You are on page 1of 20

PENGARUH DURASI SENAM DIABETES MELITUS PADA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II

Totok Budi Santoso dan Febrina Nugrahini


Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A Yani, Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura, Surakarta

Abstract Diabetes Mellitus (DM) is metabolic disease with characteristic of hyperglycaemia. DM caused by disparity of insulin secretion, insulin activity, or both of them. The exercises of Diabetes Mellitus divided into two kinds of duration, which are ! minutes and "! minutes. The aim of research was to know the effect of excercise duration on blood glucose level in patients with diabetes type ##. This research was $uasi experiment with pre and post test two groups design. %ub&ects were '(' members of )ersadia in %alatiga, between (!*+! years old. %ub&ects divided in four groups which were DM group of ! minutes duration of exercise, DM group of "! minutes duration of exercise, non DM group of ! minutes duration of exercise, non DM group of "! minutes duration of exercise. The exercises of DM conducted with intensity "!*,!- Maximal .eart /ate. Data was taken before and after the exercise at each group. 0lood glucose level was measured using 1lucometer. Data were analy2ed using )aired %ample T*Test and the result showed that there was an effect of exercises in duration ! minutes and "! minutes on blood glucose level. #ndependent %ample T*Test showed that there was not any differ ence of effect between exercises on ! minutes and "! minutes duration on blood glucose level. This research conclude that the exercises in duration ! minutes and "! minutes decrease blood glucose level significantly. There was not any difference of effect between exercises on ! minutes and "! minutes duration on blood glucose level. Key words Diabetes Mellitus, 3xercise, 0lood 1lucose 4evel

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

PENDAHULUAN Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (ADA, 2005). DM terbagi atas DM tipe jika pankreas hanya menghasilkan sedikit atau sama sekali tidak

menghasilkan insulin sehingga penderita selamanya tergantung insulin dari luar, biasanya terjadi pada usia kurang dari !0 tahun. DM tipe adalah keadaan pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang lebih tinggi dari normal tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap e"eknya. #iasanya terjadi pada usia di atas !0 tahun karena kadar

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

gula darah $enderung meningkat se$ara ringan tapi progresi" setelah usia 50 tahun terutama pada orang yang tidak akti" dan mengalami obesitas. %enyebab diabetes lainnya adalah kadar kortikosteroid yang tinggi, kehamilan (diabetes gestasional), dan obatobatan. Menurut sur&ey yang dilakukan '(), ndonesia menempati urutan ke* dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah ndia, +ina dan Amerika ,erikat. (asil penelitian Departemen -esehatan yang dipublikasikan pada tahun 200. menunjukkan angka pre&alensi DM di ndonesia sebesar 5,/0, yang berarti lebih dari 12 juta penduduk ndonesia saat ini menderita DM (2udijanto, 2003). (asil riset kesehatan dasar yang dipublikasikan tahun 200. menunjukkan %re&alensi penyakit diabetes untuk 4a5a 6engah menurut diagnosis tenaga kesehatan sebesar 0,.0 se$ara keseluruhan adalah 1,!0, pre&alensi tertinggi terdapat di kabupaten +ila$ap (!,30), diikuti 6egal -ota (!,10), ,urakarta (2,.0), %emalang (2,10). 7ntuk pre&alensi DM di ,alatiga yaitu 0,.0 (Depkes, 200.). ,e$ara umum pengelolaan DM terdiri dari empat pilar, yaitu edukasi, peren$anaan makan olahraga dan inter&ensi "armakologis ()ngko dan 'ibisono, 200*). ,ebagai usaha pen$egahan DM agar tidak menjadi lebih lanjut banyak orang mengikuti akti&itas atau olahraga untuk menjaga kesehatannya. )lahraga telah menjadi bagian dari kehidupan manusia dari jaman dahulu. 8amun tujuan dan tipe otot mana yang melakukan olahraga telah mengalami perubahan yang men$olok. %ada jaman sekarang latihan olahraga lebih dibutuhkan pada reaksi dan meningkatkan k5alitas hidup. %opularitas olahraga dalam tahun-tahun akhir ini tampak nyata slogan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat menjadi moti&asi sebagian masyarakat untuk meningkatkan latihan-latihan mereka lakukan (,oegondo dan ,idarta5an, 2000). -eempat pilar tersebut bisa dikatakan saling berhubungan dan akan memberikan hasil yang maksimal jika dilakukan dengan berkesinambungan. %engelolaan DM membutuhkan suatu kerjasama tim yang terdiri pemberi pera5atan primer, endocrinologist atau diabetologist, diabetes educator, serta ahli gi9i. 8amun "okus dari pengelolaan DM adalah pasien DM itu sendiri, jadi berhasil atau tidaknya pengelolaan penyakit ini sangat tergantung pada partisipasi pasien, sedangkan tim medis hanya perantara. Akti&itas "isik atau latihan sangat penting dalam pengelolaan DM karena e"eknya dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi "aktor resiko kardio&askuler. 8amun begitu, pada beberapa keadaan, akti&itas penderita DM perlu adanya pembatasan dikarenakan penyakitnya. -husus bagi penderita DM yang sudah sangat parah, misalnya

Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. ), !o. ', Desember '*""+ ",)%"-)

syara" kakinya terganggu, dipilih olahraga (akti&itas) yang ringan dan tidak terlalu banyak serta keras benturannya. ,elain itu, pada penderita dengan kadar gula yang terlalu rendah juga dilarang melakukan latihan. %ada keadaan DM tipe , pemberian insulin pada saat olahraga harus benar-benar diperhatikan. Menghindari olahraga saat kerja insulin men$apai pun$ak, mengurangi dosis insulin saat olahraga sudah diren$anakan, serta menyuntikkan insulin jauh dari anggota gerak yang dipakai saat olahraga merupakan rekomendasi olahraga untuk penderita DM tipe . 8amun pada penderita DM tipe , hal ini bukan merupakan suatu masalah yang berarti karena pada tipe ini jarang ditemukan le$et-le$et ataupun $idera saat melakukan olahraga ()ngko dan 'ibisono, 200*). Dengan adanya kemajuan teknologi dan modernisasi saat ini memberikan ke$enderungan pada kita untuk malas berakti&itas, seke$il apapun itu. ,egala kegiatan dapat dilakukan dengan mudah oleh mesin-mesin $anggih sehingga kita tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, baik yang memerlukan energi yang banyak maupun sedikit. (al ini tentu sangat merugikan karena tidak akan akan mendapatkan man"aat penting dari berakti&itas "isik, seperti penurunan kadar glukosa darah, tekanan darah dan kolesterol. :ungsi senam DM yaitu meningkatnya kepekaan insulin pada otot-otot dan hati yang bisa menyebabkan penurunan pada dosis obat-obat hipoglisemia oral atau insulin yang dibutuhkan orang tersebut. 4uga, pro"il lipid juga $enderung diperbaiki. ;ebih khusus lagi, kadar kolesterol (D; yang sangat membantu makin bertambah dan mungkin penurunan trigliserida, sehingga mengurangi resiko aterosklerosis. Diduga bah5a kurangnya olah raga bisa merupakan "aktor yang memiliki resiko langsung bagi perkembangan resitensi terhadap insulin pada diabetes tipe 2, dan kemampuan "isik yang tetap akti" selama hidup merupakan salah satu sarana bagi perlindungan dan pen$egahan penyakit ('right, 200.). METODE PENELITIAN %enelitian ini menggunakan metode .uasi /ksperimen, dengan menggunakan pendekatan Pre and Post Test t0o group design yaitu menbandingkan antara perlakuan dua kelompok senam DM (durasi !0 menit) dan kelompok dua (durasi <0 menit). %opulasi dalam penelitian ini adalah anggota %=2,AD A $abang ,alatiga yang mengikuti senam DM. %opulasi dalam penelitian ini adalah anggota %=2,AD A $abang ,alatiga yang mengikuti senam DM. 4umlah sampel sebanyak 2*2 responden yang dibagi dalam * kelompok yaitu kelompok 1 DM (>) dengan durasi senam !0 menit, kelompok 2 DM (>)

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

dengan durasi senam <0 menit, kelompok ! DM (-) dengan durasi senam !0 menit, kelompok * DM (-) dengan durasi <0 menit, pengambilan data selama 1 minggu pada .-15 Mei 2010.

