You are on page 1of 12

INTERPRETASI LANSEKAP

DAN PERSENTASI
Tugas Individu
Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Arsitektur Lansekap Lanjutan
Dosen Koordinator:
Dr Ir Edd! Priant"# $ES# DEA
Disusun Oleh:
Nurina Ramadhin! % &'(&(''(')((*+
,URUSAN ARSITEKTUR -AKULTAS TEKNIK
UNI.ERSITAS DIP/NE0/R/
&(')
K"ta 1"g!akarta# Kand"va# $"l"rad"# Delhi# Semarang#
2andung# Paris# P"rtland# dan Ne3 1"rk
2
1
Lansekap
Sebagai
Alam
Alam dalam berbagai penggunaannya sering mengacu kepada geologi dan kehidupan
liar. Kata alam mungkin mengacu secara umum ke berbagai jenis tanaman hidup dan
hewan, dan dalam beberapa kasus ke proses yang berhubungan dengan benda mati,
yang juga mengenai keberadaan jenis-jenis tertentu suatu benda dan bagaimana
mereka berubah dengan sendirinya. Oleh karena itu alam juga dapat dihubungkan
dengan lansekap, dimana menurut aryadi et. al. !"##"$ perubahan-perubahan
lansekap terbentuk dari proses alam tersebut seperti contohnya pada gunung dan
sungai.
Ad
Gambar A% &enampakan Kali
Suci di dalam gua.
Sumber%
http%''berbagipintar.blogspot.com'
"#1#'#('eksploitasi-menarik-
sungai-bawah-tanah.html
Gambar B% &enampakan Sungai
Oyo di )unung Kidul.
Sumber%
http%''deanlugisto.blogspot.com'"#
1"*#+*1,*archi-e.html
)ambar-gambar ini memperlihatkan
lekukan-lekukan yang menonjol serta
secara tegas menunjukkan adanya
proses alam yang membentuk tempat
ini. .idak adanya campur tangan
manusia dalam perubahan wujudnya
menjadikan Kali Suci di )ua /ribin,
kawasan )unung Kidul, 0ogyakarta ini
jarang terjamah manusia karena tempat
ini pada awalnya terletak cukup jauh
dari peradaban manusia.
3
Gambar A% &enampakan esa Kando-a di 1ran.
Sumber%
http%''www.heritageinstitute.com'2oroastrianism'urmia'k
ando-an.htm
Gambar B% esa 3esa 4erde di 5olorado
Sumber% http%''www.apakabardunia.com'"#1"'11'1#-
kota-indah-di-atas-tebing.html
)arret 6ckbo !17+#$ telah mende8inisikan Arsitektur Lansekap sebagai bagian dari
kawasan lahan yang dibangun atau dibentuk oleh manusia di luar bangunan, jalan,
utilitas dan sampai ke alam bebas, yang dirancang terutama untuk ruang tempat
tinggal manusia. engan demikian manusia merupakan suatu wujud hubungan
timbal balik antara arsitektur tempat huniannya dan lansekap yang mengelilinginya
yang juga diperlukan sebagai sumberdaya yang tak terpisahkan
"
Lansekap
Sebagai
9abitat
Ada suatu tuntutan dari alam untuk manusia
agar tetap bertahan hidup dalam segala
situasi dan kondisi alam itu sendiri, sehingga
dengan sedemikian rupa manusia
memanipulasi lansekap untuk menciptakan
keharmonisan, mengolahnya sebagai ruang
untuk menetap secara permanen, dan
memeliharanya. Seperti yang tampak pada
gambar-gambar di halaman ini, manusia
menjadikan tebing dan batu sebagai tempat
hunian tidak memungkinkan dibangunnya
rumah berbahan baku lain.
4
ari gambar-gambar di halaman ini,
manusia menganggap nilai-nilai syariah
adalah pedoman unsur untuk membuat
spirit taman 1slami menjadi bagian dari
kegiatan ibadah, konser-asi, serta
pensyukuran, sehingga kemudian
disimbolkan dalam bentuk yang
sederhana dan tidak ada patung
menyerupai makhluk hidup.
