You are on page 1of 19

ANALISIS KELAYAKAN

USAHA
DISUSUN OLEH:
Ricardo 201013500582
Noveria Lumban Gaol 201013500507
Rizky Ramadhaniati 201013500523
Untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Matematika Keuangan
Dosen : Asmar Radjagoekgoek, M.Pd
pendahuluan
Merencanakan sebuah usaha perlu perhitungan yang
tepat. Hal tersebut dilakukan agar usaha yang dijalankan
memiliki arah dan tujuan yang jelas serta mendatangkan
penghasilan dan kepuasan bagi pemiliknya. Pencapaian
tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan
usaha sebelum dijalankan untuk menilai apakah investasi
yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan.
Hal tersebut penting dilakukan agar suatu usaha
yang sedang dirintis atau dikembangkan terhindar dari
kerugian. Oleh karena itu analisis kelayakan usaha menjadi
penting sekali untuk diperhatikan. Maka pada presentasi
kali ini akan dibahas definisi dan aspek-aspek yang
terdapat pada analisis kelayakan usaha serta ilustrasi
analisis kelayakan usaha dari aspek keuangan.
pengertian analisis
kelayakan usaha
Diartikan sebagai suatu alat analisis yang digunakan
untuk menilai kelayakan suatu usaha.
Dimulai dari sebuah ide bisnis dan ide tersebut diteliti
kelayakannya untuk merealisasikannya.
Dapat berupa analisis sederhana atau kompleks
tergantung dari besar atau kecilnya usaha.
Wirausahawan yang bergerak dalam bidang jasa
akan berbeda dengan wirausahawan yang bergerak
dibidang produksi barang dalam menganalisis
kelayakan usahanya.
Aspek-aspek analisis
kelayakan usaha
(Suliyanto, 2010)

Aspek Teknis dan Aspek Teknologi
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam aspek teknis dan teknologi:
- Penentuan Lokasi Usaha
- Penentuan Luas atau Skala Produksi
- Penentuan alat-alat produksi
- Penentuan Teknologi yang digunakan dalam
berproduksi
Aspek Pasar dan Pemasaran
- Dibuat setelah data-data dan informasi diketahui.



Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam rencana pemasaran,
yaitu:
1. Menganalisa keadaan lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran.
3. Menetapkan strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan
lingkungan dan peluang pasar.
4. Mencipakan taktik atau tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi pemasaran yang telah dibuat.

Aspek Keuangan
- Sering disebut aspek finansial usaha
- Kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah
terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang
dibuat dalam tahapan analisis kelayakan usaha. (Sofyan, 2003)
- Dikelompokkan menjadi 3, yaitu: Membuat seluruh rekap penerimaan
usaha, Membuat seluruh rekap biaya yang dikeluarkan untuk
operasional, dan Menguji aliran kas masuk yang dihasilkan oleh usaha
tersebut.

KRITERIA FINANSIAL
1. Payback Period (PP)
Dalam metode ini, alternatif
usaha yang paling baik adalah
usaha dengan pengembalian modal
yang paling cepat.
Rumus menghitung aliran kas yang
sama :


2. Net Present Value (NPV)
Merupakan metode yang dilakukan
dengan membandingkan nilai sekarang
(present value) dari aliran kas masuk
bersih dengan biaya yang dikeluarkan.
Jika hasilnya positif berarti usaha
tersebut layak dilakukan.
Rumus :



Ket : NPV: Nett Present Value
CFt : Cash Flow pada periode t
r : discount rate (tingkat suku
bunga)

3. Internal Rate Return (IRR)
Merupakan metode yang digunakan untuk menghitung tingkat
bunga yang dapat menyamakan antara nilai sekarang (present
value) dari semua aliran kas yang masuk dengan aliran kas yang
keluar. Untuk mencari tingkat bunga yang benar-benar sama
digunakan metode interpolasi. Rumus interpolasi yang digunakan
adalah:


Keterangan :
i pos : discount rate yang dihasilkan NPV positif
i neg : discount rate yang menghasilkan NPV negatif
NPVpos : Nett Present Value positif
NPVneg: Nett Present Value negatif

4. Profitability Index (PI)
Merupakan perbandingan antara benefit (present value of proceed)
dengan biaya (present value of cost) yang dikeluarkan dalam sebuah
usaha. Kriteria usaha layak adalah jika PI tersebut bernilai lebih besar
dari 1. Rumus yang digunakan adalah :
Jika PI > 1 maka usaha tersebut layak

Contoh perhitungan
analisis kelayakan usaha
Contoh perhitungan analisis kelayakan usaha
menggunakan metode NPV, IRR dan PI adalah sbb :
Sebuah usaha memiliki data-data perhitungan sbb :



