You are on page 1of 55

TEKNIK REAKSI

TEKNIK REAKSI
KIMIA II
KIMIA II
LUQMAN BUCHORI, ST, MT
LUQMAN BUCHORI, ST, MT
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1.
1.
Levenspiel
Levenspiel
, O., 1972,
, O., 1972,

Chemical Reaction Engineering


Chemical Reaction Engineering

,
,
second edition, J ohn Wiley & Sons, New York.
second edition, J ohn Wiley & Sons, New York.
2.
2.
Smith, J .M., 1981,
Smith, J .M., 1981,

Chemical Engineering Kinetics


Chemical Engineering Kinetics

,
,
third edition, McGraw
third edition, McGraw
-
-
Hill Book Company, Tokyo.
Hill Book Company, Tokyo.
3.
3.
Fogler
Fogler
, H.S., 1992,
, H.S., 1992,

Element of Chemical
Element of Chemical
Reacion
Reacion
Engineering
Engineering

, second edition, Prentice


, second edition, Prentice
-
-
Hall
Hall
International, Inc., New J ersey.
International, Inc., New J ersey.
4.
4.
Hill, C.G., 1977,
Hill, C.G., 1977,

An Introduction to Chemical
An Introduction to Chemical
Engineering Kinetics & Reactor Design
Engineering Kinetics & Reactor Design

, J ohn Wiley &


, J ohn Wiley &
Sons, New York.
Sons, New York.
5.
5.
Twigg
Twigg
, M., 1989,
, M., 1989,

Catalyst Handbook
Catalyst Handbook

, second edition,
, second edition,
Wolfe Publishing Ltd. England.
Wolfe Publishing Ltd. England.
MATERI
MATERI
1.
1.
Reaksi
Reaksi
Katalitis
Katalitis
Heterogen
Heterogen

Mekanisme
Mekanisme
reaksi
reaksi
katalitis
katalitis

Sifat
Sifat
-
-
sifat
sifat
fisik
fisik
dari
dari
katalis
katalis

Kinetika
Kinetika
reaksi
reaksi
katalitis
katalitis
heterogen
heterogen

Menentukan
Menentukan
persamaan
persamaan
kecepatan
kecepatan
reaksi
reaksi
katalitis
katalitis
2.
2.
Reaksi
Reaksi
Heterogen
Heterogen
Non
Non
Katalitis
Katalitis

