You are on page 1of 18

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V-A/ GANJIL
NUR ALIMIN [0901037
ASISTEN :
ALI!IANA ANGGRAINI
ONA SIS"ANOVA
DOSEN PEMBIMBING :
D#$% S&IL!IA HASTI, M%!$#'%, A()%
SEKOLAH TINGGI ILMU !ARMASI RIAU
PEKANBARU
*01*
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS
1% TUJUAN PER"OBAAN
Mengetahui cara pengerjaan pemeriksaan golongan darah A, B, AB, O
Mengetahui cara pengerjaan pemeriksaan golongan darah Rhesus
Menentukan golongan darah
Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada pemeriksaan golongan
darah melalui analisa secara biokimiawi klinis
Memahami prinsip penggolongan darah A, B, AB, O dan Rhesus
melalui analisa secara biokimiawi klinis
*% TINJAUAN PUSTAKA
*%1% G+,+-.$- /$#$0 ABO
S12$#$0 (1#31'4$-.$- .+,+-.$- /$#$0
Sejak ratusan tahun yang lalu ahli-ahli telah berpendapat, bahwa
penderita-penderita yang kekurangan darah seperti orang-orang yang mengalami
perdarahan yang hebat, seperti akibat kecelakaan, peperangan, persalinan atau
penyakit-penyakit perdarahan dapat ditolong dengan penambahan darah ke dalam
tubuh penderita tersebut
Mula-mula !illiam "ar#ey telah melakukan trans$usi darah pada
penderita kekurangan darah, tetapi banyak menyebabkan kematian dan ada juga
yang berhasil secara kebetulan %uga sudah pernah dicoba memindahkan darah
binatang, seperti darah kelinci, darah domba tetapi menyebabkan kematian
&ernah dikakukan percobaan oleh dokter pribadi Raja &erancis 'wiss ke
()* memberikan darah domba pada orang gila tersebut, karena dia berpendapat
dan orang beranggapan pada waktu itu domba bersi$at peramah +etapi ternyata
mengakibatkan kematian, sehingga sejak itu dilarang untuk melakukan
pemindahan darah ,trans$usi darah-
'alu pada +ahun ./00 1r2arl 'andsteiner mengumumkan penemuannya
tentang golongan darah manusia Sejak penemuan inilah pemindahan darah
,trans$usi- darah ini tidak lagi berbahaya, sudah dapat menolong
penderita-penderita yang kekurangan darah 1engan ditemukannya golongan
darah oleh 1r2arl 'andsteiner, dapatlah dijelaskan sebab 3 sebab kematian yang
dulu akibat
dari trans$usi darah &ada penyelidikannya juga dia dapat menemukan 4at-4at
yang dapat menghalangi pembekuan darah, sehingga darah yang diambil dari
tubuh tidak segera membeku Selain itu dia menemukan, bahwa dengan
penambahan larutan glukosa ke dalam darah dapat memperpanjang hidup
5rythrocyt diluar tubuh manusia 1engan penemuan, darah sudah dapat disimpan
sebelum ditrans$usikan kedalam tubuh penderita
&ada perang dunia ke )), akibat banyaknya korban-korban yang mengalami
perdarahan-perdarahan juga memberi kesempatan untuk penyelidik-penyelidikan
sehingga pengetahuan mengenai penyimpanan darah ini dapat dilakukan secara
intensi$, sehingga trans$usi darah dapat ditunjukkan untuk pengobatan-pengobatan
dan juga penelitian tentang penggunaan bagian-bagian dari darah
%uga semakin majunya ilmu pengetahuan mengenai golongan darah ini,
semakin banyak digunakan pada bagian-bagian lain, seperti dalam bidang
kriminal 6olongan darah dapat juga membantu mencari identitas seseorang,
seperti bercak-bercak darah yang ditemukan akibat pembunuhan dapat membantu
petugas kepolisian 1alam menentukan keturunan, golongan darah ini juga dapat
membantu, karena golongan darah si anak akan bergantung pada golongan darah
kedua orang tuanya
1alam kebanyakan pengamatan, pencampuran darah yang berasal dari 7
orang yang berbeda akan menyebabkan timbulnya pengendapan sel 3 sel darah
merah &eristiwa pengendapan sel tersebut dinamai sebagai aglutinasi
