You are on page 1of 29

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)


Jl. Terusan Arjuna No.6 Keon Jeru!" Ja!ar#a $ara#
KE%ANITERAAN KLINIK
STATUS IL&U %EN'AKIT DALA&
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
%resen#as( Kasus ) Ver#(*o" +(,er#ens( -an D(sl(,(-e.(a
S&F %EN'AKIT DALA&
RU&A+ SAKIT I&ANUEL" WA' +ALI&/ $ANDAR LA&%UN0
Na.a ) Kr(ssaes1a No2era Su1(n Tan-a Tan*an
NI& ) 33 4533 456
-r. %e.(.(n*7 %en*uj( ) -r. Fajar Ra-(#8a" S,.%D
IDENTITAS %ASIEN
Na.a Len*!a, ) Ny. Y Jen(s Kela.(n) Perempuan
Us(a ) 73 tahun Su!u $an*sa ) Indonesia
S#a#us %er!a9(nan ) Menikah A*a.a ) Kristen
%e!erjaan ) tidak bekerja %en-(-(!an ) SMP
Ala.a#)
Jln. P. Buton No.3! Bandar "ampun#
&asu! RS ) $% No&ember '$('
A. ANA&NESIS
)utoanamnesis pada tan##al (' No&ember '$(' Jam $%.3$ *IB di Ban#sal
*anita +umah Sakit Imanuel.
Kelu1an U#a.a )
Kepala pusin# sejak ( min##u yan# lalu

R(9a8a# ,en8a!(# se!aran* )
Sejak ( min##u yan# lalu! pasien serin# merasa kepalanya pusin#! terasa seperti
berputar. Sakit kepala berputar ini hilan# timbul dirasakan terutama terjadi saat
perubahan posisi dari berbarin# dan tiba,tiba berdiri! terjadi selama beberapa detik
kemudian perlahan men#hilan# tapi masih terasa sempoyon#an seperti oran# mabuk
bila berjalan. 3 hari sebelum masuk rumah keluhan pusin# berputar masih serin#
mun-ul disertai den#an perut mual dan muntah. Pasien belum ada men#konsumsi
obat untuk rasa pusin#nya! baik ke dokter maupun obat .arun#.
/idak ada batuk! pilek! maupun demam. /idak ada #an##uan ada penden#aran!
tidak ada nyeri telin#a! telin#a tidak berden#in#! pen#lihatan a#ak kabur berbayan#
bila melihat suatu benda! sulit untuk mem0okuskan pandan#an. Pasien tidak pernah
(
men#alami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien memiliki ri.ayat hipertesi sejak 7
tahun yan# lalu den#an ri.ayat kontrol dan minum obat antihipertensi tidak teratur.
Selama semin##u sebelum masuk rumah sakit ini pasien tidak ada men#ukur tekanan
darahnya. /idak ada ri.ayat minum alkohol atau obat,obatan tertentu. /idak ada
ri.ayat kebiasaan merokokm penyakit jantun# dan diabetes pada pasien maupun
an##ota keluar#anya. 1alam kesehariannya pasien kuran# melakukan akti&itas 0isik
atau olahra#a.
%en8a!(# -a1ulu (Ta1un)
2,3 4a-ar 2,3 Malaria 2,3 Batu #injal5Saluran
Kemih
2,3 4a-ar air 2,3 1isentri 2,3 Burut 26ernia3
2,3 1i0teri 2,3 6epatitis 2,3 Penyakit Prostate
2,3 Batuk rejan 273 /i0us )bdominalis! '$($ 2,3 *asir
2,3 4ampak 2,3 Skro0ula 2,3 1iabetes
273 In0luen8a 2,3 Si0ilis 2,3 )ler#i
2,3 /onsilitis 2,3 9onore 2,3 /umor
2,3 Khorea 273 6ipertensi! '$$: 2,3 Penyakit Pembuluh
2,3 1emam +ematik )kut 2,3 ;lkus <entrikuli 2,3
Pendarahan =tak
2,3 Pneumonia 2,3 ;lkus 1uodeni 2,3 Psikosis
2,3Pleuritis 2,3 9astritis
2,3Neurosis 2,3 /uber-ulosis 2,3 Batu empedu
"ain > lain ?
2,3=perasi
2,3Ke-elakaan
R(9a8a# Keluar*a
+uun*an U.ur (#a1un) Jen(s Kela.(n
Kea-aan
Kese1a#an
%en8ea
&en(n**al
)yah , " Menin##al /ua
Ibu , P Menin##al /ua
Kakak , " Sehat ,
)dik , P Sehat ,
)nak, anak
(
'
3
33
,
,
"
P
P
Menin##al
Sehat
Sehat
"i&er
,
,
'
A-a!a1 !eraa# 8an* .en-er(#a )
%en8a!(# 'a T(-a! +uun*an
)ler#i , , ,
)sma 7 , Saudara kandun#
/uberkulosis , , ,
)rthritis , , ,
+ematisme , , ,
6ipertensi 7 , Saudara kandun#
Jantun# , , ,
9injal , , ,
"ambun# , , ,
ANA&NESIS SISTE&
Kul(#
2 , 3 Bisul 2 , 3 +ambut 2 ,3 Kerin#at malam
2 , 3 Kuku 2 ,3 Kunin#5Ikterus 2 , 3 Sianosis
2 ,3 "ain,lain
Ke,ala
2 , 3 /rauma 2 73Sakit kepala! berputar
2 , 3 Sinkop 2 , 3 Nyeri pada sinus
&a#a
2 , 3 Nyeri 2 ,3 Kunin#5Ikterus 2,39an##uan pen#lihatan
2 , 3 Sekret 2 , 3 +adan# 273 Ketajaman pen#lihatan
Tel(n*a
2 , 3 Nyeri 2 , 3 Sekret 2,3 /initus
2 , 3 9an##uan penden#aran 2 , 3 Kehilan#an penden#aran
+(-un*
2 , 3 /rauma 2 , 3 Nyeri 2 , 3 Sekret
2 , 3 @pistaksis 2 , 3 9ejala penyumbatan 2 , 3 9an##uan pen-iuman
2 , 3Pilek
&ulu#
2 , 3 Bibir 2 , 3 9usi 2 , 3 Selaput
2 ,3 "idah 2 , 3 9an##uan pen#e-ap 2 , 3 Stomatitis
3
Ten**oro!an
2 , 3 Nyeri ten##orokan 2 , 3 Perubahan suara
Le1er
2 , 3 Benjolan 2 , 3 Nyeri leher
Da-a (Jan#un*7 %aru)
2 ,3 Nyeri dada kanan 2 , 3 Berdebar 2 ,3 =rtopnoe
2 ,3 Sesak na0as 2 ,3 Batuk darah 2 ,3 Batuk
A-o.en (La.un*7 Usus)
2 ,3 +asa kembun# 273 Mual 273 Muntah
