You are on page 1of 13

482

GLOBALISASI TEORI PEMBANGUNAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP STRATEGI


PEMBANGUNAN NASIONAL DI INDONESIA
(Kajian Teoritis Terhadap Pemikiran Bjorn Hettne)
Rahayu Sulistiowati
Staf Pengajar Jurusan Administrasi Negara Fisip Uniersitas !ampung
ABSTRAT
In which way world development theory of globalization influence towards
national development strategy in Indonesia become principal topic here. Fact
that at this world, there is no country genuinely autonomous, that mean there is
no country which development perceivable only as reflection from what is going
on outside the national limits, all countries mutual depend on each other. One
clear dimension from that interdepende, brainstorming has physical, biological
and ecological hit overall and limitedness. Conjunction with the problem above,
so its follow three things that become series of the key issue, which are !a"
money current and investment pattern# !b" technology change and production
internationalizing# !c" trade and international regime. From all of that third keys
issue, for Indonesia in the effort of choose and carry out the develpment strategy
must pay attention e$ternal factors besides internal factors. %ainstream that
mus can be built in this situation and condition now days, is how to create and
give birth to innovative thingking, strategic and application so that efficiency and
effective the result.
&eyword 'evelopment strategy, development theory, Indonesia.
LATAR BELA!ANG
Sejak a"a# teori pem$angunan
se#a#u terkait erat dengan %strategi
pem$angunan&' (aitu peru$ahan
struktura# ekonomi dan pranata
sosia#' (ang diusahakan guna
menemukan suatu so#usi (ang
konsisten dan #anggeng untuk setiap
persoa#an (ang dihadapai o#eh para
pem$uat keputusan da#am suatu
mas(arakat) Ha# itu $erarti' $ah"a
teori pem$angunan mengandaikan
seorang aktor' (ang $iasa dise$ut
%Negara) Kedekatan antara %Teori&
dengan %Strategi& itu' #e$ih
dise$a$kan o#eh usaha pendefinisian
%*asa#ah Pem$angunan& se$agai
persoa#an %Nasiona#&) Aki$atn(a'
para %Teoritikus Pem$angunan&
ter#e$ih para pe#oporn(a +enderung
memusatkan perhatian mereka pada
pemerintah se$agai %Su$jek Negara&)
,a#aupun pada a"a#n(a teori
pem$angunan tum$uh dari
keprihatinan terhadap negara-negara
ter$e#akang' dengan asumsi dasar
(ang imp#isit' $ah"a keadaan da#am
mas(arakat itu tidak memuaskan dan
harus diu$ah) Namun se+ara eksp#isit
teori pem$angunan #e$ih $ersifat
%Normatif& dari pada i#mu sosia#
umumn(a)
Tetapi da#am perspektif teori
normatif' per$edaan antara %Teori&
dengan %Strategi& mudah seka#i
ka$ur) Se$a#ikn(a da#am teori positif
dimungkinkan mem$uat per$edaan
(ang #e$ih je#as serta dapat
mengajukan pertan(aan mengenai
%imp#ikasi strategi apakah (ang akan
dimi#iki o#eh $er$agai teori serta
peran apa (ang dapat dimainkan o#eh
para aktor (ang $er$eda-$eda&)
"28 Jurna# .#miah Administrasi Pu$#ik dan Pem$angunan' #ol$2% No$&% 'uli(D)s)*+), 2--8
/engan me#ihat keadaan sekarang ini'
(ang se#ama satu dekade #e$ih te#ah
ditandai o#eh $er$agai krisis' $aik
da#am teori pem$angunan maupun
da#am %Tiga /unia Pem$angunan&'
(aitu0 %kapita#isme industri&'
%Sosia#isme 1ii#&' dan %Ka"asan
Ter$e#akang&' (ang pada gi#irann(a
menghadapi masa#ah pem$angunan
(ang agak $er$eda) Satu aspek
penting dari adan(a krisis ini' $erkait
dengan peran negara' apakah negara
merupakan $agian dari masa#ah atau
$agian dari so#usi' atau $ahkan
keduan(a) Jadi sa#ah satu +ara untuk
men+ari ja#an ke#uar dari
ke$ingungan itu' ada#ah dengan
meno#eh ke $e#akang serta dengan
kritis mengamati konsepsi hu$ungan
terdahu#u dan peru$ahann(a)
Sekarang ini orang memandang
dunia se$agai suatu sistem (ang
ditandai o#eh derajat ketergantungan
satu sama #ain (ang semakin
meningkat) /a#am ha# ini g#o$a#isasi
teori pem$angunan terkait erat
dengan nasi$ strategi pem$angunan
nasiona#) Bagi dunia ke-tiga (Ka"asan
Tertingga#) semakin kuat dirasakan'
$ah"a pem$angunan tiruan harus
segera diakhiri' tetapi transformasi
dari mode# pem$angunan (ang orsini#
itu sendiri menghadapi persoa#an
(ang sangat $er$eda) Sejauh ini
pem$ahasan tentang teori
pem$angunan te#ah menghasi#kan
$e$erapa sum$angan (ang $ersifat
normatif (otopis) dan $erusaha
meni#ai arti pentingn(a) Tetapi
persoa#ann(a' apakah penga#aman
$erinteraksi dengan masa#ah
keter$e#akangan se#ama tiga dekade
te#ah menjadikan teori pem$angunan
juga re#ean $agi dunia maju) Apakah
usaha (ang mutakhir guna
menerapkan teori pem$angunan pada
persoa#an pem$angunan di 2ropa
merupakan suatu tahap da#am
perkem$angan teori pem$angunan
(ang kesahihann(a #e$ih uniersa#)
Apakah dunia industri (ang se#ama
kurun "aktu panjang te#ah menjadi
mode# $agi negara-negara
%ter$e#akang&' te#ah men+apai $atas
mode# a#iran ter$esar) Bagaimana
mode# ini $isa diatasi dan apa
a#ternatifn(a3
Berdasarkan $e$erapa a#asan
(ang tergam$ar pada #atar $e#akang
di atas' maka perumusan masa#ah
da#am maka#ah ini dapat
diformu#asikan se$agai $erikut4
%Bagaimana pengaruh g#o$a#isasi
teori pem$angunan dunia terhadap
strategi pem$angunan nasiona# di
.ndonesia&)
PEMBAHASAN
Glo+alisasi T)o,i P)*+a./u.a.