Usaha A Usaha B
Modal Rp. 50.000.000,- Rp. 50.000.000,-
Penerimaan tahun ke-1 Rp. 7.000.000,- Rp. 8.000.000,-
Penerimaan tahun ke-2 Rp. 10.000.000,- Rp. 9.000.000,-
Penerimaan tahun ke-3 Rp. 12.000.000,- Rp. 12.000.000,-
Penerimaan tahun ke-4 Rp. 15.000.000,- Rp. 14.000.000,-
Penerimaan tahun ke-5 Rp. 17.000.000,- Rp. 16.000.000,-
Discount rate (r) untuk lima tahun mendatang
diasumsikan 5% per tahun. Untuk mencari
alternatif usaha yang paling baik antara A dan
B, maka dibuat tabel seperti di bawah ini :

Tahun Aliran kas
(A)
Aliran kas
(B)
Discount Factor
(r=5%)
Present
Value
(A)
Present
Value
(B)
0 50.000.000 50.000.000 -50.000.000 50.000.000
1 7.000.000 8.000.000 0.9524 6.666.667 7.619.048
2 10.000.000 9.000.000 0.9070 9.070.295 8.163.265
3 12.000.000 12.000.000 0.8633 10.366.051 10.366.051
4 15.000.000 14.000.000 0.8227 12.340.537 11.517.835
5 17.000.000 16.000.000 0.7835 13.319.945 12.536.419
a. Nilai NPV dicari dengan menjumlahkan semua nilai
present value dari tahun ke-0 sehingga :
NPV
A
: -50.000.000 + 6.666.667 + 9.070.295 +
10.366.051 + 12.340.537 + 13.319.945 = 1.763.495
NPVB : -50.000.000 + 7.619.048 + 8.163.265 +
10.366.051 + 11.517.835 + 12.536.419 = 202.617
Jika dilihat dari NPV antara usaha A dengan usaha B, maka
yang lebih layak dijalankan adalah usaha A karena nilai NPV
lebih besar.


b. Nilai IRR dapat dicari dengan cara coba-coba (trial and
error). Cara yang digunakan adalah dengan merubah
nilai discount rate (r) sehingga didapatkan discount factor
(DF) tertentu. DF tersebut digunakan untuk mencari NPV
hingga bernilai negatif. Jika sudah negatif maka
perhitungan dihentikan dan nilai IRR dapat dicari.
Tahun Aliran
kas
(A)
Aliran
kas
(B)
Disc
Factor
(r=5%)
Disc
Factor
(r=7%)
Present
Value A
(r=5%)
Present
Value B
(r=5%)
Present
Value A
(r=7%)
Present
Value B
(r=7%)
0 -50,000,000 -50,000,000 1 1 -50,000,000 -50,000,000 -50,000,000 -50,000,000
1 7,000,000 8,000,000 0.9524 0.9346 6,666,667 7,619,048 6,542,056 7,476,636
2 10,000,000 9,000,000 0.9070 0.8734 9,070,295 8,734,387 8,734,387 7,860,949
3 12,000,000 0.8638 0.8163 10,366,051 9,795,575 9,795,575 9,795,575
4 15,000,000 14,000,000 0.8227 0.7629 12,340,537 11,443,428 11,443,428 10,680,533
5 17,000,000 16,000,000 0.7835 0.7130 13,319,945 12,120,765 12,120,765 11,407,779
NPV 1,763,495 202,617 (1,363,789) (2,778,530)
Perhatikan tabel berikut ini :

Rumus IRR yang digunakan adalah :




Kriteria kelayakan berdasarkan hasil IRR adalah apabila IRR > r (suku
bunga deposito). Jika menghadapi dua buah alternatif usaha, maka
IRR terbesar yang sebaiknya dipilih.
c. Nilai Probability Index (PI) dapat dicari dengan menggunakan rumus

NPV
A
: 6.666.667 + 9.070.295 + 10.366.051 + 12.340.537 +
13.319.945 = 51.763.495
NPVB : 7.619.048 + 8.163.265 + 10.366.051 + 11.517.835 +
12.536.419 = 50.202.617
Maka PI usaha A = 1,03 dan PI usaha B =1,004
Maka yang paling layak adalah PI usaha A, karena lebih besar dari
PI usaha B.








penutup
Analisis kelayakan usaha penting sekali dilakukan ketika seseorang akan
merintis sebuah usaha maupun mengembangkan usaha yang telah berjalan. Secara
finansial, ada beberpa indikator yang perlu diuji untuk mengetahui usaha tersebut
layak dilakukan atau tidak. Tulisan ini merupakan ikhtisar sederhana tentang analisis
kelayakan usaha yang sangat sering dilakukan oleh orang yang akan mengawali usaha
maupun mengembangkan usaha yang telah dirintisnya.
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-
aspek tersebut saling berkaitan karena saling mendukung untuk keberlangsungan
usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah dukungan biaya operasional untuk
menjalankan usaha tersebut. Sebuah usaha didirikan untuk mencapai tujuannya yaitu
memberikan manfaat secara maksimal kepada pemilik usaha. Jika usaha tersebut telah
memberikan manfaat maka usaha tersebut layak untuk dijalankan.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha
antara lain adalah analisis kelayakan dari aspek teknis dan teknologi, pasar dan
pemasaran serta keuangan Aspek keuangan dihitung berdasarkn nilai Payback Period
(PP). Net Present Value (NPV). Internal of Return (IRR) dan Profitability Index (PI).
Daftar pustaka
Alma, B. 2004. Kewirausahaan. Penerbit Alfabeta. Bandung. Fuad
M.,dkk. 2009. Pengantar Bisnis. PT.Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Arifin, J. Dan Syukri, M. 2006. Aplikasi Excel dalam Bisnis Perbankan
Terapan. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Arsyad, L. 2000. Ekonomi Manajerial: Ekonomi Mikro Terapan untuk
Manajemen Bisnis. BPFE. Yogyakarta.
Fuad, M. Dkk. 2009. Pengantar Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Solihin, Al. 2010. Buku Pintar Ekonomi Syariah. PT. Gramedia Utama.
Jakarta.
Sofyan, 2003. Stusi Kelayakan Bisnis. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta
Suliyanto, 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta
Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penerbit Penebar Swadaya. Depok
LATIHAN SOAL
1. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dilakukannya analisis kelayakan usaha yaitu
a. Sebagai bahan perhitungan c. Agar cepat kaya
b. Untuk menetapkan arah dan tujuan d. Mendatangkan kepuasan dan penghasilan

