You are on page 1of 13

RHEUMATOID ARTRITIS

I. Batasan
Artritis merupakan istilah umum bagi peradangan (inflamasi) dan
pembengkakan di daerah persendian. Penyakit ini cukup banyak menyerang
masyarakat pada usia 25-74 tahun dengan prevalensi dan keparahan yang
meningkat dengan usia (epkes !"# 2$$%). !heumat&id artritis (!A) adalah
penyakit aut&imun yang menyebabkan peradangan pada sendi# misalnya' (ari-(ari
tangan# pergelangan tangan# sendi bahu# sendi lutut# dan panggul. )mumnya
penyakit ini selalu simetris# yang artinya mengenai sendi kanan dan kiri secara
bersamaan. Prevalensi penyakit !heumat&id artritis di "nd&nesia saat ini belum
diketahui secara pasti. !heumat&id Artritis telah berkembang dan menyerang 2#5
(uta *arga +r&pa# sekitar 75 , diantaranya.adalah *anita dan kemungkinan dapat
mengurangi harapan hidup mereka hampir -$ tahun (.reedveld# 2$$/) . i
Amerika 0erikat# penyakit ini menempati urutan pertama dimana penduduk A0
dengan !heumat&id Artritis -2.- , yang berusia 27-75 tahun memiliki kecacatan
pada lutut# panggul# dan tangan# sedangkan di "nggris sekitar 25 , p&pulasi yang
berusia 55 tahun ke atas menderita !heumat&id Artritis pada lutut.
!heumat&id Artritis terungkap sebagai keluhan atau tanda dengan keluhan
utama sistem muskul&skeletal yaitu nyeri# kekakuan# dan spasme &t&t serta adanya
tanda utama yaitu pembengkakan sendi# kelemahan &t&t# dan gangguan gerak.
1e(ala !heumat&id Artritis tersebut dirasakan sebagai penyakit sederhana dan
tidak menimbulkan kematian. 2ika tidak segera ditangani !heumat&id Artritis bisa
membuat angg&ta tubuh berfungsi tidak n&rmal# sendi akan men(adi kaku# sulit
ber(alan# bahkan akan menimbulkan kecacatan seumur hidup. 0elain menurunkan
kualitas hidup# !heumat&id Artritis (uga meningkatkan beban s&sial ek&n&mi bagi
para penderita dan tentunya akan menimbulkan masalah untuk keluarga
(3einer45ueken&tte# 2$$%).
6idak dapat dipungkiri bah*a aktivitas yang kian padat dapat menimbulkan
berbagai ketidakmampuan yang diakibatkan &leh bermacam gangguan khusunya
1
pada penderita !heumat&l&gi Artritis. 6etapi seiring dengan bertambahnya (umlah
penderita !heumat&l&gi Artritis (ustru kesadaran dan salah pengertian tentang
penyakit ini masih tinggi. .anyaknya pandangan yang menganggap sederhana
penyakit ini karena sifatnya yang dianggap tidak menimbulkan ancaman (i*a#
padahal ge(ala yang ditimbulkan akibat penyakit ini (ustru men(adi penghambat
yang mengganggu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. i samping itu pula#
masih ada yang menganggap dan mempercayai terhadap mit&s-mit&s yang
menyesatkan bila dika(i dari sisi medis dan dapat merugikan bagi masyarakat
khususnya penderita !heumat&l&gi Artritis diantaranya sering mandi malam di
usia muda memicu rematik di usia tua# penyakit rematik adalah keturunan# dan
sakit pada tulang di malam hari adalah tanda ge(ala rematik (7and&n&4"sbagy&#
2$$5).