Du.ia
/i dunia ini' tidak ada negara
(ang $enar-$enar otonom' itu $erarti
tidak ada negara (ang
pem$angunann(a dapat dipahami
semata-mata se$agai ref#eksi dari
apa (ang terjadi di #uar $atas-$atas
nasiona#n(a' (semua negara sa#ing
$ergantung satu sama #ain)) Satu
dimensi (ang je#as dari sa#ing
ketergantungan itu' ada#ah gagasan
(ang $ersifat fisik' $io#ogis' dan
eko#ogis mengenai kese#uruhan dan
keter$atasan)
*un+u#n(a ke$utuhan Tata
2konomi .nternasiona# Baru (T2.B)
dan !aporan Komisi Brandt' pada
dasarn(a di#atar$e#akangi o#eh
memun+akn(a krisis dan runtuhn(a
sistem dunia) Strategi reformasi
g#o$a# (ang termuat da#am proposa#
T2.B dan #aporan Komisi Brandt
antara tahun (5678 dan 5679)
mens(aratkan pendekatan %satu
dunia-satu sistem&) Jadi kata kun+i
da#am #aporan Brandt' ada#ah
ketergantungan satu sama lain' (ang
mengandung teori dan strategi)
Teorin(a ada#ah' $ah"a dunia (ang
sa#ing tergantung mengusahakan
perdamaian dan pem$angunan)
Sedangkan strategin(a ada#ah' $ah"a
ketergantungan satu sama #ain ini
5:6 'u,.al Il*iah A0*i.ist,asi Pu+li1 0a. P)*+a./u.a.% ;o#):' No)9' Ju#i-/esem$er :887
kemudian harus diperkuat dengan
#em$aga internasiona# (ang
mendukung)
P)./a,uh Glo+alisasi T)o,i
P)*+a./u.a. Du.ia t),ha0a2
P)*+a./u.a. Nasio.al I.0o.)sia
Sesungguhn(a sistem dunia itu
tidak ada' se$a$ han(a #e$ih se$agai
pendekatan umum terhadap pro(ek
teoritis' dan upa(a untuk
merekonstruksi i#mu sosia# historis
(ang $e$as dari $ias (ang
me#umpuhkan sejarah dan i#mu sosia#
se$agaimana kita memahamin(a
se#ama dua dekade terakhir ini'
seperti $ias eo#usionisme'
reduksionisme' 2ropasentrisme'
negarasentrisme' maupun
kompartementa#isme)
Adapun asa#-usu# pendekatan
sistem dunia itu dapat di#a+ak
ke$e#akang hingga teori
ketergantungan' (ang sama-sama
$ersikap kritis terhadap kerangka
%dee#opmenta#is&) Sum$er kedua'
ada#ah aliran (nnales da#am sejarah
(ang me#a"an ke+enderungan
positiism da#am arus utama
penu#isan sejarah' dan (ang
mempertahankan perspektif ho#istik)
Sum$er ketiga' ada#ah tradisi rea#is
atau mungkin neorealis da#am
hu$ungan internasiona#) Jadi pada
dasarn(a penafsiran sistem dunia
mengenai negara-$angsa merupakan
penafsiran rea#is)
Pendekatan Sistem dunia
men(atakan' $ah"a perekonomian
dunia kapita#is te#ah ada sejak a$ad
ke 5<) Sejak itu' sistem ini
mengikutsertakan sejum#ah
mas(arakat (ang se$e#umn(a sedikit
$an(ak teriso#asi dan men+ukupi diri
sendiri ke da#am sistem hu$ungan
fungsiona# (ang komp#eks
(,a##erstein 56=>' 5678)) Proses
ekspansi ini memi#iki dua dimensi'
(aitu4 per#uasan geografis dan
penda#aman negara pusat da#am
mengu$ah arena eksterna# (ang $esar
menjadi "i#a(ah %pinggiran&) /i
antara negara pusat dan pinggiran
ini' para teoritikus sistem dunia
menemukan negara semi-pinggiran
(ang juga memainkan peranan kun+i
da#am mem$uat sistem terse$ut
$erfungsi)
Po#arisasi pusat-pinggiran
memun+u#kan pem$agian kerja di
dunia' di mana negara pusat
mengam$i# peranan se$agai produsen
industri' sementara ka"asan
pinggiran di$eri peran se$agai
produser pertanian) .ni merupakan
kriteria (ang krusia# $agi status semi-
pinggiran' jika di$andingkan dengan
pinggiran) Se#ain itu ka"asan semi-
pinggiran merupakan negara-negara
(ang kuat dan am$isius' serta se+ara
agresif $ersaing mere$ut status
negara pusat)
Pada tahap sistem dunia
sekarang ini' tidak mudah untuk
menghan+urkan mata rantai
ketergantungan dan memprakarsai
proses pem$angunan (ang mandiri di
tingkat nasiona#) Se$enarn(a
penga#aman se$agian $esar negara
dunia ketiga mem$erikan ni#ai
tam$ah $agi tesis (ang men(atakan'
$ah"a mereka suka atau tidak' tetap
merupakan $agian dari %sistem& dan
$ah"a sungguh ada %kemungkinan
transformasi (ang ter$atas da#am
perekonomian dunia kapita#is&
(,a##erstein' 56=64<<)) *enurut para
teoritikus sistem dunia' pada
dasarn(a pem$angunan itu soa#
mengu$ah posisi struktura# dari
pinggiran ke semi pinggiran' ini suatu
kemungkinan (ang se+ara komparatif
ter$uka $agi sedikit negara) Karena
itu peru$ahan sejati akan
menis+a(akan transformasi sistem
dunia ke da#am suatu pemerintahan
dunia (ang sosia#is' se$uah prospek
(ang memang sangat jauh)
Ada per$edaan utama antara
pendekatan sistem dunia dengan
konsepsi *ar?is Kontemporer tentang
pem$angunan dunia' (aitu masa#ah
ADMINISTRATIO ISSN : 1410-8429
"3- Jurna# .#miah Administrasi Pu$#ik dan Pem$angunan' #ol$2% No$&% 'uli(D)s)*+), 2--8
definisi kapita#isme' re#eansi ana#isis
ke#as' dan konsep +ara produksi)
/a#am pengertian kapita#isme' para
teoritikus sistem dunia
mendefinisikann(a se$agai suatu
sistem pertukaran (ang $er#angsung
di tingkat g#o$a#) Sementara mar?is
