Professional Documents
Culture Documents
Mappadjantji Ami
KEMANDIRIAN LOKAL
Konsepsi Pembangunan, Organisasi,
dan Pendidikan dari Perspekrif Sains Baru
A. Mappadjantji Arnien
GM 207 05.008
Desain Sarnpul: Sofnir. Ali
2005, Penerbit PT Gramedia Pustaka Urama
J I. Palrnerah Barar 33-37, J akarta 10270
Direrbirkan pertama kali oleh
Penerbir PT Grarnedia Pusraka Urarna,
Anggota IKAPI, J akarta 2005.
Hak cipra dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengurip atau mernperbanyak
sebagian arau seluruh isi buku ini
ranpa izin rcrrulis dari Penerbir.
Dicetak oleh Percetakan PT SUN, J akarta
Ist di luar tanggung jawab Percetakan
Bahan dengan hak cipta
D a f t a r l s i
PRAKATA XIII
UCAPAN TER1MA KASIH
..
XVII
KAIA SAMllllIAN
.
XXI
BAB L MERETAS J AJ ,AN MENUJ U KEMANDIRlAN LOKAL
.:. Menelusllri Pencarian Hakikar Realiras
1
2
o Era Kebangkitan Logos
o Perbudakan Akal oleh Keimanan
o Kebangkiran Sains Modern
3
8
10
o Pencarian Paradigms Baru
../ Paradigma Holisrne-Dialogis
13
14
../ Paradigrna Digitalis-Inforrnacisrne 16
../ Titik Bifurkasi
.:. Kemand irian I.okal
17
18
oPembangunan adalah Adaprasi Krearif
oOrganisasi: Menikmari Inrerkoneksiras
24
26
o Pendidikao: Belajar unruk Berubah 29
BAD 2 PARADIGl>1A NEWTONIAN DAN SAJ NS MODERN 35
.:. Paradigma Ilrnu Pengerahuan
oPengertian Paradigma
o Pergeseran Paradigms
36
39
.:. Paradigma Cartesian-Newtonian
o Perkembangan Sains Modern
oDokrrin Urama Paradigma Newtonian
44
45
51
../ Reduksionisme-Atornisme 52
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
". - _ . .
Daftarlsi vii
'" Pergeseran Reduksionisme ke Interkoneksitas 109
Emergensi 113
Strukrur Vs Pola 113
Dari Struktur ke Proses 114
Peran Informasi 116
'" Pergeseran Objektivisme ke Kontekstualitas 117
'" Pergeseran Determinisme ke Probabilitas 121
oParadigma Digi talisme- Informatisme 123
'" Onrologi Informatisme 124
'" Dari Hukum Alam keAlgoritma 127
'" Prospek Masa Depan 131
oMetode Analisis 133
'" Dari Interogasi ke Keterlibatan 134
'" Simulasi untuk Mengasah Kepekaan Intuitif 135
'" Teori Kompleksitas 136
'" Dampak Kontekstualitas 137
BAB 4PEMBANGUNAN: AOAPTASI KREATIF
TERHAOAP PERUBAHAN 139
.:. Pergeseran Konsepsi Pembangunan 140
oParadigma Modernisasi 145
oAliran Dependensia 141
oPembangunan Lain 149
'" Pembangunan Berwawasan Lingkungan 149
sarna sekali. Baru dalarn riga rahun terakhir ini ada sejumlah akademisi
di Unhas dan BKS PTN KTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Negeri Kawasan Timur Indonesia) yang rnenggelindingkan pernikiran-
pernikiran kontemporer yang berkairan dengan keilrnuan dan sekaligus
rnenyangkut fenornena yang sedang dialarni bangsa Indonesia saat
ini. Salah sarunya adalah karya yang dirulis oleh Prof. A. Mappadjanrji
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
2 K EM A NDI RI A N l OK A l ' ' ' I , , " a $ ......... ~.at_.WJM t.... ' r '~d'I"T"...... "".....' .1 ...... n
kairan dengan paradigrna yang kita anur. Bahkan, kel iharannya kira
buruh adanya paradigrna baru. Bahasan rnenyel uruh jel as ridak
mungkin dapat dirangkum di dal am buku ini.Ol eh sebab iru, perha-
rian hanya dicurahkan pada 3 (riga) aspek yang dirasakan sangar me-
nyentuh kepentingan kita pada saar ini. A spek iru adal ah pernba-
ngunan, organisasi, dan pendidikan yang pernbahasannya diupayakan
dil akukan dal am bingkai K emandirian Lokal , suatu konsepsi arau
carapandang baru yang merupakan hasil awal dari kel anjutan proses
. .
pencarran 1ru.
M ENELUSURI PENCARIAN HAKJKAT REALITAS
Pencarian hakikar real iras semesra mewarnai akriviras rnanusia sepan-
jang sejarah peradabannya, K ita sernua rerus rnencari hakikar sernesta
yang kirahuni sertahakikar real itas yil l l g kirapersepsi.
M enel usuri sejarah peradaban manusia rnernbawa kita kepada 4
(empat) era yang masing-rnasing mernil iki ciri spesifik. Pertarna,
rnerupakan zarnan kebangkitan l o g o s yang meninggal kan takhyul dan
mistisrne. Pencarian pada zarnan ini didominasi ol eh kal angan fil suf
Yunani K uno yang pada paruh perrarna mernusatkan perharian
mereka unruk menjawab perranyaan-pertanyaan yang berkairan dengan
al arn fisik, yang kemudian bergeser .pada paruh kedua ke arah
pencarian hakikat rnanusia. K edua, adal ah zarnan medieval yang
didorninasi ol eh gereja, di mana akal dan pernikiran dijadikan budak
perempuan keimanan. Tidak berl ebihan jika dikarakan bahwa pada
zarnan ini hampir tidak ada kemajuan yang berarti dal am proses
pencarian iru, Fil safar mengal arni kemandekan karenahanya digunakan
dan dikernbangkan derni mernberikan pernbenaran terhadap wahyu,
K eriga, adal ah erakebangkitan kembal i rasional isrne dan ernpirisme
serrakombinasinya. K ebangkitan ini mendorong perkembangan il mu
dan reknol ogi yang kemudian berhasil mengukuhkan dirinya sebagai
pemegang otoritas tunggal , rnenguburkan fil safat serta menafikan
teol ogi dan keirnanan. Era ini dipenuhi euforia rasional isme dan
empirisme sehingga mengabaikan upaya pencarian fil osofis karena
dianggap ridak rel evan. M anusia asyik dengan l adang pemburuan
Bahan dengan hak cip1a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
6 K EM A NDI RJ A N L OK A l
-------.~.--------
mengernbangkan rnerafisika yang berbasis kepada l ogika. Socrates
yang bel ajar dari Perminedes kernudian rnenambahkan bahwa satu-
satunya real iras kebenaran adal ah A da yang abadi, ridak berhingga,
ridak berubah dan ridak cerpisahkan, A da yang ini tidak memil iki
masa l al u maupun rnasa depan. A da ini mel iputi kesel uruhan sernesta
dan segal a sesuaru yang bisa terjadi di dal amnya. K eanekaragaman
yang kira amati hanyal ah wujud penampakan A da.
