Elephant is one of the biggest animal in the world. This animal is
from Africa. Elephant has a big body. Its color is grey. It has four legs. And its legs are very big and very strong. Elephant has two wide ears. Elephant has two eyes that the eyes are black and small enough. It has a trunk, and the trunk is long. Elephant has two long/pointed tooth and the name is tusk. And this tusk, trunk and legs can be a weapon of elephant use to defense it self from the other animal. And elephant has a short tail. Elephant is a herbivore. It like to eat some plants such as grass, small trees, leaves, etc. Because elephant is a big animal so it need to eat so much food to fill its need, and elephant like so much to eat. Elephant is a tame animal. But if it become to angry it can become a dangerous animal.
Elephant usually does its activity at morning until evening, if the night is coming, it usually goes to sleep. Elephant is the strongest animal in the world. Elephant can pull down a big tree, because of that some animals are very afraid to elephant. Although elephant is a big animal, elephant can run about 40 - 60 km/s, so it is fast enough. The elephants habitat is at tropic area such as Africa, Indonesia, etc. Elephant is a mammal so it has baby not egg and the body of the female elephant is bigger than the body of the male elephant.
What is a Butterfly?
Butterflies are beautiful, flying insects with large scaly wings.like all insects, they have six legs, three body parts, a pair of antennae, and compound eyes. The three body parts are the head, thorax (the chest), and abdomen (the tail end). The four wings and the six legs of the butterfly are connected to the thorax. The thorax contains the muscles that make the legs and wings move. Butterflies ere very good fliers. They have two pairs, of large wings covered with colourful scales. Butterflies and moths are the only insects that have scaly wings. The wings are connected to the butterflys thorax (mid-section). Butterflies can only fly if their body temperature is above 27 degrees Centigrade. Butterflies sun themselves to warm up in cool weather. As butterflies get older, the colour of the wings fades and the wings become ragged. Butterflies ere very good fliers. They have two pairs, of large wings covered with colourful scales. Butterflies and moths are the only insects that have scaly wings. The wings are connected to the butterflys thorax (mid-section). Butterflies can only fly if their body temperature is above 27 degrees Centigrade. Butterflies sun themselves to warm up in cool weather. As butterflies get older, the colour of the wings fades and the wings become ragged. The speed varies among butterfly species (the poisonous varieties are slower than noun poisonous varieties). The fastest butterflies can fly at about 50 kilometers per hour (kph) or faster. Slow flying butterflies fly about 8 kph.
RABBIT
A rabbit is a small mammal with a short tail and pointed ears. Rabbits live in burrows in the ground. Each burrow is the home of a single family. The first fossils which can be attributed to this family came from North America but now they are found in every part of the world. Compared to is small body, rabbit has large sized ears.
A rabbit is a weak and timid animal and is always surrounded by many enemies. Therefore nature has gifted it with large ears to help it to hear even the fun of drop sound. The large area of the ear catches almost every sound wave produced in the air and transfers them into the inner ear. This makes the rabbit to detect its enemies in time and run to safety zones. Rabbit habitats include meadows, woods, forests, grasslands, deserts and wetlands. Rabbits live in groups, and the best known species, the European rabbit, lives in underground burrows, or rabbit holes. A group of burrows is called a warren. More than half the world's rabbit population resides in North America. They are also native to southwestern Europe, Southeast Asia, Sumatra, some islands of Japan, and in parts of Africa and South America. They are not naturally found in most of Eurasia, where a number of species of hares are present. Rabbits first entered South America relatively recently, as part of the Great American Interchange. Much of the continent has just one species of rabbit, the tapeti, while most of South America's southern cone is without rabbits. TOLAK PELURU
A. PENGERTIAN TOLAK PELURU Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain: Untuk senior putra = 7,257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut canon balls atau peluru meriam. Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru merupakan event olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani tahun 1896.
