You are on page 1of 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GLAUKOMA

OLEH SUBHAN
Pengertian
Glaukoma adalah sejumlah kelainan mata yang mempunyai gejala peningkatan
tekanan intra okuler (TIO), dimana dapat mengakibatkan penggaungan atau pencekungan
papil syaraf optik sehingga terjadi atropi syaraf optik, penyempitan lapang pandang dan
penurunan tajam pengelihatan (Martinelli, 11)!
Patofisiologi
Tekanan intraokuler dipertahankan oleh produksi dan pengaliran "#ueus humor
dimana secara kontinue diproduksi oleh badan silier (sel epitel prosesus ciliary bilik mata
belakang untuk memberikan nutrien pada lensa! "#ueua humor yang merupakan cairan
jernih berbahan gelatinosa jernih yang terletak diantara ruang antara lensa dan retina yang
mengalir melalui jaring$jaring trabekuler, pupil, bilik mata depan, trabekuler mesh %ork
dan kanal schlem! Tekanan intra okuler (TIO) dipertahankan dalam batas 1&$'1 mm(g
tergantung keseimbangan antara produksi dan pegeluaran (aliran) "#( di bilik mata depan!
)eningkatan TIO akan menekan aliran darah ke syaraf optik dan retina sehingga
dapat merusak serabut syaraf optik menjadi iskemik dan mati! *elanjutnya menyebabkan
kerusakan jaringan yang dimulai dari perifer menuju ke fo+ea sentralis! (al ini
menyebabkan penurunan lapang pandang yang dimulai dari derah nasal atas dan sisa
terakhir pada temporal
,ebih jelasnya dapat dilihat di skema diba%ah ini -
Prod!si "o#r a$es
.orpus .iliaris