Macam
Macam
-
-
macam
macam
reaksi
reaksi
heterogen
heterogen

Persamaan
Persamaan
kecepatan
kecepatan
untuk
untuk
reaksi
reaksi
heterogen
heterogen
3.
3.
Reaksi
Reaksi
Gas
Gas
-
-
Padat
Padat
4.
4.
Reaksi
Reaksi
Gas
Gas
-
-
Cair
Cair
Chemical Engineering Tools
Chemical Engineering Tools
1.
1.
Neraca
Neraca
Massa
Massa
2.
2.
Neraca
Neraca
Panas
Panas
3.
3.
Kesetimbangan
Kesetimbangan
4.
4.
Proses
Proses
-
-
proses
proses
kecepatan
kecepatan
(Rate Process),
(Rate Process),
baik
baik
yang
yang
bersifat
bersifat
fisis
fisis
(
(
perpindahan
perpindahan
momentum,
momentum,
perpindahan
perpindahan
panas
panas
dan
dan
perpindahan
perpindahan
massa
massa
)
)
maupun
maupun
yang
yang
bersifat
bersifat
kimia
kimia
(
(
kinetika
kinetika
kimia
kimia
)
)
5.
5.
Ekonomi
Ekonomi
6.
6.
Humanitas
Humanitas
Diterapkan untuk menganalisis alat-alat proses
Physical
treatment
steps
Chemical
treatment
steps
Physical
treatment
steps
Raw
materials
Products
Recycle
Typical Proses Kimia
TRK II
Neraca massa
Differensial, Integral,
Aljabar, Numerik
Thermodinamika
(Keseimbangan)
Data bersama
- Per. Panas
- Per. Massa
- Evaluasi
Ekonomi
- dll
Merancang
Reaktor
Definisi kecepatan/laju reaksi
Neraca massa
Katalisator padat
Memilih model
Menentukan langkah yang paling berpengaruh
Merumuskan
persamaan laju
reaksi
Menghitung laju reaksi/persamaan laju reaksi
- heterogen katalitis
pereaksi gas & kat. padat
- heterogen non katalitis
Diferensial & Integral
Numerik
Thermodinamika
TRK II mempelajari tentang KINETIKA REAKSI dan KATALIS
Kinetika Reaksi dan Katalis ilmu yang mempelajari tentang
kecepatan reaksi kimia secara kuantitatif, di
dalamnya termasuk mempelajari
mekanisme reaksi, menentukan tetapan
kecepatan reaksi dan pengaruh peubah-
peubah pada kecepatan reaksi
Mekanisme Reaksi perubahan struktur atom dalam molekul zat
pereaksi selama reaksi berlangsung untuk
membentuk zat hasil reaksi
Katalisator zat-zat yang dapat mempercepat/memperlambat
reaksi yang pada akhir reaksi zat tersebut akan
dilepas kembali
A + B C + D
H
+
Species Kimia elemen kimia dengan identitas tertentu
Identitas dinyatakan dengan :
Jumlah atom
Konfigurasi (rumus bangun)
Terjadi reaksi jika suatu spesies kehilangan identitasnya baik dengan
perubahan macam, jumlah atau konfigurasinya
Ada 3 cara sebuah spesies kimia kehilangan identitasnya :
1. Dekomposisi : Molekul terurai menjadi molekul-molekul atau
atom yang lebih kecil
2. Kombinasi : antara atom atau antara molekul
3. Isomerisasi : terjadi perubahan identitas karena perubahan
konfigurasi
Kecepatan/laju reaksi kimia dapat ditunjukkan dalam
beberapa cara :
Terhadap berkurangnya reaktan
Terhadap terjadinya produk
Misal : A + B C + D
Kecepatan/laju reaksi bisa didasarkan terhadap reaktan :
A - r
A
berkurangnya A
B - r
B
berkurangnya B
Jika didasarkan terhadap hasil maka :
C + r
C
terjadinya C
D + r
D
terjadinya D
Kecepatan/laju reaksi didasarkan terhadap produk
Didasarkan pada volume fluida :
( )( ) waktu fluida volume
terbentuk yang i mol
dt
dN
V
1
r
i
i
= =
Didasarkan pada volume reaktor :
( )( ) waktu reaktor volume
terbentuk yang i mol
dt
dN
V
1
r
i
i
= =
Didasarkan pada massa padatan, untuk sistem fluida-padat :
( )( ) waktu tan pada massa
terbentuk yang i mol
dt
dN
W
1
r
i
i
= =
Kecepatan/laju reaksi didasarkan terhadap reaktan
Didasarkan pada volume fluida :
( )( ) waktu fluida volume
A mol ya berkurangn
dt
dN
V
1
r
A
A
= =
Didasarkan pada volume reaktor :
( )( ) waktu reaktor volume
A mol ya berkurangn
dt
dN
V
1
r
A
r
A
= =
Didasarkan pada massa padatan, untuk sistem fluida-padat :
( )( ) waktu tan pada massa
A mol ya berkurangn
dt
dN
W
1
r
A
A
= =
Didasarkan pada luas antar muka dalam sistem 2 fluida atau
pada luas padatan pada sistem padat-gas :
( )( ) waktu luas
A mol ya berkurangn
dt
dN
S
1
r
A
A
= =
REAKSI KATALITIS HETEROGEN
REAKSI KATALITIS HETEROGEN
Peran Peran katalisator katalisator pada pada reaksi reaksi katalitis katalitis : :
Katalisator Katalisator dapat dapat merubah merubah kecepatan kecepatan reaksi reaksi overall overall
Katalisator Katalisator berfungsi berfungsi membentuk membentuk zat zat intermediate yang intermediate yang
memudahkan memudahkan terjadinya terjadinya reaksi reaksi
Katalisator Katalisator tidak tidak merubah merubah kondisi kondisi seimbang seimbang tetapi tetapi hanya hanya
mempercepat mempercepat reaksi reaksi K= K=k/k k/k
K = K = konstante konstante kesetimbangan kesetimbangan
k k dan dan k k = = konstante konstante kecepatan kecepatan reaksi reaksi ke ke kanan kanan dan dan ke ke kiri kiri
Langkah Langkah reaksi reaksi katalitis katalitis terjadi terjadi pada pada permukaan permukaan katalitis katalitis dan dan
penyebaran penyebaran reaksi reaksi terjadi terjadi hanya hanya berjarak berjarak satu satu diameter atom diameter atom
Reaksi Reaksi katalitis katalitis akan akan berjalan berjalan lebih lebih cepat cepat daripada daripada reaksi reaksi tanpa tanpa
katalis katalis
Katalisator materi yang mempercepat/memperlambat reaksi
kimia tanpa mengalami perubahan
Mekanisme
Mekanisme
Reaksi
Reaksi
Katalitis
Katalitis
Reaksi Katalitis Homogen
Contoh : Hidrolisa ester dengan katalis asam
Mekanisme reaksinya :
1. CH
3
COOC
2
H
5
+ H
+
CH
3
COOC
2
H
5
(H
+
) G
1
*
2. CH
3
COOC
2
H
5
(H
+
) + H
2
O C
2
H
5
OH + H
+
+ CH
3
COOH G
2
*
Jika reaksi berlangsung tanpa katalis :
CH
3
COOC
2
H
5
+ H
2
O CH
3
COOH + C
2
H
5
OH G
*
G = tenaga bebas aktivasi
G
1
*
< G
*
dan G
2
*
< G
*
Sehingga reaksi katalitis berjalan lebih cepat daripada reaksi non
katalitis
Zat antara Katalis
Katalis
Produk
Produk
Reaksi Katalitis Heterogen
Contoh : hidrogenasi etilen dengan katalis padat
Mekanisme reaksinya :
1. C
2
H
4
+ X
1
C
2
H
4
X
1
G
1
*
2. H
2
+ C
2
H
4
X
1
C
2
H
4
(X
1
) H
2
G
2
*
3. C
2
H
4
(X
1
) H
2
C
2
H
6
+ X
1
G
3
*
Jika reaksi berlangsung tanpa katalis :
C
2
H
4
+ H
2
C
2
H
6
G
*
G = tenaga bebas aktivasi
G
1
*
< G
*
; G
2
*
< G
*
; G
3
*
< G
*
Sehingga reaksi katalitis berjalan lebih cepat daripada reaksi non
katalitis
Type Partikel Katalis
Pellet
Bentuk Bentuk silinder silinder
Lebih Lebih berat berat dan dan kuat kuat daripada daripada jenis jenis granular granular dan dan
extrusions extrusions
Berukuran Berukuran 5 5 20 mm 20 mm
Kadang Kadang- -kadang kadang berbentuk berbentuk raschig raschig ring ring
Extrusions
Berbentuk Berbentuk silinder silinder panjang panjang tidak tidak beraturan beraturan
Kadang Kadang berbentuk berbentuk seperti seperti clover clover- -leaf leaf
Rapat Rapat massa massa < < rapat rapat massa massa pellet pellet
Berukuran Berukuran diameter diameter 1 mm 1 mm
Granular
Bentuk Bentuk bulat bulat
Rapat Rapat massa massa < < rapat rapat massa massa pellet pellet
Berukuran Berukuran 2 mm 2 mm
Sifat
Sifat
Fisik
Fisik
Katalis
Katalis
1.
1.
Luas
Luas
permukaan
permukaan
katalis
katalis
Semakin Semakin halus halus katalis katalis, , jalannya jalannya reaksi reaksi semakin semakin efektif efektif
2.
2.
Volume
Volume
pori
pori
(V
(V
g g
)
)
a. a. Katalis Katalis dididihkan dididihkan dengan dengan zat zat cair cair misalnya misalnya air. air. Setelah Setelah udara udara
dalam dalam pori pori- -pori pori diganti diganti zat zat cair cair, , katalis katalis dikeringkan dikeringkan dan dan
ditimbang ditimbang
b. b. Helium Helium mercury method mercury method
Katalis Katalis dimasukkan dimasukkan dalam dalam ruang ruang yang yang diisi diisi gas He, gas He, maka maka volume volume
He yang He yang dipindahkan dipindahkan katalis katalis = volume = volume zat zat padat padat saja saja ( (V V
He He
) )
Katalis Katalis yang yang beratnya beratnya sama sama dimasukkan dimasukkan dalam dalam air air raksa raksa dan dan
diukur diukur air air raksa raksa yang yang dipindahkan dipindahkan. . Karena Karena air air raksa raksa merupakan merupakan
zat zat berat berat maka maka tak tak dapat dapat masuk masuk ke ke dalam dalam pori pori. . Jadi Jadi volume yang volume yang
dipindahkan dipindahkan merupakan merupakan volume volume zat zat padat padat ditambah ditambah volume volume pori pori
( (V V
Hg Hg
) )
katalis berat
V V
V
katalis gram
pori Volume
He Hg
g