Lansekap
Sebagai
Arti8ak
Arti8ak pada kenyataannya adalah sesuatu
yang diciptakan manusia, dimana jika diteliti
akan terlihat bahwa dalam penggunaannya
terjadi pengulangan berbagai waktu dalam
sejarah manusia. Sedangkan dalam tiap
waktu pengulangannya nampak adanya
perubahan sedikit demi sedikit, bukan hanya
dikarenakan oleh berkembangnya akti8itas
manusia namun juga oleh perubahan
kondisi alam lingkungannya. &embentukan
lansekap sebagai arti8ak itu sendiri didasari
oleh mental yang telah terbangun serta
kepercayaan manusia akan sesuatu yang
menghidupkannya, contohnya adalah
taman-taman 1slami.
Gambar A% .aman Shalimar /agh di 1ndia.
Sumber%
http%''indialu:urycar.blogspot.com'"#1#*11*#1*arch
i-e.html
Gambar B% Lansekap .aj 3ahal, 1ndia
Sumber%
http%''www.worldwanderingkiwi.com'"#1"'#1'romanti
c-tra-el--alentines-day-inspiration-top-1#-places-to-
propose'
;
5
,
Lansekap
Sebagai
Sistem
Suatu sistem dapat tercipta dari gabungan-
gabungan elemen lansekap yang tidak lain
adalah rancangan manusia. Sistem itu sendiri
dipergunakan manusia untuk mendukung
kelangsungan hidupnya. 6lemen lansekap yang
terintegrasi dalam sistem tidak merupakan
suatu benda namun mencerminkan ekspresi
dari sistem tersebut. Lansekap sebagai sistem
ini akan sangat membantu dalam
perkembangan manusia sehingga memudahkan
untuk bertahan hidup dalam suatu alam. 5ontoh
yang dapat ditemui adalah Stonehenge di
<egara 1nggris.
Gambar A% &iramida di Suku 3aya
Sumber%
http%''nur8ajarsidi=.wordpress.com'category'scie
nce-is-8un'
Gambar B% Stonehenge di /agian Selatan
1nggris.
Sumber%
http%''misteridunia.wordpress.com'"##>'1#'#"'m
onumen-stonehenge'
3enurut 3einig !17(7$, dalam lansekap, manusia dan alam adalah ungkapan dari kesatuan
sistem tunggal.dimana dalam rancangannya akti8 dalam penaksiran sistem, perencanaan dan
desain yang berorientasi dengan sistem, penerapan serta kelengkapan ekologi dan pengaruh
sistem manusia. Sedangkan pada kasus Stongehenge, seseorang dengan pemikiran jangka
panjang menyisakan sebagian energi untuk dikembalikan pada sistem dan membuat sistem
tersebut terus berlangsung melalui batu-batu yang tersusun membentuk suatu sistem
obser-atoriom astronomi yang sekarang sudah dikembangkan.
6
&ersepsi atas permasalahan ini
memperlihatkan lansekap sebagai
situasi yang butuh untuk dikoreksi.
&englihatan ini cenderung berlaku
untuk keduanya yaitu alam dan
unsur buatan manusia pada
lansekap. &ermasalahan lansekap
yang dimaksud meliputi penipisan
o2on, polusi air, kejahatan urban,
rumah yang ditinggalkan, pantai
yang rusak, dan sebagainya.
Kemudian perancang dalam melihat
permasalahan tersebut sebagai
pengaplikasian akan kemampuannya
yang pro8esional, pengetahuan
ilmiah, dan kesensiti8an estetika
untuk mengoreksi kerusakan
lingkungan. !3einig, 17(7$
Gambar A% &enampakan .anah Longsor di Semarang.
Sumber%
http%''www.suaramerdeka.com'-1'inde:.php'read'news'"#1;
'#1'1+'1,1(;7'Longsor-ua-)edung-?nnes-@oboh
Gambar B% &enampakan /anjir @ob di Semarang.
Sumber% http%''www.jasaraharja.co.id'rob-di-jl-raden-patah-
semarang-kian-parah,A"7".html
Lansekap
Sebagai
3asalah
+
ilihat dari gambar-gambar tersebut di atas, permasalahan
lansekap bukan hanya disebabkan oleh alam, namun juga
manusia, sehingga membutuhkan pengelolaan lebih lanjut
agar masalah-masalah tersebut termanipulasi menjadi
sesuatu yang menguntungkan manusia namun juga tidak
merusak alam. &ada kasusnya di Semarang, genangan rob
ini pun belum ditemui pemecahannya selain dengan
meninggikan tanah.