Per(alanan !heumat&id Artritis bervariasi# tergantung dari kepatuhan
penderita untuk ber&bat dalam (angka *aktu yang lama. 0ekitar 5$-7$ ,
penderita dengan !heumat&id artritis akan mengalami remisi dalam / sampai 5
tahun dan selebihnya akan mengalami pr&gn&sis yang lebih buruk dan umumnya
akan mengalami kematian lebih cepat -$--5 tahun dari pada penderita tanpa
!heumat&id artritis (8illiams48ilkins# -997). :eadaan penderita akan lebih
buruk apabila lebih dari /$ buah sendi mengalami peradangan dan sebagian besar
penderita akan mengalami !heumat&id artritis sepan(ang hidupnya
(7and&n&4"sbagy&# 2$$5). engan bertambahnya umur# penyakit ini meningkat
baik *anita maupun laki laki. Puncak ke(adianya pada umur 2$-45 tahun dan
penyakit !heumat&id Artritis ini sering di(umpai pada usia di atas %$ tahun dan
(arang di(umpai pada usia di ba*ah 4$ tahun. Prevalensi lebih tinggi pada *anita
dibandingkan dengan laki laki# lebih dari 75, penderita !heumat&id Artritis
adalah *anita (0is*&n&# 2$$%).
6idak ada &bat yang dapat menyembuhkan !heumat&id artritis# akan tetapi
rasa nyeri# inflamasi dan kerusakan sendi dapat dik&ntr&l serta diperlambat
dengan terapi n&nfarmak&l&gi dan farmak&l&gi. engan demikian# diharapkan
kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas sehari-hari dapat dipertahankan
sehingga kualitas hidup pasien pun akan meningkat. 3engingat pentingnya
2
mana(emen dan penatalaksanaan terapi n&nfarmak&l&gi dan farmak&l&gi pada
penderita !heumat&id artritis# maka pada makalah ini dilakukan analisis studi
kasus dengan harapan agar pemahaman mengenai mana(emen dan penatalaksanan
terapi !heumat&id artritis dapat ditingkatkan (8&&lf and Pfleger# 2$$/; 0chuna#
2$$5).
II. Etiologi
Penyebab penyakit !heumat&id Artritis belum diketahui secara pasti# namun
fakt&r predisp&sisinya adalah mekanisme imunitas (antigen-antib&di)# fakt&r
metab&lik# dan infeksi virus (0uratun dkk# 2$$<). !heumat&l&gi Artritis mungkin
merupakan suatu manifestasi dari resp&n terhadap suatu agen infeksi dalam
individu yang rentan terkena secara genetik (genetically susceptible host). Agen-
agen yang mungkin men(adi penyebab adalah Mycoplasma# virus +pstein-.arr
(+.=)# cyt&megal&virus# parv&virus# dan rubella. (>auci# 2$$%).
3enurut ?hish&lm-.urns et al. (2$$<)# fakt&r resik& yang berhubungan
dengan perkembangan penyakit !heumat&l&gi Artritis antara lain'
a. 2enis kelamin ' *anita / kali lebih berisik& dibanding pria
b. Pertambahan usia ' rentang /5-5$ tahun
c. Per&k&k
d. !i*ayat penyakit dalam keluarga
e. 5ingkungan ' &rang yang beker(a di daerah industri memiliki kecenderungan
lebih tinggi untuk mengalami !heumat&id Artritis tetapi hubungan antara
fakt&r lingkungan dan ke(adian !heumat&id Artritis belum diketahui secara
pasti
f. Penggunaan k&ntrasepsi &ral# k&nsumsi vitamin d&sis tinggi dan teh
menurunkan resik& !heumat&id Artritis.
III. Patofisiologi
Pada !heumat&id Artritis# reaksi aut&imun (yang di(elaskan sebelumnya)
terutama ter(adi dalam (aringan sin&vial. Pr&ses fag&sit&sis menghasilkan en@im-
en@im dalam sendi. +n@im-en@im tersebut akan memecah k&lagen sehingga ter(adi
3
edema# pr&liferasi membran sin&vial dan akhirnya pembentukan pannus. Pannus
akan menghancurkan tulang ra*an dan menimbulkan er&si tulang. Akibatnya
adalah menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. At&t
akan turut terkena karena serabut &t&t akan mengalami perubahan degenerative
dengan menghilangnya elastisitas &t&t dan kekuatan k&ntraksi &t&t (0melt@er 4
.are# 2$$2).