2 ,3 Muntah darah 2, 3 sukar menelan 2,3 Nyeri perut
2 ,3 Perut membesar 2 ,3 *asir 2 ,3 Men-ret
2 , 3 /inja ber.arna dempul 2, 3 /inja darah 2 ,3 /inja ber.arna ter
2 , 3 Benjolan
Saluran !e.(17 ala# !ela.(n
2 ,3 1isuria 2 , 3 Stran#uria 2 , 3 Poliuria 2 , 3 Polakisuria
2 , 3 6ematuria 2 , 3 Ken-in# batu 2 , 3 N#ompol 2tidak disadari3
2 , 3 Ken-in# nanah 2 , 3 Kolik 2, 3 oli#ouria 2 , 3 )nuria
2 , 3 +etensi urin 2 , 3 Ken-in# menetes 2 , 3 Penyakit prostat
Ka#ane.(a
2, 3 leukore 2, 3 perdarahan 2, 3 lain,lain
+a(-
2, 3 haid terakhir 2, 3jumlah dan lamanya 2, 3menar-he
2 , 3 teratur5tidak teratur 2, 3 nyeri 2, 3 #ejala klimakterum
2 ,3 #an##uan haid 273 pas-a menopause!' tahun
Sara: -an o#o#
2 , 3 )nastesi 2 , 3 Parastesi 2 , 3 =tot lemah
2 , 3 Kejan# 2 , 3 )0asia 2 , 3 )mnesia
273 Sukar men#in#at 2 , 3 )taksia 2 , 3 6ipo5 hiperestesi
2, 3 Pin#san 2 , 3 Kedutan 2A/i-kB3 273 Pusin# 2&erti#o3
2 , 3 9an##uan bi-ara 2disartria3 2 , 3 "ain, lain
E!s#re.(#as
2 , 3 Ben#kak 2, 3 nyeri 2,31e0ormitas 2,3sianosis

$ERAT $ADAN
Berat badan rata>rata 2K#3 ? 3 k#
Berat tertin##i kapan 2K#3 ? : k#! ( tahun lalu
Berat badan sekaran# 2K#3 ? ' k#
Bila pasien tidak tahu pasti ? /etap 2,3
/urun 2 73
Naik 2 ,3
RIWA'AT +IDU%
R(9a8a# Kela1(ran
/empat lahir ? 27 3 1i rumah 2, 3 +umah bersalin 2,3 +S Bersalin
1itolon# oleh? 2,3 1okter 2, 3 Bidan 273 1ukun
2, 3 "ain,lain
R(9a8a# I.un(sas(
2 , 36epatitis 2 , 3 B49 2 , 34ampak 2 , 3
4a-ar
2 , 3Polio 2 , 3/etanus 2 , 31P/
R(9a8a# &a!anan
Crekuensi5 6ari ? 3D5hari
Jumlah5 6ari ? E , (5' porsi5hari
<ariasi5 6ari ? -ukup ber&ariasi
Na0su makan ? menurun
%en-(-(!an
2 ,3 S1 2 73 S"/P 2 ,3 S"/) 2 , 3 Sekolah Kejuruan
2 , 3 )kademi 2 , 3 ;ni&ersitas 2 , 3 Kursus 2 , 3 /idak sekolah
Kesul(#an
Keuan#an ? /idak ada
Pekerjaan ? /idak ada
Keluar#a ? /idak ada
"ain,lain ? /idak ada
$. %E&ERIKSAAN JAS&ANI
%e.er(!saan U.u. ) (3473374534 ja. 56.;5)

Keadaan umum ? tampak sakit sedan#
Kesadaran ? 4ompos mentis
/in##i badan ? (:$ -m.
Berat badan ? ' k#
:
/ekanan darah ? (F$5($$ mm6#
Nadi ? G D5 menit! re#uler! isi -ukup
Suhu ? 3F!(
$
4
Perna0asan 2Crekuensi dan tipe3 ? '$ D5 menit! re#ular! torako,abdominal
Keadaan #i8i ? 2'5(!:
'
3 H (G!FF status #i8i baik
Sianosis ? /idak ada
;dema umum ? /idak ada
4ara berjalan ? Normal
Mobilitas 2)kti05 Pasi03 ? )kti0
;mur menurut taksiran pemeriksa ? 73 tahun
As,e! Kej(9aan
/in#kah laku ? *ajar
)lam perasaan ? Biasa
Proses pikir ? *ajar
Kul(#
*arna ? Kunin# lan#sat
Jarin#an parut ? tidak ada
Pertumbuhan rambut ? Merata
Suhu raba ? 6an#at
Kerin#at ? ;mum 2 ,3
Setempat 2 , 3
"apisan lemak ? /ipis
@00loresensi ? /idak ada
Pi#mentasi ? tidak ada
Pembuluh darah ? /idak tampak kolateral
"embab5 kerin# ? "embab
/ur#or ? Baik
Ikterus ? /idak ada
@dema ? /idak ada
"ain > lain ? ,
Kelenjar *e#a1 en(n*
Submandibula ? /idak membesar
Suprakla&ikula ? /idak membesar
"ipat paha ? /idak membesar
"eher ? /idak membesar
Ketiak ? /idak membesar
Ke,ala
@kspresi .ajah ? Biasa
F
Simetri muka ? Simetris
Pembuluh darah temporal ? /idak teraba pulsasi
+ambut ? *arna putih 2uban3! tumbuh merata.
&a#a
@Dophtalmus ? /idak ada @nophtalmus ? /idak ada
Kelopak ? /idak ptosis "ensa ? /idak diperiksa
Konjun#ti&a ? )nemis ,5, <isus ? /idak diperiksa
Sklera ? Ikterik ,5, 9erakan mata ?Normal ke se#ala arah
"apan#an pen#lihatan ? tidak diperiksa /ekanan bola mata ? Normal per palpasi
1e&iatio konjun#ae ? /idak ada
Nysta#mus ? /idak dilakukan pemeriksaan
Tel(n*a
/uli ? ,5, 4airan ? ,5, Pendarahan ? ,5,
"uban# ? 757 Selaput penden#aran ? ;tuh
Serumen ? ,5, Penyumbatan ? ,5,
&ulu#
Bibir ? /idak sianosis /onsil ? /idak hiperemis! /(,/( tenan#
"an#it > lan#it ? /idak ikterik Bau perna0asan ? /idak bau
9i#i #eli#i ? 4aries dentis 2,3 /rismus ? /idak ada
Carin# ? /idak hiperemis
"idah ? bersih! kemerahan! tidak tremor
Le1er
/ekanan &ena Ju#ularis 2J<P3 ? :,' -m 6
'
= 2normal3
/rakea ? lurus di ten#ah! tidak de&iasi.
Kelenjar /iroid ? /idak membesar
Kelenjar "im0e ? /idak membesar
Da-a
Bentuk ? Simetris
Pembuluh darah ? /idak tampak kolateral! &enektasi 2,3
7
%aru < ,aru
De,an $ela!an*
Ins,e!s(
K(r( Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
%al,as(
K(r(
Benjolan 2,3! nyeri tekan 2,3!
&o-al 0remitus kanan H kiri
Benjolan 2,3! nyeri tekan 2,3.