memandang kapita#isme se$agai +ara
produksi (ang han(a dapat
didefinisikan se+ara konkret di
tingkat nasiona#) Kontroersi
sirku#asionis ersus produksionis ini
tampakn(a merupakan prinsip utama
(ang mem$edakan kedua a#iran
terse$ut) Sedangkan da#am ha#
ana#isis ke#as kaum *ar?is me#ihat'
$ah"a konsep ke#as te#ah
disingkirkan da#am teori sistem
dunia) Sedangkan konsep +ara
produksi juga menjadi kurang penting
da#am ana#isis sistem dunia
di$andingkan a#iran *ar?isme' karena
menurut ana#isis sistem dunia han(a
ada satu +ara produksi (akni sistem
dunia kapita#is)
Posisi mar?is kontemporer
da#am me#ihat situasi industria#isasi
di dunia ketiga' ada#ah #e$ih me#ihat
pada pem$angunan dunia masa
mendatang (ang di(akini' $ah"a
ketergantungan ekonomi satu sama
#ain (ang sedang tum$uh harus
disam$ut $aik karena da#am konteks
ini ikatan %ketergantungan&
di#epaskan dan kapita#isme pri$umi
mun+u#) Se$agian $esar mar?is
mengakui $ah"a persoa#an
keter$e#akangan masih tetap ada dan
menim$u#kan kesu#itan teoritis)
Namun satu respons terhadap
masa#ah ini' ada#ah mereisi'
memodifikasi' dan memper#uas
konsep (ang digunakan *ar? sehingga
konsep terse$ut dapat di$eri
pengertian (ang #e$ih #uas (Brenner'
56==))
Se#anjutn(a #ahirn(a
pendekatan neostruktura# modern
men+akup $an(ak masa#ah dan
tingkat ana#isis) /a#am ha# tertentu'
pendekatan ini dapat dianggap
se$agai dua#isme pada tingkat g#o$a#
karena +iri (ang pa#ing menonjo#
da#am sistem terse$ut ada#ah
perkem$angan transnasiona#isme
(ang terpo#arisasi di satu pihak dan
disintegrasi nasiona# di pihak #ain)
Pada aspek pertama' sistem
kapita#is $eru$ah dari suatu struktur
internasiona# ke struktur
transnasiona# (ang sangat konsisten
dan dengan perusahaan transnasiona#
se$agai aktor terpentingn(a)
/in(atakan' $ah"a komunitas
transnasiona# $aru sedang mun+u#'
terdiri dari orang-orang dari $er$agai
$angsa namun dengan ni#ai dan
gagasan' serta po#a peri#aku (ang
sama) /i sisi #ain pada struktur g#o$a#
ganda ini' mas(arakat nasiona#
se$agai penerima konsekuensi proses
transnasiona#isasi (ang kemudian
menga#ami proses disintegrasi
sehingga menim$u#kan keka+auan
perekonomian mas(arakat pri$umi
dan pemusatan keka(aan maupun
pendapatan) Proses margina#isasi ini
se#anjutn(a menje#askan
ke+enderungan ke arah penindasan
dan otoritarianisme (ang dapat
di#ihat di negara maju maupun di
negara ter$e#akang) Namun pada saat
(ang sama' mas(arakat nasiona#
menghasi#kan sejenis proses
tandingan (ang mengedepankan ni#ai-
ni#ai nasiona# dan atau ni#ai
su$nasiona# (ang terkadang
reaksioner' terkadang progresif)
Bagi .ndonesia' pengaruh teori
pem$angunan dunia merupakan suatu
a#asan (ang strategis dan memaksa
$agi pemerintah untuk memi#ih dan
me#aksanakan sa#ah satu diantaran(a)
Nampakn(a dari penga#aman sejarah
nasiona#' .ndonesia pernah
menga#ami dan mempraktekkan tiga
teori pem$angunan (ang pada
dasarn(a $erpijak pada teori
peru$ahan sosia# da#am i#mu-i#mu
sosia#) *u#ai dari teori Kapita#isme
K#asik di @aman penjajahan'
kemudian teori Sosia#is di @aman
pemerintahan Arde !ama' dan
sampai pada pe#aksanan teori
595 'u,.al Il*iah A0*i.ist,asi Pu+li1 0a. P)*+a./u.a.% ;o#):' No)9' Ju#i-/esem$er :887
/ependensia (Ketergantungan)) Pada
masing-masing @aman (ang
menerapkan teori pem$angunan
terse$ut menunjukkan' $ah"a
perkem$angan teori pem$angunan
dunia sangat mempengaruhi
penerapan po#a dan strategi
ke$ijakan pem$angunan nasiona#
.ndonesia) Khususn(a pada @aman
pemerintahan Arde Baru sampai
sekarang ini' $an(ak penga#aman
pemerintah (ang mem$erikan
gam$aran tentang $etapa
tergantungn(a $angsa dan negara ini
terhadap sistem dunia)
St,at)/i P)*+a./u.a. Nasio.al
I.0o.)sia
Strategi pem$angunan
dimaksudkan untuk memajukan
proses pem$angunan' karena itu
strategi pem$angunan memi#iki dua
komponen' (aitu tujuan
(pem$angunan) dan a#at (strategi))
Adapun teori pem$angunan modern
sejak a"a#n(a' ada#ah normatif dan
instrumenta#' ini $erarti' $ah"a4 (a)
para teoritikus memi#iki $er$agai
pandangan tentang $agaimana
pem$angunan (ang seharusn(a0 ($)
ada anggapan' $ah"a pem$angunan
merupakan suatu proses (ang dapat
dikenda#ikan dan dikemudikan o#eh
para pe#aku' (aitu negara)
Ha# ini#ah (ang te#ah
menje#askan' mengapa pem$angunan
menjadi konsep (ang diperde$atkan
dan teori pem$angunan merupakan
arena pertikaian antar a#iran)
.nterpretasi teoritis mengenai
pem$angunan g#o$a# tergantung pada
$agaimana +ara orang memandang
fenomena empiris sa#ing
ketergantungan antara satu sama
#ain) /a#am ha# ini $aik T2.B maupun
Komisi Brant' dia+u se$agai +ontoh
reformisme g#o$a# karena keduan(a
memahami dunia se$agai sistem