5amanya !heumat&id Artritis berbeda pada setiap &rang ditandai dengan
adanya masa serangan dan tidak adanya serangan. 0ementara ada &rang yang
sembuh dari serangan pertama dan selan(utnya tidak terserang lagi. Bamun pada
sebagian kecil individu ter(adi pr&gresif yang cepat ditandai dengan kerusakan
sendi yang terus menerus dan ter(adi vaskulitis yang difus (5&ng# -99%).
IV. Manifestasi Klinis
1e(ala umum !heumat&id Artritis datang dan pergi# tergantung pada tingkat
peradangan (aringan. :etika (aringan tubuh meradang# penyakit ini aktif. :etika
(aringan berhenti meradang# penyakit ini tidak aktif. !emisi dapat ter(adi secara
sp&ntan atau dengan peng&batan dan pada minggu-minggu terakhir bisa bulan
atau tahun. 0elama remisi# ge(ala penyakit hilang dan &rang-&rang pada umumnya
merasa sehat ketika penyakit ini aktif lagi (kambuh) ataupun ge(ala kembali
(!eeves# !&uC 4 5&ckhart# 2$$-).
:etika penyakit ini aktif ge(ala dapat termasuk kelelahan# kehilangan energi#
kurangnya nafsu makan# demam kelas rendah# nyeri &t&t dan sendi dan kekakuan.
At&t dan kekauan sendi biasanya paling sering di pagi hari. isamping itu (uga
manifestasi klinis !heumat&id Artritis sangat bervariasi dan biasanya
mencerminkan stadium serta beratnya penyakit. !asa nyeri# pembengkakan#
panas# eritema dan gangguan fungsi merupakan gambaran klinis yang klasik
untuk !heumat&id Artritis (0melt@er 4 .are# 2$$2). 1e(ala sistemik dari
!heumat&id Artritis adalah mudah capek# lemah# lesu# takikardi# berat badan
menurun# anemia (5&ng# -99%). P&la karakteristik dari persendian yang terkena
adalah ' mulai pada persendian kecil di tangan# pergelangan# dan kaki. 0ecara
pr&gresif mengenai persendian# lutut# bahu# pinggul# siku# pergelangan kaki#
4
tulang belakang serviks# dan temp&r&mandibular. A*itan biasanya akut# bilateral
dan simetris. Persendian dapat teraba hangat# bengkak# kaku pada pagi hari
berlangsung selama lebih dari /$ menit. ef&rmitas tangan dan kaki adalah hal
yang umum. 2ika ditin(au dari stadium penyakit# terdapat tiga stadium yaitu '
-. 0tadium sin&vitis
Pada stadium ini ter(adi perubahan dini pada (aringan sin&vial yang ditandai
hiperemi# edema karena k&ngesti# nyeri pada saat bergerak maupun istirahat#
bengkak dan kekakuan.
2. 0tadium destruksi
Pada stadium ini selain ter(adi kerusakan pada (aringan sin&vial ter(adi (uga
pada (aringan sekitarnya yang ditandai adanya k&ntraksi tend&n.
/. 0tadium def&rmitas
Pada stadium ini ter(adi perubahan secara pr&gresif dan berulang kali#
def&rmitas dan gangguan fungsi secara menetap.
:eterbatasan fungsi sendi dapat ter(adi sekalipun stadium pada penyakit yang
dini sebelum ter(adi perubahan tulang dan ketika terdapat reaksi inflamasi yang
akut pada sendi-sendi tersebut. Persendian yang teraba panas# membengkak# tidak
mudah digerakkan dan pasien cendrung men(aga atau melinddungi sendi tersebut
dengan im&bilisasi. "m&bilisasi dalam *aktu yang lama dapat menimbulkan
k&ntraktur sehingga ter(adi def&rmitas (aringan lunak. ef&rmitas dapat
disebabkan &leh ketidakse(a(a(ran sendi yang ter(adi ketika sebuah tulang tergeser
terhadap lainnya dan menghilangkan r&ngga sendi. Adapun tanda dan ge(ala yang
umum ditemukan atau sangat serius ter(adi pada lan(ut usia# yaitu' sendi terasa
kaku pada pagi hari# bermula sakit dan kekakuan pada daerah lutut# bahu# siku#
pergelangan tangan dan kaki# (uga pada (ari-(ari# mulai terlihat bengkak setelah
beberapa bulan# bila diraba akan terasa hangat# ter(adi kemerahan dan terasa
sakitDnyeri# bila sudah tidak tertahan dapat menyebabkan demam# dapat ter(adi
berulang (0melt@er 4 .are# 2$$2).
