You are on page 1of 14

Gambar 6-8.

Penatalaksanaan Atonia Uteri


Kala Tiga dan Empat Persalinan 135
Ya Uterus
berkontraksi?
Tidak
Ya
Uterus
berkontraksi
?
Tidak
Tidak
Ya
Uterus
berkontraks
i?
1. Masase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta
(maksimal 15 detik)
Ealuasi rutin. !ika
uterus berkontraksi
tapi perdarahan terus
berlangsung" periksa
apakah perineum"
agina dan seriks
mengalami laserasi
!ahit atau segera
ru#uk ($ampiran %). &. 'ersihkan bekuan darah dan(atau selaput ketuban dari agina
dan lubang seriks.
). *astikan bah+a kandung kemih ibu kosong. !ika penuh atau
dapat dipalpasi" lakukan kateterisasi kandung kemih dengan
menggunakan teknik aseptik
%. $akukan kompresi bimanual internal (,'-) selama 5 menit.
Teruskan ,'- selama dua
menit.
,eluarkan tangan perlahan.
lahan.
*antau kala empat. dengan
ketat.
5. /n#urkan keluarga untuk membantu melakukan kompresi
bimanual eksternal.
0. ,eluarkan tangan perlahan.lahan
0. 'erikan ergometrin 1"& mg -M atau misoprostol 011.1111
m2g per rektal. Ergometrin tidak untuk ibu hipertensi
3. *asang infus menggunakan #arum ukuran 10 atau 14 dan
berikan 511 22 5inger $aktat 6 &1 unit oksitosin.
7abiskan 511 22 pertama se2epat mungkin.
4. Ulangi ,'-.
*antau ibu dengan seksama
selama persalinan kala
empat.
11. 8egera ru#uk
11. 9ampingi ibu ke tempat ru#ukan.
1&. $an#utkan infus 5inger $aktat 6 &1 unit oksitosin dalam 511
22 larutan dengan la#u 51122(#am hingga tiba di tempat ru#ukan atau
hingga menghabiskan 1.5 $ infus. ,emudian berikan 1&5 22(#am. !ika
tidak tersedia 2airan yang 2ukup" berikan 511 22 kedua dengan
Tabel 5-1: Langkah-langkah penatalaksanaan atonia uteri
No. Langkah Alasan
1 Masase fundus uteri segera setelah lahirnya
plasenta (maksimal 15 detik)
Masase merangsang kontraksi uterus. Sambil
melakukan masase sekaligus dapat dilakukan
penilaian kontraksi uterus.
2 Bersihkan bekuan darah dan/atau selaput
ketuban dari agina dan lubang seriks
Bekuan darah dan selaput ketuban dalam agina
dan saluran seriks akan dapat menghalangi
kontraksi uterus se!ara baik
3 "astikan bah#a kandung kemih kosong. $ika
penuh dan dapat dipalpasi% lakukan
kateterisasi menggunakan teknik aseptik
&andung kemih yang penuh akan menghalangi
uterus berkontraksi se!ara baik.
' (akukan kompresi bimanual internal selama 5
menit
&ompresi ini memberikan tekanan langsung pada
pembuluh darah dinding uterus dan )uga
merangsang miometrium untuk berkontraksi.
$ika kompresi bimanual tidak berhasil setelah 5
menit% diperlukan tindakan lain.
5 *n)urkan keluarga untuk mulai membantu
kompresi bimanual eksternal.
&eluarga dapat meneruskan proses kompresi
bimanual se!ara eksternal selama penolong
melakukan langkah+langkah selan)utnya.
, &eluarkan tangan perlahan+lahan
- Berikan ergometrin .%2 mg /M (kontraindikasi
hipertensi) atau misoprostol ,..+1... m!g.
0rgometrin dan misoprostol akan beker)a dalam
5+- menit dan menyebabkan uterus berkontraksi.
1 "asang infus menggunakan )arum ukuran 1,
atau 11 dan berikan 5.. !! 2inger (aktat 3 2.
unit oksitosin. 4abiskan 5.. !! pertama
se!epat mungkin.
$arum besar memungkinkan perberian larutan /5
se!ara !epat atau untuk transfusi darah. 2inger
(aktat akan membantu memulihkan olume
!airan yang hilang selama perdarahan. 6ksitosin
/5 dengan !epat merangsang kontraksi uterus.
