Puji dan Syukur Alhamdulillah, penulis sampaikan kehadirat Allah SWT.
Karena berkat limpahan rahmat serta hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan sebaik-baiknya.. Makalah yang berjudul kepemimpinan dalam Organisasi disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi rganisasi.!engan selesainya penyusunan makalah ini diharapkan banyak memberikan man"aat bagi para pemba#a. Meskipun penulis sadari makalah ini masih diperlukan penyempurnaan. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pemba#a sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat berman"aat bagi siapa saja yang memba#anya. Pekanbaru,$$ April $%&' penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi. BAB I. Pendahuluan... I.1 LatarBelaang. I.! Ru"usan#asalah I.$ Tu%uan.. BAB II. Pe"&ahasan A. Pengertian Ke'e"i"'inan()rganisasi( dan e'e"i"'inan dala" )rganisasi.. (. K)"')nen*)"')nen Ke'e"i"'inan.. ). Arti e'e"i"'inan dan "ana%e"en +ang fungsi "elasanaan e'e"i"'inan !. Te)ri dan ti'e*ti'e e'e"i"'inan BAB III. Penutu'. III.1 Kesi"'ulan. III.! Saran.. DAFTAR P,STAKA.. BAB I PENDA-,L,AN I.1 LATAR BELAKANG Melalui organisasi, kita berlatih dan dituntut untuk mampu mengolah diri dengan benar, baik se#ara naluriah maupun "itrah, sehingga lahir menjadi pribadi yang memiliki integritas. Sehingga dengan berorganisasi, kita akan terasah dan terlatih untuk hidup berjamaah atau bekerja sama dengan orang lain. Nah, dalam kebersamaan dalam organisasi itulah, akan terbentuk se#ara alami manusia yang sempurna dalam arti psikologis. *akni, manusia yang mampu dan tahu kapan saatnya menempatkan posisi dirinya sebagai indi+idu dan kapan dia harus lebih mementingkan kepentingan organisasi demi kepentingan bersama. Namun, berhasil atau tidaknya sebuah organisasi juga sangat ditentukan oleh berbagai komponen dalam sebuah organisasi. Salah satu komponen penting dan menentukan keberhasilan tersebut adalah pemimpin. Para pemimpin yang baik itu dibentuk tidak dilahirkan. ,adi, jika ingin dan mau, kita dapat menjadi seorang pemimpin yang e"ekti". !alam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, k-alitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan paranan kritis dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk men#apai tujuan mereka. Kemudian timbul pertanyaan yang membuat seorang pemimpinan e""ekti". Apa /ampir semua orang, bila diajukan pertanyaan itu akan menja-ab bah-a pemimpin yang e""ekti" mempunyai si"at atau kualitas tertentu yang diinginkan. Kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah "aktor penting e""ekti"itas manajer. (ila organisasi dapat mengidenti"ikasikan kualitas0 kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menseleksi pemimpin-pemimpin e"ekti" akan meningkat. !an bila organisasi dapat mengidenti"ikasikan perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan e"ekti", akan di#apai pengembangan e"ekti"itas personalis dalam organisasi. I.! R,#,SAN #ASALA- !ari latar belakang masalah yang diuraikan, banyak permasalahan yang didapatkan. Permasalahan tersebut adalah 1 &. Apa itu kepemimpinan,organisasi dan kepemimpinan dalam organisasi . $. (agaimana arti kepemimpinan dan manajemen yang "ungsi melaksanakan Kepemimpinan dalam organisasi. 2. Apa teori dan Tipe-tipe kepemimpinan . '. Apa saja syarat-syarat menjadi pemimpin yang baik . I.$ T,.,AN PEN,LISAN Ada pun tujuan dari penulisan ini adalah 1 &. 3ntuk mengetahui apa dan bagaimana kepemimpinan dalam organisasi serta teori dan tipe-tipe kepemimpinan. $. 