= =
( )
( )( ) katalis berat cair zat jenis berat
cair zat diisi pori pori sesudah katalis berat n pertambaha
V
g

=
3.
3.
Density
Density
Density solid Density solid
Density Density partikel partikel
4.
4.
Porosity
Porosity
padat zat volume
katalis berat
s
=
pori volume padat zat volume
katalis berat
partikel volume
katalis berat
p
+
= =
1 V
V
partikel 1 total volume
pertikel 1 pori volume
s g
s g
p
+

= =
p g p
V
total volume
pori volume
= =
Secara umum, katalis yang digunakan dalam industri terdiri dari 30%
volume pori, 30% volume katalis padat dan 40% volume antar partikel
Kecepatan
Kecepatan
Reaksi
Reaksi
Katalitis
Katalitis
Heterogen
Heterogen
Tahap
Tahap
-
-
tahap
tahap
dalam
dalam
reaksi
reaksi
katalitis
katalitis
heterogen
heterogen
:
:
1.
1.
Transfer
Transfer
massa
massa
(
(
difusi
difusi
)
)
reaktan
reaktan
(
(
misal
misal
: species A)
: species A)
dari
dari

bulk fluid
bulk fluid

ke
ke
interface
interface
yaitu
yaitu
batas
batas
antara
antara
fluida
fluida
dengan
dengan
permukaan
permukaan
padatan
padatan
(external diffusion)
(external diffusion)
2.
2.
Jika
Jika
katalisator
katalisator
porous
porous
maka
maka
terjadi
terjadi
difusi
difusi
reaktan
reaktan
dari
dari
mulut
mulut
pori
pori
ke
ke
dalam
dalam
pori
pori
katalisator
katalisator
3.
3.
Adsorpsi
Adsorpsi
reaktan
reaktan
A
A
pada
pada
puncak
puncak
aktif
aktif
(
(
situs
situs
aktif
aktif
)
)
di
di
permukaan
permukaan
katalisator
katalisator
4.
4.
Reaksi
Reaksi
pada
pada
permukaan
permukaan
katalisator
katalisator
(
(
misal
misal
: A
: A