7 8lang kompresi bimanual internal &B/ yang digunakan bersama dengan ergometrin
dan oksitosin atau misoprostol akan membuat
uterus berkontraksi.
1. 2u)uk segara $ika uterus tidak berkontraksi dalam #aktu 1
sampai 2 menit% hal ini bukan atonia sederhana.
/bu membutuhkan pera#atan ga#atdarurat di
fasilitas yang mampu melaksanakan tindakan
bedah dan transfusi darah.
11 9ampingi ibu ke tempat ru)ukan. :eruskan
melakukan &B/.
&ompresi uterus ini memberikan tekanan
langsung pada pembuluh darah dinding uterus
dan merangsang miometrium untuk berkontraksi.
12 (an)utkan infus 2inger (aktat 3 2. unit
oksito!in dalam 5.. !! larutan dengan la)u
5../)am hingga tiba di tempat ru)ukan atau
hingga menghabiskan 1%5 ( infus. &emudian
berikan 125 !!/)am. $ika tidak tersedia !airan
yang !ukup% berikan 5.. !! kedua dengan
ke!epatan sedang dan berikan minimum untuk
rehidrasi.
2inger (aktat akan membantu memulihkan
olume !airan yang hilang selama perdarahan.
6ksitosin /5 akan dengan !epat merangsang
kontraksi uterus.
Asuhan Persalinan Normal 13,
ngat:
!eorang ibu "apat "alam satu #am pertama setelah melahirkan
"isebabkan oleh per"arahan pas$apersalinan. Penilaian "an
penatalaksanaan %ang $ermat selama kala tiga "an empat
persalinan "apat menghin"arkan ibu "ari komplikasi tersebut

Asuhan "an Pemantauan Pa"a &ala 'mpat
Setelah plasenta lahir;
1. (akukan rangsangan taktil (masase) uterus (<ambar ,+5) untuk merangsang uterus
berkontraksi baik dan kuat.
2. 0aluasi tinggi fundus dengan meletakkan )ari tangan anda se!ara melintang dengan pusat
sebagai patokan. 8mumnya% fundus uteri setinggi atau beberapa )ari di ba#ah pusat. Sebagai
!ontoh% hasil pemeriksaan ditulis; =dua )ari di ba#ah pusat>.
3. Memperkirakan kehilangan darah se!ara keseluruhan.
'. "eriksa kemungkinan perdarahan dari robekan (laserasi atau episiotomi) perineum .
5. 0aluasi keadaan umum ibu.
,. 9okumentasikan semua asuhan dan temuan selama persalinan kala empat di bagian belakang
partograf% segera setelah asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan.
(emperkirakan &ehilangan )arah
Sangat sulit untuk memperkirakan kehilangan darah se!ara tepat karena darah seringkali
ber!ampur dengan !airan ketuban atau urin dan mungkin terserap handuk% kain atau sarung. :ak
mungkin menilai kehilangan darah se!ara akurat melalui penghitungan )umlah sarung karena
ukuran sarung berma!am+ma!am dan mungkin telah diganti )ika terkena sedikit darah atau basah
oleh darah. Meletakkan #adah atau pispot di ba#ah bokong ibu untuk mengumpulkan darah%
bukanlah !ara efektif untuk mengukur kehilangan darah dan !erminan asuhan sayang ibu karena
berbaring di atas #adah atau pispot sangat tidak nyaman dan menyulitkan ibu untuk memegang
dan menyusukan bayinya.
Satu !ara untuk menilai kehilangan darah adalah dengan melihat olume darah yang terkumpul
dan memperkirakan berapa banyak botol 5.. ml dapat menampung semua darah tersebut. $ika
darah bisa mengisi dua botol% ibu telah kehilangan satu liter darah. $ika darah bisa mengisi
setengah botol% ibu kehilangan 25. ml darah. Memperkirakan kehilangan darah hanyalah salah
satu !ara untuk menilai kondisi ibu. ?ara tak langsung untuk mengukur )umlah kehilangan darah
adalah melalui penampakan ge)ala dan tekanan darah. *pabila perdarahan menyebabkan ibu
lemas% pusing dan kesadaran menurun serta tekanan darah sistolik turun lebih dari 1. mm4g dari
kondisi sebelumnya maka telah ter)adi perdarahan lebih dari 5.. ml. Bila ibu mengalami syok
hipoolemik maka ibu telah kehilangan darah 5.@ dari total )umlah darah ibu (2...+25.. ml).