&o-al 0remitus kanan H kiri
Kanan
Benjolan 2,3! nyeri tekan 2,3!
&o-al 0remitus kanan H kiri
Benjolan 2,3 ! nyeri tekan 2,3.
&o-al 0remitus kanan H kiri
%er!us(
K(r( Sonor di seluruh lapan# paru Sonor di seluruh lapan# paru
Kanan Sonor di seluruh lapan# paru Sonor di seluruh lapan# paru
Aus!ul#as(
K(r( <esikuler! +h 2,3! *h 2,3 <esikuler! +h 2,3! *h 2,3
Kanan <esikuler! +honki 2,3! *h 2,3 <esikuler! 2,3! *h 2,3
Jan#un*
Ins,e!s( I-tus -ordis tidak tampak
%al,as( I-tus -ordis teraba pada I4S < linea mid-la&i-ularis sinistra.
%er!us( Batas atas ? I4S II linea parasternal kiri.
Batas kiri ? ' -m lateral dari linea mid-la&i-ula kiri.
Batas kanan ? linea sternalis kanan.
Aus!ul#as( BJ I,II re#uler murni! murmur 2,3! #allop 2,3
%e.ulu1 -ara1
)rteri /emporalis ? /eraba pulsasi
)rteri Karotis ? /eraba pulsasi
)rteri Brakhialis ? /eraba pulsasi
)rteri +adialis ? /eraba pulsasi
)rteri Cemoralis ? /eraba pulsasi
)rteri Poplitea ? /eraba pulsasi
)rteri /ibialis Posterior ? /eraba pulsasi
)rteri 1orsalis Pedis ? /eraba pulsasi
%eru#
G
Inspeksi 1atar! .arna kulit kunin# lan#sat! tidak ada jarin#an parut.
Palpasi
1indin# perut 1atar! lemas! tidak ada nyeri tekan di seluruh re#io abdomen
6ati /idak teraba membesar
"impa /idak teraba membesar
9injal Ballotement ,5,
"ain, lain /idak ada
Perkusi /impani
)uskultasi Bisin# usus 273 Normal
+e0leks dindin# perut 1alam batas normal
Ala# !ela.(n ) /idak dilakukan pemeriksaan.
An**o#a *era!
Kanan K(r(
Len*an
=tot
/onus Normotonus Normotonus
Massa Normal Normal
Sendi )kti0 )kti0
9erakan )kti0 )kti0
Kekuatan 7: 7:
"ain > lain , ,
Tun*!a( -an !a!(
"uka , ,
<arises , ,
=tot
/onus Normotonus Normotonus
Massa Normal Normal
Sendi )kti0 )kti0
9erakan )kti0 )kti0
Kekuatan 7: 7:
@dema , ,
"ain > lain , ,
Re:le!s
+e0leks
tendon
Bisep 7 7
/risep 7 7
Patella 7 7
)-hilles 7 7
%
+e0leks kulit 7 7
+e0leks patolo#is , ,
Colo! -uur ) /idak dilakukan
RIN0KASAN
Seoran# .anita usia 73 tahun datan# den#an keluhan serin# merasa kepalanya
pusin#! berputar! hilan# timbul! sejak ( min##u SM+S. /erutama terjadi saat
perubahan posisi dari berbarin# dan tiba,tiba berdiri! terjadi selama beberapa detik!
men#hilan# tapi masih terasa sempoyon#an seperti oran# mabuk bila berjalan. 3 hari
SM+S keluhan disertai den#an perut mual dan muntah. Pasien belum ada
men#konsumsi obat.
/idak ada batuk! pilek! maupun demam. /idak ada #an##uan ada penden#aran!
tidak ada nyeri telin#a! telin#a tidak berden#in#! pen#lihatan a#ak kabur berbayan#
bila melihat suatu benda. /idak pernah men#alami keluhan seperti ini sebelumnya.
Memiliki ri.ayat hipertesi sejak 7 tahun den#an ri.ayat kontrol dan minum obat
antihipertensi tidak teratur. /idak ada ri.ayat minum alkohol atau obat,obatan.
/idak ada ri.ayat kebiasaan merokok! penyakit jantun# dan diabetes pada pasien
maupun an##ota keluar#anya. 1alam kesehariannya pasien kuran# melakukan
akti&itas 0isik atau olahra#a.
D(a*nos(s Kl(n(s)
(. Beni#n ParoDysmal Positional &erti#o
115?
, Penyakit meniere
, Neuritis peri0er
, Penyakit autoimun telin#a ba#ian dalam
'. 6ipertensi #rade II
%e.er(!saan 8an* -(anjur!an
(. 4B4
'. Cun#si hati? S9=/! S9P/
3. 91S
. 9injal,6ipertensi ? ;rea! B;N! -reatinin
:. Pro0il lipid? -holesterol total! 61"! "1" direk! tri#liserid
F. @K9
7. /horaD 0oto
LA$ORATORIU& RUTIN
56733734
C$C
6emo#lobin ('.' #5dl M464 3: #5dl
($
6ematokrit ;= > 2normal37,:3
@ritrosit 3.%3 juta5ul
/rombosit 3$% ribu5ul
"ekosit 7%$$ 5ul
Se#men :FI
"imposit 3FI
Monosit 7I
@osin 3 I
91S (G' m#5dl
Na (3G MeJ5"
K 3. MeJ5"
S9=/ (% u5l
S9P/ '' u5l
M46 3( p#
M4< %$ 0l
MP< % 0l
;rea (F m#5dl
B;N 7 m#5dl
4reatinin $!3% m#5d"
)sam;rat 3.6?.*7-l
4holesteroltotal 4;? .*7-l
61" ;@ .*7-l
"1" direk 3;= .*7-l
/ri#liserid 3=6 .*7-l
9ambaran @ritrosit normal
/rombosit banyak
Fo#o Ro ToraA 3573374534
Kesan)
4or dan pulmo tampak masih dalam batas normal
D(a*nos(s !erja )
, Beni#n ParoDysmal Positional &erti#o
, 6ipertensi #rade II
, 1islipidemia
%ena#ala!sanaan
Non .e-(!a.en#osa
Istirahat
1iet rendah lemak! tin##i serat
Batasi asupan #aram
&e-(!a.en#osa
Inj. Panto8ol (D$ m#
Inj. Nar0o8 3D m# I< K jam a.-
/ab.4aptopril 'D ': m#
/ab. Betaser- 'D' m#
((
/ab. Bartolium (D: m#
%enBe*a1an
, %r(.er?
<erti#o
/idurlah den#an posisi kepala yan# a#ak tin##i
Ban#unlah se-ara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita
berdiri dari tempat tidur
6indari posisi membun#kuk bila men#an#kat baran#
6indari posisi mendon#akkan kepala! misalnya untuk men#ambil
suatu benda dari ketin##ian
9erakkan kepala se-ara hati,hati jika kepala kita dalam posisi datar
2horisontal3 atau bila leher dalam posisi mendon#ak.