B)
B)
5.
5.
Desorpsi
Desorpsi
produk
produk
(
(
misal
misal
B)
B)
dari
dari
permukaan
permukaan
katalisator
katalisator
6.
6.
Difusi
Difusi
hasil
hasil
dari
dari
permukaan
permukaan
katalisator
katalisator
atau
atau
jika
jika
berpori
berpori
,
,
ke
ke
mulut
mulut
pori
pori
pada
pada
bagian
bagian
luar
luar
katalisator
katalisator
7.
7.
Transfer
Transfer
massa
massa
(
(
difusi
difusi
)
)
hasil
hasil
dari
dari
bagian
bagian
luar
luar
katalisator
katalisator
ke
ke

bulk fluid
bulk fluid

Kecepatan reaksi katalitis ditentukan oleh


langkah 3, 4 dan 5.
Langkah 1, 2, 6, 7 dapat diabaikan karena
tahanan sangat kecil.
Kecepatan reaksi total ditentukan oleh langkah
yang paling lambat.
KECEPATAN ADSORPSI PADA PERMUKAAN KATALIS
KECEPATAN ADSORPSI PADA PERMUKAAN KATALIS
Misal reaksi :
A + B C
Supaya reaksi tersebut dapat berlangsung, satu atau keduanya
harus diadsorpsi.
Adsorpsi gas A :
A + s A
s
k
A
k
A

( )



=
A
A
v A A
A
'
A v A A
A
a
K
p k
k p k r
p
A
= tekanan parsiil gas A pada permukaan

A
= fraksi puncak aktif pd permukaan
katalis yang ditempati A

v
= fraksi puncak aktif yang kosong
k
A
, k
A

= konstanta kecepatan adsorpsi dan


desorbsi A
K
A
= konstante kesetimbangan adsorpsi A
= k
A
/ k
A

Jika adsorpsi berjalan cepat, maka adsorpsi gas A selalu dalam


keadaan setimbang sehingga (r
a
)
A
= 0
v A A A
p K =
Adsorpsi gas B
B + s Bs
Jika adsorpsi berjalan cepat, (r
a
)
B
= 0
k
B
k
B

v B B B
p K =
Reaksi Permukaan
Mekanismenya tergantung sifat reaksi.
Misalnya reaksi :
A + B C
Mekanisme yang mungkin terjadi :
1. A teradsorpsi + B fase gas C teradsorpsi
2. A teradsorpsi + B teradsorpsi C teradsorpsi
3. A fase gas + B teradsorpsi C teradsorpsi
Ditinjau kemungkinan 1 dan 2
1. Reaksi permukaan :
A
s
+ B C
s
Jika reaksi berjalan cepat, r
s
= 0
k
s
k
s

s B
C
A
K p

=
2. Reaksi permukaan :
A
s
+ B
s
C
s
+ s
Jika reaksi berjalan cepat, r
s
= 0
k
s
k
s

B A
v C
s
K


=
Desorpsi hasil (C)
C
s
C + s
Jika desorpsi C berjalan sangat cepat maka r
d
= 0
k
C
k
C

v C C C
p K =
MENENTUKAN PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI KATALIS
Persamaan kecepatan reaksi katalitis dapat ditentukan jika diketahui
langkah mana yang menentukan (yang berjalan paling lambat). Jika suatu
langkah menentukan, maka langkah-langkah yang lain berjalan sangat
cepat dan dalam kesetimbangan. Selanjutnya persamaan kecepatan
reaksi dijabarkan dari persamaan kecepatan dari langkah yang
menentukan.
Jumlah situs aktif di permukaan katalis = 1
Misalnya reaksi :
A + B C
Mekanisme reaksinya adalah sbb :
A + s A
s
B + s B
s
A
s
+ B
s
C
s
+ s
C
s
C + s
1. Reaksi permukaan merupakan langkah yang menentukan
Adsorpsi A, adsorpsi B dan desorpsi C berjalan cepat dan dalam
keadaan kesetimbangan
2. Adsorpsi A merupakan langkah yang menentukan
Adsorpsi B, reaksi permukaan dan desorpsi C berjalan cepat berada
dalam kesetimbangan
( )
( )
2
C C B B A A
C
B A B A s
s
p K p K p K 1
K
p
p p K K k
r
+ + +

+ + +


=
C C B B
B
C A
B
C
B A A
a
p K p K
p
p
K
K
1 p
K
p
p p k
r
3. Desorpsi C merupakan langkah yang menentukan
Adsorpsi A, adsorpsi B dan reaksi permukaan berjalan cepat
dan berada dalam keadaan setimbang
( )
B A C B B A A
C
B A C
d
p p K K p K p K 1
K
p
p p K k
r
+ + +


=
Pedoman untuk menjabarkan laju reaksi permukaan :
Koefisien Koefisien pada pada reaksi reaksi permukaan permukaan akan akan menjadi menjadi pangkat pangkat pada pada
persamaan persamaan laju laju reaksi reaksi
Jika Jika reaksi reaksi katalitis katalitis merupakan merupakan reaksi reaksi dapat dapat balik balik maka maka reaksi reaksi
permukaan permukaan juga juga merupakan merupakan reaksi reaksi dapat dapat balik balik
Zat Zat pereaksi pereaksi dan dan zat zat hasil hasil (yang (yang teradsorpsi teradsorpsi pada pada permukaan permukaan) )
katalisator katalisator dinyatakan dinyatakan dengan dengan fraksi fraksi situs situs aktif aktif yang yang ditempati ditempati
oleh oleh zat zat pereaksi/zat pereaksi/zat hasil hasil
Zat Zat pereaksi pereaksi atau atau zat zat hasil hasil yang yang tidak tidak teradsorpsi teradsorpsi pada pada
permukaan permukaan katalisator katalisator dinyatakan dinyatakan dengan dengan tekanan tekanan parsiil parsiil pada pada
permukaan permukaan katalisator katalisator (p (p
i i
) )
Puncak Puncak aktif aktif kosong kosong yang yang ikut ikut bereaksi bereaksi dinyatakan dinyatakan dengan dengan fraksi fraksi
puncak puncak aktif aktif kosong kosong ( (
v v
) ) dengan dengan memperhitungkan memperhitungkan semua semua gas gas
pereaksi pereaksi, gas , gas hasil hasil dan dan gas inert yang gas inert yang teradsorpsi teradsorpsi pada pada
permukaan permukaan katalisator katalisator
Situs Situs aktif aktif sebelah sebelah kiri kiri dan dan sebelah sebelah kanan kanan anak anak panah panah pada pada
persamaan persamaan reaksi reaksi harus harus sama sama. .
75% 75% semua semua reaksi reaksi heterogen heterogen umumnya umumnya reaksi reaksi kimia/permukaan kimia/permukaan
merupakan merupakan langkah langkah yang yang menentukan menentukan. .
Contoh :
Suatu reaksi mengikuti persamaan reaksi
A B + C
Kemungkinan reaksi permukaan adalah :
As Bs + C
As B + Cs
As + s Bs + Cs
As B + C + s
Adsorpsi Assosiasi :
A + s As
Adsorpsi Dissosiasi :
A
2
+ 2s 2 As
k
A
k
A