tungga# dan karena itu#ah mereka
menekankan suatu keharusan
peru$ahan $agi sistem se+ara
kese#uruhan) Persoa#an utama
strategi reformis ini' ia#ah agen
peru$ahan apa (ang dapat
diidentifikasi karena kese#uruhan
konsepsi tentang interensi (ang
terkandung da#am strategi
pem$angunan' terkait erat dengan
negara se$agai aktor dominan)
T2.B meredifinisikan
kemandirian se$agai %kemandirian
ko#ektif& se$agai suatu ekspresi
so#idaritas dunia ketiga) Namun #e$ih
dari kemandirian' penekanann(a
dititik$eratkan pada keadi#an $agi
Se#atan di pasar dunia) /engan
demikian T2.B #e$ih merupakan
strategi po#itik daripada strategi
ekonomi (ang $ertujuan pada
pen+iptaan rejim perdagangan
$erdasarkan pada a#okasi otoritatif
(*enurut pengamat (ang tidak
simpatik di ,a## street Journa#'
56=B)) Tuntutan ekonomi T2.B
me#iputi4 sta$i#itas harga' peru$ahan
sistem moneter' dan #ain-#ain) Tapi di
pihak #ain T2.B tidak menanggapi
persoa#an keseim$angan eko#ogis'
reformasi sosia# interna# dan
ke$utuhan dasar manusia) ,a#aupun
$e$erapa formu#asin(a mengesankan
suatu pendekatan (ang per+a(a pada
diri sendiri' konsisten dengan
paradigma ketergantungan' proposa#
utama (ang diusu#kan se$enarn(a
menunjukkan ja#an menuju
perkem$angan #e$ih me#a#ui
perdagangan dengan negara industri
dan akses terhadap tekno#ogi
mereka' daripada men+iptakan
kondisi $agi pengem$angan
kemampuan tekno#ogi (ang
independen (;i##ami#' 56==468))
/i antara negara-negara
industri di dunia' Amerika Serikat'
(ang terutama enggan memerima
tuntutan T2.B) Sedangkan 2ropa #e$ih
senang memahami T2.B se$agai
upa(a meningkatn(a perdagangan
dan me#uasn(a pasar (ang $isa
mendukung tujuan untuk merangsang
ekonomi dunia dan mem$a"an(a
ADMINISTRATIO ISSN : 1410-8429
"32 Jurna# .#miah Administrasi Pu$#ik dan Pem$angunan' #ol$2% No$&% 'uli(D)s)*+), 2--8
ke#uar dari depresi) Sementara itu'
mun+u# kesepakatan (ang
$erkem$ang di antara negara-negara
di dunia ketiga mengenai per#un(a
reformasi radika# terhadap tatanan
ekonomi internasiona#) Cagasann(a'
$ah"a reformasi domestik radika#
diper#ukan di ka"asan miskin
$erkem$ang karena sama +epatn(a di
antara agen pem$angunan di negara-
negara maju) Tetapi persoa#an utama
T2.B' seperti ha#n(a dengan semua
strategi g#o$a#' $ah"a ia merupakan
strategi tanpa aktor (ang je#as untuk
me"ujudkann(a)
Sedangkan usu#an komisi
Brandt' didasarkan pada konsep
ketergantungan satu sama #ain) Jadi
untuk strategi pem$angunan' komisi
ini mengusu#kan adan(a Transfer
Sum$er /a(a A#am Besar-Besaran
(*assie 1esour+e Transfer (*1T)))
*enurut usu#an ini orang miskin dunia
$erfungsi se$agai pengangguran'
se$a$ mereka mem$e#anjakan
pendapatann(a untuk mem$e#i
$arang (ang dihasi#kan o#eh negara-
negara industri) /engan demikian
masa#ah ekonomi negara industri juga
akan terpe+ahkan) A#eh se$a$ itu'
negara miskin dan negara ka(a harus
$ergerak seiring' $ukann(a negara
miskin saja (ang diuntungkan atas
pengur$anan dunia ka(a' (ang
merupakan strategi T2.B dan usu#an
UNDTA/ se$e#umn(a)
Terhadap usu#an ini' $eragam
tanggapan (ang mun+u# sesuai
dengan ideo#ogi pem$angunan (ang
$er$eda-$eda) Bagi para pendukung
pem$angunan (ang tidak terga$ung
da#am ke#ompok kanan atau kiri
men(adari' $ah"a #aporan komisi
Brandt itu tidak +ukup men(adari
pengaruh eko#ogis kapita#isme g#o$a#
dan kesu#itan institusiona# untuk
meningkatkan produksi dunia da#am
memenuhi ke$utuhan pokok)
Sehingga pada akhirn(a dapat
dikatakan' $ah"a g#o$a#isasi
pem$angunan men+iptakan keraguan
mengenai ke#angsungan strategi (ang
menitik$eratkan perhatian pada
pem$angunan nasiona#)
/ari $er$agai kasus
pem$angunan mandiri di negara-
negara dunia ketiga dapat ditarik
$e$erapa pe#ajaran' $ah"a minat
$aru da#am teori g#o$a# dapat
dianggap se$agai usaha untuk
me#ampaui teori ketergantungan' dan
untuk men+iptakan se$uah kerangka
di mana pusat maupun pinggiran
serta hu$ungan keduan(a
diperhitungkan) /a#am perde$atan
pem$angunan akhir-akhir ini'
tampakn(a ada reaksi $er#e$ihan
terhadap ke#emahan a#iran
ketergantungan dan determinisme
pesimistik $erkaitan dengan strategi
kemandirian) Untuk itu strategi
industria#isasi (ang $erorientasi
ekspor' (ang di#aksanakan o#eh
$e$erapa N.B direkomendasikan)
A#eh se$a$ itu kegaga#an
kemandirian harus#ah dipahami da#am
hu$ungann(a dengan peru$ahan
struktura# dan peru$ahan po#itik di
dunia) Jadi jangan han(a dije#askan
se$agai aki$at dari ke#emahan (ang
me#ekat pada strategi pem$angunan
nasiona#) Peru$ahan g#o$a# semakin
men(u#itkan strategi kemandirian'
karena a#asan sosia#' po#itik' dan
ke$uda(aan' jadi han(a sedikit
negara (ang mampu mengikuti