6ipertensi
Pen-e#ahan primer dilaksanakan melalui berba#ai upaya! seperti
promosi kesehatan men#enai penin#katan perilaku hidup sehat!
yakni diet yan# sehat den#an -ara makan -ukup sayur dan buah!
rendah #aram dan lemak! rajin melakukan akti&itas dan tidak
merokok.
1islipidemia
Menin#katkan konsumsi sayuran dan buah kaya serat! diharpkan
den#an -ara ini dapat men#uran#i absorpsi lemak di usus halus
Men#uran#i konsumsi makanan yan# men#andun# lemak jenuh dan
karbohidrat sederhana
Melakukan ke#iatan jasmani yan# -ukup sesuai kemampuan dan
umur
Mempertahankan berat badan yan# ideal sesuai den#an umur dan
tin##i badan
/idak merokok
, Se!un-er ?
6ipertensi
Pen-e#ahan sekunder lebih ditujukan pada ke#iatan deteksi dini
untuk menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus! maka dapat
dilakukan pen#obatan se-ara dini.
1islipidemia
Menerapkan pola hidup sehat seperti pada pen-e#ahan primer!
bila kadar kolesterol tidak tidak turun konsumsi obat penurun
kadar lipid.
('
, Ters(er ?
1alam pen-e#ahan tertier! ke#iatan di0okuskan kepada
mempertahankan kualitas hidup penderita.
Pen-e#ahan tertier dilaksanakan melalui tindak lanjut dini dan
pen#elolaan hipertensi yan# tepat! serta minum obat teratur a#ar
tekanan darah dapat terkontrol dan tidak memberikan komplikasi
seperti penyakit #injal kronik! stroke! dan jantun#.
Penan#anan respons -epat ju#a menjadi hal yan# utama a#ar
ke-a-atan dan kematian dini akibat penyakit hipertensi dapat
terkendali den#an baik.
%ro*nos(s
)d &itam ? dubia ad bonam
)d 0un-tionam ? dubia ad bonam
)d sanationam ? dubia ad bonam
ANALISA &ASALA+
(. Ba#aimana pendekatan dia#nosis pusin# berputarL
'. Ba#aimana klasi0ikasi hipertensi dan penan#anannyaL
(3
3. Ba#aimana pendekatan dia#nosis dislipidemia dan penan#anannyaL
3.%ENDEKATAN DIA0NOSIS %USIN0 $ER%UTAR
Ana.nes(s
Pasien serin#kali menyatakan bah.a dirinya pusin# untuk men#un#kapkan baik
#ejala &erti#o! rasa tidak seimban# atau tidak stabil! kelemahan umum! sinkop!
presinkop! maupun jatuh.
=leh sebab itu pasien diminta untuk mendeskripsikan #ejala yan# dirasakan
den#an men##unakan kata,kata selain kata pusin#.
"an#kah a.al yan# terpentin# adalah menentukan asal kelainan apakah peri0er
atau sentral.
)namnesis meliputi deskripsi pusin#! a.itan! lamanya! kelainan neurolo#ik dan
adanya ri.ayat in0eksi &irus.
/anyakan ju#a meliputi kajian adanya trauma kepala dan5atau penyakit telin#a
dan penapisan adanya ansietas dan5atau depresi! selain ri.ayat obat,obatan yan#
dikonsumsi dan alkohol.
%e.er(!saan F(s(!
/anda &ital
9erakan bola mata
@&aluasi sistem neurolo#ik
)da tidaknya in0eksi dan5in0lamasi pada telin#a ba#ian luar dan5atau telin#a
ten#ah.
/es penden#aran
"in#kup #erak leher
/es re0leks &estibulospinal
=bser&asi nista#mus
%e.er(!saan %enunjan*
/es &estibular
)udiometri
Pemeriksaan darah
4/ s-an5M+I 2jika didu#a terdapat tumor atau lesi di otak3
Kondisi di mana seseoran# merasa pusin# disertai berputar atau lin#kun#an
terasa berputar .alaupun badan oran# tersebut sedan# tidak ber#erak disebut <erti#o
2serin# ju#a disebut pusin# berputar! atau pusin# tujuh kelilin#3.
(
<erti#o merupakan persepsi #erakan yan# salah! baik persepsi dalam diri pasien
terhadap keadaan sekitarnya! seba#ai akibat dari ketidakseimban#an input &estibular.
Beberapa pasien men#alami &erti#o berat dunia sekitar seolah berputar disekelilin#
mereka dan disertai oleh mual! muntah! dan hilan# keseimban#an.
9an##uan ini dapat ditimbulkan oleh berba#ai hal yan# dapat dikelompokkan
menjadi ?
(. Cisiolo#is ! seperti mabuk kendaraan.
'. Kelompok penyakit yan# menimbulkan #an##uan di ba#ian peri0er dari susunan
&estibularis! diantaranya ?
,Penyakit,penyakit telin#a
,Neuronitis &estibularis
,<erti#o posisional beni#na
,Penyakit meniere
3. Kelompok penyakit yan# menimbulkan #an##uan di ba#ian sentral dari
susunan&estibularis! antara lain ?
,Neoplasma
,Mi#ren basiler
,9an##uan di serebelum
,@pilepsi
,Stroke batan# otak atau /I) di daerah arteri &ertebro basilaris
,Spondilitis ser&ikalis! dll
. Kelompok penyakit sistemik yan# menimbulkan #an##uan di ba#ian peri0er atau
sentral!seperti 1iabetes Mellitus! hipo#likemi! anemia! hipotensi postural! dll
Kara!#er(s#(! 8an* &e.e-a!an Ver#(*o %er(:er a#au Sen#ral
Ta.,(lan <erti#o peri0er <erti#o sentral
N(s#a*.us Kombinasi hori8ontal dan Murni &ertikal! hori8ontal!
(:
torsionalM dihambat oleh
0iksasi dari mata ke suatu
obyekM men#hilan# setelah
beberapa hariM arahnya
tidak berubah den#an
tatapan ke tiap sisi
atau torsionalM
tidakdihambat oleh 0iksasi
mata ke suatuobyekM bisa
berlan#sun# min##uan
sampai bulananM arahnya
bisa berubah,ubah den#an
tatapan ke arah 0ase -epat
dari nista#mus.
Ke#(-a!se(.an*an +in#an sampai sedan#M
dapat berjalan
BeratM tidak dapat berdiri
te#ak dan berjalan.
&ual .un#a1 Bisa berat Ber&ariasi
+(lan* ,en-en*aran"
#(nn(#us
Serin# Jaran#
S(.,#o. neurolo*8
nonau-(#or(
Jaran# Serin#
La#enB8 se#ela1 .anu2er
-(a*nos#(! ,ro2o!a#(:
"ebih lama 2sampai '$
detik3
"ebih sin#kat 2: detik3
1ia#nosa Bandin#
"esi Peri0er?
Neuritis vestibular
1idu#a akibat &irus! #ejala prodromal penyakit saluran napas atas mun#kin ada!
timbul &erti#o tanpa #ejala auditori yan# berlan#sun# selama beberapa hari.
BPPV
Penyebab terserin# &erti#o. 9ejala khas berupa &erti#o sin#kat pada perubahan
posisi. Pasien mun#kin men#alami #ejala sisa berupa rasa tidak seimban# di
antara seran#an.
