You are on page 1of 2

Kesehatian Seberapa penting adanya kesehatian? Kalo gaada kesehatian apa yang bakal terjadi sama PMK kita?

o Kalo gaada kesehatian, kita cuma mengganggap pelayanan ini sebagai tanggung jawab. Kita akan menjadi egois, kita hanya memikirkan diri kita sendiri, tidak peduli dengan kepentingan partner sekerja kita dalam Tuhan. Padahal ini bukan lah tanggung jawab, namun adalah tugas pelayanan. o Filipi 2:1-4 Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri kepada Kristus. Ini yang Tuhan mau untuk ada dalam pelayanan kita, Tuhan mau kita sehati. Sehati? o Sehati itu artinya seia sekata, satu sepakat, satu tujuan satu pikiran. Tuhan menyampaikan ayat ini agar kita sehati-sepikir, satu hati, satu perasaan. Saat ada yang senang- maka kita senang, kalau ada yang sedih kita ikut sedih Karen akita memikirkan hal yang sama. Kalau setiap orang memikirkan diri sendiri, tidak ada pemikiran yang sama dalam pelayanan ini, bagaimana di pelayanan ini kita saling mendukung saling kerjasama untuk satu tujuan. o Setiap tindakan yg kita lakukan pasti memiliki suatu tujuan. Disini tujuan kita adalah, kita mau mengarah ke visi PMKFT Menjadi sarjana Teknik yang berkarakter seperti Kristus dan menjunjung tinggi profesionalisme. Tujuan kita bukan tujuan absurd seperti sekedar kumpul-kumpul. Kita berjalan bersama untuk mencapai satu tujuan yaitu menjadi seperti Kristus. Bisa nggak kita sehati? o Rasanya susah? Memang secara manusiawi kita diciptakan dengan egoisme kita masing masing, tapi ini yang Tuhan mau, di tengah keegoisan kita, kita masih punya orang lain untuk dipikirin, jangan berpikiran pada diri kita sendiri. Terdengarnya lebay, tapi coba buka Roma 15:6. Dengan satu hati kita memuliakan Allah. Ini adalah perintah Tuhan langsung, kalau kita tidak melaksanakan hal ini, berarti kita gagal dalam hal kesehatian, satu poin penting dalam pelayanan. o Gimana kita bisa sehati kalo kita ga deket? Chemistry. Kita curhat sama tukang ojek yg ga kit akenal kan ga mungkin? o Kita harus mau tau, mau dengar, untuk menjadi sehati. o Semua berawal dari kenal, kita dekat, dan membangun relasi. Semua 89 orang pengurus kita harus kenal. Komunikasi. Dekat. Membangun satu tujuan yang sama. o Pelayanan kita di PMKFT ini nggak ngga gampang. Kita bakal dijejali rutinitas tiap minggu, menjalani hal yang sama yang membosankan secara trus menerus, semuanya pasti membuat jenuh. PA, PD, Olahraga, Jumatan.. belum ditambah praktikum. Jumlah peserta PA PD dari awal sampai sekarang saja sudah bisa kita lihat penurunannya. Ini yang bisa menjadi problem, dan kita harus menjalaninya satu tahun penuh. Bukan waktu yang sebentar.. Kita akan merasakan bosan 4x lipat dari sekarang. BAYANGIN, masih adakah PD PA di bulan mendatang? Orang pacaran aja butuh satu tahun untuk anniversary.. Eaaaa o Kita bisa jalan bareng, peduli satu sama lain, kita bawa semua pengurus dan PMK untuk berkarakter seperti Kristus. Dekat, kita harus memposisikan diri sebagai sahabat. Kita

belajar dari teladan kita, Tuhan Yesus. Kita mau meneladani Tuhan, apa yg harus kita lakukan sdh dicontohkan Tuhan Yesus. Karakter sahabat dari teladan Tuhan Yesus? o Kasih. Kasih agape, kasih yang walaupun, bukan kasih-karena. Walaupun kita Tuhan masih kita. Tuhan telah lebiih dulu mengasihi kita. o Pengorbanan. Kalau kita mengasihi, kita pasti berkorban. Di tengah tengah kesibukan, kita mengorbankan waktu, mengorbankan apa yang kita punya sampai kita merasa kekurangan. Berkorban emosi, ketika rapat kita marah karena beda pendapat, kita mengalah. Yoh 15:13 Tuhan berkorban nyawa sama kita. Pengorbanan apa yang akan kita lakukan untuk kita bisa sehati? o Kedekatan. Supaya kita bisa merasakan hal yang sama. Ayub. Saat ayub masih kaya dia punya teman, namun saat Ayub terpuruk, yang dekat sama ayub adalah Allah. Kita dekat bukan karena ada suatu hal yang menguntungkan. Dalam kondisi pelayanan seperti apapun, kita harus sehati. Bukan hanya saat event event besar, tapi saat kita menjalani rutinitas, kita harus bisa sehati. o Keterbukaan. Kita jangan memendam, kita harus bisa bicara. Jangan diem dieman, kita jangan membuat perasaan itu kita rasakan sendiri. Karena kita gabisa baca pikiran orang, kita gatau apa yang teman kita rasakan kalau dia tidak bicara. Kita harus bisa belajar untuk membuka diri, terbuka permasalahan yang kita alami, jujur tentang apa yang kita rasain, supaya kita bisa dekat. Yoh 15:15b Tuhan terbuka dengan kita. Apa yang harus kita lakukan sudah jelas, apa yang Tuhan mau sudah jelas. Tuhan terbuka. Apa yang kit amau sama temen kita, juga harus jelas, kita harus share, komunikasi. Supaya mereka bisa tau apa yang menjadi problema kita. o Kepercayaan. Key: Supaya orang terbuka, kita harus bisa: DIPERCAYA. Kepercayaan. Kita gaakan pernah tau apa yang akan terjadi ke depan. Tapi selain belajar bisa dipercaya, kita juga belajar percaya dari hal sederhana. Tidak serta merta menutup diri dengan teman sepelayanan kita. Kalau kita sudah diberi kepercayaan, kita harus pegang itu. Jangan sampe rusak, karena susah memperbaikinya. Sehati? Susah ya? Tapi bukankah kita bisa lebih santai dan mudah menjalaninya apabila kita senang melakukannya? So, bisa kah kita sehati??? --KASIHPENGORBANANKEDEKATANKETERBUKAANKEPERCAYAAN--

You might also like