Penting untuk selalu memantau kea"aan umum "an menilai #umlah kehilangan "arah ibu
selama kala empat melalui tan"a *ital+ #umlah "arah %ang keluar "an kontraksi uterus.
Kala Tiga dan Empat Persalinan 13-
(emeriksa Per"arahan "ari Perineum
"erhatikan dan temukan penyebab perdarahan dari laserasi atau robekan perineum dan agina.
Ailai perluasan laserasi perineum% lihat (ampiran ' untuk informasi dan instruksi mengenai
pen)ahitan laserasi atau episiotomi. (aserasi diklasifikasikan berdasarkan luasnya robekan.
)era#at !atu )era#at "ua )era#at Tiga )era#at 'mpat
Mukosa 5agina
&omisura
posterior
&ulit perineum

Mukosa 5agina
&omisura
posterior
&ulit perineum
6tot perineum
Mukosa 5agina
&omisura
posterior
&ulit perineum
6tot perineum
6tot sfingter ani
Mukosa 5agina
&omisura
posterior
&ulit perineum
6tot perineum
6tot sfingter ani
9inding depan
rektum
:ak perlu di)ahit )ika
tidak ada perdarahan
dan aposisi luka baik.
$ahit menggunakan
teknik yang di)elaskan
pada (ampiran '.
"enolong *"A ti"ak "ibekali keterampilan
untuk reparasi laserasi perineum dera)at tiga
atau empat. Segera ru#uk ke fasilitas ru)ukan
Gambar 6-,: )era#at Laserasi Perineum
Sumber: Midwifery Manual of Maternal Care dan Varneys Midwifery, edisi ke-3
Asuhan Persalinan Normal 131
Pen$egahan n-eksi
Setelah persalinan% dekontaminasi alas plastik% tempat tidur dan matras dengan larutan klorin
.%5@ kemudian !u!i dengan deter)en dan bilas dengan air bersih. $ika sudah bersih% keringkan
dengan kain bersih supaya ibu tidak berbaring di atas matras yang basah. 9ekontaminasi linen
yang digunakan selama persalinan dalam larutan klorin .%5@ dan kemudian !u!i segera dengan
air dan deter)en. 8ntuk informasi lebih )auh mengenai pen!egahan infeksi lihat Bab 1.
Pemantauan &ea"aan Umum bu
Sebagian besar ke)adian kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan pas!a
persalinan ter)adi selama empat )am pertama setelah kelahiran bayi. &arena alasan ini sangatlah
penting untuk memantau ibu se!ara ketat segera setelah persalinan. $ika tanda+tanda ital dan
kontraksi uterus masih dalam batas normal selama dua )am pertama pas!apersalinan% mungkin
ibu tidak akan mengalami perdarahan pas!a persalinan. Penting untuk bera"a "i samping ibu
"an ba%in%a selama "ua #am pertama pas$a persalinan.
!elama "ua #am pertama pas$a persalinan:
"antau tekanan darah% nadi% tinggi fundus% kandung kemih dan darah yang keluar setiap 15
menit selama satu )am pertama dan setiap 3. menit selama satu )am kedua kala empat. $ika
ada temuan yang tidak normal% tingkatkan frekuensi obserasi dan penilaian kondisi ibu.
Masase uterus untuk membuat kontraksi uterus men)adi baik setiap 15 menit selama satu )am
pertama dan setiap 3. menit selama )am kedua kala empat. $ika ada temuan yang tidak
normal% tingkatkan frekuensi obserasi dan penilaian kondisi ibu.
"antau temperatur tubuh setiap )am dalam dua )am pertama pas!apersalinan. $ika meningkat%
pantau dan tatalaksana sesuai dengan apa yang diperlukan.
Ailai perdarahan. "eriksa perineum dan agina setiap15 menit selama satu )am pertama dan
setiap 3. menit selama )am kedua pada kala empat.
*)arkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai kontraksi uterus dan )umlah darah yang
keluar dan bagaimana melakukan masase )ika uterus men)adi lembek.
Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu mengenakan ba)u
atau sarung yang bersih dan kering% atur posisi ibu agar nyaman% duduk bersandarkan bantal
atau berbaring miring. $aga agar bayi diselimuti dengan baik% bagian kepala tertutup baik%
kemudian berikan bayi ke ibu dan an)urkan untuk dipeluk dan diberi *S/ (lihat Bab ').
(akukan asuhan esensial bagi bayi baru lahir (lihat Bab ').
$angan gunakan kain pembebat perut selama dua )am pertama pas!apersalinan atau hingga
kondisi ibu sudah stabil. &ain pembebat perut menyulitkan penolong untuk menilai kontraksi
uterus se!ara memadai. $ika kandung kemih penuh% bantu ibu untuk mengosongkan kandung
kemihnya dan an)urkan untuk mengosongkannya setiap kali diperlukan. /ngatkan ibu bah#a
keinginan untuk berkemih mungkin berbeda setelah dia melahirkan bayinya. $ika ibu tak dapat
berkemih% bantu ibu dengan !ara menyiramkan air bersih dan hangat ke perineumnya. Berikan
priasi atau masukkan )ari+)ari ibu ke dalam air hangat untuk merangsang keinginan berkemih
se!ara spontan.
Kala Tiga dan Empat Persalinan 137
$ika setelah berbagai upaya tersebut% ibu tetap tidak dapat berkemih se!ara spontan% mungkin
perlu dilakukan kateterisasi. $ika kandung kemih penuh atau dapat dipalpasi% gunakan teknik
aseptik saat memasukkan kateter Aelaton 9:: atau steril untuk mengosongkan kandung kemih.
Setelah kandung kemih dikosongkan% lakukan masase pada fundus agar uterus berkontraksi baik.
!ebelum meninggalkan ibu+ pastikan bah.a ia "apat berkemih sen"iri "an keluargan%a
mengetahui bagaimana menilai kontraksi "an #umlah "arah %ang keluar. A#arkan pa"a
mereka bagaimana men$ari pertolongan #ika a"a tan"a-tan"a baha%a seperti:
demam
perdarahan aktif
keluar banyak bekuan darah
bau busuk dari agina
pusing
lemas luar biasa
penyulit dalam menyusukan bayinya
nyeri panggul atau abdomen yang lebih hebat dari nyeri kontraksi biasa
/atatan Asuhan "an Temuan
?atatlah semua temuan selama persalinan kala empat di halaman belakang partograf
$am &e Baktu :ekanan darah Aadi Suhu :inggi
Cundus
&ontraksi
uterus
&andung
kemih
"erdarahan
1
2
Gambar 6-10: /atatan Penilaian !elama &ala 'mpat 1halaman belakang Partogra-2
Asuhan Persalinan Normal 1'.
ngat: 3angan pernah meninggalkan ibu se"ikitn%a "ua #am setelah persalinan.
!ebelum meninggalkan ibu:
1. *astikan tanda.tanda ital normal: kontraksi uterus kuat (posisinya normal): perdarahan(lokianya normal
dan mampu berkemih tanpa dibantu.
&. /#arkan ibu dan keluarganya 2ara menilai kontraksi dan melakukan masase uterus (#ika lembek).
). 8elesaikan asuhan a+al bagi bayi baru lahir (lihat 'ab %).
%. *astikan bah+a bayi sudah disusukan.
5. /#arkan ibu dan keluarganya untuk men2ari asuhan segera bagi tanda.tanda bahaya berikut termasuk;
demam
perdarahan aktif
banyak keluar bekuan darah
bau busuk dari agina
pusing
lemas luar biasa
penyulit menyusukan anaknya
nyeri panggul atau abdomen yang lebih habat dari nyeri kontraksi biasa
Tabel 5-4: n"ikasi-n"ikasi untuk Tin"akan "an5atau 6u#ukan !egera !elama Persalinan
&ala Tiga "an 'mpat
Kala Tiga dan Empat Persalinan 1'1
Penilaian Temuan "ari Penilaian "an
Pemeriksaan
6en$ana Asuhan atau Pera.atan
"lasenta Tan"a atau ge#ala retensio
plasenta:
*dalah normal )ika plasenta
lahir dalam #aktu 3. menit
setelah bayi lahir
1. $ika plasenta terlihat% lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan dorso+
kranial pada uterus% minta ibu untuk
meneran agar plasenta keluar.
