You are on page 1of 4

Definisi mengamuk

Keadaan di mana terjadi peningkatan aktivitas psikomotorik, kadang pasien banyak


bicara, berjalan mondar-mandir, tidak jarang berlari-lari dan meloncat-loncat (pada
keadaan berat). Pasien mengalami gangguan dan proses berpikir. Sering terdapat
waham curiga, tidak jarang timbul halusinasi penglihatan atau pendengaran

Patomekanisme mengamuk


INDRA
PENGLIHATAN
NERVUS
OPTICUS
LEMNISCUS
LATERAL
KOLLICULUS
INFERIOR
LOBUS
OCCIPITALE
AMIGDALA
LATERAL
REAKSI
PENYERANGAN
(MENGAMUK)
PUSAT
MOTORIK
THALAMUS
POSTERIOR(COR
PUS
GENICILATUM
MEDIALE)
PONS
BAWAH






PENGANTAR NEUROPSIKOLOGI FKUI,HAL
26 DAN HAL 104


Ada hubungan antara sistem indra dengan amigdala lateral yg termasuk bagian sistem
limbik.Penghantaran impuls dimulai dari informasi yang dibawa oleh saraf
penglihatan kemudian akan disalurkan ke korpus geniculatum medial. Terhadap jaras
antara corpus geniculatum medial dengan amigdala lateral kemudian akan dilanjutkan
ke sistem motorik. Pada orang yang agresif jaras antara korpus geniculatum dengan
amigdala tampak lebih besar, kemudian serat saraf lebih banyak kemudian rangsang
dihantar langsung memintas. Manifestasinya bertindak tanpa berfikir lebih dahulu.

Neurotransmitter yang berhubungan
Ada 4 jenis neurotransmitter yang berhubungan dengan perilaku dan makanan,
yaitu:Serotonin, yang mempengaruhi nafsu makan dan mood. Jika kurang akan
membuat sedih, lemah, malas. Jika berlebihan akan membuat beringas dan
hiperaktif.Asetilkolin, mempengaruhi kemampuan konsentrasi dan belajar.Dopamin
& neropinefrin, menjaga agar tetap bersemangat, waspada, termotivasi, dan kuat
menjalani aktivitas.

1. Etiologi mengamuk

Faktor somatic : berasal dari jasmaniah pasien
Neuroanatomi
Neurofisiologi
Neurokimia
Tingkat kematangan dan perkembangan organik
Faktor sosiobudaya : pengaruh lingkungan dan cara beradaptasi
Kestabilan keluarga
Pola mengasuh anak
Masalah kelompok minoritas
Faktor psikologi : suasana hati pasien
Interaksi ibu-anak
Persaingan antara saudara kandung
Inteligensi
Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
Kehilangan (kecemasan, depresi, rasa malu/salah)
Konsep dini : identitas
Keterampilan bakat dan kreatifitas
Pola adaptasi dan pembelaan
Tingkat perkembangan emosi
Referensi :
www.Medikaholistic.com

2. Mekanisme mengamuk?

Dalam otak terdapat area sistem limbic. Area ini ditemukan di belahan
anterior
lobus temporalis, dibagian ventral lobus frontalis dan digirus singulata terletak
di dalam pada fisura longitudinalis dipermukaan tengah di tengah setiap
hemisferium serebri. Semua ini secara primer berhubungan dengan tingkah
laku , emosi , dan motivasi. Dalam sistem limbic terdapat hipokampus,
hipotalamus, area paraolfaktorius, dan amigdala. Disini yang berperan adalah
amigdala. Pada globus palidus dan putamen terjadi sirkulasi yang
menyebabkan keluarya neurotransmitter, yaitu dopamine dan cerotonin. Jika
terjadi peningkatan dopamine maka akan menyebabkan emosi. Sedangkan
jika serotonin meninggi maka akan mengakibtkan mudah marah.. jika marah
terus menurus maka akan mnyebabkan mengamuk.. selain itu, karna
berlebihannya pelepasan neurotransmitter , glutamate yang menstimulasi
amigdala, globus palidus dan putamen sehingga pertimbangan tidak ada.
Glutamat juga mentimulasi korteks kelenjar adrenal untuk mensekresi
epinerin agar denyutan denyut jantung kuat dan cepat memompa darah lebih
banyak ke otot-otot skelet tubuh untuk gerak cepat dan kuat. Sehingga terjadi
mengamuk

Sumber: buku fisiologi guyton &
sinopsis psikiatri

You might also like