/ilik Mata /elakang

)upil
/ilik Mata 0epan
*udut /M0
1
Trab! *chlem
*istem 1ena *klera
2ornea

"#ueous Iris
.anal Of *chlemm Trabeculamesh%ork
*clera ,ensa
.iliary body

*urgical drainage
opening 2ornea

"#ueous Iris
.anal Of *chlemm Trabeculamesh%ork
*clera ,ensa
konjungti+a
.iliary body
Ga#%ar &' )roses pengaliran a#uaeos yang sebenarnya, a#ueos mengalir melalui pupil
masuk keruang anterior dan meninggalkan mata melalui saluran schelemm, /! )ada
glaukoma, aliran a#ueous yang normal tertahan, Tujuan pembedahan pada glaukoma
adalah membuat saluran baru yang memungkinkan a#ueous dapat mengalir keluar mata
(dari (a+ener, 3( - *ypnosis of Orphalmogy, ed! 4, *t ,ouis 15, The 1. mosby .o)
,ong (16)
Glaukoma dibedakan menjadi ada beberapa macam yaitu-
1! Glaukoma sudut terbuka 7simplek (kronis)
"dalah sebagian besar glaukoma (&8 $ 48), yang meliputi kedua belah mata,
'
disebut sudut terbuka karena humor a#ueous mempunyai pintu terbuka kejaringan
trabekuler! *udut bilik depan terbuka normal, pengaliran dihambat karena adanya
perubahan degeratif jaringan trebuekuler, saluran schelem dan saluran yang
berdekatan! adanya hambatan aliran "g( tidak secepat produksi, bila berlangsung
secara terus menerus, maka menyebabkan degenerasi syaraf optik, sel gangglion,
atropi iris dan siliare! Gejala yang timbul a%al biasanya tidak ada kelainan biasanya
diketahui dengan adanya peningkatan IO) dan sudut ruang anterior normal seperti-
mata terasa berat, pening, pengelihatan kabur, halo di sekitar cahaya, kelainan
lapang pandang , membesarnya titik buta!
'! Glaukoma sudut tertutup7sudut sempit (akut)
"dalah terganggunya aliran akibat tertutupnya atau terjadinya penyempitan sudut
antara iris dan kornea, serangan intermiten, tekanan normal bila sudut terbuka,
kedaruratan mata akut
0isebut sudut tertutup karena ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga
iris terdorong kedepan, menempel kejaringan trabekuler dan menghambat humor
a#uaeos mengalir kesaluran schelemm! 0imana terjadinya penyempitan sudut dan
perubahan iris ke anterior, mengakibatkan terjadi penekanan kornea dan menutup
sudut mata, "#( tidak bisa mengakir keluar, bilik mata depan menjadi dangkal!
Gejala yang timbul dari penutupan yang tiba$tiba dan meningkatnya IO), adalah-
nyeri selama beberapa jam dan hilang kalau tidur sebentar, TIO 954 mm(g, halo
disekitar cahaya, headache, mual, muntah, bradikardi, pengelihatan kabur dan
berkabut serta odema pada kornea! /ila terjadi penempelan iris menyebabkan
dilatasi pupil dan jika tidak ditangani bisa terjadi kebutaan dan nyeri yang hebat!
:! Glaukoma 2ongenital
"dalah perkembangan abnormal dari sudut filtrasi dapat terjadi sekunder terhdap
kelainan mata systemik jarang (&,&48) manifestasi klinik biasanya adanya
pembesaran mata, lakrimasi, fotofobia blepharospme!
;! Glaukoma sekunder
"dalah glaukoma yang terjadi dari peradangan mata, perubahan pembuluh darah,
trauma! 0engan gejala yang hampir mirip dengan sudut terbuka dan sudut tertutup
tergantung pada penyebab
I! )engkajian
:
1! <i%ayat atau adanya faktor risiko-
<i%ayat keluarga positif
=mur penderita 9;& tahun
<i%ayat penyakit mata- tumor mata, hemoragi intraokuler, u+eitis
<i%ayat operasi mata
<i%ayat gangguan pengelihatan
)enggunaan obat$obatan- antihistamin, kortikosteroid
'! )emeriksaan fisik
Melaporkan kehilangan pengelihatan perifer lambat
2aji ketajaman penglihatan snelen chart bila tersedia
"%itan tiba$tiba dari nyeri berat pada mata sering disertai sakit kepala, mual dan
muntah
2eluhan$keluhan sinar halo pelangi (bayangan disekitar mata), pengelihatan kabur
dan penurunan persepsi sinar!
:! )emeriksaan 0iagnostik
Tonometri digunakan untuk pemeriksaan TIO, tonometri yang sering digunakan
adalah appalansi yang menggunakan lamp (celah lampu) dimana sebagian
kecildaerah kornea diratakan untuk mengimbangi beban alat ukur ysng mengukur
tekanan, selain itu ada juga metode langsung yang kurang akurat yang lebih murah,
dan mudah adalah schiot> tonometer dengan cara tonometer ditempatkan lansung
diatas kornea yang sebelumnya mata terlebih dahulu dianastesi!
Gonioskopi digunakan untuk melihat secara langsung ruang anterior untuk
membedakan antara glaukoma sudut tertutut dengan glaukoma sudut terbuka
Oftalmoskopi digunakan untuk melihat gambaran bagain mata secara langsung
diskus optik dan struktur mata internal
)enatalaksanaan Medik
Tujuan farmakologik adalah untuk mempertahankan kontraksi pupil agar
pengaliran humor a#ueous lebih baik dan produksi humor a#ueous dapat dikurangi
)emberian obat diharapkan haruslah sesuai dengan anjuran
"da beberapa alternatif obat yang diberikan -
;
)ilocarpine
"dalah obat miotik yang dipilih dalam pengobatan glaukoma sudut terbuka yang
biasanya diberikan dalam bentuk tetes mata atau dalam bentuk lain tetesan
membram (ocusert) yang biasanya diletakkan pada diatas 77 diba%ah konjungti+a
diberikan pada malam hari agar efek miotik stabil pada pagi harinya dan efek
bertahan sampai seminggu, efek yang muncul biasanya seringkali menurunkan
penglihatan selama 1 $' jam dan dapat menyebabkan spasme mata yang sering pada
orang$orang muda
.ont - pilocarpine, carbachol( carbecel) efek ialah merangsang reseptor kolinergik,
mengkontraksikan otot$otot iris untuk mengecilkan pupil da n menurukan tahanan
terhadap aliran humor a#ueous juga mengkontraskan otot$otot ciliary untuk
meningkatkan akomodasi!
2olonerasi inhibitor (miotik)
)hysostigmine(eserine), 0emecarium bromide(humorsol), isoflurophate(floropryt),
