You are on page 1of 5

Sialolitiasis

Definisi
Kira-kira 80-90% dari batu kelenjar saliva terjadi di kelenjar submandibular dan hanya 10-
20% terdapat di kelenjar parotid, dan hanya persentase yang sangat keil terdapat pada
kelenjar sublingual dan kelenjar liur minor! Sialolitiasis adalah penyebab yang paling sering
pada penyakit kelenjar liur dan dapat terjadi pada semua usia dengan predileksi tinggi pada
laki-laki! "aktor resiko terjadinya obstruksi batu kelenjar liur termasuk sakit yang lama
disertai dehidrasi! Kadang disertai juga dengan gout, diabetes dan hipertensi!
Patogenesis
Saliva yang normal mengandung banyak hidroksiapatit, bahan utama pada batu kelenjar
liur! #gregasi dari debris yang termineralisasi dalam duktus akan membentuk nidus, lalu
menyebabkan pembentukan kalkuli, statis saliva dan kemudian obstruksi! Kelenjar
submandibular lebih rentan terhadap pembentukan kalkuli dibandingkan kelenjar parotid
karena duktusnya yang lebih panjang, kandungan musin dan alkali dalam saliva yang lebih
tinggi dan konsentrasi kalsium dan $os$at yang tinggi! Kalkuli submandibular seara primer
mengandung kalsium $os$at dan hidroksiapatit! %isebabkan kalkuli ini mengandung
kandungan kalsium yang tinggi, hampir kesemuanya adalah radiopak dan dapat dilihat pada
$oto &ontgen! Kalkuli parotid adalah lebih jarang radiopak! Kira-kira '(%, satu batu
berjaya ditemukan pada kelenjar tersebut! )ika obstruksi tidak ditangani, maka akan
berlanjut terjadinya in$lamasi lokal, $ibrosis dan atro$i asinar!
Gejala dan Tanda
*embengkakan berulang dan nyeri pada kelenjar submandibular dengan eksaserbasi apabila
makan adalah gejala yang sering munul pada batu kelenjar liur! +bstruksi yang lama dapat
menyebabkan terjadinya in$eksi akut dengan nyeri yang semakin berat dan eritema pada
kelenjar tersebut! *asien juga mengeluhkan adanya ri,ayat -erostomia dan kadang-kadang
terasa ada benda asing seperti pasir di rongga mulut! *emeriksaan $isik sangat penting
karena batu sering dapat dipalpasi pada dua pertiga anterior kelenjar submandibular! Selain
itu, indurasi pada dasar mulut biasanya dapat terlihat! .atu yang lokasinya di dalam badan
kelenjar lebih sukar untuk di palpasi!
Gambaran Radiologis
"oto &ontgen dengan posisi lateral dan oklusal dapat menunjukkan batu radiopak tetapi
posisi ini tidak selalu dapat diandalkan! *osisi intraoral mungkin lebih membantu! Sialogra$i
adalah metode penitraan yang paling akurat untuk mendeteksi kalkuli! Sialogra$i dapat
dikombinasi dengan /0 san atau 1&2, terutama /0 san sangat sensitive terhadap garam
kalsium! 3ltrasound ternyata tidak dapat membantu!
Sialolitiasis
Salah satu penyakit pada kelenjar
saliva adalah terdapatnya batu pada
kelenjar saliva. Angka kejadian
terdapatnya batu pada kelenjar
submandibula lebih besar dibandingkan
dengan kelenjar saliva lainnya, yaitu
sekitar 80%. Juga 20% terjadi pada
kelenjar parotis, dan 1% terjadi pada
kelenjar sublingualis. Salah satu penyakit
sistemik yang bisa menyebabkan
terbentuknya batu adalah penyakit gout,
dengan batu yang terbentuk mengandung
asam urat. ebanyakan, batu pada kelenjar
saliva mengandung kalsium !os!at, sedikit
mengandung magnesium, amonium dan
karbonat. "atu kelenjar saliva juga dapat
berupa matriks organik, yang mengandung
#ampuran antara karbohidrat dan asam
amino.
1,$
%uktus pada kelenjar submandibula
lebih mudah mengalami pembentukan batu
karena saliva yang terbentuk lebih bersi!at
alkali, memiliki konsentrasi kalsium dan
!os!at yang tinggi, serta kandungan sekret
yang mukoid. %isamping itu, duktus
kelenjar submandibula ukurannya lebih
panjang, dan aliran sekretnya tidak
tergantung gravitasi. "atu pada kelenjar
submandiula biasanya terjadi di dalam
duktus, sedangkan batu pada kelenjar
parotis lebih sering terbentuk di hilum atau
di dalam parenkim. &ejala yang dirasakan
pasien adalah terdapat bengkak yang
hilang timbul disertai dengan rasa nyeri.
%apat teraba batu pada kelenjar yang
terlibat.
1,12,1$,22
a.

KALKULUS KELENJAR SALIVA (SIALOLIT)
Adanya batu atau kalkulus yang menyumbat dan mengiritasi saluran kelenjar
saliva akibat pengendapan garamkalsium
disekitar saluran kelenjar saliva karena gangguan mekanisme homeostatis
'
ketidak seimbangan unsurorganic terutama
kalsium. penyumbatan yang terjadi bisa sebagian atau total. Materi penyumbat dapat
sebagai hasil dari predisposisi danpengendapan materi yang
terkalsifikasi,Pembentukan satu atau beberapa deposit berkapur, yang dikenal sebagai
kalkuli atau sialolit, jarang terjadi di dalamduktus kelenjar saliva. Duapertiga dari
komposisinya
terdiri atas bahan-bahan anorganik, terutama kalsium dan fosfat,dan sisanya terdiri
atas bahan organik yaitu lemak bebas. alaupun sebagian besar kalkuli terjadi pada
kelenjar salivamayor terutama submandibularis, kalkuli dapat juga terjadi di dalam
saluran-saluran kelenjar-kelenjar minor.
Penyebab
terbentuknya kalkulus belum sepenuhnya diketahui, tetapi diperkirakan bah!a jamur,
bakteri, atau sel-selepitel deskuamatif bertindak sebagai nukleus a!al klasifikasi
progresif."alkuli kelenjar saliva biasanya tidak menimbulkan
gejaa
kecuali bila menimbulkan sumbatan pada saluran kelenjar yangakan menimbulkan rasa
sakit dan pembengkakan kelenjar bersangkutan. Penderita sering melaporkan
terjadinyapembengkakan kelenjar selama #-$ jam dan rasa tidak nyaman terutama
pada !aktu makan, %ila pada tingkatan ini tidakdiobati sumbatan progresif pada
saluran ini dapat menimbulkan sialadenitis bakteriai akut dengan gejala-gejala
sepertirasa sakit yang terus menerus, pembengkakan, serta mungkin demam.
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Sialolithiasis mengandung bahan organik pada pusat batunya dan anorganik di permukaannya! "ahan
organik antara lain glikoprotein mukopolisakarida dan debris sel! "ahan anorganik yang utama adalah
kalsium karbonat dan kalsium #os#at! Sedangkan ion kalsium magnesium dan #os#at sekitar $%&$'(!
Senya)a kimia yang menyusunnya antara lain mikrokristalin apetit *+a',PO-.O/0 atau )hitlokit
*+a1,PO-.0!
Pengamatan dengan menggunakan transmisi mikroskop elektron dan mikroanalisis 2 3 ray pada batu
sialolithiasis mendapatkan gambaran menyerupai struktur mitokondria lisosom dan 4aringan #ibrous!
Substansi tersebut diduga sebagai salah satu penyebab proses kalsi#ikasi dalam sistem duktus
submandibula!
Etiologi sialolithiasis belum diketahui se5ara pasti beberapa patogenesis dapat digunakan untuk
men4elaskan ter4adinya penyakit ini! Pertama adanya ekresi dari intra5ellular mi5ro5al5uli ke dalam
saluran duktus dan men4adi nidus kalsi#ikasi! 6edua dugaan adanya substansi dan bakteri dari rongga
mulut yang migrasi ke dalam duktus sali7ary dan men4adi nidus kalsi#ikasi! 6edua hipotesis ini sebagai
pemi5u nidus organik yang kemudian berkembang men4adi penumpukan substansi organik dan inorganik!
/ipotesis lainnya mengatakan bah)a terdapat proses biologi terbentuknya batu yang ditandai
menurunnya sekresi kelen4ar perubahan elektrolit dan menurunnya sintesis glikoprotein! /al ini ter4adi
karena ter4adi pembusukan membran sel akibat proses penuaan!

You might also like