You are on page 1of 36

KORTIKOSTEROID

Kelenjar Adrenal
Fungsi: mengeluarkan hormon
kortikosteroid (KS)
Glukokortikoid fasikulata
Mineralkortikoid glomerulosa
DHEA & DHEAS (androgen
andrenal utama)



Biosintesis kortikosteroid
Pengaturan sekresi
Mekanisme kerja
Farmakodinamik
Beberapa hal penting dalam efek KS:
Efek KS berhubungan dg besarnya dosis
Permissive effect (KS diperlukan agar tjd
efek hormon lain)
efek fisiologis vs farmakologis pd dosis sama
tergantung keadaan lingkungan &
aktivitas individu
Potensi kortikosteroid
Senyawa Potensi
antiinflamasi
Potensi
menahan Na
Lama kerja Dosis
ekuivalen
(mg)
kortisol 1 1 pendek 20
kortison 0.8 0.8 pendek 25
fludrokortison 10 125 menengah -
prednison 4 0.8 menengah 5
prednisolon 4 0.8 menengah 5
6-metilprednisolon 5 0.5 menengah 4
triamsinolon 5 0 menengah 4
betametason 25 0 panjang 0.75
deksametason 25 0 panjang 0.75
Kerja pendek: 8-12 jam; kerja menengah: 12-36 jam; kerja panjang: 36-72 jam
Pengaruh KS terhadap
organ
Metabolisme KH & protein
Metabolisme lemak
Keseimbangan air & elektrolit
Sistem kardiovaskular
Otot rangka
SSP
Elemen pembentuk darah
Efek antiinflamasi
Jaringan limfoid & sistem imunologi
pertumbuhan
Metabolisme karbohidrat, protein, lemak
Merangsang glukoneogenesis kadar glukosa
insulin
Pe simpanan glikogen di hepar
Pe insulin lipogenesis pe deposit lemak batang
tubuh moon face, buffalo hump
Merangsang lipase lipolisis
Efek katabolik di perifer
katabolisme protein AA dibawa ke hepar substrat
produksi glukosa & glikogen
Efek atrofi jar.limfoid, pe massa jar.otot, osteoporosis,
penipisan kulit, keseimbangan nitrogen (-)

Keseimbangan air & elektrolit
Mineralkortikoid (mis: aldoseteron)
reabsorpsi Na & ekskresi K
+
& H
+
di tubuli distal
Hiperaldosteronisme
Ekspansi vol cairan ekstraseluler, konsentrasi Na,
hipoK, alkalosis, hipertensi
Defisiensi mineralkortikoid
HipoNa, pe vol cairan ekstraseluler, hiperK,
asidosis
Steroid jg dpt mengganggu uptake Ca di usus
& me ekskresi Ca di ginjal

Pe Permeabilitas dinding
kapiler
Respon vasomotor PD kecil
Fungsi jantung , CJ
Defisiensi
Kortikosteroid
Hipokalemia efek aldosteron thd ginjal
Hipertensi
retensi Na berlebihan & lama dpt
menimbulkan edema di dinding arteriol,
shg diameter lumen & resistensi pemb
perifer bertambah
Retensi garam menyebabkan PD lbh
sensitif thd angiotensin/katekolamin