2. Setelah plasenta lahir; lakukan masase
pada uterus dan periksa plasenta
(di)elaskan di a#al bab ini).
ATAU
1. (akukan periksa dalam dengan lembut%
)ika plasenta ada di agina% keluarkan
dengan hati+hati sambil melakukan
tekanan dorso+kranial pada uterus.
2. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
perdarahan minimal% berikan oksitosin
1. unit /M% pasang infus menggunakan
)arum besar (ukuran 1, atau 11) dan
berikan 2( atau AS.
Segera ru)uk ke fasilitas ru)ukan
dengan kemampuan ga#atdarurat
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
3. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
ter)adi perdarahan berat% pasang infus
menggunakan )arum besar (ukuran 1,
atau 11) dan berikan 2( atau AS
dengan 2. unit oksitosin
?oba lakukan plaasenta manual dan
lakukan penanganan lan)utan (lihat
Perhatikan di halaman 127)
Bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat atau
tidak kompeten maka segera ru)uk
ibu ke fasilitas terdekat dengan
kapabilitas kega#at daruratan
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
:a#arkan bantuan #alaupun ibu
telah diru)uk dan mendapat
pertolongan di fasilitas kesehatan
ru)ukan
"lasenta
:ali pusat
Tan"a atau ge#ala a*ulsi 1putus2
tali pusat:
:ali pusat putus
"lasenta tidak lahir
1. "alpasi uterus untuk menilai kontraksi%
minta ibu meneran pada setiap kontraksi.
2. Saat plasenta terlepas% lakukan periksa
dalam (hati+hati). $ika mungkin !ari tali
pusat dan keluarkan plasenta dari agina
sambil melakukan tekanan dorso+kranial
pada uterus.
Asuhan Persalinan Normal 1'2
Penilaian Temuan "ari Penilaian "an
Pemeriksaan
6en$ana Asuhan atau Pera.atan
"lasenta Tan"a atau ge#ala retensio
plasenta:
*dalah normal )ika plasenta
lahir dalam #aktu 3. menit
setelah bayi lahir
1. $ika plasenta terlihat% lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan dorso+
kranial pada uterus% minta ibu untuk
meneran agar plasenta keluar.
2. Setelah plasenta lahir; lakukan masase
pada uterus dan periksa plasenta
(di)elaskan di a#al bab ini).
ATAU
1. (akukan periksa dalam dengan lembut%
)ika plasenta ada di agina% keluarkan
dengan hati+hati sambil melakukan
tekanan dorso+kranial pada uterus.
2. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
perdarahan minimal% berikan oksitosin
1. unit /M% pasang infus menggunakan
)arum besar (ukuran 1, atau 11) dan
berikan 2( atau AS.
Segera ru)uk ke fasilitas ru)ukan
dengan kemampuan ga#atdarurat
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
3. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
ter)adi perdarahan berat% pasang infus
menggunakan )arum besar (ukuran 1,
atau 11) dan berikan 2( atau AS
dengan 2. unit oksitosin
?oba lakukan plaasenta manual dan
lakukan penanganan lan)utan (lihat
Perhatikan di halaman 127)
Bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat atau
tidak kompeten maka segera ru)uk
ibu ke fasilitas terdekat dengan
kapabilitas kega#at daruratan
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
:a#arkan bantuan #alaupun ibu
telah diru)uk dan mendapat
pertolongan di fasilitas kesehatan
ru)ukan
"lasenta
:ali pusat
Tan"a atau ge#ala a*ulsi 1putus2
tali pusat:
:ali pusat putus
"lasenta tidak lahir
1. "alpasi uterus untuk menilai kontraksi%
minta ibu meneran pada setiap kontraksi.
2. Saat plasenta terlepas% lakukan periksa
dalam (hati+hati). $ika mungkin !ari tali
pusat dan keluarkan plasenta dari agina
sambil melakukan tekanan dorso+kranial
pada uterus.
Kala Tiga dan Empat Persalinan 1'3
Penilaian Temuan "ari Penilaian "an
Pemeriksaan
6en$ana Asuhan atau Pera.atan
"lasenta Tan"a atau ge#ala retensio
plasenta:
*dalah normal )ika plasenta
lahir dalam #aktu 3. menit
setelah bayi lahir
1. $ika plasenta terlihat% lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan dorso+
kranial pada uterus% minta ibu untuk
meneran agar plasenta keluar.