L ebih jauh, Socrates mengernbangkan Teori Bentuk atau Teori I de
(beberapa kal angan beranggapan bahwa reori itu sebenarnya dikern-
bangkan ol eh Pl ato dengan merninjam rnul ut gurunya). Dal am
Pbnaedon, Socrates mel ukiskan dunia sebagai benruk-bencuk (atau
angka-angka atau ide-ide). Dunia bencuk ridak dapat dirnasuki ol eh
indra, hanya ol eh pikiran. K ita dapat mernikirkan berbagai ide, se-
perti benda cl engan warna terrenru, recapi kira tidak akan dapat
rnengindranya. Socrates mengatakan bahwa objek indrawi rnenerirna
kuanriras-kuanritas dengan "berpartisipasi" di dal am ide-ide yang
menjadi asal -rnuasal nya. Concohnya, pol a patung pada suatu cerakan
patung adal ah ide, sedangkan patung yang rercetak adal ah obyek
indrawi yang rnenerirna kual itas seperti ukuran, benruk atau bahkan
ekspressi dari pol a yang tergarnbar pada cerakan. Dunia bencuk ada-
J ab saru-sarunya real itas dan bersifat universal . I nil ah dunia yang
rnenjadi ternpat berpartisipasinya segal a sesuaru. Dunia ini mernil iki
hierarki yang puncaknya rerdapar ide-ide seperti baik, buruk, indah,
benar dan sebagainya. Gambaran dunia ini sejal an dengan pemikiran
I ndia yang mel nang mungkin menjadi sumbernya (Strarern, 1997).
Pl ato (428-347 SM ), murid Socrates, mernberikan il ustrasi menarik
rentang gagasan dunia benruk aral l dunia ide itu. Pl ato mengumpa-
makan bahwa sebagian besar rnanusia hidup dal am gua remang-
remang dan hanya marnpu roemandang ke sebuah dinding yang
rnemperl iharkan bayang-bayang yang bergerak. K arena hanya bayang-
bayang iru yang mereka I ihar, hal iru pul al ah yang mereka anggap
sebagai real itas. Satu-satunya cara untuk rnengetahui real iras sebenar-
nya adal ah beL ajar rnengal ihkan pandangan dari dinding gua atau
kel uar dari gua cersebur.
Gagasan Socrates dan acau PL ato ini rnasih rnernbekas sarnpai
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
10 K E M A N D I R I A N L D K A L
lam filsafar A risroreles yang rnengantar A quinas dan kelornpok in-
relekrual gereja kepada pengerrian tenrang kegunaan logika A risroreles
yang rernyata dapar didamaikan dengan ajaran gereja. R ekonsiliasi
ini berbuah dengan diakuinya ajaran A risroreles sebagai basis filsafar
dari reologi K risriani, I nilah yang rnerupakan ritik rolak kernbalinya
A risrorelianisme ke dunia Barat yang kemudian mendapar ternpar
sebagai otoritas terringgi dalam metode filsafat.
R ekonsiliasi ajaran gereja dengan filsafat A risroreles pada awalnya
berhasil mernpertahankan otoriras gereja. Terapi kernudian, perjalanan
sejarah membukrikan sebaliknya. Pada satu sisi, perkernbangan pe-
ngerahuan yang berbasis pada logika dan penalaran n1emang akan se-
nanriasa dihadapkan kepada rernuan-temuan baru yang membuat
pendapac lama harus direvisi atau bahkan ditanggalkan. Pada sisi
lain, ajaran A risroteles memang relah mengandung kontradiksi dengan
pendapat yang umum yang berlaku di zamannya. Sulir dirnengerri,
bagaimana seorang A risroreles rerjebak dalam kekeliruan. Para filsuf
Yunani K uno pendahulunya telah menyadari bahwa burni mengelilingi
rnarahari, rerapi A risroreles terap yakin bahwa bumi adalah pusat
alan) sernesra. K ekeliruan yang parah itu telah rnenghambat perkem-
bangan pengerahuan astronorni selarna lebih dari 1.500 tahun. L ainnya,
adalah kepercayaannya bahwa sernesra tersusun oJ eh 4 (ernpat) unsur
primer, air, tanah, api, dan udara (sesuai dengan pendapat filsuf E m-
podokles), Bahwa gerak benda langit tidak sarna dengan gerak benda
di bumi rnerupakan pula kekeliruan yang lain.
M asalah yang kernudian dihadapi oleh pihak gereja adalah karena
mereka terlanjur menobatkan ajaran A ristoreles (a fa Thomas A quinas)
sebagai ajaran suci. I ni rnenjebak mereka kepada pertenrangan yang
ridak rerhindarkan dengan kalangan ilmuwan yang akhirnya bermuara
pada diringgalkannya ajaran gereja oleh kalangan rersebut yang ber-
akibat punahnya otoriras runggal gereja.
Kebangkitan Sains Modem
Temuan N icolas Copernicus (1473-1549) yang menggeser pandangan
Geosenrris, yang merupakan ajaran suci gereja, ke pandangan Helie-
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
14 K E M A N DJ R I A N L OK A L
_ ' _ ~_ ' o . ~, _ _ , _e>~u
secara dinamis rnernbuar pernbidangan yang kira lakukan rerhadap
ilmu, sesuai dengan reko mendasi A risco reles, menjadi ridak relevan
arau bahkan rnencipcakan masalah baru.
J uga harus digarisbawahi bahwa sernesta ternyara bersifar partisi-
pacif sekaligus terrurup. Sernesra hanya mau menjawab perranyaan
sesuai dengan cara yang kita ajukan, tetapi menyembunyikan yang
lain. Fakta ini membuat rneto de penelitian rnernbutuhkan revisi
rnendasar, rneninggalkan pendekaran intero gatif dan menggantikannya
dengan pendekaran keterlibatan atau dialo gis. Tidak kalah penringnya
adalah pendekaran ilmiah sudah saarnya dilengkapi dengan mero de
atau pendekaran lain yang bersifat kualitatif, agar kita dapat mernan-
faatkan seeara o ptimal po tensi kemanusiaan kira, seperti erno si dan
intuisi, serta kemampuan ' spiritual dan kesadaran transendental.