echothiopine iodide (phospoline iodede) yang mempunyai efek menghambat
penghancuran asetylchloholine yang berefek sebagai kolinergik tidak digunakan
pada glaukoma sudut tertutup(meningkatkan tahanan pupil)
"gent penghambat beta adrenergik 7adrenigic beta bloker
dapat digunakan secara mandiri atau kombinasi dengan obat$obat lainseperti
/eta?olol mempunyai keuntungan sedikit efek samping pada pulmonal! )enekanan
pada lakrimal selama satu menit dapat mencegah efek sisitemik yang cepat
cont - timolol meleate (timoptic), beta?olol hydrochloride (betoptic), le+obunol
hydraochloride (betagan) yang berefek memblok impuls$impuls adrenergik
(sympathetik) yang secara normal menyebabkan mydriasis, mekanisme yang bisa
menurunkan IO), tidak jelas!
"gen osmotik
@ang biasanya diberikan pada keadaan yang akut yang berat dalam maksud
menurunkan IO) dengan menyerap cairan dari mata, bila osmotik oral tidakefektif
atau meyebabkan mual, manitol dapat diberikan secara intra+enous
.ontoh - glicerine, (glycerol, osmoglyn), mannitol (osmitrol), urea (ureaphil,
ure+ert) berefek meningkatkan osmolaritas plasma darah, meningkatkan aliran
a#ueous humor keplasma
.atA obat midriatik dan cycloplegik merupakan kontradiksi pada orang dengan
glaukoma karena dapat menyebabkan terbatasnya aliran humor a#ueous humor!
"gen adrenergik
seperti efinephryl borate(eppy), epinephrine hydrochloride (glaucon, epifrin),
4
epinephrine bitartrate(epitrate,mucocoll), dipi+efrin (propine) berefek menurunkan
produksi humor a#ueous dan meningkatkan aliran a#ueous jangan menggunakan
untuk glaukoma sudut tertutup
carbonik anhydrase inhibitor -
aceta>olamide(diamo?), etho?>olamide(cardase), dichlorhenamide(daramide),
metha>olamide (nepta>ane) berefek menghambat produksi humor a#ueous
terapi pembedahan
terapi pembedahan dilakukan apabila cara konser+atif gagal untuk mengatur
peningkatan IO) antara lain iridotomy7iredektomy dengan membuang sebagian
kecil iris dan membuka saluran antara ruang posterior dan anteriordan biasanya
kalau gagal dapat dilakukan trabeculectomy dengan membuat pembukaan antara
anterior dan rongga subkojungti+a
II! 0iagnose 2epera%atan
1! )enurunan sensori$persepsi +isual s!d! kerusakan serabut syaraf oleh karena
peningkatan TIO
'! Byeri s!d peningkatan TIO
:! 2urang pengetahuan - tentang proses penyakit, status klinik saat ini s!d kurang
informasi tentang penyakit glaukoma!
;! .emas s!d penurunan pengelihatan aktual!
4! )otensial injuri s!d penurunan lapang pandang
6! 2etidakmampuan dalam pera%atan diri s!d!penurunan penglihatan
III! <encana 2epera%atan
)enurunan sensori pengelihatan s!d! kerusakan serabut syaraf karena peningkatan TIO
0itandai-
0ata subyektif-
Menyatakan pengelihatan kabur
Menyatakan adanya sambaran seperti kilat (halo)
0ata obyektif-
1isus menurun
TIO meningkat
6
2riteria C+aluasi
2lien dapat meneteskan obat dengan benar
2ooperatif dalam tindakan
Menyadari hilangnya pengelihatan secara permanen
Tidak terjadi penurunan +isus lebih lanjut
INTER(ENSI RASIONAL
1! 2aji dan catat ketajaman pengelihatan
'! 2aji deskripsi fungsional apa yang
dapat dilihat7tidak!
*esuaikan lingkungan dengan
kemampuan pengelihatan-
Orientasikan thd lingkungan!
,etakan alat$alat yang sering
dipakai dalam jangkuan
pengelihatan klien!
/erikan pencahayaan yang cukup!
,etakan alat$alat ditempat yang
tetap!
/erikan bahan$bahan bacaan
dengan tulisan yang besar!
(indari pencahayaan yang
menyilaukan!
:! Gunakan jam yang ada bunyinya!
;! 2aji jumlah dan tipe rangsangan yang
dapat diterima klien!
4! "njurkan pada alternatif bentuk
rangsangan seperti radio! T1!
1! Menetukan kemampuan +isual
'! Memberikan keakuratan thd
pengelihatan dan pera%atan!
:! Meningkatkan self care dan
mengurangi ketergantung
;! Meningkatkan rangsangan pada %aktu
kemampuan pengelihatan menurun!
.emas berhubungan dengan penurunan penglihatan, kurangnya pengetahuan!
0itandai-
0ata subyektif-
Menyatakan perasaan takut
5
*ering menanyakan tentang penyakitnya
Mengakui kurangnya pemahaman
0ata obyektif-
*uara gemetar
Tampak gugup
Badi meningkat
/erkeringat dingin
2riteria e+aluasi
/erkurangnya perasaan gugup
Mengungkapkan pemahaman tentang rencana tindakan
)osisi tubuh rileks!
INTER(ENSI RASIONAL
1! (ati$hati menyampaikan hilangnya
pengelihatan secara permanen
'! /erikan kesempatan klien
mengekspresikan tentang kondisinya!
:! )ertahankan kondisi yang rileks!
;! Delaskan tujuan setiap tindakan
4! *iapakn bel di tempat tidur dan
intruksikan klien memberikan tanda
bila mohon bantuan!
6! pertahankan kontrol nyeri yang efektif
1! 2alau klien belum siap, akan
menambah kecemasan!
'! )engekspresikan perasaan membantu
klien mengidentifikasi sumber cemas!
:! <ileks dapat menurunkan cemas!
;! 0engan penjelasan akan memberikan
informasi yang jelas!
4! 0engan memberikan perhatian akan
menambah kepercayaan klien!
6! Byeri adalah sumber stress
E
Daftar Psta!a
.arpenito, ,!D! (1)! Ren)ana As"an * Do!#entasi Ke+era,atan! Cd! '! Dakarta -
CG.
('&&&)! Diagnosa Ke+era,atan dan Masala" Kola%oratif! Cd! E!
Dakarta - CG.
0anielle G dan Dane .! ('&&&)! Ren)ana As"an Ke+era,atan On!ologi! CG. Dakarta
0arling, 1!(! F Thorpe, M!<! (16)! Pera,atan Mata' @ogyakarta - @ayasan Cssentia
Media!
Ilyas, *idarta! ('&&&)! Kedarratan Dala# Il# Pen-a!it Mata! Dakarta - G2=I Dakarta!
Mansjoer, "! (1)! Ka+ita Sele!ta Kedo!teran! Dilid 1! Dakarta - Media "esculapius
G2=I Dakarta!
*idarata I! (1E')! Il# Pen-a!it Mata! G2=I! Dakarta
3ijana, Bana! (1E:)! Il# Pen-a!it Mata! Dakarta - G2=I Dakarta

