You are on page 1of 24

I.

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bedah periodontal termasuk dalam tahap koreksi pada terapi
periodontal, karena dilakukan koreksi deformitas jaringan periodontal.
Bedah periodontal merupakan istilah umum untuk setiap tindakan
bedah periodontal termasuk gigi, gingiva, tulang alveolar maupun
perlekatannya. Bedah periodontal ini bertujuan untuk memperbaiki
segala kelainan maupun kerusakan jaringan sebagai akibat dari
penyakit periodontal dan untuk mengembalikan bentuk serta fungsi
dari jaringan periodontal sehingga normal kembali.
Perawatan periodontal menjadi salah satu solusi untuk
problem estetik yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, dan ternyata
penampakan klinis gingiva sangat menunjang penampilan estetik
seseorang. Problem estetik gingiva yang biasa dikeluhkan pasien
antara lain pembesaran gingiva, kontur gingiva yang tidak bagus,
papila yang hilang, dan terbukanya permukaan akar. (Reddy, 200!.
Pembesaran gingiva dapat dikoreksi dengan gingivektomi,
yaitu eksisi jaringan gingiva yang berlebih untuk men"iptakan margin
gingiva yang baru. #ingivektomi dilakukan apabila gingivitis tidak
berhasil dirawat dengan perawatan biasa dan prosedur oral hygiene,
atau pada kasus hiperplasi gingiva ($arty dan %gston, &''(!.
Penggunaan alat ortodontik "ekat dapat menimbulkan beberapa
masalah, khususnya masalah kesehatan rongga mulut. )lat ini
di"ekatkan pada gigi*gigi sehingga lebih sulit dibersihkan daripada
alat lepasan, dan kesehatan rongga mulut tentu lebih sulit
dipertahankan selama perawatan dengan alat ini (+ooster, &''!.
&
B. Permasalahan
,eorang laki*laki berusia 2- tahun datang ke .linik
Periodonsia R,#/ Prof. ,oedomo dengan keluhan gusi membesar
setelah beberapa saat menjalani perawatan ortodontik "ekat.
C. Tujuan perawatan
0ujuan perawatan yang dilakukan 1
&. /engkoreksi kelainan pada gingiva sehingga dapat
menghilangkan gangguan pada perawatan ortodontik.
2. /emperbaiki estetis pasien sehingga dapat memungkinkan untuk
mendapat jaringan gingiva yang lebih sehat.
. /enambah efisiensi pembersihan gigi sehingga mengurangi
akumulasi plak dan kalkulus.
-. /embuang dinding poket, menghilangkan kalkulus dengan
sempurna sebagai faktor penyebab gingivitis sehingga akan
ter"ipta kondisi yang memungkinkan proses penyembuhan
gingiva dan kembalinya kontur gingiva sesuai bentuk anatomis
dan fisiologis.
2
II. TINJAUAN PUTA!A
A. Pembesaran g"ng"#a
#ingiva merupakan salah satu jaringan periodontal yang
terlihat dari luar. #ingiva sehat mempunyai "iri berwarna coral pink,
tekstur stipling, berbentuk tajam seperti kerah baju dan konsistensi
kenyal (2ewman dkk, &''3!.
Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang
paling luas penyebarannya pada manusia (/anson dan 4ley, &''!.
,alah satu penyakit periodontal yang sering dijumpai adalah
pembesaran gingiva. Pembesaran gingiva ditandai dengan
penambahan ukuran gingival dan dapat menimbulkan efek negatif
berupa gangguan fungsi.
Pembesaran gingiva merupakan keadaan dimana terjadi
pertumbuhan yang berlebih dari jaringan gingiva, pada beberapa kasus
dapat juga disebut hiperplasi gingiva. Pembesaran ini sering dijumpai
pada penyakit gingiva. Pembesaran gingiva dapat menimbulkan
ketidaknyamanan, terutama jika sudah mempengaruhi fungsi bi"ara
dan mastikasi, dapat menimbulkan halitosis, dan mengganggu estetik.