Temuan-rernuan iru, dijabarkan seeara lebih rinei pada Bab 3,
bermuara pada sirnpulan bahwa rerbenruknya paradigrna Sains Baru
celah membayang di depan rnata. K eberadaan paradigms itu diharap-
kan mampu rnenghadirkan dimensi baru yang akan lebih memperkaya
rnakna kehidupan. Harapan yang lebih tinggi adalah paradigma iru
akan mampu mengantar kira menjadi lebih dekar kepada hakikat
realiras sernesta yang kica cari sejak beberapa puluh abad yang lalu.
Setidaknya, pada saar ini terdapar dua alrernatif paradigma baru,
yaitu paradigrna bolisme-dialogis dan paradigrna digitalis-in/orrnatis1Ile.
Paradigma Holisme-Dialogis
Paradigms Ho lisme-Dialo gis, selanjurnya disingkar paradigrna HD,
merupakan jawaban langsung terhadap runtuhnya paradigma N ew-
ro nian. Paradigms ini dicunjang o leh 3 (riga) pilar utarna, yairu: (i)
ho lisrne-inrerko neksitas sebagai "lawan" dari reduksio nisme, (ii) pro -
babilisrne sebagai jawaban dari kelurnpuhan dererminisme, dan (iii)
ko nteksrualisme, untuk rnengganrikan o bjektivisme pada paradigrna
N ewto nian.
Do krrin ho lisme-incerko neksiras memandang semesta sebagai satu
kesaruan yang ridak rerpisahkan. Setiap "bagian" terkait dengan
"bagian" lain dalam jejaring interko neksitas yang dinamis. Bagian-
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
18 KE MANDIRIAN LOKAL
,! ........""it ~ I' _ $
manusia pun jelas akan dipertanyakan kembali, Apakah hanya sekadar
sebagai seorang pernain sinetron di atas panggung kehidupan sandi-
wara dunia yang mernainkan skenario ya.ng dirulis dengan teliti oleh
Tuhan, sebagairnana yang dipercaya oleh kaum Calvinisme, araukah
kehendak bebas seseorang recap ada, tetapi dalam ruang kebebasan
yang dibarasi oleh gennya?
Sebaliknya, mernilih paradigrna HO rnernburuhkan pergeseran
yang sangar signifikan dalarn cara pandang kita, karena pilar-pilar
urarnanya jelas berseberangan dengan yang dianur paradigms New-
tonian. Mernilih paradigms ini berarti kita siap untuk melakukan
redefinisi rerhadap banyak aspek kehidupan kita, termasuk sains dan
teknologi turunannya. Irulah harga yang harus dibayar demi rnenda-
patkan cakrawala baru bagi proses pencariao kita.
Apa pun yang dipilih, kira perlu rnengingatkan diri kira masing-
rnasing bahwa meneruskan proses penearian itu bukan semara unruk
menemukan hakikat realitas sernesta, rnelainkan juga unruk rnenik-
matinya sebagai media untuk rnernperkaya batin peradaban kica.
Woody Allen dalam esainya "Pesan unruk Alumni" menulis:
Meiebihi babakan sejarah mana pun, sekarang manusia berada di
persi1npangan. ja/an pertama menuj kekacauan dan keplitusasaan
yang tidak bertepi, sedangkan [alan kedua menui kepttnahan total.
Mari/ah berdoa agar kita memililei kearifan Itntuk marnpl,t memilib
[alan yang bena
KEMANDIRIAN LOKAL
Konsepsi Kernandirian Lokal adalah sintesis dari wawasan baru dan
remuan-rernuan sains yang dijabarkan sebelumoya. Konsepsi ini
cenderung memilih jalan yang ditawarkan oLeh paradigrna I-fD,
walaupun ridak menoLak mentah-menrah kebenaran yang ada pada
paradigms 01. leu ridak sulit dilakukan karena pada dasarnya para-
digrna HD memahami kemenduaan sehingga tidak menolak adanya
kebenaran lain,
Holisrne adalah aeuan utarna konsepsi Kemandirian Lokal. Paham
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
22 KEMANDIRIAN LOKAL
bersifar luwes, dalarn arti merniliki kernampuan unruk rnenyesuaikan
diri arau melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungannya.
Dengan dernikian, tatanan dapat pula dilihar sebagai suatu sistern
kompleks-adaptif tcompiex adaptive system), Tetapi harus digarisbawahi
bahwa adaprasi yang dirnaksudkan di sini tidaklah berarri sekadar
berubah rnengikuri rekanan lingkungannya, melainkan merupakan
ptoses adaprasi-krearif, adaprasi dalarn koridor yang sesuai dengan
idenritas tatanan. Mengingat bahwasernesramerupakan samkesatuan,
proses adaptasi iru juga akan mernengaruhi lingkungannya yang
pada gilirannya akan ikut pula meoyesuaikan diri. Ini menunjukkan
bahwa taranan dan lingkungannya, digerakkan oleh kehendak bebas
<free-will) masing-rnasing, rnelakukan evolusi secara bersarna (co-evo-
lution) yang rnerupakan kaidah kaidah ucamasemesta untuk mencip-
takan kebaharuan.
Keriga, seriap tatanan rnemiliki kapasitas swatara (selforganizing
capacity), yairu kernampuan unruk melakukan swarata (pengarurar;
diri) terhadap strukrur (dalam hal ini pola inrerkoneksiras) dan juga
cermasuk pengayaan dan pemarangan rerhadap idenrirasnya unruk
beradaptasi rerhadap dinarnika lingkungannya dan juga untuk mere-
presentasikan dinarnika inrernalnya yang terutarna dipicu oJ ebaktivitas
komponen-komponennya untuk mernpertahankan arau bahkan me-
ningkarkan kualiras keberadaan masing-rnasing. Mudah dirnengerti
bahwa keberlangsungan keberadaan ratanan banyak ditentukan oleh
kapasiras swatara. Semakin tinggi kapasitas ini akan sernakin besar
pula kemarnpuan ratanan bersangkuran mernpertahankan keberada-
annya.
Dinamika internal yang terjadi daJ amsuaru taranan dapat dipahami
dengan rnelihat tatanan sebagai suatu holarki (hierarki atau susunan
bertingkat dari holon-bolon), dalarn arri seriap holon rnemiliki arau
mengandung beberapa holon di dalamnya, sebaliknya holon yang di-
sebutkan pertarna rnerupakan "anggota" atau "bagian" dari holon
lain yang lebih besar yang melingkupinya. Konsekuensi dari model
seperri ini adalah bahwa seriap holon pada sernua rararan mernainkan
2 (dua) peran sekaligus, yairu peran sebagai "keseluruhan" dan peran
.sebagai "bagian". Kedua peran ini masing-rnasing memiliki kecende-
Bahan dengan hak cip1a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
26 K E M A N OI R l J \N L OK A L
yang baik akan memberikan ruang yang l ebih l el uasa bagi taranan
untuk meningkarkan kual iras keberadaannya. Sirnpul annya, pernba-
ngunan adal ah proses evol usi bersarna anrara raranan dan l ingkung-
.
annya guna rnewujudkan citra masa depan masing-masing.