7
A
Landscape
as Wealth
Gambar A% Lahan &adi di Kota
bandung
Sumber% http%''www.bisnis-
jabar.com'inde:.php'berita'garut-
perluas-lahan-area-padi-ketan
Gambar B% Lahan &ohon Bati
Kebon di /andung
Sumber%
http%''www.indojabon.com'"#1;'#
,'jabon-bandung-in-estasi-jabon-
di-bandung.html
3anusia tidak hanya berpikir bahwa
lansekap ber8ungsi untuk tempat
bersenang-senang dan estetika saja,
selain itu juga sebagi lahan
perekonomian yang memiliki nilai jual
dalam bentuk mata uang. 5ontohnya
lahan pohon jati kebon untuk dipanen
batang kayunya sebagai komoditas
perdagangan bahan baku kayu. Sama
seperti padi untuk bahan baku pangan
manusia.
Lansekap
Sebagai
1deologi
1nterpretasi ini menunjukkan lansekap
sebagai simbol dari nilai, ide, aspirasi,
harapan dan mimpi dari sebuah budaya.
Sedangkan budaya itu sendiri adalah
hubungan antar manusia dalam suatu
hubungan sosial yang terbagi atas
indi-idualisme dan komunalisme. alam
1ndi-idualisme, manusia berhak membuat
keputusan asalkan tidak mengganggu hak
orang lain, dan bertanggung jawab atas diri
sendiri. &andangan ini mendukung lansekap
yang indi-idualistik, terbuka, dan rumit.
Sedangkan dalam komunalisme, sebuah
komunitas memiliki kuasa untuk mengatur
sikap dan keputusan pada indi-idu di
dalamnya, sehingga seseorang dapat
mempengaruhi keadaan orang lain
(
Kekayaan adalah persepsi dimana nilai utama lahan terwujud dari baik tidaknya suatu
sistem perekonomian pada lahan CmilikD manusia. Lahan tersebut dinilai berharga
apabila memiliki potensi in-estasi yang tinggi, dan juga lahan tersebut telah
ditentukan untuk memenuhi permintaan pasar sebagai komoditas yang berupa mata
uang. engan demikian penggunaan tanah dikategorikan menjadi , etika, yaitu etika
ekonomi, etika preser-asi, etika multi-guna seimbang, etika ekologis. 3anusia yang
memiliki pemikiran waktu jangka pendek cenderung mengeksploitasi sumber daya
untuk keuntungan ekonomi secara langsung.
8
>
Lansekap
Sebagai
Sejarah
Lansekap sebagai dokumen sejarah yang
kompleks mengenai akti8itas alam dan
manusia yang hidup di dalamnya. an pada
lokasi tertentu, lansekap terlihat sebagai
kumpulan rekaman dan kronologi yang
terdokumentasikan, segala sesuatunya
dirancang berdasarkan waktu dan sekuen
sehingga dapat ditelusuri secara jelas. engan
begitu, kronologi-kronologi tersebut
berkontribusi dengan pola pemukiman, bentuk,
kota, gaya arsitektur, site detail, serta karakter
desain lainnya.
Gambar A% )aya Arsitektur di &erancis
Sumber%
http%''www.hdwpapers.com'landscape**notre*d
ame**paris*8rance*wallpaper-wallpapers.html
Gambar B% Lansekap terhadap menara 6i88el di
&erancis.
Sumber% http%''nodows.com'8rance-landscape-
backgrounds'#"'monumen-stonehenge'
Sejarah yang lahir dalam perkembangan lansekap lambat laun menjadi cikal bakal suatu
area ataupun negara, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman untuk merancang
lansekap di kota-kotanya. Seperti contoh, di &erancis terapat salah satu gereja lansekap
yang sangat mencirikan gaya arsitektur eropa. .idak hanya itu, menara 6i88el yang berdiri
kokoh menjadi titik pusat pola perkembangan kota &aris, sangat terlihat pola-pola
pemukiman serta hirarkinya terhaadap menara 6i88el itu sendiri. an dalam
perkembangannya, karakter desain tersebut menyebar luas ke <egara-negara lainnya.