&engamatan selanjutnya memperlihatkan, bahwa peristiwa ini melibatkan sel
darah merah dan bagian cair dari darah, yaitu serum atau plasma
&enemuan 6olongan darah ini dilandasi oleh adanya )nteraksi
Antigen-Antibodi Antibodi adalah molekul protein ,immunoglobulin- yang
memiliki satu atau lebih tempat perlekatan ,combining sites- yang disebut
paratope Antigen adalah molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesi$ik
dari lim$osit
Sejak tahun ./00 sampai dengan tahun ./87 telah dikenal orang dengan
baik, .7 macam system golongan darah, yang penting dalam bidang trans$usi
darah dan kehamilan 6olongan dimaksud adalah system 3 system 9 ABO, M:Ss,
&, Rhesus, 'utheran, 2ell, 'ewis, 1u$$y, 2idd, Ausberger, (g dan 1oombrok
1an masih ada lagi system 3 system golongan darah lainnya seperti 1iego, Sutter
yang ditemukan pada beberapa ras bangsa saja dan lainnya
1idalam trans$usi darah hanya system ABO yang merupakan golongan
terpenting untuk tujuan-tujuan klinis System golongan darah lainnya dianggap
kurang mempunyai arti klinis karena termasuk memiliki antigen-antigen
mengalami yang trans$usi lemah, yang dan antibodynya berulangkali 1an baru
4at timbul antinya setelah biasanya mempunyai suhu optimum reaksi yang rendah
, dibawah ;<= > -, sehingga tidak mempunyai arti klinis yang berarti
P1'1#536$$- .+,+-.$- /$#$0 ABO
6olongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu indi#idu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah 6olongan darah ditentukan oleh jumlah 4at ,kemudian disebut
antigen- yang terkandung di dalam sel darah merah ,?itri, 700<-
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di
dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan :orwegia, golongan
darah A lebih dominan Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B
2arena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B,
golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia ,Alrasyid,
70.0-
6olongan darah menurut sistem A-B-O dapat diwariskan dari orang tua
kepada anaknya 'and-Steiner dalam Suryo ,.//8- membedakan darah manusia
kedalam empat golongan yaitu A, B, AB dan O &enggolongan darah ini
disebabkan oleh macam antigen yang dikandung oleh eritrosit ,sel darah merah-
Sebagian besar gen yang ada dalam populasi sebenarnya hadir dalam lebih
dari dua bentuk alel 6olongan darah ABO pada manusia merupakan satu contoh
dari alel berganda dari sebuah gen tunggal Ada empat kemungkinan $enotip
untuk untuk karakter ini9 6olongan darah seseorang mungkin A, B, AB atau O
"uru$-huru$ ini menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan substansi B, yang
mungkin ditemukan pada permukaan sel darah merah Sel darah seseorang
mungkin mempunyai sebuah substansi ,tipe A atau B-, kedua-duanya ,tipe AB-,
atau tidak sama sekali ,tipe O-
6olongan darah yang berbeda yaitu A, B, AB dan O ditentukan oleh
sepasang gen, yang diwarisi dari kedua orang tua Setiap golongan darah dapat
dikenal dari 4at kimia yang disebut antigen, yang terletak di permukaan sel darah
merah 2etika seseorang membutuhkan trans$usi darah, maka darah yang
disumbangkan haruslah sesuai dengan golongan darah tertentu 2esalahan dalam
melakukan trans$usi akan dapat menimbulkan komplikasi yang serius ,Australia
Red >ross, 700@-
&emeriksaan golongan darah mempunyai berbagai man$aat dan
mempersingkat waktu dalam identi$ikasi 6olongan darah penting untuk diketahui
dalam hal kepentingan trans$usi, donor yang tepat serta identi$ikasi pada kasus