1. Berikut ini merupakan aspek-aspek analisis kelayakan usaha, kecuali
a. Aspek Keuangan c. Aspek Kelancaran
b. Aspek Teknis dan Teknologi d. Aspek Pasar dan Pemasaran

3. Penentuan lokasi usaha, luas atau skala produksi, serta alat-alat produksi, merupakan bagian dari
aspek
a. Aspek Keuangan c. Aspek Kelancaran
b. Aspek Teknis dan Teknologi d. Aspek Pasar dan Pemasaran

4. Aspek analisis kelayakan usaha yang dibuat setelah data-data dan informasi diketahui adalah
aspek
a. Aspek Keuangan c. Aspek Kelancaran
b. Aspek Teknis dan Teknologi d. Aspek Pasar dan Pemasaran

5. Kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap
layak dari keputusan yang dibuat, merupakan pengertian dari aspek
a. Aspek Keuangan c. Aspek Kelancaran
b. Aspek Teknis dan Teknologi d. Aspek Pasar dan Pemasaran



6. Rumus menghitung Internal Rate Return adalah
a. c.


b. d.

7. Rumus menghitung Nett Present Value adalah
a. c.


b. d.

8. Rumus menghitung Profitability Index adalah
a. c.


b. d.

9. Dalam kriteria finansial, metode yang membandingkan nilai sekarang (present value) dari aliran
kas masuk bersih dengan biaya yang dikeluarkan adalah metode
a. Payback Period c. Internal Rate Return
b. Nett Present Value d. Profitability Index

10. Perbandingan antara benefit dengan biaya yang dikeluarkan dalam sebuah usaha, adalah metode

a. Payback Period c. Internal Rate Return
b. Nett Present Value d. Profitability Index




Essay:
Pak Ricardo sedang merintis sebuah usaha kursus matematika. Kursus tersebut rencananya
dilakukan di lahan pekarangan sebelah rumahnya yang masih kosong. Untuk tahap awal tutor
dari usaha tersebut adalah pak Ricardo sendiri. Demi mewujudkan rencana tersebut, pak
Ricardo membutuhkan investasi sbb :






No. Kebutuhan Investasi Jumlah
Unit
Harga per unit
(Rp.)
Total Biaya
(Rp.)
Umur
Ekonomis
1 Bangunan semi permanen
20 M
1 15.000.000 15.000.000 5 tahun
2 White board uk. 200 x 60 cm 2 600.000 1.200.000 5 tahun
3 Kursi meja portable 20 250.000 5.000.000 5 tahun
4 Audio System 1 1.000.000 1.000.000 5 tahun
5 LCD 1 2.000.000 2.000.000 5 tahun
6 DVD Player 1 300.000 300.000 5 tahun
Total Investasi 24.500.000
Untuk menjalankan usaha tersebut, pak Ricardo membutuhkan bahan-bahan dan tenaga kerja sebagai
berikut :







Kursus tersebut menggunakan sistem paket yang berlaku tiga bulan per paketnya. Biaya per paketnya
adalah 300.000,- per orang. Peserta yang ikut dalam kursus tersebut diperkirakan rata-rata 75% dari total
kapasitas kelas, sehingga setiap paket ada 15 peserta yang mengikuti kursus. Setiap hari terdapat 2 paket
kelas, yaitu kelas SMA dan SMP. Dengan demikian ada 30 peserta yang mengikuti kursus. Hitunglah
pendapatan perbulan, NPV, IRR dan PI nya!
No. Pengeluaran Jumlah
Unit
Harga perunit
(Rp.)
Total Biaya
(Rp.)
Alat tulis 20 2,000 40,000
Kertas (rim) 1 30,000 30,000
Modul 20 20,000 400,000
Honor tutor 20 30,000 600,000
Listrik 100,000
Perawatan alat 50,000
Perawatan kebersihan ruang 50,000
Total Biaya per bulan 1,270,000
Total biaya per tahun 15,240,000

You might also like