Pembesaran gingiva
/enurut 5arran6a (&''0! pembesaran gingiva dapat
diklasifikasikan berdasarkan faktor etiologinya1

&. Pembesaran gingiva karena inflamasi


* inflamasi kronis
* inflamasi akut
2. Pembesaran gingiva hiperplastik non inflamasi (gingival hiperplasi!
* $iperplasi gingiva karena obat*obatan (Phenytoin, "y"losporin,
nifedipine, dilitia6em!
. Pembesaran gingiva hiperplastik idiopatik
-. Pembesaran gingiva kombinasi
(. Pembesaran gingiva kondisional
* Pembesaran gingiva karena hormon
* Pembesaran gingiva karena leukimia
* Pembesaran gingiva berhubungan dengan defisiensi vitamin "
* Pembesaran gingiva nonspesifik (granuloma pyogenicum!
6. Pembesaran gingiva neoplastik (tumor gingiva!
* 0umor jinak gingiva
* 0umor maligna gingiva
7. Pembesaran gingiva yang bersifat developmental
Berdasarkan lokasi dan distribusi pembesaran gingiva
dibedakan1
0erlokalisasi 1 terbatas pada gingiva "ekat pada satu gigi atau lebih
#eneral1 melibatkan seluruh gingiva pada rongga mulut
/arginal1 terjadi pada gingiva tepi
Papilary1 terjadi pada papila interdental
7iskret1 pembesaran yang terisolasi (seperti tumor!
Pembesaran gingiva merupakan suatu manifestasi umum
penyakit gingiva (penyakit periodontal!. Penyakit yang menyebabkan
kondisi gingiva enlargement dapat bersifat inflamasi atau non
inflamasi dan kombinasi keduanya. 0anda klinis pembesaran gingiva
karena proses inflamasi, se"ara umum menampakkan adanya
perubahan pada kontur gingiva menjadi membengkak di daerah
-
interdental dan margin gingiva, sehingga tampak membulat tumpul
dengan warna memerah. 0ekstur gingiva menjadi halus dan li"in
mengkilat dengan konsistensi lunak, edema, fibrotik, biasanya disertai
tendensi perdarahan, terbentuknya poket bisa juga tampak adanya
eksudat inflamasi. Pada kondisi akut dan akut eksaserbasi biasanya
terdapat rasa sakit, sedangkan pada kondisi kronis tidak tampak.
0anda klinis pembesaran gingiva noninflamasi, misalnya
pembesaran karena obat*obatan (phenytoin, "y"losporin, nifedipine,
diltia6em! memiliki kesamaan tanda klinis yaitu adanya pembesaran
menyeluruh pada interdental dan margin yang menyebabkan terjadinya
poket gingiva, gingiva tampak keras, fibrotik, merah muda pu"at,
kenyal, sedikit tendensi perdarahan dan mempunyai permukaan yang
menonjol (5arran6a. &''0!.
+aktor*faktor yang menyebabkan enlargement gingiva
diklasifikasikan menjadi dua
&. +aktor lokal (ekstrinsik!
a. +aktor iritasi
b. +aktor fungsional (maloklusi, malposisi gigi, mouth breathing,
dll!
2. +aktor sistemik (intrinsik!
antara lain1 endokrin obat*obatan, psikologis, penyakit metabolik.
0anda*tanda klinis yang tampak pada enlargement gingiva adalah
sebagai berikut1
&. Pembengkakan se"ara general pada margin dan interdental gingiva
terutama pada daerah anterior.
2. 8aringan yang membengkak tampak keras, fibrotik, pu"at, dan
kenyal.
. 0endensi perdarahan gingiva tanpa rasa sakit.
-. Pada keadaan yang parah gingiva hampir menutupi seluruh gigi
dan pembengkakan menempati vestibulum, stipling tidak tampak