kedokteran $orensik seperti identi$ikasi pada beberapa kasus kriminal ,A4miel#ita,
700/-
2esesuaian golongan darah sangatlah penting dalam trans$usi darah %ika
darah donor mempunyai $aktor ,A atau B- yang dianggap asing oleh resipien,
protein spesi$ik yang disebut antibodi yang diproduksi oleh resipien akan
mengikatkan diri pada molekul asing tersebut sehingga menyebabkan sel-sel
darah yang disumbangkan menggumpal &enggumpalan ini dapat membunuh
resipien ,A4miel#ita, 700/-
2arl 'andsteiner, seorang ilmuwan asal Austria yang menemukan ; dari A
golongan darah dalam sistem ABO pada tahun ./00 dengan cara memeriksa
golongan darah beberapa teman sekerjanya &ercobaan sederhana ini pun
dilakukan dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor
"asilnya adalah dua macam reaksi ,menjadi dasar antigen A dan B, dikenal
dengan golongan darah A dan B- dan satu macam tanpa reaksi ,tidak memiliki
antigen, dikenal dengan golongan darah O- 2esimpulannya ada dua macam
antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama
sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O
2emudian Al$red *on 1ecastello dan Adriano Sturli yang masih kolega
dari 'andsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun ./0. &ada golongan
darah AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah
merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi 6olongan darah manusia
ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam
darahnya, sebagai berikut9
)ndi#idu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen
A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum darahnya Sehingga, orang dengan golongan darah A-negati$ hanya
dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negati$ atau
O-negati$
)ndi#idu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel
darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum
darahnya Sehingga, orang dengan golongan darah B-negati$ hanya dapat
menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negati$ atau O-negati$
)ndi#idu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan
antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positi$ dapat menerima darah dari
orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien uni#ersal
:amun, orang dengan golongan darah AB-positi$ tidak dapat mendonorkan darah
kecuali pada sesama AB-positi$
)ndi#idu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negati$ dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor uni#ersal :amun, orang dengan
golongan darah O-negati$ hanya dapat menerima darah dari sesama O-negati$
T$41, 1 9 &enggolongan darah ABO
6olongan Sel darah merah &lasma
A Antigen A Antibodi B
B Antigen B Antibodi A
AB Antigen A B B +idak ada antibodi
O +idak ada antigen Antibodi A B B
Untuk menentukan golongan darah diperlukan suatu serum penguji yang
disebut tes serum yang terdiri dari tes serum A dan tes serum B 1arah yang akan
kita periksa dimasukkan kedalam suatu tabung yang berisi 7cc gram $isiologis lalu
dikocok 1arah tersebut ditaruh di atas object glass kemudian diteteskan tes serum
A dan tes serum B
G$'4$# 1 9 Sistem darah ABO
%ika darah di A menggumpal, sedangkan di B tidak maka termasuk golongan
darah A
%ika darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal maka
termasuk golongan darah B
%ika darah di A dan B menggumpal maka termasuk golongan darah AB
%ika darah di A dan B tidak menggumpal maka termasuk golongan darah O
T$41, * 9 &engamatan aglutinasi dalam penggolongan darah ABO
2it anti A 2it anti B 2it anti ABB 6olongan darah