strategi N.B) 1e#eansi kemandirian
(#e$ih se$agai strategi daripada
ideo#ogi nasiona#is)' (ang terkandung
da#am pendekatan ketergantungan)
Ha# itu hendakn(a jangan dini#ai
han(a dengan kemunduran strategi
$aru pada tahun 56=8-an' tapi justru
harus dipahami se$agai penga#aman
$e#ajar)
Sa#ah satu ja#an ke#uar dari
ke$untuan teori pem$angunan' dan
seka#igus se$agai a#at untuk
me#akukan reita#isasi $idang studi
pem$angunan (ang sekarang ini
ter$engka#ai' ada#ah menitik
$eratkan perhatian pada studi
komparatif strategi pem$angunan'
$erikut ham$atan interna# dan
599 'u,.al Il*iah A0*i.ist,asi Pu+li1 0a. P)*+a./u.a.% ;o#):' No)9' Ju#i-/esem$er :887
eksterna# pada tingkat
imp#ementasin(a' untuk itu sangat
diper#ukan tipo#ogi strategi
pem$angunan (ang $aik) Tipo#ogi ini
dapat di$uat dengan $er$agai +ara'
misa#n(a dengan ga(a (ang kurang
#e$ih sistematis atau dengan suatu
pendekatan ad ho+' (ang
$ersum$erkan penga#aman
pem$angunan sekarang ini)
/a#am hu$ungan ini' Keith
Criffin $erhasi# mengidentifikasi
enam strategi pem$angunan dapat
dipakai se$agai $ahan pertim$angan'
(Criffin' 5677)4
5) Strategi monetarisme' (ang
mengasumsikan efisiensi jangka
panjang dengan tanda-tanda
pasar da#am a#okasi sum$er da(a
a#am) Strategi ini diperkena#kan
da#am periode krisis dengan
tujuan jangka pendek' (aitu
sta$i#isasi ekonomi) /a#am
Strategi ini peranan negara da#am
$idang ekonomi diminima#kan'
:) Strategi perekonomian ter$uka'
Strategi ini sangat menekankan
pada ke$ijakan untuk memajukan
perdagangan #uar negeri dan
hu$ungan eksterna# #ainn(a
se$agai mesin pertum$uhan)
Strategi ini sangat +o+ok pada
negara (ang $erorientasi sup#ai
aktif'
9) Strategi industria#isasi' strategi
ini menekankan pada sektor
manufaktur se$agai sum$er
pertum$uhan utama' (ang
$erorientasi pada pasar domestik
atau pasar #uar negeri (kom$inasi
keduan(a)) *enurut strategi ini
interensi negara merupakan ha#
(ang norma#'
>) Strategi reo#usi hijau' strategi ini
mem$erikan prioritas pada
peningkatan produktiitas dan
peru$ahan tekno#ogi ($ukan
ke#em$agaan) di sektor
pertanian' se$agai a#at untuk
mendukung pertum$uhan se+ara
men(e#uruh'
B) Strategi redistri$utif' suatu
strategi (ang dimu#ai dari
redistri$usi pendapatan dan
keka(aan' serta tingkat
partisipasi tinggi se$agi a#at
untuk memo$i#isasi rak(at da#am
proses pem$angunan'
<) Strategi sosia#is' strategi ini #e$ih
menekankan pada peran negara
da#am pem$angunan' seperti
peren+anaan pertanian mi#ik
negara' dan perusahaan
manufaktur mi#ik pu$#ik)
*eskipun demikian peran negara
(ang sentra# $isa $eragam' mu#ai
dari statisme sampai pada
ekstrem hingga s"ake#o#a (se#f-
management))
Namun da#am ha# ini jangan
ter#a#u $eranggapan' $ah"a semua
negara mengikuti strategi
pem$angunan (ang je#as) Tetapi
menurut Criffin' se$agian $esar
negara tidak mengikuti strategi
apapun (ang dapat dikena#i' dan jika
demikian pasti tidak #ama) Kasus
sema+am ini semakin $an(ak aki$at
semakin me#emahn(a negara dunia
ketiga' dan krisis ekonomi dunia)
Karena itu peran strategi
pem$angunan $agi $an(ak negara
sekarang ini +enderung mengarah
pada manajemen krisis daripada
transformasi sosia#-ekonomi' (ang
tentu saja sangat mengurangi
re#eansi teori pem$angunan)
Bagi .ndonesia' mungkin apa
(ang katakan o#eh Criffin dapat
menjadi $ahan rujukan untuk
memper$aiki situasi-kondisi sosia#-
ekonomi sekarang ini) 2nam strategi
(ang dita"arkan o#eh Criffin dapat
menjadi strategi a#ternatif $agi
pemerintah .ndonesia (ang pada saat
ini sedang $erusaha memu#ihkan
perekonomian .ndonesia) Se$a$
strategi ini te#ah disusun sedemikian
rupa dengan memperhatikan dimensi
situasi dan kondisi (ang me#ingkupi
negara (ang akan memakai strategi
ini' $aik da#am jangka pendek
maupun da#am jangka panjang)
ADMINISTRATIO ISSN : 1410-8429
"34 Jurna# .#miah Administrasi Pu$#ik dan Pem$angunan' #ol$2% No$&% 'uli(D)s)*+), 2--8
Namun kun+in(a kem$a#i #agi pada
ke$eranian dan konsistensi
ke$ijaksanaan pemerintah' apakah
mau me#aksanakan strategi ini)
Karena $iasan(a (ang pa#ing rumit
dan menentukan apakah suatu
a#ternatif +ara dan pendekatan
peme+ahan masa#ah dipi#ih dan
dipakai ter#etak pada mekanisme ini)
Se+ara sederhana 2nam strategi
(ang dita"arkan o#eh Criffin dapat
di$uat ta$e#n(a se$agai $erikut4
NO$ S T R A T E G I PENERAPAN TU'UAN
5) *onetarisme /iperkena#kan da#am
peride krisis dengan
memperke+i# peranan
negara di $idang ekonomi
/a#am jangka pendek
untuk mensta$i#kan
perekonomian nasiona#
:) Perekonomian
Ter$uka
Sangat menekankan pada
ke$ijakan guna
memajukan perdagangan
#uar negeri dan hu$ungan
eksterna# #ainn(a se$agai
mesin pertum$uhan)
Sangat +o+ok pada negara