"*=("B 2C)C<3"T"B )"0" 2,ICB


By T 0CBG"B G"BGG="B *I*TCM )CBG,I("T"B
(G,"=2OM")
<="BG"B M"T" <=M"( *"2IT 0r! *OCTOMO *=<"/"@"
PENGKA.IAN DATA
Bama Mahasis%a - *ubhan
BIM - &1&&:&15& /
Tempat )raktek - <uang Mata
)engkajian diambil tanggal - 1' juli '&&'
Bo <eg - &&1E16'
Dam - &E!&& 3ib
I! Identitas 2lien
Bama - By! Tasni
=mur - 64 tahun
Denis kelamin - )erempuan
"lamat - Dl!0emak 1:E *urabaya
*tatus perka%inan - Danda
"gama - Islam
*uku - Da%a
)endidikan - *0
)ekerjaan - tidak berkerja
M<* - 1' juli '&&1
0iagnosa - Glaukoma
"lasan dira%at di <*!
2eluhan sakit kepala dan cekot$cekot diatas alis mata dan didaerah sekitar
mata kanan diikuti dengan penglihatan seperti melihat bayangan dan kabur 1& hari
yang lalu!
2eluhan utama saat ini-
Mata kanan terasa nyeri dan cekot$cekot disertai sakit kepala yang berat
sejak H ; hari yang lalu sebelumnya mata kanan terasa mulai nyeri (cekot$cekot) dan
disertai penglihatan kabur yang sudah dirasakan selama ' minggu yang lalu!
1&
Sebelumnya : sudah dirasakan H ' tahun yang lalu dan mulai memberat sejak '
minggu yang lalu!
II! <i%ayat 2epera%atan (Bursing (istory)-
'!1 <i%ayat )enyakit sebelumnya
klien sudah merasakan penglihatan mulai berkurang dan kabur sejak ' tahun yang
lalu dan menurut puskesmas setempat klien mengalami katarak, dan klien juga
mengidap penyakit hipertensi!
'!' <i%ayat )enyakit sekarang -
Mata kanan terasa nyeri dan cekot$cekot disertai sakit kepala, keluhan yang
dirasakan memberat sejak H ; hari yang lalu dimana sebelumnya klien merasa
mata kanan terasa mulai nyeri (cekot$cekot) dan disertai penglihatan kabur yang
sudah dirasakan selama ' minggu yang lalu!
'!: <i%ayat )enyakit 2eluarga -
0alam keluarga klien tidak mempunyai penyakit seperti yang klien alami sekarang
ini, dan salah satu orang klien mempunyai penyakit turunan hipertensi 2lien
mengatakan bah%a ia sering marah$marah dirumah 0emikian juga dengan
penyakit keturunan! 2eluarga yang meninggal adalah kakek dan nenek karena usia
tua!
GCBOG<"M -
2eterangan -

