You are on page 1of 13

1

Daftar Isi

Lembar pengesahan ...................................................................................................................ii
Kata pengantar .........................................................................................................................iii
Daftar isi .................................................................................................................................... ..... Error!
Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 2
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................................... 3
E. Batasan penelitian ...................................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................................................ 3
A. Materi Prilaku Menyimpang ....................................................................................................... 4
1. Pengertian Perilaku Menyimpang ........................................................................................... 4
2. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Perilaku Menyimpang .................................................... 4
3. Jenis-jenis Perilaku Menyimpang ............................................................................................ 7
4. Klasifikasi Bentuk Perilaku Menyimpang ................................................................................ 8
5. Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil Sosialisasi Yang Tidak Sempurna ................................ 11
6. Teori-teori Perilaku Menyimpang ......................................................................................... 13








2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat pola-pola prilaku yang tidak
sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Namun, nilai dan norma dalam
masyarakat berbeda-beda terkadang suatu nilai dianggap baik dalam suatu lingkungan
masyarakat tetapi di lingkungan masyarakat lain hal tersebut dianggap tidak baik.
Penyimpangan terhadap kaidah-kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat tersebut
dinamakan prilaku menyimpang. Nilai-nilai social budaya dalam masyarakat erpakan
rangkian-rangkian konsepsi-konsepsi yang abstrak yang hidup dalam pikiran sebagian
besar warga masyarakat. Nilai-nilai social dalam masyarakat berfungsi sebagai
pedoman dan pendorong prilaku manusia didalam hidupnya. Setiap masyarakat di
dalam kehidupannya menginginkan berprilaku sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku. Namun, seringkali terjadi pergeseran sehingga mengakibatkan
penyimpangan. Prilaku menyimpang merupakan prilaku yang tidak sesuai dengan
nilai dan norma sosial yang berlaku dimasyarakat. Nilai-nilai social budaya
merupakan rangkian konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup di dalam sebagian besar
warga masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan apa yang diangap buruk. Jika
tidak terjadi ketidakserasian antara apresiasi dengan saluran-saluran tujuannya untuk
mencapai cita-cita tersebut, maka terjadilah prilaku menyimpang. Prilaku
menyimpang akan terjadi apa bila manusia mempunyai kecendrungan untuk lebih
mementingkan suatu nilai social budaya dari pada kaidah-kaidah yang ada untuk
mencapai cita-cita tersebut. Dengan kata lain, tindakan yang tidak sesuai dengan
norma-norma dan nilai-nilai social tersebut kita namakan prilaku menyimpang.
B. Rumusan Masalah
1. Jenis perilaku menyimpang apa saja yang dilakukan oleh siswa kelas X.3 SMA
Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013
2. Berapa besarnya persentase dari masing-masing jenis perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh siswa kelas X.3

SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis-jenis perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa kelas
X.3 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013
3

2. Untuk mengetahui berapa besarnya persentase dari masing-masing jenis perilaku
menyimpang yang dilakukan oleh siswa kelas X.3

SMA Negeri 3 Singaraja Tahun
Pelajaran 2012/2013
D. Manfaat Penulisan
Agar siswa dapat mengetahui prilaku menyimpang yang tidak patut ditiru, dan
membuat pembaca lebih mengerti tentang norma-norma yang berlaku. Karena, semua
peraturan yang ada adalah bertujuan utuk membentuk pribadi yang lebih baik dan
displin.
Serta manfaat di sekolah agar perilaku menyimpang menjadi lebih berkurang
di lingkungan sekolah. Dan perilaku menyimpang tersebut tidak diterapkan di
masyarakat.
E. Batasan penelitian

1. Deskripsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah uraian secara terurut tentang
jenis-jenis perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa kelas X.3 SMA Negeri 3
Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013
2. Penelitian ini dilakukan terbatas hanya pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 3 Singaraja
Tahun Pelajaran 2012/2013






BAB II KAJIAN TEORI

4

A. Materi Prilaku Menyimpang
1. Pengertian Perilaku Menyimpang
Yang dimaksud dengan perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.Sedangkan perilaku
yang sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat disebut
Konformitas.

2. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Perilaku Menyimpang
Timbulnya perilaku menyimpang yang kerap di lakukan oleh warga
masyarakat,dapat di sebabkan oleh faktor dari dalam dan luar diri perilaku.

a. Faktor Dalam
Faktor dalam ( internal ) dapat di bedakan menjadi dua kelompok besar
yaitu ; pengaruh dari kondisi fisik dan psikhis yang secara khusus dimiliki oleh
seseorang.
1) Kondisi fisik
Kondisi fisik khusus yang berpengaruh terhadap timbulnya perilaku
menyimpang ada dua yaitu cacat fisik dan kondisi fisik yang sempurrna.
a) Cacat Fisik
Cacat fisik seperti : invalid,tuna runggu dan sebagainya yang kurang
bias diterima oleh penderitanya akan menjadikan kekecewaan yang
mendalam sehingga orang cendrung berprilaku negative sesuai dengan
keterbatasannya. Misalnya : Si pincang tertangkat mencuri di warung
karena ia merasa tidak bisa mencari uang seperti orang normal.Si Gagu
menjadi pencuri karena ia tidak pernah di beritahu mana perbuatan yang
baik.
b) Kondisi fisik yang sempurna
Maksudnya,dengan modal fisik yang sempurna seperti postur tubuh
yang bagus,tampan atau cantik yang tidak diimbangi dengan aman dan
taqwa memadai,seseorang cendrung menyalahgunakannya untuk
melakukan penyimpangan seksual. Misalnya : seseorang yang sangat
tampan atau cantik,ia ingin mengganggu perempuan atau lelaki yang
menjadi milik orang lain.
5

2) Kondisi psikhis
Yang termasuk kondisi psikhis sebagai penyebab timbulnya perilaku
menyimpang antara lain : mental terganggu,emosi tidak stabil dan ingin
mendapat pujian.

a) Mental terganggu
Seseorang yang memiliki mental yang kurang sehat,ia akan selalu
terdorong untuk melakukan penyimpangan.Karena padanya hampir tidak
ada daya nalar yang mampu mengendalikan sifat dan pikirannya untuk
berbuat yang melanggar norma.Misalnya : Dur Janantra akan merasa
senang karena dapat menganiaya atau membunuh orang.Ketut Melastini
merasa bangga menjadi seorang pelacur.
b) Emosi Tidak Stabil
Ketidak stabilan emosi seseorang jika salah penyaluran akan
mengarah pada perilaku menyimpang.Karena saat perasaan dan pikiran
tidak seimbang terasa sulit untuk dikendalikan sehingga orang putus
pacaran atau cerai dengan suami memilih tempat pelacur sebagai
pelariannya.Demikian juga yang gagal dalam usahanya,dengan
pengorbanan besar telah dilakukan tetapi hasilnya sia-sia maka seseorang
memilih mencari ketenangan sesaat dengan minim-minum,dan
mengkonsumsi narkoba.
c) Keinginan Untuk Mendapat Pujian
Bagi remaja yang masih haus akan pujian,tidak jarang dengan
mudahnya melakukan perilaku menyimpang.Karena yang diinginkan
adalah datangnya pujian dari lingkungan sekitar,tidak peduli apakah
perilakunya sesuai nilai dan norma sosial atau tidak.Hal inilah yang
memberi peluang besar bagi remaja untuk melakukan penyimpangan sosial
seperti tawuran pelajar karena ia ingin menjadi pahlawan bagi
kelompoknya,demikiakan juga kebut-kebutan dijalan umum,dan mabuk-
mabukan.


