You are on page 1of 1

Ontologi yang sering juga disebut proto-filsafat atau filsafat yang pertama, yang sering diidentikan dengan metafisika,

yang diartikan juga sebagai filsafat ketuhanan yang bahasanya adalah hakikat sesuatu, keesaan, persekutuan, sebab & akibat, realita dll. Ontologi ialah teori dari cabang filsafat yang membahas realitas. Realitas yang dimaksud disini ialah kenyataan yang selanjutnya menjurus pada suatu kebenaran. Bedanya, realitas dalam ontologi ini melahirkan beberapa pertanyaan : apakah hakikat realita yang ada ini? Apakah realitas yang tampak ini sesuatu realita materi saja? Adakah sesuatu dibalik realita itu? Apakah realita ini terdiri dari satu unsur (monoisme), dua unsur (dualisme) atau banyak unsure (pluralisme). Menurut Bramel, Interpretasi tentang suatu realita itu dapat bervariasi. Misalnya mengenai bentuk kursi, pasti setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda. Tapi jika ditanya bahannya, pastilah kursi tersebut substansinya adalah kualitas materi. Inilah yang dimaksud kursi itu satu realita yang kongkret. Jadi, realitas yang dimaksud disini digunakan untuk membedakan apa yang tampak saja. Menurut Plato mengatakan jika berada di dalam gua, dunia yang kita lihat dan kita hayati dengan kelima pancaindra kita tampak cukup nyata. Di dalam dunai pendidikan, Pandangan ontologi secara praktis akan menjadi masalah yang utama. Sebab, anak bergaul dengan lingkunganya dan mempunyai dorongan yang kuat untuk mengerti sesuatu. Membimbing anak untuk memahami realita dunia dan membina kesadaran tentang kebenaran yang berpangkal atas realita ini.

You might also like