Bagaimana rnel akukannya, dicoba dijel askan pada Bab 4.
Organi sasi : Meni kmat i Int erkoneksi t as
Dari perspektif K ernandirian L okal , organisasi tidak l ain adal ah suaru
ratanan. Dengan demikian, fungsi utarna organisasi sel ain unruk
rnel akonkan misinya yang spesifik, juga sebagai media yang menjamio
keberl angsungan keberadaan anggota-anggotanya. Tegasnya, organisasi
sernesrinya berfungsi sebagai pendorong dan fasil iracor upaya-upaya
para anggoranya untuk menmgkarkan kual itas kernandirian dal arn
rnengarrikul asikan kepentingan rnasing-masing. Bahkan, fungsi yang
diseburkan rerakhir sernestinya dijadikan bagian yang tak rerpisahkan
dari rnisi organisasi.
M odel organisasi seperri ini rnembuar pengendal ian yang kecar
agar seciap komponen organisasi senantiasa menjal anka.n rugas masing-
masing. N amun, sehubungan dengan pel aksanaan misi organisasi hal
ini menjadi kurang rel evan. Pertama, karena misi organisasi secara
ekspl isit tel ah rnerefl eksikan kepenringan para anggora, dengan de-
rnikian mereka akan secara sukarel a rnel aksanakan rugasnya rnasing-
masing. Kedua, setiap anggoca rnerasa wajib menjaga keberl angsungan
kebeeadaan organisasinya, karena canpa adanya organisasi iru, rnereka
akan kehil angan wadah unruk rnengakrual isasikan keberadaannya.
K ornponen organisasi o1emang sangat sesuai dipandang sebagai hol on
yang rnemil iki peran ganda. Pada saru sisi menonjol kan kernandirian
dan kebebasannya dal arn mel aksanakan akriviras inrernal nya, sedang-
kan pada sisi l ain berfungsi menjaga keberl angsungan keberadaan
. .
organisasmya.
Dal am model organisasi seperti ini setiap anggora arau komponen
organisasi akan rnerasa nyarnan menikmari inrerkoneksirasnya dengan
anggota yang l ain. N yarnan kerena memil iki kebebasan rnengakrua-
l isasikan keberadaaannya dan sekal igus nyarnan dal am membangun
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
30 K E M A N DI RI A N L OK A L
adalah kara kunci untuk memahami sernesta. Sernesra yang senanriasa
baru akibar proses penciptaan yang' berlangsung rerus menerus, di
mana kira sernua sernestinya terlibar dalarn proses pencipraan itu.
Pendidikan mengajarkan masa lalu, padahal masa depan adalah
sesuatu yang baru, sesuatu yang kita ciprakan dengan tindakan dan
akriviras kira hari ini. M asa depan jelas ridak mungkin dirnengerri
dengan baik dengan hanya menggunakan pendekatan atau pengeta-
huan rnasa lalu. Pengerahuan ya.ngsarat tentang rnasa lalu bukanlah
merupakan jaminan unruk mernahami rnasa depan. I baracnya, seperti
kata Boast (1997), kita ridak mungkin mampu mengendarai mobil
dengan baik, hanya dengan memandang kaca spion, karena apa yang
rerlihar di kaea iru bukanlah realiras yang sedang arau yang akan
dihadapi.
Di samping iru, siscern pendidikan kira juga sernakin asyik
rnencetak spesialis yang sangat spesialis. I ronisnya, spesialisasi yang
menjadi semakin lebih rerspesialisasi seiring dengan bertambahnya
waktu, bukannya rnembuar kita sernakin rnernahami sernesra, terapi
justru sebaliknya, sernesta keliharannya menjadi semakin asing dan
sernakin ridak bersahabat. I nilah darnpak dari pengklasifikasian ilmu
pengerahuan yang diajarkao A ristoreles lebih dari 23 abad yang lalu
yang kemudian diperparah oleh dokrrin reduksionisme yang merasuk
dalam ke janrung sisrern pendidikao. Saar ini, terarnat mudah me-
nemukan seseorang yang sangar memaha.mi dan rerampil di bidangnya,
retapi tidak sepenuhnya menyadari kererkairannya deogan bidang
lainnya, apalagi dengao fenomena sernesra yang holistik.
I llusrrasi di atas menunjukkan bahwa diperlukan adaoya revisi
mendasar terhadap sistern pendidikao. Revisi itu tidak hanya dise-
babkan oleh perubahan subsransi materi pendidikan akibat adanya
pergeseran paradigma ilmu pengetahuan, retapi yang lebih pencing
adalah mengubah pandangan dunia (wot'ld view) para pelajar agar
mereka menjadi terbiasa dengan paradigrna ilrnu pengerahuan baru.
Perubahan substansi materi jelas akan mernberikan pekerjaan
rurnah yang sangar baoyak. Pengkorak-korakan ilmu yang diajarkan
pada fakultas, departernen dan bagian, sebagai produk dari reduksio-
nisrne, memerlukan resrrukrurisasi. Perguruan tinggi dan lembaga
Bahan dengan hak cip1a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
Par ad i .g m a New t o n i an
d an Sai n s Mo d er n
B
agaimanakah realiras iru dan apakah realitas yang kira persepsi
sarna dengan semesra yang ada dan rampak di sekeliling kira?
Pertanyaan-perranyaan seperri ini sudah sejak lama menjadi objek
kajian yang digumuli oleh kalangan filosof dan ilmuwan, tetapi
kelihacannya rnasih bucuh wakcu panjang uncuk rnendaparkan ja-
wabannya.
Adalah Kuhn yang mernperkenalkan istilah arau konsep paradigma.
Menururnya, apa yang kicapersepsi bukanlah sernesra yang sebenarnya
karena hasil persepsi itu sangac rerganrung pada paradigma yang kira
anur. Pendapat Kuhn ini jelas tidak sejalan atau bahkan bertenrangan
dengan aliran positivisme-yang sernpat dan kelihatannya masib me-
rupakan ideologi Sains Modern, seridakoya sampai paruh akhir abad
yang lalu-yang meyakini bahwa realiras atau kebenaran iru bersifar
objektif, dengan sendirinya bersifat rnurlak, tidak rergancling apalagi
dipengaruhi oleh adanya pengarnar.