- ,aki$laki
- )erempuan
- Tinggal serumah
- klien yang sakit
'!; 2eadaan kesehatan lingkungan
11
<umah tempat Tinggal klien bersama anak dan cucu$cucunya dengan lingkungan
yang cukup bersih! "da tempat pembuangan sampah! Tidak ada penumpukan
sampah disembarang tempat!%alaupun rumah yang cukup sederhana
:!:!: O/*C<1"*I 0"B )CMC<I2*""B GI*I2
1! 2eadaan umum
2eadaan umum klien cukup baik, kesadaran compos mentis, penampilan agak
lusuh, klien agak gelisah ditempat tidur dan tampak tegang
'! Tanda$tanda +ital
*uhu :6,4
&
.7 a?illa, nadi 6& I 7menit teratur, tensi 11&7E& mm(g lengan kiri
posisi berbaring, respirasi rate '& I menit normal!
:! /ody system
:!1 )ernapasan ( / 1 - /reathing )
)ola nafas klien dalam keadaan normal tidak ada hambatan dalam bernafas
baik secara anatomi pada saluran pernafasan (idung dan trakea! Gerakkan
respiras simetris2eluhan$keluhan seperti nyeri, cyanosis, reteraksi dada,
dyspnue, batuk darah, sputum, othopnoe, nafas dangkal,tracheostomi, dan
respirator tidak ada!
*uara nafas tambahan tidak ada, bentuk dada simetris kiri dan kanan!
:!' .ardio+askuler ( /' - /leeding )
Tidak ada nyeri dada, palpitasi tidak ada, tidak ada pusing,udema tidak
ada,! Irama jantung reguler dan nadi bradikardi 46 ?7mnt! *uara jantung
tidak ada kelainan dimana suara abnormal tidak ditemukan seperti bunyi
dua$dua (gallop), suara gemuruh tiupan udara (mur$mur), suara katup letus
(senaps), ketukan pada %aktu bersamaan dengan *1 dan *' pada lokasi
anatomi!
:!: )ersyarafan ( /: - /rain )
.omposmentis,G.* - 14, Cye - ;, 1erbal - 4, Motorik - 6! 2epala dan
%ajah tidak ada cedera, bentuk simetris
)emeriksaan pada mata khusunya kelopak mata ptosis tidak ada, pada mata
kanan konjungti+a hiperemi adanya udem pada kornea, /M0 dangkal, iris
1'
dalam keadaan midriasis, pupil berbentuk lonjong, lensa keruh, reflek pupil
baik pada mata kanan terjadi gangguan persepsi sensorik penglihatan!
,eher - gangguan dan hambatan pada organ leher tidak ada kelainan
abnormal, pembesaran +ena jugularis tidak ada, gerakkan leher baik!
)ersepsi sensorik pendengaran baik kiri dan kanan tidak ada gangguan
pendengaran struktur eksternal dan internal telinga normal
)enciuman dalam keadaan normal dapat mencium bau$bauan yang ada!
2lien dapat melakukan pengecepan baik manis, pahit, dan asin!
)erabaan baik dingin, panas dan tekan baik! Gungsi penglihatan - mata
kanan kabur, terlihat seperti bayang$bayang hitam sakit! Tanda J tanda
radang ($), pemeriksaan mata terakhir tanggal 1' Duli '&&'
)eriksa keluhannya poli mata ra%at jalan <*=0 0r! *oetomo mata
disurabaya dan kemudian klien dianjurkan ra%at inaf untuk mendapat
pera%atan lebih lanjut! TO0 - 4,1 mm(g
:!; )erkemihan$Climinasi =ri ( /; - /ladder )
)roduksi urin kurang lebih 14&&$1E&& cc7'; jam!dengan produksi urin
4&&cc J 6&& cc 7 : kali sehari 2adang jika banyak minum maka kencing
banyak,%arna kuning tua dan bau normal! Tidak ada masalah dalam
perkemihan!
:!4 )encernaan$Climinasi "l+i ( /4 - /o%el )
Oral higiene baik,mulut bersih,tidak ada ulkus atau tumor,tenggorok
normal, abdomen tidak ada pembesaran hepar dan limpa, bunyi perkusi
timpani atau normal, bunyi peristaltik normal, /"/ 1$'I7hari konsistensi
padat$lunak! Tidak ada masalah dengan /"/! Tidak menggunakan obat
pencahar!
:!6 Tulang$Otot$Integumen ( /6 - /one )
2emampuan pergerakan sendi bebas, tidak ada parese paralise dan
hemiparese! C?tremitas atas dan ba%ah tidak ada kelainan! Tulang
belakang tidak ada cedera! 3arna kulit sa%o matang, akral hangat!Tidak
ada masalah pada %arna kulit dan turgor baik!
:!5 *istem Cndokrin
Tidak mendapat atau menggunakan terapi hormon,goiter tidak ada,tidak
ada polidipsi, poliphagi dan poliuri! Tidak ada e?opthalmus!
1:
:!:!; *O*I", 7IBTC<"2*I 0"B )*I2O,OGI!
(ubungan klien dengan anak dan cucu$cucunya baik %alaupun klien termasuk
orang yang pemarah! (ubungan dengan keluarga lain baik! 0ukungan keluarga
aktif baik psikologis support dan finansial! 2ontak mata saat interaksi kooperatif
(arapan klien cepat sembuh dan dioperasi karena tidak bisa melakukan aktifitas
seperti biasanya! *uasana hati cemas dan gelisah, perhatian terfokus pada
pelaksanaan operasi dan keadaan matanya! (ubungan7komunikasi- bicara jelas,
rele+an, mampu mengekspresikan dan mengerti orang lain! 2lien sangat
memikirkan pelaksanaan operasi dan keadaan matanya setelah operasi nanti
:!:!4 *)I<IT=",
)asien beragama islam dan kegiatan ibadah yang dilakukan adalah sholat! 2lien
sangat percaya akan pertolongan ",,"( dalam penyakit yang dihadapinya!
1II! )engkajian fisik -
2epala - bentuk simetris, keluhan kadang pusing bila dipaksa untuk melihat!
Mata-
Mata kanan Mata kiri
676& 1isus 67'&
4,1 mm(g Tekanan okuli 15,: mm(g
*pasme ($) Oedema(K) )alpebra *apsme($), Oedema($)
hiperemi 2onjuncti+a
keruh 2ornea Dernih
dangkal /M0 0alam
<eguler Iris <eguler
lonjong )upil /ulat,
2eruh ,ensa Dernih
Gunduskopi !
)engobatan -
Timolol &,4 8 'dd *" I Op
">eta>olamide ; I '4& mg
2L< 1I1
1;
"nalisa 0ata
Tanggal 2elompok 0ata 2emungkinan
)enyebab
Masalah 0iagnosa
2epera%atan
147&57&'
147&57&'
147&57&'
0* -
2lien mengeluh
mata kanan
terasa cekot$cekot
dan nyeri
0O -
2lien tampak
sering memijit$
mijit bagian diatas
mata kanan
2lien tampak
gelisah
1O0 - 4,1
mm(g
0*-
2?!mengeluh mata
kanannya tidak bisa
Melihat7kabur sejak
' minggu yang lalu,
yg tampak hanya
bayangan hitam spt
ombak saja!
0O-
1O0 676& IO)
kanan 4,1 mm(g,
lensa ke ruh
(K),makula reff
,tear belum
ditemuk kan!0*-
k?!terus menanya
kan kapan
pelaksanaan
operasiny serta
keadaan matanya!
0* -
2lien mengeluh
apakah operasi yang
dilakukan sakit atau
tidak
0O-
2?!gelisah,selalu
/ertanya,tdk
menuruti anjuran u7
bedrest
total,berdebar$
debar!
)eningkatan
TO) mata kanan
akibat
)eningkatan
a#ues (umor
abnormal
Tertutupnya
lensa oleh
banyaknya
cairan a#uos
humor diantara
ruang kornea
dan lensa!
.
"ncaman
kehilangan
penglihatan
)eningkatan
a#ues (umor
abnormal