3ntuk memenuhi salah satu tugas kelompok yaitu mata kuliah komunikasi organisasi. BAB II PE#BA-ASAN A. Pengertian e'e"i"'inan dala" )rganisasi Kepemimpinan berasal dari kata bahasa inggris, yaitu leadership. Menurut Tikno 4ensu"ie, Kepemimpinan memiliki arti luas, meliputi ilmu tentang kepemimpinan, teknik kepemimpinan, seni memimpin, #iri kepemimpinan, serta sejarah kepemimpinan.Kepemimpinan bukan berarti memimpin orang untuk sesaat 5insidental6 seperti memimpin upa#ara bendera, memimpin paduan suara dan sebagainya. Tapi kepemimpinan lebih kepada seseorang yang memimpin suatu organisasi atau institusi. Tikno 4ensu"ie dalam bukunya yang berjudul 74eadership untuk Pro"esional dan Mahasis-a8 memberikan pengertian pemimpin sebagai seseorang yang mampu menggerakkan pengikut untuk men#apai tujuan organisasi. Sebenarnya, pemimpin dan kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan se#ara struktural maupun "ungsional. Seperti organisasi, juga terdapat banyak pengertian-pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan, antara lain 1 o Pemimpin adalah "igur sentral yang mempersatukan kelompok o (ro-n 5&92:6 berpendapat bah-a pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. !alam hal ini, Kre#h dan )rut#h"ield memandang bah-a dengan posisinya yang khusus dalam kelompok, pemimpin berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan akti+itas kelompok. o Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan mengarahkan orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan "riksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat;moral yang kreati" dan terarah. o Pemimpin adalah indi+idu yang memiliki program;ren#ana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk men#apai tujuan dengan #ara yang pasti. !ari de"inisi di atas, jelas bah-a pemimpin merupakan salah satu "igur penting yang menentukan kesuksesan sebuah organisasi. Se#ara umum dapat dikatakan bah-a organisasi merupakan -adah untuk melakukan usaha bersama untuk men#apai satu tujuan. Sementara de"inisi menurut para ahli, misalnya, Pro" !r. Sondang P. Siagian, mengatakan organisasi sebagai setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta se#ara "ormal terikat dalam rangka pen#apaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang;beberapa orang yang disebut atasan dan seorang;sekelompok orang yang disebut dengan ba-ahan. !ari de"inisi ini jelas dalam organisasi terdapat orang-orang yang memiliki hubungan dipimpin dan memimpin dalam men#apai suatu tujuan yang sama. Sementara, de"inisi yang lebih sederhana dan tegas diberikan oleh Pro". !r. Mr Pradjudi Armosudiro bah-a organisasi merupakan struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama se#ara tertentu untuk bersama-sama men#apai tujuan tertentu. !e"inisi ini mempertegas adanya pembagian kerja dalam kelompok yang tujuan juga men#apai tujuan yang telah disepakati bersama. Setelah memahami de"inisi organisasi di atas, dapat kita tarik simpulan bah-a organisasi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan sekelompok orang yang berusaha se#ara bersama-sama dengan suatu struktur kepemimpinan dan pembagian tugas yang jelas dalam upaya men#apai tujuan bersama,3ntuk men#apai nikmatnya man"aat berorganisasi itu memang butuh proses yang panjang dan lama. Tidak bisa kita hanya berorganisasi dalam beberapa bulan lalu lahir sebagai manusia atau mahasis-a yang memiliki kematangan pribadi seperti yang diuraikan di atas. leh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana #ara-#ara berorganisasi yang baik.
(. K)"')nen*)"')nen Ke'e"i"'inan dala" /rganisasi Seperti disebutkan diatas, pemimpin adalah orang yang mampu menggerakkan pengikut. Artinya, pemimpin tidak berdiri dan bekerja sendiri, tetapi membutuhkan hal-hal lain yang masuk dalam komponen kepemimpinan1 &. Pemimpin, yaitu orang yang mampu menggerakkan pengikut untuk men#apai tujuan organisasi. Pemimpin harus mempunyai +isi, spirit, karakter, integritas, dan kapabilitas yang tinggi. $. Kemampuan menggerakkan. *aitu bagaimana pemimpin menggerakkan pengikutnya untuk men#apai tujuan organisasi 2. Pengikut. yaitu orang-orang yang berada diba-ah otoritas atau jabatan seorang pemimpin. '. Tujuan yang baik, yaitu apa yang ingin di#apai oleh organisasi tersebut. <. rganisasi, yaitu -adah atau tempat kepemimpinan berada. 