You are on page 1of 7

BOD dan COD

BOD dan COD


Definisi BOD dan COD
BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang
menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya
bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik
(Umaly dan Cuvin, 19! "et#al$ % &ddy, 1991)' Ditegaskan lagi oleh Boyd (199(),
bah)a bahan organik yang terdekomposisi dalam BOD adalah bahan organik yang siap
terdekomposisi (readily decomposable organic matter)' "ays (199*) mengartikan BOD
sebagai suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba yang
terkandung dalam perairan sebagai respon terhadap masuknya bahan organik yang dapat
diurai' Dari pengertianpengertian ini dapat dikatakan bah)a )alaupun nilai BOD
menyatakan jumlah oksigen, tetapi untuk mudahnya dapat juga diartikan sebagai
gambaran jumlah bahan organik mudah urai (biodegradable organics) yang ada di
perairan'
COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan
untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 199()' +al ini
karena bahan organik yang ada sengaja diurai se#ara kimia dengan menggunakan
oksidator kuat kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak
sul$at (Boyd, 199(! "et#al$ % &ddy, 1991), sehingga segala ma#am bahan organik, baik
yang mudah urai maupun yang kompleks dan sulit urai, akan teroksidasi' Dengan
demikian, selisih nilai antara COD dan BOD memberikan gambaran besarnya bahan
organik yang sulit urai yang ada di perairan' Bisa saja nilai BOD sama dengan COD,
tetapi BOD tidak bisa lebih besar dari COD' ,adi COD menggambarkan jumlah total
bahan organik yang ada'
Oksigen demand adalah jumlah oksigen yang dipakai untuk bereaksi dengan
oksigen atau biodegradable material, dissolved atau suspended dalam sample' ,umlah ini
ditunjukkan dalam milligram oksigen per sample' -etika agent yang dipakai untuk
bereaksi dengan oksigen adalah populasoo bakteri, oksigen yang dipakai disebut BOD'
-etika oksidasi yang dipakai dengan reagen kimia seperti potassium dikromat, maka
oksigen yang dipakai disebut COD'
.elain itu, yang mempengaruhi oksidasi material dalam sample air, termasuk pemanasan
sample dalam $urna#e menggunakan oksigen, disebut /OD, atau yang menghasilkan
karbondioksida dan pengukurannya dalam /otal Carbondioksida Demand (/CO
0
D)
1aktor yang mempengaruhi hasil BOD adalah 2
Bibit biologi#al yang dipakai
p+ jika tidak dekat dengan aslinya (netral)
/emperatur jika selain 0(
(
C (*
(
1) seperti yang ditunjukkan gambar 3''1(
-era#unan sampel
4aktu inkubasi
Cara Pengukuran BOD dan COD
BOD (Biochemical Oxygen Demand) atau KOB (kebutuhan oksigen biokimiawi) adalah
suatu pernyataan untuk menyatakan jumlah oksigen yang diperlukan untuk degradasi biologis
dari senyawa organik dalam suatu sampel. engukuran BOD dengan sendirinya digunakan
sebagai dasar untuk mendeteksi kemampuan senyawa organik dapat didegradasi (diurai)
secara biologis dalam air. erbedaan antara BOD dan COD (Chemical Oxygen Demand) adalah
bahwa COD menunjukkan senyawa organik yang tidak dapat didegradasi secara biologis.
!ecara analitis BOD (biochemical oxygen demand) adalah jumlah mg oksigen yang dibutuhkan
untuk menguraikan "at organik secara biokimiawi dalam # liter air selama pengeraman $ x %&
jam pada suhu %'o
o
C. !edangkan COD (chemical oxygen demand) atau KOK (kebutuhan
oksigen kimiawi) adalah jumlah (mg) oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasikan "at
organik dalam # liter air dengan menggunakan oksidator kalium dikromat selama % jam pada
suhu #$'
o
C.