5
V. Tata Laksana Terapi
6erapi di mulai dengan pendekatan umum terapi n&nfarmak&l&gi. imana
pasien dian(urkan untuk istirahat yang cukup# mengurangi berat badan (ika
&besitas# terapi fisik# dan penggunaan alat pembantu untuk men(aga fungsi sendi
(0ukandar dkk# 2$$9).
Pendidikan pasien tentang penyakit mengenai keuntungan dan pembatasan
terapi &bat adalah penting. Pendekatan perlu dilakukan agar ter(alin hubungan
baik antara pasien dan keluarganya dengan d&kter atau tim peng&batan yang
mera*atnya. 6anpa hubungan yang baik akan sukar untuk dapat memelihara
ketaatan pasien untuk tetap ber&bat dalam suatu (angka *aktu yang lama
(3ans(&er# 2$$$).
a. 6erapi n&nfarmak&l&gis
3en(aga supaya rematik tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari#
sebaiknya digunakan air hangat bila mandi pada pagi hari. engan air hangat
pergerakan sendi men(adi lebih mudah bergerak. 0elain meng&bati# kita (uga
bisa mencegah datangnya penyakit ini# seperti' tidak melakukan &lahraga
secara berlebihan# men(aga berat badan tetap stabil# dan men(aga asupan
makanan.
6erapi n&n farmak&l&gis meliputi '
-. "stirahat
"stirahat diperlukan untuk mengurangi stres pada sendi yang meradang dan
mencegah kerusakan sendi lebih lan(ut. 6idak dian(urkan untuk istirahat
berlebih karena (ustru dapat menyebabkan menurunnya kemampuan gerak
dan atr&fi &t&t.
2. 6erapi &kupasi dan fisik# dapat memberikan pasien latihan yang diperlukan
untuk meningkatkan atau mempertahankan m&bilitas.
/. Penurunan berat badan# membantu mengurangi stres pada sendi yang
meradang.
4. Aperasi seperti perbaikan tend&n# dan penggantian sendi biasanya dilakukan
pada pasien dengan penyakit yang sudah parah.
6
5. Pengetahuan pasien mengenai penyakit# manfaat dan keterbatasan dari terapi
&bat. (?hish&lm-.urns et al., 2$$<).
6. Men(aga asupan makanan selalu seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh#
terutama banyak memakan ikan laut yang mengandung Amega /. idalam
&mega / terdapat @at yang sangat efektif untuk memelihara persendian agar
tetap lentur (0melt@er 4 .are# 2$$2).
b. 6erapi farmak&l&gis
Pada terapi farmak&l&gis ada 2 (enis terapi rheumat&id artritis yaitu
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi dan memperlambat atau
mencegah pr&ses penyakit. 3engurangi rasa sakit dapat dilakukan dengan
pemberian B0A" (Non Steriodal Anti-Inflammatory Drug). 2ika diberikan
dalam d&sis terapeutik yang penuh# &bat-&bat ini akan memberikan efek anti
inflamasi maupun analgesik. Bamun pasien perlu diberitahukan untuk
menggunakan &bat menurut resep d&kter agar kadar &bat yang k&nsisten dalam
darah bisa dipertahankan sehingga keefektifan &bat anti-inflamasi tersebut
dapat mencapai tingkat yang &ptimal. 0elain B0A" (uga dapat diberikan
k&rtik&ster&id namun dihindari pemberian (angka pan(ang. (0melt@er 4 .are#
2$$2). alam memperlambat atau mencegah pr&ses penyakit dilakukan
pemberian imun&supresan atau 3A! (isease 3&difying Arthritis
!heumat&id rug).