(ang $erorientasi sup#ai
aktif)
Untuk meng-
akumu#asikan moda#
da#am $entuk deisa
negara)
9) .ndustria#isasi Berorientasi pada pasar
domestik atau pasar #uar
negeri (kom$inasi
keduan(a))
*endongkrak per-
tum$uhan ekonomi
nasiona# me#a#ui sektor
manufaktur se$agai
sum$er pertum$uhan
utama)
>) 1eo#usi Hijau *em$erikan prioritas pada
peningkatan produktiitas
dan peru$ahan tekno#ogi
($ukan ke#em$agaan))
Se$agai a#at untuk
mendukung
pertum$uhan se+ara
men(e#uruh)
B) 1edistri$utif /imu#ai dari redistri$usi
pendapatan dan keka(aan'
serta peningkatan
partisipasi)
Se$agai a#at untuk
memo$i#isasi rak(at
da#am proses
pem$angunan)
<) Sosia#is /engan #e$ih menekankan
pada peran negara da#am
pem$angunan' mu#ai dari
statisme sampai ekstrim
hingga s"ake#o#a)
Untuk men+apai
pem$angunan (ang
merata dan $erkeadi#an
se+ara men(e#uruh)
Namun menurut ,a##erstein'
pada prinsipn(a da#am teori sistem
dunia han(a ada tiga strategi' (aitu4
(a) strategi memanfaatkan
kesempatan' ini merupakan strategi
k#asik' (ang me#i$atkan tindakan
agresif negara untuk
mentransformasikan struktur
keunggu#an komparatif dengan tujuan
mendapatkan pasar eksterna#0 ($)
strategi promosi dengan mengundang
didasarkan pada keunggu#an
komparatif (ang ada' seperti tingkat
upah (ang rendah dan keter$ukaan
umum0 (+) strategi kemandirian (ang
$erorientasi ke da#am' namun da#am
konteks sistem dunia sekarang ini'
strategi ini pa#ing mustahi# men+apai
ke$erhasi#an' menurut pemikiran
pem$angunan sistem dunia)
59B 'u,.al Il*iah A0*i.ist,asi Pu+li1 0a. P)*+a./u.a.% ;o#):' No)9' Ju#i-/esem$er :887
Se+ara singkat ketiga teori itu
dapat dije#askan da#am $entuk ta$e#
se$agai $erikut4
NO$ S T R A T E G I PENERAPAN TU'UAN
5) *emamfaatkan
Kesempatan (K#asik)
/engan me#i$atkan tindakan
agresif negara untuk
mentransformasikan struktur
keunggu#an komparatif)
Untuk *endapat-
kan pasar eks-
terna#)
:) Keunggu#an
Komparatif
*enerapkan ke$ijakan (ang
kemudahan para inestor
untuk menanamkan
inestasi-n(a' seperti tingkat
upah (ang rendah dan #ain-
#ain)
Untuk mem-
pero#eh moda#
guna mema+u
per-tum$uhan
ekonomi nasiona#)
9) Kemandirian (ang
$erorientasi ke
da#am
Berorientasi pada ke-
mampuan domestik
*endongkrak per-
tum$uhan
ekonomi nasiona#
me#a#ui usaha
(ang mandiri)
Jika me#ihat pada strategi (ang
dita"arkan o#eh ,a##erstein' $agi
negara .ndonesia mungkin han(a
#angkah kedua saja (ang $isa
dijadikan a#ternatif da#am usaha
meme+ahkan masa#ah perekonomian
sekarang ini) .tupun dengan +atatan'
$ah"a pemerintah harus dapat
mem$erikan ik#im (ang kondusif
(po#itik' pertahanan' dan keamanan)
untuk ik#im $erinestasi)
Pendapat #ain dari /ud#e( Seers
(5679)' (ang mengga$ungkan dimensi
interna# dengan eksterna# ((ang
dise$utn(a nasiona#is ersus
antinasiona#is) dengan dimensi kedua
(ang didasarkan pada tingkat
ega#itarianisme) /engan
mengga$ungkan dua dimensi ini'
teridentifikasi empat posisi ideo#ogis
(ang $er$eda' (aitu4 5)
internasiona#isme jenis sosia#is dan
#i$era#' (ang mendukung strstegi
pem$angunan pintu ter$uka0 serta :)
jenis kemandirian dan pemutusan
hu$ungan (ang radika# maupun
konseratif' seperti te#ihat pada
gam$ar di $a"ah ini4
*enurut Seers' pada dasarn(a
ke$ijakan pem$angunan merupakan
tindakan men(eim$angkan' (aitu apa
(ang dise$utn(a se$agai %ruang untuk
manuer& (ang se+ara o$(ektif
$er$eda $agi tiap negara dan situasi
historis' namun se+ara su$(ektif
$er$eda pu#a $agi $er$agai
pengamat) Artin(a ke$erhasi#
pem$angunan sangat dipengaruhi
o#eh pemamfaatan ruang manuer
untuk mengakumu#asi'
merasiona#isasi sistem produksi
nasiona#' dan mengarahkan negara ke
tempat (ang semestin(a da#am
pem$agian kerja dunia) Ha# ini#ah
ADMINISTRATIO ISSN : 1410-8429
Antinasional
Liberal,
Strategi int! Terb!"a
#Liberal Neo"lasi"$
Sosialis
Strategi int! Terb!"a
#Sosialis Mar%is$
&galitarian Antiegalitarian
'e(an)irian
#ara A*li Teori
'etergant!ngan$
'a+italis(e Negara
#'onser,ati- Tra)isional
Nasional
"34 Jurna# .#miah Administrasi Pu$#ik dan Pem$angunan' #ol$2% No$&% 'uli(D)s)*+), 2--8
(ang menurut Hettne (:8854:<6)'
se$enarn(a sedang di#akukan o#eh
N.B) Tapi umumn(a N.B tidak memi#ih
antara industria#isasi su$stitusi impor
atau industria#isasi (ang $erorientasi
ekspor) *ereka +enderung
me#aksanakan keduan(a' dan
mengu$ah penekanan pada saat (ang
tepat) .ni merupakan ujian (ang
krusia# $agi rejim dee#opmenta#is'
karena strategi pem$angunan
apapun' akan mengem$angkan
kepentingan dirin(a sendiri dan
me#a"an setiap peru$ahan (ang
mem$aha(akan kepentingan ini)
Pendapat Seers se+ara sederhana
dapat dije#askan me#a#ui ta$e#'
se$agai $erikut4
NO
$
IDEOLOGI STRATEGI
!ARA!TERISTI!