k
A

k
A
Contoh pereaksi mengalami dissosiasi :
Misal suatu reaksi
A
2
R + P
A
2
teradsorpsi dan mengalami dissosiasi
Mekanisme reaksinya adalah :
Adsorpsi : A
2
+ 2s 2 As
Kemungkinan reaksi permukaan yang terjadi
1. 2 As Rs + P + s
2. 2 As R + Ps + s
3. 2 As Rs + Ps
4. 2 As R + P + 2s
Desorpsi : Rs R + s
Misalkan langkah yang menentukan adalah reaksi kimia/permukaan 1 maka
adsorpsi A
2
dan desorpsi R selalu dalam kesetimbangan.
Persamaan laju reaksi katalitiknya adalah :
( )
( )
2
R R A A
s R P R A A
s A kat
p K p K 1
K / p p K p K
k r r
2
2
+ +

= =
PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI KATALITIS
Jika diketahui data-data hasil percobaan, persamaan kecepatan
reaksi katalitis ditentukan dengan jalan sebagai berikut :
a. Trial untuk mekanisme reaksinya.
b. Dicari kemungkinan-kemungkinan persamaan kecepatan
reaksinya dan bentuk persamaan dibuat sesederhana
mungkin.
c. Dari data-data dicari harga konstanta-konstanta yang ada
pada persamaan kecepatan reaksi. Harga konstanta-konstanta
tersebut harus positip. Jika didapat harga negatip berari
mekanisme tidak benar. Jika didapat 2 persamaan yang
menghasilkan harga-harga positip, harus dipilih mana yang
sesuai. Untuk ini diperlukan pengetahuan tambahan, misalnya
mengenai sifat-sifat fisisnya.
Contoh 1 :
Tentukanlah persamaan kecepatan reaksi katalitis untuk reaksi :
A B + C
Jika dari percobaan yang dilakukan pada 741
o
C didapat data-data
sbb :
A
r
1

t (waktu) 315 750 1400 2250 3450 5150


p
B
10 20 30 40 50 60
p
A
85 75 65 55 45 35
(terhitung) 26,7 55,9 73,1 97,7 142,8 196
B teradsorpsi pada permukaan katalis, gas C tidak. A mungkin
teradsorpsi, mungkin tidak. Langkah yang menentukan adalah reaksi
permukaan.
Penyelesaian :
Kemungkinan I : Gas A teradsorpsi pada permukaan katalis.
B B A A
A
A
p K p K 1
p k
r
+ +
=
B
B
A
A
A
A
p
k
K
p
k
K
k
1
r
p
+ + =

B A
p C p B A y + + =
Dimana A = 1/k, B = K
A
/k, C = K
B
/k, dan y = p
A
/(-r
A
)
Dicari dengan teori Least Square yaitu dengan Metode Kuadrat Terkecil
( )

+ + =
2
B A
y p C p B A H
Nilai H minimum jika :
; 0
C
H
; 0
B
H
; 0
A
H
=

p
A
p
B
1/-r
A
y = p
A
/-r
A
p
A
2
p
A
p
B
P
B
2
p
A
y p
B
y
85 10 26,7 2.270 7.225 850 100 192.950 22.700
75 20 55,9 4.193 5.625 1.500 400 314.475 83.860
65 30 73,1 4.752 4.225 1.950 900 308.880 142.560
55 40 97,7 5.374 3.025 2.200 1.600 295.570 214.960
45 50 142,8 6.426 2.025 2.250 2.500 289.170 321.300
35 60 196 6.860 1.225 2.100 3.600 240.100 411.600
360 210 592,2 29.875 23.350 10.850 9.100 1.641.145 1.196.980
Kemungkinan II : Gas A tidak teradsorpsi
B B
A s
A
p K 1
p k
r
+
=
B
B
A
A
p
k
K
k
1
r
p
+ =