,C- ,-- ,C- A
,-- ,C- ,C- B
,C- ,C- ,C- AB
,-- ,-- ,-- O
Dari penuntun praktikum imunologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau 1;2012
G$'4$# * : &engamatan pada pemberian serum
+rans$usi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis
darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya +rans$usi darah
berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar
disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak ber$ungsinya organ pembentuk sel
darah merah
1alam trans$usi darah, kecocokan antara darah donor ,penyumbang- dan
resipien ,penerima- adalah sangat penting 1arah donor dan resipien harus sesuai
golongannya berdasarkan sistem ABO dan Rhesus $aktor +rans$usi darah dari
golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi trans$usi imunologis
yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian "emolisis
adalah penguraian sel darah merah dimana hemoglobin akan terpisah dari eritrosit
&emilik rhesus negati$ tidak boleh ditrans$usi dengan darah rhesus positi$
%ika dua jenis golongan darah ini saling bertemu, dipastikan akan terjadi perang
Sistem pertahanan tubuh resipien ,penerima donor- akan menganggap rhesus dari
donor itu sebagai benda asing yang perlu dilawan 1i dunia, pemilik darah rhesus
negati$ termasuk minoritas
T$41, 3 9 2ecocokan golongan darah
6olongan
darah resipien
1onor harus
ABC 6olongan darah manapun
AB- O- A- B- AB-
AC O- OC
A- O- AC A- AC
BC O- OC B- BC
OC O- OC
O- O-
Dari laporan praktikum anatomi fisiologi manusia, golongan darah FMIP
!ni"ersitas #egeri $akarta% 2011%
T$41, 7 9 2ecocokan plasma
6olongan
darah
Antigen pada
eritrosit
Antibodi
dalam plasma
Aman ditrans$usi
Resepien 1onor
A A B A, AB A, O
B B A B, AB B, O
AB ACB - AB A, B, AB, O
O - ACB A, B, AB, O O
Dari laporan praktikum anatomi fisiologi manusia, golongan darah FMIP
!ni"ersitas #egeri $akarta% 2011%
*%*% G+,+-.$- /$#$0 R01686
Sistem Rhesus merupakan suatu sistem yang sangat kompleks Masih
banyak perdebatan baik mengenai aspek genetika, nomenklatur maupun interaksi
antigeniknya
Rhesus positi$ ,rh positi$- adalah seseorang yang mempunyai rh-antigen
pada eritrositnya sedang Rhesus negati$ ,rh negati$- adalah seseorang yang tidak
mempunyai rh-antigen pada eritrositnya Antigen pada manusia tersebut
dinamakan antigen-1, dan merupakan antigen yang berperan penting dalam
trans$usi +idak seperti pada ABO sistem dimana seseorang yang tidak
mempunyai antigen ADB akan mempunyai antibodi yang berlawanan dalam
plasmanya, maka pada sistem Rhesus pembentukan antibodi hampir selalu oleh
suatu eksposure apakah itu dari trans$usi atau kehamilan Sistem golongan darah
Rhesus merupakan antigen yang terkuat bila dibandingkan dengan sistem
golongan darah lainnya 1engan pemberian darah Rhesus positi$ ,1C- satu kali
saja sebanyak E 0,. ml secara parenteral pada indi#idu yang mempunyai golongan
darah Rhesus negati$ ,1--, sudah dapat menimbulkan anti Rhesus positi$ ,anti-1-
walaupun golongan darah ABO nya sama
Anti 1 merupakan antibodi imun tipe )g6 dengan berat molekul .80000,
daya endap ,sedimentation &oeffi&ient- < detik, thermo stabil dan dapat ditemukan
selain dalam serum juga cairan tubuh, seperti air ketuban, air susu dan air liur
)mun antibodi )g6 anti-1 dapat melewati plasenta dan masuk kedalam sirkulasi
janin, sehingga janin dapat menderita penyakit hemolisis
&enyakit hemolisis pada janin dan bayi baru lahir adalah anemia hemolitik
akut yang diakibatkan oleh alloimun antibodi , anti-1 atau inkomplit )g6 antibodi