Penyakit Meniere
9ejala klinis meliputi trias episodik &erti#o! tinitus! dan #an##uan penden#aran.
Seperti#a pasien men#alami #an##uan telin#a bilateral. Mekanismenya dapat
herediter! autoimun! in0eksi! atau idiopatik. )danya #an##uan homeostatis
-airan pada telin#a ba#ian dalam merupakan pato0isiolo#i yan# umum terjadi.
Penyakit autoimun telinga bagian dalam
;mumnya bersi0at pro#resi0 se-ara -epat! terjadi kehilan#an penden#aran dan
hipo0un#si &estibular bilateral! meskipun pada a.al #ejala un#kin unilateral.
"esi sentral meliputi pusin# terkait mi#ren! penyakit serebro&askular 2stroke3! sklerosis
multiple! serta lesi serebelum! massa dan mal0ormasi 0ossa posterior.
Kes(.,ulan)
(F
Pada pasien ini dirasakan pusing berputar, hilang timbul. Keluhan ini
dicetuskan saat perubahan posisi secara tiba-tiba dari keadaan berbaring tiba-tiba
duduk atau berdiri. Keluhan dirasakan selama beberapa detik kemudian berkurang,
pasien masih dapat berdiri dan berjalan tapi rasa sempoyongan tidak seimbang. !ulit
mem"okuskan pandangan. Keluhan disertai mual dan muntah. #idak ada gangguan
pendengaran , tidak ada telingan berdenging dan tidak ada in"eksi saluran na"as atas.
Maka disimpulkan pasien mengalami vertigo peri"er yaitu BPPV ( Benign Paroxysmal
Positional vertigo )
4. KLASIFIKASI +I%ERTENSI DAN %ENAN0ANANN'A
Klas(:(!as( Te!anan Dara1 &enuru# JNC ?
Klas(:(!as( Te!anan Te!anan Dara1 Te!anan Dara1
(7
Dara1 S(s#ol(! (..+*) D(as#ol(! (..+*)
Nor.al
%ra1(,er#ens(
+(,er#ens( -eraja# 3
+(,er#ens( -eraja# 4
N ('$
('$,(3%
($,(:%
O (F$
dan
atau
atau
atau
N G$
G$,G%
%$,%%
O ($$
Masih ada beberapa klasi0ikasi dan pedoman penan#anan hipertensi lain dari
*6= dan IS6! dari @S6! BS6! serta 46@P! tetapi umumnya di#unakan JN4 7
Penatalaksanaan
/ujuan pen#obatan pasien hipertensi adalah ?
/ar#et tekanan darah N($5%$ mm6#! untuk indi&idu berisiko tin##i 2diabetes!
99K3N(3$5G$ mm6#.
Penurunan morbiditas dan mortalitas kardio&askular.
Men#hambat laju penyakit #injal proteinuria
/erapi non0armakolo#is ?
6entikan merokok
/urunkan berat badan berlebih
/urunkan konsumsi alkhohol
"atihan 0isik
/urunkan asupan #aram
/in#katkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak
Jenis obat antihipertensi untuk terapi 0armakolo#is hipertensi yan# dianjurkan oleh
JN4 7?
D(ure#(B! terutama jenis #hia$ide atau aldosterone antagonis.
%yidrochlorothia$ide 264/3
adalah diuretik #olon#an thia8ide yan# di#unakan untuk terapi hipertensi.
6ydro-lorithia8ide ju#a di#unakan untuk terapi edema yan# berkaitan den#an
#a#al jantun#!#an##uan hati dan #injal. 1osis? 3D ':m#5hari
!pironolactone 2)ldosterone anta#onis3
adalah diuretik hemat kalium den#an akti&itas diuretik relati0 lemah yan#
biasanya di#unakan bersama diuretik thia8ide atau diuretik kuat. Kontra indikasi
anuria!insu0isiensi #injal!hiperkalemia!pen##unaan bersama diuretik he mat
kalium! suplemen K. 1dosis ':,($$ m#5hari P= dalam dosis tun##al atau diba#i
tiap (' jam.
Beta blocker
Propanolol
adalah P blo-ker non kardioselekti0 memiliki akti&itas stabilisasi membran!tetapi
tetapi tidak memiliki akti&itas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi.
(G
Kontra indikasi? ri.ayat asma! syok kardio#enik! bradikardia! hipotensi. 1osis
yan# dianjurkan? 3, D '$m#5hari.
Bisoprolol
adalah P kardioselekti0 sintetik tanpa akti&itas stabilisasi membran yan#
si#ni0ikan Q akti&itas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi. Kontra
indikasi? ri.ayat asma! #a#al jantun# akut. 1osis yan# dianjurkan? 'D :m#5hari.
Calcium channel blocker
Ni"edipine
adalah -alsium,-hannel blo-ker. )ksi utama dari -al-ium -hannel blo-ker
men-akup dilatasi arteri serta arteriola koroner dan peri0er den#an sedikit atau
tanpa detak &ena!aksi inotropik ne#ati0! penurunan detak jantun# Q perlambatan
konduksi )<. Kontra indikasi? ibu hamil !syok kardio#enik dan in0ark
miokardium akut. 1osis ? ($,'$m# 3D 5hari.
ACE inhibitor
&aptopril
adalah an#iotensin -on&ertin# en8yme 2)4@3 inhibitor yan# men#andun#
sul0yhydryl. )4@ men#akatalisa kon&ersi de-apeptide an#iotensin I menjadi
de-apeptidean#iotensin II yan# merupakan suatu &asokonstriktor arterial yan#
kuat den#an me#hambat akti&itas &asokonstriktor dari )4@. =bat #olon#an
)4@ inhibitor di#unakan untuk penan#anan penyakit hipertensi! #a#al jantun#!
kondisi sesudah seran#an in0ark miokardium dan na0ropati diabetik. 1osis? 'D
':m# 5hari.
AR$
'osartan
adalah anta#onis reseptor an#iotensin II. "osartan menunjukkan akti&itas
antihipertensi termasuk melalui pemblokan se-ara selekti0 reseptor )/( yan#
berakibat pada pen#uran#an e0ek pressor 2ke-endrun#an penin#katan tekanan
darah3 dari an#iotensin II. Pemblokan reseptor )/( se-ara lan#sun#
menyebabkan &asodilatasi! penurunan sekresi &asopresin! penurunan produksi
dan sekresi aldoseterone yan# se-ara bersama men#hasilkan e0ek penurunan
tekanan darah. 1osis? (D:$m#5hari.
Masin#,masin# obat antihipertensi memiliki e0ekti&itas dan keamanan dalam
pen#obatan hipertensi! tetapi pemilihan obat antihipertensi ju#a dipen#aruhi beberapa
0aktor! yaitu ?
Caktor sosio ekonomi
Pro0il 0aktor risiko kardio&askular
(%
)da tidaknya kerusakan or#an tar#et
)da tidaknya penyakit penyerta
<ariasi indi&idu dari respon pasien terhadap obat antihipertensi
Kemun#kinan adanya interaksi den#an obat yan# di#unakan pasien untuk
penyakit lain.