1 !

Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. ,, !o. -, Desember '*""+ ",)%"-)

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. -arakterisitik responden berdasarkan kelompok DM dan non DM Distribusi responden dipaparkan dalam gra"ik 1. sebagai berikut.
!"# "$# !$# !"# !%# !&#"'# "$# ""# "%#

?ra"ik 2. Distribusi Durasi ,enam 2esponden #erdasarkan gra"ik di atas, tampak responden yang terbagi atas empat kelompok yaitu kelompok DM !0 menit, DM <0 menit, non DM !0 menit dan non DM <0 menit. %rosentase dari masing-masing kelompok hampir sama yaitu antara 2!0-2.0. !. -arakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

(M

non (M (M non (M

?ra"ik 1. Distribusi -elompok 2esponden #erdasarkan gra"ik di atas, tampak responden yang terbagi atas kelompok DM dan kelompok non DM. %ersentase dari masing-masing kelompok hampir sama yaitu *<0 untuk kelompok DM dan 5*0 untuk kelompok non DM. 2. -arakteristik responden berdasarkan kelompok durasi senam Distribusi responden berdasarkan kelompok durasi senam dipaparkan dalam gra"ik 2. sebagai berikut.

) )

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dipaparkan dalam gra"ik !. sebagai berikut.

?ra"ik !. Distribusi 4enis -elamin 2esponden


1 !
Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. ,, !o. &, Desember '*""+ ",)%"-)

#erdasarkan gra"ik di atas, tampak pada masing-masing kelompok,

responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan

1 !

Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. ,, !o. $, Desember '*""+ ",)%"-)

responden berjenis kelamin lakilaki. *. -arakteristik responden berdasarkan umur Distribusi responden berdasarkan umur dipaparkan dalam gra"ik *. sebagai berikut.

?ra"ik *. Distribusi 7mur 2esponden


#erdasarkan gra"ik di atas, tampak pada masing-masing kelompok
$&# !&# !&# ""# "'# !%# "&# "&#

an
*'# *&# %!#&#

# *"#

""#

den terbanyak tahun dengan 0 - *00.


%&# %!# %!#

%%# )&# !# &# )+%th )&#


'#

an *+" th
h

enden berdasar-

an

!+$ th

nam (M *& (M $& non !)+ (M *&inon (M $& nden berdasar(M *& (M $& non (M *& non (M $&

kan telah y enam dipaparkan dalam gra"ik sebagai berikut #erdasarkan tabel di atas, tampak pada masing-masing kelompok mempunyai responden yang telah mengikuti senam selama 1-2 th .

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.) "

B. Perbedaan Pengar ! Sena" DM D rasi #$ Menit dan D rasi %$ Menit ter!adap Kadar &' kosa Dara! pada Ke'o"pok DM 7ntuk mengetahui perbedaan pengaruh antara sebelum dan sesudah senam serta perbedaan pengaruh antara senam DM durasi !0 menit dan senam DM durasi <0 menit terhadap kadar glukosa darah maka dilakukan uji beda yaitu menggunakan analisa data uji ndependent Sample T%Test. 1. DM durasi !0 menit 6abel 1. %engaruh ,enam DM ,ebelum dan ,esudah ,enam Durasi !0 Menit pada -elompok DM
DM #$ Menit Mean Ni'ai p Kesi"p 'an ,ebelum 20<,<! 0,2* (a ditolak ,esudah 1/!,*<