2. Setelah plasenta lahir; lakukan masase
pada uterus dan periksa plasenta
(di)elaskan di a#al bab ini).
ATAU
1. (akukan periksa dalam dengan lembut%
)ika plasenta ada di agina% keluarkan
dengan hati+hati sambil melakukan
tekanan dorso+kranial pada uterus.
2. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
perdarahan minimal% berikan oksitosin
1. unit /M% pasang infus menggunakan
)arum besar (ukuran 1, atau 11) dan
berikan 2( atau AS.
Segera ru)uk ke fasilitas ru)ukan
dengan kemampuan ga#atdarurat
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
3. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
ter)adi perdarahan berat% pasang infus
menggunakan )arum besar (ukuran 1,
atau 11) dan berikan 2( atau AS
dengan 2. unit oksitosin
?oba lakukan plaasenta manual dan
lakukan penanganan lan)utan (lihat
Perhatikan di halaman 127)
Bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat atau
tidak kompeten maka segera ru)uk
ibu ke fasilitas terdekat dengan
kapabilitas kega#at daruratan
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
:a#arkan bantuan #alaupun ibu
telah diru)uk dan mendapat
pertolongan di fasilitas kesehatan
ru)ukan
"lasenta
:ali pusat
Tan"a atau ge#ala a*ulsi 1putus2
tali pusat:
:ali pusat putus
"lasenta tidak lahir
1. "alpasi uterus untuk menilai kontraksi%
minta ibu meneran pada setiap kontraksi.
2. Saat plasenta terlepas% lakukan periksa
dalam (hati+hati). $ika mungkin !ari tali
pusat dan keluarkan plasenta dari agina
sambil melakukan tekanan dorso+kranial
pada uterus.
Asuhan Persalinan Normal 1''
Penilaian Temuan "ari Penilaian "an
Pemeriksaan
6en$ana Asuhan atau Pera.atan
"lasenta Tan"a atau ge#ala retensio
plasenta:
*dalah normal )ika plasenta
lahir dalam #aktu 3. menit
setelah bayi lahir
1. $ika plasenta terlihat% lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan dorso+
kranial pada uterus% minta ibu untuk
meneran agar plasenta keluar.
2. Setelah plasenta lahir; lakukan masase
pada uterus dan periksa plasenta
(di)elaskan di a#al bab ini).
ATAU
1. (akukan periksa dalam dengan lembut%
)ika plasenta ada di agina% keluarkan
dengan hati+hati sambil melakukan
tekanan dorso+kranial pada uterus.
2. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
perdarahan minimal% berikan oksitosin
1. unit /M% pasang infus menggunakan
)arum besar (ukuran 1, atau 11) dan
berikan 2( atau AS.
Segera ru)uk ke fasilitas ru)ukan
dengan kemampuan ga#atdarurat
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
3. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
ter)adi perdarahan berat% pasang infus
menggunakan )arum besar (ukuran 1,
atau 11) dan berikan 2( atau AS
dengan 2. unit oksitosin
?oba lakukan plaasenta manual dan
lakukan penanganan lan)utan (lihat
Perhatikan di halaman 127)
Bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat atau
tidak kompeten maka segera ru)uk
ibu ke fasilitas terdekat dengan
kapabilitas kega#at daruratan
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
:a#arkan bantuan #alaupun ibu
telah diru)uk dan mendapat
pertolongan di fasilitas kesehatan
ru)ukan
"lasenta
:ali pusat
Tan"a atau ge#ala a*ulsi 1putus2
tali pusat:
:ali pusat putus
"lasenta tidak lahir
1. "alpasi uterus untuk menilai kontraksi%
minta ibu meneran pada setiap kontraksi.
2. Saat plasenta terlepas% lakukan periksa
dalam (hati+hati). $ika mungkin !ari tali
pusat dan keluarkan plasenta dari agina
sambil melakukan tekanan dorso+kranial
pada uterus.
Kala Tiga dan Empat Persalinan 1'5
Penilaian Temuan "ari Penilaian "an
Pemeriksaan
6en$ana Asuhan atau Pera.atan
"lasenta Tan"a atau ge#ala retensio
plasenta:
*dalah normal )ika plasenta
lahir dalam #aktu 3. menit
setelah bayi lahir
1. $ika plasenta terlihat% lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan dorso+
kranial pada uterus% minta ibu untuk
meneran agar plasenta keluar.