B. TEKNIK DASAR TOLAK PELURU Dalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya: 1. Teknik Memegang Peluru a. Jari-jari renggang. Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang. b. Jari-jari agak rapat Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit. c. Jari-jari agak renggang Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan. 2. Teknik meletakkan peluru pada bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan. 3. Teknik menolak peluru Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini, a. Menolak peluru dengan kedua tangan 1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin. 2) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan. 3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor lemparan. 4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang sebenarnya. 5) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang. b. Menolak peluru dengan satu tangan 1) Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991) 2) Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)
3) Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan (carr,1991)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru: 1. Hal-hal yang disarankan a) Bawalah tungkai kiri merndah b) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang c) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak d) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan e) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran f) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan g) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri 2. Beberapa hal yang harus dihindari a) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan c) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran d) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan e) Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang f) Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping g) Terlalu awal membuka badan h) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan
C. PERALATAN TOLAK PELURU Alat yang di gunakan dalm tolak peluru: 1. Rol Meter 2. Bendera Kecil 3. Kapur / Tali Rafia 4. Peluru Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg 5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan 6. Ortodox : gaya menyamping
D. LAPANGAN TOLAK PELURU
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
E. KETENTUAN DISKUALIFIKASI/KEGAGALAN PESERTA TOLAK PELURU 1. Menyentuh balok batas sebelah atas, 2. Menyentuh tanah di luar lingkaran, 3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, 4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak, 5. Peluru ditaruh di belakang kepala, 6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran, 7. Menginjak garis lingkaran lapangan, 8. Keluar lewat depan garis lingkaran, 9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, 10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.
F. PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR TOLAK PELURU DENGAN DIMENSI PERMAINAN Pengenalan tolak peluru dengan dimensi permainan ditujukan agarsiswa merasa gembira saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini penting karena tidak semua orang menyenagi olah raga ini. Dengan dimensi ini, pembelajaran berlangsung secara kondusif. Metode ini sangant baik untuk mengenalkan peluru dalam bentuk permainan sekaligus memperkenalkan gerakan tolak peluru seca utuh dan menyeluruh. Bentuk-bentuk permaina tersebut diantaranya: 1. Melempar bola medisin (medicine ball) Pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan Bola Medisin atau disingkat MB ditujukan untuk memperkenalkan gerakan menolak dengan benda yang lunak tetapi memiliki berat yang mendekati alat sebenarnya. MB ini cukup berat tetapi dengan permukaan yang halus memberi rasa aman dan mudah menggunakannya, sehingga siswa cukup responsif pada pembelajaran tolak peluru. Kegiatan mengunakan MB ini diutamakan untuk melatih kelincahan, kekuatan menolak, dan gerakan menolak. Dibawah ini beberapa contoh permainan yang dapat meningkatkan ketrampilan tolak peluru sebenarnya: a) Menolak MB berpasangan Kegiatan ini dilakukan smabil berpasangan dengan jarak kira-kira 2-3 meter. Sudut yang digunakan sesuai dengan berat MB dan jarak dari satu pasangan lainya. Contoh variasi gerakan yang dapat dilakukan: 1) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki sejajar 2) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki satu di depan 3) Menolak MB dengan dua tangan, dengan mengutamakan melempar satu tangan, gerakan dimulai dari samping badan 4) Menolak MB dengan satu tangan (dalam hal ini gerakan melempar diutamakan dengan tangan lempar)