Bahasan pada bab ini tidak dimaksudkan untuk mernperrenrangkan
kedua pendapat iru karena pada hakikamya positivisme juga dapat di-
pandang sebagai suaru paradigma, paradigma objekrivitas ilmu penge-
.
tahuan. Bahasan hanya akan difokuskan kepada penjabaran konsep pa-
radigma, rerrnasuk pergeseran dan pengaruhnya rerhadap perkembang-
an ilmu pengeeahuan. leu pun dibatasi hanya yang berkaitan dengan
paradigma Cartesian-Newtonian yang menjadi acuan Sains Modern.
Bahan dengan 11dl~cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
~ ~ ~ . , _ t t r_ _ _
P ar adigma Newt onian dan S ains Modem 39
Persyararan ini dinilai oleh kalangan di luar posirivisme .sebagai ben-
t uk imperalisme episrernologis,
Sebenarnya,' jika kita ingin melakukan generalisasi pengertian pa-
radigrna, aliran posirivisrne merupakan pula paradigrna rersendiri
yang sarna kedudukannya dengan paradigrna konsrrukrivisme. Wa-
laupun keduanya memiliki eara pandang serra asumsi-asumsi dasar
yang sangae berbeda atau bahkan bertenrangan.
J ika kira harus menernukenali perbedaan hakiki antara kedua pa-
radigma itu adalah paradigma konstrukrivisme mengakui adanya
"kebenaran" ganda, sebaliknya posirivisrne rnelihar kebenaran bersifat
objekrif
Perlu dirambahkan di sini, bahwa tidak ada cara- unruk I11emper-
remukan arau rnendamaikan dua paradigrna, karena seriap paradigrna
memiliki aeuan serta premis dasar yang berbeda. Yang dapat dilakukan
hanyalah dialog antarpenganut paradigma. Dialog dimaksud bukan
untuk rnenernukenali dan menyepakati paradigms yang paling benar,
terapi untuk memperluas wawasan dari penganue paradigrna-para-
digma itu.
Per geser an Par adi gma
Setiap paradigrna rnerniliki zamannya sendiri dan secara pelan rerapi
pasri akan diganrikan oleh paradigms barn. Perganrian ini urnumnya
disebabkan karena paradigrna lama tidak Iagi memadai untuk digu-
nakan memahami berbagai fenomena alarn dan atau sosial yang sebe-
lumnya ridak dikenal.
Kuhn (1962) menjelaskan bahwa pergeseran paradigma terjadi ke-
tika ada sekian banyak anomali yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu
pengetahuan. J ika akurnulasi anomasi menjadi semakin ridak dapat
lagi ditolerir, maka ribalah saarnya rnengganci asumsi dasar yang kira
anut sebagai pilar-pilar utarna ilrnu pengetahuan kira. Dengan kata
lain sudah saatnya kira mengubah paradigma kira.
Proses pergeseran paradigma di perliharkan pada Peraga 2. 1. Pada
awalnya, suatu kelompok masyarakat rnengumpulkan dan berupaya
memahami berbagai fenomena alam dan sosial, Pemahaman ini
Bahan dengan hak cipt a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
P aradigma Newtonian dan S ains Modem 43
nyumbangkan kontribusi yang besar cerhadap perkembangan biologi.
Demikian pula halnya dengan ilmu fisika. Walaupun padaawal abad
20 kaum fisikawan mengembangkan cabang fisika baru (fisika kuan-
tum) yang justru dianggap sebagai agen perubahan yang mernicu
berkembangnya paradigrna ilmu pengerahuan baru (paradigms ho-
lisme-dialogis), retapi beberapa kalangan fisikawan rnasih tetap rnern-
perrahankan atau bahkan mengernbangkan lebih jauh paharn reduk-
sionisrne. Edward Fredkin, misalnya, rnengernbangkan fisika digital
yang rnelihar partikel elementer sebagai perwujudan dari bit-bit in-
formasi. Ide Fredklin ini memang sangat revolusioner, karena mere-
duksi rnateri menjadi nonrnateri, walaupun begiru rnasih retap ber-
ada di jalur reduksionisme.
Kuhn menarnbahkan bahwa pergeseran paradigms ilrnu pengera-
huan akan memicu kekerasan atau bahkan revolusi, karena para pe-
muka penganur paradigrna lama berupaya memusnahkan mereka
yang sedang mengusulkan paradigrna baru. Mereka akan berupaya
rnelurnpuhkan para penganut paradigrna baru iru, jika ridak secara
fisik, dilakukan dalam kairan karier dan kehidupan sosial ekonorni
yang bersangkuran. Upaya rnereka tidak saja disebabkan keyakinan
mereka rerhadap kebenaran paradigma yang dianurnya, tetapi juga
disebabkan oleh pertimbangan kepenringan, Perubahan atau pergeseran
paradigma memiliki implikasi yang sangat luas dalam ratanan so-
sial, ekonomi, dan politik yang secara langsung maupun tidak lang-
sung akan rnengancarn keberlangsungan hegemoni suaru kelornpok.
Upaya iru rnisalnya diperliharkan oleh penyiksaan pengikut Kristus
oleh penguasa Romawi selama pergeseran dar; abad pemikiran klasik
ke pernikiran abad perrerigahan. Kekerasan yang sarna juga dialarni
penganut paham Heliosentris. Copernicus sendiri menunda sekian
rahun sebelum mernpublikasikan karyanya, karena ia sadar bahwa
konsep yang dikemukakannya berrenrangan dengan paharn yang
dianur oleh Gereja. Copernicus rerhindar dati arnarah pihak Gereja
karena dalam kara penganrar karyanya yang berjudul De Revollltioniblts
Orbiurn Coelestium (On the Revolution of the Heavenly Spheres) dicanrurnkan
bahwa apa yang ditulisnya barulah sekadar wacana, bukan kebenaran
yang sesungguhnya, Menurur kisah, kara penganrar itu diubah ranpa
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
P aradigma Newtonian dan S ains Modern 47
semua pengetahuan yang hanya berupa kemungkinan. Ilmu pengera-
huan seharusnya hanya mengacu kepada hal-hal yang benar-benar di-
ketahui dan ridak boleh ada sedikir pun keraguan rencangnya.
Rasionalisrne Descartes berrnuara pada reduksionisme yang meng-
ajarkan bahwa semua fenomena alam hanya dapar direrirna jika dapat
direduksi menjadi pengerrian-pengerrian urnum yang kebenarannya
tidak dapar lagi diragukan. Dengan mengacu kepada reduksio-nisrne
ini, Descartes selan jutnya mengembangkan rnerode anal i tik, yaitu
berupa pernecahan pikiran dan masalah rnenjadi bagian-bagian kecil
dan menyusun kembali potongan-potongan iru sesuai tatanan logisnya.