(5arran6a. &''0!.
(
B. $"ng"#ekt%m"
#ingivektomi adalah prosedur bedah periodontal yang
bertujuan menghilangkan poket gingiva pada penyakit radang
periodontal untuk men"iptakan suatu gingiva normal baik fungsi,
kesehatan, dan estetika. (#oldman dan 5ohen, &'90!. ,edangkan
menurut $arty dan %gston (&''(! gingivektomi adalah eksisi jaringan
gingiva yang berlebih untuk men"iptakan gingiva margin yang baru.
#ingivektomi dilakukan apabila gingivitis tidak berhasil dirawat
dengan perawatan biasa dan prosedur oral hygiene, atau pada kasus
hiperplasi gingiva.
#ingivektomi dapat dilakukan dengan scalpel, elektrode, laser,
maupun kimia namun metode yang paling dianjurkan adalah operasi
dengan scalpel (5arran6a, 2003!.
/anson and 4ley (&''! menyatakan bahwa indikasi
gingivektomi adalah1
&. )danya poket supraboni dengan kedalaman lebih dari - mm, yang
tetap ada walaupun sudah dilakukan skaling dan pembersihan
mulut yang "ermat berkali*kali, dan keadaan di mana prosedur
gingivektomi akan menghasilkan daerah perlekatan gingiva yang
adekuat.
2. )danya pembengkakan gingiva yang menetap di mana poket
:sesungguhnya; dangkal namun terlihat pembesaran dan
deformitas gingiva yang "ukup besar. Bila jaringan gingiva
merupakan jaringan fibrosa, gingivektomi merupakan "ara
perawatan yang paling "o"ok dan dapat memberikan hasil yang
memuaskan.
. )danya kerusakan furkasi (tanpa disertai "a"at tulang! di mana
terdapat daerah perlekatan gingiva yang "ukup lebar.
-. )bses gingiva yaitu abses yang terdapat di dalam jaringan lunak.
(. +lap perikoronal.
3
,edangkan kontraindikasi gingivektomi menurut +edi, dkk (200-!
adalah1
&. )pabila kedalaman dasar poket berada pada atau lebih ke apikal
dari pertautan mukogingiva.
2. )pabila dinding jaringan lunak poket terbentuk oleh mukosaa
alveolar.
. )pabila frenulum atau perlekatan otot terletak di daerah yang akan
dibedah.
-. )pabila ada indikasi perawatan "a"at infraboni.
(. )pabila gingivektomi tidak menghasilkan estetik yang baik.
3. )pabila gingiva "ekat atau berkeratin tidak "ukup tersedia
(sehingga jika gingivektomi dilakukan, tepi gingiva terbentuk dari
mukosa alveolar!.
Prinsip dan teknik gingivektomi yaitu setelah ditandai dengan
poket marker, jaringan gingiva kemundian dieksisi dengan sudut -(
o
kemudian gingiva dibentuk sesuai kontur gingiva normal.
#ingivektomi selalu diikuti dengan gingivoplasti untuk mendapatkan
kontur dan bentuk ketajaman tepi gingiva yang normal baik anatomis
maupun fisiologis (,uproyo, 200(!.
/enurut +edi, dkk (200-! teknik gingivektomi adalah1
&. /elakukan anestesi lokal yang memadai dengan teknik blok
atau infiltrasi.
<
)nestesi lokal
2. /engukur kedalaman poket di daerah operasi menggunakan
probe terkalibrasi. .edalaman ini ditandai dengan menusuk dinding
luar jaringan gingiva dengan poket marker untuk membuat titik*titik
perdarahan. )pabila keseluruhan daerah operasi telah diukur dan
ditandai dengan lengkap, titik*titik perdarahan tersebut akan
membentuk ragangan (outline) insisi yang harus dilakukan.