5rinsip pengukuran BOD pada dasarnya #ukup sederhana, yaitu mengukur
kandungan oksigen terlarut a)al (DOi) dari sampel segera setelah pengambilan #ontoh,
kemudian mengukur kandungan oksigen terlarut pada sampel yang telah diinkubasi
selama 6 hari pada kondisi gelap dan suhu tetap (0(
o
C) yang sering disebut dengan DO6'
.elisih DOi dan DO6 (DOi 7 DO6) merupakan nilai BOD yang dinyatakan dalam
miligram oksigen per liter (mg89)'
5engukuran oksigen dapat dilakukan se#ara analitik dengan #ara titrasi (metode
4inkler, iodometri) atau dengan menggunakan alat yang disebut DO meter yang
dilengkapi dengan probekhusus' ,adi pada prinsipnya dalam kondisi gelap, agar tidak
terjadi proses $otosintesis yang menghasilkan oksigen, dan dalam suhu yang tetap selama
lima hari, diharapkan hanya terjadi proses dekomposisi oleh mikroorganime, sehingga
yang terjadi hanyalah penggunaan oksigen, dan oksigen tersisa ditera sebagai DO6' :ang
penting diperhatikan dalam hal ini adalah mengupayakan agar masih ada oksigen tersisa
pada pengamatan hari kelima sehingga DO6 tidak nol' Bila DO6 nol maka nilai BOD
tidak dapat ditentukan'
5ada prakteknya, pengukuran BOD memerlukan ke#ermatan tertentu mengingat
kondisi sampel atau perairan yang sangat bervariasi, sehingga kemungkinan diperlukan
penetralan p+, pengen#eran, aerasi, atau penambahan populasi bakteri' 5engen#eran
dan8atau aerasi diperlukan agar masih #ukup tersisa oksigen pada hari kelima'
.e#ara rin#i metode pengukuran BOD diuraikan dalam ;5+; (199), Umaly dan
Cuvin, 19! "et#al$ % &ddy, 1991) atau re$erensi mengenai analisis air lainnya' -arena
melibatkan mikroorganisme (bakteri) sebagai pengurai bahan organik, maka analisis
BOD memang #ukup memerlukan )aktu' Oksidasi biokimia adalah proses yang lambat'
Dalam )aktu 0( hari, oksidasi bahan organik karbon men#apai 96 < 99 =, dan dalam
)aktu 6 hari sekitar *( < 3( = bahan organik telah terdekomposisi ("et#al$ % &ddy,
1991)' 9ima hari inkubasi adalah kesepakatan umum dalam penentuan BOD' Bisa saja
BOD ditentukan dengan menggunakan )aktu inkubasi yang berbeda, asalkan dengan
menyebutkan lama )aktu tersebut dalam nilai yang dilaporkan (misal BOD3, BOD1()
agar tidak salah dalam interpretasi atau memperbandingkan' /emperatur 0(
o
C dalam
inkubasi juga merupakan temperatur standard' /emperatur 0(
o
C adalah nilai rata7rata
temperatur sungai beraliran lambat di daerah beriklim sedang ("et#al$ % &ddy, 1991)
dimana teori BOD ini berasal'
Untuk daerah tropik seperti >ndonesia, bisa jadi temperatur inkubasi ini tidaklah
tepat' /emperatur perairan tropik umumnya berkisar antara 06 < ?(
o
C, dengan temperatur
inkubasi yang relati$ lebih rendah bisa jadi aktivitas bakteri pengurai juga lebih rendah
dan tidak optimal sebagaimana yang diharapkan' >ni adalah salah satu kelemahan lain
BOD selain )aktu penentuan yang lama tersebut' "etode pengukuran COD sedikit lebih
kompleks, karena menggunakan peralatan khusus reflux, penggunaan asam pekat,
pemanasan, dan titrasi (;5+;, 199, Umaly dan Cuvin, 19)'
5eralatan reflux diperlukan untuk menghindari berkurangnya air sampel karena
pemanasan'
5ada prinsipnya pengukuran COD adalah penambahan sejumlah tertentu kalium
bikromat (-
0
Cr
0
O
3
) sebagai oksidator pada sampel (dengan volume diketahui) yang telah
ditambahkan asam pekat dan katalis perak sul$at, kemudian dipanaskan selama beberapa
)aktu' .elanjutnya, kelebihan kalium bikromat ditera dengan #ara titrasi' Dengan
demikian kalium bikromat yang terpakai untuk oksidasi bahan organik dalam sampel
dapat dihitung dan nilai COD dapat ditentukan' -elemahannya, senya)a kompleks
anorganik yang ada di perairan yang dapat teroksidasi juga ikut dalam reaksi (De .anto,
193), sehingga dalam kasus7kasus tertentu nilai COD mungkin sedikit @over estimateA
untuk gambaran kandungan bahan organik' Bilamana nilai BOD baru dapat diketahui
setelah )aktu inkubasi lima hari, maka nilai COD dapat segera diketahui setelah satu atau
dua jam' 4alaupun jumlah total bahan organik dapat diketahui melalui COD dengan
)aktu penentuan yang lebih #epat, nilai BOD masih tetap diperlukan' Dengan
mengetahui nilai BOD, akan diketahui proporsi jumlah bahan organik yang mudah urai
