Professional Documents
Culture Documents
Analisa berdasarkan kondisi akuntansi yang ada sekarang kemudian bahas apa argumen,
ide, dan isu yang diangkat artikel dimaksud, bahas secara kritis, bagaimana menurut
pendapat Anda dan apa trend an dampaknya bagi profesi Akuntan di masa yang akan
datang ?
Ide :
Kita harus mengidentifikasikan Akuntansi sebagai profesi yang berbeda.
Isu
Teknologi, globalisasi, dan peningkatan kekuatan profesi lainnya, beberapa tahun
kehilangan profesionalisme yang diidentifikasi dapat mengancam profesi
Akuntansi.
Ide
Dualitas dapat dipecahkan kembali meskipun permohonan dan pengaturan rejim
yang akan menjadi subjek perubahan mendasar, hal ini perlu dilakukan mengingat
fungsi audit dapat dipusingkan oleh unit-unit khusus yang baru terbentuk pada
perusahaan besar.
Isu
Ada 2 (dua) rintangan yang dihadapi oleh perusahaan akuntansi besar yaitu :
1. Prospek perusahaan besar mendapatkan gambaran mereka dari resiko
jalannya ancaman kehidupan.
2. Ketidakpercayaan pasar dapat dimengerti bila para auditor benar-benar
mengetahui bagaimana mendeteksi kecurangan lebih efektif.
- “Akuntan dan Auditor”, profesi lain tidak
membutuhkan 2 kata untuk menamainya, seperti dokter, pengacara, insinyur,
dan lainnya.
- Keahlian akuntan telah dibutuhkan untuk kepentingan perniagaan, namun tak
seorang pun mau menerima auditor.
Ide
Pola pikir atau logika manusia menganggap bahwa setiap usaha harus untung dan
keuntungan diukur dalam ukuran uang (financial). Abdullah Gymnastiar
menegaskan kembali tentang konsep keuntungan melebihi dari sekedar uang.
Keuntungan dalam pandangan islam ada 5 yaitu :
1. Apabila bisnis (usaha) tersebut menghasilkan amalan atau bermanfaat bagi
orang lain
2. Apabila bisnis (usaha) tersebut membangun citra diri atau nama baik
3. Apabila bisnis (usaha) tersebut menghasilkan ilmu dan memberikan
pengalaman untuk memahami hakikat kehidupan manusia yang bertujuan
beribadah kepada ALLAH
4. Apabila bisnis (usaha) tersebut dapat membangun relasi (silaturahim) atau
hubungan antar manusia (hablumminannas)
5. Apabila bisnis (usaha) tersebut tidak merugikan orang lain dan membuat
pelanggan puas
Isu
Filsafat ilmu menyatakan bahwa sifat dasar manusia tidak bisa terlepas dari
kepentingan yang dimilikinya. Hal ini menjadi patokan dasar faham kapitalis
bahwa manusia bebas berbuat apapun (laisez faire) untuk memenuhi kebutuhan dan
kemakmurannya. Ukuran kebutuhan dan kemakmuran bisa tidak terbatas dan
ukuran-ukuran nilai kemasyarakatan diciptakannya sendiri.
Bertolak belakang dengan konsep islam bahwa aktifitas manusia dibatasi pada
tujuan ibadah yaitu pertama, mengabdi dan tunduk kepada allah, sehingga seluruh
kegiatan manusia haruslah sesuai dengan nilai-nilai ALLAH (Al-qur’an) dan yang
kedua, manusia merupakan khalifah fil ardh (makhluk yang bertanggung jawab
terhadap kelangsungan hidupnya sendiri dan kehidupan makhluk lainnya, yang
berarti manusia haruslah memperhatikan dan tidak saling merugikan serta
berkembang bersama antara manuasia satu dengan yang lainnya, antara manusia
denga makhluk lainnya.
Argumen
Sedekah bukan Cuma membantu orang lain, lebih dari itu sedekah adalah
“investasi“ yang hasilnya segera kembali kepada diri-sendiri berkali-kali lipat.
Ide
Sedekah adalah zakat harta yang dibayar dimuka, sebelum harta berada dalam
genggaman, begitu sedekah dibayarkan, pastilah akan datang balasan rezeki
melalui jalan yang tidak terduga.
Isu
Sedekah dapat dipersepsikan dengan uang keluar dan uang keluar persamaannya
adalah mengurangi harta. Pengurangan harta berarti suatu pengorbanan, yang
dimaksudkan untuk medapatkan suatu yang bermanfaat dimasa yang akan datang.
Ustadz Yusuf Mansur memandang bahwa keluarnya uang/harta tersebut melalui
sedekah bukanlah hal yang sia-sia tetapi pengorbanan yang akan mendatangkan
pengembalian (return) yang pasti. Beliau berulangkali membuktikan bahwa
sedekah adalah solusi berbagai kesulitan, salah satu bukti adalah waktu beliau
mendekam di penjara, beliau berbagi makanan dengan tahanan lain di penjara.
Tak lama setelah berbagi makanan beliau menerima kabar bahwa teman-temannya
telah melunasi hutang-hutangnya.
Argumen
Profesi Akuntan akan memperoleh keanekaragaman, namun bukan substansi suatu
profesi. Hal ini disebabkan Profesi Akuntan tidak memiliki cukup mekanisme
untuk menjamin pengawasan objek sosialnya secara terus-menerus yang mengatur
pelayanan dan aktivitasnya.
Ide
Pengawasan eksternal langsung melalui pihak-pihak yang peduli dipandang sebagai
suatu solusi yang dapat diterima untuk adanya masalah penipuan/penyimpangan
dalam akuntansi. Pengembangkan elemen-elemen professional adalah lebih penting
daripada untuk kualitas pekerjaan yang tidak professional. Model profesionalisasi
membedakan 3 tahapan yaitu tuntutan untuk status professional, pembentukan
otonomi, dan yang terakhir adalah stabilitas dan mempertahankan profesi.