menandai dasar poket dengan pocket marker
. /embuat eksisi (insisi miring ke luar! awal sedikit lebih ke
apikal dari titik*titik tersebut dengan pisau bermata lebar seperti
.irkland 2o. &(=&3. >nsisi dibevel pada sudut kurang lebih -(
derajat terhadap akar gigi dan berakhir pada ujung atau lebih ke
bawah dari ujung apikal perlekatan epitel. )pabila gingiva "ukup
tebal, bevel sebaiknya diperpanjang untuk menghilangkan bahu atau
plato. .adang*kadang, akses sangat terbatas atau sulit di"apai
sehingga bevel yang "ukup tidak dapat dibuat pada insisi awal. Pada
keadaan ini, bevel dapat diperbaiki nantinya, menggunakan pisau
bermata lebar untuk mengerok atau bur intan kasar.
9

(a! #aris >nsisi (b! Pisau .irkland
-. /engeksisi jaringan di daerah interproksimal menggunakan
pisau bermata ke"il seperti pisau %rban 2o. &=2 . Perhatikan bahwa
sudut mata pisau tersebut kira*kira sama dengan sudut mata pisau yang
lebar ketika melakukan insisi awal.
Pisau %rban
(. 8aringan gingiva yang telah dieksisi dibuang.

(a! Pengambilan jaringan (b! 8aringan yang telah dieksisi
3. /embersihkan deposit yang menempel pada permukaan akar
dengan skaling dan root planing. Pada tahap ini, pembuangan dinding
jaringan lunak poket periodontal membuat permukaan akar lebih
'
mudah di"apai dan memperluas lapang pandang operator
dibandingkan pada tahap*tahap lain. Pembersihan permukaan akar
pada tahap ini menentukan keberhasilan seluruh prosedur bedah.
,kaling dan root planing
<. /enyempurnakan kontur gingiva seperti yang diinginkan
dengan bur intan atau pisau bermata lebar untuk mengerok jaringan.
9. /erapikan sobekan jaringan dengan gunting atau nipper.
'. /embilas daerah bedah dengan air steril atau larutan saline
steril untuk membersihkan pertikel*partikel yang tersisa.
&0. /enekan daerah luka dengan kain kasa yang telah dibasahi
dengan air steril atau larutan saline steril selama 2* menit, untuk
menghentikan perdarahan.
&&. /emasang dresing periodontal, mula*mula yang berukuran
ke"il, bersudut di daerah interproksimal, menggunakan instrumen
plastik. ,elanjutnya, pasang gulungan*gulungan yang lebih panjang di
bagian fasial, lingual, dan palatal serta hubungkan dengan dresing yang
telah terpasang di daerah interproksimal. ,eluruh daerah luka ditutup
dengan dresing tanpa mengganggu oklusi atau daerah perlekatan otot.
.esalahan yang sering terjadi adalah dressing yang dipasang terlalu
lebar sehingga terasa mengganggu.
&0

Pemasangan periodontal dressing
&2. /engganti dresing dan membuang debris pada daerah luka
setiap minggu sampai jaringan sembuh sempurna dan dengan mudah
dibersihkan oleh pasien. 4pitel akan menutupi luka dengan ke"epatan
0,( mm per hari setelah hilangnya aktivitas mitosis awal dari epitel, 2-
jam setelah operasi.

Penyembuhan luka
&. ,etelah dressing terakhir dilepas, poles gigi dan instruksikan
pasien untuk melakukan pengendalian plak dengan baik.