Metode ilrniah Descartes rerdiri aras 4 tahap: (i) intuisi kriris,
yairu rnenolak semuanya kecuali yang relah dikerahui secara jelas dan
terpilah; (ii) analisis, yaitu membagi masalah ke dalam bagian-bagian
kecil yang dapar dikenali; (iii) sinresis, yairu rnenara kernbali bagian-
bagian yang relah dikenali di mulai dari yang paling sederhana sam-
pai rnendaparkan pengetahuan yang lebih kompleks; clan (iv) enume-
rasi, yairu rneninjau kernbali sernua secara umum, sehingga ridak ada
bagian yang rerabaikan.
Metode ini kernudian c1ikenal sebagai merode universal yang me-
rupakan dasar bagi kesaruan ilmu-ilrnu yang seJ anjurnya rnernicu la-
hirnya aliran posirivisrne dalarn filsafar ilmu pengerahuan. Pernikiran
Descartes lainnya adalah pemahamannya yang melihat alam sebagai
dua enriras yang cerpisah secara absolur, yairu alam pik iran (res
cogitans =benda berpikir) dan alarn rnareri (res extensa =benda luas).
Kelihatannya Descartes terpengaruh oleh ajaran Plato rentang Dunia
Ide yang dikernbangkan Iebih jauh oleh Arisroreles menjadi paharn
yang rnel ihat sernesra rerdiri atas dua subsransi yang berbeda, yaitu
substansi primer yang rnewakili alan, fisik dan subsransi sekunder
yang mewakili dunia pikiran arau ide.
Tetapi Descartes melangkah lebih jauh. Hasil konrernplasinya
mernbawanya kepada keyakinan bahwa pikiranlah yang dapar rnenya-
dari dan kemudian mernaharni keberadaan dan karakteristik alarn
materi ranpa mempengaruhi atau dipengarubi oleh alarn materi itu.
Sedangkan alam materi tidak lebih dari seperangkar mesin yang
runduk kepada hukurn-hukurn marernatis yang pasri. Bahasa sernesra
Bahan dengan hak cip1a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
P aradigma Newtonian dan S ains Modern 51
dasar rnanusia yang kernudian direrapkannya dalarn ekonomi dan po-
Iitik. Ia percaya bahwa hukum-hukurn alam yang mengatur manusia
adalah sarna dengan hukurn-hukurn yang mengatur alarn sernesta fi-
sik. Hukurn-hukurn alam iru mencakup kebebasan dan persarnaan
individu serta hak rnerniliki yang merupakan buah kerja seseorang.
Karya Locke ini rneninggalkan pengaruh yang kuat pada dua ali ran
utama psikologi klasik, behaviorisme dan psikoanalisis, serra pad a il-
mll ekonorni dan polirik, antara lain dalam benruk konsep individua-
lisme, hak milik, pasar bebas, dan pernerinrahan perwak ilan.
Pengaruh pernikiran mekanistis-dererrninistik ini juga terlihar
pada karya Adam Smith yang rnernperkenalkan konsep "rnekanisme"
pasar. Adam Smith percaya bahwa seperti alam sernesra fisik, pasar
pun merniliki dan tunduk pada hukurn-hukum rnekanis yang bersifat
dererrn inisrik.
Karya Karl Marx ten tang adanya hukurn besi mengenai sejarah
juga menyiratkan pengaruh pernikiran Newtonian. Demikian pula
halnya dengan karya Frederick W. Taylor "manajernen ilrniah" modern
dalarn bisnis, melalui bukunya The Principles of Scientific ,'1anagellzent
(1911). Taylor adalah seorang insinyur indusrri Arnerika yang cerobsesi
teotang penringnya efisiensi rnaksirnum.
Konrribusi para ilrnuwan cersebur berhasil mernbangun paradigms
ilrnu pengetahuan modern yang kira anur sekarang yang dikenal
sebagai paradigma Cartesian-Newronian. Paradigrna ini mernandang
sernesta sebagai kurnpulan objek yang saling berinreraksi dengan
senantiasa mengacu kepada hukum-hukurn yang bersifar dererrninistik.
Sifar atau karakreristik suaru benda dapar diketahui secara pasri de-
ngan menganal isis sitae bag ian perryusu rmya, dan ser iap bcnda se-
nantiasa terdiri aras bagian-bagian. Paradigrna ini juga beranggapan
bahwa alarn sernesra rerdiri dari bagian-bagian kecil (parrikel ele-
menter) yang bersifar rnasif Hubungan antara suatu benda dengan
benda lainnya dapar dihirung secara pasti.
Doktrin Utama Paradigma Newtonian
Berbagai ternuan dan pendapar ilrnuwan yang dijabarkan sebelurnnya
dapat dirangkurn ke dalarn beberapa prinsip utarna atau ajaran dasar
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
P aradigma Newtonian dan Sains fvlodern 55
Agar dapat menghasilkan kebenaran ilmiah, proses pengarnatan
harus dilakukan berdasarkan rnerode iI n) iah yang. sahih. J i ka tidak,
hasil yang diperoleh harus dirolak. loilah yang kernudian dikenal
sebagai paham Marerialisrne-Sainrisme (rnarerialisme ilrniah) yang
menjadi acuan dalam peneli rian-penelirian yang mernberikan konrri-
busi kepada kemajuan sains seperti yang kira lihar sekarang. Walaupun
perlu digarisbawahi, bahwa tidak sedikit pula rernuan ilmiah yang
diperoleh tanpa rnelalui metode ilrniah.
Doktrin objekrivisrne membuar manusia merasa rerpisah arau
bukan merupakan bagian dari alam lingkungan. I ni membuat rnanusia
rnerasa bebas untuk mengamaci sernesra derni mendapatkan pengeta-
huan yang diperlukan unruk mernanipulasi, mengontrol dan mernan-
faarkannya, Dengan kara lain, objekrivisrne mendorong lahirnya ilmu
pengerahuan dan reknologi yang mernberikan dorninasi manusia rer-
hadap alam lingkungannya.