Aldosteronisme
primer
Sistem Kardiovaskular
Otot rangka
Insufisiensi adrenal tjd ggn sirkulasi
Pe kapasitas kerja otot cepat lelah & lemah
Aldosteronisme primer hipokalemia
Kelemahan otot, pe massa otot
Miopati pd penggunaan KS efek katabolik
& antianabolik protein otot, hambatan
aktivitas fosforilase, akumulasi Ca otot
(menekan fungsi mitokondria)
Sistem saraf pusat
Hiperkortisisme perubahan kadar elektrolit otak
pe kepekaaan jar.saraf respon berbeda2
Gejala perbaikan mood, euforia, insomnia,
gelisah, pe aktivitas motorik, depresi reversibel
Elemen pembentuk darah
Pe kadar Hb & jml sel darah merah
Pe jml sel PMN
Pe jml limfosit, eosinofil, monosit, basofil
redistribusi sel
Pe pelepasan faktor vasoaktif & kemoatraktan,
pe sekresi enzim lipolitik & proteolitik,
ekstravasasi leukosit ke tempat cedera, me
fibrosis
KS menghambat bbg sel yg berperan dlm
respon inflamasi
Efek Antiinflamasi
Efek antiinflamasi
Mencegah gejala inflamasi:
Kemerahan, nyeri, panas, bengkak
makroskopik
Menghambat edema, deposit fibrin,
dilatasi kapiler, migrasi leukosit,
fagositosis
Mikroskopik
dini
Menghambat Proliferasi kapiler &
fibroblas, pengumpulan kolagen,
pembentukan sikatriks
Mikroskopik
lanjut
Masking effect hanya menghambat gejala (tampak
sudah sembuh), padahal infeksi masih menjalar
Jaringan limfoid & sistem
imunologi
Pd keadaan hipo- & hiperkortisisme
perubahan kecepatan pembentukan atau
perusakan sel, sehingga tjd:
Hiperkortisisme limfositopenia, pe massa
jar.limfoid
Hipokortisisme limfositosis, pe massa
jar.limfoid
Glukokortikoid jg dpt menghambat reaksi
hipersensitivitas tipe lambat (cell-mediated)
mis: penolakan jaringan
Pertumbuhan
Efek KS pd otot & tulang menghambat
sintesis & menambah degradasi protein &
RNA menghambat pertumbuhan
Pd tulang jg menghambat maturasi &
pertumbuhan memanjang
Farmakokinetik
Cara pemberian
Oral, IV, IM, topikal (kulit, sakus konjungtiva), ruang
sinovial
Distribusi
90% KS terikat dg globulin & albumin
Globulin afinitas , kapasitas ikat
Albumin afinitas , kapasitas ikat
Dlm kadar /N >> KS terikat globulin
Biotransformasi
Hepatik & ekstrahepatik
Metabolit senyawa inaktif
Prinsip penggunaan kortikosteroid
Dosis efektif ditetapkan dg trial & error
evaluasi
Dimulai dg dosis minimal yg msh efektif
Pemberian dosis tunggal besar tdk berbahaya
Pd keadaan yg mengancam nyawa dosis awal
hrs cukup besar
Penggunaan bbrp hari tanpa KI spesifik tdk
membahayakan, kecuali dg dosis besar
Bila pemberian diperpanjang sampai 2
mgg/lebih hingga dosis melebihi dosis
substitusi me risiko ES
Kecuali utk insufisiensi adrenal, terapi
KS hny bersifat kuratif & paliatif
Penghentian pengobatan tiba2 pd terapi
jangka panjang dg dosis berisiko
insufisiensi adrenal hebat & mengancam
nyawa

Indikasi penggunaan kortikosteroid
Terapi substitusi
Terapi non-endokrin
Dasar efek antiinflamasi & kemampuan
menekan reaksi imun

Akibat kelainan adrenal atau penghentian KS dosis besar
secara tiba-tiba
Insufisiensi primer 20-30 mg hidrokortison tiap hari +
preparat mineralkortokoid
Akibat KS dosis besar air, NaCl, glukosa, kortisol
Insufisiensi
adrenal akut
Akibat operasi atau lesi korteks adrenal
Hidrokortison 20-30 mg/hari dlm dosis
terbagi (+ mineralkortikoid)
Insufisiensi
adrenal kronik
Gejala utama hipoglikemia
Kortisol (pagi 20 mg, sore 10 mg)
Insufisiensi
adrenal
sekunder
Tjd defisiensi aktivitas salah satu enzim utk
biosintesis KS
Produksi kortisol/aldosteron dan tdk tjd
feedback negative
Hiperplasia
adrenal
kongenital
Terapi Substitusi
Penyempurnaan fungsi paru pada
fetus
Sekresi kortisol fetus mempengaruhi
penyempurnaan fungsi paru
Diberikan betametason/deksametason dosis
pd ibu hamil yg akan melahirkan bayi
prematur diberikan selama 2 hari pd
minggu ke 27-34 kehamilan
Reumatoid Artritis
KS diberikan pd pasien RA yg sifatnya
progresif dg pembengkakan & nyeri sendi
hebat hingga tdk dpt beraktivitas wlpn sdh
istirahat, terapi fisik & diberi NSAID
Awal prednison 7,5 mg/hari, dosis terbagi
Eksaserbasi akut 20-40 mg prednison,
turunkan dg cepat
Jika perlu triamsinolon asetonid 5-20 mg
intraartikular (hanya blh tiap 3 bln)

