Professional Documents
Culture Documents
1/14/2009
Kesan Keadaan Sakit Apakah penderita tampak sakit ringan, sedang atau berat ? Sakit ringan atau sehat penderita tersenyum, tertawa, bicara Sakit lebih serius menangis terus menerus Sakit berat pasif, tidak/sedikit bergerak
1/14/2009
POSISI / GAIT
Sesak Apendisitis akut Efusi pleura akut/atelektasis paru luas
KESADARAN
Kompos mentis Apatis Somnolen Sopor Koma Delirium
1/14/2009
STATUS GISI/NUTRISI
Inspeksi Postur tubuh tampak kurus /gemuk Tanda tanda lain yaitu hidrosefalus, edema, anemia Tanda defisiensi vitamin A, xerosis vit A, bercak Bitot Palpasi Lemak subkutan Keadaan otot
Dilengkapi Dengan Data Anthropometri Berat badan, tinggi badan, rasio berat badan terhadap tinggi badan Lingkar lengan atas, tebal lipatan kulit, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut
7
1/14/2009
. PARU - PARU
INSPEKSI
Tampak gelisah? Sesak? Susah bernafas? Posisi penderita Gerakan dada Bentuk dada Tipe pernafasan Frekwensi nafas dangkal/dalam Pernafasan cuping hidung Sianosis Jari tabuh Petekiae pada muka, leher
10
1/14/2009
PALPASI Posisi trakhea Pergerakan dada kanan dan kiri Fremitus suara PERKUSI Pada bayi dan toddler jarang dilakukan perkusi, pada anak lebih besar dapat dilakukan AUSKULTASI Suara nafas normal pada bayi adalah bronkhovesikuler Suara nafas normal pada anak besar vesikuler Suara tambahan : * Wheezing * Stridor * Ronki basah halus / basah kasar
11
FREKWENSI NAFAS
UMUR NEWBORN BAYI TODDLER ANAK FREKWENSI NORMAL/MENIT 3030 -50 2020 -30 2020 -30 1515 -20 FREKWENSI SESAK/MENIT 60 50 40 30
12
1/14/2009
THORAX KARDIOVASKULER
Cara pemeriksaan kardiovaskuler dimulai dari perifer baru ke jantung Cari sianosis, jari tabuh, kesukaran bernafas, anemia/polisitemia
NADI / PULSE
Periksa volume, dengan ujung jari pada daerah arteria radialis Frekwensi, tergantung umur, temperatur, gelisah,cemas, olahraga harga normal frekwensi jantung pada saat istirahat
13
BATAS ATAS FREK NORMAL 160 150 130 120 110 100
1/14/2009
TEKANAN DARAH
Jarang dilakukan pada bayi dan membutuhkan kesabaran Yang harus diperhatikan : Anak dalam keadaan santai Manset harus sesuai dengan ukuran lengan Manset menutup 2/3 lengan atas Lengan,jantung,tensimeter harus dalam posisi horisontal dan pada level yang sama
15
10 10 10 10 10 10 10
1/14/2009
8 8 8 8 8 8 8
78 80 82 86 88 90 92
PEMERIKSAAN JANTUNG
MELIPUTI
18
1/14/2009
19
Palpasi Jantung Palpasi jantung untuk mengetahui adanya pembesaran ventrikel dan mengetahui adanya murmur yang bila teraba disebut thrill.
20
10
1/14/2009
Pembesaran ventrikel kanan Mempergunakan ujung ujung jari, palpasi didaerah interkosta 2-3-4 sepanjang batas sternum kiri. Pembesaran ventrikel kanan disebut kuat angkat yang teraba biasanya suara pertama (sistolik), kadang-kadang juga suara kedua (diastolik) dan suara ketiga waktu terjadi pengisian jantung.
21
22
11
1/14/2009
Perkusi Jantung
Jarang dilakukan dan kurang banyak membantu pada pemeriksaan diagnostik fisik Auskultasi Jantung Usahakan anak tidak menangis Gunakan diafragma maupun bell dari stetoskop Posisi anak berbaring dan duduk Catat bila terdapat variasi suara jantung waktu bernafas Suara satu paling baik didengar didaerah apek mempergunakan bell, suara dua didaerah didaerah basal. Pada bayi suara satu terdengar lebih keras dari suara dua. Pada karditis suara satu terdegar lebih lemah.
23
Murmur
Pemeriksaan murmur pada anak Dengarkan semua murmur Bedakan apakah murmur yang sebenarnya dan murmur innosent
12
1/14/2009
Murmur Innosent
Pertengahan sistolik Terdengar samar samar (grade 1-3) Lokasi tertentu Tidak menyebar Mempunyai fibrasi Tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Pemeriksaan abdomen juga terdiri inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
26
13
1/14/2009
INSPEKSI ABDOMEN
Abdomen pada toddler dan anak anak biasanya tampak buncit. Tipe pernafasan pada anak biasanya abdominal Dalam keadaan normal dapat terlihat otot rektus, pembuluh darah vena. Pada anak yang kurus kontur dari usus dapat terlihat.