Darnpak atau pengaruh lain dari dokrrin ini adalah semakin ber-
kembangnya paham Anrroposentrisrne yang memang merupakan ciri
khas paradigrna Newtonian. Sebagaimana relah disinggung sebelum-
nya, dua pendiri penring paradigrna ini, yairu Descartes dan Bacon,
memang mernandang sernesta sebagai sesuaru yang harus ditaklukkan
dan rnengabdi bagi kepentingan rnanusia. Pal/an) ini rnembuat mo-
dus berpikir dalam Sains Modern sangar bernuansa I nrrumenralisrne
yang melihar ke benaran ilrnu pengerahuan banya sernata diukur dari
kegunaannya dalarn memenubi kepenringan dan keburuhan material
.
manusra,
Per adaban Newt oni an
Paradigma Sains Modern Cartesian-Newtonian telah berhasil rnern-
bangun dunia dan peradabannya sendiri. Dunia yang marerialisris-
mekanisris, kuanritatif, objekrif, dan rasional, serta nyaris tidak me-
nyediakan rLlang bagi hal-hal yang tidak rerkuanrifikasi apa J agi yang
bernuansa spiritual dan rransendenral, Paradigrna Newtonian rnern-
batasi dirinya dengan hanya mernpelajari sifar benda material yang
dapar diukur dan mengabaikan yang ridak rerkuanrifikasi, karena di-
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
P aradigma Newtonian dan S ains 1v1odern 59
Reduksionisrne, salah saru dokrrin Newtonian, relah mengebiri
banyak aspek yang bersifar kualirarif seperri keindahan. Marahari
eenggelam direduksi menjadi panjang gelornbang dan frekuensi, mu-
sik Mozart dicoba dipaharni sebagai rangkaian bunyi yang diakibatkan
oleh dawai biola yang bergecar atau bahkan sebagai rangkaian noe ba-
lok atau rekanan jari-jari pada curs piano. Kesernuanya itu jelas tidak
dapar menggambarkan secara tuntas hakikar keindahan yang ada di
balik mara hari tenggelam atau musik iru.
Psikiater R.D. Laing (1972) menyarakan:
I:l\;Iatinya pemandangan, suara, sentuban clan ba, maka mati
pttlalah perasaan estetile (Ian etik, nilai, kttalitcts; bentltk, semua
perasaan, moti], kehendak, [iu/a. lsesadaran dan rob. karena penga-
laman semacam itN telah ciikesallzpingkan dalam pembicaraan ilmiab".
Cara berpikir mekanisris juga relah menjadi trade-marl: peradaban
rnanusia modern. Upaya-upaya untuk rnencapai suatu rujuan direduksi
menjadi serangkaian langkah mekanis yang di jamin dapar rnencapai
sasaran dengan wakru yang relatif singkat. Naisbit, dkk., (1999) me-
namakan fenomena ini sebagai buaya band-aid. Dalam penelitiannya,
rnereka berbasil rnengurnpulkan puluhan buku swabantu yang rnena-
warkan Iangkah-Iangkah prakris seperri itu. Buku-buku seperri Tltjuh
Rabasia Sex Allellzbara; Empa! Penyelama; Pernieaban; Tttjtth TahctJ) Ke-
kttatan dan Penyembuhan; Sebelas Kunci Genetilsa lt17tuk Kebangkital1 Spi-
ritual, dan buku-buku sejenis lainnya, dicerak seriap minggu dan ci-
dak pernah ada habisnya. Ini rnerefleksikan pola hidup rnanusia mo-
dern yang tidak rnau lagi rnerenung dan berpiki r serta senantiasa
meoginginkan pernecahan masalah secara insran.
Bagaimana hidup sehar, di samping dapar ditunrun dengan buku-
buku seperri yang diseburkan eli aras, juga dapat diperoleh dengan
rnenelan berbagai vitamin dan mineral yang dikernas dalam benruk
rnakanan suplernen. Naisbitt, dkk., (1999) rnelaporkan bahwa orang
Amerika mernbelanjakan cidak kurang dari $ 700 jura per rahun ha-
nya untuk rnernbeli vitamin cepat-rnanjur. Malah, rulis Naisbirt, ada
industri yang rnengernbangkan suplemen-untuk-suplernen, Absorb-
Aid, yang mengklairn rnampu rneningkarkan daya serap rubuh un-
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
P aradigma Newtonian dan S ains Modern 65
dalam budaya kira, Perguruan ringgi yang dianggap maju adalah
lembaga yang nlampu mernberikan konrribusi kepada pengernbangan
ilrnupengetahuan, khususnya reknologi, yang rnernberikan kemarn-
puan kepada manusia untuk mengendalikan dan mengeksploirasi
alam.
Ke"aku"an melihar dunia sebagai ternpac yang berbahaya dan ber-
rnusuhan, karena sernua yang hidup di luar sana terpisah dari "sang
aku". Chopra (1989) menyarakan bahwa keakuan tidak pllnya pilihan
lain kecuali terus rnenerus mernbangun dan mernperkuat rernbak
pernbatas sepanjang wakru. Alasannya sarna dengan alasan sebuah
kota di abad pertengahan mendirikan benteng, yairu unruk perlin-
dungan. Fenomena perlombaan persenjaraan dan pernbangunan keung-
gulan militer yang rnerupakan trade marl: zarnan modern adaJ ah kon-
sekuensi logis dari eara berpikir ini, yaitu unruk rnelindungi diri dari
ancaman pihak J ain agar senantiasa mampll rnenjaga hegernoni demi
untuk keberlangsungan proses rnernuaskan diri sendiri. Ini lahan
titerikal dari paharn dualisrne yang diajarkan Descartes.
Illustrasi yang dirulis Walters (1972) ten tang Stalin sangat tepat
digunakan unruk rnenggarnbarkan ketakuran akibar keaku'tan. Stalin
ridak pernah percaya kepada siapa pun. Ternan-ternan terdekatnya
pun rnerupakan objek keridakpercayaannya yang paling dalarn yang
dianggapnya senantiasa rnenanti kesernparan untuk rnenyerang balik
dengan kekejaman yang sama seperri yang sering dilakukannya.
Orang seperti Stalin, dengan kadar "kegilaan" yang berbeda, sangat
banyak berkeliaran di dunia ini, kira rnungkin rermasuk salah
seorang dari rnereka. IniJ ah dunia Newtonian yang tidak menawarkan
apa-apa, kecuali dorninasi bagi yang kuat serra kekerasan, ketakutan
dan kerertindasan bagi mereka yang lemah!
Stabi/itas dan Kepastian
Peradaban Newtonian adalah peradaban yang berbasis pad a kepasrian
dan stabilitas. Kita yang hidup di dalarnnya menjadi sangac rerbiasa
dan merasa nyaman dengan kepasrian dan srabilitas itu, Kica malah
rnernbutuhkannya pada sernua aspek hidup dan kehidupan kira.
Bahan dengan hak cip1a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
74 KE MANDIRIAN LOKAL
rnendeskripsikan sebuah fenomena, blJkan dengan ana/isis legis atau
matematis, tetapi dengan gambar-gambar yang '!llerangsang ilrtajinasi.
