You are on page 1of 7

ALiran Khawarij

Amirah Silfia Prita Nur R Siti Sulaeha (01) (17)

(28)

Latar belakang
Aliran ini muncul setalah adanya perang shiffin antara ali dan muawiyah. Peperangan ini diakhiri dengan mengadakan perundingan. Karena Ali tidak setuju dengan adanya genjatan senjata dan perundingan tersebut, terdapat golongan yang memisahkan diri dari Ali dan aliran ini disebut aliran Khawarij.

Golongan Azariqah Menurut mereka, bahwa yang tidak sefaham dengan mereka tergolong orang yang musyrik. Demikian juga dihukumkan musyrik, orang yang mengakui golongan Azariqah, tetapi pindah pada penganut lainnya. Anak-anak diluar golongan Azariqah dihukumkan musyrik dan kekal di neraka, bahkan mereka boleh dibunuh. Juga Azariqah tidak akan mengembalikan benda-benda amanah golongan-golongan lain. Negara ataupun daerah yang diduduki oleh lain dari Azariqah dihukumkan negara kafir / daerah kafir.

Golongan Khawarij

Golongan ibadhiyah golongan ini berpendapat, bahwa haram memakan makanan Ahli Kitab. Hal ini bertentangan dengan golongan Islam lainnya yang membolehkan memakan makanan Ahli Kitab. Mereka mewajibkan mengqada puasa, kepada orang yang bermimpi dalam keadaan berpuasa saat tidur pada bulan Ramadhan. Mereka membolehkan tayamum, walaupun air banyak dan dapat memakai air. Semua yang menentang faham dan pendapat golongan ini dihukumi kafir.

Golongan Khawarij

Tokoh Tokoh
Abdullah bin Wahab al-Rasyid Urwah bin Hudair Mustarid bin Sa'ad Hausarah al- Asadi Quraib bin Maruah Nafi' bin al- Azraq Abdullah bin Basyir.

Pendapat Aliran Khawarij


Orang Islam yang melakukan dosa besar adalah kafir Orang-orang yng terlibat dalam perang jamal yaitu perang antara Aisyah, Thalhah dan Zubair melawan Ali bin Abi Thalib dan pelaku abitrase termasuk yang menerima dan membenarkan nya dihukum kafir. Pandangan dalam menentukan khalifah cukup demokratis. Khalifah menurut mereka harus dipilih oleh rakyat serta tidak harus keturunan Nabi dan tidak mesti keturunan bangsa Quraisy.

You might also like