Switching Techniques

You might also like

You are on page 1of 5

4/4/2014

In a communication network, the switch, which is a node, forms a very important component It connects the incoming path to the desired outgoing path and directs the incoming message to the appropriate outgoing link

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

There are basically three types of switches namely: circuit, message and packet A circuit switch closes a circuit between the incoming and the outgoing paths so that the incoming message can go to the output link. The circuit between any two desired paths is closed by a control signal applied to the switch.

In message and packet switching, the incoming message/packet to the node is stored in a bin ( actually a memory location ) Then the stored message/packet is transferred to another desired bin ( in fact another memory location ) from where the message/packet can be delivered/forwarded to the next node or the receiver The transfer from the incoming bin to the outgoing bin is done with a control/command signal Thus in message/packet switching no circuit is switched on or off as is the case with the circuit switching

Next we will discuss switching techniques in detail but first lets see the information characteristics first

Information Characteristics
Voice Data Video

4/4/2014

Karakteristik voice
Delay sensitive
Pengiriman voice harus secepat mungkin (real time) Delay requirement untuk satu arah (one way) (ITU-T Rec. G.114)
0-150 ms: Acceptable for most user applications Persyaratan di atas dengan asumsi adanya suatu echo canceller

Karakteristik data
Tidak sensitif terhadap delay Sensitif terhadap error
Pengiriman data harus error free BER transmission maksimum 10-9

Latency : end-to-end delay Variasi delay (jitter) one-way : 30 ms

Tidak sensitif terhadap error


Bit error rate (BER) transmisi data voice maksimum 10-3 Packet loss (untuk digital voice) : 1 %

Contoh informasi data: e-mail, file transfer, web dsb. Bursty

Voice normal

Voice over the phone-line

Jitter problem

10

Karakteristik video
Serupa dengan karakteristik voice tetapi dengan volume informasi yang lebih besar
Delay sensitif
One-way delay: maksimum 150 milliseconds (ms) One-way packet jitter : maksimum 30 ms

Tidak sensitif terhadap error


Packet loss: maksimum 1%

Taxonomi Jaringan Telekomunikasi Berdasarkan Teknik Switching yang Digunakan


12

11

Switching Techniques
Message Switching

Telecomm. Network Based on its Switching Techniques

We will not Cover this

Circuit Switching-Based Network

Packet Switching-Based Network

PSTN Cellular Comm. -GSM -CDMA

Datagram -based Network

Virtual Circuit -based Network

Internet

LANs

X.25 Frame Relay

4/4/2014

Switching Techniques

Switching Techniques

Message Switching

Circuit Switching

Packet Switching

Message Switching

Circuit Switching

Packet Switching

Datagram Packet Switching

Virtual Circuit Packet Switching

Datagram Packet Switching

Virtual Circuit Packet Switching

13

14

Message Switching
15 16

Digunakan pada jaringan telegraph


Telegraphy : writing in distance

Sinyal-sinyal morse dari suatu stasiun telegraph ditransfer ke stasiun yang lain (bisa jadi melalui beberapa perantara)

Samuel F.B. Morse 1791-1872


Copyrighted A Short History of Telegraphy AG Hobbs & SM Hallas

Stasiun perantara akan menerima keseluruhan message lalu memeriksa stasiun berikutnya yang harus dituju (this is routing process), kemudian mem-forward message ke stasiun berikutnya tersebut
Ini merupakan proses store-and-forward

Proses store-and-forward ini diulangi sampai message tiba di tujuan Tidak ada proses pembentukan dan pemutusan koneksi
IEEE Virtual Museum

WHAT HATH GOD WROUGHT The first telegraph message sent by Morse from Baltimore to Washington (About.com)

Timing diagram transfer message dari node A ke D melalui node B dan C pada sistem message switching

Store and forward

Switching Techniques

Message Switching Delay propagasi

Circuit Switching

Packet Switching

Datagram Packet Switching

Virtual Circuit Packet Switching

Waktu

17

18

4/4/2014

Circuit switching
19

Digunakan pada jaringan telepon Tahapan komunikasi:


1. Pembentukan koneksi antara dua pihak yang berkomunikasi
Proses ini ditujukan untuk mendefinisikan jalur yang harus ditempuh oleh informasi yang akan dikirimkan Koneksi yang dibentuk (resource jaringan yang sudah dialokasikan bagi suatu panggilan) bersifat dedicated (tidak di-share bersama panggilan lain)
Baik ada maupun tidak ada informasi yang ditransfer, koneksi terhubung terus

Timing diagram Circuit switching antara node A dengan node D yang melalui node B dan C

Pembentukan koneksi

Transfer informasi

2. Transfer informasi 3. Pemutusan koneksi

Berdasarkan adanya keharusan pembentukan koneksi sebelum transfer informasi berlangsung maka teknik circuit switching disebut bersifat connection orriented Teknik circuit switching cocok untuk mentransfer voice
Sifat koneksi yang dedicated dapat menjamin delay dan jitter yang disyaratkan untuk transfer voice
20

Pemutusan koneksi

Packet Switching
Switching Techniques
22

Digunakan pada jaringan untuk mentransfer informasi data Sebelum dikirimkan ke jaringan,message dipecah ke dalam beberapa message yang ukurannya lebih pendek
Message Switching Circuit Switching Packet Switching

Message-message yang ukurannya pendek ini disebut paket Di penerima, paket-paket itu akan disusun kembali membentuk message semula

Datagram Packet Switching

Virtual Circuit Packet Switching

Resource jaringan di-share oleh user-user yang ada pada jaringan (tidak dedicated)
Bila suatu user tidak mentransfer informasi maka user tsb tidak akan menggunakan resource jaringan

21

23

24

Analogi circuit switching vs packet switching

Ada dua macam teknik packet switching:


Datagram packet switching Virtual circuit packet switching

4/4/2014

25

Datagram packet swicthing


Connectionless
Tidak ada pembentukan koneksi dahulu

Tiga paket yang berasal dari satu message

Paket-paket yang dikirimkan diberi identifier node pengirim dan tujuan Paket yang sampai di intermediate node akan diforward ke node berikutnya (bila memungkinkan)
Intermediate node tidak perlu menunggu sampainya semua paket yang berasal dari suatu message This is store-and-forward process (just like in message switching)

Proses store-and-forward dilakukan berulang sampai paket tiba di tujuan Karena tidak ada pembentukan koneksi dulu, paket-paket yang berasal dari suatu message yang sama dapat menempuh jalur yang berbeda
Paket-paket bisa sampai ke penerima secara tidak terurut Bisa jadi ada paket yang hilang

Tidak ada jaminan akan selalu tersedia link untuk mem-forward paket
Bila kondisi ini terjadi, forwarding paket harus ditunda artinya paket lebih lama berada di dalam suatu node
Hal ini berarti tidak ada jaminan delay dan jitter untuk paket yang dikirimkan

Best effort

Datagram packet switching tidak cocok untuk transfer voice akibat tidak adanya jaminan delay dan jitter Datagram packet switching cocok untuk transfer data yang tidak sensitif terhadap delay

26

28

Virtual circuit packet switching


Memadukan keunggulan circuit switching dan datagram packet switching
Connection oriented; komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap seperti pada circuit switching Pemakaian resource jaringan tidak dedicated
Store-and-forward process masih berlangsung

Setelah koneksi terbentuk,paket-paket yang berasal dari suatu message yang sama akan dikirimkan melalui jalur yang sudah ditentukan ketika pembentukan koneksi
Paket-paket tiba di tujuan secara terurut

Karena alokasi resource di-share antar user maka ada kemungkinan bahwa pada suatu saat tertentu, suatu user yang membutuhkan resource jaringan tidak akan memperolehnya Ilustrasi datagram packet switching
Paket terpaksa harus disimpan lebih lama di suatu node Delay dan jitter tidak bisa terlalu dijamin

Teknologi virtual circuit cocok untuk transmisi informasi yang sensitif terhadap delay pada jaringan yang digunakan untuk mentransfer data
27

Pembentukan koneksi

Transfer paket

Pemutusan koneksi

Ilustrasi virtual circuit packet switching

29

30

You might also like