Bahasa sehari-hari berkembang karma pengalaman keseharian dan
tidak akan pernah rnela1rzpaltibatas pengala'!lzan. Fi.rika kla.rik mem-
batasi diriny pada penggll.naan konsep-konsep seperti itu. Dengan
menganalisis gerak-gerak yang terlihat. fisika klasik mempunyai ca-
ra untuk 11te11ggambarkannya dengan proses-proses elementer gerakan
partikel gefonzbang dan cahaya. Tidak ada cara lain lIntllk memberilean
gambafan tentang gerak selain jtlt, sehingga kita terpaksa mengapli-
kasikanny(.t pada proses atom, di mana fisika klasik bancur beran-
takan.
(Max Born, 1957 dikutip dalam Zukaf, 1979).
Terdapar beberapa fenomena kuanrurn yang rerasa aneh atau sulit
dirnengerri dengan rnenggunakan paradigms Newtonian atau Sains
Modern. Empat di antaranya adalah: (i) dualitas partikel-gelornbang
dan peran serta pengamar, (ii) prinsip kecidakpascian Heisenberg,
(iii) prinsip nonlokalicas, dan (iv) teori rnedan kuanturn.
Dualitas Gelombang-Partikel dan Peran Serta Pengamat
Elekcron beserta elemeo subatom lainnya mernperlihatkan perilaku
yang aoeh. Elemen-elernen ini mewujudkan dirinya sesuai dengan
peralatan yang kita gunakan untuk mengamarinya. J ika kira meng-
gunakan peralatan untuk mendeteksi partikel, elemen itu akan me-
nampakkan diri sebagai parrikel, Sebaliknya, jika peralatan yang
digunakan unruk mendeteksi gelombang, ia akan mewujudkan diri-
nya dalam bentuk gelornbang.
Konrroversi gelornbang-partikel dapar direlusuri ke masa silarn
ketika Newton dan Christian Huygens (1629-1695), seorang fisikawan
Belanda, berdebar mengenai watak cahaya. Huygens yakin babwa ca-
. ,
haya terdiri atas parrikel-parrikel, sedangkan Newton percaya bahwa
cahaya terdiri aras gelombang. Keyakinan Newton ini berdasarkan
pada model gelombang cahayanya yang memberikan hasil yang se-
suai dengao pengamatao pada peristiwa pernanrulan, pembiasan, di-
frasi, dan interferensi.
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
78 K E M I \N D I R I A N L OK A L
mal11pu rnengerahui aspek realitas yang sedang kira cari dan rnenutup
kernungkinan unruk rnengerahui sisi lainnya. J awaban yang kira per-
oleh selalu sesuai dengan pertanyaan yang kita ajukan. J ika kita
mengajukan perranyaan yang berbeda, maka kita akan mendaparkan
jawaban yang berbeda pula.
Suaru ilusrrasi menarik mengenai hubungan antara cam bertanya
dan jawaban, dalarn hal ini dapar berarri realitas yang kita lihar dan
terirna, diberikan oleh Zohar dan M arshall (2000) sebagai berikut.
Pada tahun 1997, Sunday Times L ondon menyelenggarakan dua je-
jak pendapar umurn renrang ringkat kepercayaan agama di I nggris.
D alarn jejak pendapat pertama, masyarakat diranya apakah mereka
pergi ke gereja pada hari M inggu. Hanya 10 persen yang meojawab
"ya". M aka disirnpulkan bahwa I nggris bukanlah negara yang religius.
N arnun, pada jejak pendapat kedua yaog diselenggarakan enam bu-
lan kemudiao, diranyakan: "APakah Anda percaya keparia Tuben?" 'fer-
hadap perranyaan ini, 80% responden menjawab "ya", dan karenanya
dapar disimpulkan bahwa I nggris benar-benar negara yang religius.
Sirnpulan yang berrolak belakang dengan hasil jejak pendapat perrarna.
I ni merupakan contoh praktis dari Prinsip K etidakpasrian,
Prinsip Non-Lokalitas
D unia probabiliras, sesuai dengao cafsiran K openhagen, sangar tidak
disenangi E instein. I nilah yang rnenjadi pemicu perdebatan berseja-
rahnya dengan Bohr. Serelah percobaan pikirannya yang diberi nama
korak cahaya E instein ridak berhasil menggugurkan prinsip ketidak-
pastian Heisenberg, E instein bersarna dengan dua kolega mudanya,
Boris Podolsky dan N athan R osen, kernbali menan tang Bohr dengan
merancang suatu percobaan pikiran yang kemudian dikenal dengan
nama Paradox EPR (singkaran dati E instein Podolsky R osen).
Percobaan E PR terdiri aras sepasang partikel, misalnya elektron A
dan .B dalarn keadaan ruoggal, artinya kedua spin-nya saling menia-
dakan dan menghasilkan spin total =O. K eduanya digerakkan saling
rnenjauhi. J ika dalam arab terrentu spin A dirernukan dalam keadaan
"atas", maka dalam arah yang sarna, spin B harus dalam keadaan "ba-
Bahan dengan hak cip1a
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
You have either reached a page that is unavai lable for vi ewi ng or reached your vi ewi ng Iimit for thi s
book.
82 KMANDIRIAN LOKAL
mutual rnereka (Capra, 1977). Dengan dernikian, medan adalah
pengangkut seluruh fenornena maceri, Keberadaan dan hilangnya
partikel-partikel hanyalah akibar dari adanya gerak medan.
Semesta tidak kosong, terapi cerisi oleh berbagai medan gaya, yaitu
strukrur nonrnareri yang merupakan bahan dasar semesra. Medan ini
.
tidak dapat dilihar terapi dapar dirasakan pengaruhnya, Konsep rnedan
ini berguna unruk menjelaskan aksi-reaksi yang dipengaruhi dari jarak
jauh (lihuekernbali konsep non-Iokalitas yang dijabarkan sebelurnnya),
Benda-benda yang kira lihat atau kira arnati dalarn percobaan, se-
perti perwujudao fisik rnareri dalarn bentuk partikel, merupakan efek
sekunder dati rnedan. Partikel mewujud ke dalam benruk, sering kali
untuk sernentara waktu, ketika dua atau lebih medan berternu (ber-
superposisi). Dengan kata lain, parrikel mewujud ke dalam bentuk
sebagai akibat superposisi dua arau lebih medan, karena itu kebera-
daannya lebih sering bersifat sernentara. Parrikel cerbenruk dan
kemudian lenyap merupakan hasil superposisi medan-rnedan secara
rerus menerus.
Teor i Chaos
Chaos senanriasa berada di sekeliling kita. Dalarn srrukrur sebarang
pohon, di dalarn pernbuluh darah arau di aliran sungai-sungai. Ia rer-