1. Proses pembuatan dengan casting melibatkan penuangan logam cair ke dalam cetakan untuk menghasilkan bagian dengan bentuk yang mendekati bentuk akhir produk. Terdapat berbagai teknik casting tradisional dan non-tradisional.
1. Proses pembuatan dengan casting melibatkan penuangan logam cair ke dalam cetakan untuk menghasilkan bagian dengan bentuk yang mendekati bentuk akhir produk. Terdapat berbagai teknik casting tradisional dan non-tradisional.
1. Proses pembuatan dengan casting melibatkan penuangan logam cair ke dalam cetakan untuk menghasilkan bagian dengan bentuk yang mendekati bentuk akhir produk. Terdapat berbagai teknik casting tradisional dan non-tradisional.
Casting (penuangan) adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Pasir hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran yang diproduksi dalam USA setiap tahunnya. Untuk menghasilkan tuangan yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan. Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem. Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian peleburan. Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas. 2
Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non- traditional/contemporary casting. 1. Teknik traditional terdiri atas : a. Sand-Mold Casting b. Dry-Sand Casting c. Shell-Mold Casting d. Full-Mold Casting e. Cement-Mold Casting f. Vacuum-Mold Casting
2. Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas : a. High-Pressure Die Casting b. Permanent-Mold Casting c. Centrifugal Casting d. Plaster-Mold Casting e. Investment Casting f. Solid-Ceramic Casting Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan. Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya. Pada pengembangan teknologi penuangan itu sendiri termasuk pengembangan peralatan dan mesin-mesin perkakas moderen sebagaimana yang kita gunakan pada saat ini, sehingga metoda penuangan dengan cetakan pasir (sand casting) menjadi salah satu metoda penuangan dimana berbagai metoda penuangan tersebut, berikut berbagai metoda-metoda yang dipakai antara lain meliputi :
a. Sand casting (penuangan dengan cetakan pasir) Sand casting ialah bagian dari cor yang menghasilkan bentuk dengan pola sebuah cetakan dengan membentuk model atau memiliki pola, setelah
3
Gambar 1. Sand casting
logam cair yang di tuang di dalam cetakan tersebut selsesai maka logam tersebut didinginkan hingga mengeras, dan selanjutnya diselesaikan dengan tahap terakhir.
b. Die casting (penuangan dengan cetakan matres) Die casting sama dengan cetakan permanen tetapi logam cair dimasukan kedalam cetakan paling bawah dengan tekanan tinggi 10-21Mpa. Hal ini menyebabkan bagian yang terbentuk seragam, dan memiliki permukaan yang baik dan dimensi ukuran yang cukup.
Gambar II Die casting
Die casting dapat dilakukan di ruangan yang sangat dingin dan di ruangan yang sangat panas Dalam proses ruang dingin, logam cair di masukan ke ruangan temptratur rendah untuk setiap akhir, pada umum nya material seperti ini ialah tembaga dan campurannya. 4
Dalam proses yang dilakukan di ruangan tempratur tinggi biasanya untuk material timah, seng, dan timbale yang cendrung untuk tidak mudah serta baja paduan yang meleleh pada suhu tinggi
C. Centrifugal casting (penuangan dengan cetakan putar) Proses pengecoran sentrifugal dilakukan dengan jalan menuangkan logam cair kedalam cetakan yang berputar, baik secara vertikal maupun horisontal, diharaapkan akibat pengaruh gaya sentrifugal dapat dihasilkan produk coran yang lebih mampat daripada pengecoran dengan cetakan statis. Oleh karena itu perlu dibahas lebih lanjut tentang pengaruh variasi kecepatan putaran pengecoran sentrifugal terhadap kualitas pengecoran aluminium AC4C, ADC 12 dan AC9A yang meliputi struktur mikro, sifat mekanik (kekerasan) dan impact charpy. Variasi kecepatan putaran yang dipilih sebesar 500rpm, 1000 rpm dan 1400 rpm. Percobaan dilakukan dengan melihat hasil struktur mikro yang dihasilkan pada setiap variasi putaran dari aluminium yang telah melalui proses pengecoran sentrifugal mengenai hubungan struktur mikro terhadap angka kekerasan dan nilai impact charpy setiap variasi putaran tersebut.
Gambar III, Centrifugal casting
5
Pengecoran Centrifugal dapat dibagi 2 macam , yaitu: A. Pengecoran Centrifugal Mendatar B. Pengecoran Centrifugal Vertikal
c. Continuous casting proses pengecoran continuous cating merubah cairan logam menjadi padatan secara terus menerus. Ponsel ini merupakan carapalin efesien untuk membekukan cairan logm dalam volume banyak dengan bentuk yang sederhana.
Continuous casting ini dibagi menjadi 3 yaitu Steel sountinous casting biasa untuk menghasilkan baja. Semi-countinous casting (DC casting) biasa untuk menghasilkan logam, non- ferrous. Pembekuan cairan logam dengan menggunakan cetakan yang didinginkan dengan air. Other contionous casting biasa unrtuk menghasilkan tembaga.
6
d. Shell moulding Shell molding juga dikenal dengan shell-mold casting yang menggunakn yang dilapisi
Pasir resin cetakan untuk membuat contoh produk hasil shel molding seperti roda gigi, kepala selinder, dan connecting rods. Shel molding juga digunakan untuk membuat high-precision molding cores
e. Investment casting Proses pengecoran dengan pola tertanam dalam rangka cetak , kemudian pola dihilangkan dengan cara pemanasan sehingga diperoleh rongga cetak. Pola biasanya terbuat dari lilin (wax) , plastik atau mateial yang mudah meleleh . Pengecoran ini sering juga disebut WAX LOST CASTING. Proses Pengecoran ini Dibagi 2 Macam: A. Investment Flask Casting B. Investment Sheel Casting Prosedur Investment Casting: 1. Membuat Master Pattern 2. Membuat Master Die 3. Membuat Wax Pattern 4. Melapisi Wax Pattern 5. Mengeluarkan Wax Pattern dari Mold 6. Preheat Mold 7. Menuangkan logam cair 8. Mengeluarkan Produk Proses yang termasuk juga Investment Casting adalah FULL MOLD PROCESS atau LOST FOAM PROCESS. Bahan Pattern biasanya Expanded Polystyrene.