2. Setelah plasenta lahir; lakukan masase
pada uterus dan periksa plasenta
(di)elaskan di a#al bab ini).
ATAU
1. (akukan periksa dalam dengan lembut%
)ika plasenta ada di agina% keluarkan
dengan hati+hati sambil melakukan
tekanan dorso+kranial pada uterus.
2. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
perdarahan minimal% berikan oksitosin
1. unit /M% pasang infus menggunakan
)arum besar (ukuran 1, atau 11) dan
berikan 2( atau AS.
Segera ru)uk ke fasilitas ru)ukan
dengan kemampuan ga#atdarurat
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
3. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
ter)adi perdarahan berat% pasang infus
menggunakan )arum besar (ukuran 1,
atau 11) dan berikan 2( atau AS
dengan 2. unit oksitosin
?oba lakukan plaasenta manual dan
lakukan penanganan lan)utan (lihat
Perhatikan di halaman 127)
Bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat atau
tidak kompeten maka segera ru)uk
ibu ke fasilitas terdekat dengan
kapabilitas kega#at daruratan
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
:a#arkan bantuan #alaupun ibu
telah diru)uk dan mendapat
pertolongan di fasilitas kesehatan
ru)ukan
"lasenta
:ali pusat
Tan"a atau ge#ala a*ulsi 1putus2
tali pusat:
:ali pusat putus
"lasenta tidak lahir
1. "alpasi uterus untuk menilai kontraksi%
minta ibu meneran pada setiap kontraksi.
2. Saat plasenta terlepas% lakukan periksa
dalam (hati+hati). $ika mungkin !ari tali
pusat dan keluarkan plasenta dari agina
sambil melakukan tekanan dorso+kranial
pada uterus.
Asuhan Persalinan Normal 1',
Penilaian Temuan "ari Penilaian "an
Pemeriksaan
6en$ana Asuhan atau Pera.atan
"lasenta Tan"a atau ge#ala retensio
plasenta:
*dalah normal )ika plasenta
lahir dalam #aktu 3. menit
setelah bayi lahir
1. $ika plasenta terlihat% lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan dorso+
kranial pada uterus% minta ibu untuk
meneran agar plasenta keluar.
2. Setelah plasenta lahir; lakukan masase
pada uterus dan periksa plasenta
(di)elaskan di a#al bab ini).
ATAU
1. (akukan periksa dalam dengan lembut%
)ika plasenta ada di agina% keluarkan
dengan hati+hati sambil melakukan
tekanan dorso+kranial pada uterus.
2. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
perdarahan minimal% berikan oksitosin
1. unit /M% pasang infus menggunakan
)arum besar (ukuran 1, atau 11) dan
berikan 2( atau AS.
Segera ru)uk ke fasilitas ru)ukan
dengan kemampuan ga#atdarurat
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
3. $ika plasenta masih di dalam uterus dan
ter)adi perdarahan berat% pasang infus
menggunakan )arum besar (ukuran 1,
atau 11) dan berikan 2( atau AS
dengan 2. unit oksitosin
?oba lakukan plaasenta manual dan
lakukan penanganan lan)utan (lihat
Perhatikan di halaman 127)
Bila tidak memenuhi syarat
plasenta manual di tempat atau
tidak kompeten maka segera ru)uk
ibu ke fasilitas terdekat dengan
kapabilitas kega#at daruratan
obstetri.
9ampingi ibu ke tempat ru)ukan.
:a#arkan bantuan #alaupun ibu
telah diru)uk dan mendapat
pertolongan di fasilitas kesehatan
ru)ukan
"lasenta
:ali pusat
Tan"a atau ge#ala a*ulsi 1putus2
tali pusat:
:ali pusat putus
"lasenta tidak lahir
1. "alpasi uterus untuk menilai kontraksi%
minta ibu meneran pada setiap kontraksi.
2. Saat plasenta terlepas% lakukan periksa
dalam (hati+hati). $ika mungkin !ari tali
pusat dan keluarkan plasenta dari agina
sambil melakukan tekanan dorso+kranial
pada uterus.
Kala Tiga dan Empat Persalinan 1'-
Asuhan Persalinan Normal 1'1

You might also like