IDIOLOGI
PENERAPAN
STRATEGI
5) Sosia#is
*ar?isme
Pintu
Ter$uka
a) Anti nasiona-#isme
(g tinggi'
$) Tingkat 2ga#i-tarian
(g tinggi'
+) Tidak mengena#
tingkatan da#am
mas(arakat'
a) Tidak menutup
diri dari pe-
ngaruh dunia
#uar'
$) *em$ukakan
pasarn(a dengan
dunia interna-
siona#)
:) !i$era#
Neok#asik
Pintu
Ter$uka
a) Anti nasiona-#isme
dan ega#i-taria (g
tinggi'
$) *em$uka pasar (g
dgn se#uas-#uasn(a'
+) Tidak meng-
agungkan per-
samaan di ma-
s(arakat d#m
menerapkan fungsi
eko-nomin(a)
a) *as(arakat di-
kondisikan d#m
dunia $isnis'
9) Konseratif
Tradisiona#
Kapita#isme
Negara
a) Anti ega#itarian
tetapi mau men-
dukung nasiona-
#isme'
$) - *enginginkan
kemandirian tanpa
radika-#isme)
a) Pasar di$atasi
dari dunia #uar E
ter$atas da#am
memproduksi
$arang'
$) *as(arakat di-
usahakan
$erji"a $isnis'
+) - Tidak ada mo-
nopo#i negara)
>) /ependensia Kemandirian a) *endukung
ega#itarian dan
nasiona#isme se+ara
radika#'
$) *engagungkan
persamaan "arga
da#am kehidupan
$ernegara'
a) Negara s$g aktor
dominan (g
menja#ankan
perekonomian'
$) Tdk ada ke-
$e$asan pasar
ekonomi'
+) *enutup diri
59= 'u,.al Il*iah A0*i.ist,asi Pu+li1 0a. P)*+a./u.a.% ;o#):' No)9' Ju#i-/esem$er :887
+) *emutuskan
ketergantungan
dgn negara #ain)
terhdp per-
dagangan #uar
negeri)
/ari $e$erapa strategi
pem$angunan (ang te#ah
dikemukakan o#eh para ah#i teori
pem$angunan itu' $agi .ndonesia
strategi pem$angunan (ang sudah
ditempuh se#ama ini te#ah
men+erminkan maksud dan tujuan
dari pem$angunan itu) Namun da#am
praktekn(a te#ah terjadi $ias'
sehingga esensi (ang se$enarn(a dari
pem$angunan itu sendiri tidak
ter"ujudkan) Jika hakekat
pem$angunan itu' ada#ah per$aikan
kehidupan mas(arakat (ang #e$ih
$aik (dari tradisiona# ke modern)'
maka intin(a $agaimana +ara
mem$angun manusia (ang memi#iki
kemampuan untuk se#a#u
memper$aharui kehidupann(a ke
arah (ang #e$ih $aik) Ke$ijakan
pemerintah Arde Baru (ang
me#etakkan dasar pem$angunan
materi (Fisik) se$agai $atu #on+atan
untuk men+apai hakekat
pem$angunan (ang dimaksud
tern(ata te#ah menga$urkan tujuan
(ang se$enarn(a)
Ha# itu#ah (ang menjadi a#asan
dasar mengapa orang men(atakan'
$ah"a pemerintah Arde Baru te#ah
gaga# mem$angun $angsa ini dan
me"ariskan ke$angkrutan pada
generasi se#anjutn(a) Penga#aman
sejarah ini seharusn(a menjadi
pe#ajaran (ang amat $erharga $agi
para pemimpin dan rak(at .ndonesia'
$ah"a pem$angunan sum$er da(a
manusia harus mendapat tempat
(ang sangat strategis dan domain
pertama da#am setiap ke$ijakan
pem$angunan nasiona#) Untuk itu
diper#ukan suatu usaha (ang
$erkesungguhan' $erkesinam$ungan'
dan terkonsentrat tinggi dengan
dukungan materi (ang dianggarkan
+ukup $esar pada APBN dan political
will dari pemerintah da#am
pe#aksanaann(a saat ini di difo+uskan
pada per$aikan ekonomi nasiona#
(ang $er$asiskan kemandirian) Untuk
itu pem$angunan ekonomi (ang
$erdimensi kerak(atan menjadi
se$uah a#ternatif (ang +ukup
mem$erikan harapan) Namun untuk
#e$ih memper+epat akse#erasi
pertum$uhan ekonomi itu'
pemerintah tidak $isa #epas dari
$antuan #uar) /i#ematis (ang
pemerintah hadapi sekarang ini'
ada#ah keadaan perekonomian
nasiona# (ang semakin mem$uruk'
dan pada pihak #ain pemerintah
semakin dituntut untuk segera
memper$aiki keadaan perekonomian
nasiona# terse$ut)
!ESIMPULAN
Bera"a# dari Teori Peru$ahan
Sosia#' kemudian Teori pem$angunan
#ahir dan menjadi trent $aru sejak
$erakhirn(a Perang /unia ke ..)