Bukti ilmiah kemampuan obat antihipertensi yan# akan di#unakan dalam
menurukan risiko kardio&askular.
;ntuk keperluan pen#obatan!ada pen#elompokkan pasien berdasar yan#
memerlukan pertimban#an khusus 2spe-ial -onsiderations3! yaitu kelompok Indikasi
yan# memaksa 24ompellin# Indi-ation3! dan keadaan khusus lainnya 2Spe-ial
Situations3.Indikasi yan# memaksa meliputi?
9a#al jantun#
Pas-a in0ark miokardium
+isiko penyakit pembuluh darah koroner tin##i
1iabetes
Penyakit #injal kronis
Pen-e#ahan stroke berulan#
Keadaan khusus lainnya adalah?
Populasi minoritas.
=besitas dan sindrom metabolik
6ipertro0i &entrikel kanan
Penyakit arteri perti0er
6ipertensi pada usia lanjut
6ipotensi postural
1emensia
6ipertensi pada perempuan
6ipertensi pada anak de.asa muda
6ipertensi ur#ensi dan emer#ensi
;ntuk seba#ian besar pasien hipertensi terapi dimulai se-ara bertahap dan tar#et
tekanan darah di-apai se-ara pro#resi0 dalam beberapa min##u. 1ilanjutkan untuk
men##unakan obat antihipertensi den#an masa kerja panjan# atau yan# memberikan
e0ikasi ' jam den#an pemberian sekali sehari. Pilihan apakah memulai den#an
kombinasi atau satu jenis obat antihipertensi ter#antun# pada tekanan darah a.al dan
ada tidaknya komplikasi. Jika terapi dimulai den#an satu jenis obat dan dalam dosis
rendah! dan kemudian tekanan darah belum men-apai tar#et! maka lan#kah selanjutnya
adalah menin#katkan dosis obat tersebut! atau berpindah ke antihipertensi lain den#an
'$
dosis rendah. @0ek sampin# umumnya bisa dihindari den#an men##unakan dosis
rendah! baik tun##al maupun kombinasi. Seba#ian besar pasien memerlukan kombinasi
obat antihipertensi untuk men-apai tar#et tekanan darah! tetapi terapi kombinasi dapat
menin#katkan biaya pen#obatan dan menurunkan kepatuhan pasien karena jumlah obat
yan# harus diminum bertambah.
Kombinasi yan# telah terbukti e0ekti0 dan dapat ditolenransi pasien adalah ?
1iureti- dan )4@ inhibitor atau )+B
44B dan BB
44B dan )4@ I atau )+B
44B dan diureti-
)B dan BB
Kadan# diperlukan ti#a atau empat kombinasi obat
Tael. Klas(:(!as( +(,er#ens( &enuru# JNC ?
Klas(:(!as(
Te!anan
Dara1
TDSC
..+*
TDDC
..+*
&o-(:(!as(
0a8a +(-u,
Oa# A9al
Tan,a
In-(!as(
Den*an In-(!as(
Normal N ('$ N G$ )njuran /idak Perlu men##unakan
obat antihipertensi
9unakan obat yan#
spesi0ik den#an
indikasi 2resiko3.
R
Pre,
6ipertensi
('$,(3% G$,G% Ya
6ipertensi
Sta#e (
($,(:% %$,%% Ya ;ntuk semua kasus
#unakan diuretik jenis
thia8ide! pertimban#kan
)4@i! )+B! BB! 44B!
atau kombinasikan
9unakan obat yan#
spesi0ik den#an
indikasi
2resiko3.
R
Kemudian
tambahkan obat
antihipertensi 2diretik!
)4@i! )+B! BB!
44B3 seperti yan#
dibutuhkan
6ipertensi
Sta#e '
S(F$ S($$ Ya 9unakan kombinasi '
obat 2biasanya diuretik
jenis thia8ide dan
)4@i5)+B5BB544B
Ke#eran*an?
/1S! /ekanan 1arah SistolikM /11! /ekanan 1arah 1iastolik
Kepanjan#an =bat? )4@i! )n#iotensin 4on&ertin# @n8im InhibitorM )+B! )n#iotensin +eseptor BlokerM BB! Beta
BlokerM 44B! 4al-ium 4hanel Bloker
T Pen#obatan berdasarkan pada kate#ori hipertensi
U Pen##unaan obat kombinasi seba#ai terapi a.al harus di#unakan se-ara hati,hati oleh karena hipotensi ortostatik.
R Penan#anan pasien hipertensi den#an #a#al #injal atau diabetes harus men-apai nilai tar#et tekanan darah sebesar
N(3$5G$ mm6#.
+(,er#ens( ,a-a us(a lanju#
1alam rekomendasi penatalaksanaan hipertensi yan# kesemuanya didadasarkan
atas bukti penelitian 2e&iden-e based3 antara lain dikeluarkan oleh #he !eventh (eport
o" #he )oint National &ommittee on Prevention, *etection, +valuation and #reatment
'(
o" %igh Blood Presure,)N&--., /orld %ealth 0rgani$ation1nternational !ociety o"
%ypertension ,/%0-1!%.!de0inisi untuk semua hipertensi sama untuk semua #olon#an
umur. Pen#obatan ju#a didasarkan bukan atas umur akan tetapi pada tin#kat tekanan
darah dan adanya resiko kardio&askular yan# ada pada pasien.
6ipertensi sistolik terisolasi 26S/3 dide0inisikan seba#ai /1S O($mm6#
den#an /11 N%$ mm6#. Keadaan ini diakibatkan oleh kehilan#an elastisitas arteri
karena proses menua. Kekauan aorta akan menin#katkan /1S dan pen#uran#an &olume
aorta! yan# pada akhirnya akan menurunkan /11. Semakin besar perbedaan /1S dan
/11 atau tekanan nadi 2pulsepressure3! semakin besar risiko komplikasi
kardio&askular. /ekanan nadi yan# menin#kat pada usia lanjut den#an 6S/ berkaitan
den#an besarnya kerusakan yan# terjadi pada or#an tar#etM jantun#! otak dan #injal.
pada usia lanjut tekanan darah sistolik 2/1S3 lebih berkaitan den#an pro#nosis
komplikasi K< dibandin#kan tekanan darah diastolik 2/113.
Pen#elolaan hipertensi pada usia lanjut Pen#elolaan hipertensi pada dasarnya
sama pada setiap tin#katan usia. 1irekomendasikan a#ar tekanan darah dapat men-apai
dari ($5%$ mm6#. Pada usia lanjut penurunan berat badan 2pada obesitas3 dan
men#uran#i asupan #aram amat pentin# dalam pen#elolaan hipertensi. Selain itu
dianjurkan melakukan latihan atau akti&itas 0isik se-ara teratur dan men#hentikan
konsumsi alkohol.