0iri*1iri e'e"i"'inan dala" )rganisasi - Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan ba-ahan, mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi. - =leksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam #ara berpikir, #ara bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut olehseseorang. - Keterampilan (erkomunikasi se#ara >"ekti", "ungsi komunikasi dalam organisasi antara lain adalah "ungsi moti+asi, "ungsi ekspresi emosi, "ungsi penyampaian in"ormasi dan "ungsi penga-asan. Integritas dan Sia'*sia' 'e"i"'in dala" /rganisasi Sebagian besar kita ingin jadi pemimpin. Namun, dalam memimpin, satu hal penting ditekankan adalah kepemimpinan tidak hanya menyangkut organisasi, namun dimulai dari lingkup yang terke#il yaitu diri kita sendiri. Kepemimpinan dalam diri pribadi dapat dilatih dengan memiliki integritas yang tinggi. ?ntegritas dalam Kamus (esar (ahasa ?ndonesia berarti 7mutu, si"at, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg meman#arkan ke-iba-aan@ kejujuran.8 Kesatuan dalam hal ini berarti adanya konsistensi antara apa yang kita katakan dengan apa yang kita perbuat. Sekilas, integritas terlihat sepele, namun menurut ,ohn ). MaA-ell, integritas adalah "aktor kepemimpinan yang paling penting. /al ini terbukti dari bobroknya bangsa ?ndonesia pada masa orde baru karena kurangnya integritas yang berujung pada KKN meskipun pemimpinnya #akap dalam berpolitik dan bernegara. ?ntegritas bukanlah apa yang kita lakukan melainkan lebih banyak siapa diri kita. Siapa diri kita ini bisa terus menerus diperbaiki, baik dengan menetapkan nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai bagi diri kita sendiri. !an pada akhirnya siapa diri kita akan menentukan apa yang kita lakukan. Ketika kita menganut suatu nilai misalnya kejujuran maka kita akan memilih untuk tetap jujur pada -aktu ujian ketimbang men#oba untuk bertanya kepada teman. Perbuatan jujur ini akan memba-a keuntungan bagi diri kita sendiri keuntungan pertama adalah kita merasa puas dengan hasil ujian yang kita kerjakan, dan keuntungan kedua adalah teman-teman yang lain akan per#aya kepada kita. Keper#ayaan merupakan harga yang sangat mahal dan hal inilah yang membuat seseorang menjadi seorang pemimpin. /al yang sulit dalam integritas kepemimpinan adalah ketika terjadi perbedaan nilai, norma ataupun kepentingan. Masalah ini sering terjadi pada seorang mahasis-a yang menganut nilai kejujuran dan setia ka-an. Tentunya kedua nilai ini akan bertentangan ketika melihat ada teman yang tidak bisa mengerjakan ujian dan mahasis-a tersebut merasa tergerak untuk membantu dengan alasan kesetiaan, namun takut membantu dengan alasan kejujuran. ). Arti Ke'e"i"'inan dan #ana%e"en 2ang Fungsi #elasanaan Ke'e"i"'inan !alam praktek sehari-hari, seoring diartikan sama antara pemimpin dan kepemimpinan, padahal ma#am pengertian tersebut berbeda. Pemimpin kedua adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang kepemimpinan adalah bakat dan atau si"at yang harus dimiliki seorang pemimpin. Setiap orang mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan latihan dan peningkatan pengetahuan oleh pihak maka pengaruh tersebut akan bertambah dan berkembang. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan se#ara akti" untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam -ujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu. !e-asa ini kebanyakan para ahli beranggapan bah-a setiap orang dapat mengembangkan bakat kepemimpinannya dalam tingkat tertentu. Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, ba-ahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu terdapat dalam membahas "ungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembag antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules o" the game yang telah disepakati bersama. Seseorang pemimpin selalu melayani ba-ahannya lebih baik dari ba-ahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari ba-ahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat se#ara keseluruhannya.!ari batasan kepemimpinan sebagaimana telah disebutkan di atas seorang dikatakan pemimpin apabila dia mernpunyai pengikut atau ba-ahan. (a-ahan ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam men#apai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. !alam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung dalam kelompok anggota-anggota manajemen 5manajement members6. Ketiga tingkatan tersebut adalah 1 a. Manager pun#ak 5Top Manager6 b.Manajer menengah 5Middle manager6 #. Manajer ba-ahan 54o-er