golongan darah ABO- dan merupakan salah satu komplikasi kehamilan Antibodi
maternal isoimun bersi$at spesi$ik terhadap eritrosit janin, dan timbul sebagai
reaksi terhadap antigen eritrosit janin &enyebab hemolisis tersering pada neonatus
adalah pasase transplasental antibodi maternal yang merusak eritrosit janin
&ada tahun .@/7, Ballantyne membuat kriteria patologi klinik untuk
mengakkan diagnosis hidrops $etalis 1iamond dkk ,./;7- melaporkan tentang
anemia janin yang ditandai oleh sejumlah eritroblas dalam darah berkaitan dengan
hidrops $etalis &ada tahun ./A0, 'ansstainer menemukan $aktor Rhesus yang
berperan dalam patogenesis kelainan hemolisis pada janin dan bayi 'e#in dkk
,./A.- menegaskan bahwa eritroblas disebabkan oleh )soimunisasi maternal
dengan $aktor janin yang diwariskan secara paternal ?ind ,./8.- dan $reda ,./8;-
meneliti tentang tindakan pro$ilaksis maternal yang e$ekti$
Setiap orang terlahir dengan golongan darah A, B, AB, atau O dan $aktor
Rh positi$ ,C- atau negati$ ,-- ?aktor Rh ini menggambarkan partikel protein
dalam sel darah seseorang Mereka yang memiliki Rh ,-- berarti kekurangan
protein dalam sel darah merahnya Sebaliknya, jika Rh ,C-, berarti ia memiliki
protein yang cukup
Orang Asia dan A$rika umumnya ,sekitar /0F- memiliki Rh ,C-,
sedangkan orang 5ropa dan Amerika kebanyakan memiliki Rh ,--
Masalah akan timbul jika ibu hamil memiliki Rh ,-- sementara ayah Rh
,C- 1alam kondisi seperti ini, si jabang bayi bisa saja memiliki darah dengan Rh
,C- atau Rh ,-- :amun, biasanya bayi akan mewarisi Rh ,C- karena lebih bersi$at
dominan
'antaran janin mewarisi Rh yang berbeda dengan Rh ibunya, akan terjadi
ketidakcocokan Rh bayi dengan ibu atau yang la4im disebut erythoblastosis
$oetalis
K1)5/$39+9+3$- R0
2etidakcocokan atau inkompatibilitas Rh ini bisa berakibat kematian pada
janin dan keguguran berulang )nilah alasan mengapa pemeriksaan $aktor Rh ibu
dan ayah perlu dilakukan sedini mungkin agar inkompatibilitas yang mungkin
muncul bisa ditangani segera
&erbedaan Rh antara ibu dengan bayi membuat tubuh ibu memproduksi
antirhesus untuk melindungi tubuh ibu sekaligus menyerang calon bayi Rh darah
janin akan masuk melalui plasenta menuju aliran darah ibu Melalui plasenta itu
juga, antirhesus yang diproduksi ibu akan menyerang si calon bayi Antirhesus
lalu akan menghancurkan sel-sel darah merah calon bayi
2erusakan sel darah merah bisa memicu kerusakan otak, bayi kuning,
gagal jantung, dan anemia dalam kandungan maupun setelah lahir 2asus
kehamilan dengan kelainan Rh ini lebih banyak ditemui pada orang-orang asing
atau mereka yang memiliki garis keturunan asing, seperti 5ropa dan Arab
Sementara di )ndonesia sendiri, walaupun tidak banyak, kasus seperti ini
kadang tetap ditemui
G$'4$# 3 9 Sensitisasi Rhesus pada kehamilan pertama
R5653+ M1-5-.3$) ($/$ K10$'5,$- K1/8$
&ada kehamilan pertama, antirhesus kemungkinan hanya akan
menyebabkan bayi terlahir kuning "al ini lantaran proses pemecahan sel darah
merah menghasilkan bilirubin yang menyebabkan warna kuning pada bayi
+etapi pada kehamilan kedua, risikonya lebih $atal Antirhesus ibu akan
semakin tinggi pada kehamilan kedua Akibatnya, daya rusak terhadap sel darah
merah bayi pun semakin tinggi dan ancaman kematian janin kian tinggi
G$'4$# 7 9 Sensitisasi rhesus pada kehamilan berikutnya
P1-$-.$-$- K10$'5,$- /1-.$- K1,$5-$- R0
Biasanya, langkah pertama yang dilakukan dokter adalah memastikan jenis
Rh ibu dan melihat apakah antibodi telah tercipta %ika antirhesus itu belum