b. Faktor Luar
6

Faktor luar ( eksternal ) maksudnya adalah suatu kondisi lingkungan
yang dapat member peluang terjadinya perilaku menyimpang antara lain :
keluarga,sekolah,teman sebaya,lingkungan kerja dan media masa.
1) Lingkungan Keluarga
Kondisi lingkungan keluarga yang berpeluang sebagai penyebab
timbulnya perilaku menyimpang dua diantaranya yaitu : perana orang tua dan
keadaan lingkungan ekonomi yang kurang.
a) Peranan Orang Tua Yang Kurang
Perana orang tua atau dewasa lainnya di keluarga yang kurang
maksimal dalam mengasuh dan mendidik anaknya akan memungkinkan
menjadikan anaknya melakukan perilaku menyimpang.Misalnya : Anak
sering minum karena orang tuanya menjadi pemabuk berat,Seorang anak
sulit diajak sembahyang ke pura,karena orang tuanya tidak pernah
sembahyang.
b) Ekonomi Keluarga Kurang
Keadaan ekonomi keluarga yang memperhatinkan akan sulit
memenuhui kebutuhan hidupnya secara wajar sehingga mereka cendrung
menggunakan cara-cara mencari nafkah dengan melanggar
norma.Misalnya : Seorang ayah dan anaknya tertangkap tangan mencuri
seekor sapi,seorang beserta anaknya yang asyik melayani lelaki hidung
belang diciduk oleh petugas.
2) Lingkungan Sekolah
Kondisi sekolah yang kurang disiplin dalsm menegakkan tata tertib
sekolahnya sangat memungkinkan bagi warga sekolahnya melakukan perilaku
menyimpang.Misalnya : larangan tidak boleh merokok kepada siswanya,tetapi
gurunya merokok di kelas,Siswa sering melanggar karena tidak pernah
mendapat penanganan dari pihak sekolah.
3) Teman Sebaya
Teman sebaya (sepermainan) yang dimaksud adalah teman-teman
dalam pergaulan yang cendrung bersifat negative karena kesalahan dalam
memilih teman dalam bergaul akan cendrung mengarah kepada perilaku
menyimpang.Misalnya : Bergaul dengan teman perokok,seorang anak cendrung
ikut merokok.Bergaul dengan teman pencuri cendrung ikut mencuri.
4) Lingkungan Kerja
7

Teman kerja yang kurang tegas dalam menerapkan aturan lagi
pekerjanya cendrung menyebabkan terjadinya tindakan kurang
disiplin.Misalnya : Bendaharawan terlanjur menggunakan uang perusahaannya
dan para pekerja mencuri barang inventaris kontraktornya karena faktor
pengawasan yang tidak maksimal.
5) Media Massa
Pengaruh negative yang tidak bisa ditoleransikan dari media massa
baik cetak maupun elektronik akan membawa bencana besar bagi kehidupan
anak dalam kaitannya dengan perilaku menyimpang.Misalnya : anak cendrung
mengikuti mode pakaian dalam tayangan sinetron yang bertentangan dengan
tata tertib berpakain sekolah dalam;Anak cendrung melakukan penyimpangan
seksual setelah mendapat suguhan adegan forno dari buku putih,film blue dan
situs internet.

3. Jenis-jenis Perilaku Menyimpang
a. Jika Dilihat Dari Sifat Penyimpangannya,maka perilaku mnyimpang ada
dua yaitu penyimpangan primer dan sekunder.
1) Penyimpangan Primer
Jenis penyimpangan ini merupakan penyimpangan perilaku
yang sifatnya temprer (sesaat) dan tidak berulang-
ulang.Penyimpangantidak terlalu dipermasalahkan,karena masyarakat
tahu pelakunya tidak memiliki pola perilaku menyipang
permanen.Misalnya pengemudi teladan sesekali melanggar tertib lalu
lintas,dan pengusaha sukses menunda pembayaran pajak.
2) Penyimpanagn Sekunder
Dan penyimpangan sekunder meupakan penyimpangan
perilaku yang nyata dan beulang kali dilakukan.Karena tindakan
yang dilakukan secara terang-terangan (di depan umum) dan beulang
kali yang beakibat meresakan msyarakat,maka pelakunya sering
dijuluki atau dicap sebagai pemabuk,perampok,pelacur dan koruptor