1. DM durasi <0 menit 6abel 2. %engaruh ,enam DM ,ebelum dan ,esudah ,enam Durasi <0 Menit pada -elompok DM
DM %$ Menit Mean Ni'ai p Kesi"p 'an

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.) #

,ebelum ,esudah

135,5< 15!,*3

0,001

(a ditolak

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

1$

?ra"ik 5. Distribusi ;amanya ,enam 2esponden

(. Beda Pengar ! Sena" DM D rasi #$ Menit dan %$ Menit 6abel !. (asil 7ji ndependent Sample T%Test
)ariabe'Mean Ni'ai p Kesi"p 'an 1. 8on DM durasi !0 menit

6abel *. %engaruh ,enam DM ,ebelum dan ,esudah ,enam Durasi !0 Menit pada -elompok 8on DM

1 "

Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. "', !o. ', Desember '*""+ ",)%"-)

DM !0 Menit !!,1< DM <0 Menit *2,0/

0,1/1
,ebelum ,esudah 0,000

(a ditolak
100,*! ..,./

Non DM #$ Menit Mean Ni'ai p Kesi"p 'an (a diterima

Dari hasil analisa menggunakan uji independent sample t-test di atas, tampak rata-rata pengaruh untuk senam DM durasi !0 menit sebesar !!,1< dan untuk senam DM durasi <0 menit sebesar *2,0/. dari perhitungan tersebut tampak bah5a senam DM durasi <0 menit memiliki rata-rata pengaruh yang lebih besar daripada senam DM durasi !0 menit (*2,0/@!!,1<). 8amun nampak pada tabel di atas, diperoleh nilai signi"ikan (p-&alue) sebesar 0,1/1. karena 0,1/1@0,05 menunjukkan bah5a tidak ada perbedaan pengaruh yang signi"ikan antara senam DM durasi !0 menit dan <0 menit terhadap penurunan kadar glukosa darah. D. Perbedaan Pengar ! Sena" DM D rasi #$ Menit dan D rasi %$ Menit ter!adap Kadar &' kosa Dara! pada Ke'o"pok Non DM 7ntuk mengetahui perbedaan pengaruh antara sebelum dan sesudah senam serta perbedaan pengaruh antara senam DM kelompok non DM durasi !0 menit dan kelompok non DM durasi <0 menit terhadap kadar glukosa darah maka dilakukan uji beda yaitu menggunakan analisa data uji nde%

pendent Sample T%Test. 2. 8on DM durasi <0 menit 6abel 5. %engaruh ,enam DM ,ebelum dan ,esudah ,enam Durasi <0 Menit pada -elompok 8on DM
Non DM %$ Menit Mean Ni'ai p Kesi"p 'an ,ebelum 101,1< 0,000 (a diterima ,esudah ./,33

E. Be da P eng ar ! Se na " DM Ke'o"pok Non DM #$ Menit dan Non DM %$ Menit 6abel <. (asil 7ji ndependent Sample T%Test
)ariabe' 8on DM !0 Menit 11,5< 8on DM <0 Menit 1!,1. Mean Ni'ai p Kesi"p 'an 0,*0< (a ditolak

Dari hasil analisa menggunakan uji independent sample t%test di atas, tampak rata-rata pengaruh untuk senam DM kelompok non DM durasi !0 menit sebesar 11,5< dan untuk senam DM kelompok non DM durasi <0 menit sebesar 1!,1.. Dari perhitungan tersebut tampak bah5a senam DM untuk kelompok non DM durasi <0 menit memiliki rata-rata pengaruh yang lebih besar daripada senam DM durasi !0 menit (1!,1.@11,5<). 8amun nampak