-. 3engurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi
a) B0A" (B&n 0ter&id Anti "nflammat&ry rug)D &bat anti inflamasi n&n
ster&id
B0A" berfungsi sebagai analgesik dan anti-inflamasi untuk nyeri
sendi dan bengkak namun tidak dapat mencegah kerusakan sendi atau
mengubah penyakit yang mendasari. Penting bagi pasien untuk
menggunakan B0A" bersama dengan 3A! untuk meredakan ge(ala
!A sampai efek terapi 3A! terlihat. Pemilihan B0A" tergantung
pada patient-specific factors seperti risik& kardi&vaskular# p&tensi
7
gastr&intestinal berhubungan dengan adverse events# dan kepatuhan
terhadap re(imen &bat (?hish&lm-.urns et al., 2$$<).
b) Prednis&ne d&sis rendah
Prednis&ne d&sis rendah (prednis&n E-$ mgDhari) secara efektif
mengurangi peradangan melalui penghambatan sit&kin dan mediat&r
inflamasi serta mencegah perkembangan penyakit. )ntuk meminimalkan
efek samping dilakukan dengan men(aga d&sis tetap rendah dan
penggunaan se(arang mungkin. Pasien menerima gluk&k&rtik&id dalam
*aktu yang singkat sebagai Fterapi (embatanF setelah pemberian
3A! untuk meredakan ge(ala penyakit aktif. Pasien yang memakai
prednis&n dengan d&sis G-$ mgDhari dapat mengalami peningkatan risik&
efek samping terutama bone loss yang mengarah pada &ste&p&r&sis. +fek
samping lain terkait penggunaan gluk&k&rtik&id termasuk Cushings
syndrome# ulkus peptikum# hipertensi# peningkatan berat badan# infeksi#
perubahan m&&d# katarak# dislipidemia# dan hiperglikemia (?hish&lm-
.urns et al., 2$$<).
2. 3emperlambat atau mencegah pr&ses penyakit '
alam memperlambat pr&ses penyakit digunakan imun&supresan atau
3A! (isease 3&difying Arthritis !heumat&id rug) untuk
mempengaruhi system imun. .erikut adalah beberapa macam &bat
3A!'
a. 3et&treksat
3et&treksat merupakan pilihan utama karena pr&fil efikasi dan
keamanannya lebih baik dibandingkan 3A! lainnya serta biayanya
lebih rendah dibandingkan agen bi&l&gis. 3et&treksat memberikan efek
anti-inflamasi melalui penghambatan reduktase dihidr&f&lat yang
menyebabkan penghambatan purin dan asam thymidylic# dan dengan
menghambat pr&duksi sit&kin tertentu. Pasien diberikan d&sis sekali
setiap minggu yang harus dimulai dalam *aktu / bulan setelah diagn&sis
dan d&sis terus meningkat sampai pasien menun(ukkan adanya perbaikan
8
ge(ala atau d&sis maksimal 2$ mgDminggu tercapai. Asam f&lat diberikan
secara rutin bersamaan dengan 3et&treksat untuk mengurangi risik&
penipisan f&lat (misalnya# st&matitis# diare# mual# al&pecia# myel&supresi#
dan peningkatan dalam tes fungsi hati). +fek samping serius penggunaan
3et&treksat termasuk fibr&sis paru dan hepat&t&ksisitas. 2ika m&n&terapi
tidak menghasilkan perubahan ge(ala# maka 3et&treksat dapat diberikan
dalam bentuk k&mbinasi dengan 3A! lainnya. :&mbinasi yang telah
terbukti efektif dan dapat dit&leransi adalah 3et&treksat-sikl&sp&rin#
3et&treksat-7ydr&Cychl&r&Huine danDatau 0ulfasala@ine# 3et&treksat-
5eflun&mide# 3et&treksat- "nfliCimab atau +tanercept (?hish&lm-.urns
et al.# 2$$<).
b. 7ydr&Cychl&r&Huine dan 0ulfasala@ine
3ekanisme ker(a &bat belum diketahui secara pasti.
