You are on page 1of 10

A.

Pengertian Nabi dan Rasul


Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba yang berarti (mengabarkan), menurut syara
Nabi adalah orang yang memberitakan dari allah dan ia diberi khabar dari sisi-nya. Atau orang
yang menerima wahyu dari allah untuk dirinya sendiri.
Sedangkan Rasul adalah secara bahasa berasal dari kata irsal (membimbing atau memberi
arahan) sedangkan Rasulullah adalah seorang Nabi yang menerima wahyu dari Allah untuk dirinya
sendiri dan juga untuk disampaikan kepada manusia.
Dari defenisi diatas dapat dibedakan antara Nabi dan Rasul antara lain :
Kenabian lebih umum dari kerasulan. Setiap Rasul pasti seorang Nabi, tetapi Nabi
belum tentu Rasul.
Rasul diutus Allah kepada kaum yang tidak mengetahui agama, atau kepada kaum
yang telah mengubah agama sebelumnya, untuk mengajari dan mengembalikan
mereka kedalam agama Allah sesuai dengan perintahnya. Sedangkan Rasul diutus
dengan dakwah kepada syariat Rasul senelumnya, tanpa membawa ajaran baru.
B. Iman Kepada Para Rasul Allah
Beriman kepada Rasul-Rasulnya adalah Rukun Iman yang keempat, yaitu mempercayai
bahwa Allah SWT telah mengutus para Rasulnya untuk membawa syiar agama atau membimbing
umat manusia kepada jalan yang benar dan diridhai Allah. Jumlah Rasul tidak diketahui secara
pasti, namun ada ulama mengatakan bahwa Allah telah menurunkan Nabi sebanyak 124.000
orang dan Rasul sebanyak 313 orang, dan jumlah ini pun belum dipastikan dan kemungkinan
besar jumlahnya lebih banyak lagi. Hanya Allah SWT yang lebih mengetahuinya.
Dari sekian banyak jumlah Rasul dan Nabi hanya 25 orang yang disebutkan di dalam Al-
Quran, sehingga para rasul dan Nabi wajib kita ketahui hanya 25 orang. Diantara ke 25 Rasul
tersebut, ada yang disebut Ulul Azmi, yang artinya Rasul yang mempunyai keteguhan hati yang tak
pernah goyah dan memepunyai ketabahan yang luar biasa, kesabaran yang tak ada batasnya.
Nabi yang mendapatkan julukan ulul Azmi antara lain :
Nabi Nuh a.s.
Nabi Ibrahim a.s.
Nabi musa a.s.
Nabi Isa a.s.
Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT. Mewajibkan atas setiap orang yang beriman supaya beriman kepada semua rasul
yang diutusnya tanpa membeda-bedakan antara satu rasul dan Rasul yang lainnya.
Dalam hal ini Allah SWT. Berfirman:
W-EO7O~ E44`-47 *.) .4`4
4@O^q 4L^1) .4`4 4@O^q -O)
=g-4O) 1gE;-)4
4-Ec)4 =Ou4C4 O4:c-4
.4`4 4O)q _/E<ON` _/=O1gN4 .4`4
4O)q ]O1)E4- }g` )_)O 7-
@OE+^ 4u-4 l4 _u4g)` }^44
+O 4pON)UON` ^@g

Artinya :
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan
kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya,
dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari
Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami Hanya tunduk
patuh kepada-Nya". (Q.S Al- Baqarah [2] : 136)

Apabila seseorang beriman kepada sebagian Rasul, tetapi menolak sebagian lainnya atau
dengan kata lain membeda-bedakan Rasul Allah tersebut, orang tersebut bisa dikatakan kafir.
Allah SWT berfirman :
Ep) -g~-.- 4pNO'4C *.)
g)-c+O4 ]C@ONC4 p
W-O~@OENC 4u-4 *.- g)-c+O4
]O7O4C4 }g`u+^ *u4l)
NO-:4^4 *u4l) 4pC@ONC4 p
W-7OgC+-4C 4u-4 ElgO EO):Ec ^)
Elj^q N- 4pNOg^- EEO _
4^;4;N4 4@OgUg 6-EO4N
441)_G` ^)

Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud
memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami
beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta
bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau
kafir),Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. kami Telah menyediakan untuk orang-
orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (Q.S An- Nisa [4] : 150-151)
Syekh Muhammad ibn Shaleh Al- Utsaimin menyampaikan dalam kitabnya Syarh Tsalatsatul
ushul, dalam keimanan pada rasul terkandung empat unsur di dalamnya. Keempat tersebut antara
lain
1. Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar berasal dari allah SWT. Barang siapa yang
mengingkari risalah mereka, walaupun hanya seorang saja, Allah SWT berfirman:
;e4OOE NO~ >EO+^ 4-)UEcO^-
^)
Artinya :
Kaum Nuh Telah mendustakan para rasul. (Q.S Asy- Syuara [26] : 105)