pada tabel di atas, diperoleh nilai signi"ikan (p-&alue) sebesar 0,*0<. karena 0,*0<@0,05 menunjukkan bah5a untuk kelompok non DM tidak ada perbedaan pengaruh yang signi"ikan antara senam DM durasi !0 menit dan <0 menit terhadap penurunan kadar glukosa darah. %ada penelitian ini sampel bukan diabetes (non diabetes) lebih banyak dibandingkan sampel diabetes yaitu 5*0 untuk responden non diabetes dan *<0 untuk responden diabetes. (al ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga untuk pemeliharaan dan pen$egahan penyakit diabetes melitus. %enelitian ini menunjukkan bah5a responden perempuan lebih banyak menderita diabetes melitus daripada laki-laki. %ada kelompok DM durasi !0 menit perempuan (/10) dan laki-laki 2.0, untuk kelompok DM durasi <0 menit, perempuan /!0 dan laki-laki /0. %ada kelompok non diabetes pun didominasi oleh responden dengan jenis kelamin perempuan dari pada laki-laki. #rook (13/.) mengatakan bah5a pada 5anita de5asa, jaringan lemak menunjukkan peningkatan akibat proses penuaan dan akan terus meningkat sampai usia sekitar <0 tahun. Menurut 4alal (2010 , pada perempuan akan terjadi peningkatan jumlah lemak dikarenakan proses kehamilan yang ke$enderungan akan menyebabkan kenaikan berat badan. 4aringan lemak tentunya akan semakin meningkat. %eningkatan ini tentunya akan memba5a dampak pada akumulasi asam lemak bebas di dalam tubuh. %enigkatan asam lemak bebas plasma menyebabkan akumulasi lipid intramioselular. Metabolit yang dihasilkannya mengakibatkan berkurangnya reseptor insulin. Akumulasi lipid dalam jumlah yang berlebihan di dalam sel A pankreas dapat menyebabkan disregulasi sekresi insulin. Disregulasi sekresi insulin amat tergantung 5aktu, hal ini
*

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

1%

menyebabkan sekresi insulin akan meningkat pada akumulasi lipid jangka pendek, tapi menurun pada akumulasi yang si"atnya menahun. ;ebih jauh, kelainan sel B pankreas akibat asam lemak bebas menyebabkan terjadinya apoptosis sel ini. -onsekuensi resistensi insulin akan menimbulkan hiperinsulinemia pada stadium pertama yaitu kompensasi dimana keadaan normoglikemik masih mampu dipertahankan, dan kedua stadium dekompensasi, dimana insulin tidak mampu mempertahankan keadaan normoglikemik sedangkan pankreas masih dalam keadaan hipersekresi sehingga terjadi hiperinsulinemia hiperglikemik. (al ini bisa menimbulkan gangguan toleransi glukosa dan bahkan DM tipe . %ada penelitian ini, usia 51-<0 tahun merupakan pre&alensi tertinggi penderita diabetes mellitus. (al ini dikarenakan pada usia @ 50 tahun tejadi penurunan "ungsi"ungsi organ tubuh se$ara keseluruhan. Adanya proses penuaan menyebabkan berkurangnya kemampuan sel beta pankreas dalam

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

1!