9
Kebanyakan taman-taman di kota <ew 0ork selalu menerapkan segala responsi-itas
terhadap semua indera manusia, seperti pada gambar-gambar di halaman ini. 3anusia
yang mengitarinya merasa lebih hidup karena aspek-aspek lansekap yang ditawarkan
cenderung mengajak manusianya untuk melakukan akti8itas di dalamnya menggunakan
semua indera mereka. &ada gambar di samping ini, melalui desain taman bermain yang
sederhana, anak-anak dapat bermain sebebas-bebasnya karena pada taman terdapat
unsur warna yang disukai mereka.
Gambar A% 5entral &ark di <ew 0ork.
Sumber% http%''mo-ieplaces.t-'places'bethesda-
8ountain-in-central-park.html
Gambar B% .aman bermain anak di <ew 0ork
Sumber% http%''www.nycgo.com'slideshows'must-see-
jackson-heights-=ueens-nyc'1#'
1nterpretasi ini tidak 8okus pada satu elemen lansekap, tetapi lebih mencangkup
seluruh elemennya untuk menyusun konsep gestalt. Eokus pada perasaan secara
psikologis, rasa dan suasana dari sebuah tempat, dengan demikian kekayaan akan
struktur yang membangkitkan dan kemampuannya untuk selalu diingat. 3aka dari
itu suatu lansekap merupakan interpretasi -isual dan spasial dengan
menggabungkan semua indera manusia !pendengaran, penciuman, peraba, dan
perasa$.
7
Landscape
as A &lace
10
1#
Lansekap
Sebagai
6stetika
&ena8siran lansekap sebagai unsur estetika telah menunjukkan kualitas nilai
artistik dari sebuah perancangan lansekap pada umumnya. Sedangkan lansekap
digunakan sebagai sarana untuk menampilkan bentuk -isual melalui bahasa seni
!garis, bentuk, warna, tekstur, irama, kesatuan, keragaman, dll$. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pandangan ini juga berhubungan dengan pena8siran
lansekap sebagai sejarah dan landscape as a place.
Gambar A% )reen Fall di salah
satu bangunan kota &ortland.
Sumber%
http%''landscapeandurbanism.blog
spot.com'"#11'1#'europe-journal-
green-wall-art.html
Gambar B% 9iasan hutan dari
Lampu di &ortland
Sumber%
http%''mossand8og.com'"#1"'#;'"
;'8leeting-light-sculpture'
3anusia pada masa sekarang sudah
tidak merasa asing pada sentuhan
lansekap di dalam kehidupan mereka.
an seiring perkembangannya, manusia
semakin ino-ati8 dalam meman8aatkan
lansekap untuk memperindah
kelangsungan hidupnya. 5ontohnya pada
gambar di halaman ini, ino-asi yang
dibuat oleh manusia memecahkan rasa
kebosanan dari generasi lansekap
sebelumnya.
DA-TAR PUSTAKA
Daryadi, Lukito, etal 2002 Konser!asi Lanseka" #la$, Lin%kun%an, dan &e$'an%unan
(akarta: &erhi$"unan Ke'un )inatan% *ndonesia +&K)*,
-.k'o, /arret 1950 Landscape For Living. 0ni! o1 2assa.husetts &ress
2eini%, Donald 3illia$ 1979 The Interpretation of Ordinary Landscapes: Geographical
Essays O41ord 0ni!ersity &ress
11
CONTOH
INTERPRET
ASI
LANSEKAP
Di Kota Semarang
(juga merupakan
Domisili
Di Sala! Satu Kota Di
In"onesia
Di Luar Negeri
Lansekap
Se#agai Alam
Lansekap
Se#agai
Ha#itat
Lansekap
Se#agai
Arte$ak
Lansekap
Se#agai
Sistem
Lansekap
Se#agai
%asala!
Landscape
As Wealth
Lansekap
Se#agai
I"eologi
Lansekap
Se#agai
Sejara!
Landscape
As A Place
Lansekap
Se#agai
Estetika
12

You might also like