Kalau alat pengambil datanya cukup reliabel dan valid, maka datanya juga akan cukup reliabel dan valid. Namun masih ada satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data (Suryabrata, Sumadi, 1983) Kadangkala kita jumpai di lapangan, datanya kurang reliabel dan valid disebabkan si peneliti kurang kualified dalam bidang penelitian yang ditekuninya (Gay, L.R., 1987). Beberapa penelitian mensyaratkan akan kualitas penngumpul datanya, misalnya dalam penelitian psikologi sipeneliti harus di test terlebih dahulu tentang pengetahuan psikologinya. Contoh lain, di dalam penelitian geografi diharapkan pengumpul datanya memahami kaidah reciprocal relationship between man and his environment, atau setidak-tidaknya memahami tentang natural elements dan humam elements. [caption id="" align="alignleft" width="234" caption="Alm. Prof. Dr Salladien"][/caption] Dalam penelitian pendidikan, lazim ditemui pengumpulan data melalui tes. Adapun yang dimaksud dengan test ialah: Test are valuable measuring instruments for educational research. A test is a set of stimuli presented to an individual in order to elicit responses om the basis of which a numerical score can be assigned. (Ary, Donald, 1985) Selanjutnya dari batasan Donald Ary tertera di atas, menunjukkan bahwa test merupakan bagian penting dalam penelitian pendidikan. Di samping itu pula,test merupakan instrumen prinsip guna mengukur human performance, sehingga sering dikatakan sebagai pengukur paling prinsip behavior dari sampel (Moore, Gary W., ... Read More Konsep Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah Menurut Burhanudin (1990:530) mengatakan bahwa keterampilan sepadan dengan kata kecakapan, dan kepandaian yang disebut dengan skill. Sedangkan, manajerial merupakan kata sifat yang berhubungan dengan kepemimpinan dan pengelolaan. Dalam banyak kepustakaan, kata manajerial sering disebut sebagai asal kata dari management yang berarti melatih kuda atau secara harfiah diartikan sebagai to handle yang berarti mengurus, menangani, atau mengendalikan. Sedangkan, management merupakan kata benda yang dapat berarti pengelolaan, tata pimpinan atau ketatalaksanaan. Pada prinsipnya pengertian manajemen mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut: (1) ada tujuan yang ingin dicapai; (2) sebagai perpaduan ilmu dan seni; (3) merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya; (4) ada dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam suatu organisasi; (5) didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab; (6) mencakup beberapa fungsi; (7) merupakan alat untuk mencapai tujuan. Manajemen merupakan suatu proses pengelolaan sumber daya yang ada mempunyai empat fungsi yaitu perencanaan, peng-organisasian, penggerakan, dan pengawasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Terry bahwa bahwa fungsi manajemen mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan sekolah, ... Read More Konsep Kepemimpinan Menurut Soetopo (1984:1) Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu yaitu tujuan bersama. Sedangkan menurut Handoko (1995:294) bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai sasaran. Sedangkan menurut Stoner Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya (Handoko,1995:295). Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi manusia baik perorangan maupun kelompok (Thoha,2004:264). Dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa 1/2 kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpian untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk bekerjasama mencapai suatu tujuan kelompok. Upaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dilakukan antara lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Teori kesifatan atau sifat dikemukakan oleh beberapa ahli. Edwin mengemukakan teori mereka tentang teori kesifatan atau sifat kepemimpinan. Edwin mengemukakan 6 (enam) sifat kepemimpinan yaitu: 1) kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau pelaksana fungsi-fungsi dasar manajemen. 2) kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses. 3) kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya piker. 4) ketegasan, atau kemampuan ... Read More 2/2