memproduksi insulin (Cunia, 200/ Ditemukannya kasus diabetes melitus yang berumur mulai dari *0 tahun menunjukkan bah5a kekerapan diabetes melitus terjadi pada usia yang lebih muda, biasanya sangat erat kaitannya dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang menyerupai kehidupan masyarakat modern 'iardani, 200<). Menurut +ha&eau dan -au"man (1../), olahraga pada diabetisi dapat meyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang akti", sehingga se$ara langsung olahraga dapat menyebabkan penurunan glukosa darah. )lahraga aerobik yang teratur akan mengurangi kebutuhan insulin sebesar !0-500 pada diabetisi tipe yang terkontrol dengan baik, sedangkan pada diabetisi tipe 2 yang dikombinasikan dengan penurunan ## akan mengurangi kebutuhan insulin sehingga 1000. %ada DM tipe 2, olahraga berperan utama dalam pengaturan kadar glukosa darah. %roduksi insulin umumnya tidak terganggu terutama pada a5al menderita penyakit ini. Masalah utama pada DM tipe 2 adalah kurangnya respon reseptor terhadap insulin ( resistensi insulin). -arena adanya gangguan tersebut insulin tidak dapat membantu trans"er glukosa ke dalam sel. %ada penelitian ini didapatkan hasil bah5a senam DM pada kelompok Diabetes Melitus (DM) durasi !0 menit dan <0 menit dengan 9ona latihan <0- /00 dari Ma1imum 2eart 3ate (M(2) berpengaruh terhadap kadar glukosa darah. #egitu pula dengan senam DM pada kelompok bukan DM (non DM) durasi !0 menit dan <0 menit dengan 9ona latihan <0-/00 dari Ma1imum 2eart 3ate (M(2) berpengaruh terhadap kadar glukosa darah. (al ini sesuai dengan ,oegondo (2003) yang menyatakan kontraksi otot memiliki si"at seperti insulin ( insulin like%e44ect). %ermeabilitas membran terhadap glukosa meningkat pada otot yang berkontraksi. %ada saat berolahraga resistensi insulin berkurang. ,ebaliknya sensiti&itas insulin meningkat, hal ini menyebabkan kebutuhan insulin pada penderita diabetes (diabetisi) tipe 2 akan berkurang. 2espons ini hanya terjadi setiap kali berolahraga. Menurut penelitian ?usrini (200/), orang yang tidak mempunyai kebiasaan olahraga dapat meningkatkan terjadinya diabetes mellitus <, 2! kali lebih besar dari pada orang yang mempunyai kebiasan olehraga se$ara rutin dan teratur. 'iardani (200<) juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga D /5 menit dengan kejadian diabetes mellitus. )rang yang tidak melakukan olahraga mengalami peningkatan resiko untuk terjadinya diabetes mellitus ! kali lebih besar dibanding orang yang melakukan olahraga se$ara teratur. lain halnya pada penelitian yang dilakukan oleh Dill and =d5ards (13!5), dengan latihan kurang dari 30 menit, kadar glukosa darah tidak berubah dari kadar glukosa darah a5al. -adar glukosa darah akan menurun se$ara perlahan-lahan setelah latihan
*. + ,

1%$

Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. ,, !o. "$, Desember '*""+ ",)%"-)

lebih dari 30 menit. (asil dari penelitian ini juga didapatkan bah5a tidak terdapat perbedaan pengaruh antara senam DM durasi !0 menit dan durasi <0 menit baik pada kelompok DM maupun non DM terhadap penurunan kadar glukosa darah. 'alaupun dari ratarata pengaruh didapatkan hasil bah5a durasi <0 menit baik pada kelompok DM maupun non DM memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan senam durasi !0 menit, namun dari uji statistik didapatkan bah5a tidak ada perbedaan yang signi"ikan antara senam DM durasi !0 menit dan <0 menit terhadap penurunan kadar glukosa darah. (al ini kemungkinan disebabkan oleh rentan durasi senam yang kurang lama. Menurut Dill and =d5ards (13!5), kadar glukosa darah akan menurun se$ara perlahanlahan setelah latihan lebih dari 30 menit. 4adi antara senam durasi !0 menit dan <0 menit belum menunjukkan perbedaan pengaruh yang signi"ikan. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesi"p 'an #erdasarkan dari analisa hasil statisti$ , dapat disimpulkan bah5aE 1). ,enam DM durasi !0 menit memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah, 2). ,enam DM durasi <0 menit memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah, !). 6idak terdapat perbedaan pengaruh yang signi"ikan antara senam DM durasi !0 menit dan <0 menit terhadap penurunan kadar glukosa darah. B. Saran %enelitian ini dilakukan dengan $ukup banyak keterbatasan sehingga peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan yang lebih spesi"ik dan beragam &ariabel. %enelitian selanjutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan kriteria subjek yang lebih spesi"ik (misalnya dengan ndeks masa tubuh ( M6), asupan makanan (diit), kadar (b, tekanan darah, kadar kolesterol, akti"itas "isik serta komponen kebugaran lainnya). ,elain itu diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan dengan durasi yang lebih ber&ariasi. U(APAN TERIMAKASIH %enulis mengu$apkan terimakasih kepada pengurus dan seluruh anggota kelompok senam diabetes melitus %ersadia atas partisipasinya sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian. -epada pengelola jurnal :isioterapi ndonesia kami juga mengu$apkan banyak terimakasih atas dimuatnya artikel ini.