!ydro"ychloro#uine atau sulfasala@ine dapat diinisialisasi pada diagn&sis
penyakit ringan. :arena &nset aksi yang lambat# masing-masing &bat
harus diberikan pada d&sis terapi selama minimal % bulan sebelum
dinyatakan gagal. !ydro"ychloro#uine dapat menyebabkan t&ksisitas
retina sehingga pasien harus memeriksa mata setidaknya setiap tahun
sekali. Pada a*al terapi sulfasala@ine diberikan pada d&sis rendah dan
perlahan-lahan ditingkatkan untuk meminimalkan ketidaknyamanan
perut. Pasien yang menerima sulfasala@ine harus men(alani pemeriksaan
darah secara rutin untuk memantau kemungkinan ter(adinya leuk&penia.
Pasien yang alergi terhadap sulfa sebaiknya tidak menerima sulfasala@ine
(?hish&lm-.urns et al.# 2$$<).
c. 5eflun&mide
5eflun&mide menghambat dehidrogenase dihydroorotate dan
menghambat resp&n sel limf&sit 6 terhadap berbagai rangsangan dan
menghentikan siklus sel. :eman(urannya mirip dengan 3et&treksat atau
sulfasala@ine d&sis m&derat. :arena *aktu paruh diperpan(ang# terapi
9
leflun&mide dimulai dengan d&sis muatan (-$$ mg sehari selama / hari)
kemudian diikuti dengan d&sis pemeliharaan (2$ mg sehari). Pasien
dengan ri*ayat penyakit hati atau k&nsumsi alk&h&l berat tidak b&leh
menerima 5eflun&mide. Pasien yang menggunakan 5eflun&mide harus
men(alani tes fungsi hati untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan
hati. 2ika terapi harus dihentikan secara mendadak (misalnya# karena
racun atau kehamilan)# administrasi ch&lestyramine akan mempercepat
penghapusan leflun&mide dari tubuh (?hish&lm-.urns et al.# 2$$<).
:ecenderungan yang terdapat dalam penatalaksanaan !heumat&id Artritis
menu(u pendekatan farmak&l&gi yang lebih agresif pada stadium penyakit yang
lebih dini. :esempatan bagi pengendalian ge(ala dan perbaikan
penatalaksanaan penyakit terdapat dalam dua tahun pertama a*itan penyakit
tersebut (0melt@er 4 .are# 2$$2).
VI. Laran!Monitoring
4.- +fektivitas 6erapi
4.-.-. :&ndisi klinik
6anda-tanda klinis ter(adinya perbaikan berupa berkurangnya
pembengkakan# rasa panas# dan tenderness pada sendi. Penurunan
ge(ala !heumat&id Artritis meliputi berkurangnya nyeri dan kekakuan
sendi yang dirasakan pada pagi hari# tidak cepat lelah# meningkatnya
kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Perbaikan aktivitas
sehari-hari dapat dinilai secara &b(ektif dengan menggunakan kuesi&ner
penilaian kesehatan.
4.-.2. 6anda-tanda vital '
0ebelum dilakukan pemberian terapi# hasil pemeriksaan menun(ukkan
bah*a 66= pasien berada dalam batas n&rmal. iharapkan setelah
pemberian terapi# 66= pasien tetap berada dalam batas n&rmal (suhu
tubuh /5#5-/5#<I? (9%-97I>)); denyut nadi (%$--$$ bpm); respirasi -2
2$ rpm; dan tekanan darah -2$D<$ mm7g).
10
4.-./. 5ab&rat&rium '
Pemeriksaan radi&grafi dalam menilai perkembangan penyakit
menun(ukkan bah*a ter(adi sedikit atau tidak ada perkembangan
penyakit. (8ells et al.# 2$$%).
