin melalui darah karena efek pemompaan otot pada $aktu berkontraksi" 'leh karena itu dianjurkan agar penyuntikan insulin sebelum melakuka n latihan jasmani dilakukan didaerah abdomen, juga dianjurkan agar latihan jasmani dilakukan setelah makan ketika kadar glukosa darah pada puncaknya" 4agi hari merupakan saat yang paling baik untuk melakukan latihan jasm Latihan jasmani dengan durasi yang lama pada penyandang diabetes yang mengalami defisiensi insulin disertai kadar gula darah yang tidak terkendali akan menyebabkan peningkatan penglepasan bahan berbahaya yaitu benda#benda keton, berbagai hal ini membutuhkan

penga$asan yang ketat bila penyandang diabetes melakukan

latihan

jasmani" 'leh karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan latihan jasmani secara berkelompok (:lyas, 200. !"

2.!.- 4angka& 8langka& %ala/ Sena/ Diabetes Dalam melaksanakan senam diabetes ada beberapa langkah yang harus dilakukan, menurut Sumarni (200A! langkah#langkah tersebut antara lain/ 0! 4emanasan 0 )erdiri di tempat, angkat kedua tangan ke atas seluruh bahu, kedua tangan bertautan, lakuka n bergantian dengan posisi kedua tangan di depan tubuh" 2! 4emanasan 2 )erdiri di tempat, angkat kedua tangan ke depan tubuh hingga lurus bahu, kemudian gerakkan kedua jari seperti hendak meremas, lalu buka lebar" Lakuka n secara bergantian namun tangan di angkat ke kanan kiri tubuh hingga lurus bahu" 1! :nti 0 4osisi tegap berdiri, kaki kanan maju selangkah ke depan, kaki kiri tetap di tempat" >angan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu, sedangkan tangan kiri ditekuk sampai telapak tangan mendekati dada" Lakukan secara bergantian"

3! :nti 2 4osisi berdiri tegap, kaki kanan diangkat hingga paha dn betis 0 membentuk sudut H0 " -aki kiri tetap di tempat" >angan kanan diangkat kekanan tubuh selurus bahu, sedangkan tangan kanan ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada" Lakukan secara bergantian" .! 4endinginan 0 -aki kanan agak menekuk, kaki kiri lurus" >angan kiri lurus ke depan selurus bahu, tangan kanan ditekuk ke dalam" Lakukan secara bergantian" ! 4endinginan 2 4osisi kaki berbentuk huruf , terbalik, kedua tangan direntangkan ke atas membentuk huruf ,"

You might also like