)eningkatan
TO) mata
kanan akibat

penekanan pada
sistem saraf
optik

terjadi iskemiak
dan spasme

nyeri
)eningkatan
a#ues (umor
abnormal

)eningkatan
TO) mata
kanan akibat

absorbsi
berlebihan oleh
lensa

lensa menjadi
oedema

gangguan
penglihata
)erubahan
persepsi sensori
melihat
*ituasi kritis pre
operatif dan
lingkungan
yang baru

2urang
pengetahuan
dan informasi
tentang operasi ,
Gangguan
rasa nyaman
Byeri
berhubungan
dengan
)eningkatan
TO) mata
kanan
)erubahan
persepsi
sensori
melihat
berhubungan
dengan efek
dari lepasnya
saraf senori
dari retina
"n "nsietas
yang
berhubungan
dengan
ancaman
kehilangan
penglihatan
14
orientasi
lingkungan

Mekanisme
koping kurang
adekuat

)erasaan cemas
dan takut
16
<encana 2epera%atan )re operatif
B
O
0I"GBO*" T=D="B 2<ITC<I" IBTC<1CB*I <"*IOB", IM),CMCBT"*I C1",="*I
1! Gangguan rasa
nyaman(nyeri)
berhubungan
dengan IO)
meningkat
<asa nyaman
terpenuhi
nyeri hilang
atau
berkurang
1! IO)7TIO
menurun
'! Byeri
berkurang7hila
ng
:! 27= tenang,
dapat santai
dan istirahat 7
tidur dengan
baik
1! 2aji
tingkat nyeri
klien
'! /eri
kan posisi yang
enak yang
dirasaka klien
:! "jar
kan tehnik
relaksasi dan
distraksi pada
klien
1! Melihat dan
menge+aluasi apa
saja tindakan yang
harus dilakukan
'! 0engan pemberian
posisi diharapkan
klien dapat istirahat
dengan baik
:! Melepaskan tegangan
emosional dan otot
dan memberikan
perasaan kontrol dan
koping meningkat
dan mengalihkan
fokos dari rasa nyeri
;! meningkatkan respon
adaptif dari klien
1! mengkaji tingkat
nyeri klien
'! memberikan
posisi yang enak
yang dirasaka
klien
:! mengajarkan
tehnik relaksasi
dan distraksi pada
klien
;! memberikan
support dan
dukungan dan
14$5$'&&'
* - klien
mengatakan
cekot$cekot agak
berkurang
O - IO) :;,;
mm(g
2lien tampak agak
tenang
" - masalah teratasi
sebagian
I - teruskan rencana
C - klien masih
megeluh nyeri
15
'! )erubahan
persepsi sensori
melihat
berhubungan
dengan efek dari
peningkatan a#ous
humor
Tidak terjadi
kehilangan
penglihatan
yang
berlanjut!
1! 2lien
memahami
pentingnya
pera%atan
yang
intensif7bedres
t total!
'! 2lien mampu
menjelaskan
resiko yang
;! beri
kan support
dan dukungan
dan informasi
tentang
penyakitnya
4! kola
borasi dalam
pemberian obat
analgetik
danobat
penurun
a#ueous humor
1! pastikan derajat
kehilangan
penglihatan
4! diharapan dengan
obat produksi
a#oeous humor
menurun dan
hambatan berkurang
serta IO)
1! Mempengaruhi
harapan masa depan
klien dan pilihan
inter+ensi yang tepat
'! Menambah lampang
pandang
informasi tentang
penyakitnya
4! berkolaborasi
dalam pemberian
obat analgetik
danobat penurun
a#ueous humor
1! mengkaji tingkat
penglihatan
'! Memberikan
penjelasan tujuan
bed rest total!
*- 2lien mengeluh
mata kanannya
masih kabur!
O-1O0 17:&&
TO015,:
mm(g!
"- Masalah klien
belum teratasi!
)- <encana tindakan
diteruskan!
I-Melaksanakan
tindakan yang telah
1E
akan terjadi
sehubungan
dengan
penyakitnya!
'! "njurkan klien
untuk menengok
kepala
kesamping
kesetiap sisi
:! lakukan tindakan
untuk membantu
klien dalam
menangani!keter
batasan
penglihatan
;! Daga kebersihan
mata!
4! /erikan obat
tetes mata!
Timolol maleat,
a>eta>olamid
:! Menurunkan bahaya
keamanan
sehubungan
kurangnya
penglihatan!
;! Mencegah bertambah
hilangnya
penglihatan lebih
lanjut!