Dressing dilepas dan gigi dipoles
&&
Penampakan klinis gingiva pas"a gingivektomi
,etelah seluruh prosedur gingivektomi dilaksanakan, pasien
perlu diberi informasi yang lengkap tentang "ara*"ara perawatan
pas"aoperasi, yaitu1
&. /enghindari makan atau minum selama satu jam.
2. 7ilarang minum minuman panas atau alkohol selama 2- jam.
7ilarang berkumur*kumur satu hari setelah operasi.
. 7ilarang makan makanan yang keras, kasar atau lengket dan
mengunyah makanan dengan sisi yang tidak dioperasi.
-. /inum analgesik bila merasa sakit setelah efek anestesi hilang.
)spirin merupakan kontraindikasi selama 2- jam.
(. /enggunakan larutan kumur saline hangat setelah satu hari.
/enggunakan larutan kumur klorheksidin di pagi hari dan malam
hari bila tidak dapat mengontrol plak se"ara mekanis. ?arutan ini
dapat langsung digunakan pada hari pertama setelah operasi asal
tidak dikumurkan terlalu kuat di dalam mulut. /enghindari teh,
kopi, dan rokok bila menggunakan larutan kumur klorheksidin
untuk mengurangi stain.
3. )pabila terjadi perdarahan, dresing ditekan selama &( menit
dengan menggunakan sapu tangan bersih yang sudah dipanaskan@
dilarang berkumur.
<. ,ikat bagian mulut yang tidak dioperasi saja.
Pembedahan menyebabkan terputusnya kontinuitas sel*sel dan
jaringan tubuh. Penyembuhan adalah fase respons inflamasi yang
&2
menyebabkan terbentuknya hubungan anatomi dan fisiologis yang baru
di antara elemen*elemen tubuh yang rusak. ,e"ara umum,
penyembuhan meliputi pembentukan bekuan darah, pembentukan
jaringan granulasi, epitelisasi, pembentukan kolagen, regenerasi dan
maturasi (+edi dkk, 200-!. ,el akan menutupi luka dalam waktu <*&-
hari dan terkeratinisasi setelah 2* minggu. Pembentukan perlekatan
epitel yang baru berlangsung selama - minggu. .ebersihan mulut yang
baik sangat diperlukan selama periode pemulihan ini (/anson dan 4ley,
200!.
C. Alat %rt%&%nt"k
)lat ortodontik adalah alat yang digunakan untuk
mengaplikasikan daya pada gigi dan struktur pendukungnya sehingga
dapat mengubah hubungan antar gigi dan struktur tulang
pendukungnya ($arty dan %gston, &''(!.
)lat ortodontk dapat dibedakan menjadi 2, yaitu alat ortodontik
lepasan dan alat ortodontik "ekat. Penggunaan alat ortodontik "ekat
dapat menimbulkan beberapa masalah, khususnya masalah kesehatan
rongga mulut. )lat ini di"ekatkan pada gigi*gigi sehingga lebih sulit
dibersihkan daripada alat lepasan, dan kesehatan rongga mulut tentu
lebih sulit dipertahankan selama perawatan dengan alat ini. ,elain itu,
alat ortodontik "ekat juga bisa menghasilkan gerakan gigi yang
merugikan. .arena alat ini di"ekatkan pada gigi*gigi, tekanan yang
terlalu besar tidak akan menyebabkan pesawat terungkit tetapi justru