terbentuk, pada usia kehamilan 7@ minggu dan <7 jam setelah persalinan, ibu akan
diberi injeksi anti- 1 immunoglobulin ,Rho6am-
Sebaliknya, jika antirhesus sudah tercipta, dokter akan melakukan
penanganan khusus terhadap janin yang dikandung 1iantaranya, monitoring
secara reguler dengan scanner ultrasonogra$i 1okter akan memantau masalah
pada perna$asan dan peredaran darah, cairan paru-paru, atau pembesaran hati yang
merupakan gejala- gejala akibat rendahnya sel darah merah
3% BAHAN & ALAT
$% B$0$-
pipet tetes
objek gelas
kertas tes darah
tusuk gigi
lanset
kapas
4% A,$)
alkohol <0F
kit golongan darah ABO ,anti A, anti B, B anti AB-
darah kapiler
kit Rhesus ,anti 1-
7% "ARA KERJA
$% P1'1#536$$- .+,+-.$- /$#$0 ABO
bersihkan jari manis tangan kiri dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol <0F
tusuk dengan lanset dengan satu kali tusukkan, tetesan pertama dibuang
dan tetesan selanjutnya diteteskan pada ; objek glass, masing-masing satu
tetes
teteskan di atas tetesan darah pada objek glass pertama kit anti A, onjek
glass kedua kit anti B, dan objek glass ketiga dengan kit anti AB
aduk dengan tusuk gigi dengan cara melingkar, amati reaksi aglutinasi
yang terjadi
4% P1'1#536$$- .+,+-.$- /$#$0 R01686
bersihkan jari manis tangan kiri dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol <0F
tusuk dengan lanset dengan satu kali tusukkan, tetesan pertama dibuang
dan tetesan selanjutnya diteteskan pada objek glass
teteskan di atas tetesan darah pada objek glass kit anti 1
aduk dengan tusuk gigi dengan cara melingkar, amati reaksi aglutinasi
yang terjadi
:% H$65, & P1'4$0$6$-
$% H$65, (1-.$'$)$-
"asil pengamatan di bawah ini merupakan hasil pengamatan gabungan
antara objek ) dan )) karena pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus
berhubungan
T$41, : 9 &engamatan kelompok *-A ,ganjil-
:ama 2it anti A 2it anti B
2it Anti
AB
2it anti 1
6olongan
1arah
Rh
:ur Alimin ,-- ,-- ,-- ,C- O C
Riki 5risman ,C- ,C- ,C- ,C- AB C
1e#i "asanti ,-- ,C- ,C- ,C- B C
5ka 'isnasari ,-- ,-- ,-- ,C- O C
?i#y Guniarty S ,-- ,-- ,-- ,C- O C
2eterangan 9
,-- H tidak terjadi aglutinasi ,penggumpalan-
,C- H terjadi aglutinasi ,penggumpalan-
T$41, ; 9 1ata pengamatan kelompok )-* A ,ganjil-
2elompok
6olongan darah ABO Rh
A B AB O C -
) ; 7 I . 8 I
)) . ; . . 8 I
))) I . . ; J I
)* . . I ; J I
* I . . ; J I
%umlah J @ ; .. 7< 0
F .@J 7/8 ... A0< .00 0
2eterangan 9
I H tidak ada
4% P1'4$0$6$-
2egiatan pengujian golongan darah ini dilakukan untuk mengetahui cara
menentukan golongan darah melalui perbedaan reaksi antara berbagai golongan
darah kemudian menentukan golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus
Membran sel darah manusia mengandung bermacam-macam protein oligosakarida
dan senyawa lainnya salah satunya antigen 6olongan darah sistem ABO yang
akan diuji kali ini, didasari pada keberadaan antigen, yaitu antigen A dan antigen
B di membran sel darah merah 6olongan darah A mempunyai antigen A,
golongan darah B mempunyai antigen B, golongan darah AB mempunyai antigen
A dan B, sedangkan golongan darah O tidak mempunyai kedua antigen tersebut
1arah yang diambil berasal dari kapiler pada bagian ujung jari tangan
Sebelum darah diambil dengan menggunakan blood lancet, ujung jari tangan
dibersihkan dengan alcohol <0F agar terhindar dari kuman-kuman yang dapat
menyebabkan in$eksi Selanjutnya, darah yang keluar diteteskan pada kedua sisi
kaca objek, sesegera mungkin sebelum darah membeku Masing-masing tetesan