4! Menurunkan
pembentukan a#ous
humor tanpa
mengubah ukuran
pupil!dan
menurunkan laju
produksi a#uos
humor
:! melakukan
tindakan untuk
membantu klien
dalam
menangani!keterbat
asan penglihatan
;! Menjaga
kebersihan mata,
ditutup dengan
kassa, tidak boleh
menggosok mata!
4! Memberikan obat
tetes mata Timolol
maleat F
a>eta>olamid
(diamo?)
ada!
C- Mata kanan klien
masih kabur
1O0- 17:&&
persiapan
operasi!
1
:! "nsietas yang
berhubungan
dengan ancaman
kehilangan
penglihatan!
2ecemasan
ber kurang!
$ 2lien mampu
menggambarkan
ansietas dan pola
kopingnya!
$ 2lien mengerti
tentang tujuan
pera%atan yang
diberikan7dilaku
kan!
$ 2lien memahami
tujuan operasi,
pelaksanaan
(diamo?)
1! 2aji tingkat
ansietas - ringan,
sedang, berat, pa$
nik!
'! /erikan
kenyamanan dan
6! 0iharapkan dengan
pemberian obat$obat
an kondisi
penglihatan dapat
dipertahan
5! kan7dicegah agar
tidak bertambah
parah!
1! =ntuk
mengetahui sampai
sejauh mana tingkat
kecemasan klien
sehingga memu$
dahkan penanganan7
'! pemberian
askep se$lanjutnya!
:! "gar klien
tidak terla$ lu
memikirkan penya$
1! Mengkaji tingkat
ansietas - ringan,
sedang, berat,
panik, sesuai respon
yang diberikan
klien!
'! Memberikan
kenyamanan dan
ketentraman hati!
:! Memberikan
penjelasan
mengenai prosedur
14$5$'&&'
*- 2lien
menanyakan
rencana
operasinya!
O- 2lien terus
bertanya tentang
rencana
operasinya!
"- Masalah klien
belum teratasi!
)- <encana tindakan
diteruskan!
'&
operasi, pasca
operasi, progno
sisnya (bila di
lakukan operasi)
ketentraman hati!
:! /erikan
penjelasan
menge$nai
prosedur
pera%atan,
perjalanan
penyakit F prog
nosisnya!
;!/erikan7tempatka
nalat pe$
manggil yang
mudah dijakau
oleh klien!
4! Gali inter+ensi
yang dapat
menurunkan
ansietas!
kitnya!
;! "gar klien
mengetahui7memaha
mi bah%a ia benar
sakit dan perlu
dira%at
4! "gar klien
merasa aman dan
terlindungi saat
memerlukan bantuan!
6! =ntuk
mengetahui cara
mana yang efektif
pera%atan,
perjalanan
penyakit F
prognosis nya!
;!Memberikan7tempat
kan alat pemanggil
yang mudah
dijangkau oleh
klien!
4! Menggali
inter+ensi yang
dapat menurunkan
ansietas!
Menanyakan hobi7
kegemaran klien!
6! Memberikan
akti+itas yang dapat
menu runkan
kecemasan7
I-Melaksanakan
tindakan yang telah
ada!
C- 2ecemasan klien
berkurang!
'1
6! /erikan akti+itas
yang dapat
menurunkan
kecemas an7
ketegangan!
untuk
menurunkan
7mengurangi ansietas!
5! "gar klien
dengan senang hati
melakukan akti+itas
karena sesuai dengan
keinginannya dan
tidak bertentangan
dengan program
pera%atan!
ketegangan!
Mendengarkan
musik7radio!
''
<encana kepera%atan )ost Operasi
DIAGNOSA KRITERIA INTER(ENSI RASIONAL IMPLEMENTASI E(ALUASI
)erubahan
rasa nyaman
(nyeri) ber$
hubungan
dengan
dampak
pembedahan
Tujuan :
Byeri berkurang
Kriteria ;
$ ,okasi nyeri mi$nimal
(skala &$;)
$Tidak menyeringai
7mengeluh nyeri
$Badi 1&& kali7mnt, <<
'; kali7menit
a! 2larifikasikan dengan klien
dan keluarganya tentang rasa
nyerinya
b! /erikan informasi tentang
penyebab dan cara
mengatasinya pada klien dan
keluarganya!
c! Membantu klien dalam
mengurangi rasa nyeri
nonin+asif dan
nonfarmakologis (posisi,
balutan (';$;E jam),
distraksi dan relaksasi,
meditasi, nafas dalam)
d! 2olaboratif medis dalam
memberikan terapi analgetik
a! 1alidasi data untuk tindakan
lanjut!