Penyakit ginjal
Sindrom nefrotik prednison 60
mg/hari, dosis terbagi, selama 3-4 mgg
Jika ada perbaikan dosis
pemeliharaan diberi selama 1 th
(prednison diberi 3 hr pertama dlm tiap
mgg)
Asma bronkial
Diberikan pd serangan akut dan/atau
pencegahan
Biasanya diberikan dlm bentuk inhalasi
beklometason dipropionat, triamsinolon asetonid,
flunisolid, budesonid, flutikason propionat
Status asmatikus metil prednisolon Na
suksinat 60-100 mg IV, setelah mereda diberi
prednison oral 40-60 mg/hari

Penyakit alergi
Glukokortikoid hny sbg obat tambahan
keadaan mengancam nyawa diberi IV
(mis: deksametason natrium fosfat 8-12
mg)
Penyakit kulit
Perhatikan kandungan steroid
Kejadian akut & berat, atau eksaserbasi
penyakit kronik sistemik (prednison 40
mg/hr)
Penyakit mata
Utk gejala inflamasi mata bagian luar dan
segmen anterior diberikan pd kantung
konjungtiva
Larutan deksametason fosfat 0,1% pagi & siang
Salep mata deksametason fosfat 0,05% malam
Inflamasi pd segmen posterior KS sistemik
(prednison 30 mg/hari, dosis terbagi)
Dpt me TIO periksa TIO jika > 2 mgg
Keganasan
pd leukemia limfositik akut & limfoma
efek antilimfositik (digunakan
prednison)
Ggn hematologi
Anemia hemolitik autoimun
Trombositopeni prednison 0,5
mg/kg utk mencegah perdarahan
ITP prednison 1-1,5 mg/kg/hari
Syok
Syok anafilaktik permissive effect
(membuat kerja adrenalin lbh baik)
Syok septik kontroversial
Hidrokortison 300 mg, diberi cepat
Deksametason 3-5 mg/kg bolus IV, dpt
diulang sesudah 4 jam
Syok kardiogenik deksametason 20-
50 mg IV, dpt diulang sesudah 1-2 jam
Kontraindikasi
Tdk ada kontraindikasi absolut
Kontraindikasi relatif dpt diabaikan dlm
keadaam mengancam jiwa
KI relatif diperhitungkan jika akan
diberikan bbrp hari/minggu
KI relatif DM, tukak peptik, infeksi berat,
hipertensi, ggn sistem kardiovaskular
Efek samping
ES dpt terjadi karena 2 hal:
Penghentian pemberian secara tiba-tiba:
Insufisiensi adrenal akut (demam, mialgia,
atralgia, malaise)
Tjd akibat kurang berfungsinya kel.adrenal
dlm memproduksi KS

Pemberian terus-menerus, t.u dlm dosis besar
Ggn keseimbangan cairan & elektrolit
alkalosis hipokalemi, edema, hipertensi
Ggn metabolisme hiperglikemia &
glukosuria
Mudah infeksi karena perubahan respon
imun
Perdarahan/perforasi pd tukak peptik
karena menghambat pembentukan COX-1 yg
memproduksi prostasiklin (sitoprotektif)
Osteoporosis
MK: inhibisi hormon kelamin, me absorpsi Ca,
menghambat pembentukan tulang (menekan fungsi
osteoblas & stimulasi osteoklas)
Perlu pemeriksaan radiologis
Miopati pd otot proksimal lengan & tungkai, bahu,
pelvis (pd pengobatan dosis besar)
Perubahan perilaku cemas, insomnia, perubahan
mood, psikosis
Katarak berhubungan dg dosis & durasi terapi
Ggn pertumbuhan
Moon face, buffalo hump, obesitas sentral, hirsutisme,
akne

You might also like