8

b. Jika Dilihat Dari Pelakunya,maka perilaku menyimpang dibedakan
menjadi dua yaitu pempangan individual dan kelompok.
1) Penyimpangan I ndividual
Yang dimaksud dengan penyimpangan individual yaitu
penyimpangan yang dilakukan oleh perseorangan.Artinya mulai
merencanakan sampai pelaksanaannya dilakukan seorang
diri.Misalnya Nurjana sebagai pelaku tunggal kasus pembunuhan
keluarga Gede Samba,dan Rudikantala telah di tangkap sebagai
pengedar narkoba jenis shabu-shabu.
2) Penyimpangan Kelompok
Dan penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang.Artinya dari perencanaan sampai
dengan pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama.Misalnya
kawan spesialis pembobol bank telah ditangkap Tim Buser
Poltabes Denpasar,dan kelompok judi gelap kupon putih sudah
diringkus polisi.

4. Klasifikasi Bentuk Perilaku Menyimpang
Bentuk-bentuk perilaku menyimpangan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut : tndakan Kriminal,penyimpangan seksual,pemakaian dan peredaran obat
terlarang dan alkoholisme serta tauran pelajar.
a. Tindakan Kejahatan
Tindakan kejahatan (kriminal) merupakan tindakan yang secara jelas
melanggar nilai dan norna-norma sosial yang berlaku di masyarakat.Dan
dalam kitab UU Hukum Pidana (KUHP) lebih ditegaskan lagi bahwa yang
termasuk kejahatan adalah semua tindakan kejahatan yang dapat mengganggu
keamaan dan kestabilan kehidupan warga masyarakat,pemerintah,bangsa dan
Negara.Bentuk kejahatan yang mengganggu masyarakat adalah: pembunuh,
perampok, pencuri, pemaksaan, penganiayaan, pemerkosaan dan
penculikan.Sedangkan kejahatan yang dapat mengganggu keamanan dan
kestabilan pemerintah bangsa dan Negara adalah :subvensi, reakor, korupsi,
kolusi, nepotisme dan teroris.

9


b. Penyimpangan Seksual
Penimpangan seksual artinyaperilaku seksual yang dilakukan diluar
norma sosial yang berlaku.Penyimpangan seksual ada beberapa diantaranya :
1) Perzinahan
Perzinahan yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan istri atau
suami orang lain.Misalnya Pak Aman tertangkap basa warga lingkungan
banjar baru sedang beselingkuh dengan Luh Tumpini sebagai wanita
simpanannya.
2) Hubungan seksual Pranikah
Hubungan seksual pranikah yaitu hubungan seksual yang dilakukan
pasangan sebelum pernikahan secara resmi.Misalnya Margikala pelajar
SMA dilporkan ke kantor polisi oleh pihak keluarga Sanggali karena telah
menolak pertanggungjawabannya terhadap kehamilan korban.
3) Homoseksual atau Lisbian
Jenis penyimpangan social ini merupakan hubungan seksual yang
dilakukan dengan pasangan jenis yang sama.Homoseksual antara laki-laki
dengan laki-laki,sedangkan lesbian antara sesame wanita.Misalnya
:Marantala digelandang oleh petugas razia gabungan ke kantor polisi karena
tertangkap tangan sedang berkencan degan teman sejenisnya di kawasan
Jalan Pramuka Singaraja.
4) Hubungan Seksual Manusia Dengan Binatang
Yang Dimaksud dalam hal ini yaitu hubungan seksual yang dilakukan
seserang dengan binatang.Misalnya,Lawartana selalu menjadi buah bibir di
desanya karena beberapa hari lalu kedapatan bersetubuh dengan seekor
sapi.
5) Kumpul Kebo
Istilah kumpul kebo dapat dartikan sebagai hidup bersama diluar
suatu ikatan perkawinan yang sah.Misalnya dua hari lalu terjadi peristiwa
kawin paksa di kantor Lurah Kampung Sari oleh Petugas antara Sarkulana
dengan pasangan kumpul kebonya,karena perilakunya dianggap telah
meresahkan warga setempat.