b! Byeri fisiologis paska operatif
yang dimengerti akan
mendorong apartisipasi
keluarganya dalam menangani
nyerinya! -
$ mengatur posisi kepala
Tindakan ini memungkinkan
klien untuk mendapatkan rasa
kontrol terhadap nyeri!
Terapi farmakologi diperlukan
untuk memberikan peredam
nyeri!
a! Menanyakan kembali pada klien tentang
nyeri yang dirasakan (mengungkapkan
tempat nye$ri7keluahan)
b! Memberikan informasi bah%a sakit itu hal
%ajar pada post operasi, karena banyak
jaringan yang rusak dan dipotong, sehingga
yang perlu dilakukan -
$ pada posisi mata yang sehat!
$ Meminunmkan obat bila sudah sadar
betul )onstan syr! : ? 1 cth
$ /isa memberikan hiburan pada anaknya!
$ ,atihan nafas dalam
$ Mengurangi ketetegangan
c! Mengobser+asi kondisi luka (perdarahan,
odema dan drainase)
0* - klien
mengeluh nyeri
pada mata
kanannya
0O - klien tampak
cemberut, gelisah
1O0 - 176& - TO0
-574,4
':
/ATATAN PERKEMBANGAN
TGL0D1 /ATATAN PERKEMBANGAN PELAKSANA
selasa
16 juli
'&&'
<abu
15 juli
'&&'
2amis,
1E juli
'&&'
jam
11!&&
DumMat
1 juli
'&&'
0* -
2lien mengeluh mata kanan terasa cekot$cekot dan
nyeri agak berkurang
0O -
2lien tampak kurang sering memijit$mijit bagian
diatas mata kanan
2lien agak mulai tenang
1O0 - :;,; mm(g
" - masalah teratasi sebagian
) - rencana dipertahankan
0*-
2?!mengatakan masih kabur melihat dalam jarak 1
meter uji penglihatan mata kanannya
0O-
1O0 17:&& IO) kanan 4,1 mm(g, lensa keruh
" - masalah teratasi sebagian
) - teruskan rencana
0* -
2lien mengeluh mata kanan cekot$cekot mulai
berkurang dan nyeri agak berkurang
0O -
2lien tampak kurang sering memijit$mijit bagian
diatas mata kanan
2lien agak mulai tenang
1O0 - :;,; mm(g
" - masalah teratasi sebagian
) - rencana dipertahankan
0*-
2?!mengatakan masih kabur melihat dalam jarak 1
meter uji penglihatan mata kanannya
0O-
1O0 17:&& IO) kanan 4,1 mm(g, lensa keruh
" - masalah teratasi sebagian
) - teruskan rencana
0* -
2lien mengatakan apakah operasi yang dilakukan
sakit atau tidak
0O-
2lien tampak sering bertanya , klien tampak diam
berfikir sendiri! 0an klien tampak mengangguk$
aguk
" - Masalah teratasi
';
) - rencana dipertahankan
0s - 2lien mengeluh sakit7nyeri setelah dilakukan operasi
0o - klien tampak cemberut, gelisah dan sering
mengatakan sakit
" - gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan
efek tindakan in+asif insisi bedah pada mata kanan
) - teruskan rencana
Implementasi -
1! Menanyakan kembali pada klien tentang nyeri yang
dirasakan (mengungkapkan tempat nye$ri7keluahan)
'! Memberikan informasi bah%a sakit itu hal %ajar pada
post operasi, karena banyak jaringan yang rusak dan
dipotong, sehingga yang perlu dilakukan -
a! pada posisi mata yang sehat!
b! Meminunmkan obat bila sudah sadar betul )onstan
syr! : ? 1 cth
c! /isa memberikan hiburan pada anaknya!
d! ,atihan nafas dalam
e! Mengurangi ketetegangan
:! Mengobser+asi kondisi luka (perdarahan, odema dan
drainase)
'4

You might also like