B
p B A y + =
Dimana A = 1/k, B = K
B
/k
Contoh 2 :
Reaksi katalisis dengan katalis padat menghasilkan gas hasil sesuai
dengan persamaan :
A B
Dari percobaan laboratorium didapatkan data-data sbb :
Tekanan total,
atm
1,25 2,5 4,5 6,0 8,0
-r
A0
, lbmol/
(jam)(lb.kat)
3,38 5,21 6,87 7,60 8,20
A
r
1
Tentukan persamaan kecepatan reaksi yang sesuai dan hitung
harga-harga konstantenya.
Pada keadaan awal tidak ada gas B
A dan B teradsorpsi pada permukaan katalis
Penyelesaian :
Mekanisme Reaksi :
A + s As
As Bs
Bs B + s
I. Langkah yang menentukan : Adsorpsi A
B
B
A
A
p A 1
K
p
p k
r
+


=
p
B
= 0
- r
A0
= k p
A
= k p
t
II. Langkah yang menentukan : Reaksi Permukaan
B B A A
B
A A s
A
p K p K 1
K
p
p K k
r
+ +


=
t
A
0 A
t
p
k
K
k
1
r
p
+ =

t A
t
0 A
p K 1
p k
r
+
=
t
p B A y + =
III. Langkah yang menentukan : Desorpsi B
( )
A B A
B
A B
A
p K K K 1
K
p
p K k
r
+ +


=
t
t
0 A
p A 1
p k
r
+
=
t
0 A
t
p
k
A
k
1
r
p
+ =

t
p ' B ' A y + =
REAKSI HETEROGEN NON KATALITIS
REAKSI HETEROGEN NON KATALITIS
Reaksi heterogen dipengaruhi oleh variabel-variabel yang menentukan
kecepatan reaksi dan variabel-variabel yang menentukan kecepatan
perpindahan massa, yaitu :
1. 1. Luas Luas permukaan permukaan bidang bidang persentuhan persentuhan
a. a. Menghaluskan Menghaluskan zat zat padat padat
b. b. Menyemprotkan Menyemprotkan zat zat cair cair melalui melalui nozzle nozzle
c. c. Mendispersikan Mendispersikan zat zat cair cair
2. 2. Kecepatan Kecepatan difusi difusi zat zat alir alir ke ke dan dan melalui melalui lapisan lapisan batas batas yang yang
dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh : :
a. a. Tekanan Tekanan gas gas
b. b. Kecepatan Kecepatan relatif relatif dari dari kedua kedua fase fase
c. c. Suhu Suhu campuran campuran
d. d. Sifat Sifat- -sifat sifat fisis fisis dari dari zat zat pereaksi pereaksi dan dan bentuk bentuk tempatnya tempatnya
3. 3. Kecepatan Kecepatan difusi difusi dari dari zat zat hasil hasil menjauhi menjauhi daerah daerah reaksi reaksi
Hanya Hanya penting penting untuk untuk reaksi reaksi bolak bolak- -balik balik
MACAM-MACAM REAKSI HETEROGEN
1. 1. Gas Gas padat padat
a. a. Pembakaran Pembakaran arang arang batu batu
b. b. Pembuatan Pembuatan H H
2 2
dari dari uap uap air air dan dan besi besi
c. c. Pembuatan Pembuatan SO SO
2 2
dengan dengan pembakaran pembakaran pirit pirit
2. 2. Cair Cair padat padat
a. a. Ion exchange Ion exchange
b. b. Hidrasi Hidrasi CaO CaO
c. c. Pembuatan Pembuatan H H
3 3
PO PO
4 4
dari dari batu batu phosphat phosphat dan dan H H
2 2
SO SO
4 4
3. 3. Gas Gas cair cair
a. a. Penyerapan Penyerapan CO CO
2 2
dengan dengan MEA (Mono MEA (Mono Etilen Etilen Amin Amin) )
b. b. Penyerapan Penyerapan NO NO
2 2
dalam dalam air ( air (pembuatan pembuatan HNO HNO
3 3
) )
c. c. Hidrogenasi Hidrogenasi minyak minyak
4. 4. Cair Cair cair cair
a. a. Pembuatan Pembuatan NaOH NaOH
b. b. Pembuatan Pembuatan sabun sabun dengan dengan reaksi reaksi antara antara lemak lemak dan dan larutan larutan NaOH NaOH
c. c. Nitrasi Nitrasi zat zat organik organik dengan dengan asam asam nitrat nitrat
5. 5. Padat Padat padat padat
a. a. Pembuatan Pembuatan semen semen
b. b. Pembuatan Pembuatan CaC CaC
2 2
dari dari CaO CaO dan dan C C
c. c. Pembuatan Pembuatan soda soda abu abu dengan dengan proses proses Leblanc Leblanc
PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI UNTUK REAKSI HETEROGEN
Persamaan kecepatan untuk reaksi heterogen diperhitungkan dari kecepatan
perpindahan massa dan kecepatan reaksi kimia.
Jika r
1
, r
2
, , r
n
adalah kecepatan perubahan masing-masing proses, maka
jika perubahan terjadi secara paralel
Jika perubahan terjadi secara berurutan, maka pada keadaan steady state
Kecepatan perpindahan massa :
Kecepatan reaksi kimia :