b) Memantukakan MB ke dinding Kegiatan ini diutamakan pada gerakan menolak dan menagkap MB dengan ketingian yang telah ditentukan. (Carr,1991: 154) gerakan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: 1) Berdiri tegak dengan satu aki berada didepan, pegang MB denagn kedua tangan, prioritaskan tangan kanan sebagai tangan tolak. Kemudian doronglah MB kedinding dari jarak 2 meter dengan ketingian kira-kira 2 meter dari lantai. Doronglah MB sampai kedua lengan dalam keadaan lurus 2) Tangkaplah MB sesegera mungkin ketika mulai turun dan lakukan kembali gerakan menolak Mb kedinding segera setelah kembali keposisi semula. c) Menolak mb pada target atau sasaran 1) Menolak MB pada sasaran atau garis-garis dengan jarak yang telah ditentukan 2) Latihan menolak MB ini dapat divariasikan dengan cara seperti: o Menolak MB pada sasaran lingkaran ban. Letakkan ban dan jaraknya dapat diatur sesuai dengan kemempuan o Menolak MB melewati tali yang direntangkan di antar dua tiang denagn ketingian yang bervariasi o Menolak MB pada sebuah benda diam atau bergerak
TUGAS PENJASKES
TOLAK PELURU
Oleh: Nama : Gunnisa Uswatun K Kelas : VII-K
SMP NEGERI 2 GANDUSARI Tahun Ajaran 2014-2014
TUGAS KLIPING PENJASKES
TOLAK PELURU
Oleh: Nama : SULASTIN Kelas : VII-i
SMP NEGERI 2 GANDUSARI Tahun Ajaran 2014-2014
Komodo Dragons
Do you know what is the largest lizard? This lizard is called komodo. It lives in the scrub and woodland of a few Indonesian islands.
Komodo dragon is the worlds heaviest lizard, weighing 150 pounds or more. The largest Komodo ever measured was more than 10 feet (3 meters) long and weighed 366 pounds (166 kg) but the average size of komodo in the wild is about 8 feet (2.5 meters) long and 200 pounds (91 kg) . Komodo has gray scaly skin, a pointed snout, powerful limbs and a muscular tail. They use their keen sense of smell to locate decaying animal remains from several miles away. They also hunt other lizards as well as large mammals and are sometimes cannibalistic.
The Komodo dragons teeth are almost completely covered by its gums. When it feeds, the gums bleed, creating an ideal culture for virulent bacteria. The bacteria that live in the Komodo dragons saliva causes septicemia, or blood poisoning, in its victims. A dragon will bite its prey, then follow it until the animal is too weak to carry on
This lizard species is threatened by hunting, loss of prey species and habitat loss..
The Generic Structure of Descriptive Text
1. Identification Do you know what is the largest lizard? This lizard is called komodo. It lives in the scrub and woodland of a few Indonesian islands.
2. Description. Komodo dragon is the worlds heaviest lizard, weighing 150 pounds or more. The largest Komodo ever measured was more than 10 feet (3 meters) long and weighed 366 pounds (166 kg) but the average size of komodo in the wild is about 8 feet (2.5 meters) long and 200 pounds (91 kg) . Komodo has gray scaly skin, a pointed snout, powerful limbs and a muscular tail. They use their keen sense of smell to locate decaying animal remains from several miles away. They also hunt other lizards as well as large mammals and are sometimes cannibalistic.
LION
Lion is One of Africa's Big Five, the lion is a carnivore (meat eater) and a hunter. It uses its powerful forelegs to grab or slap down large prey that would otherwise outrun it. The jaws are short and strong with long canine teeth that are used to quickly kill the prey, either by biting the neck and strangling or by biting the nose and suffocating. The tongue's upper surface has small bumps on it which enables the lion to hold on to meat while eating and to remove parasites when grooming. Its legs are short with very powerful muscles enabling it to sprint and bring down large prey. The ability to retract its claws helps in protecting them so they maintain their sharpness. Male lions are 20 to 35% larger than the females and 50% heavier. The male's chief role is to protect the pride's territory and females from other males. Size is therefore an advantage though it increases the male's need for food. Only males grow a mane. It causes him to look bigger without increasing his weight or need for food. It also protects him from bites and scratches should he have to fight another male. Each lion has, what are called, "whisker spots". The pattern formed by this top row of whiskers differs in every lion and remains the same throughout its lifetime. Field researchers often use this unique pattern to identify specific animals.