dapat merusak struktur pendukung gigi (+ooster, &''!.
&
III. LAP'(AN !AU
A. I&ent")"kas" Pas"en
2o. .artu 1 0*002(&
2ama 1 #unawan Prayogo
Amur 1 2- tahun
8enis .elamin 1 ?aki*laki
Pekerjaan 1 *
)lamat 18l. 0irtodipuran 2o (, /antrijeron, /antrijeron,
Bogyakarta ((&-
0elpon 1 09(32'&((9-
B. Pemer"ksaan ub*ekt")
!eluhan utama +
Pasien mengeluhkan gusinya membesar.
("wa*at perjalanan pen*ak"t+
.eluhan tersebut dirasakan beberapa saat setelah perawatan ortodontik
dimulai.
("wa*at kesehatan %ral+
Pasien melakukan perawatan ortodontik "ekat sejak tahun 200- (kurang lebih
- tahun yang lalu!.
("wa*at kesehatan keluarga+
)yah 1 ,ehat, tidak di"urigai menderita penyakit sistemik.
>bu 1 $ipertensi.
("wa*at keh"&upan pr"ba&",s%s"al +
Pasien tinggal di rumah.
("wa*at kesehatan umum +
Pasien pernah di rawat jalan karena menderita gejala tifus.
Pen"njauan s"stem tubuh -Review of systems.
4ndokrin
#astrointestinal
0.)..
maag
&-
$ematopoetik
.ardiovas"ular
/uskuloskeletal
2eurologik
Respirasi
Arogenital
0.)..
0.)..
0.)..
0.)..
0.)..
0.)..
C. Pemer"ksaan 'b*ekt")
!ea&aan Umum
8asmani 1 ,ehat
Rohani 1 .ooperatif dan komunikatif
Cital sign 1 0ensi 1 &20=90 mm$g
2adi 1 90 D= menit
Respirasi 1 20 D= menit
,uhu 1 afebris
Berat badan 1 -0 kg
0inggi badan 1 &30 "m
L%kal
E' 1 /uka 1 simetris, tidak ada kelainan
Pipi 1 simetris, tidak ada kelainan
Bibir 1 simetris, tidak ada kelainan
?imfonodi 1 simetris, tidak ada kelainan
I' 1 0erdapat pembesaran gingiva pada regio 3 ( 2 & & 2 ( 3
3 ( 2 & & 2 ( 3
sebelah labial sehingga membentuk false pocket.
$"ng"#a1 warna 1 "oral pink
tekstur 1 non stippling
konsistensi 1 kenyal
bentuk 1 membulat 3 ( 2 & & 2 ( 3
3 ( 2 & & 2 ( 3
&(
B%P 1 *
resesi 1 *
poket 1 E 3 ( 2 & & 2 ( 3
3 ( 2 & & 2 ( 3
D. D"agn%sa
Pembesaran gingiva kronik akibat pemakaian alat ortodontik "ekat.
E. Pr%gn%s"s
Baik, karena usia pasien masih muda, kesehatan yang baik, sikap pasien yang
kooperatif dan komunikatif.
/. (en0ana Perawatan
&. Initial therapy yaitu 7$4, scaling dan polishing. Bertujuan untuk
meredakan penyakit gingivitis yang terjadi, terutama yang disebabkan
karena faktor lokal yaitu deposit keras maupun lunak yang melekat pada
permukaan gigi. 0indakan ini dilakukan karena penyebab utama penyakit
periodontal adalah bakteri plak.
2. orrective therapy, pada tahap ini dilakukan
#ingivektomi diikuti dengan gingivoplasti yang bertujuan untuk
menghilangkan poket gingival, mengembalikan fungsi anatomis dan
fisiologis gingiva serta mengendalikan plak yang merupakan faktor utama
terjadinya pembesaran gingiva.
. !aintenance phase, pada fase ini dilakukan kontrol untuk memeriksa
perubahan kondisi gingiva pas"a bedah gingivektomi.
&3
I1. JALANN2A PE(A3ATAN