4.2 +fek samping
4.2.-. :&ndisi klinik
-. Penggunaan dikl&fenak dapat menyebabkan pruritus# ruam#
dermatitis# kulit kering dan mengelupas# 1" ulcer dan pendarahan
(5acy et al., 2$$%).
2. Penggunaan prednis&n dapat menyebabkan dispepsia# stimulasi nafsu
makan# ins&mnia# kecemasan# retensi cairan (umum). 0indr&m
?hushing# insufisiensi adren&k&rtikal# &ste&p&r&sis# kehilangan
kalium# glauk&ma# katarak# hiperglikemia# ulkus peptikum# psik&sis#
dan ins&mnia (berat)# hipertensi# dan hiperglikemia (+hrenpreis and
+hrenpreis# 2$$-).
/. Penggunaan met&treksat dapat menyebabkan ter(adi diare# mual#
muntah dan ulcer mulut# myel&supresi# t&ksisitas paru#
hepat&t&ksisitas# leuk&penia# tr&mb&sit&penia dan anemia (0etter and
.aker# 2$$2).
4.2.2. 6anda J tanda vital
6anda-tanda vital yang diamati berupa perubahan tekanan darah (efek
samping penggunaan prednis&n)# perubahan respirasi (efek samping
penggunaan met&treksat)# denyut nadi (efek samping penggunaan
dikl&fenak dan prednis&n).
4.2./. 5ab&rat&rium
-. Penggunaan m&n&terapi met&treksat berp&tensi t&ksik bagi tubuh#
Committee on the Safety of Medicines (?03) menyarankan agar
setiap pasien yang diberikan met&treksat harus diu(i full blood
count dan tes fungsi gin(al dan hati sebelum memulai peng&batan.
11
)(i ini harus diulang setiap minggu sampai terapi stabil# dan
selan(utnya dilakukan setiap 2 sampai / bulan.
2. Penggunaan B0A" memerlukan m&nit&ring berupa u(i serum
kreatinin (0cr)# blood urea nitrogen (.)B)# dan complete blood
cell (?.?) setiap 2-4 minggu setelah terapi dimulai dilakukan
selama --2 bulan
(8ells et al.# 2$$%).
VII. KIE
7.- :"+ untuk penggunaan met&treksat '
-. Pasien harus diberikan k&nseling agar menghindari penggunaan alk&h&l#
mengk&nsumsi asam f&lat sesuai petun(uk untuk mencegah ter(adinya
penipisan f&lat# mematuhi (ad*al pemantauan lab&rat&rium# dan segera
melap&rkan ge(ala fibr&sis paru (misalnya# batuk atau dyspnea) dan
hepat&t&ksisitas (misalnya# sakit kuning atau sakit perut)
2. 0egeralah ber&bat ke d&kter bila timbul radang pada pangkal tengg&r&kan#
demam# radang pada mulut# diare# ruam kulit# mudah memar# air kencing
men(adi kehitam-hitaman atau kulit men(adi kekuningan.
/. Pasien diberitahu untuk melap&rkan tanda-tanda atau ge(ala sugestif infeksi#
terutama sakit tengg&r&kan (yang mungkin mengindikasikan bah*a (umlah
sel darah putih telah menurun) atau dispnea atau batuk (t&ksisitas paru
sugestif).
(.B># 2$$7; 0etter and .aker# 2$$2).
7.2 :"+ untuk penggunaan Prednis&n
-. iminum sesudah makan
2. .ila ada sesuatu yang mengharuskan anda ber&bat lagi ke d&kter#
katakanlah bah*a anda sedang mempergunakan &bat ini.
/. 2angan menggunakan &bat lebih dari yang dian(urkan &leh d&kter# dan (uga
(angan menghentikannya tanpa sei@in d&kter.
4. 2angan menghentikan penggunaan &bat secara tiba-tiba.
12
(+hrenpreis and +hrenpreis# 2$$-)
7./ :"+ untuk penggunaan B0A"
-. 2angan menggunakan &bat-&bat B0A" selain yang dian(urkan d&kter.
2. igunakan bila timbul ge(ala nyeri.
(5acy et al., 2$$%).
13

You might also like