27
Distensi abdomen biasanya oleh karena gas. Dengan melakukan perkusi dapat dibedakan antara masa solid, kistik atau gas
28
14
1/14/2009
PALPASI ABDOMEN
Yang harus diperhatikan : Anak harus relak perlu kesabaran, skill Usahakan tangan hangat Usahakan anak jangan menangis Palpasi kadang dilakukan waktu anak merangkak atau posisi berdiri
29
30
15
1/14/2009
Memeriksa Lien
Pemeriksaan lien dilakukan pada abdomen kwadran kiri atas. Normal lien teraba 1 2 cm dibawah batas kosta, teraba lunak dan Dapat diraba waktu inspirasi.Pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan. Tangan kanan secara lembut diatas abdomen kwadran kiri atas, dan Tangan kiri diletakkan dibawahnya dan selanjutnya dilakukan palpasi.
31
Pembesaran Lien
Bergerak waktu bernafas Terdengar redup waktu perkusi Terdapat cekungan Pembesaran diukur dalam sentimeter dari batas kosta Pembesaran lien kronik biasanya teraba keras Lien membesar kearah tengah, ke umbilikus atau kebawah kearah fosa iliaka
32
16
1/14/2009
Pemeriksaan Hati
Hati merupakan organ terbesar pada bayi Pada anak umur 2-3 tahun, normal teraba 1-2 cm dibawah batas kosta sebelah kanan. Pembesaran hati mudah dipalpasi pada bayi dan anak, bagian tepi biasanya lunak dan bergerak waktu bernafas. Mengukur besar hati dengan ukuran sentimeter, bukan jari. Palpasi dilakukan didaerah kwadran kanan atas dari abdomen.
Pada penderita dengan bronchiolitis, hati akan tertekan kebawah oleh karena diafragme mendatar.
33
PEMERIKSAAN GINJAL
Pemeriksaan ginjal tidak mudah pada bayi dan anak. Bila ginjal teraba, kemungkinan terjadi pembesaran. Pemeriksaan ginjal dilakukan secara bimanual.
34
17
1/14/2009
PEMERIKSAAN ASITES
Asites pada neonatus kemungkinan adalah : Transudat Pada hidrops, gagal jantung Eksudat Pada peritonitis Biliari Pada ruptur empedu Urin Spontan, troma kandung kemih Chylous Pada ruptur dari limfe Cairan transudat pada asites paling sering diketemukan, sering ditemukan pada kelainan hati dan paling sering menyertai nefrotik sindrom
35
TANDA KLINIS :
Kadang tampak pada inspeksi Abdomen tampak tegang Abdomen tampak distendid Otot abdomen tampak bengkak Umbilikus kadang tampak menonjol Kulit sembab Vulva / skrotum tampak bengkak
36
18
1/14/2009
MEMERIKSA KELENJAR
Pemeriksaan kelenjar harus secara keseluruhan dan sistimatik Urutan pemeriksaan sebagai berikut : Occipital Preaurikuler Submental Submendibular Epitrochlear
38
19
1/14/2009
Pembesaran kelenjar
Diperiksa dari depan dan dari belakang penderita. Dicatat tempat, ukuran, nyeri atu tidak, bergerak atau melekat. Kelenjar multipel, harus diperiksa apakah ada pembesaran hati dan lien. Pembesaran kelenjar servikal biasanya sebagai akibat dari tonsilitis akut. Anak dengan atopi / ekzema, biasanya terdapat pembesaran kelenjar limfe regional. Pembesaran kelenjar bersifat general, harus dicari apakah ada akut, inflamasi atau neoplasma.
39
40
20
1/14/2009
Pemeriksaan hidung
Adakah pernafasan cuping hidung, nasolabial, keluar masuk udara lubang hidung, sekret dan benda asing
Pemeriksaan mulut
Meliputi bibir, gigi, mukosa, lidah, tonsil dan faring
41
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
TANDA RANGSANG MENINGEAL REFLEX PATOLOGIS
42
21
1/14/2009
43
44
22
1/14/2009
POSITIP BILA DISUSUL SECARA REFLEKTORIK OLEH GERAKAN FLEXI PADA KEDUA TUNGKAI SENDI LUTUT & PANGGUL
45
POSITIP BILA TUNGKAI KONTRA LATERAL TIMBUL GERAKAN REFLEKTORIK FLEXI DI SENDI LUTUT & PANGGUL
46
23
1/14/2009
47
POSITIP BILA DISUSUL GERAKAN REFLEKTORIK FLEXI KEDUA SIKU DAN GERAKAN REFLEKTORIK KEATAS SEJENAK KEDUA LENGAN
48
24
1/14/2009
POSITIP BILA DISUSUL OLEH GERAKAN REFLEKTORIK FLEXI PADA KEDUA TUNGKAI DI SENDI LUTUT DAN PANGGUL
49
POSITIP BILA PADA TUNGKAI KONTRA LATERAL TIM BUL GERAKAN REFLEKTORIK FLEXI DI SENDI LUTUT DAN SENDI PANGGUL
50
25
1/14/2009
51
POSITIP BILA TERJADI EXTENSI IBU JARI KAKI DAN MENYEBARNYA JARI JARI KAKI YANG LAIN
52
26
1/14/2009
POSITIP BILA TERJADI EKSTENSI IBU JARI KAKI DAN MELEBARNYA JARI JARI KAKI YANG LAIN
53
POSITIP BILA TERJADI EKSTENSI IBU JARI KAKI DAN MENYEBARNYA JARI JARI KAKI YANG LAIN
54
27
1/14/2009
REFLEK PATOLOGIS
GONDA OPPENHEIM BABINSKI GORDON SCHAEFER
CHADDOCK
55
28