Tanggal %peras"+ 45 Januar" 6775
A. Alat
". yto#et
$. %ltra &onic &caler
. Pinset
-. .a"a /ulut
(. Plat .a"a
3. ,patula
<. .uret
'. &aliva e#ector
(. )ater syringe
B. Bahan
&. ?arutan anestesi
2. .apas
. .asa steril
-. >od
(. ?arutan irigasi steril
3. #liserin
7. Periodontal dressing
C. Jalann*a %peras"
&. %lesi area operasi ( & 2 ! dengan larutan iod kemudian
dilakukan anestesi lokal dengan teknik infiltrasi pada area
tersebut.
2. !arking pocket depth menggunakan alat yang disebut
poket marker. 7alamnya poket ditandai dengan jalan
memasukkan alat tersebut diantara dinding poket paralel aksis
gigi. Ajung yang tumpul masuk kedalam poket dan ujung yang
&<
tajam diluar gingiva, kemudian ditekankan pada gingiva maka
ter"ipta titik*titik pendarahan (bleeding point). *leeding point
tersebut akan membentuk ragangan (outline) eksisi yang harus
dilakukan.
. /embuat eksisi (insisi miring ke luar! awal sedikit
lebih ke apikal dari titik*titik tersebut dengan pisau bermata lebar
(pisau +irkland!. >nsisi dibevel pada sudut kurang lebih -(
derajat terhadap akar gigi dan berakhir pada ujung atau lebih ke
bawah dari ujung apikal perlekatan epitel (dasar poket!.
-. /engeksisi jaringan di daerah interproksimal
menggunakan pisau bermata ke"il (pisau ,rban!. ,udut mata
pisau tersebut kira*kira sama dengan sudut mata pisau +irkland
ketika melakukan insisi awal. .emudian jaringan gingiva yang
telah dieksisi dibuang
(. /embersihkan deposit yang menempel pada
permukaan akar dengan skaling dan root planing.
3. /enyempurnakan kontur gingiva seperti yang
diinginkan dengan pisau orban.
<. /erapikan sobekan jaringan dengan gunting=kuret.
9. /embilas daerah bedah dengan air steril untuk
membersihkan pertikel*partikel yang tersisa.
'. /enekan daerah luka dengan kain kasa yang telah
dibasahi dengan air steril untuk menghentikan perdarahan.
&0. ,elanjutnya luka ditutup dengan periodontal pack agar
penyembuhan jaringan gingiva optimal. Pengadukan periodontal
pack menggunakan glass plate dan spatula dengan perbandingan
pasta1"airan F &1&, "ampuran tersebut diambil dengan tangan
yang telah dibasahi gliserin agar tidak lengket. Periodontal pack
dibuat seperti gulungan kemudian dipasangkan denan ditekan*
tekan baik pada bagian fasial maupun palatal gingiva yang
&9
dieksisi. Pemasangan periodontal pack diatur sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu oklusi.
&&. Pemberian resep
R= )moDilin mg (00 "aps. 2o. G
,.t.d.d "aps. >
R= 7analgin mg 2(0 "aps 2o. C
,.p.r.n. "aps. >
&2. Pasien diintruksikan untuk tetap menjaga kebersihan mulutnya
dengan tetap menyikat gigi namun dengan hati*hati.
&. .ontrol & minggu dan 2 minggu setelah operasi untuk
melihat proses perkembangan penyembuhan lukanya.

