Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kecil
Dosen :
Prof. Dr. Zuprizal
Oleh:
Franseda
08/271238/PEK/12636
Reguler 21
Energi
Manusia sebagai makhluk hidup memerlukan energi dalam berbagai bentuk yang
dihasilkan atau dikonversikan dari bahan bakar fosil yang bersumber dari minyak
pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan harus mengimpor bahan bakar fosil
dalam jumlah besar untuk menggerakkan sektor industri mereka. Pada masa yang
akan datang apabila permintaan bahan bakar fosil terus meningkat sementara
sumber bahan bakar tersebut terbatas, akan timbul gejolak harga yang meningkat.
Bahan bakar fosil yang selama ini digunakan merupakan sumber energi tidak
Energi terbarukan
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang bersumber dari alam seperti
matahari, panas bumi, angin, gelombang laut, biomassa, biogas dan lainnya yang
dapat diperbarui. Salah satu contoh penggunaan sumber energi terbarukan yang
sederhana dan banyak digunakan ialah biomassa tradisional yaitu kayu bakar.
sumber terbesar kedua datang dari air yang umumnya digunakan untuk
menghasilkan 15 persen energi listrik dunia, lalu kemudian diikuti angin yang
sumber energi seperti ethanol yang didapat dari tebu, jagung, atau tanaman yang
mengandung pati lainnya. Brasil merupakan contoh negara yang menggunakan
Komoditas lain yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar ialah
kelapa sawit yang dapat dijadikan sebagai bio-diesel. Bio-diesel salah satu bahan
kesehatan yang dapat dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dapat
2006). Biodiesel terbuat dari minyak nabati yang berasal dari sumber daya yang
dapat diperbaharui.
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan bakar nabati merupakan alternatif dari bahan bakar fosil yang didapat dari
sumber yang dapat diperbarui. Bahan bakar nabati yang banyak dikembangkan
saat ini ialah bahan bakar ethanol (bersumber dari glukosa tanaman) dan bio-
Bahan bakar ethanol merupakan etil alkohol yang juga dapat ditemui dalam
bakar ethanol seluruh dunia. Selain itu ethanol yang dihasilkan dari tanaman dapat
dijadikan campuran bahan bakar fosil atau dikenal dengan istilah gasohol.
Biodiesel yang diproduksi dalam skala besar terbuat dari minyak nabati yang
berasal dari sumber daya yang dapat diperbaharui seperti minyak kedelai maupun
minyak sawit. Beberapa bahan baku untuk pembuatan biodiesel antara lain kelapa
sawit, kedelai, bunga matahari, jarak pagar, tebu dan beberapa jenis tumbuhan
lainnya (Rahayu, 2006). Bahan bakar nabati dapat digunakan sebagai alternatif
maupun pengganti bahan bakar fosil, dan digunakan sebagai bahan bakar
transportasi.
Produksi Bio-ethanol
Secara kimiawi proses pembuatan ethanol didahului oleh gula yang diproduksi
energi dalam bentuk panas serta sampingan karbon dioksida dan air :
Bio-ethanol yang akan digunakan sebagai bahan bakar harus memiliki kadar air
yang sangat rendah (99.5 persen bio-ethanol) untuk menghindari korosi pada
Produksi Biodiesel
menghasilkan dua produk yaitu bio-diesel dan gliserin yang merupakan hasil
sampingan. Gambar dibawah ini merupakan diagram proses kimia bio-diesel
(Rahayu, 2006).
Perdebatan
Pro dan kontra mengenai produksi bahan bakar nabati banyak dibahas oleh media
serta jurnal ilmiah, diantaranya seperti pengaruh pada harga minyak bumi,
Ethanol dapat digunakan pada bermacam fungsi seperti alkohol farmasi, alkohol
ethanol sebagai bahan bakar atau campurannya. Salah satu permasalahan yang
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada lahan. Banyak lahan yang
tidak produktif yang dapat ditanami tanaman yang mengandung seperti ubi kayu,
jagung, sagu, dan lainnya. Penggunaan lahan yang sangat luas sangat dibutuhkan
bahan bakar. Kuantitas bio-ethanol per hektar yang cukup besar didapat dari
murni secara langsung pada mesin bensin akan sulit karena diperlukan banyak
modifikasi (Handayani, 2006). Ethanol murni yang masih memiliki kadar air tidak
dapat dipakai sebagai pengganti bensin karena sifat pembakaran yang berbeda
serta bersifat korosif pada komponen mesin. Salah satu solusi yang dapat diambil
ialah mencampur ethanol dengan kadar 99 persen dengan bensin atau dikenal
dengan istilah gasohol. Contoh yang telah diterapkan ialah bensin di Amerika
Bio-diesel sebagai bahan bakar nabati merupakan bahan bakar alternatif yang
yang berbahan baku minyak nabati dapat dihasilkan dalam skala besar mengingat
sumber yang melimpah seperti kelapa sawit, kedelai, maupun kelapa. Amerika
Pemilihan bio-diesel berbasis minyak sawit merupakan salah satu solusi untuk
memanfaatkan kelebihan produksi tandan buah segar yang dalam keadaan tertentu
juga memenuhi persyaratan yang baik sebagai bahan baku bio-diesel yaitu kadar
asam lemak bebas yang rendah serta hasil konversi per-hektar yang cukup tinggi.
Bio-diesel dapat digunakan sebagi bahan bakar dapat digunakan sebagai
pencampur minyak diesel maupun digunakan secara penuh. Agar dapat digunakan
secara langsung diperlukan standar produksi bio-diesel dengan kadar cetan dan air
tertentu.
mengembangkan bahan bakar nabati baik dalam bentuk kebijakan maupun pilot
project di beberapa tempat. Kebijakan pemerintah dalam hal bahan bakar nabati
dituangkan dalam Perpres No. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional dan
Inpres No. 1 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati
Sumber bahan bakar nabati dapat dikembangkan dalam skala kecil dan non-
kelapa sawit. Pemerintah dapat mengeluarkan pilot project pada beberapa daerah
yang masih memiliki lahan non-produktif yang cukup luas. Produksi bahan bakar
nabati dapat diserap pada daerah sekitar produksi sebagai bahan bakar alat
Worldwatch Institute and Center for American Progres. 2006. American Energy :
The Renewable Path to Energy Security. AmericanProgress.Org