(biodegradable), dan ini akan memberikan gambaran jumlah oksigen yang akan terpakai
untuk dekomposisi di perairan dalam sepekan (6 hari) mendatang' 9alu dengan
memperbandingkan nilai BOD terhadap COD juga akan diketahui seberapa besar jumlah
bahan7bahan organik yang lebih persisten yang ada di perairan'
PROSEDUR 5-HARI BOD
,ika sampel air BOD pada 0(
(
C diukur berdasarkan $ungsi )aktu, maka akan
diperoleh kurva seperti gambar 3''1('untuk 1( sd 16 hari, kurva mendekati
eksponensial, tapi sekitar 16 hari, kurva meningkat tajam yang menurunkankan
kestabilan laju BOD' -arena panjangnya )aktu dan kurvanya tidak datar, maka para
engineer lingkungan mengambil se#ara universal untuk test standar pada 6 hari untuk
prosedur BOD'
TEST BOD MANOMETRIK
Dalam standar metode dilusi, semua oksigen yang dipakai dalam botol BOD
ditutup rapat pada a)al7a)al inkubasi, tidak boleh udara masuk kedalam sample' 5ada
manometrik, bibit sample dibatasi dalam system tertutup dan termasuk sejumlah udara'
Oksigen dalam air dikosongkan, kemudian diisi dengan $ase gas' Oksigen hilang dari $ase
udara karena didorong tekanan manometer' Dorongan ini terhubung ke sample BOD'
"etoda manometrik, tekananya bisa dikontrol se#ra kontinyu'
TAKSIRAN BOD DALAM SEMENIT
Biorea#tor dimasukkan dengan beberapa #in#in plasti#, pompa sirkulasi
mendistribusikan se#ara #epat limbah kedalam biorea#tor dan menjaga gerakan #in#in
plasti# kontinyu' -onsentrasi limbah dalam rea#tor #onstant low value, menghasilkan
oksigen demand (OD) sekitar ? mg8l
COD
.ample dipanaskan sampai titik didihnya dengan sejumlah asam sul$ur dan
potassium dikromat' Bunakan kondensor re$luks untuk meminimasi kehilangan air'
.etelah 0 hari, larutan didinginkan dan hitung jumlah dikromat yang bereaksi dengan
oksigen dalam air dengan #ara titrasi kelebihan potassium dikromat dengan $errous sul$at
($errous 1,1(7phenanthralin ($erroin) sebagai indi#ator)'
1a#tor yang menghalangi tes COD 2
1' Banyak material organi# dioksidasi oleh dikromat tapi tidak se#ara biokimia oksidasi '
0' .ejumlah substan anorganik seperti sul$ide, sul$ite, thio sul$at, nitrit, $errous iron
dioksidasi dikromat menghasilkan COD anorganik yang menyesatkan ketika kandungan
organi# limbah #air diukur'
?' Clorida dengan analisa COD dan e$eknya harus diminimasi untuk hasil yang konsisten'
DETECTOR COD
Digunakan dalam prosedur dikromat untuk operasi manual dan operasi otomatis
online' -euntungannya, bisa mengurangi analisa )aktu dari hari (67hari BOD) dan
berjam7jam (dikromat dan respirometer) menjadi beberapa menit'
DESAIN OTOMATIS ONLINE
Bambar 3''1? menunjukkan penganalisa online dengan range COD dari ( < 1((
ppm sampai dengan ( < 6((( ppm, selama 1( menit sampai 6 jam' ;liran sample dengan
laju (,06 gpm (1,( lpm) dan mengandung partikel solid 1((C'
sampel diinjeksi 67## ke re$luD #hamber, setelah di#ampur dengan air tambahan (jika ada)
dan 0 reagent 2 larutan dikromat dan asam sul$ur' -emudian dipanaskan ?(0
(
1 (16(
(
C)
dan air pendingin dalam re$luks #ondenser mengembunkan uap' >on #rom memberikan
)arna hijau larutan' -onsentrasi COD diukur dari jumlah dikromat yang berubah
menjadi ion #rom dengan mengukur intensitas )arna hijau melalui dete#tor $iber7optik'
TOD
"etoda /OD berdasarkan pengukuran kuantitati$ oksigen yang seharusnya
membakar pengotor dalam sample liEuid'
5enganalisa /OD mengubah komponen oksidasi dalam sample liEuid dalam tube
pembakaran menjadi oksida stabil dengan menggunakan sebuah reaksi yang
mengganggu kesetimbangan oksigen dalam aliran gas'
+ubungan antara BOD, COD dan /OD
1' +ubungan statisti# antara limbah #air BOD dan COD, /OC atau /OD bisa
di#apai, ketika kekuatan organi# tinggi dan perbedaan konstituen dissolved
oksigen (DO) rendah'
0' +ubungan yang paling baik digambarkan oleh kuadrat regresi dengan
derajat koe$isien korelsi'
?' +ubungan COD7/OD lebih baik dibandingkan COD7BOD untuk limbah
#air
F' 5erbandingan BOD7COD atau BOD7/OC yang tidak disukai adalah
indikasi pengolahan limbah #air se#ara biologi' ,ika perbandingan meningkat,
maka kandungan organi# akan hilang lebih #epat dengan metoda biologi#al'

You might also like