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

1"

DA-TAR PUSTAKA Ameri$an Diabetes Asso$iation (ADA), 2005. %osition ,tatement E ,tandar o" Medi$al +are in Diabetes. Diab 5are (suppl.") + s,%s,'. Anonym, 1335. Penatalaksanaan Diabetes Terpadu. %usat Diabetes dan ;ipid, 4akarta E :akultas -edokteran 7ni&ersitas ndonesia. +ha&eau, M.A., and -au"mann, M., 1../. =Fperien$er %our la Determination du +oe""i$ient de Ga$ti&ite 8utriti&e et 2espiratoire des Mus$les en 2espos et en 6ra&ail H =Fperiments to Determine the 8utriti&e and 2espiratory +oe""i$ient o" A$ti&ity in 2esting ang 'orking Mus$les. 5.3. 6cad. Sci. "*, + ""'&%"")'. Dill, D.#., =d5ards, (.6., and Mead, ,., 13!5. #lood ,ugar 2egulation in =Fer$ise. 6m. J. Ph7siol. 111 E 21-!0. Depkes, 200.. 8aporan 3iset Kesehatan Dasar Pro9insi Ja0a Tengah. ndonesia E #adan %enelitian dan %engembangan -esehatan. ?usrini, ;., 200/. :aktor%:aktor 3isiko ;ang Berhubungan Dengan Ke<adian Diabetes Mellitus di =ila7ah Ker<a Puskesmas >ondokusuman ;og7akarta tahun '00/. ,kripsi, Cogyakarta E 7AD. 4alal, 2010. 2ubungan 8ingkar Pinggang dengan Kadar >ula Darah, Trigliserida dan Tekanan Darah pada /tnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman , ,umatera #arat E 7ni&ersitas Andalas. 8otoatmojo, ,., 133/. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan lmu Perilaku Kesehatan. Cogyakarta, Andi )""set. )ngko, 6., dan 'ibisono ,., 200*. )lahraga dan Diabetes Melitus, Medika (ol. "$ ('), :- 7?M, Cogyakarta. %erkeni, 133.. Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di ndonesia. ,emarang %erkeni, 200<. Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe ' di ndonesia. 4akarta 2udijanto, A., 2003. Diabetes Siapa Takut. 4akarta, Ianita. ,astroasmoro dan smail, 200.. Dasar%dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4akarta, ,agung ,eto.

1%2

Jurnal Kesehatan, SS! "#$#%$&'", (ol. "#, !o. ', Desember '*""+ ",)%"-)

,oegondo, ,., 2003. Diabetes Melitus Penatalaksanaan Terpadu, 4akartaE :-7 . ,oegondo, 2002. Penatalaksanaan >i?i pada Diabetes Melitus. 4akartaE :-7 . 'iardani, 8.-., 200<. 2ubungan Pola Makan dan @besitas dengan Ke<adian Diabetes Mellitus di 3S Sanglah Denpasar. 6esis, %as$asarjana 7?M, Cogyakarta. 'right, #.M$., 200., Panduan Bagi Penderita Diabetes Mellitus. 4akarta, %restasi %ustaka. Cunia, ., 200/. Mau 6ahu ;ebih 4auh tentang DiabetesJ. 555.promosi kesehatan. $om, diakses E tanggal !0 4uli 2010, 4akarta

Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus pada Penurunan .... (Totok Budi Santoso, dkk.)

2$

You might also like