=
=
n
1 i
i overall
r r
n 2 1 overall
r ..... r r r = = = =
dt
dN
S
1
Q
A
n perpindaha
=
dt
dN
S
1
r Q
A
"
A reaksi
= =
Contoh :
Reaksi irreversible : A (g) + B (s) R (g)
Gas A terdifusi melalui lapisan ke bidang permukaan zat padat B. A dan B
bereaksi menjadi R. R terdifusi kembali ke dalam fase gas
Tuliskan bentuk kecepatan reaksi secara keseluruhan untuk :
1. Kecepatan reaksi tingkat 1
2. Kecepatan reaksi tingkat 2
Penyelesaian :
1.
2.
g overall s g
C k Q Q = =
( )
g g s
2
g g g s
s
g
s g
C k k 4 k k C k 2
k 2
k
Q Q + + = =
REAKSI HETEROGEN GAS
REAKSI HETEROGEN GAS

CAIR
CAIR
Reaksi heterogen gas-cair dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk memperoleh hasil akhir yang bernilai lebih tinggi
Contoh : - CO
2
+ NaOH Na
2
CO
3
+ H
2
O
- SO
3
+ H
2
O H
2
SO
4
- gas CO
2
+ lar. amonia am. karbonat
- oksidasi aldehid asam
- chlorisasi benzene H.C. lain
- absorbsi NO
2
dalam air HNO
3
- absorbsi SO
3
dalam H
2
SO
4
oleum
2. Memisahkan komponen yang tidak diinginkan atau memungut
kembali gas yang berharga
Contoh : Solute gas Reagent
CO
2
larutan NaOH/KOH
CO
2
Mono Ethanol Amine (MEA)
Di Ethanol Amine (DEA)
SO
2
larutan KOH
Cl
2
H
2
O
H
2
S Ethanol Amine
Faktor yang harus diperhatikan pada penjabaran
persamaan kecepatan reaksi antara gas-cair :
1.
1.
Pengaruh
Pengaruh
kecepatan
kecepatan
perpindahan
perpindahan
massa
massa
dari
dari
fase
fase
gas
gas
ke
ke
dalam
dalam
larutan
larutan
dan
dan
kecepatan
kecepatan
reaksi
reaksi
kimia
kimia
antara
antara
gas
gas
terlarut
terlarut
dengan
dengan
zat
zat
pereaksi
pereaksi
yang
yang
ada
ada
dalam
dalam
larutan
larutan
.
.
2.
2.
Daya
Daya
larut
larut
gas
gas
ke
ke
dalam
dalam
larutan
larutan
.
.
3.
3.
Reaktor
Reaktor
yang
yang
dipakai
dipakai
.
.
Reaktor
Reaktor
yang
yang
dipakai
dipakai
untuk
untuk
mereaksikan
mereaksikan
gas
gas
dengan
dengan
larutan
larutan
:
:
1.
1.
Menara
Menara
isian
isian
(packing)
(packing)
2.
2.
Menara
Menara
yang
yang
diisi
diisi
dengan
dengan
bubble cup (Plate Tower)
bubble cup (Plate Tower)
3.
3.
Larutan
Larutan
disemprotkan
disemprotkan
dari
dari
atas
atas
menara
menara
dan
dan
gas
gas
dialirkan
dialirkan
dari
dari
bawah
bawah
4.
4.
Reaktor
Reaktor
alir
alir
tangki
tangki
berpengaduk
berpengaduk
yang
yang
diberi
diberi
sekat
sekat
5.
5.
Labu
Labu
leher
leher
tiga
tiga
berpengaduk
berpengaduk
, gas
, gas
digelembungkan
digelembungkan
ke
ke
dalam
dalam
larutan
larutan
6.
6.
Scrubber
Scrubber
KINETIKA REAKSI GAS
KINETIKA REAKSI GAS