managor;su+er+isor6 Seorang pemimpin mempunyai baik ketrampilan manajemen 5managerial skill6 maupun keterampilan tekhnis 5te#hni#al skill6. Semakin rendah kedudukan seorang tekhnis pemimpin dalam organisasi maka keterampilan lebih menonjol dibandingkan dengan keterampilan manajemen. /al ini disebabkan karena akti+itas yang bersi"at operasional. (ertambah tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin menonjol keterampilan manajemen dan akti+itas yang dijalankan adalah akti+itas bersi"at konsepsional.!engan kata lain semakin tinggi kedudukan seorang pamimpin dalam organisasi maka semakin dituntut dari padanya kemampuan ber"ikir se#ara konsepsional strategis dan makro. !i samping itu perlu dikemukakan bah-a semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia semakin genoralist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist.!ari uraian di atas jelaslah bah-a lebih mudah mengukur produkti+itas pemimpin yang lebih rendah. Ke'e"i"'inan F)r"al dan Ke'e"i"'inan Inf)r"al !alam setiap organisasi selalu terdapat hubungan "ormal dan hubungan in"ormal. /ubungan "ormal melahirkan organisasi "ormal dan hubungan in"ormal melahirkan organisasi in"ormal. Kepemimpinan "ormal adalah kepemimpinan yang resmi yang ada pada diangkat dalam jabatan kepemimpinan.Pola kepemimpinan tersebut terlihat pada berbagai ketentuan yang mengatur hirarki dalam suatu organisasi. Kepemimpinan "ormal tidak se#ara otomatis merupakan jaminan akan diterima menjadi kepemimpinan yang BsebenarnyaB oleh ba-ahan. Penerimaan atas pimpinan "ormal masih harus diuji dalam praktek yang hasilnya akan terlihat dalam kehidupan organisasi apakah kepemimpinan "ormal tersebut sekaligus menjadi kepemimpinan nyata.Kepemimpinan "ormal sering juga disebut dengan istilah headship. Kepemimpinan "ormal tidak didasarkan pada pengangkatan. ,enis kepemimpinan ini tidak terlihat pada struktur organisasi. >"ekti+itas kepemimpinan in"ormal terlihat pada pengakuan nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. (iasanya kepemimpinan in"ormal didasarkan pada beberapa kriteria diantaranya adalah sebagai berikut 1 &. Kemampuan BmemikatB hati orang lain. $. Kemampuan dalam membina hubungan yang serasi dengan orang lain. 2. Penguasaan atas makna tujuan organisasi yang hendak di#apai. '. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pen#apaian dalam kegiatan- kegiatan operasional. <. Pemilihan atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Telah dikemukakan bah-a tidak ada pemimpin tanpa adanya pihak yang dipimpin. Pemimpin timbul sebagai hasil dari persetujuan anggota organisasi yang se#ara sukarela menjadi pengikut. Pemimpin sejati men#apai status mereka karena pengakuan sukarela dari pihak yang dipimpin. Seorang pemimpin harus men#apai serta mampertahankan keper#ayaan orang lain. !engan sebuah surat keputusan, maka seseorang dapat diberikan kekuasaan besar tetapi hal tersebut tidak se#ara otomatis membuatnya menjadi seorang pemimpin dalam arti yang sebenarnya. !i ba-ah ini akan dikemukakan perbedaan antara pemimpinan dengan non pemimpin. Pemimpin1 &. Memberikan inspirasi kepada ba-ahan $. Menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan ba-ahan 2. Memberikan #ontoh kepada ba-ahan bagaimana melakukan pekerjaan '. Menerima ke-ajiban-ke-ajiban <. Memperbaiki segala kesalahan atau kekeliruan.
Non Pemimpinan 1 &. Memberikan dorongan kepada ba-ahan $. Menyelesaikan pekerjaan dan mongorbankan ba-ahan 2. Menanamkan perasaan takut pada ba-ahan dan memberikan an#aman. '. Melimpahkan ke-ajiban kepada orang lain. <. Melimpahkan kesalahan kepada orang lain dengan apabila terdapat kekeliruan atau penyimpangan-penyimpangan. !. Te)ri Ke'e"i"'inan dan Ti'e*ti'e Ke'e"i"'inan (eberapa teori telah dikemukakan para ahli manajemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya.!i antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut 1 1. Te)ri Genetie ?nti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan Bleaders are born and not madeB. bah-a penganut teori ini mengatakan bah-a seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.!alam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu -aktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin. !. Te)ri S)sial ,ika teori genetis mengatakan bah-a Bleaders are born and not madeB, make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu 1 B4eaders are made and not bornB. Penganut-penganut teori ini berpendapat bah-a setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu. $. Te)ri E)l)gis Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bah-a seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada -aktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan segi-segi positi" dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan se#ara pasti apa "aktor-"aktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik. Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasi"ikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut 1 &. Tipe pemimpin otokratis $. Tipe pemimpin militeristis 2. Tipe pemimpin paternalistis '. Tipe pemimpin karismatis <. Tipe pomimpin demokratis 1. Ti'e 'e"i"'in de")ratis Tipe pemimpin ini menganggap bah-a pemimpin adalah merupakan suatu hak. )iri-#iri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut 1 a.Menganggap bah-a organisasi adalah milik pribadi b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. #.Menganggap bah-a ba-ahan adalah sebagai alat semata-mata d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar. e.Selalu bergantung pada kekuasaan "ormal ". !alam menggerakkan ba-ahan sering mempergunakan pendekatan 5Approa#h6 yang mengandung unsur paksaan dan an#aman. !ari si"at-si"at yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bah-a tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern. !. Ti'e e'e"i"'inan "iliteristis Perlu diparhatikan terlebih dahulu bah-a yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai si"at-si"at sebagai berikut 1 a.!alam menggerakkan ba-ahan untuk yang telah ditetapkan, perintah men#apai tujuan digunakan sebagai alat utama. b. !alam menggerakkan ba-ahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya. #.Senang kepada "ormalitas yang berlebihan d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari ba-ahan e.Tidak mau menerima kritik dari ba-ahan ". Menggemari upa#ara-upa#ara untuk berbagai keadaan. !ari si"at-si"at yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bah-a ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal. $. Ti'e 'e"i"'in Pathernalistis Tipe kepemimpinan "athornalistis, mempunyai #iri tertentu yaitu bersi"at "athernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang si"at kebapaan dalam menggerakkan ba-ahan men#apai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan si"at terlalu sentimentil. Si"at-si"at umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut1 a6 Menganggap ba-ahannya sebagai manusia yang tidak de-asa. b6 (ersikap terlalu melindungi ba-ahan #6 ,arang memberikan kesempatan kepada ba-ahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan -e-enang. d6 ,arang memberikan kesempatan kepada ba-ahannya tuk mengembangkan inisyati" daya kreasi. e6 Sering menganggap dirinya maha tau. /arus diakui bah-a dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diperlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi si"ar-si"ar negati"nya pemimpin "aternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya. 3. Ti'e e'e"i"'inan haris"atis Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki kharisma. *ang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tetang "aktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bah-a pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib 5supernatural po-ers6, perlu dikemukakan bah-a kekayaan, umur, kesehatan pro"il pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis. 4. Ti'e Ke'e"i"'inan De")ratis !ari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. /al ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan indi+idu. (eberapa #iri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut1 &. !alam proses menggerakkan ba-ahan selalu bertitik tolak dari pendapat bah-a manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia. $. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi. 2. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik ba-ahannya. '. Mentolerir ba-ahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada ba-ahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreati+itas, inisiati" dan prakarsa dari ba-ahan. <. 4ebih menitik beratkan kerjasama dalam men#apai tujuan. :. Selalu berusaha untuk menjadikan ba-ahannya lebih sukses daripadanya. C. (erusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin. D. !an sebagainya. !ari si"at-si"at yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bah-a tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis. S+arat*s+arat 'e"i"'in +ang &ai /asil dari penelitian menunjukkan bah-a seorang yang tergolong sebagai pemirnpin adalah seorang yang pada -aktu lahirnya yang berhasil memang telah diberkahi dengan bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya mengembangkan bakat genetisnya melalui pendidikan pengalaman kerja. Pengambangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki lebih banyak #iri-#iri kepemimpinan.Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut 1 a6 Pendidikan umum yang luas. b6 Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga. #6 Kemampuan berkembang se#ara mental d6 ?ngin tahu e6 Kemampuan analistis "6 Memiliki daya ingat yang kuat g6 Mempunyai kapasitas integrati" h6 Keterampilan berkomunikasi i6 Keterampilan mendidik j6 Personalitas dan objekti+itas k6 Pragmatismo l6 Mempunyai naluri untuk prioritas m6 Sederhana n6 (erani o6 Tegas dan sebagainya. Khalayak umum sering meyakini bah-a para pemimpin 5leader6 dilahirkan bukan ditempa. Sementara kepemimpinan 5leadership6 adalah sesuatu yang dipelajari, keterampilan dan pengetahuan yang diproses oleh pemimpin dapat dipengaruhi oleh atributnya atau miliknya atau #iri, seperti keper#ayaan, nilai, etika karakter, dan. Pengetahuan dan keterampilan berkontribusi langsung kepada proses kepemimpinan, sedangkan atribut lain memberikan karakteristik tertentu pada pemimpin yang membuat dia unik dalam sebuah organisasi. BAB III PEN,T,P KESI#P,LAN Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau ba-ahan.(a-ahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam men#apai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan ber"ikir se#ara konsepsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist. Teori generis, teori sosial dan teori okologis adalah teori yang mengemukakan lahirnya;timbulnya seorang pemimpin, sedangkan tipe-tipe kepemimpinan dapat diklasi"ikasikan menjadi lima tipe utama yaitu tipe otokratis, militeristis, paternalistis, karismatis dan tipe demokratis. Tugas utama dari seorang pemimpin adalah mengambil keputusan. Segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi sebaiknya adalah karena diputuskan demikian, bukan karena se#ara kebetulan terjadi. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar bobot dari keputusan yang diambilnya meskipun sering ke putusan tersebut bersi"at umum dan k-alitati". !alam sebuah organisasi harus selalu terdapat pendelegasian -e-enang. /al ini disebabkan karena keterbatasan-keterbatasan dari manajer dalam melaksanakan tugasnya. SARAN !alam memilih seorang pemimpin diharuskan mempunyai keahlian dan pengetahuan yang sangat luas. Tidak hanya pengetahuan umum tetapi harus memiliki keterampilan khusus, diantaranya keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia, keterampilan teknis. Seorang pemimpin harus memiliki adab dan perilaku yang baik, karena seorang pemimpin menjadi panutan atau #ontoh untuk ba-ahannya. Seorang pemimpin harus memiliki ji-a kepemimpinan, jujur dan rasa tanggung ja-ab yang besar terhadap tugas yang diamanahkan kepada dia dalam sebuah organisasi yang dipimpinnya. DAFTAR P,STAKA Siagian, Sondang P, &9C9. Peranan sta" dalam management. ,akarta1 Eunung Agung. Thoha, Mi"tah. $%%C. Kepemimpinan dalam Manajemen. ,akarta1 PT Faja Era"indo Persada. Stoner, ,ames GandH A.=. =reeman, &99:. Manajemen. ,akarta1 Prenhallindo. Mujiono, ?mam. $%%$. Kepemimpinan dan Keorganisasian. *ogyakarta1 3?? Press. e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara &$