You are on page 1of 7

TUGAS BAHASA INDONESIA SURAT PENAWARAN

Oleh: Novia Ayu Kusumaningrum X-MIA 2 25

SMA NEGERI 2 PARE TAHUN PELAJARAN 2013/2014

A. Pengertian surat penawaran Surat penawaran atau sering disebut offerte merupakan surat niaga yang isinya meminta informasi lebih rinci atau selengkap lengkapnya mengenai suatu produk atau jasa yang ditawarkan kepadanya atau informasi yang diperoleh dari sumber lain. Sebuah perusahaan yang ingin maju selalu berusaha untuk mencari dan menambah relasi, dengan cara selalu menawarkan barang dan jasa produksinya. Surat penawaran dibuat dengan jelas dan terperinci sehingga calon konsumen memahami masud dan tujuan surat tersebut. B. Fungsi surat penawaran 1. Memperkenalkan produk 2. Promosi 3. Meningkatkan pemasaran 4. Menjalinhubungan 5. Memperluas jaringan C. Jenis surat penawaran Jenis Surat Penawaran ini digunakan oleh para pelaku usaha untuk membuat perjanjian atau kesepakatan untuk kerjasama di bidang bisnis, baik berupa pembelian barang, jasa ataupun pengajuan pengajuan terhadap suatu jenis produk. Oleh karena itulah, penggunaannya harus benar-benar diperhatikan termasuk isi perjanjian di dalamnya serta cukup digunakan seperlunya sesuai dengan bidangnya. Surat ini pun memiliki berbagai macam jenis dalam proses penggunaannya, antara lain : 1) Surat penawaran harga Penggunaannya umum digunakan oleh pelaku bisnis terhadap pihak pelaku bisnis lainnya dalam proses pembelian suatu produk. Pada jenis ini, tercantum tawaran terhadap harga dari suatu produk dari pelaku bisnis lainnya. 2) Surat penawaran proyek atau tender Penggunaannya banyak dipergunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang tender pekerjaan. Pemanfaatannya ditujukan untuk mendapatkan kesempatan terhadap suatu proyek atau pekerjaan. Satu pihak akan mengajukan surat penawaran proyek kepada pihak perusahaan yang membutuhkan. Isinya lengkap dengan detail penjelasan mengenai jumlah kebutuhan bahan, nominal kebutuhan biaya serta lamanya waktu pengerjaan. 3) Surat penawaran kerjasama Jenis ini digunakan untuk menawarkan kerjasama dengan pihak lain dalam tempo waktu tertentu, bisa dalam hitungan bulan ataupun tahun. Kerjasama yang ditawarkan dapat berupa jasa pelayanan; biasanya ini dilakukan oleh pihak ketiga, ataupun kerjasama penjualan dan pembelian. 4) Surat penawaran barang atau jasa

Pelaku usaha pemilik barang atau jasa tersebut menawarkan apa yang dimilikinya, kepada pihak lain yang membutuhkannya. Jenis ini menjelaskan dengan detail jenis barang atau jasa yang ditawarkan, manfaat penggunaannya serta kelebihan-kelebihan barang dan jasa tersebut. Penjelasan mengenai hal-hal tersebut haruslah dibuat sejelas mungkin, untuk menghindari timbulnya masalah berupa rasa kecewa dari pihak sang pengguna, sekaligus untuk menjaga citra baik dari pihak pemberi penawaran.

D. Sifat surat penawaran 1. Bebas Jika ada perubahan harga, penjual tidak perlu memberitahu. 2. Terikat Penjual perlu memberitahu jika tidak ada perubahan harga. 3. Berjangka Penawaran yang sifatnya sementara. E. Isi surat penawaran Surat penawaran umumnya berisi hal-hal berikut: 1) Nama dan macam barang 2) Kualitas dan mutu barang 3) Kuantitas dan jumlah barang barang yang ditawarkan 4) Harga barang 5) Syarat penyerahan dan syarat pembayaran 6) Cara penyerahan dan cara pembayaran 7) Potongan harga 8) Sifat penawran dan lain-lain. F. Unsur surat penawaran 1. kepala surat Kepala surat biasanya diketik di sebelah kiri atas atau di tengah-tengah. Kepala surat menyebutkan (1) nama kantor/jawatan/perusahaan/ organisasi; (2) alamat; (3) nomor telepon; (4) nomor kotak pos, faksimile, alamat kawat, atau e-mail (jika ada). 2. Nama Tempat dan Tanggal Nama tempat menunjukkan tempat surat tersebut ditulis. Nama tempat ini tidak ditulis jika tempat pembuatan surat sama dengan alamat yang dimuat pada kepala surat. Tanggal surat diketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus penuh) atau kanan atas (bentuk setengah lurus dan Indonesia), atau di sebelah kanan bawah. Tanggal ditulis dengan tidak disingkat tetapi dengan huruf secara lengkap dan tidak diakhiri dengan tanda titik. 3. Nomor (1) nomor urut surat yang dikirimkan (surat keluar); (2) kode/inisial;

(3) bulan; dan (4) tahun. Misalnya No.: 200/Diklat -1/X/2004 4. Hal/Perihal Hal/perihal menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Oleh karena itu pembaca surat dapat mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam surat itu. Misalnya: jadwal diklat. Selain nomor, lampiran, dan hal, kadang-kadang dicantumkan pula sifat surat yang dikirimkan itu. Dalam hal demikian, sifat surat biasanya dicantumkan di bawah nomor atau di bawah hal. 5. Lampiran Lampiran menunjukkan sesuatu yang disertakan bersama dengan surat itu, misalnyasurat keputusan, surat keterangan kesehatan dari dokter. Penulisan kata Nomor dan Lampiran boleh disingkat, tetapi harus dilakukan dengan taat asas. Jika Nomor disingkat No., Lampiran juga harus disingkat Lamp. Jika hendak ditulis lengkap, keduanya harus ditulis lengkap. Penulisan jumlah lampiran ditulis dengan huruf jika bilangan hanya satu atau dua kata. Akan tetapi, jika bilangan lebih dari dua kata, gunakan angka. Misalnya: Lamp.: Empat lembar, bukan 4 (empat) lembar atau 25 lembar. Jika tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu dituliskan. 6. Alamat surat Diawali dengan Yang terhormat atau Yth. diikuti nama atau jabatan dan alamat. Jabatan tidak diawali sapaan Bpk./Ibu. Demikian juga dengan nama orang yang bertitel. Alamat surat tidak diakhiri tanda titik. 7. Salam pembuka Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia berbicara secaratertulis. Dalam surat resmi salam pembuka yang biasa digunakan ialah Dengan hormat,. Penulisannya diakhiri dengan tanda koma dan ditulis dengan tidak disingkat. 8. Isi surat (tubuh) Isi surat pada umumnya terdiri atas tiga hal , yaitu alinea pembuka, isi, dan penutup.Alinea pembuka berguna untuk mengantar dan menarik perhatian pembaca terhadappokok surat. Isi surat yang sesungguhnya berisi sesuatu yang diberi tahukan atau yangdisampaikan kepada penerima surat. Penutup surat merupakan simpulan yang berfungsisebagai kunci isi surat. Pada umumnya, penutup berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat atau harapan penulis surat. 9. Salam Penutup Penulisan salam penutup diawali huruf kapital dan diakhiri tanda koma. 10. Tanda tangan pembuat surat, nama terang, dan jabatan; atau jabatan, tanda tangan, dan nama terang.

G. Contoh surat penawaran

You might also like