CAIR
CAIR
Reaksi antara gas dengan cairan dapat dibagi menjadi 8 kelompok dari reaksi
yang sangat cepat sampai reaksi yang sangat lambat.
Jika diambil reaksi sebagai berikut :
A (g) + bB (larutan) hasil
Gas A larut dalam cairan.
B tidak larut dalam phase gas.
Jadi A masuk phase cair dan reaksi hanya terjadi pada phase cair.
A. REAKSI KIMIA SANGAT CEPAT A. REAKSI KIMIA SANGAT CEPAT
Bidang reaksi terletak di dalam
lapisan cairan. Kecepatan difusi dari
A dan B menentukan kecepatan
reaksi.
Gas A habis bereaksi di dalam
bidang reaksi.
Al Ag A
A
A b
Al
Bl
A
A
k
1
k H
1
H
p
b
C
.
D
D
dt
dN
S
1
r
+
+
= =
E C k r
Ai Al A
=
Ai Al
B Bl
C bD
C D
1 E + =
Jika tahanan lapisan gas tidak berpengaruh : k
Ag
= ; p
A
= p
Ai
dengan
D
Bl
= koefisien difusi zat B dalam phase cair
D
Al
= koefisien difusi zat A dalam phase cair
p
A
= tekanan parsiil A
H
A
= konstanta Henry
k
Ag
= koefisien transfer massa A dalam phase gas
k
Al
= koefisien transfer massa A dalam phase cair
i = interface
kimia reaksi pa tan transfer mass . kec
kimia reaksi dengan transfer mass . kec
factor t enhancemen E = =
B. REAKSI KIMIA SANGAT CEPAT, C B. REAKSI KIMIA SANGAT CEPAT, C
B B
>> >>
Bidang reaksi bergeser ke
interface. Kecepatan reaksi
keseluruhan ditentukan oleh difusi
A melalui lapisan gas.
Gas A habis bereaksi di interface.
Penambahan C
B
tidak akan
merubah kecepatan reaksi.
B
Bl
A Ag
C
b
k
p k
A Ag
A
A
p k
dt
dN
S
1
r = =
C. REAKSI KIMIA CEPAT C. REAKSI KIMIA CEPAT
Reaksi merupakan reaksi tingkat
dua dengan persamaan
-r
A
= k.C
A
C
B
Reaksi terjadi secara sempurna di
dalam zone reaksi. Tidak ada gas A
yang berdifusi ke phase larutan.
A
Ag Al
A
A
p
k
1
E k
H
1
r
+
=
D. REAKSI KIMIA CEPAT, C D. REAKSI KIMIA CEPAT, C
B B
>> >>
Karena C
B
>> maka banyaknya C
B
yg bereaksi dengan A membentuk
hasil relatif kecil thd C
B0
shg C
B
dianggap tetap. Reaksi menjadi
tingkat 1 (semu)
-r
A
= k
1
C
A
Karena kec. reaksi berbanding
lurus dengan C
A
C
B
, jika C
B
makin
besar, kec. reaksi juga makin
besar.
A
B Al
A
Ag
A
p
kC D
H
k
1
1
r
+
=
E. REAKSI KIMIA SEDANG E. REAKSI KIMIA SEDANG
Karena kec. reaksi kurang cepat, A
yang belum bereaksi dengan B
akan terus berdifusi masuk ke
larutan dan bereaksi dengan B di
fase cairan.
Kecepatan reaksi ditentukan oleh
kecepatan perpindahan massa gas
A melalui lapisan gas, melalui
lapisan cair difusi masuk ke dalam
larutan dan reaksi kimia.
Reaksi terjadi di lapisan cairan dan di dalam fase larutan sehingga
persamaan kecepatan reaksinya kompleks sehingga tidak dibicarakan.
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh luas bidang batas antara lapisan gas
dan cairan dan juga oleh volume gas fase larutan.
F. REAKSI KIMIA SEDANG, C F. REAKSI KIMIA SEDANG, C
B B
>> >>
Karena kec. reaksi kurang cepat, A
yang belum bereaksi dengan B
akan terus berdifusi masuk ke
larutan dan bereaksi dengan B di
fase cairan.
Tapi karena C
B
besar sekali, maka
konsentrasi C
B
dianggap tetap
sehingga reaksi menjadi seperti
reaksi tingkat satu.
-r
A
= k
1
C
A
Reaksi terjadi di lapisan cairan dan di dalam fase larutan sehingga
persamaan kecepatan reaksinya kompleks sehingga tidak dibicarakan.
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh luas bidang batas antara lapisan gas
dan cairan dan juga oleh volume gas fase larutan.
G. REAKSI KIMIA LAMBAT G. REAKSI KIMIA LAMBAT
Karena kec. reaksi lambat maka
reaksi baru terjadi di dalam fase
larutan.
Kecepatan reaksi heterogen
ditentukan oleh kecepatan
perpindahan massa dan kecepatan
reaksi kimia.
Jadi luas permukaan bidang batas
dan volume larutan berperan
dalam menentukan kecepatan
reaksi heterogen
A
B
A
i Al
A
i Ag
A
l
p
kC
H
a k
H
a k
1
1
dt
dN
V
1
+ +
=
A
B
i A
Al
A
Ag
A
p
kC
a H
k
H
k
1
1
dt
dN
S
1
+ +
=
cairan volume
surface erfacial int
V
S
a
l
i
= =
H. REAKSI KIMIA SANGAT LAMBAT H. REAKSI KIMIA SANGAT LAMBAT
Karena reaksi kimia berlangsung
sangat lambat maka kecepatan
perpindahan massa gas A jauh
lebih cepat dari reaksi kimia.
Komposisi A dan B seragam di
dalam cairan sehingga kecepatan
reaksi hanya ditentukan oleh reaksi
kimia saja.
B A
A
Al
C kC
dt
dN
V
1
r = =
KINETIKA REAKSI SLURRY
KINETIKA REAKSI SLURRY
Gas yang mengandung zat pereaksi A dialirkan melalui cairan B dimana
terdapat suspensi katalis padat, dan zat pereaksi A harus mencapai permukaan
katalisator dan bereaksi dengan B.
Mekanismenya :
1. Reaktan A harus melalui lapisan gas sampai pada interface.
2. A melalui lapisan cairan sampai pada cairan
3. A menembus lapisan cairan sekeliling katalitis mencapai permukaan
katalis
4. A bereaksi dengan cairan B pada permukaan katalis
Contoh Soal :
Kadar Asam Sulfida (H2S) sebesar 0,1% dalam carrier gas pada
tekanan total 20 atm akan diabsorpsi dengan larutan yang
mengandung 0,25 mol/liter Mono Ethanol Amin (MEA). Carilah
laju kecepatan reaksi heterogen antara H
2
S dan MEA !
Data : H
2
S + RNH
2
HS
-
+ RNH
3
+
Reaksi ini dapat berlangsung segera dan tidak bolak balik.
k
AL
= 0,030 cm
2
/det
k
Ag
= 6 x 10-5 cm
2
/det
D
AL
= 1,5 x 10-5 cm
2
/det
D
BL
= 10-5 cm
2
/det
HA = 24,1 atm. liter/mol
R = 0,08206 liter.atm/mol.
o
K

You might also like