You are on page 1of 2

Endah Kemala

Skripsi sebagai pintu terakhir tiap mahasiswa


untuk menyelesaikan pendidikan seringkali membuat kita menganggapnya sebagai momen yang
paling mengerikan. Gak hanya stress memutar otak untuk memahami tema yang akan diulas,
dosen pembimbing yang killer atau seringkali sulit ditemui emang selalu bikin kita down dan
ingin bunuh diri. Sehingga banyak banget mahasiswa tingkat akhir yang akhirnya mentok
menghadapi skripsi.
Sia-sia banget kan, kalau setelah selama 4 tahun lebih perjuangan kamu terhenti hanya sampai di
skripsi. Padahal orangtua udah berdarah-darah nyari duit hanya demi menantikan momen wisuda
anak yang dibanggakannya. Kamu tentu gak mau kan ngecewain orangtua yang udah berharap
banyak? Kalau gitu, kamu bisa coba jurus berikut ini, supaya skripsi kamu cepet kelar.

Jaga Kesehatan Fisik dan Jiwa
Sangat penting buat kamu untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwa. Kalau kamu sering sakit-
sakitan, tentu otak kamu gak akan mampu berfikir dengan cerdas untuk mencerna pembahasan
dalam skripsi. Selain fisik, jiwa kamu juga harus tenang dan jangan stress. Menghadapi skripsi
gak hanya akan menyita kesehatan fisik, tapi akan banyak sekali masalah yang nantinya kamu
hadapi. Dari penyakit pikiran inilah yang biasanya membuat banyak mahasiswa jadi ngedrop,
gak bisa berfikir dan merasa takut. Jadi sebelum mulai mengajukan tema skripsi, persiapkan
kesehatanmu secara lahir dan batin.
Berkawan dengan Karyawan Fakultas
Jangan remehkan para pegawai di fakultasmu kawan! Banyak banget mahasiswa yang
bersitegang dengan pegawai fakultas pada saat mengurus masalah administrasi. Kamu harus
ingat kalau kerjaan mereka cukup banyak, gak hanya ngurusin masalah administrasi skripsi
kamu aja. Untuk itu, coba sedikit mengalah kepada mereka. Kalau perlu ajak becanda sekalian,
biar moodnya menjadi lebih bagus. Nah, kalau pertemanan telah terjadi, segala sesuatunya
bakalan lebih mudah. Jangan kaget nanti, di tengah banyaknya kerjaan mereka kamu bakal jadi
prioritas.
Bersahabat dengan dosen Pembimbing
Udah jadi cerita basi, kalau banyak banget mahasiswa yang nyerah dengan skripsinya gara-gara
dosen pembimbing. Mulai dari perbedaan pendapat dengan dosen pembimbing, harapan sang
dosen yang terlalu tinggi terhadap penelitian sang mahasiswa, hingga dosen pembimbing yang
sulit banget ditemuin. Apalagi model-model dosen pembimbing jenius yang sering banget keluar
kota atau ke luar negri berbulan-bulan. Pasti pengan banget nangis rasanya. Kalau masalahmu
seperti itu, sebaiknya lakukan pedekate sama dosen pembimbing ini.
Cari tau tentang sang dosen serta jam sibuknya. Sebelum kalian berlanjut terlalu jauh, dari awal
sebaiknya sepakati waktu bimbingan dan buat jadwal yang bisa ditepati sang dosen selama masa
bimbingan skripsimu. Kalau perlu, sering-sering curhat deh untuk dapetin simpati sang dosen.
Misalnya ceritakan kehidupan sulit orangtua yang gak akan sanggup biayain kuliah, kalau tahun
ini kamu gak lulus. Bahkan, curhatan masalah rencana pernikahan dalam waktu dekat juga bisa
jadi jurus ampuh meluluhkan dosen pembimbing. Nah, kalau persahabatan dan hubungan
emosional telah terjalin, biasanya sang dosen gak akan keberatan waktu istirahatnya bersama
keluarga di rumah diganggu oleh kamu. Selain itu, selama kalian diskusi dengarkan baik-baik
arahannya, banyak-banyaklah bertanya hal yang gak kamu pahamin. Jangan terlalu sering
bersitegang dan membuat diskusi kalian menjadi blunder. Pastikan sebelum jam bimbingan
kalian berakhir, sudah ada arahan yang pas dan kamu pahamin untuk pengerjaan skripsi.

Perbanyak Referensi
Perbanyak referensimu. Kebingungan biasanya terjadi akibat ketidakpahamanmu terhadap
permasalahan yang dibahas. Banyak-banyaklah membaca buku dan berdiskusi dengan teman-
temanmu. Tapi, hati-hati selama diskusi, jangan justru menambah kebingungan dan membuat
kamu mengganti lagi tema pembahasan. Perbanyak referensi untuk memperkuat argumentasi
dalam pembahasan skripsimu. Dengan adanya pencerahan dari banyak sudut pandang, kamu
akan bisa melihat permasalahan skripsimu dari berbagai sudut pandang yang gak biasa untuk
memperkuat bahasan dalam penelitian skripsi.

Manajemen Waktu
Seringkali ketika skripsi, para mahasiswa mengerjakannya gak berhenti dari pagi hingga pagi
lagi tanpa keluar dari kamar. Sangat salah! Saatnya kamu mulai mengatur waktu dari makan,
mengerjakan skripsi, istirahat, ketemu dosen hingga berkumpul dengan teman-temanmu. Jangan
habiskan waktumu untuk mengerjakan skripsi. Kamu harus makan dan istirahat yang cukup agar
kesehatanmu tetap terjaga. Selain itu, dengan aktivitas berkumpul bersama teman membuat
kamu justru bisa mendapatkan teman sharing dan menjadi lebih santai.
Refreshing
Membuat skripsi bukan berarti kamu harus bertapa dong. Cari waktu untuk refreshing. Minimal
seminggu sekali. Jangan membuat otakmu keram, karena bisa berdampak menjadi depresi. Jalan-
jalan dan bertemu dengan doi gak akan sama sekali mengganggu kamu kok. Bahkan, sekali-
sekali kamu harus mengajak teman-temanmu untuk kemah atau sekedar gila-gilaan.

Berdoa, Minta Dukungan Keluarga Dan Orang Terdekat
Ini nih yang paling penting. Berdoa, dan mendekatkan diri kepada Tuhan agar kamu bisa
mendapat ketenangan. Minta restu dan motivasi dari orangtua, saudara, doi hingga sahabat.
Adanya dukungan dari orang-orang terkasih bisa menjadi pecut kita untuk selalu semangat.
Gak susah kan jurus-jurusnya. Ayo lakukan sekarang biar skripsimu cepet kelar!

You might also like