National 1nstitute "or %ealth and &linical +2cellence 2NI4@5B6S '$$F3
merekomendasikan untuk memulai inter&ensi medikamentosa antihipertensi bila?
tekanan darah diatas (F$5($$mm6#M atau hipertensi sistolik terisolasi 2/1SS(F$mm#3M
atau tekanan darah S($mm6# dan disertai? risiko kardio&askular 273M atau kerusakan
or#an tar#etM atau resikokardio&askular 2dalam3 ($ tahun minimal '$I.
)nalisis meta yan# besar ju#a menyimpulkan bah.a diuretik! pen#hambat beta !
)4@I!dan anta#onis kalsium men#hasilkan penurunan morbiditas dan mortalitas yan#
sama. Pen#e-ualiannya adalah bah.a pada ne0ropati diabetik atau non diabetes
pen#obatan den#an )4@I atau )+B harus diper#unakan seba#ai pilihan utama. ;ntuk
men-apai sasaran pen#obatan diperlukan kombinasi ' obat atau lebih. )pabila sasaran
/1S ter-apai! biasanya /11 ju#a akan menurun. Se-ara umum pen##unaan obat
hipertensi! diuretik! )4@I! dan anta#onis kalsium mempunyai e0ek klinis yan# sama.
Masalah khusus pada usia lanjut adalah pasien usia lanjut serin# mendapat
banyak obat!sehin##a kemun#kinan interaksi harus selalu dipikirkan. )da obat dari
dokter! obat bebas maupun obat tradisional. Pada saat kontrol sebaiknya pasien
memba.a semua obat yan# diminum selama ini atau -atatan yan# len#kap men#enai
obat,obatan yan# didapat.
Kes(.,ulan)
Pada pasien ini didapatkan hasil dari pengukuran tekanan darah adalah 345355
mm%g sehingga termasuk pada Hipertensi deraat !!. Penangannya dengan tidak
merokok, mempertahankan berat badan ideal, tidak konsumsi alkohol, melakukan
''
latihan "isik, membatasi asupan garam, meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta
menurunkan asupan lemak. 6ntuk medikamentosanya menggunakan kombinasi 7 obat
biasanya diuretik jenis thia$ide dan 8&+i8(BBB&&B
;. %ENDEKATAN DIA0NOSIS DISLI%IDE&IA DAN %ENAN0ANANN'A
Klasi0ikasi dislipidemia ?
Primer! tidak jelas sebabnya
'3
Sekunder! mempunyai penyakit yan# mendasari
Berdasarkan pro0il lipid yan# menonjol?
6iperkolesterolemi
6ipertri#liseridemi
Isolated lo. 61" -holesterol
1islipidemia -ampuran
/abel. Kadar lipid serum normal
Klas(:(!as( !oles#erol #o#al" !oles#erol LDL"
!oles#erol +DL -an Tr(*l(ser(-
&enuru# NCE% AT% III 4553 .*7-l
Koles#erol To#al
D 455
455/4;6
E 4@5
=ptimal
1iin#inkan
/in##i
Koles#erol LDL
D355
355/346
3;5/3=6
365/3F6
E365
=ptimal
Mendekati
optimal
1iin#inkan
/in##i
San#at
tin##i
Koles#erol +DL
D @5
E 65
+endah
/in##i
Tr(*l(ser(-
D 3=5
3=5/366
455/@66
E =55
=ptimal
1iin#inkan
/in##i
San#at
tin##i
%ENATALAKSAAN
"an#kah a.al penatalaksanaan dislipidemia harus dimulai den#an penilaian
jumlah 0aktor risiko koroner yan# ditemukan pada pasien tersebut 2risk assesment3
untuk menentukan sasaran kolesterol "1" yan# harus di-apai.
Fa!#or R(s(!o (sela(n !oles#erol LDL) 8an* .enen#u!an sasaran
!oles#erol 8an* (n*(n -(Ba,a(.
U.ur %r(a E @= #a1un G U.ur 9an(#a E == #a1un
R(9a8a# !eluar*a %AK -(n( 8a(#u a8a1 us(a D == #a1un -an (u D 6= #a1un
Ke(asaan .ero!o!
'
+(,er#ens( ( E 3@5765 ..+* a#au se-an* .en-a,a# an#(1(,er#ens()
Koles#erol +DL ren-a1 (D @5 .*7-L)
T(*a Ka#e*or( R(s(!o 8an* &enen#u!an Sasaran Koles#erol 8an* (n*(n -(Ba,a(
Kate#ori +isiko Sasaran Kolesterol "1" 2m#5dl3
+isiko tin##i
a3 Mempunyai ri.ayat P)K
b3 Mereka yan# disamakan den#an P)K
, 1iabetes Mellitus
, Bentuk lain penyakit aterosklerotik
yaitu stroke! penyakit arteri peri0er!
aneurisma aorta abdominalis.
, Caktor risiko multiple 2S ' risiko3
yan# diperkirakan dalam kurun .aktu
($ tahun mempunyai risiko P)K S
'$I
N ($$
+isiko Multiple 2 O ' 0aktor risiko3 N (3$
+isiko rendah 2$,( 0aktor risiko3 N (F$
Oa# %enurun L(,(-" Jen(s" Cara !erja" Dos(s" -an E:e! Sa.,(n*
Jen(s 4ara kerja "ipoprotein 1osis @0ek sampin#
Bile acid
se"uestran
Men#hambat
sirkulasi
enterohepatik
asam empeduM V
sintesis asam
W "1" >4 '$,3$ I
V 61" >4 dan /9
Kolestiramin G,(' #
' atau 3D pemberian.
Kolestipol ($,(: #
' atau 3D pemberian.
=bstipasi! mual!
perut tidak enak.
':
empedu dan
reseptor "1"
+&0/CoA
reductase
inhibitor
W sintesis
kolesterol
V reseptor "1"
W "1" >4 ':,$ I
W <"1"
"o&astatin ($,G$m#5dl
Pra&astatin ($,$m#5dl
Sim&astatin :,$m#5dl
Clu&astatin '$,$m#5dl
)tor&astatin
($,G$m#5dl
+osu&astatin
($,'$m#5dl
9an##uan 0un#si
hati! miositis
Der(2a#
asa. :(ra#
V "P" dan
V hidrolisis /9
V sintesis <"1"
W katabolisme
"1"
W /9 ':,$ I
V or W "1",4
V 61"
9em0ibro8il
F$$,('$$ m#
Ceno0ibrat (F$ m#
Mual! #an##uan
0un#si hati!
miositis
Asa.
N(!o#(n(!
W sintesis <"1"
dan "1"
W tri#liserida ':,G:I
W <"1",4 ':,3:I
W "1",4 ':,$I
61" mun#kin V
Niasin :$,($$ m# 3D
pemberian kemudian
tin#katkan (.$,'.:# 3D
pemberian
9lushing,
takikardia! #atal!
mual! diare!
hiperurisemia!
ulkus peptik!
intoleransi
#lukosa!
#an##uan 0un#si
hati
EHe#(.(e W absorpsi
kolesterol di uus
halus
W "1",4 (F,(GI ($ m#5 hari Sakit kepala!
nyeri perut! dan
diare
Asa.
Le.a!