4ksisi gingiva Pemasangan periodontal pack


&'
1. HAIL DAN PE8BAHAAN
A. Has"l
sebelum g"ng"#ekt%m" beberapa saat setelah g"ng"#ekt%m"

9 har" setelah g"ng"#ekt%m"
B. Pembahasan
Pasien datang dengan keluhan gusi membesar pada hampir semua regio.
Berdasarkan anamnesis yang dilakukan diketahui bahwa pasien sedang
menjalani perawatan ortodonsi "ekat. Perawatan ortodonsi "ekat dimulai sejak
tahun 200-. 2amun dalam perkembangannya gusi pasien menjadi membesar,
namun pasien tidak ingat sejak kapan pembesaran gingiva tersebut terjadi.
Pengaruh kondisi sistemik pada kasus ini dapat disingkirkan karena dari
20
anamnesis tidak didapat riwayat penyakit sistemik maupun penggunaan obat*
obatan jenis tertentu.
#ambaran gusi membesar pada pasien diduga berkaitan dengan
perawatan ortodontik "ekat yang sedang dijalaninya. +oster (&''!
menyebutkan bahwa penggunaan alat ortodontik "ekat dapat menimbulkan
beberapa masalah, khususnya masalah kesehatan rongga mulut. )lat ini
di"ekatkan pada gigi*gigi sehingga lebih sulit dibersihkan daripada alat
lepasan, dan kesehatan rongga mulut tentu lebih sulit dipertahankan selama
perawatan dengan alat ini. ,elain itu, alat ortodontik "ekat juga bisa
menghasilkan gerakan gigi yang merugikan. .arena alat ini di"ekatkan pada
gigi*gigi, tekanan yang terlalu besar tidak akan menyebabkan pesawat
terungkit tetapi justru dapat merusak struktur pendukung gigi. $al tersebut
akan meningkatkan akumulasi plak dan pembentukan kalkulus subgingiva.
7alam jangka waktu yang lama, kedua iritan lokal tersebut akan menginduksi
terjadinya gingivitis kronis dan pembesaran gingiva. $al ini akan semakin
diperparah apabila pasien tidak melakukan kontrol perawatan ortodontik "ekat
dan kontrol plak se"ara teratur.
Beberapa saat setelah operasi terlihat warna kemerahan pada margin
gingiva yang dieksisi. 7aerah tersebut kemudian ditutup dengan periodontal
pack atau dressing dengan tujuan 1 melindungi luka dari iritasi, menjaga agar
daerah luka tetap dalam kondisi bersih, mengontrol perdarahan, dan
mengontrol produksi jaringan granulasi yang berlebihan. Periodontal pack
dapat memper"epat proses penyembuhan dan memberikan kenyamanan pas"a
operasi pada pasien (/anson dan 4ley, 200!.
Pasien diberi resep obat amoDi"illin dan danalgin serta obat kumur
(ba"tidol!. )moDi"illin merupakan antibiotik yang diperlukan untuk
men"egah terjadinya infeksi dan kontaminasi bakteri setelah operasi.
)moDi"illin diminum kali sehari sampai habis. ,edangkan danalgin
merupakan analgetik untuk mengurangi rasa sakit pasien pas"a operasi. %bat
ini diminum hanya pada saat pasien merasa sakit. %bat kumur berguna untuk
2&
mengontrol plak sehingga akan menjaga daerah operasi tetap bersih untuk
membantu proses penyembuhan.
4nam hari pas"a operasi, periodontal pack sebelah labial dibuka.
Periodontal pack sebelah palatal sudah terlepas lebih dulu. #ingiva tampak
masih berwarna kemerah*merahan dan sudah menunjukkan mulainya proses
reepitelisasi. /enurut +edi (200-! proses penyembuhan meliputi
pembentukan bekuan darah, pembentukan jaringan granulasi, epitelisasi,
pembentukan kolagen, regenerasi dan maturasi. ,el akan menutupi luka dalam
waktu <*&- hari dan terkeratinisasi setelah 2* minggu. Pembentukan
perlekatan epitel yang baru berlangsung selama - minggu. (/anson dan 4ley,
200!. Antuk tetap menjaga kebersihan daerah operasi dan mengoptimalkan
proses penyembuhan, pasien kembali dipasang periodontal pack dan akan
dibuka seminggu kemudian.
22
1I. !EI8PULAN
&. Pembesaran gingiva pada kasus ini merupakan inflamasi kronis yang disebabkan
oleh akumulasi plak dan kalkulus serta kurangnya kontrol perawatan selama
penggunaan alat orthodontik "ekat.
2. Pembesaran gingiva dapat dikoreksi dengan memperbaiki kondisi kebersihan
mulut, eliminasi faktor predisposisi lokal (deposit dan kalkulus!, dan
gingivektomi untuk rekonturing gingiva.
. $asil operasi memuaskan pasien, sesuai dengan ren"ana perawatan dan prognosis
yang telah diren"anakan, terlihat bahwa bentuk dan warna gingiva sesuai dengan
bentuk dan warna gingiva yang normal.
2
1. DA/TA( PUTA!A
5arran6a, +. )., &''0, #li"kman;s 5lini"al Periodontology, <
th
4d., H.B. ,aunders
5ompany, Philadelphia, ?ondon, 0oronto, /ontreal, ,ydney, 0okyo, h. '0'
+edi, P.+., Cernino, ).R., dan #ray, 8.?., 200-, &ilabus Periodonti, 4#5, 8akarta
+oster, 0.7., &'', *uku -#ar ,rtodonsi, 4#5, 8akarta
$arty, +.8., %gston, R., &''(, +amus +edokteran .igi (ter#.), Penerbit Buku
.edokteran 4#5, 8akarta, h.&', 2&'
/anson, 8.7. dan 4ley, B./., &'', *uku -#ar Periodonti, ed 2, $ipo"rates, 8akarta.
2ewman, /.#., 0akei, $.$., 5arran6a, +.), &''3, arran/a0s linical
Periodontology, '
th
ed., ,aunders 5omp., Phildelphia.
Reddy, /.,., 200, )"hieving #ingival 4stheti"s, 1 -m Dent -ssoc,&- (! 1 2'( I
0-. http1==jada.ada.org="gi="ontent=full=&-==2'(
Holf, $.+., Rateits"hak, ..$. dan $assell, 0./., 200(, olor -tlas of Dental
!edicine2 Periodontology, 0hieme ,tutgart, 2ew Bork
2-

You might also like