Kemudian da#am perkem$angann(a
Teori Pem$angunan menjadi sangat
$eragam jenisn(a) .tu $isa diruntut
ke $e#akang' dengan me#ihat sejarah
pem$angunan dari negara-negara di
$er$agai $e#ahan dunia ini) /a#am
ken(ataann(a' tidak ada suatu
negara (ang $enar-$enar otonom dan
sepenuhn(a mandiri karena semua
negara sa#ing tergantung satu sama
#ain dan $ergantung pada sistem di
mana semua negara turut am$i#
$agian di da#amn(a)
A#eh karena itu persoa#an $agi
negara (ang akan me#aksanakan
pem$angunann(a' ada#ah $agaimana
+ara memi#ih strategi (ang pa#ing
tepat dan kemudian
me#aksanakann(a se+ara konsisten
dengan kemampuan mengu$ahn(a
$i#a menuntut demikian) Keharusan
ADMINISTRATIO ISSN : 1410-8429
"38 Jurna# .#miah Administrasi Pu$#ik dan Pem$angunan' #ol$2% No$&% 'uli(D)s)*+), 2--8
itu seringka#i ditentukan o#eh kondisi
interna# dan eksterna# (ang tidak
sepenuhn(a dapat dikenda#ikan o#eh
rejim manapun' dan $etapapun $esar
kekuatan domestikn(a) Ha# (ang
patut se#a#u diingat' $ah"a konteks
internasiona# senantiasa $eru$ah'
(ang men+iptakan kenda#a dan juga
kemungkinan $aru) /engan a#asan
itu#ah' +ukup meragukan untuk
menarik kesimpu#an strategis
pem$angunan (ang pa#ing tepat dari
satu dekade dan mengharapkan
konk#usi terse$ut dapat diterapkan
pada dekade #ainn(a) /engan a#asan
(ang sama pu#a' teori pem$angunan
harus f#eksi$e# dan tanggap terhadap
strategi pem$angunan (ang konkret'
(ang diterapkan pada situasi (ang
senantiasa $eru$ah)
Karena itu da#am
meren+anakan suatu strategi
pem$angunan nasiona# hendakn(a
per#u se#a#u disadari' $ah"a
pengaruh interna# dan ekterna#
merupakan faktor penentu da#am
men+apai ke$erhasi#an pem$angunan
nasiona#) Seperti ha#n(a negara
.ndonesia' penga#aman sejarahn(a
te#ah mem$erikan gam$aran tentang
pasang-surutn(a pe#aksanaan teori
dan strategi pem$angunan nasiona#)
/a#am ha# ini per#u dipertim$angkan
kem$a#i pendapat dari Keith Criffin'
tentang enam strategi pem$angunan
(ang $erhasi# diidentifikasin(a
(Criffin K)' 5677)' (aitu0 (a) strategi
monetarisme0 ($) strategi
perekonomian ter$uka0 (+) strategi
industria#isasi0 (d) strategi reo#usi
hijau0 (e) strategi redistri$utif0 dan
(f) strategi sosia#is)
Kemudian ,a##erstein' dengan
prinsip tiga strategi
pem$angunann(a' (aitu4 (a) Strategi
*emanfaatkan Kesempatan0 ($)
Strategi Promosi /engan
*engundang' dan (+) Strategi
Kemandirian (ang Berorientasi ke
/a#am)
Sedangkan menurut pendapat
dari /ud#e( Seers (5679)' (ang
mengga$ungkan dimensi .nterna#-
2ksterna# dengan dimensi tingkat
2ga#itarianisme (ang kemudian
me#ahirkan empat posisi ideo#ogis
(ang $er$eda' (aitu4 (a)
.nternasiona#isme Jenis Sosia#is dan
!i$era#0 ($) jenis Kemandirian dan
Pemutusan Hu$ungan (ang 1adika#
maupun Konseratif)
*un+u#n(a ke$utuhan Tata
2konomi .nternasiona# Baru (T2.B)
dan !aporan Komisi Brandt' pada
dasarn(a di#atar$e#akangi o#eh
memun+akn(a krisis dan runtuhn(a
sistem dunia) Strategi reformasi
g#o$a# (ang termuat da#am proposa#
T2.B dan #aporan Komisi Brandt
antara tahun (5678 dan 5679)
mens(aratkan pendekatan %satu
dunia-satu sistem&) Jadi kata kun+i
da#am #aporan Brandt' ada#ah
ketergantungan satu sama lain' (ang
mengandung teori dan strategi)
Teorin(a ada#ah $ah"a dunia (ang
sa#ing tergantung mengusahakan
perdamaian dan pem$angunan)
Sedangkan strategin(a ada#ah $ah"a
ketergantungan satu sama #ain ini
kemudian harus diperkuat dengan
#em$aga internasiona# (ang
mendukung) Berkait dengan
persoa#an di atas' maka $erikut ini
ada tiga ha# (ang menjadi rangkaian
issue kun+i' (aitu4 (a) A#iran uang dan
po#a inestasi0 ($) Peru$ahan
tekno#ogi dan internasiona#isasi
produksi0 (+) Perdagangan dan re@im
internasiona#)
/ari ketiga issue kun+i terse$ut'
$agi negara .ndonesia da#am usaha
memi#ih dan me#aksanakan strategi
pem$angunann(a harus
memperhatikan faktor-foktor
eksterna# se#ain faktor-faktor
interna#) Kerangka pikir (ang harus
dapat di$angun da#am situasi dan
kondisi seperti sekarang ini' ada#ah
$agaimana men+iptakan dan
me#ahirkan pemikiran-pemikiran (ang
inoatif' strategis' dan ap#ikatif
sehingga effesien dan effektif
hasi#n(a)
596 'u,.al Il*iah A0*i.ist,asi Pu+li1 0a. P)*+a./u.a.% ;o#):' No)9' Ju#i-/esem$er :887
DA5TAR PUSTA!A
A) Apter) /aid' 566<)' )engantar
(nalisis )olitik' !P92S' Jakarta)
Budiman) Arif' :888' *eori
)embangunan 'unia &etiga'
Cramedia' Jakarta)
2smara) Hendra' 567<' )erencanaan
dan )embangunan di
Indonesia)' Cramedia' Jakarta)
Hettne) Bjorn' :885' *eori
)embangunan dan *iga 'unia
(Terjemahan)' Cramedia'
Jakarta)
.ra"an E *) Suparmoko' 566:'
2konomi Pem$angunan' BPF2'
Fog(akarta)
As$orne) /aid E Ted Cae$#er' 5669'
+einventing ,overnment# -ow
the .ntrepreneurail /pirit is
*ransforming the )ublic /ector'
P!U*2' Penguin Croup)
Papasi) J) *' 566>' Ilmu (dministrasi
)embangunan, Inovasi, dan
)embangunan )royek' Pionr'
Bandung)
S) 1edford) 2mmette' 56=B' Ideal
and )ractice in )ublic
(dministration' The Uniersit(
of A#a$ama Press' USA)
Tjokroamidjojo) B' 566>' )engantar
(dministrasi )embangunan'
!P92S' Jakarta)
ADMINISTRATIO ISSN : 1410-8429

You might also like