darah diberi serum anti A dan anti B
6olongan darah sistem ABO dibagi berdasarkan struktur antigen
permukaan eritrosit, yang disebut juga sebagai aglutinogen
&enggolongan darah pada praktikum ini dilakukan dengan melihat apakah
terjadi penggumpalan setelah mencampurkan darah dengan masing-masing
antiserum A dan B Reaksi penggumpalan dapat terjadi akibat antigen darah
Opraktikan terhadap serum anti-A dan anti-B yang berasal dari masing-masing
darah B dan A Serum anti-A yang diteteskan menandakan bahwa darah yang
diuji tersebut diberikan antigen A dari golongan darah B Sedangkan serum anti-B
yang diteteskan merupakan antigen B dari golongan darah A %ika pengumpalan
darah ketika ditetesi serum anti-A, maka darah tersebut memiliki anti-B pada
darahnya Sedangkan jika penggumpalan terjadi akibat ditetesi serum anti-B,
maka darah tersebut memiliki anti-B pada darahnya
&ada darah praktikan 1e#i "asanti, terjadi reaksi penggumpalan setelah
diberikan serum anti-B "al ini karena darah 1e#i "asanti memiliki anti-A
,antibodi A-, namun tidak memiliki anti-B karena ketika diteteskan serum anti-A,
darahnya tidak menggumpal Maka golongan darah 1e#i "asanti adalah B karena
golongan darah B memiliki anti-A ,plasma antibodiD aglutinin A - dan antigen B
,aglutinogen B- pada darahnya &ada darah praktikan Riki 5risman, terjadi
penggumpalan setelah diteteskan serum anti-A dan juga terjadi pengumpalan
setelah ditetesi serum anti-B "al ini berarti serum anti-A dan serum anti-B tidak
dimiliki oleh darah Riki 5risman 2arena itu tidak cocok dan menggumpal Untuk
memperkuat analisa biokimia klinik maka diteteskan serum anti-AB, dan terjadi
penggumpalan Maka darah Riki 5risman bergolongan AB yang berarti memiliki
aglutinogen A dan B Sedangkan pada tiga orang praktikan ,:ur Alimin, 5ka
'isnasari B ?i#y Guniarty S- tidak terjadi penggumpalan darah karena darah
mereka memiliki anti-A dan anti-B Maka praktikan tersebut bergolongan darah
O 6olongan darah O dapat disebut sebagai donor uni#ersal karena golongan O
tidak memiliki aglutinogen untuk diaglutinasi sehingga dapat diberikan pada
resipien manapun, asalkan #olume trans$usinya sedikit
&ada analisa biokimia klinis untuk penentuan Rhesus, semua praktikan
kelompok *-A ,ganjil- memiliki Rh ,C-D positi$, karena darah yang teramati
mengalami aglutinasi
;% KESIMPULAN
%ika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah, maka indi#idu
tersebut memiliki aglutinogen tipe A ,golongan darah A-
%ika serum anti-B menyebabkan aglutinasi, indi#idu tersebut memiliki
aglutinogen tipe B ,golongan darah B-
%ika kedua serum anti-A dan anti-B menyebabkan aglutinasi indi#idu
tersebut memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B ,golongan darah AB-
%ika kedua serum anti-A dan anti-B tidak mengakibatkan aglutinasi, maka
indi#idu tersebut tidak memiliki aglutinogen ,golongan darah O-
Aglutinogen 1 ,antigen 1- pada eritrosit golongan RhC , tidak punya
Aglutinogen 1 berarti memiliki golongan Rh-
DA!TAR PUSTAKA
Rachmawati, Anis dkk 'aporan &raktikum Anatomi ?isiologi Manusia,
6olongan 1arah ?M)&A Uni#ersitas :egeri %akarta 700@
Sindu, 5 "emolytic disease o$ the newborn 1irektorat 'aboratorium
2esehatan 1irjen &elayanan Medik 1epkes dan 2essos R)
>unningham ?6, Mac1onald &>, et al !illiams Obstetrics .@th edition
.//J %akarta9 &enerbit Buku 2edokteran 56>, .//J9 <08-<7.
Markum A", )smail S, Alatas " Buku ajar ilmu kesehatan anak %akarta9
Bagian )2A ?2U), .//.9 ;;7-;;A
Anonim )n$ormasi bagian pasien -9 700<

You might also like