You are on page 1of 6

1.

FERTILISASI
Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani/sperma
dengan sel telur di tuba falopii. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita
(sanggama/coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di
dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani yang berisi selsel sperma
ke dalam saluran reproduksi wanita. !ika sanggama terjadi dalam sekitar masa
ovulasi (disebut "masa subur" wanita), maka ada kemungkinan sel sperma
dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang
baru dikeluarkan pada saat ovulasi.
#ntuk menentukan masa subur, dipakai $ patokan, yaitu %
a. &vulasi terjadi '( ) * hari sebelum haid yang akan datang
b. +perma dapat hidup , membuahi dalam *-$ hari setelah ejakulasi
c. &vum dapat hidup *( jam setelah ovulasi
.alam keadaan normal in vivo, pembuahan terjadi di daerah tuba
falopii umumnya di daerah ampula / infundibulum.
Perkembangan teknologi kini memungkinkan penatalaksanaan kasus
infertilitas (tidak bisa mempunyai anak ) dengan cara mengambil oosit wanita
dan dibuahi dengan sperma pria di luar tubuh, kemudian setelah terbentuk
embrio, embrio tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim untuk
pertumbuhan selanjutnya. /eknik ini disebut sebagai pembuahan in vitro (in
vitro fertili0ation 12F) dalam istilah awam" bayi tabung".
a. Proses Fertilisasi
+permato0oa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk
ke dalam tuba. 3erakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan
kontaksi miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat sanggama.
&vum yang dikeluarkan oleh ovarium, ditangkap oleh fimbrae
dengan umbai pada ujung proksimalnya dan dibawa ke dalam tuba
falopii. &vum yang dikelilingi oleh perivitelina, diselubungi oleh bahan
opak setebal 4'5 6m, yang disebut 0ona pelusida. +ekali ovum sudah
dikeluarkan, folikel akan mengempis dan berubah menjadi kuning,
membentuk korpus luteum. +ekarang ovum siap dibuahi apabila sperma
mencapainya.
.ari 75 '55 juta sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina
pada saat ovulasi, beberapa juta berhasil menerobos saluran heliks di
dalam mucus serviks dan mencapai rongga uterus beberapa ratus sperma
dapat melewati pintu masuk tuba falopii yang sempit dan beberapa
diantaranya dapat bertahan hidup sampai mencapai ovum di ujung
fimbrae tuba fallopii. 8al ini disebabkan karena selama beberapa jam,
protein plasma dan likoprotein yang berada dalam cairan mani
diluruhkan. 9eaksi ini disebut reaksi kapasitasi.
+etelah reaksi kapasitasi, sperma mengalami reaksi akrosom,
terjadi setelah sperma dekat dengan oosit. +el sperma yang telah
menjalani kapasitasi akan terpengaruh oleh 0at 0at dari korona radiata
ovum, sehingga isi akrosom dari daerah kepala sperma akan terlepas dan
berkontak dengan lapisan korona radiata. Pada saat ini dilepaskan
hialuronidase yang dapat melarutkan korona radiata, trypsine like
agent dan lysine zone yang dapat melarutkan dan membantu sperma
melewati 0ona pelusida untuk mencapai ovum.
8anya satu sperma yang memiliki kemampuan untuk membuahi,
karena sperma tersebut memiliki konsentrasi .:; yang tinggi di
nukleusnya, dan kaputnya lebih mudah menembus karena diduga dapat
melepaskan hialuronidase. +ekali sebuah spermato0oa menyentuh 0ona
pelusida, terjadi perlekatan yang kuat dan penembusan yang sangat cepat.
+etelah itu terjadi reaksi khusus di 0ona pelusida (0one reaction) yang
bertujuan mencegah terjadinya penembusan lagi oleh sperma lainnya.
.engan demikian, sangat jarang sekali terjadi penembusan 0ona oleh
lebih dari satu sperma.
Pada saat sperma mencapai oosit, terjadi %
'. 9eaksi 0ona / reaksi kortikal pada selaput 0ona pelusida
*. &osit menyelesaikan pembelahan miosis keduanya, menghasilkan
oosit definitif yang kemudian menjadi pronukleus wanita
$. 1nti sperma membesar membentuk pronukleus pria.
(. <kor sel sperma terlepas dan berdegenerasi.
4. Pronukleus pria dan wanita. =asing masing haploid, bersatu dan
membentuk 0ygot yang memiliki jumlah .:; genap / diploid.
GAMBAR 2
PEMBUAHAN OVUM
Sumer ! "asar # "asar Ostetri $a% Gi%e&olo'i (2))2*
+etera%'a% !
;, >, ? dan . % &vum dengan korona radiata
< % &vum dimasuki spermato0oa
F dan 3 % Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya
kedua pronukleus yang haploid untuk menjadi 0igot
8asil utama pembuahan %
a. Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua
paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan
jumlah kromosom diploid.
b. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari
kromosom @ atau A yang dikandung sperma yang membuahi ovum
tersebut.
c. Permulaan pembelahan dan stadium stadium pembentukan dan
perkembangan embrio (embriogenesis)
2. IMPLANTASI
1mplantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil
konsepsi ke dalam endometrium.
Pada akhir minggu pertama ( hari ke 4 sampai ke B ) 0ygot mencapai
cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir
dibawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. +ehingga
lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan
banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif.
Contak antara 0igot stadium blastokista dengan dinding rahim pada
keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel
trofoblast 0igot tersebut akan menempel dan mengadakan infiltrasi pada
lapisan epitel endometrium uterus ( terjadi implantasi).
+etelah implantasi, sel sel trofoblas yang tertanam di dalam
endometrium terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan system
pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi
sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan
tumbuh menjadi janin.
.i bawah ini terdapat gambar proses perkembangan dan perjalanan
ovum dari ovarium sampai kavum uteri.
GAMBAR ,.
PER+EMBANGAN "AN PER-ALANAN OVUM
Ceterangan %
; % &osit tidak bersegmen
> % Fertilisasi
? % /erbentuk pro-nuklei
. % Pembelahan kumparan pertama
< % +tadium * sel
F % +tadium ( sel
3 % +tadium D sel
8 % =orula
1 , ! % Pembentukan blastokista
C % Eona pelusida menghilang, implantasi terjadi
"AFTAR PUSTA+A
?unningham, et all, Ostetri .illiam, <disi 'D, !akarta, <3?, hal FF '55.
Glewellyn, *55*, "asar # "asar Ostetri Gi%e&olo'i, !akarta, 8ipokrates, hal
'B *5.
8arun Aahya, Mira/le o0 Ma%1s 2reatio%, /he 1ndonesian 1nstitute of +cience
and +ociety.
>enyumov,Eorn, *55*, T3e Ultimate Gui$e To Pre'%a%/45 .iscovery 8ealth
?hanel-$'
>obak, Gowdermik, dan !ensenH alih bahasa% =aria ;,Iijayarini, Peter 1.
;nugerahJ <ditor bahasa 1ndonesia 9enata Comalasari.
Bu&u A6ar +e7era8ata% Mater%itas. !akarta, <3?.

You might also like