10

6) Pelacuran
Yang dimaksud jenis penyimpangan ini yaitu hubungan seksual dengan
pihak lain untuk memperolh bayaran (upah).Misalnya dalam penggrebekan
di seatu tempat,para petugas berhasil ,menciduk belasan wanita penghibur
dengan pasangan laki-laki hidung belangnya.
7) I nsect Tabbo
Insect tabbo yaitu hubungan seksual yang memang ditabukan
(dilarang) untuk dilakukan.Seperti tidak boleh kawin dengan saudara
kandung,dengan ibu atau ayah,dengan saudara dekt lainnya.
8) Sodomi
Yaitu upaya untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan melakukan
hubungan sek.
9) Sadisme Seksual
Maksudnya adalah seseorang yang memperoleh kepuasan seksual jika
dapat menyiksa pasangan terlebih dahulu.
10) Scaptophilia
Merupakan kepuasan seksual yang diperoleh dengan melihat atau
mengintip orang telanjang atau sedang melakukan hubungan seksual.
11) Pedophilia
12) Eksibitionisme

c. Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba dewasa ini semakin marak di masyarakat
yang telah merambah keberbagi lapisan social masyarakat.Bahkan bali
sekarang sudah berada pada posisi yang memperhatinkan karena statusnya
sudah menjadi daerah produsen.Hal ini berarti sangat perlu diwaspadai dan
diupayakan pemecahannya secara lintas sektora! Dan padu untuk memperkecil
peluang penyimpangan perilaku penyalahgunaannya.Misalnya,Agustana
pelajar di sebuah SMA di Singaraja diciduk polisi di rumah kostnya karena
dicurigai sebagai pengedar shabu-shabu.
Demikian juga penyalahgunaan berbagai jenis minuman berakohol
oleh berbagi kalangan kian memperhatinkan.Tidak jarang terjadi kasus
tindakan kekerasan muncul karena pelakunya habis minum-minuman
beralkohol seperti perkelahian,pembunuhan,pemerkosaan dan sebagainya.
11

d. Perkelahian Antar Pelajar
Istilah lumrahnya bentuk penyimpangan perilaku ini adalah
tawuran.Seringnya terjadi penyimpangan ini tidak lepas dari peranan sekolah
sebagai media sosialisasi yang seolah-olah tidak menyengat lagi seperti yang
dialami oleh pelajar di kota-kota besar.Misalnya,di kawasan puncak bedugul
hamper tiap tahun terjadi tawuran pelajar Buleleng dengan pelajar Denpasar.

5. Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil Sosialisasi Yang Tidak Sempurna
Untuk mencapai tujuan sosialisasi sangat dipengaruhi oleh si pelaku
dan perana media sosialisasi sebagai penentu keberhasilannya.Artinya seberapa
jauh masing-masing dari kedua komponen tadi dapat melaksanakan perannya
secara maksimal untuk mewujudkan hasil yang optimal sesuai harapan
masyarakat.
a. Hasil Sosialisasi Tidak Sempurna Yang Disebabkan Oleh Pelaku
Ketidaksempurnaan sosialisasi amat ditentukan oleh pelakunya
sendiri.Maksudnya seberapa besar yang bersangkutan dapat berperan
maksimal dalam upaya mencari dan memahami nilai-nilai dan norma-
norma sosial yang berlaku di masyarakat.Sepanjang ada kemauan
melakukannya,tentu yang bersangkutan akan berupaya dengan besungguh-
sungguh dan sekuat tenaga melakukannya agar ia bias diterima dalam
pergaulannya di masyarakat dan tidak memandang dirinya sebagai faktor
kelemahan.Dan jika keadaan sebaliknya,seseorang akan cendrung
menyalahkan dirinya sendiri sebagai sumber kegagalan yang tidak bias
datasi,sehingga cendru menunjukkan penyimpangan.

b. Hasil Sosialisasi Tidak Sempuran Yang Disebabkan Oleh Kegagalan
Peran Media Sosialisasi.
Kegagalan media (agen) sosialisasi dalam menjalankan peran
uatamanya dapat menyebabkan ketidak sempurnaan hasil sosialisasi.Hal
mana sangat mungkin terjadi karena masing-masing personil yang terlibat
sebagai agen tidak berperna maksimal sesiau dengan peran dan tugas
pokoknya baik media keluarga,teman sepermainan,sekolah,lingkungan
kerja maupun media massa.
12


1) Kegagalan Peran Media Keluarga
Kondisi keluarga yang tidak lagi berhasil memposisikan
fungsinya sebagai tempat berlangsungnya pendidikan yang
pertama dan utama bagi anak-anaknya,akan sangat sulit
mewujudkan tujuan sosialisasi.Sehingga anak akan merasa sulit
mana yang baik dan mana yang tidak baik,mana yang boleh dan
yang tidak boleh dilakukan yang mengarah pada perwujudan
perilaku menyimpang.
2) Kegagalan Peran Media Teman Sepermainan
Kegagalan peran dari teman sepermainansebagai media
sosialisasi yang paling kuat pengaruhnya menyebabkan kuran
sempurnanya hasil sosialisasi.Artinya pengaruh kuat yang
diberikan hanya yang bersifat negative sehingga cendrung
melahirkan perilaku menyimpang bagi pelakunya.
3) Kegagalan Peran Media Sekolah
Lembaga pendidikan sekolah yang tidak mampu
memaksimalkan perannya sebagai media sosialisasi yang
strategis,menyebabkan ketidak sempurnaan hasil
sosialisasi.Baik dari warga sekolah maupun kondisi fisik
Lingkungan sekolah yang kurang akondusif,jangan harap
tamatannya bebas dari kecendrungan melakukan perilaku
menyimpang.
4) Kegagalan Peran Media Lingkungan Kerja
Lingkungan tempat kerja ysng gagal melakukan
perananya sebagai media sosilisasi yang mantap,menyebabkan
hasil sosialisasi yang tidak sempurna.Kondisi demikian menjadi
sangat menonjol apabila instansi tempat orang bekerja kurang
menuntut disiplin bagi para pekerjanya.Sehingga berbagai
bentuk penyimpagan kerap terjadi yang berpengaruh pada
pelaku,perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
5) Kegagalan Peran Media Massa
Kegagalan peran media massa sebagai media sosialisasi
yang paling cepat dan paling luas jangkauannya,menjadi alasan
13

ysang kuat bagi ketidaksempurnaan hasil sosialisasi.Karena
materi berita dari media cetak ataupun elektronik lebih
menunjukkan sifat negative yang sangat mungkin
mempengaruhi perilaku yang cendrung menyimpang.
6. Teori-teori Perilaku Menyimpang
Terjadinya perilaku menyipang mendapat perhatian sangat penting dalam
kajian sosiologisnya,sehingga para ahlinya pun mencoba menuangkannya dalam
teorinya masing-masing.Adapun teori-teri yang dimaksud adalah Teori Pergaulan
Berbeda,Teori Labeling dan Teori Fungsi.
a. Teori Pergaulan Berbeda
Teori ini ditokohi oleh Edwin H. Sutherland yang menyatakan
bahwa penyimpangan perilaku tejadi bersumber dari pergaulan dengan
kelompok orang yang telah menyimpang.Misalnya seseorang mnjadi
pencuri karena telah memperoleh cara atau pengetahuan dari pelaku
pencurian yang berpengalaman,seorang bias berjudi karena bergaul dengan
kelompok penjudi.
b. Teori Labeling
Tokohnya adalah Edwin M. Lemert menyatakan bahwa
seseorang menjadi penyimpang karena proses labeling yang diberikan oleh
masyarakat kepadanya.Maksudnya ialah julukan atau cap seseorang sebagai
penyimpangan yang awalnya hanyalah sebagai penyimpang primer,lalu
mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpangan sekunder.
c. Teori Fungsi
Teori ini memadang bahwa keseragaman dalam kesadaran
moral bagi semua warga masyarakat adalah tifak mungkin karena setiap
individu berbeda satu dengan lainnya.Termasuk didalamnya adalah adanya
orang yang berwatak jaht yang cendrung tindakannya tidak sesuai dengan
norma kemasyarakatan.Bahkan Emile Durkheim sebagai tokoh dari teori ini
berpandangan bahwa kejahatan perlu bagi masyarakat,karena dengan
adanya kejahatan moralitas dan hokum dapat berkembang secara normal.

You might also like