Allah SWT. Menjadikan mereka mendustakan semua Rasul, padahal hanya seorang Rasul
saja yang ada ketika mereka mendustakan. Oleh karena itu, umat Nashrani yang
mendustakan dan tidak mau mengikuti Nabi Muhammad SAW, berarti mereka juga telah
mendustakan dan tidak mengikuti Isa Al-Masih bin Maryam, karena Nabi Isa pernah
menyampaikan kabar gembira akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Ke alam semesta
ini sebagai rahmat bagi semesta alam. Kata memberi kabar gembira ini mengandung
makna bahwa Muhammad adalah seorang Rasul yang menyebabkan Allah
menyelamatkan mereka dari kesesatan dan memberi petunjuk kepada mereka jalan yang
lurus.
2. Mengenali rasul yang sudah kita kenali namanya, misalnya Muhammad, Ibrahim, Musa,
Isa, dan Nuh (alaihissalam). Kelima Nabi Rasul itu adalah rasul Ulul Azmi.
Allah SWT berfirman :
^O)4 4^'O =}g`
=}j1)E4- _VOg`
CLg`4 }g`4 EO-^
47g-4O)4 _/E<ON`4
/=O1gN4 ^- =4CO4` W
4^'O4 _u4g` 1Og)`
L1)UEN ^_

Artinya :
Dan (Ingatlah) ketika kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu
(sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan kami Telah mengambil dari
mereka perjanjian yang teguh. (Q.S Al- Ahzab [33] : 7)

3. Membenarkan berita-berita mereka yang benar
4. Mengamalkan Syariat Nabi yang diutus Allah SWT. Yang diutus Allah kepada seluruh
manusia. Allah SWT berfirman :
E El)4O4 ]ON4g`uNC _/4EO
EOENC E1g 4OEE-
_E4uO4 W-_ EO)
)O^ ~w}4OEO Og)`
=e^1_~ W-OggU=O+C4
V1)UO ^g)

Artinya :
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka
tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan,
dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (Q.S An- Nisa [4] : 65)
C. Fungsi Utama Para Rasul
Dalam bukunya An-Nubawwah wal Anbiya, Muhammad Ash-Shabuni menyebutkan tugas
Rasul, yaitu antara lain :
1. Mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah SWT, Dzat yang Maha Esa lagi
Mahaperkasa. Ini merupakan tugas pokok sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran :
.4`4 4LUEcO }g` C)U:~ }g`
OcO ) /^O+^ gO^O) +O^^
4O) ) 4^ p+l;N ^g)
Artinya :
Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah
olehmu sekalian akan aku". (Q.S An- Anbiya [21] : 25)
2. Menyampaikan perintah dan larangan Allah. Di tegasakan dalam Al-Quran :
-g~-.- 4pO7ggU4lNC geUEcjO
*.- +O4^O4=^C4 4 4pO4=^C
-4 ) -.- _O>E4 *.)
4l1OEO ^@_

Artinya :
(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah mereka takut kepada-Nya
dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah
Allah sebagai pembuat perhitungan. (Q.S Al- Ahzab [33] : 39)
3. Memberikan petunjuk pada jalan yang benar kepada manusia. Di tegaskan dalam Al-
Quran :
Og^4C O/EL- .^^)
ElE4UEcO -4)_E- -LO]4:N`4
-6OCO4^4 ^j)
1gN-E14 O) *.- gOg^^O))
~w}-4O 4 -LOOg4G` ^jg

Artinya :
Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar
gemgira dan pemberi peringatan,Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-
Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (Q.S Al- Ahzab [33] : 45-46)


4. Menjadi panutan bagi setiap manusia. Ditegaskan dalam Al-Quran :
;- 4p~E 7 O) Oc4O *.-
NE4Ocq O4L=OEO }Eg 4p~E W-ON_O4C
-.- 4O4O^-4 4O=E- 4OEO4
-.- -LOOgVE ^g

Artinya :
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah. (Q.S Al- Ahzab [33] : 21)
5. Memberi peringatan tentang adanya hari kebangkitan, dan tentang siksa yang berat
sesudah meninggal.
6. Mengalihkan perhatian manusia dari kehidupan yang fana pada kehidupan yang kekal.
Ditegaskan dalam Al-Quran :
4`4 jOE- 7E_O4OE^- .4Ou^O.-
) O;_ _Ug4 _ ])4 4O-O.-
E4O=E- "O)_ Np-4O4OO4^- _ O
W-O+^ ]OU;4C ^gj

Artinya :
Dan tiadalah kehidupan dunia Ini melainkan senda gurau dan main-main. dan
Sesungguhnya akhirat Itulah yang Sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui.
(Q.S Al- Ankabut [29] : 64)
7. Supaya tidak ada alasan lagi bagi manusia kelak di hadapan Allah. Ditegaskan dalam
firman Allah :
1EcGO 4)O]4:G` 4jOO4N`4 EEg
4pO74C +EELUg O>4N *.- OONO Eu4
cOO- _ 4p~E4 +.- -OCjG4N
V1EO ^g)
Artinya :
(mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya rasul-rasul itu. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S An-
Nisa [4] : 165)

You might also like