O.e*a ;
W sintesis <"1" W :$,F$I pada hiper
/9 berat
Mual
1ianjurkan a#ar pada semua pasien dislipidemia harus dimulai den#an
pen#obatan non 0armakolo#is terlebih dahulu! baru dilanjutkan den#an pemberian obat
penurun lipid. Pada umumnya pen#obatan non0armakolo#is dilakukan selama 3 bulan
sebelum memutuskan untuk menambahkan obat penurun lipid! pada keadaan tertentu
pen#obatan non0armakolo#is dapat bersamaan den#an pemberian obat.
Sasaran Ka-ar Koles#erol LDL ser#a $a#asan un#u! &ula( %erua1an 0a8a +(-u, -an
%e.er(an Oa# %enurun L(,(-
Kelo.,o!
r(s(!o
Sasaran
!oles#erol LDL
(.*7-l)
Ka-ar !oles#erol LDL
-(.ana 1arus .ula(
,erua1an *a8a 1(-u,
Ka-ar !oles#erol LDL -(.ana
,erlu -(,er#(.an*!an
,e.er(an oa#
%AK a#au
8an*
-(sa.a!an
%AK
N ($$ O ($$ ($ tahun risiko ($,'$I M O (3$
'F
E 4 :a!#or
r(s(!o
N (3$ O (3$ ($ tahun risiko N ($I M S (F$
5/3 :a!#or
r(s(!o
N (F$ O (F$ O (%$ 2(F$,(G% pemberian obat
opsional3
%ENATALAKSANAAN NON FAR&AKOLO0I
Penatalaksanaan non 0armakolo#i dikenal ju#a den#an nama perubahan #aya
hidup! meliputi terapi nutrisi medis! akti&itas 0isik! serta beberapa upaya lain seperti
hentikan merokok! menurunkan berat badan ba#i mereka yan# #emuk! dan men#uran#i
asupan alkohol.
Tera,( Nu#r(s( &e-(!
Pembatasan jumlah kalori dan jumlah lemak. Pasien den#an kadar kolesterol
"1" atau kadar kolesterol total tin##i dianjurkan untuk men#uran#i asupan lemak
jenuh! dan menin#katkan asupan lemak tidak jenuh. Pada pasien den#an kadar
tri#liserid tin##i perlu kuran#i asupan karbohidrat! alkohol dan lemak.
A!#(2(#as F(s(!
1ianjurkan menin#katkan akti&itas 0isik sesuai den#an kondisi dan
kemampuannya. Semua jenis akti&itas 0isik berman0aat! seperti jalan kaki! naik sepeda!
berenan#! dan lain,lain.
%ENATALAKSANAAN FAR&AKOLO0I
)pabila #a#al den#an pen#obatan non 0armakolo#i harus dimulai den#an
pemberian obat penurun lipid. N4@P,)/P III men#anjurkan seba#ai obat pilihan
pertama adalah #olon#an 6M9,4o) reductase inhibitor, oleh karena sesuai den#an
kesepakatan kadar kolesterol "1" merupakan sasaran utama pen-e#ahan penyakit arteri
koroner.
Pada keadaan dimana kadar tri#liserid tin##i misal S$$ m#5dl maka perlu
dimulai den#an #olon#an asam 0ibrat untuk menurunkan kadar tri#liserid. )pabila kadar
tri#liserid sudah turun dan kadar kolesterol "1" belum men-apai sasaran maka dapat
diberikan pen#obatan kombinasi 6M9 &o8 reductase inhibitor. Kombinasi tersebut
sebaiknya dipilih asam 0ibrat 0eno0ibrat.
1en#an dikemban#kannya obat kombinasi dalam satu tablet 2"i2ed
combination3! maka pilihan obat mun#kin akan men#alami perubahan. Seba#ai -ontoh
kombinasi lo&astatin dan asam nikotinik lepas lambat 2Niaspan3 dikenal den#an nama
)d&i-or telah dibuktikan jauh lebih e0ekti0 dibandin#kan den#an lo&astatin sendiri atau
asam nikotinik sendiri dalam dosis tin##i. Kombinasi sim&astatin den#an e8etimibe atau
<ytorin! ternyata mempunyai e0ek lebih baik dibandin#kan den#an sim&astatin dosis
tin##i tun##al. =bat kombinasi dalam satu tablet mun#kin akan lebih banyak di#unakan
ba#i mereka dimana kadar kolesterol "1" harus san#at rendah atau kadar kolesterol
61" perlu ditin#katkan.
'7
#esimpulan$
Pada pasien ini didapatkan hasil pemeriksaan pro"il lipid sebagai berikut :
%asil Nilai (ujukan
&holesterol total 7;- mgdl < 755
%*' ;= mgdl >=?
'*' 3;? mgdl < 355
#ri"liserid 3?4 mgdl < 3?5
Merupakan dislipidemia primer dan berdasarkan kadar kolesterol yang menonjol
termasuk dislipidemia campuran. *an harus menerapkan penatalaksanaan non
"armakologi yang dikenal juga dengan nama perubahan gaya hidup, meliputi terapi
nutrisi medis, aktivitas "isik, serta beberapa upaya lain seperti hentikan merokok,
menurunkan berat badan bagi mereka yang gemuk, dan mengurangi asupan alkohol
selama ; bulan terlebih dahulu dan kemudian dinilai apakah perlu penggunaan obat
penurun lipid untuk selanjutnya.
DAFTAR %USTAKA
(. Probosuseno. 1i88iness pada "anjut ;sia. 1alam? * Sudoyo! )ru.dkk. Buku
)jar Ilmu Penyakit 1alam. Jilid I edisi <. Jakarta? CK;I. '$$%.h.G'F,3$.
'. "aksmi! Pur.ita. 1i88ines. 1alam? @ditor? Setiati!/iti.dkk. "ima Puluh Masalah
Kesehatan di Bidan# Ilmu Penyakit 1alam. Buku Kedua. Jakarta?
InternaPublishin#.'$((.h.%,:
3. Yo#iantorto! M. 6ipertensi @sensial. 1alam? * Sudoyo! )ru.dkk. Buku )jar
Ilmu Penyakit 1alam. Jilid II edisi <. Jakarta? CK;I. '$$%.h.($7%,G:.
'G
. Suhardjono. 6ipertensi Pada ;sia "anjut. 1alam? * Sudoyo! )ru.dkk. Buku
)jar Ilmu Penyakit 1alam. Jilid I edisi <. Jakarta? CK;I. '$$%.h.G%%,%$'.
:. Soe#ondo! Sidarta.an. Purnamasari! 1yah. Sindrom metabolik. 1alam? *
Sudoyo! )ru.dkk. Buku )jar Ilmu Penyakit 1alam. Jilid III edisi <. Jakarta?
CK;I. '$$%.h.(GF:,7'.
F. )dam! John MC. 1islipidemia. . 1alam? * Sudoyo! )ru.dkk. Buku )jar Ilmu
Penyakit 1alam. Jilid III edisi <. Jakarta? CK;I. '$$%.h.(%G,%'.
'%

You might also like